Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN

PERUSAHAAN

Studi pada Perusahaan Semen yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

ASTRINIKA LINDA AGUSTIN


DARMINTO
SITI RAGIL HANDAYANI
Fakultas Imu Administrasi Universitas Brawijaya Malang
Email : astri_nika@yahoo.com
Malang

ABSTRACT

The objective of research is to describe the results of financial ratio analysis, which are liquidity
ratio, activity ratio, leverage ratio, profitability ratio, and market ratio, in order to assess the financial
performance of the cement companies listed at Indonesia Stock Exchange in period 2009-2011. Result of
research indicated that the condition of financial ratio is varied throughout companies. In term of liquidity
ratio, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk has the highest value of all other companies. PT Semen Gresik
(Persero) Tbk is successfully reach the highest means for activity ratio. For leverage ratio, the highest value
is achieved by PT Holcim Indonesia Tbk, especially in the debt ratio. The average value of the three
companies profitability ratios indicate if the gross profit margin and net profit margin PT. Indocement has
the highest average and the return on investment and return on equity PT. Semen Gresik (Persero) Tbk has
the highest average when compared to its competitors. If seen from the ratio of the market value from one
year to three companies, PT. Indocement Tbk mempunyani value highest price earning per share that
investors have good expectations about the company's development in the future, while the average dividend
yield is the highest PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.

Keywords : Liquidity Ratio, Activity Ratio, Leverage Ratio, Profitability Ratio, Market Ratio

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan hasil analisis rasio keuangan
yang meliputi rasio likuiditas, rasio aktifitas, rasio leverage, rasio profitabilitas, dan rasio pasar untuk
menilai kinerja keuangan perusahaan semen yang terdaftar di BEI periode 2009-2011. Hasil penelitian
berdasarkan nilai rata-rata rasio likuiditas PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk mempunyai nilai rata-rata
tertinggi dari pada perusahaan pesaing. Nilai rata-rata rasio aktivitas ketiga perusahaan menunjukkan jika
PT. Semen Gresik (Persero) Tbk mempunyai nilai tertinggi. Nilai rata-rata rasio leverage ketiga perusahaan
menunjukkan jika PT. Holcim Indonesia Tbk mempunyai rata-rata tertinggi dalam rasio hutang. Nilai rata-
rata rasio profitabilitas ketiga perusahaan menunjukkan jika pada gross profit margin dan net profit margin
PT. Indocement Tunggal Prakarsa mempunyai rata-rata tertinggi dan pada return on investment dan return
on equity PT. Semen Gresik (Persero) Tbk mempunyai rata-rata tertinggi jika dibandingkan dengan
perusahaan pesaing. Jika dilihat dari nilai rasio pasar dari tahun ke tahun ketiga perusahaan, PT. Indocement
Tunggal Prakarsa Tbk mempunyani nilai price earning per share tertinggi sehingga investor mempunyai
harapan yang baik tentang perkembangan perusahaan dimasa yang akan datang, sedangkan nilai rata-rata
dividend yield tertinggi adalah PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.

Kata kunci : Liquidity Ratio, Activity Ratio, Leverage Ratio, Profitability Ratio, Market Ratio

