Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT

KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSUD dr. RASIDIN


PADANG TAHUN 2018

Indri Ramadini * Ira Sribudiarti


STIKes YPAK Padang, Jln S.Parman No 120 Lolong padang
*indri.ramadini@gmail.com*iyakirala@gmail.com
ABSTRACT

Caring behavior of a nurse in a hospital can improve patient satisfaction. In RSUD dr.
Rasidin Padang has done a caring behavior workshop, but there has been no continuous
evaluation by manegerial parties. The purpose of this research is to know the relationship
nurse caring behavior with level of patient satisfaction in inpatient room of RSUD dr.Rasidin
Padang by 2018. This type of research is descriptive correlative with the research design
cross sectional study. This research was in RSUD dr. Rasidin Padang. Research and data
colection is carried out from December 2017 through the month of June 2018, with the
number of total populations 965 and samples of the 90 respondents, sampling techniques
using proportional sampling. The data obtained were analyzed in univariate frequency
distributions with and bivariat with statistical test Chi Square. The results showed that more
than half (80%) of nurses had caring behavior and less than half (35,6%) of patients are
satisfied. The result bivariat of statistical tests are obtained that there is a meaningfuls
relationship (p=0,043) between nurse caring behavior with patient satisfaction in RSUD dr.
Rasidin Padang by 2018.Based on the above research it can be concluded that there is a
relationship between nurse caring behavior with patient satisfaction that exists on this
research.
Keyword : Caring, satiesfied, Nurse, Patient

ABSTRAK

Perilaku caring seorang perawat di rumah sakit dapat meningkatkan kepuasan pasien. Di
RSUD dr. Rasidin Padang sudah pernah dilakukan workshop perilaku caring, namun belum
ada evaluasi secara kontiniu oleh pihak manejerial. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Di Ruang
Rawat Inap RSUD dr. Rasidin Padang Tahun 2018. Jenis penelitian adalah deskriptif
korelatif dengan desain penelitian Cross Sectional Study. Penelitian ini dilakukan di RSUD
dr. Rasidin Padang. Penelitian dan pengumpulan data dilakukan dari bulan Desember 2017
sampai dengan bulan Juni 2018, dengan jumlah populasi 965 dan sampel 90 responden .
teknik pengambilan sampel menggunakan proportional sampling. Data yang diperoleh
dianalisa secara univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji statistik Chi
Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh (60%) perawat memiliki
perilaku caring dan kurang dari separuh (35,6%) pasien puas. Hasil penelitian bivariat
berdasarkan uji statistik diperoleh bahwa ada hubungan yang bermakna (p=0,043) antara
perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien di RSUD dr. Rasidin Padang Tahun 2018.
Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara perilaku caring perawat
dengan kepuasan pasien.

