Professional Documents
Culture Documents
Tugas - Telaah Jurnal - Ibu Hera
Tugas - Telaah Jurnal - Ibu Hera
DISUSUN OLEH :
Nama : Dina Aryani
NIM : 2014901017
Program Studi : S1 NERS
Peneliti Jurnal :
1. Boniface Ombaba Osanoa,∗, Joseph K. Wang’ombe b,1, Rose W. Kamenwac,2, Dalton Wamalwa
d,3
2. Kirsty A. Houston , Jack G. Gibb , Kathryn Maitland
3. Nchafatso Obonyo1,3,6, Bernadette Brent1,2, Peter Olupot-Olupot3 , Michael Boele van
Hensbroek4 , Irene Kuipers4, Sidney Wong5 , Kenji Shiino6,7, Jonathan Chan6,7, John Fraser6,7,
Job B. M. van Woensel4† and Kathryn Maitland
4. Janet K. Sluggett 1,2,3,* , Samanta Lalic 1,4, Sarah M. Hosking 1,5, Brett Ritchie 6, Jennifer
McLoughlin 7 , Terry Shortt 7 , Leonie Robson 7 , Tina Cooper 7 , Kelly A. Cairns 8, Jenni
Ilomäki 1,9, Renuka Visvanathan 5,10,11 and J. Simon Bell
5. Isabelle Pruvost1,3, Franc¸ois Dubos1,2,3, Emmanuel Chazard4 , Vale´ rie Hue3 , Alain
Duhamel1,2,4, Alain Martinot
Publikasi Jurnal :
1. Elsevier
2. Wellcome Open Research
3. Critical Care
4. International Journal of Enviromental Research and Public Health
5. PLOS
ISSN/DOI :
1. DOI:10.1016/j.vaccine.2011.03.053
2. First published: 18 Aug 2017, 2:65 (doi: 10.12688/wellcomeopenres.12346.1)
Latest published: 18 Aug 2017, 2:65 (doi: 10.12688/wellcomeopenres.12346.1)
3. DOI 10.1186/s13054-017-1679-0
4. DOI:10.3390/ijerph17093282
5. DOI:10.1371/journal.pone.0055063
1.
Abstrak Jurnal
a. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan asupan cairan, status gizi dengan status
hidrasi pada anak
b. Desain Penelitian
Kami melakukan sebuah sistematis tinjauan dari acak terkontrol uji coba (RCT) dan pengamatan
studi pada 15 th Juni 2017 membandingkan berbagai strategi terapi rehidrasi pada anak dengan
gastroenteritis akut dan dehidrasi berat
c. Tempat Penelitian
Bangladesh
c. Waktu Penelitian
Bulan juni 2017
d. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi Seluruh pekerja di divisi general engineering PT PAL INDONESIA
Sampel penelitian berjumlah 34 orang
e. Teknik Pengambilan Data/Pengukuran
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner food recall 2 × 24 jam,
pengukuran antropometri dan berat jenis urin
f. Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pekerja berumur ≤ 40 tahun (58,8%), semua pekerja
berjenis kelamin laki-laki. Sebagian pekerja jumlah asupan cairannya ≤ 3700 L/hari (85,3%)
dengan rata-rata 2797, 3 ± 673,30 L/ hari, status gizi dengan kategori gemuk (67,6%) serta
mengalami dehidrasi sedang (41,2%)
g. Kesimpulan dan Saran
Penelitian ini menunjukkan hubungan kuat antara jumlah asupan cairan dengan status hidrasi
tetapi terdapat hubungan lemah antara status gizi dengan status hidrasi pada pekerja divisi general
engineering PT. PAL INDONESIA. Hasil penelitian ini merekomendasikan perlunya pekerja
memiliki asupan cairan ≥ 3700 liter per hari, pekerja ditempat yang panas harus minum sesering
mungkin 150–200 cc air setiap 15–20 menit sekali perlu adanya penyuluhan dan edukasi tentang
pentingnya air minum dan bahaya
dehidrasi.