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 2 No. 1 Mei 2013| 12


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
1. PENDAHULUAN Salah satu alat analisis atas laporan keuangan adalah
dengan menggunakan analisis rasio keuangan.
Menurut (Sudjaja dan Barlian, 2003:128) Laporan keuangan dianalisis untuk mengetahui arti
“Analisis dari laporan keuangan bersifat relatif dari angka-angka yang tercantum dalam laporan
karena didasarkan pengetahuan dan menggunakan keuangan tersebut sehingga bermanfaat bagi
rasio nilai relatif serta merupakan metode untuk pemakainya. Selain itu dengan menganalisis laporan
menilai kinerja dan status perusahaan”. Rasio keuangan dapat diketahui prestasi keuangan
keuangan merupakan kegiatan membandingkan perusahaan dari tahun ke tahun dan hasil analisis
angka yang ada dalam komponen pada laporan tersebut dapat digunakan untuk menilai kinerja
keuangan, angka yang diperbandingkan dapat perusahaan.
berupa angka dalam satu periode atau beberapa Kinerja keuangan perusahaan merupakan
periode. Rasio yang digunakan dalam analisis gambaran kondisi keuangan perusahaan pada suatu
laporan keuangan meliputi rasio likuiditas, rasio periode tertentu baik menyangkut aspek penyedia
aktifitas, rasio leverage, rasio profitabilitas, dan dana maupun penyaluran dana, yang biasanya
rasio pasar. Rasio likuiditas digunakan untuk diukur dengan indikator kecukupan modal,
mengetahui kemampuan perusahaan dalam likuiditas, dan profitabilitas. Dalam mengevaluasi
memenuhi kemampuan jangka pendeknya yang sejauh mana kinerja keuangan perusahaan, salah
jatuh tempo. Rasio aktifitas bermanfaat untuk satu indikator yang dipakai oleh perusahaan adalah
mengetahui efesiensi perusahaan dalam informasi akuntansi berupa laporan keuangan yang
mengunakan aset perusahaan. Rasio leverage dikeluarkan oleh perusahaan. Dari komponen-
merupakan rasio yang mengukur seberapa banyak komponen laporan keuangan tersebut dapat dinilai
perusahaan menggunakan dana dari pinjaman. Rasio prestasi yang telah dicapai perusahaan, efektivitas
leverage digunakan oleh analis keuangan untuk dan efesiensi kegiatan operasional yang telah
mengetahui hutang jangka panjang perusahaan. dilaksanakan, kelemahan atau kekuatan yang sedang
Rasio profitabilitas merupakan rasio yang dimiliki perusahaan serta apa yang menyebabkan
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk kinerja perusahaan naik atau turun.
memperoleh keuntungan dari penggunaan modal. Berdasarkan uraian di atas, maka
Menurut Hanafi, (2004:43) rasio pasar mengukur permasalahan yang akan dicari jawabannya dalam
harga pasar saham perusahaan dan relatif terhadap penelitian ini adalah: “Bagaimana analisis rasio
nilai bukunya. Rasio pasar bermanfaat untuk keuangan yang meliputi rasio likuiditas, rasio
investor dalam memberi petunjuk mengenai aktifitas, rasio leverage, rasio profitabilitas, dan
seberapa baik perusahaan mengelola hasil dan rasio pasar untuk menilai kinerja keuangan
risiko. perusahaan semen yang terdaftar di BEI periode
Pihak yang berkepentingan terhadap rasio 2009-2011?”
keuangan perusahaan yang pertama adalah para
pemegang saham dan calon pemegang saham 2. KAJIAN PUSTAKA
menaruh perhatian utama pada tingkat keuntungan,
baik yang sekarang maupun kemungkinan tingkat Menurut James C. Van Horne dalam Kasmir
keuntungan pada masa yang akan datang. Kedua, (2010:93)”rasio keuangan merupakan indeks yang
para kreditur umumnya merasa berkepentingan menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh
terhadap kemampuan perusahaan dalam membayar dengan membagi satu angka dengan angka lainnya.
kewajiban-kewajiban finansial baik jangka pendek Rasio keuangan digunakan untuk mengevaluasi
maupun jangka panjang. Ketiga, yang kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Dari hasil
berkepentingan dengan rasio keuangan adalah rasio keuangan ini akan kelihatan kondisi kesehatan
manajemen perusahaan sendiri. Manajemen perusahaan yang bersangkutan”. Menurut Sudjaja
perusahaan berkepentingan dengan seluruh keadaan dan Berlian (2003:128) “analisis rasio keuangan
keuangan perusahaan karena mereka menyadari adalah suatu metode perhitungan dan interpretasi
bahwa hal tersebut yang akan dinilai oleh para rasio keuangan untuk menilai kinerja dan status
pemilik perusahaan maupun kreditur. perusahaan”. Berdasarkan berbagai pendapat
Laporan keuangan menurut Baridwan tersebut, pada dasarnya analisis rasio keuangan
(2001:17) adalah “laporan keuangan dengan hasil merupakan informasi penting kepada para pemilik
akhir dari suatu proses pencatatan, yang merupan perusahaan, pemegang saham juga bagi para
suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan kreditur. Dalam analisis rasio keuangan perusahaan
yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan”.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 2 No. 1 Mei 2013| 13


