Professional Documents
Culture Documents
Pola Perilaku Konsumsi Generasi Millenial Terhadap Produk Fashion Perspektif Monzer Kahf: Studi Kasus Mahasiswi Universitas Airlangga
Pola Perilaku Konsumsi Generasi Millenial Terhadap Produk Fashion Perspektif Monzer Kahf: Studi Kasus Mahasiswi Universitas Airlangga
Pola Perilaku Konsumsi Generasi Millenial Terhadap Produk Fashion Perspektif Monzer Kahf: Studi Kasus Mahasiswi Universitas Airlangga
net/publication/339069195
CITATIONS READS
0 591
1 author:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Eko Fajar Cahyono on 06 February 2020.
ABSTRACT:
This study examines how consumption patterns of millennial generation towards
fashion products based on Monzer Kahf's perspective, especially female students from
Airlangga University. The research method uses a descriptive case study method. Data
collection in this study was carried out by an in-depth interview method and the subjects of
the study were asked the questions immediately. The analysis technique carried out in this
study is by reducing data, presenting data both through the results of interviews and
observations of researchers towards the informants, then proceed with drawing conclusions.
The results of the study show that Airlangga University students have applied the principles of
Islamic consumption from Monzer Kahf's perspective as a pattern of consumption behavior
towards fashion products. Millennials in Indonesia, especially university students, are
principled by consumption in accordance with Islamic teachings by promoting consumption
rationalism, consumption balance, Islamic goods and consumption ethics.
Keywords: Consumption, Islamic consumption, Millenials, Fashion Product, Rationalism,
Consumption Balance, Islamic Goods.
1) Jurnal ini merupakan bagian dari skripsi Arlinda Nidia Corinna, NIM: 041411431104, yang
diuji pada tanggal 15 Januari 2019.
319
Corinna, et al/ Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 2 Februari 2019: 319-330; POLA
PERILAKU KONSUMSI GENERASI MILLENIAL TERHADAP PRODUK FASHION PERSPEKTIF MONZER KAHF : STUDI
KASUS MAHASISWI UNIVERSITAS AIRLANGGA
disini justru menjadi terobosan masyarakat semua aktivitas manusia yang bertujuan
yang dinamis dalam memandang fashion. untuk kebaikan merupakan ibadah,
“Wahai anak cucu Adam, pakailah termasuk konsumsi. Didasarkan atas
pakaianmu yang baguspada setiap penjelasan di atas maka konsumsi dalam
(memasuki) mesjid, makan dan minumlah, ekonomi islam dapat diartikan sebagai
tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah pemenuhan kebutuhan baik jasmani
tidak menyukai orang yang berlebih- maupun rohani sehingga mampu
lebihan.” Ibnu Abbas berkata bahwa memaksimalkan fungsi kemanusiaannya
makna yang dimaksud ialah makanlah sebagai hamba Allah SWT untuk
sesukamu dan berpakaianlah sesukamu mendapatkan kesejahteraan dan
selagi engkau hindari dua perkara yaitu kebahagiaan di dunia dan di akhirat
berlebih-lebihan dan sombong. Allah (falah).
menghalalkan makan dan minum selagi Menurut Yusuf Qardhawi (1997),
dilakukan dengan tidak berlebih-lebihan dalam melakukan konsumsi, maka
dan tidak untuk kesombongan. konsumsi tersebut harus dilakukan pada
Generasi Milenial menyumbang 27% barang yang halal dan baik (halalan
populasi dunia (yaitu 2 miliar orang), toyibban) dengan cara berhemat
dengan sekitar 58% tinggal di Asia (Sillman (saving), berinfak (mashlahat) serta
et al., 2016). Angka-angka ini menyoroti menjauhi judi, khamar, gharar dan
dampak Millenial saat ini dan masa depan spekulasi. Ini berarti bahwa prilaku
pada ekonomi dunia, sehingga dapat konsumsi yang dilakukan manusia
disimpulkan bahwa mereka akan menjadi (terutama Muslim) harus menjauhi
kelompok konsumen paling kuat (Farris et kemegahan, kemewahan, kemubaziran
al., 2012 Milenial adalah orang-orang dan menghindari hutang
yang lahir antara awal tahun 1980an dan Maka dari itu, hal ini semakin
awal 2000an (Pew Research Center, 2016). membuat peneliti untuk membuat judul
Mereka mewakili generasi muda yang skripsi “Pola Perilaku Konsumsi Muslimah
terlahir di dunia global yang memiliki Generasi Milenial terhadap Produk Fashion
interdependensi dan keterlibatan global Perspektif Monzer Kahf: Studi Kasus
(Pendergast, 2007). Mahasiswi Universitas Airlangga”
Menyangkut kebutuhan dan Rumusan Masalah
konsumsi, maka, dalam pemenuhannya Berdasarkan latar belakang yang
dapat dikelompokkan dalam tiga dipaparkan tersebut, rumusan masalah
tingkatan (Abdul Mannan. 1997), yaitu: dalam penelitian ini adalah: Bagaimana
daruriyyat (kebutuhan minimum), hajiyyat pola perilaku konsumsi muslimah generasi
(kebutuhan yang mencukupi) dan milenial khususnya mahasiswi Universitas
tahsiniyat (kebutuhan yang Airlangga terhadap produk fashion
menyenangkan). Dalam ekonomi islam, perspektif Monzer Kahf?