h. Kata Kunci
Asupan cairan, status hidrasi, status gizi
Analisa PICO berbentuk tabel
3. C Ya/Tidak Analisis Status Hidrasi dan Asupan Zat Gizi Serta Air
pada Ibu Hamil
Hasil :
Penelitian ini mengungkapkan bahwa tidak terdapat
hubungan signifikan karakteristik subjek dan status gizi
dengan status hidrasi.Tidak ter-dapat hubungan
signifikan pada pendidikan ayah dan ibu, pekerjaan
ayah dan ibu, serta pengeluaran rumah tangga dengan
status hidrasi.Selain itu, penelitian ini juga tidak
menemukan perbedaan signifikan pada asupan zat gizi
(protein, lemak, kalsium, zat besi, asam folat, total
asupan air dan tingkat asupan air) pada ibu hamil yang
hipohidra-si dan normal. Namun, ditemukan perbedaan
pada asupan energi, karbohidrat, dan zinc pada kedua
kelompok ibu hipohidrasi dan normal. Dengan
demikian, pada kasus kehamilan ibu harus tetap
memperhatikan asupan zat gizi khususnya energi
4. O Ya/Tidak Penelitian ini menunjukkan hubungan kuat antara
jumlah asupan cairan dengan status hidrasi tetapi
terdapat hubungan lemah antara status gizi dengan
status hidrasi pada pekerja divisi general engineering
PT. PAL INDONESIA. Hasil penelitian ini
merekomendasikan perlunya pekerja memiliki asupan
cairan ≥ 3700 liter per hari, pekerja ditempat yang panas
harus minum sesering mungkin 150–200 cc air setiap
15–20 menit sekali perlu adanya penyuluhan dan
edukasi tentang pentingnya air minum dan bahaya
dehidrasi.
ABSTRAK
Air merupakan zat gizi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Dehidrasi merupakan kondisi kekurangan cairan yang
keluar lebih banyak daripada jumlah cairan yang masuk. Kandungan air tubuh berbeda antar manusia tergantung pada
proporsi jaringan otot dan jaringan lemak. Penelitian cross sectional ini bertujuan untuk menganalisis hubungan
asupan cairan, status gizi dengan status hidrasi pada pekerja di divisi general engineering PT PAL Indonesia. Penelitian
ini melibatkan seluruh pekerja di bengkel divisi general engineering. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara
menggunakan kuesioner food recall 2 × 24 jam, pengukuran antropometri dan berat jenis urin. Uji statistik
menggunakan korelasi Spearman untuk menilai kuat lemah hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan
sebagian besar pekerja berumur ≤ 40 tahun (58,8%), semua pekerja berjenis kelamin laki-laki. Sebagian pekerja jumlah
asupan cairannya ≤ 3700 L/hari (85,3%) dengan rata-rata 2797, 3 ± 673,30 L/ hari, status gizi dengan kategori gemuk
(67,6%) serta mengalami dehidrasi sedang (41,2%). Hasil uji statistik menunjukkan hubungan kuat antara asupan
cairan dengan status hidrasi, tetapi status gizi menunjukkan hubungan lemah dengan status hidrasi. Berdasarkan hasil
penelitian ini asupan cairan lebih berkontribusi terhadap status hidrasi, jika dibandingkan status gizi pada pekerja yang
ada di divisi general engineering.
ABSTRACT
Water is an essential nutrient needed by the body. Dehydration is a condition when body loses more water than it takes.
The content of water in human body depend on the proportion of muscle tissue and fat tissue. This cross sectional
study was to analyze relation between fluid intake, and nutrition status with hydration status of worker in division of
general engineering at PT PAL INDONESIA. Subjects were all workers in all division general engineering at PT PAL
INDONESIA. Data were collected by questionnaire which consist of 2 × 24 hours food recall, anthropometry
measurement and urine collection. Spearman correlation test was applied to analyze the data. The result showed that
most of the workers were ≤ 40 years old (58,8%) and all workers are male. Most of the workers had total fluid intake
less than 3700 L per day (85,3%) with average 2797,3 ± 673,30 L per day, nutritional status were obese (67,6%) and
medium dehydrated (41.2%). The result of statistic test showed a strong positive relationship between fluid intake and
hydration status. Meanwhile there was a weak negative relationship between nutritional status and hydration status.
It can be concluded that fluid intake more contribute to hydration status than nutrition status in general engineering
division workers.