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
akan terlihat kondisi baik atau buruknya perusahaan “ Quick Ratio merupakan perimbangan
yang bersangkutan. antara jumlah aktiva lancar dikurangi
Metode analisis perbandingan yang persediaan dengan jumlah hutang lancar.
digunakan untuk menganalisis rasio keuangan Rumus dari quick ratio adalah :
menurut Syamsuddin (2009:39) ada dua yaitu : Quick Ratio =
1) Cross-sectional approach
Suatu cara mengevaluasi dengan jalan
membandingkan ratio-ratio antara (Martono, 2001:56)
perusahaan yang satu dengan perusahaan 3) Cash Ratio (Rasio Kas)
lainnya yang sejenis pada saat yang “Cash Ratio merupakan salah satu
bersamaan. Jadi dengan pendekatan ini ukuran dari rasio likuiditas yang
dimaksudkan untuk mengetahui seberapa merupakan kemampuan perusahaan
baik atau buruk suatu perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya
dibandingkan dengan perusahaan sejenis melalui sejumlah kas atau setara kas.
lainnya. Rumus dari cash ratio adalah :
2) Time series analysis Cash Ratio = x 100%
Dilakukan dengan jalan membandingkan
ratio-ratio finansial perusahaan dari satu b. Activity Ratio (Rasio-rasio Aktivitas)
periode ke periode lainnya. Pembandingan Activity Ratio mengukur sejauh mana
antara ratio yang dicapai saat ini dengan efektivitas manajemen perusahaan dalam
ratio-ratio pada masa lalu akan mengelola aset-asetnya.
memperlihatkan apakah perusahaan 1) Inventory Trunover (Perputaran
mengalami kemajuan atau kemunduran. Persediaan)
Perkembangan perusahaan akan dapat dilihat “Dihitung dengan cara membagi harga
pada tren dari tahun ke tahun, sehingga pokok penjualan dengan rata-rata
dengan melihat perkembangan ini dengan rata-rata persediaan.
perusahaan dapat membuat rencana-rencana Rumus dari inventory trunover adalah :
untuk masa depannya. Inventory turnover (ITO) =
Berdasarkan pendapat tersebut perbadingan
rasio keuangan merupakan cara untuk mengevaluasi
(Martono, 2001:57)
rasio-rasio antara perusahaan yang satu dengan
2) Fixed Assetss Trunover
perusahaan lain yang sejenis pada periode yang
Rumus dari Fixed Assetss Trunover
sama. Perbandingan rasio akan memperlihatkan
adalah :
apakah perusahaan mengalami kemajuan atau
Fixed Assetss Trunover (FATO)=
kemunduran, dengan melihat hasil perbandingan
perusahaan dapat membuat keputusan untuk masa
depan perusahaan agar lebih baik. (Kasmir, 2010: 132)
Jenis-jenis rasio keuangan menurut beberapa 3) Total Assetss Trunover
ahli dapat dikelompokkan menjadi : Rumus dari Total Assetss Trunover
a. Rasio Likuiditas adalah :
Suatu perusahaan yang ingin Total Assetss Trunover (TATO) =
mempertahankan kelangsungan kegiatan
usahanya harus memiliki kemampuan untuk
melunasi kewajiban-kewajiban finasialnya. (Kasmir, 2010: 133)
1) Current Ratio (Rasio Lancar) c. Leverage Ratio (Rasio Hutang)
Current Ratio merupakan perbandingan Leverage Ratio merupakan rasio untuk
antara aktiva lancar dengan hutang mengukur besarnya dana untuk menanam
lancar. modal oleh para pemilik dengan proposinya
Rumus dari Current Ratio adalah : dengan dana yang diperoleh dari para
Current Ratio (CR) = x kreditur perusahaan.
1) Debt Ratio (Rasio Hutang)
100% “Debt Ratio merupakan rasio antara total
(Martono, 2001:55) hutang dengan total aset yang dinyatakan
2) Quick Ratio (Rasio Cepat) dalam presentase.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 2 No. 1 Mei 2013| 14


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Rumus dari debt ratio adalah : Rumus dari return on investment adalah
Debt Ratio (DR) = :
Return on investment (ROI) =
(Martono, 2001:58)
2) Total Debt to Equity Ratio (Rasio Total
Hutang terhadap Modal Sendiri) (Martono, 2001:60)
“Rasio ini membandingkan total hutang 4) Return on Equity (ROE)
dengan total modal pemilik (ekuitas) “Sering disebut dengan rentabilitas
digunakan untuk mengetahui berapa modal sendiri dimaksudkan untuk
bagian modal pemilik yang digunakan mengukur seberapa banyak keuntungan
untuk menjamin utang lebih besar yang menjadi hak pemilik modal sendiri”
dibandingkan dengan modal pemilik” (Martono, 2001:60).
(Martono, 2001:59). Rumus dari return on equity adalah :
Rumus dari total debt to equity ratio Return on Equity (ROE) =
adalah :
Total debt to equity ratio (DER) =
(Martono, 2001:60)
e. Rasio Pasar
(Martono, 2001:59) “Rasio Pasar (Market Ratio) berhubungan
3) Long Term Debt to Equity Ratio = dengan nilai pasar dari saham perusahaan
x 100% sebagaimana diukur oleh harga pasar saham
terhadap nilai akuntansi tertentu. Rasio pasar
d. Profitabilitas Ratio (Rasio Keuntungan) memberi petunjuk pada investor seberapa
Rasio profitabilitas dalam hubungannya baik perusahaan mengelola hasil dan resiko.
antara penjualan dengan laba dapat Rasio pasar mencerminkan penilaian
dibedakan sebagai berikut : pemegang saham dari segala aspek atas
1) Gross Profit Margin (GPM) kinerja masa lalu perusahaan dan harapan
“Merupakan perbandingan antara kinerja di masa yang akan datang” (Sudjaja
penjualan bersih dikurangi harga pokok dan Barlian,2003:146).
penjualan dengan penjualan bersih atau 1) Price Earning Ratio (PER)
rasio antara laba kotor dengan penjaulan Menurut Sudana (2011:23) rasio ini
bersih” (Martono, 2001:59). mengukur bagaimana investor menilai
Rumus dari gross profit margin adalah : prospek pertumbuhan perusahaan di masa
Gross profit margin (GPM) = yang akan datang, dan tercermin pada
harga saham yang bersedia di bayar oleh
investor untuk setiap rupiah laba yang
(Martono, 2001:59)
diperoleh perusahaan.
2) Net Profit Margin
Rumus price earning ratio sebagai berikut
“Net Profit Margin adalah rasio yang
:
membandingkan antara laba setelah
bunga dan pajak dan penjualan bersih x 1
untuk menunjukkan berapa besar bagian Kali
dari penjualan bersih yang menjadi laba (Sudana, 2011:23)
setelah bunga dan pajak” (Martono, 2) Dividend Yield
2001:59).
Menurut Sudana (2011:23) rasio ini
Rumus dari net profit margin adalah :
mengukur seberapa besar tingkat
Net profit margin (NPM) =
keuntungan berupa deviden yang mampu
dihasilkan dari investasi pada saham.
(Martono, 2001:59) Semakin tinggi rasio ini berarti semakin
3) Return on Investment (ROI) besar deviden yang mampu dihasilkan
“Return on Investment dengan investasi tertentu pada saham.
membandingkan laba setelah pajak Rumus deviden yield adalah sebagai
dengan total aktiva” (Martono, 2001:60). berikut:

