Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

ISSN 2303-1433

Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Tentang Demam Berdarah Dengan Motivasi


Keluarga Terhadap Pencegahan Demam Berdarah

(The Correlation Between The Family Knowledge Level About Dengue And Family
Motivation Toward Dengue Prevention)

Moh Alimansur, Fajar Rinawati, Angga Pradityo


Abstract
Substantively dengue can be prevented and there won’t be any dengue occurrence if people
understand about the danger of this disease. Family can take action to exterminate aedes aegypti
mosquito by eradicating its larva, such as at puddle with three actions (3M); draining
(spreading abate powder), closing water saving, and burying unused things which retain water.
This research was a correlational research. The population in this research was family who
lives at Sumberkepuh Area of Getas District, Subdistrict of Tanjunganom. The numbers of
samples were 135 respondents. The sampling method was using simple random sampling.
The result of the analysis was showing that the family knowledge level at Sumberkepuh Area
of Getas District, Subdistrict of Tanjunganom mostly (52.5%) have fair knowledge. The family
motivation levels at Sumberkepuh Area of Getas District, Subdistrict of Tanjunganom mostly
(68%) have strong motivation. The score of Kendall’s tau between knowledge and motivation
was 0.622. It means that there was a significant correlation between knowledge level and
motivation level.
It is need the participation of all family members to maintain health. Such as by doing three
actions (3M); draining, closing, and burying.

Keywords: Knowledge, Motivation, Preventing dengue

Pendahuluan Angka kejadian di Kabupaten Nganjuk


Penyakit demam berdarah ini di dari data yang di peroleh dari Dinas
tunjukkan melalui munculnya (demam Kesehatan Kabupaten Nganjuk dari 01
secara tiba-tiba, disertai sakit kepala berat, Januari – 30 April 2009 mencapai 187
sakit pada sendi dan otot (Sunarno, 2003). penderita. Apabila dilihat dari data di tiap-
Populasi nyamuk aedes aegypti akan tiap kecamatan, maka Kecamatan
meningkat pesat saat musim hujan namun Tanjunganom paling banyak penderitanya
nyamuk ini juga dapat hidup dan yaitu mencapai 31 penderita, di Desa Getas
berkembang biak pada bak-bak paling banyak yang menderita demam
penampungan air, satu gigitan nyamuk yang berdarah khususnya Dusun Sumberkepuh
telah terinfeksi sudah mampu untuk ada 7 penderita demam berdarah (Data
menimbulkan penyakit dengue pada orang Kasus Penyakit Demam Berdarah Dengue
yang sehat (Roni, 2005). Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk)
Di Indonesia sejak di ditemukan Kegagalan kita dalam mengalahkan
penderita demam berdarah Dengue di DBD disebabkan oleh beberapa faktor yaitu
Surabaya pada tahun 1968 dan di Jakarta lemahnya system pelayanan kesehatan,
tahun 1969 penyakit ini cenderung masyarakat belum diberdayakan dan belum
meningkat dan meluas ke seluruh wilayah tergugah berpartisipasi bersama-sama
nusantara. Sedangkan di Surabaya sendiri melawan DBD (Hendrawan, 2007).
terjadi peningkatan jumlah kasus yang Dimasyarakat khususnya keluarga
dramatis dari 27 kasus pada tahun 1975 kebersihan rumah dan lingkungan sangat
menjadi 1680 kasus pada 1996 (Soegijanto, kurang dimana tempat penampungan air
2003: 46). tidak ditutup, barang-barang bekas yang

89
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol.2 No. 1 Nopember 2013
ISSN 2303-1433