Kata Kunci : Perilaku Caring, Kepuasan, Perawat, Pasien

24
PENDAHULUAN memberikan perhatian secara pribadi
kepada konsumen (Empaty), kualitas
Rumah Sakit merupakan salah satu sarana pelayanan yang cepat tanggap dan segera
pelayanan kesehatan yang sering (Responsiveness), kehandalan dan
dimanfaatkan oleh masyarakat luas dalam keakuratan dalam memberikan pelayanan
mencari bantuan pengobatan. Kualitas kepada pasiennya (Reliability), pelayanan
pelayanan rumah sakit sebagai institusi dalam menanamkan rasa percaya dan
yang menghasilkan produk teknologi jasa keyakinan kepada pasien (Assurance).
kesehatan khususnya sangat tergantung Kesembuhan dari pasien di samping obat
pada kualitas pelayanan keperawatan yang yang dimakan, sangat berpengaruh dari
diberikan kepada masyarakat. Dengan cara layanan kesehatan berupa keramahan dan
pendekatan mutu pelayanan dan kepuasan rasa empathy kepada pasien. Mereka
konsumen menjadi salah satu strategi menginginkan agar dilayani tanpa
penting yang tidak bisa diabaikan. Mutu membeda-bedakan golongan, suku dan
pelayanan keperawatan sangat agama (Kotler, 2004 dalam Nursalam,
mempengaruhi kualitas pelayanan 2012).
kesehatan, bahkan menjadi salah satu
faktor penentu citra institusi pelayanan Standar kepuasan pasien di pelayanan
kesehatan seperti rumah sakit (Depkes kesehatan ditetapkan secara nasional oleh
RI,2008 dalam Mailani dan Fitri 2017). Departemen Kesehatan. Menurut Peraturan
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Pelayanan kesehatan yang profesional Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
sangat mempengaruhi kualitas rumah Minimal untuk kepuasan pasien yaitu
sakit, dimana semakin baik pelayanan diatas 95% . Bila ditemukan pelayanan
yang diberikan maka akan semakin tinggi kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien
pula kualitas rumah sakitnya. Pelayanan berada dibawah 95%, maka dianggap
kesehatan juga sangat mempengaruhi pelayanan kesehatan yang diberikan tidak
tingkat kepuasan pasien. Kepuasan pasien memenuhi standar minimal atau tidak
terhadap pelayanan kesehatan merupakan berkualitas (Kemenkes, 2016).
perasaan senang yang berasal dari
perbandingan antara kesenangan terhadap Beberapa hasil penelitian menunjukkan
pelayanan dan suatu hasil layanan yang data tentang tingkat kepuasan pasien di
sesuai dengan harapannya. Kepuasan juga berbagai Negara. Tingkat kepuasan pasien
merupakan perasaan senang atau kecewa menurut Ndambuki tahun 2013 di Kenya
seseorang yang muncul setelah menyatakan 40,4%, kepuasan pasien di
membandingkan antara persepsi atau Bakhtapur India menurut Twayana 34,4%,
kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu sedangkan di Indonesia menunjukkan
produk dan harapan-harapannya angka kepuasan pasien 42,8% di Maluku
(Kotler,2004 dalam Nursalam, 2012). Tengah dan 44,4% di Sumatera Barat
(Latupono 2014, dalam Sari 2014).
Pelayanan perawat memegang peranan Berdasarkan data tersebut dapat
penting dalam menentukan kepuasan disimpulkan bahwa angka kepuasan pasien
pasien. Pelayanan perawat ini mencakup masih tergolong rendah, sehingga
pelayanan keramahan, kecepatan dalam kepuasan pasien menjadi permasalahan
pelayanan. Untuk mengevaluasi kualitas rumah sakit baik di Indonesia maupun di
jasa layanan ada lima kelompok luar negeri.
karakteristik yang digunakan oleh Tindakan yang dapat meningkatkan
pelanggan sebagai bukti fisik dari rumah kepuasan pasien adalah tenaga perawat
sakit atau kenyataan (Tangible), kesediaan dapat membina hubungan baik dengan
karyawan dan pengusaha untuk pasien yaitu dapat melalui teknik dan sikap

25
komunikasi serta berperilaku caring dimana perawat merawat ( Wahyudi,
selama memberikan asuhan keperawatan 2016).\
kepada pasien agar kebutuhan pasien dapat
terpenuhi. Salah satu cara mengatasi Caring yang ada di negara Indonesia
masalah tersebut yaitu dengan sikap menjadi salah satu penilaian bagi para
caring. Perilaku caring perawat diperlukan pengguna pelayanan kesehatan.
dalam membina hubungan yang harmonis Berdasarkan hasil survei kepuasan pasien
antara perawat-klien. Caring dalam pada beberapa Rumah Sakit di Jakarta
keperawatan menyangkut upaya menunjukan bahwa 14% pasien tidak puas
memperlakukan klien secara manusiawi terhadap pelayanan kesehatan yang
dan utuh sebagai manusia yang berbeda diberikan, disebabkan oleh perilaku caring
dari manusia lainnya (Watson,2009 dalam kurang baik (Depkes, 2008). Hasil survey
Mailani dan Fitri, 2017). penelitian pada bulan Juli 2010,
kementrian kesehatan yang diwakili
Caring merupakan fenomena yang Usman menerima hasil survey Citizen
universal dan terjadi disemua kultur. Report Card (CRC) yang mengambil
Hubungan antara perawat dengan pasien sampel pasien rawat inap sebanyak 378
adalah hal yang terpenting dalam pasien di 23 Rumah Sakit (Umum dan
terciptanya suatu perilaku caring perawat. Swasta). Survey tersebut dilakukan di lima
Penerapan perilaku caring oleh seorang kota besar di Indonesia dan ditemukan 9
perawat akan membantu perawat untuk poin permasalahan, salah satunya adalah
mengenal lebih jauh tentang pasiennya, sebanyak 65,4% pasien mengeluh terhadap
selain itu perawat juga dapat mengetahui sikap perawat yang kurang ramah, kurang
masalah yang sedang dihadapi oleh pasien simpatik dan jarang tersenyum (Wahyudi,
dan keluarga, sehingga perawat dapat 2016).
membatu mencarikan solusinya (Potter &
Perry,2011 dalam Rozalina,2017). Hasil penelitian Ramadhani (2015) tentang
Tindakan caring dilakukan secara terus perilaku caring perawat terhadap kepuasan
menerus, dilakukan dengan hati yang pasien di ruang rawat inap bedah Rumah
ikhlas, tulus, dan peduli terhadap keadaan Sakit TNI Angkatan Laut DR. Ramelan
atau masalah yang sedang dihadapi oleh Surabaya, hasil penelitian didapatkan
pasien dan keluarga (Watson,2011 dalam perilaku caring perawat kategori baik
Rozalina, 2017). (74,6%), cukup (46,4%), dan kepuasan
pasien kategori puas (56,3%), cukup puas
Perilaku caring perawat di dunia sudah (43,7%). Ada hubungan antara perilaku
mulai baik, namun masih ada beberapa caring perawat terhadap kepuasan pasien
negara yang perilaku caring perawatnya di ruang rawat inap bedah Rumkital DR.
buruk. Penelitian Aiken (2012) Ramelan Surabaya.
menunjukkan persentase perawat yang
memiliki kualitas pelayanan caring yang Hasil penelitian Mailani dan Fitri (2016)
buruk terdapat pada Negara Irlandia 11%, tentang hubungan perilaku caring perawat
dan Yunani 47%. International dengan tingkat kepuasan pasien BPJS di
Association of Human Caring (Asosiasi RSUD dr. Rasidin Padang, hasil penelitian
Internasional untuk Kepedulian Terhadap didapatkan sebagian besar 39 (46,4%)
Manusia) menjelaskan bahwa keperawatan perilaku caring perawat buruk, lebih dari
selalu meliputi empat konsep yaitu separuh 50 (59,5%) responden tidak puas.
merawat adalah apa yang perawat lakukan, Terdapat hubungan bermakna antara
manusia adalah sasaran dari apa yang perilaku caring perawat dengan tingkat
perawat lakukan, kesehatan adalah kepuasan pasien pada pasien BPJS.
tujuannya dan lingkungan adalah tempat