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 2 No. 1 Mei 2013| 15


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Sesuai dengan metode penelitian yang
peneliti gunakan, maka dalam penelitian ini
x 1 Kali dilakukan analisis pada data kuantitatif, yaitu data
(Sudana, 2011:23) yang berwujud angka akan dianalisis dengan cara
melakukan perhitungan dan penilaian yang
tahapannya adalah sebagai berikut :
3. METODE PENELITIAN 1. Melakukan pengukuran rasio keuangan terhadap
laporan keuangan PT. Semen Gresik (Persero)
Jenis penelitian yang dilakukan termasuk Tbk, PT. Holcim Indonesia Tbk dan PT.
jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan Indocement Tunggal Prakasa Tbk sesuai dengan
kuantitatif. Menggunakan teknik analisis kuantitatif urutan periode yang diteliti. Rasio keuangan yang
karena dalam penelitian ini hanya menggambarkan digunakan adalah sebagai berikut :
kondisi keuangan perusahaan melalui perhitungan a. Rasio Likuiditas
kuantitatif beberapa rasio keuangan yang meliputi 1) Current Ratio (Rasio Lancar) =
rasio likuiditas, rasio aktifitas, rasio leverage, rasio x 100%
profitabilitas, dan rasio pasar. Dalam penelitian ini
menggunakan data sekunder untuk memperoleh data 2) Quick Ratio (Rasio Cepat) =
dalam laporan keuangan. Data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Annual Report
perusahaan semen yang terdaftar pada BEI baik 3) Cash Ratio (Rasio Kas) = x
berupa neraca konsolidasi maupun laporan laba rugi
100%
konsolidasi tahun 2009, 2010, 2011. b. Activity Ratio (Rasio-rasio Aktivitas)
1) Inventory Trunover =
Variabel dan Pengukuran
Variabel penelitian dalam penelitian ini adalah x 1 kali
segala informasi yang berkaitan dengan laporan 2) Fixed Assetss Trunover =
keuangan perusahaan selama periode tertentu, data x 1 kali
yang diambil meliputi:
1. Variabel Penelitian 3) Total Assetss Trunover =
a. Rasio Likuiditas meliputi : current ratio,
quick ratio dan cash ratio x 1 kali
b. Rasio Aktifitas meliputi : inventory c. Leverage Ratio (Rasio Hutang)
trunover, fixed assets trunover dan total 1) Debt Ratio (Rasio Hutang) =
assets trunover x 100%
c. Rasio Laverage meliputi : debt ratio, total 2) Total Debt to Equity Ratio (DER) =
debt to equity ratio dan long term debt to
x 100%
equity ratio
d. Rasio Profitabilitas meliputi : gross profit 3) Long Term Debt to Equity Ratio =
margin (GPM),net profit margin (NPM), x 100%
return on invesment (ROI), dan return on
equity (ROE). d. Profitabilitas Ratio (Rasio Keuntungan)
e. Rasio Pasar meliputi : Price earning ratio 1) Gross Profit Margin (GPM)
(PER) dan dividend yield
2) Net Profit Margin (NPM) =
Analisis Data
x 100%
Analisis data adalah mengelompokkan data
berdasarkan variabel dan jenis responden, 3) Return on Investment (ROI) =
mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh x 100%
responden, menyajikan data tiap variabel yang
diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab 4) Return on Equity (ROE) =
rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk x 100
menguji hipotesis yang telah diajukan (Sugiyono,
e. Rasio Pasar
2011:147).