tidak berguna tidak di kubur serta adanya d = tingkat kepercayaan / ketepatan yang
genangan-genangan air merupakan factor diinginkan (0,05)
perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti Teknik sampling yang digunakan
sehingga pada masyarakat khususnya dalam penelitian ini adalah simpel Random
keluarga pengetahuanya kurang serta Sampling, karena pengambilan anggota
motivasinya untuk melakukan sample dari populasi dilakukan secara acak
pemberantasan wabah DBD tidak ada maka tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
kasus dan jumlah penderita DBD dari tahun populasi itu. Cara demikian dilakukan bila
ketahun akan meningkat (Soegijanto 2006). anggota populasi dianggap homogen.
Sebenarnya penyakit ini dapat dicegah (Sugiono, 2008).
dan tak perlu jatuh banyak korban apabila Variabel independent dalam penelitian
masyarakat mau memahami dan peduli akan ini adalah tingkat pengetahuan keluarga
bahaya penyakit ini.Tindakan yang dapat tentang penyakit demam berdarah dengue.
dilakukan oleh keluarga adalah bersama- Variabel dependen pada penelitian adalah
sama memberantas nyamuk aedes aegypti motivasi keluarga dengan pencegahan
dengan cara membasmi jentik-jentik di Demam berdarah dengue.
tempat perindukanya,yaitu di genangan air, Pengumpulan data dilakukan dengan
dengan cara 3M, yaitu Menguras menggunakan kuisioner, kuisioner
(menaburkan bubuk abate) Menutup tempat diperlukan untuk mengetahui tingkat
penampungan air, dan menimbun barang- pengetahuan keluarga tentang demam
barang bekas yang dapat menampung air. berdarah dengue dengan motivasi keluarga
Sangat di sayangkan jika penyakit ini terhadap pencegahan demam berdarah
meningkat kejadianya dari waktu ke waktu dengue.
hanya karena ketidaktahuan keluarga, Untuk mencari hubungan tingkat
sehingga mereka tidak siap siaga pengetahuan keluarga tentang demam
menghadapi ancaman penyakit yang setiap berdarah dengue dengan motivasi keluarga
saat ada di hadapan kita.(Oktri, 2008) terhadap pencegahan demam berdarah
Tujuan penelitian ini adalah untuk dengue, dihitung dengan korelasi Kendall’s
mengetahui tingkat pengetahuan keluarga tau (τ) dengan bantuan SPSS 16 for
tentang demam berdarah dengan motivasi Windows. Uji Kendall’s tau correlation
keluarga tentang usaha pencegahan DBD di yaitu uji yang digunakan untuk menguji
Dusun Sumberkepuh Desa Getas Wilayah signifikasi hipotesis asosiatif bila masing –
Kerja Puskesmas Tanjunganom Kabupaten masing variabel yang dihubungkan
Nganjuk berbentuk ordinal dan sumber data antar
variabel tidak harus sama, serta jumlah
Metode Penelitian responden lebih dari tiga puluh. (Sulaiman,
Jenis penelitian yang dipakai pada 2005).
penelitian ini adalah korelasi sebab akibat
antara tingkat pengetahuan dengan tingkat Hasil Penelitian
motivasi yang dimiliki oleh keluarga dalam 1. Distribusi Frekuensi Responden
pencegahan demam berdarah. Pendekatan Tingkat Pengetahuan Keluarga
yang digunakan adalah Cross sectional. tentang Pencegahan Demam
Populasi dalam penelitian ini sebesar Berdarah
205 KK yang menyebar di dusun Tabel 1 Distribusi Frekuensi Responden Tingkat
Sumberkepuh Desa Getas kabupaten Pengetahuan Keluarga tentang Pencegahan Demam
Berdarah di Dusun Sumberkepuh Desa Getas
Nganjuk. Besar sampel dihitung dengan Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk.
rumus: No. Tingkat Frekuensi Persentase
N Pengetahuan (%)
n =
1  N (d ) 2 1 Baik 49 36.5
2 Cukup 71 52.5
n = Perkiraan jumlah sampel 3 Kurang 15 11
N = besar populasi Jumlah 135 100
Sumber data: Tabulasi data penelitian

90
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol.2 No. 1 Nopember 2013
ISSN 2303-1433