26
Hasil penelitian yang dilakukan oleh keperawatan di RSUD dr. Rasidin Padang.
Mukti (2013) tentang hubungan mutu Setelah dilakukan wawancara dengan
pelayanan kesehatan dengan tingkat pihak rumah sakit, diketahui sudah pernah
kepuasan pasien di Puskesmas Surantih dilakukan seminar tentang caring bagi
Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir perawat di RSUD dr. Rasidin Padang
Selatan, hasi lpenelitian di dapatkan namun tindak lanjut belum dievaluasi
responden kurangpuas (57,6%), kurang dengan baik. Berdasarkan hal tersebut
handal (57,4%), kurang tanggap (64,8%), peneliti telah melakukan penelitian tentang
kurang menjamin (55,6%), kurang Hubungan Perilaku Caring Perawat
perhatian (70,4%), bukti fisik kurang baik Dengan Tingkat Kepuasan Pasien di
(59,3%). Hasil uji statistic diperoleh Ruang Rawat Inap RSUD dr. Rasidin
bahwa ada hubungan yang bermakna Padang 2018.
antara, jaminan, perhatian, buktifisik,
dengan tingkat kepuasan pasien di HASIL PENELITIAN DAN
Puskesmas Surantih. PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Studi pendahuluan yang dilakukan pada Analisa Univariat
tanggal 14 Desember 2017 oleh peneliti Hasil penelitian hubungan perilaku
yaitu Rumah Sakit Umum Daerah dr. caring perawat dengan tingkat
Rasidin adalah salah satu Rumah Sakit kepuasan pasien di ruang rawat inap
Umum Daerah tipe C di kota Padang yang RSUD dr. Rasidin Padang tahun 2018
merupakan rujukan dari Puskesmas kota dengan variabel dependen kepuasan
Padang.Diketahui bahwa jumlah pasien pasien dan variabel independen
rawat inap dari tahun 2015 mencapai 3019 perilaku caring perawat diambil
orang, ditahun 2016 sejumlah 3721 orang dengan menggunakan kuesioner yang
dan ditahun 2017 mencapai 3710 orang. diperoleh dari 90 orang responden,
Berdasarkan data tahunan RSUD dr. diolah dan diperoleh hasil yang
Rasidin, diketahui bahwa pemanfaatan disajikan dalam tabel berikut ini :
tempat tidur di RSUD dr. Rasidin belum
maksimal, hal ini dilihat dari nilai BOR Kepuasan Pasien
(Bed Occupancy Ratio) pada tahun 2015 Kepuasan pasien dikelompokkan
sebanyak 22,80%, tahun 2016 berjumlah menjadi dua kategori yaitu puasdan
24,59%, dan tahun 2017 berjumlah tidak puas, dapat dilihat pada tabel 4.1
38,98%.Peneliti kemudian melakukan :
wawancara kepada 10 orang responden di Tabel.1
Ruang Rawat inap RSUD dr. Rasidin Distribusi Frekuensi Responden
Padang, diketahui 2 orang mengatakan Beradasarkan KepuasanPasien Di
puas dengan keadaan tempat yang ada, 2 Ruang Rawat Inap RSUD dr.
orang mengatakan cara komunikasi Rasidin Padang Tahun 2018
perawat dengan klien dalam memberikan No Tingkat f %
pelayanan masih kurang seperti kurang Kepuasan
ramah menyapa pasien, 4 orang 1 Puas
mengatakan kurang puas terhadap 32 35,6
pemberian pelayanan yang diberikan 2 Tidak
perawat dalam memberikan tindakan Puas 58 64,4
seperti tidak menjelaskan prosedur Total 90 100
tindakan yang akan dilakukan ke pasien Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat
dan 2 orang lainnya mengatakan puas bahwa kurang dari separuh (35,6%)
terhadap pendekatan dan perhatian perawat yaitu 32 responden puas di ruang
terhadap klien dalam memberikan asuhan rawat inap RSUD dr.Rasidin Padang.