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 2 No. 1 Mei 2013| 16


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
1) Price Earning Ratio (PER) = Rata-rata nilai quick ratio PT. Semen
x 1 kali Gresik (Persero) Tbk, PT. Holcim Indonesia
Tbk dan PT. Indocement Tunggal Prakarsa
2) Dividend Yield = Tbk yang tertinggi adalah PT Indocement
x 1 kali Tunggal Prakarsa Tbk sebesar 432,13 %
dibandingkan dengan perusahaan pesaing.
Menunjukkan bahwa PT. Indocement
2. Melakukan analisis kinerja keuangan perusahaan Tunggal Prakarsa Tbk labih mampu dalam
PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, PT. Holcim memenuhi kewajiban-kewajiban jangka
Indonesia Tbk dan PT. Indocement Tunggal pendeknya dari pada perusahaan lainnya.
Prakasa Tbk berdasarkan Time Series Analysis. c. Tabel 3: Cash Ratio PT. Semen Gresik
(Persero) Tbk, PT. Holcim Indonesia Tbk
4. HASIL DAN PEMBAHASAN dan PT. Indocement Tunggal Prakarsa
Tbk
A. Pembahasan Analisis Rasio Keuangan PT. Tahun PT. Semen PT. Holcim PT.
Gresik Indonesia Indocement
Semen Gresik (Persero) Tbk, PT. Holcim (Persero) Tbk Tunggal
Indonesia Tbk dan PT. Indocement Tunggal Tbk Prakarsa Tbk
Prakarsa Tbk 2009 148,67% 32,70% 147,44%
1) Rasio Likuiditas 2010 145,55% 78,94% 347,61%
a. Tabel 1: Current Ratio PT. Semen Gresik 2011 116,83% 66,96% 464,89%
Rata- 137,01% 59,53% 319,98%
(Persero) Tbk, PT. Holcim Indonesia rata
Tbk dan PT. Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk
Sumber : Data diolah
Tahun PT. Semen PT. Holcim PT. Rata-rata nilai cash ratio ketiga dapat
Gresik Indonesia Indocement dilihat bahwa PT. Indocement Tunggal
(Persero) Tbk Tunggal Prakarsa Tbk mempunyai nilai rata-rata cash
Tbk Prakarsa Tbk
2009 358,41% 126,99% 300,19% ratio tertinggi dari pada perusahaan pesaing
2010 291,05% 166,18% 555,37% sebesar 319,98%. Menunjukkan bahwa PT.
2011 264,65% 146,58% 698,53% Indocement Tunggal Prakarsa Tbk labih
Rata- 304,95% 146,58% 518,03% mampu dalam memenuhi kewajiban-
rata
kewajiban jangka pendeknya dari pada
Sumber : Data diolah perusahaan lainnya.
Kondisi current ratio PT. Semen 2) Rasio Aktifitas
Gresik (Persero) Tbk, PT. Holcim Indonesia a. Tabel 4: Infentory Trunover PT. Semen
Tbk dan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Gresik (Persero) Tbk, PT. Holcim
jika dilihat dari nilai rata-rata tertinggi adalah Indonesia Tbk dan PT. Indocement
PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Tunggal Prakarsa Tbk
sebesar 518,03%. Menunjukkan bahwa PT. Tahun PT. Semen PT. Holcim PT.
Gresik Indonesia Indocement
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk labih (Persero) Tbk Tunggal
mampu dalam memenuhi kewajiban- Tbk Prakarsa Tbk
kewajiban jangka pendeknya dari pada 2009 5,40x 9,66x 4,30x
perusahaan lainnya 2010 4,97x 8,41x 4,35x
b. Tabel 2 : Quick Ratio PT. Semen Gresik 2011 5,29x 9,65x 5,72x
Rata- 5,22x 9,24x 4,79x
(Persero) Tbk, PT. Holcim Indonesia Tbk rata
dan PT. Indocement Tunggal Prakarsa
Tbk
Sumber : Data diolah
Nilai rata-rata infentory trunover
Tahun PT. Semen PT. Holcim PT. tahun 2009-2011 PT Holcim Indonesia Tbk
Gresik Indonesia Indocement mempunyai nilai rata-rata tertinggi dari pada
(Persero) Tbk Tunggal perusahaan pesaing yang sejenis yaitu
Tbk Prakarsa Tbk
2009 297,05% 94,12% 228,84%
sebesar 9,24x. Semakin tinggi infentory
2010 227,27% 129,31% 458,94% trunover berarti semakin efektif dan efisien
2011 195,19% 112,70% 608,61% pengelolaan persediaan yang dilakukan oleh
Rata- 239,83% 112,04% 432,13% manajemen perusahaan untuk menghasilkan
rata penjualan.
Sumber : Data diolah