320
Corinna, et al/ Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 2 Februari 2019: 319-330; POLA
PERILAKU KONSUMSI GENERASI MILLENIAL TERHADAP PRODUK FASHION PERSPEKTIF MONZER KAHF : STUDI
KASUS MAHASISWI UNIVERSITAS AIRLANGGA
321
Corinna, et al/ Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 2 Februari 2019: 319-330; POLA
PERILAKU KONSUMSI GENERASI MILLENIAL TERHADAP PRODUK FASHION PERSPEKTIF MONZER KAHF : STUDI
KASUS MAHASISWI UNIVERSITAS AIRLANGGA
322
Corinna, et al/ Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 2 Februari 2019: 319-330; POLA
PERILAKU KONSUMSI GENERASI MILLENIAL TERHADAP PRODUK FASHION PERSPEKTIF MONZER KAHF : STUDI
KASUS MAHASISWI UNIVERSITAS AIRLANGGA
323
Corinna, et al/ Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 2 Februari 2019: 319-330; POLA
PERILAKU KONSUMSI GENERASI MILLENIAL TERHADAP PRODUK FASHION PERSPEKTIF MONZER KAHF : STUDI
KASUS MAHASISWI UNIVERSITAS AIRLANGGA
studi kasus adalah suatu strategi yang dari wawancara dan observasi
dipakai apabila ada pokok pertanyaan secara langsung pada mahasiswi
yang ditanyakan dengan kata Universitas Airlangga yang dipilih
bagaimana atau mengapa. Studi kasus secara acak oleh peneliti. Kriteria
merupakan serangkaian kegiatan yang informan yang akan diwawancari
dilakukan dengan mendalam dan yaitu :
terperinci mengenai suatu peristiwa. a) Mahasiswi Universitas
Penelitian ini berdasarkan sifatnya Airlangga:
adalah penelitian deskriptif. Sugiyono 1) Mahasiswi yang beragama
(2005) menyatakan bahwa metode islam.
deskriptif adalah suatu metode yang 2) Mahasiswi yang memiliki
digunakan untuk menggambarkan atau pendapatan , boleh
menganalisis suatu hasil penelitian tetapi bersumber dari orang tua
tidak digunakan untuk membuat ataupun dari dirinya sendiri
kesimpulan yang lebih luas. 3) Mahasiswi yang melakukan
Ruang Lingkup Penelitian kegiatan konsumsi produk
Ruang lingkup penelitian ini terkait fashion.
dengan rumusan masalah yang telah b) Orang terdekat dari Mahasiswi
disinggung di bab sebelumnya, yaitu Universitas Airlangga sebagai
bagaimana pola perilaku konsumsi Triangulasi Data
generasi milenial muslimah dari Universitas 1) Mengenal informan utama
Airlangga terhadap produk fashion , yang yaitu mahasiswi Universitas
meliputi hijab , pakaian , berhias , dan Airlangga
aksesoris lainnya menurut teori konsumsi 2) Sering berinteraksi dengan
yang telah dibuat oleh Monzer Kahf. informan utama
Subjek penelitian ini adalah mahasiswi 2. Data sekunder adalah data yang
Universitas Airlangga dengan berbagai diambil dari sumber kedua yang
macam latar belakang dan kegiatan memiliki informasi atau data
sehari-hari. tersebut. Data sekunder diperoleh
Jenis dan Sumber Data dari dokumen, seperti jurnal,
Data yang digunakan dalam internet, media sosial, dan sumber
penelitian ini adalah data primer dan lain yang terkait dengan
data sekunder. penelitian. Internet dan media
1. Data primer adalah data yang sosial yang membahas mengenai
diperoleh peneliti dari sumber asli penelitian terkait juga digunakan
(langsung dari informan) yang sebagai data penunjang.