27
Perilaku Caring Perawat 1 Caring 54 60
Perilaku caring perawat dikelompokkan 2 Tidak 36 40
menjadi dua kategori yaitu caring dan Caring
tidak caring, dapat dilihat pada tabel 4.2 : Total 90 100
Tabel.2 Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa
Distribusi Frekuensi responden lebih dari separuh (60%) yaitu 54
Berdasarkan Perilaku Caring Perawat responden mengatakan perawat memiliki
Di Ruang Rawat Inap RSUD dr. perilaku caring di ruang rawat inap RSUD
Rasidin Padang Tahun 2018 dr. Rasidin Padang.
No f %
Perilaku
Caring

Analisa Bivariat

Hubungan perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien


Hubungan perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien di ruang rawat inap RSUD dr.
Rasidin Padang dapat di lihat pada tabel 4.3
Tabel 3
Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat Inap
RSUDdr. Rasidin Padang Tahun 2018
Kepuasan Pasien
No Perilaku Puas Tidak Puas Jumlah Pvalue
Caring f % F % N %
1 Caring 18 20,0 36 40,0 54 60
2 Tidak Caring 14 15,6 22 24,4 36 40 0,043
Jumlah 32 35,6 58 64,4 90 100
Tabel 3 terlihat bahwa perawat yang memiliki perilaku caringdidapatkan bahwa 18
responden (20,0%) puas dan 36 responden (40,0%) tidak puas. Hasil uji statistik
menggunakan uji Chi-Square didapatkan nilai p=0,043 (p≤0,05) artinya terdapat hubungan
yang bermakna antara perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien di ruang rawat inap
RSUD dr. Rasidin Padang Tahun 2018.

PEMBAHASAN tidak sejalan dengan penelitian yang


Kepuasan Pasien dilakukan oleh Kalsum (2016) tentang
Berdasarkan hasil penelitian dapat hubungan perilaku caring perawat
diambil kesimpulan dari 90 pasien di dengan kepuasan pasien di ruang
dapatkan bahwa kurang dari separuh perawatan teratai Rumah Sakit Umum
(35,6%) yaitu 32 pasien puas dan 58 Pusat Fatmawati tahun 2016 ,
(64,4) pasien tidak puas di ruang rawat disimpulkan bahwa dari 81 responden
inap RSUD dr.Rasidin Padang. 51(63%) mengatakan puas dan 30 (37%)
mengatakan tidak puas. Namun
Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian ini sejalan dengan penelitian
penelitian yang dilakukan oleh Gurusinga yang dilakukan oleh Darmawan (2014)
(2013) tentang Perilaku Caring Perawat tentang hubungan perilaku caring
dan Kepuasan Pasien Rawat Inap, perawat terhadap tingkat kepuasan pasien
disimpulkan bahwa untuk kepuasan rawat inap di RSUD Klungkung,
pasien kategori puas (65,5%), sangat disimpulkan bahwa dari 126 responden
puas (13,2%), tidak puas (20,6%), dan 52 (41%) mengatakan puas dan 74 (59%)
tidak puas (0,7%). Penelitian ini juga mengatakan tidak puas.