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 2 No. 1 Mei 2013| 17


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
b. Tabel 5: Fixed Assets Trunover PT. Semen penggunaan utang dalam membiayai
Gresik (Persero) Tbk, PT. Holcim investasi pada aktiva, yang berarti risiko
Indonesia Tbk dan PT. Indocement keungan perusahaan akan meningkat.
Tunggal Prakarsa Tbk b. Tabel 8: Total Debt To Equity Ratio PT.
Tahun PT. Semen Gresik PT. Holcim PT. Indocement
(Persero) Tbk Indonesia Tbk Tunggal Prakarsa Semen Gresik (Persero) Tbk, PT. Holcim
Tbk Indonesia Tbk dan PT. Indocement
Tunggal Prakarsa Tbk
2009 3,58x 1,088x 1,36x
2010 1,87x 0,755x 1,44x
Tahun PT. Semen PT. Holcim PT.
2011 1,40x 0,913x 1,81x Gresik Indonesia Indocement
Rata-rata 2,28x 0,918x 1,53x (Persero) Tbk Tunggal
Tbk Prakarsa Tbk
Sumber : Data diolah 2009 25,42% 120,3% 24,03%
Nilai rata-rata tahun 2009-2011 PT. 2010 28,19% 52,90% 17,14%
Semen Gresik (Persero) Tbk mempunyai 2011 34,52% 45,47% 15,36%
nilai fixed assetss trunover tertinggi dari Rata- 29,37% 72,89% 18,84%
pada perusahaan pesaing yaitu sebesar 2,28x. rata

Menunjukkan bahwa PT. Semen Gresik Sumber : Data diolah


(Persero) Tbk cukup efektif dalam Nilai rata-rata dari tahun 2009-2011
pengelolaan aktiva tetap perusahaan. PT. Holcim Indonesia Tbk mempunyai nilai
c. Tabel 6: Total Assets Trunover PT. Semen total debt to equity ratio tertinggi dari pada
Gresik (Persero) Tbk, PT. Holcim perusahaan pesaing yaitu sebesar 72,89%
Indonesia Tbk dan PT. Indocement Menunjukkan bahwa pembiayaan operasi
Tunggal Prakarsa Tbk perusahaan memfokuskan pada penggunaan
Tahun PT. Semen PT. Holcim PT. modal dari luar perusahaan dari pada
Gresik Indonesia Indocement
(Persero) Tbk Tunggal menggunakan modal dari dalam perusahaan.
Tbk Prakarsa Tbk Resiko keuangan yang ditanggung
2009 1,11x 0,818x 0,796x perusahaan cukup besar.
2010 0,921x 0,571x 0,725x c. Tabel 9: Long Term Debt to Equity Ratio
2011 0,83x 0,687x 0,748x PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, PT.
Rata- 0,953x 0,692x 0,756x
rata
Holcim Indonesia Tbk dan PT.
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Sumber : Data diolah Tahun PT. Semen PT. Holcim PT. Indocement
Nilai rata-rata dari tahun 2009-2011 Gresik Indonesia Tunggal Prakarsa
(Persero) Tbk Tbk Tbk
PT Semen Gresik (Persero) Tbk mempunyai
nilai total assetss trunover tertinggi dari pada 2009 3,213% 23,10% 7,409%
perusahaan pesaing yaitu sebesar 0,953x. 2010 7,460% 33,04% 6,85%
2011 14,76% 85,08% 5,979%
Menunjukkan bahwa PT. Semen Gresik Rata-rata 8,477% 47,07% 7,746%
(Persero) Tbk cukup efektif dalam Sumber : Data diolah
pengelolaan aktiva perusahaan. Nilai rata-rata dari tahun 2009-2011
3) Rasio Leverage PT. Holcim Indonesia Tbk mempunyai nilai
a. Tabel 7: Debt Ratio PT. Semen Gresik long term debt to equity ratio tertinggi dari
(Persero) Tbk, PT. Holcim Indonesia Tbk pada perusahaan pesaing yaitu sebesar
dan PT. Indocement Tunggal Prakarsa 47,07% lebih tinggi jika dibandingkan
Tbk dengan perusahaan pesaing. Semakin besar
Tahun PT. Semen PT. Holcim PT.
Gresik Indonesia Indocement rasio mencerminkan risiko keuangan
(Persero) Tbk Tunggal perusahaan yang semakin tinggi.
Tbk Prakarsa Tbk 4) Rasio Profitabilitas
2009 20,27% 54,61% 19,37%
a. Tabel 10: Gross Profit Margin PT. Semen
2010 21,99% 34,59% 14,63%
Gresik (Persero) Tbk, PT. Holcim
2011 25,66% 31,26% 13,31%
Rata- 22,64% 40,15% 15,77%
Indonesia Tbk dan PT. Indocement
rata Tunggal Prakarsa Tbk
Tahun PT. Semen PT. Holcim PT.
Sumber : Data diolah Gresik Indonesia Indocement
Nilai rata-rata tertinggi dari ketiga (Persero) Tbk Tunggal
perusahaan adalah PT. Holcim Indonesia Tbk Prakarsa Tbk
Tbk sebesar 40,15%. Semakin tinggi nilai 2009 47,08% 37,84% 48,30%
2010 47,47% 37,73% 49,74%
debt ratio menunjukkan semakin besar porsi 2011 45,71% 37,89% 46,18%