Berdasar tabel 1 diketahui bahwa dari pengertian, pencegahan, tanda orang terkena
135 responden, hampir setengahnya (36.5%) demam berdarah.
memiliki pengetahuan baik, sebagian besar ‖Seseorang yang mendapat informasi
(52.5%) memiliki pengetahuan cukup, akan dapat mempertinggi tingkat
sebagian kecil (11%) memiliki tingkat pengetahuan suatu hal. Seluruh kondisi yang
pengetahuan kurang. ada disekitar manusia dan pengaruhnya
dapat mempengaruhi pengetahuan individu.
2. Data Tingkat Motivasi Responden (Nursalam dan Siti Pariani, 2001)
tentang Pencegahan Deman Berdasarkan pendapat di atas maka
Berdarah dapat dikatakan bahwa tingkat pengetahuan
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Responden Tingkat
keluarga tentang pencegahan demam
Motivasi Keluarga tentang Pencegahan Demam
Berdarah di Dusun Sumberkepuh Desa Getas berdarah mempunyai hubungan yang positif
Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. dengan informasi yang diperolehnya melalui
No. Tingkat Frekuensi Persentase berbagai media masa baik koran, majalah,
Motivasi (%) TV, radio dll..
1 Kuat 92 68 Dari hasil penelitian yang telah
2 Sedang 36 27 dilakukan, ditemukan bahwa (48%) berada
3 Lemah 7 5
dalam kelompok umur 21 – 40 tahun
Jumlah 135 100
Sumber data: Tabulasi data penelitian Elizabeth, B.H, 1995, mengemukakan
bahwa semakin cukup umur, tingkat
Berdasar tabel 2 diketahui bahwa dari kematangan dan kekuatan seseorang akan
135 responden responden, sebagian besar lebih matang dalam berfikir dan bekerja.
(68%) memiliki tingkat motivasi kuat, (Nursalam dan Siti Pariani, 2001).
hampir setengahnya (27%) memiliki tingkat Pendapat di atas menegaskan
motivasi sedang, sebagian kecil (5%) menekankan bahwa tingkat kematangan
memiliki tingkat motivasi lemah. seseorang akan berpengaruh terhadap
kemampuan berfikir dan bekerja sehingga
3. Analisa hubungan tingkat seseorang akan semakin meningkat
Pengetahuan dengan Motivasi pengetahuanya bila mana mereka cukup
Hasil analisis didapatkan Tingkat umur dan memiliki kematangan dalam
signifikasi (p= 0,000) < (α/2) maka Ho berfikir. Oleh karena itu tingkat pengetahuan
ditolak, Yang berarti terdapat hubungan keluarga terhadap pencegahan demam
yang substansial antara tingkat pengetahuan berdarah dipengaruhi oleh tingkat umur dan
dengan tingkat motivasi. kematangan seseorang
Nilai korelasi Kendall’s tau antara
pengetahuan dengan motivasi sebesar Tingkat Motivasi keluarga terhadap
0,622.artinya semakin tinggi pengetahuan pencegahan demam berdarah
seseorang, semakin kuat motivasi yang Dari hasil yang didapat oleh penelitian
dimilikinya, sebaliknya semakin rendah didapatkan hasil bahwa sebagian besar
pengetahuan seseorang, semakin lemah (68%) mempunyai atau berada pada
motivasi yang dimilikinya, yang berarti ada tingkatan motivasi kuat, melalui motivasi
hubungan yang signifikan. kuat. Hal ini dapat dikarenakan seluruhnya
responden atau sebanyak 100% responden
Pembahasan pernah mendapatkan informasi mengenai
Tingkat Pengetahuan keluarga terhadap pengertian, pencegahan. Sehingga
pencegahan demam berdarah responden menyadari bahwa motivasi
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa keluarga terhadap pencegahan demam
sebagian besar (52,5%) memiliki tingkat berdarah merupakan kesadaran yang harus
pengetahuan cukup dalam pencegahan di laksanakan agar terhindar dari demam
demam berdarah. Hal ini mungkin berdarah.
disebabkan seluruh responden (100%) Menurut Widyatun (1999) faktor yang
pernah mendapatkan informasi mengenai menentukan tingkat motivasi seseorang