28
pelayanan rawat inap adalah >90%
Kepuasan adalah perasaan senang atau sementara di RSUD dr. Rasidin Padang
kecewa seseorang yang muncul setelah hanya 35,6%.
membandingkan antara persepsi atau
kesannya terhadap kinerja atau hasil Rendahnya kepuasan pasien ini terjadi
suatu produk dan harapan-harapannya karena terdapat kesenjangan antara lima
(Kotler,2004 dalam Nursalam, 2012). kenyataan dengan harapan terhadap lima
Tingkat kepuasan adalah perbedaan dimensi kepuasan pasien. Sebanyak 4
antara kinerja yang dirasakan dengan dari 90 pasien (4%) tidak puas terhadap
harapan. Dengan demikian apabila dimensi tangibles(kenyataan), 8 dari 90
dikaitkan dengan pasien, maka pasien pasien (9%) tidak puas terhadap dimensi
dapat merasakan hal-hal yaitu : kalau reliability (keandalan), 18 dari 90 pasien
kinerjanya dibawah harapan pasien akan (20%) tidak puas terhadap dimensi
merasa kecewa, kalau kinerjanya sesuai responsiveness(tanggung jawab), 13 dari
harapan pasien akan merasa puas, dan 90 pasien (14%) tidak puas terhadap
kalau kinerjanya melebihi harapan, assurance (jaminan), dan 9 dari 90
pasien akan sangat puas. (Sukanti, 2009 pasien (10%) tidak puas terhadap
dalam Gendala, 2016) empathy(empati).

Kepuasan pasien adalah keluaran Peneliti kemudian mencermati hasil


(outcome) layanan kesehatan, dan penelitian melalui kuesioner. Ternyata
merupakan salah satu tujuan dari kepuasan pasien paling tinggi terdapat
peningkatan mutu layanan kesehatan pada kuesioner nomor 3 tentang perawat
(Pohan, 2007 dalam Kalsum 2016). menjaga kebersihan dan kesiapan alat-
Kepuasan pasien merupakan salah satu alat kesehatan yang digunakan (81%).
indikator kualitas pelayanan yang kita Kemudian ketidak puasan pasien terlihat
berikan dan kepuasan pasien adalah suatu pada kuesioner nomor 13 tentang
modal untuk mendapatkan pasien lebih perawat menyediakan waktu khusus
banyak lagi dan untuk mendapatkan untuk membantu pasien berjalan, BAB,
pasien yang loyal (setia). (Nursalam, BAK, ganti posisi tidur, dan lain-lain.
2014)
Upaya peneliti terhadap hasil penelitian
Menurut analisa peneliti, dari hasil ini adalah menyampaikan kepada pihak
penelitian menunjukkan kurang dari rumah sakit RSUD Dr. Rasidin Padang
separuh pasien yang mengatakan puas tentang hasil penelitian ini agar pihak
terhadap pelayanan kesehatan yang rumah sakit lebih meningkatkan lagi
didapatkan dan lebih dari separuh pasien pelayanan dalam memberikan asuhan
yang merasa tidak puas terhadap keperawatan. Semakin baik asuhan
pelayanan kesehatan yang didapat. Jika keperawatan yang diberikan maka
dibandingkan dengan standar kepuasan semakin tinggi pula tingkat kepuasan
rawat inap yang telah ditetapkan oleh pasien.
rumah sakit, maka kepuasan pasien
masih berada di bawah standar. Rumah Perilaku Caring Perawat
sakit membuat target pencapaian
kepuasan pasien yaitu 85%. Jika Berdasarkan hasil penelitian dapat
dibandingkan dengan indikator standar diambil kesimpulan dari 90 pasien di
pelayanan minimal, maka kepuasan dapatkan bahwa lebih dari separuh yaitu
pasien di RSUD dr. Rasidin Padang 54 (60%) pasien yang mengatakan
masih tergolong rendah, karena perawat memiliki perilaku caring dan 36
pemerintah menargetkan kepuasan orang (40%) pasien yang mengatakan