memiliki informasi atau data Penelitian ini menggunakan teknik
tersebut. Data primer diperoleh purposive sampling untuk
324
Corinna, et al/ Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 2 Februari 2019: 319-330; POLA
PERILAKU KONSUMSI GENERASI MILLENIAL TERHADAP PRODUK FASHION PERSPEKTIF MONZER KAHF : STUDI
KASUS MAHASISWI UNIVERSITAS AIRLANGGA
325
Corinna, et al/ Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 2 Februari 2019: 319-330; POLA
PERILAKU KONSUMSI GENERASI MILLENIAL TERHADAP PRODUK FASHION PERSPEKTIF MONZER KAHF : STUDI
KASUS MAHASISWI UNIVERSITAS AIRLANGGA
melakukan reduksi dan penyajian situasi lain. Oleh karena itu agar pembaca
data, peneliti mengkaji temuan dapat memahami hasil penelitian kualitatif
penelitian kemudian melaporkan sehingga ada kemungkinan untuk
hasil penelitian secara lengkap menerapkan hasil penelitian tersebut,
dengan temuan baru yang telah maka dalam membuat laporan, peneliti
dirumuskan peneliti. harus memberikan uraian, rincian, jelas,
Teknik Keabsahan Data sistematis, dan dapat dipercaya.
Untuk menetapkan keabsahan 3. Kebergantungan (Dependability)
data diperlukan teknik pemeriksaan. Dalam penelitian kualitatif, uji
Pelaksanaan teknik pemeriksaan kebergantungan dilakukan dengan cara
didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. melakukan pemeriksaan terhadap
Moleong menyebutkan ada empat keseluruhan proses penelitian. Peneliti
kriteria yang digunakan, yaitu : harus diuji kebergantungannya dengan
1. Derajat Kepercayaan (credibility) mengecek serta memastikan hasil
Kriteria ini berfungsi untuk penelitian benar atau salah.
melaksanakan penyelidikan sedemikian 4. Kepastian (Confirmability)
rupa sehingga tingkat kepercayaan Dalam penelitian kualitatif, uji
penemuannya dapat dicapai. Adapun kepastian mirip dengan uji
cara yang diupayakan agar kebenaran kebergantungan sehingga pengujiannya
hasil penelitian dapat dipercaya antara dapat dilakukan secara bersamaan.
lain dengan triangulasi. Menguji kepastian berarti menguji hasil
Triangulasi adalah teknik penelitian, dikaitkan dengan proses dalam
pemeriksaan keabsahan data yang penelitian. Kepastian yang dimaksud
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar berasal dari konsep objektivitas, sehingga
data itu untuk keperluan pengecekan dengan hasil penelitian yang disepakati
atau sebagai pembanding terhadap maka hasil penelitian tidak lagi subjektif,
data itu (Moleong, 2012: 330). Triangulasi tetapi sudah objektif.
yang dipakai dalam penelitian ini adalah IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
triangulasi sumber yang membandingkan Pembahasan
dan mengecek balik derajat Universitas Airlangga merupakan
kepercayaan suatu informasi yang salah satu universitas ternama yang ada
diperoleh melalui waktu dan alat yang di kota Surabaya. Dimana kebanyakan
berbeda dalam metode kualitatif (Patton mahasiswa nya berasal dari kota
dalam Moleong , 2012 : 331 metropolitan yang satu ini. Universitas
2. Keteralihan (Transferability) Airlangga awalnya berdiri pada tahun
Nilai transfer berkenaan dengan 1928 dibawah naungan Belanda. Namun ,
pernyataan, sehingga hasil penelitian diresmikan pada tahun 1954. Kampus ini
dapat diterapkan atau digunakan dalam memiliki visi misi yang cukup unik dengan
326
Corinna, et al/ Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 2 Februari 2019: 319-330; POLA
PERILAKU KONSUMSI GENERASI MILLENIAL TERHADAP PRODUK FASHION PERSPEKTIF MONZER KAHF : STUDI
KASUS MAHASISWI UNIVERSITAS AIRLANGGA
327
Corinna, et al/ Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 2 Februari 2019: 319-330; POLA
PERILAKU KONSUMSI GENERASI MILLENIAL TERHADAP PRODUK FASHION PERSPEKTIF MONZER KAHF : STUDI
KASUS MAHASISWI UNIVERSITAS AIRLANGGA
328
Corinna, et al/ Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 2 Februari 2019: 319-330; POLA
PERILAKU KONSUMSI GENERASI MILLENIAL TERHADAP PRODUK FASHION PERSPEKTIF MONZER KAHF : STUDI
KASUS MAHASISWI UNIVERSITAS AIRLANGGA
4. Prinsip etika konsumsi islam juga masih Walter Nicholson, Microeconomic Theory;
sesuai dengan nilai-nilai islam. Basic, Principles and Extensions
Memperoleh rejeki dengan cara yang (Ohio: Thomson Corporation, 2005),
halal , mengindari tabzir dan israf juga 69-70.