47
Nika Anika Sari, dkk., Hubungan Konsumsi Cairan, Status.... 48
asupan cairan dapat terjadi pada pekerja yang pekerja juga mengaku hanya minum saat haus
bekerja terus-menerus tanpa disadari bahwa saja. Selain mengonsumsi air putih pekerja paling
mereka kehilangan cairan tubuh. Kehilangan suka mengonsumsi kopi, teh dan minuman
cairan yang tidak diimbangi dengan kehilangan lainnya seperti es sirup. Kebiasaan konsumsi kopi
elektrolit dalam jumlah proposional, terutama dapat meningkatkan terjadinya risiko dehidrasi
natrium dapat mengakibatkan dehidrasi (Triyana, pada pekerja, karena kopi bersifat sebagai
2012). Dehidrasi diartikan sebagai kurangnya diuretik. Berdasarkan permasalahan tersebut,
cairan di dalam tubuh karena jumlah yang keluar maka perlu adanya penelitian lanjutan tentang
lebih besar dari pada jumlah yang masuk. Jika hubungan konsumsi cairan, status gizi dengan
tubuh kehilangan banyak cairan, maka tubuh status hidrasi pada pekerja terpapar panas di
akan mengalami dehidrasi (Rismayanthi, 2012). Divisi General Engineering PT PAL
Bahaya dehidrasi diantaranya adalah penurunan INDONESIA (persero).
kemampuan kognitif karena sulit berkonsentrasi,
risiko infeksi saluran kemih dan terbentuknya METODE
batu ginjal. Konsumsi cairan dalam jumlah yang
cukup dan tidak menahan air kemih adalah cara Penelitian ini merupakan penelitian
yang paling efektif untuk mencegah infeksi saluran observasional dengan desain studi cross sectional.
kemih, serta menurunnya stamina dan produktivitas Seluruh pekerja di divisi general engineering PT
kerja melalui gangguan sakit kepala, lesu, kejang PAL INDONESIA dijadikan sampel pada
hingga pingsan. Kehilangan cairan lebih dari 15% penelitian ini (34 orang). Lokasi penelitian
akan berakibat fatal (Alim, 2012). dilakukan di Jalan Ujung Timur Basis TNI AL,
Salah satu faktor terjadinya dehidrasi adalah Perak-Surabaya pada Bulan November 2016.
kelebihan berat badan (overweight). Terjadinya Variabel yang diteliti adalah konsumsi
penumpukan lemak tubuh pada orang obesitas cairan, status gizi dan status dehidrasi. Data
dapat meningkatkan berat badan tanpa menambah yang diperoleh dikumpulkan dari kuesioner
kandungan air dalam tubuh (Batmanghelidj, 2007). dan pengukuran konsumsi cairan baik cairan
Penelitian di Amerika pada populasi orang dari minuman dan cairan dari makanan dengan
dewasa menunjukkan bahwa Indeks Massa Tubuh menggunakan food recall 2×24 hours, status gizi
memiliki hubungan positif dengan asupan air diperoleh melalui perhitungan indeks massa
minuman dan total asupan airnya (Kant, et al., tubuh (IMT) dengan pengukuran berat badan
2009). (BB) menggunakan bathrom scale dengan
PT PAL INDONESIA (persero) merupakan ketelitian 0,1 kg dan TB (tinggi badan)
salah satu perusahaan manufaktur terbesar di menggunakan microtoise dengan ketelitian 0,1
Indonesia yang bergerak dibidang industri berat cm. Kategori status gizi yaitu kurang apabila
dengan spesialisasi pembuatan kapal sebagai IMT < 18,5, normal dengan IMT 18,5–23,0, dan
produk utama, serta bergerak dalam perbaikan gemuk dengan IMT > 23,0. Status hidrasi diukur
dan pemeliharaan kapal. Adapun divisi-divisi dengan cara pemeriksaan berat jenis urin (BJU).