29
perawat tidak memiliki perilaku caring di maupun nonverbal perawat dalam
RSUD dr. Rasidin Padang tahun 2018. melaksanakan pekerjaan yang
berhubungan dengan pasien. Oleh karena
Hasil penelitian ini hampir sama dengan itu, agar pelayanan kesehatan yang
Darmawan (2017) tentang Hubungan diberikan kepada pasien dapat
Perilaku Caring Perawat Terhadap memuaskan maka perawat harus
Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Di memiliki perilaku caring yang baik.
RSUD Klungkung, disimpulkan bahwa Perilaku caring sebagai bentuk peduli,
perawat yang berperilaku caring memberikan perhatian kepada orang lain,
sebanyak 52% dan perawat yang berpusat pada orang, menghormati harga
berperilaku tidak caring sebanyak 48%. diri, dan kemanusiaan, komitmen untuk
Penelitian ini berbeda dengan penelitian mencegah terjadinya status kesehatan
yang dilakukan oleh Kalsum (2016) yang memburuk, memberi perhatian dan
tentang Hubungan Perilaku Caring menghormati orang lain. (Kusmiran,
Perawat dengan Kepuasan Pasien di 2015)
Ruang Perawatan Teratai Rumah Sakit
Umum Pusat Fatmawati, disimpulkan Menurut analisa peneliti, dari hasil
bahwa pasien yang mengatakan perilaku penelitian menunjukkan lebih dari
caring perawat baik (64,2%) pasien yang separuh pasien yang mengatakan perawat
mengatakan perilaku caring perawat sudah memiliki perilaku caring, selain itu
buruk (35,8%). Penelitian ini tidak terdapat juga pasien yang masih
sejalan dengan penelitian yang dilakukan mengatakan perawat tidak memilik
oleh Rozalina (2017) tentang Gambaran perilaku caring di ruangan rawat inap
Perilaku Caring Perawat Pelaksana di RSUD dr. Rasidin Padang. Setelah
Ruang Bedah RSUD Panembahan diamati oleh peneliti, hasil penelitian ini
Senopati Bantul, disimpulkan bahwa berbeda dengan penelitian-penelitian
perawat yang memilikiperilaku caring yang dilakukan sebelumnya. Penelitian
baik (77,3%), cukup (18,2%), kurang ini memiliki angka nilai caring lebih
(4,5%). tinggi dari pada angka nilai tidak caring.
Hal ini membuktikan bahwa perilaku
Caring adalah suatu karakteristik caring perawat di RSUD dr. Rasidin
interpersonal yang tidak diturunkan Padang sudah termasuk baik dengan
melalui genetika, tetapi dipelajari melalui dibuktikan hal tersebut.
pendidikan sebagai budaya profesi.
Selanjutnya dijelaskan bahwa dalam Perilaku caring perawat sudah baik
konteks keperawatan caring bukan karena ruangan yang ditempati sudah
merupakan suatu hal yang unik tetapi diperbaharui dan dilengkapi oleh pihak
caring merupakan suatu bentuk rumah sakit, selain itu juga disebabkan
pendekatan seni dan ilmu dalam merawat jumlah perawat ruangan yang sudah
klien yang merupakan sentral praktik memadai dengan jumlah pasien.
perawat. Caring adalah sentral praktik Disamping hal tersebut caring perawat
keperawatan, yang merupakan suatu cara sudah meningkat karena tenaga medis
pendekatan yang dinamis, dimana perawat setiap ruangan sudah banyak
perawat bekerja untuk lebih yang melanjutkan kuliahnya dari D3
meningkatkan kepeduliannya terhadap Keperawatan ke S1 Keperawatan bahkan
pasien. (Watson,1979 dalam Gurusinga, sudah banyak yang telah menyelesaikan
2013) program studi Ners.

Perilaku caring didefinisikan sebagai Peneliti kemudian mencermati hasil


segala sesuatu mengenai tindakan verbal penelitian ini melalui kuesioner. Ternyata

30
perilaku caring perawat paling tinggi bahwa yang tidak berperilaku caring
terdapat pada kuesioner nomor 15 sebanyak 61 responden yaitu 49 orang
tentang perawat membuat ruangan lebih menyatakan tidak puas (38,9%) dan
segar dan nyaman (86%). Sedangkan yangmenyatakan puas sebanyak 12
perilaku tidak caring perawat terdapat orang(9,5%), sedangkan yang
pada kuesioner nomor 2 tentang perawat berperilaku caringsebanyak 65
meninggalkan peralatan kotor di ruangan responden yaitu 25 orangmenyatakan
pasien (43%). tidak puas (19,8%) dan
yangmenyatakan puas sebanyak 40
Upaya peneliti terhadap hasil penelitian orang(31,7%). Penelitian ini tidak
ini adalah menyampaikan kepada pihak sejalan dengan penelitian yang
rumah sakit RSUD Dr. Rasidin Padang dilakukan oleh Kalsum (2016) tentang
tentang hasil penelitian ini supaya lebih hubungan perilaku caring perawat
meningkatkan fungsi managerial rumah dengan kepuasan pasien diruang
sakit untuk memperhatikan dan perawatan teratai rumah sakit umum
menfasilitasi tenaga medis perawat agar pusat Fatmawati tahun 2016,
lebih berperilaku caring dalam didapatkan kesimpulan bahwa penilaian
memberikan pelayanan kesehatan kepada perilaku caring perawat buruk yaitu
pasien . sebesar 26% dan perilaku caring baik
sebesar 74%. Penelitian ini juga tidak
Hubungan perilaku caring perawat sejalan dengan penelitian yang
dengan kepuasan pasien dilakukan oleh Ilkafah dan Harniah
Berdasarkan hasil penelitian yang (2017) tentang perilaku caring perawat
dilakukan tentang hasil analisis dengan kepuasan pasien di ruang rawat
hubungan perilaku caring perawat inapprivate care centre RSUP Dr
terhadaptingkat kepuasan pasien Wahidin Sudirohusodo Makassar,
menunjukkanbahwa yang tidak didapatkan kesimpulan sebagian besar
berperilaku caringsebanyak 36 pasien pasien menganggap perilaku caring
yaitu 22 orangmenyatakan tidak puas perawat baik (82,5%), lebih dari
(24,4%) dan yangmenyatakan puas setengah pasien yang puas terhadap
sebanyak 14 orang(15,6%), sedangkan pelayanan keperawatan (75,0%).
yang berperilaku caringsebanyak 54
pasien yaitu 36 orangmenyatakan tidak Kepuasan adalah perasaan senang atau
puas (40,0%) dan yangmenyatakan puas kecewa seseorang yang muncul setelah
sebanyak 18 orang(20,0%).Hasil membandingkan antara persepsi atau
analisis data menggunakan ujistatistik kesannya terhadap kinerja atau hasil
Chi Squarediperoleh nilai p sebesar suatu produk dan harapan-harapannya.
0,043 (p<0,05) yang berartiada Kepuasan pasien adalah salah satu
hubungan yang bermakna indikator kualitas pelayanan yang kita
antaraperilaku caring perawat dengan berikan dan kepuasan pasien adalah
tingkat kepuasanpasien di ruang rawat suatu modal untuk mendapatkan pasien
inap RSUDdr. Rasidin Padang Tahun lebih banyak lagi dan untuk
2018. mendapatkan pasien yang loyal (setia).
Pasien yang loyal akan menggunakan
Penelitian ini sejalan dengan penelitian kembali pelayanan kesehatan yang
yang dilakukan oleh Darmawan (2014) sama bila membutuhkan lagi
tentang hubungan perilaku caring (Nursalam, 2014).
perawat terhadap tingkat kepuasan
pasien di ruang rawat inap RSUD Caring merupakan tindakan dengan
Klungkung, didapatkan kesimpulan sikap peduli kepada orang,