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 2 No. 1 Mei 2013| 18


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Rata- 46,75% 37,82% 48,07% Rata- 29,89% 17,86% 24,38%
rata rata
Sumber : Data diolah Sumber : Data diolah
Nilai rata-rata tahun 2009-2011 PT. Nilai return on equity tahun 2009-
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 2011 PT. Semen Gresik (Persero) Tbk
mempunyai nilai grros profit margin mempunyai rata-rata tertinggi yaitu sebesar
tertinggi dari pada perusahaan pesaing yaitu 29,89% jika dibandingkan dengan
sebesar 48,07%. perusahaan pesaing. Semakin tinggi return
b. Tabel 11: Net Profit Margin PT. Semen Gresik on equity berarti semakin efisien penggunaan
(Persero) Tbk, PT. Holcim Indonesia Tbk dan modal sendiri yang dilakukan oleh pihak
PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Tahun PT. Semen PT. Holcim PT.
manajemen perusahaan.
Gresik Indonesia Indocement 5) Rasio Pasar
(Persero) Tbk Tunggal a. Tabel 14: Price Earning Ratio PT. Semen
Tbk Prakarsa Tbk Gresik (Persero) Tbk, PT. Holcim
2009 23,12% 15,07% 25,96% Indonesia Tbk dan PT. Indocement
2010 25,32% 14,22% 28,95%
Tunggal Prakarsa Tbk
2011 23,96% 14,02% 25,93%
Tahun PT. Semen PT. Holcim PT.
Rata- 24,13% 14,43% 26,94% Gresik Indonesia Indocement
rata (Persero) Tbk Tunggal
Sumber : Data diolah Tbk Prakarsa Tbk
Nilai net proft margin tahun 2009-2011 2009 13,33x 13,24x 18,36x
2010 15,41x 20,83x 18,21x
PT. Indocement Tunggal Prakarsa
2011 17,29x 15,64x 17,44x
mempunyai rata-rata tertinggi yaitu Rata- 15,34x 16,57x 18x
sebesar 26,49% jika dibandingkan rata
dengan perusahaan pesaing. Sumber : Data diolah
c. Tabel 12: Return on Investment PT. Semen Nilai price earning per share tahun
Gresik (Persero) Tbk, PT. Holcim 2009-2011 PT. Indocement Tunggal
Indonesia Tbk dan PT. Indocement Prakarsa Tbk mempunyai rata-rata tertinggi
Tunggal Prakarsa Tbk
Tahun PT. Semen PT. Holcim PT.
yaitu sebesar 18x jika dibandingkan dengan
Gresik Indonesia Indocement perusahaan pesaing. Semakin tinggi price
(Persero) Tbk Tunggal earning per share menunjukkan bahwa
Tbk Prakarsa Tbk
investor mempunyai harapan yang baik
2009 25,68% 12,32% 20,68%
2010 23,34% 8,12% 21,01%
tentang perkembangan perusahaan dimasa
2011 19,96% 9,63% 19,84% yang akan datang.
Rata- 22,99% 10,02% 20,51% b. Tabel 15: Dividend Yield PT. Semen
rata Gresik (Persero) Tbk, PT. Holcim
Sumber : Data diolah Indonesia Tbk dan PT. Indocement
Nilai return on investment tahun Tunggal Prakarsa Tbk
2009-2011 PT. Semen Gresik (Persero) Tbk Tahun PT. Semen PT. Holcim PT.
mempunyai rata-rata tertinggi yaitu sebesar Gresik Indonesia Indocement
(Persero) Tbk Tunggal
22,99% jika dibandingkan dengan Tbk Prakarsa Tbk
perusahaan pesaing. Semakin besar return 2009 4,08x 0 1,642x
on investment berarti semakin efisien 2010 3,24x 1,02x 1,648x
penggunaan aktiva perusahaan atau jumlah 2011 2,88x 2,48x 1,718x
Rata- 3,4x 1,75x 1,669x
aktiva yang sama bisa dihasilkan laba yang rata
lebih besar. Sumber : Data diolah
d. Tabel 13: Return on Equity PT. Semen
Gresik (Persero) Tbk, PT. Holcim
Nilai dividend yield tahun 2009-2011
Indonesia Tbk dan PT. Indocement PT. Semen Gresik (Persero) Tbk mempunyai
Tunggal Prakarsa Tbk rata-rata tertinggi yaitu sebesar 3,4x jika
Tahun PT. Semen PT. Holcim PT. dibandingkan dengan perusahaan pesaing.
Gresik Indonesia Indocement Semakin tinggi nilai dividend yield berarti
(Persero) Tbk Tunggal
Tbk Prakarsa Tbk
semakin besar dividen yang mampu
2009 32,62% 27,16% 25,65% diinvestasikan pada saham.
2010 30,26% 12,42% 24,61%
2011 26,80% 14,01% 22,89%