91
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol.2 No. 1 Nopember 2013
ISSN 2303-1433

adalah audio visual (aid) yang berperan +1,00 pada tabel Kendall's tau, yang berarti
dalam mendorong keinginan seseorang kedua variabel tersebut berjalan searah.
sehingga tercipta perilaku yang baru. Menurut Notoatmodjo. S, 2002, dalam
Dari data diatas peneliti berpendapat memperoleh kebenaran pengetahuan
bahwa dengan adanya informasi yang manusia telah menggunakan jalan
didapat individu yang merupakan pengaruh pikirannya. Cara ini melahirkan pemikiran
eksternal yang akan menimbulkan adanya secara tak langsung melalui pernyataan-
dorongan dalam diri individu tersebut, pernyataan yang di kemukakan kemudian
sehingga pada akhirnya individu tersebut dicari hubungannya sehingga dapat dibuat
akan mengadopsi perilaku baru. suatu kesimpulan. Cara tersebut merupakan
Dari tabel 4.1 diatas terdapat hampir tradisional seseorang dalam memperoleh
setengahnya atau 48 % keluarga yang pengetahuan. Karena dalam tindakan /
berusia 21 – 40 tahun yang berada di dusun perilaku seseorang terdapat faktor internal,
Sumberkepuh desa Getas kecamatan salah satu faktor tersebut adalah motivasi.
Tanjunganom kabupaten Nganjuk Motivasi sangat berperan serta dalam
Menurut Widyatun (1999), faktor fisik meningkatkan kesehatan, khususnya
dan proses mental juga mempengaruhi memotivasi keluarga terhadap pencegahan
tingkat motivasi seseorang. Dimana fisik demam berarah (Notoatmodjo, 2007).
dan mental seseorang yang matang sangat Berdasarkan hasil analisis di atas maka
mempengaruhi taraf pertumbuhan pribadi dapat diinterpetasikan berikut: semakin
yang baik, sehingga didapatkan jiwa pikir tinggi tingkat pengetahuan keluarga tentang
yang kritis, seperti kepedulian yang tinggi penyakit demam berdarah, maka semakin
serta sikap simpati dan empati terhadap tinggi pula motivasi keluarga dalam
orang lain yang membutuhkan pertolongan pencegahan penyakit demam berdarah.
segera. Sebaliknya, semakin rendah tingkat
Dari data yang didapat peneliti pengetahuan keluarga tentang penyakit
berpendapat bahwa usia dan pribadi yang demam berdarah, maka semakin rendah pula
matang akan menghasilkan pemikiran yang tingkat motivasi keluarga dalam pencegahan
lebih baik mengenai suatu hal, sehingga penyakit demam berdarah. Hal ini
motivasi dalam diri individu tersebut dapat mengandung pengertian bahwa tinggi
muncul, dengan adanya pengaruh dari orang rendahnya tingkat pengetahuan keluarga
lain atau objek lain. tentang penyakit demam berdarah
berkorelasi dengan tinggi rendahnya
Hubungan Tingkat Pengetahuan motivasi keluarga dalam pengentasan
Keluarga terhadap pencegahan demam penyakit demam berdarah.
berdarah Dengan Motivasi keluarga Dari beberapa teori diatas, peneliti
terhadap pencegahan demam berdarah berpendapat awal seseorang / individu
Dari tabel diatas diperoleh informasi melakukan sesuatu tindakan/perilaku ialah
nilai korelasi Kendall's tau antara munculnya suatu kebutuhan individu itu,
pengetahuan dengan motivasi sebesar 0,622. sehingga dengan mempunyai pengetahuan
Itu berarti ada hubungan yang substansial, yang baik, individu tersebut akan memiliki
artinya semakin tinggi pengetahuan motivasi yang kuat agar usahanya untuk
seseorang, semakin kuat motivasi yang mencapai sesuai atau melebihi dari harapan
dimilikinya, sebaliknya semakin rendah sehingga tujuan memenuhi kebutuhannya
pengetahuan seseorang, semakin lemah terpenuhi.
motivasi yang dimilikinya, yang berarti ada
hubungan yang signifikan dengan taraf Kesimpulan
nyata (α = 0,01). Dan dapat diketahui juga 1. Tingkat pengetahuan keluarga tentang
bahwa antara kedua variabel menunjukkan demam berdarah dengue di Dusun
adanya derajat asosiasi tinggi yang Sumberkepuh Desa Getas Kecamatan
ditunjukkan oleh korelasi koefisien sebesar Tanjunganom Kabupaten Nganjuk,
sebagian besar 52.5% mempunyai