masih dilakukan. Suparmoko, Pengantar Ekonomika Mikro
Saran .Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.
1. Bagi informan , dengan adanya 1998
penelitian ini diharap mampu menjadi Nugroho J. Setiadi, Perilaku Konsumen
evaluasi dan control diri dalam Konsep dan Implikasi untuk Strategi
mengkonsumsi produk fashion. dan Penelitian Pemasaran .
Diharapkan agar informan tidak terjebak Jakarta: Kencana. 2005
ke arus globalisasi karena produk-produk M. Nur Rianto al-Arif dan Euis Amalia, Teori
fashion branded sedang marak-maraknya Mikroekonomi; Suatu
masuk ke kota ini. Perbandingan Ekonomi Islam dan
2. Bagi peneliti selanjutnya , diharapkan Ekonomi Konvensional . Jakarta:
penelitian ini bisa menjadi pedoman dan Kencana. 2010
acuan yang bermanfaat ke depannya. Suprayitno, Eko. Ekonomi Mikro Prespektif
Diharapkan ada penelitian lebih lanjut Islam. Malang : Sukses Offset. 2008
mengenai konsumsi generasi millennial Sudarsono, Heri. Konsep Ekonomi Islam.
terhadap produk fashion di kota lain , Yogyakarta : Ekonisia. 2007
kampus lain atau berdasarkan latar Muhammad Nejatullah Siddiqi, The Economic
belakang yang lebih beragam. Enterprise, diterjemah oleh Anas Sidik,
DAFTAR PUSTAKA Kegiatan Ekonomi dalam Islam (Cet. ke-
Al Arif, M. Nur Rianto & Amalia, Euis. 2010. 2; Jakarta: Bumi Aksara, 1996), h. 95.
Teori Mikroekonomi: Suatu Yusuf Qardhawi, Dawr al-Qiyam wa al-Akhlāq fī al-
Perbandingan Ekonomi Islam dan Iqtiṣad al-Islāmī, diterjemah oleh Zainal
Ekonomi Konvensional. Jakarta: Arifin dan Dahlia Husim, Norma dan Etika
Kencana. Ekonomi Islam, (Cet. ke-4; Jakarta: Gema
Rahardja, P & Manurung, M. 2008. Teori Insani Press, 1422 H./2001 M.), h. 352.
Ekonomi Makro. Edisi 4. Jakarta: Boudrillard, Jean L. 2011. Masyarakat
Fakultas Ekonomi Universitas Konsumsi, terjemahan Wahyunto.
Indonesia. Bantul: Kreasi Wacana.
Dagun, Save M. (1992). Pengantar Filsafat Jauhar ,Ahmad Al-Mursi Husain. Maqashid
Ekonomi. Jakarta: Rineka Cipta. Syariah, Jakarta:Amzah,2010.
Engel, James F. dkk. Perilaku Konsumen. Ahmad Qorib, Ushul Fikih 2, (Jakarta: PT.
(Edisi keenam Jilid 1). (Penerjemah: Nimas Multima, 1997), Cet, II), hlm.
F.X Budiyanto). Jakarta: Binapura 170.
Aksara.
329
Corinna, et al/ Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 2 Februari 2019: 319-330; POLA
PERILAKU KONSUMSI GENERASI MILLENIAL TERHADAP PRODUK FASHION PERSPEKTIF MONZER KAHF : STUDI
KASUS MAHASISWI UNIVERSITAS AIRLANGGA
330