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 2 No. 1 Mei 2013| 19


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Harahap, Sofyan Syarif. 2011. Analisa Kritis Atas
5. KESIMPULAN DAN SARAN Laporan Keuangan. PT. Raja Grafindo Persada:
KESIMPULAN Jakarta.
Berdasarkan nilai rata-rata rasio likuiditas, I Made Sudana. 2011. Manajemen Keuangan
rasio aktivitas, rasio leverage, rasio profitabilitas, Perusahaan Teori dan Praktik. Erlangga: Jakarta.
dan rasio pasar PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, Ikatan Akuntansi Indonesia. 2007. Standar Akuntansi
PT. Holcim Indonesia Tbk dan PT. Indocement Keuangan. Penerbit Salemba Empat: Jakarta.
Tunggal Prakarsa yang mempunyai nilai kinerja
keuangan terbaik adalah PT. Semen Gresik Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Edisi
Pertama, Cetakan Kedua, Penerbit Kencana:
(Persero) Tbk dan PT. Indocement Tunggal
Jakarta.
Prakarsa Tbk.
Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Edisi
SARAN Pertama, Cetakan Kelima, Penerbit Rajawali
Pers: Jakarta.
1. Masalah terlalu tinginya current ratio dan cash Martono dan Harjito. 2001. Manajemen Keuangan.
ratio hendaknya perusahaan mengurangi atau Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit
lebih mengefisienkan penggunaan aktiva lancar Ekonosia: Yogyakarta.
yang diinvestasikan dengan mengalihkan Moeljadi. 2006. Manajemen Keungan Pendekatan
kelebihan dana ke aktiva tetap. Untuk aktivitas Kuantitatif dan Kualitatif. Jilid 1. Bayu Media
hendaknya memperhatikan ITO, FATO dan Publishing: Malang .
TATO. Karena semakin tinggi nilai rasio ini Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen. Edisi Ketiga.
berarti semakin efektif pengelolaan aktiva yang Salemba Empat: Jakarta.
dimiliki perusahaan.
Munawir, 2007. Analisa Laporan Keuangan. Cetakan
2. Pada PT. Holcim Indonesia Tbk untuk rasio
Pertama, Edisi Keempat, Penerbit Liberty:
hutang yang cenderung mempunyai nilai rasio Yogyakarta.
hutang tertinggi yaitu DR, DER dan LDER
maka disarankan agar perusahaan lebih Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Kuantitatif
memperhatikan pengelolaan hutang dan Kualitatif dan R&D. Alfabeta: Bandung
aktivanya. Sehingga risiko keuangan yg akan Sundjaja, Ridwan dan Inge Berlian. 2003. Manajemen
terjadi pada perusahaan dapat diminimalisir. Keuangan. Penerbit Literata Lintas Media:
Jakarta.
6. DAFTAR PUSTAKA Syamsuddin, Lukman. 2009. Manajemen Keuangan
Perusahaan (Konsep Aplikasi Dalam
Baridwan, Zakki. 2004. Intermediate Accounting. Perencanaan Pengawasan Dan Pengambilan
Edisi Kedelapan. Penerbit BPFE: Keputusan). Penerbit PT. Raja Grafindo Persada:
Yogyakarta. Jakarta.

Brealey, Myers, dan Marcus. 2007. Dasar-dasar


Manajemen Keuangan Perusahaan jilid 2 edisi
lima. Erlangga: Jakarta
Brigham, Eugene F. dan Houston, Joel F. 2006. Dasar-
dasar Manajemen Keuangan edisi 10 buku satu.
Salemba Empat: Jakarta
Brigham, Eugene F. dan Houston, Joel F. 2010. Dasar-
dasar Manajemen Keuangan edisi 11 buku satu.
Salemba Empat: Jakarta
Drucker, P. F. 1998. Pengantar Manajemen. Pustaka
Binamas Pressindo: Jakarta.
Endang Afriyane. Penilaian Kinerja Keuangan Dengan
Menggunakan Analisis Rasio. Jurnal Ekonomi
Dan Bisnis . Volume 3, Nomor 2 Oktober 2008

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 2 No. 1 Mei 2013| 20


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

You might also like