92
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol.2 No. 1 Nopember 2013
ISSN 2303-1433

pengetahuan yang cukup. Jadi tingkat Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur


pengetahuan responden dapat di dukung Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
dari informasi yang diperoleh dari Jakarta ; Rimba Cipta.
televisi, radio, Koran / majalah. Arikunto Suharsini, 2002. Prosedur
2. Tingkat motivasi keluarga dalam Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
pencegahan penyakit demam berdarah Edisi revisi V, Jakarta : PT Rineka
dengue di Dusun Sumberkepuh Desa Cipta
Getas Kecamatan Tanjunganom. Atkinson, 2004. Pengantar Psikologi.
Sebagian besar (68%) memiliki tingkat Cetakan 10, Edisi IV. Jakarta :
motivasi kuat. Sehingga Responden Erlangga
yang mempunyai motivasi yang kuat Efendi, Nursalam Feri. 2008. Pendidikan
dipengaruhi oleh sumber informasi yang Keperawatan. Salemba ; Jakarta.
dapat diterima dengan baik. Hastuti, Oktri. 2008. Demam Berdarah
3. Terdapat hubungan pengetahuan Dengue. Penyakit dan Cara
keluarga tentang demam berdarah Pencegahanya. Yogyakarta ; Kasius.
dengan motivasi keluarga dalam Irwanto, 2002. Psikologi Umum. PT.
pencegahan penyakit demam berdarah Prenhallindo. Jakarta
dengue di Dusun Sumberkepuh Desa Nadesul, Handrawan. 2007. Cara Mudah
Getas Kec. Tanjunganom Kabupaten Mencegah Demam Berdarah. Jakarta
Nganjuk. Buku Kompas.
Notoatmodjo Soekidjo, 2003. Ilmu
Saran Kesehatan Masyarakat. Cetakan
1. Bagi responden Kedua. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Dalam pemeliharaan kesehatan Notoatmodjo Soekidjo, 2007. Promosi
dibutuhkan peran serta semua anggota Kesehatan Dan Ilmu Perilaku.
keluarga sehingga tujuan yang diharapkan Cetakan Pertama. Jakarta : PT. Rineka
dapat tercapai. Dengan salah satu caranya Cipta.
adalah dengan 3M (Menguras, Menutup, Notoatmodjo Soekidjo, 2007. Kesehatan
Mengubur). Masyarakat Ilmu dan Seni . Cetakan
2. Bagi pelayanan kesehatan Pertama. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Sarana prasarana, petugas kesehatan Nursalam, Pariani Siti, 2003. Pendekatan
merupakan beberapa faktor penting yang Praktek Metodologi Riset
harus diperhatikan agar tercapainya Keperawatan. Jakarta : Salemba
kesehatan keluarga yang optimal, sehingga Medika
perlu adanya peningkatan, yaitu dengan Rampengan, 2007. Penyakit Infeksi Tropik
lebih memotivasi keluarga. Pada Anak. Jakarta ; EGC
3. Bagi lahan penelitian Soegijanto. 2006. Demam Berdarah
Diharapkan masyarakat dapat Dengue. Edisi 2. Surabaya : Airlangga
mengadakan kerja bakti rutin satu minggu University Press
satu kali untuk menghindari demam Sugiyono, 2008. Statistika Untuk Penelitian.
berdarah. Cetakan 13. Bandung : Alfabeta
Roni, 2005. Perkembangan Biakan Nyamuk
DAFTAR PUSTAKA aedes aegypti. www.blogdokter.com.
Sunarno, 2003. Tanda dan Gejala Demam
Alimul Aziz. 2003. Riset Keperawatan dan Berdarah Dengue atau DBD.
Teknik Pengumpulan Ilmiah. Salemba www.wikipedia.com.
: Medika Jakarta. Widarti, 2001. Faktor-faktor Motivasi.
Anderson, Elisabeth. T, 2006. Buku Ajar http://www.gsn-soeki.com.
Keperawatan Komunitas : Teori Dan
Praktek, edisi III, Jakarta, EGC Handriono, 2000. Konsep Motivasi terhadap
Pencegahan. www.gdl.php.com.

93
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol.2 No. 1 Nopember 2013

You might also like