yang di miliki oleh PT PAL Indonesia salah Pengambilan sampel urin dilakukan pengambilan
satunya divisi general engineering. Dimana urin sewaktu yaitu urine yang dikeluarkan setiap
proses produksinya yaitu seperti pengelasan, saat dan tidak ditentukan secara khusus. Sampel
gerinda, cutting assembling. urin yang digunakan dalam pengukuran ini
Berdasarkan penelitian Anita (2014) di merupakan sampel urin setelah 4 jam kerja
divisi general engineering PT PAL INDONESIA dengan menggunakan botol bening yang telah
(persero), gambaran keluhan subjektif pekerja disediakan oleh peneliti. Pemeriksaan berat jenis
akibat terpapar panas, adalah 12 pekerja (85,71%) urin dilakukan di Laboratorium Dinas Kesehatan
mengalami keluhan keluar keringat berlebihan, Kota Surabaya. Berat jenis urin di kategorikan
10 pekerja (71,43%) mengalami keluhan cepat menjadi 4 yaitu Euhydrated apabila berat jenis
lelah, dan 8 pekerja (57,14%) mengkonsumsi urin < 1,015, dehidrasi ringan apabila berat jenis
banyaknya air minum 1–2 gelas saja saat bekerja, urin 1,016–1,020, dehidrasi sedang apabila berat
jenis urin 1,026–1,030 dan dehirasi
Jumlah Pendidikan
Tabel 1. Karakteristik Pada Tabel 1
Responden Tamatan SMA/SMK 33
Perse
sebagian besar
97,1
ntase responden berusia <
antar variabel Ka Tamatan Diploma 0
rak ( ( 40 tahun sebanyak
dianalisis secara Tamatan Sarjana 1
U ter %
isti ) (58,8%). Penelitian di Total 34
deskriptif dengan mk ≤ 40 tahun 20 58,8
u Jerman menyatakan Masa kerja
menggunakan ≥ 40 tahun 14 41,2
r seseorang
Total
memiliki < 1 tahun 100,0
34 0
tabulasi silang.
tingkat produktivitas 1-6 tahun 18
Uji statistik 6-10 tahun 2
kerja paling tinggi
yang digunakan > 10 tahun 14
saat berusia 30-40
adalah uji korelasi Total 34
tahun, kemudian akan
Spearman yang Lama istirahat
mulai menurun pada
dilakukan terhadap < 15 menit 11
usia 50 tahun.
dua variabel yang 15-30 menit 12
Seseorang pada usia > 30 menit 11
berhubungan atau
30 tahunan memiliki Total 34
berkorelasi.
puncak perkembangan
Kuat hubungan antar yang dilakukan
fisik dan kekuatan
variabel dapat dilihat antara lain (Kant, et al., 2009)
fisik yang dapat
pada koefesien pembuatan heat diketahui bahwa
mendukung dalam
korelasinya. Nilai exchanger seperti konsumsi air putih,
bekerja (Skirbekk,
yang menjadi evaporator dan minuman dan total
2004). Sejalan
kekuatan kondesor serta konsumsi air
dengan penelitian
hubungannya mengalami
komponennya. Divisi pada populasi orang
adalah nilai penurunan seiring
General Engineering/ dewasa di Amerika
koefesien korelasi dengan pertambahan
Rekayasa Umum Serikat pada tahun
0,00–0,199 adalah usia.
terdapat beberapa 2005–2006
sangat rendah, Mayoritas
0,20–0,399 bengkel yaitu pendidikan
rendah, 0,40–0,599 bengkel pipa, CNC, responden tamatan
cukup, 0,60–0,799 dan Kontruksi Plat SMA/SMK
kuat dengan jumlah sebanyak (97,1%).
dan 0,80–1,00 sangat pekerja sebanyak 34 Perusahaan
kuat (Anggraeni, orang dan semua menerima pekerja
2008). Penelitian ini berjenis kelamin laki- minimal pendidikan
sudah mendapatkan laki. tamatan SMA/SMK,
sertifikat etik No : Berdasarkan dikarenakan pada
573 – KEPK dari Tabel 1 menunjukkan tingkat pendidikan
Fakultas Kesehatan responden sebagian tamatan SMA/SMK
Masyarakat. besar berusia ≤ 40 sudah cukup
tahun (58,8%), berpengalaman dan
HASIL DAN mayoritas tamatan mempunyai
PEMBAHASAN SMA/SMK (97,1%). pengetahuan cukup
Sebagian besar luas. Pendidikan
Divisi rekayasa
responden memiliki memberikan
umum
masa kerja 1–6 tahun informasi yang
menyelenggarakan
(52,9%) diikuti > 10 menunjang kesehatan
kegiatan produksi di
tahun (41,2%) sehingga dapat
bidang usaha utama meningkatkan
sementara untuk
PT PAL INDONESIA kualitas hidup.
variabel lama
yaitu istirahat selama Pendidikan dapat
manufacturing, bekerja, sebanya memengaruhi
assembly, repairing, (35,3%) pekerja seseorang termasuk
dan maintenance istirahat selama 15– juga perilaku
power plant parts. 30 menit. seseorang akan pola
Jenis pekerjaan hidup (Annas dkk,
Nika Anika Sari, dkk., Hubungan Konsumsi Cairan, Status.... 50