31
menenangkan, memberikan perawat dapat memberikan pengaruh
perlindungan terhadap kerugian, dalam pelayanan yang berkualitas
memelihara martabat orang lain. kepada pasien.
Perilaku caring dapat dinyatakan
sebagai suatu perasaan untuk Menurut peneliti kepuasan pasien
memberikan keamanan, perubahan merupakan nilai subyektif pasien
perilaku dan bekerja sesuai standar. terhadap pelayanan yang diberikan
Interaksi caring merupakan harapan setelah membandingkan dari hasil
dari penerima pelayanan kesehatan pelayanan yang diberikan dengan
dalam proses perawatan (Duffy, 2009 harapannya. Perawat merupakan ujung
dalam Kusmiran 2015). Perilaku caring tombak dari pelayanan kesehatan di
perawat merupakan tindakan rumah sakit, dan merupakan orang yang
profesional perawat dalam asuhan paling lama berinteraksi dengan pasien,
keperawatan pada pasien dan membina sehingga dalam menjalankan praktik
hubungan pasien-perawat, berfokus keperawatan perlu lebih memperhatikan
pada pelayanan, perasaan kasih sayang perilaku caring perawat sebagai salah
dan komunikasi. Maka semakin baik satu upaya untuk memberikan
perilaku caring perawat akan semakin pelayanan keperawatan yang
tinggi pula tingkat kepuasan pasien. berkualitas yang pada akhirnya akan
(Kusmiran, 2015) memberikan kepuasan kepada pasien.

Menurut analisa peneliti terhadap Pada penelitian ini diketahui caring


penelitian ini adalah terdapat hubungan perawat masih rendah sehingga
yang bermakna antara perilaku caring kepuasan pasien juga sangat rendah.
perawat dengan tingkat kepuasan pasien Maka upaya yang peneliti lakukan
di ruang rawat inap RSUD dr. Rasidin untuk hasil penelitian ini adalah
Padang tahun 2018. Maka berarti menyampaikan kepada pihak rumah
menunjukkan adanya keterkaitan yang sakit untuk lebih meningkatkan fungsi
erat antar perilaku caring perawat managerialnya untuk mengatur dan
dengan kepuasan pasien. menfasilitasi tenaga medis perawat dan
pasien. Menfasilitasi perawat dengan
Berdasarkan hasil tersebut, dapat cara mengadakan evaluasi tentang
disimpulkan bahwa semakin baik caring perawat sekali sebulan,
perilaku caring perawat dalam menyediakan peralatan medis dan
memberikan pelayanan keperawatan medis diruangan perawat bekerja agar
kepada pasien maka tingkat kepuasan perawat bisa lebih menciptakan
pasien terhadap pelayanan keperawatan lingkungan yang aman dan nyaman
akan semakin baik juga. Perilaku caring untuk pasiennya. Kemudian
perawat sangat penting dalam menfasilitasi pasien dengan cara
memenuhi kepuasan pasien, menjadi menyediakan kotak saran disetiap ruang
salah satu indikator kualitas pelayanan rawatan pasien untuk pasien
di sebuah rumah sakit. Hal ini menyampaikan kesan dan pesannya
merupakan sentral praktik keperawatan, terhadap pelayanan yang didapatkan
juga merupakan suatu cara pendekatan dari rumah sakit yang akan berguna
yang dinamis, dimana perawat bekerja bagi pihak rumah sakit untuk perbaikan
untuk lebih meningkatkan kedepannya.
kepeduliannya terhadap pasien. Perawat
adalah orang yang menjadi salah satu
kunci dalam memenuhi kepuasan
pasien. Oleh karena itu, perilaku caring

32
SIMPULAN Pasaman Barat (Skripsi). Padang :
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Keperawatan STIKes Perintis; 2012
dilakukan dapat disimpulkan: lebih dari
separuh (60%) perawat memiliki Kalsum U. Hubungan perilaku caring
perilaku caring, kurang dari separuh perawat dengan kepuasan pasien
(35,6%) pasien merasa puas, terdapat diruang perawatan teratai rumah sakit
hubungan yang bermakna (p=0,043) umum pusat Fatmawati 2016 (Skripsi).
antara perilaku caring perawat dengan Jakarta : SKM UIN Syarif
tiongkat kepuasan pasien di Ruang Hidayatullah; 2016.
Rawat Inap RSUD dr. Rasidin Padang Kusmiran E. 2015. Soft skills caring dalam
Tahun 2018. pelayanan keperawatan. Jakarta: Tim
perpustakaan nasional.
DAFTAR PUSTAKA
Bleich SN, Emre O, Christopher JL M. Mailani F, Nera.Hubungan perilaku caring
How does satisfaction with the health- perawat dengan tingkat kepuasan pasien
care system relate to patient experience. BPJS di RSUD dr. Rasidin Padang.
Journal Bull World Health Organ. 2009. Journal Endurance 2017.
Doi : 10.2471/BLT.07.050401 http://doi.org/10.22216/jen.v2i2.1882

Gendala E. Faktor-faktor yang Mukti. Hubungan Mutu Pelayanan


berhubungan dengan kinerja dosen Kesehatan dengan Tingkat Kepuasan
terhadap kepuasan mahasiswa program Pasien di Puskesmas Surantih Kecamatan
studi S1 Keperawatan STIKes YPAK Sutera Kabupaten Pesisir Selatan (Skripsi).
Padang (Skripsi). Padang : Bukit Tinggi : Keperawatan STIKes Fort
Keperawatan STIKes YPAK; 2016. De Kock; 2013.

Gurusinga R. Perilaku caring perawat Ngurah D. Hubungan perilaku caring


dan kepuasan pasien rawat inap (Tesis). perawat terhadap tingkat kepuasan pasien
Sumatera Utara : FIK USU; 2013. rawat inap di RSUD Klungkung. Jurnal
Dunia Kesehatan 2014. Diakses tanggal 21
Hidayat Z. Hubungan mutu pelayanan Maret 2018.
kesehatan dengan tingkat kepuasan
keluarga di rawat jalan RSUD dr. Notoatmodjo S. 2012. Metodologi
Rasidin Padang tahun 2016 (Skripsi). Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Padang : Keperawatan STIKes YPAK; Cipta.
2016.
Nursalam. 2012.Manajemen Keperawatan;
Ilkafah, dkk. Perilaku caring perawat Aplikasi dalam praktik keperawatan
dengan kepuasan pasien di ruang rawat profesional; Edisi 3. Jakarta: Salemba
inap private care centre SRUP Dr. Medika.
Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Ejournal 2017. Nursalam. 2014. Manajemen
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/kep Keperawatan; Aplikasi dalam praktik
erawatan/issue/view keperawatan profesional. Jakrta: Salemba
Medika.
Indriani F.Hubungan Mutu peleyanan
kesehatan dengan tingkat kepuasan Ramadhani, IP. Perilaku caring perawat
pasien terhadap pelayanan kesehatan di terhadap kepuasan pasien diruang rawat
Puskesmas Ujung Gading Kabupaten inap bedah rumkital DR. Ramelan

33
Surabaya. Jurnal kesehatan 2015. diakses
tanggal 20 Maret 2018.

Rozalina A. Gambaran perilaku caring


perawat pelaksana di ruang bedah RSUD
Penembahan Senopati Bantul (Skripsi).
Yogyakarta: Keperawatan STIKes Jendral
Achmad Yani; 2017.

Wahyudi. Faktor-faktor yang berhubungan


dengan perilaku caring perawat di ruang
perawatan interna RSUD Sinjai (Skripsi).
Makassar: Fakultas Kedokteran UIN
Alauddin; 2016.

34

You might also like