Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

A-

P
Kubikel PLN 20 kV Kubikel Pelanggan 20 kV
D
TM4
Incoming Metering Outgoing Incoming Metering Outgoing F
IMC CM2 DM1-A IMC CM2 DM1-A VI
Cut SI
Out Busbar 20 kV Busbar 20 kV O
T
Arester

LBS (SF6)
LBS (SF6) LBS
LBS (SF6)
LBS (SF6) LBS
(SF6)
O
(SF6)
Mof ujung P
D
F
CB CB D
(SF6) (SF6)
Fuse PT Fuse PT E
BCC BCC
CT single
CT single
CT single
CT single
M
Primary Primary
1x(1x16mm2) 1x(1x16mm2) Sekunder
PT Primary
Sekunder
Sekunder
PT Primary
Sekunder O:
Coupling Coupling
P
capacitor Coupling capacitor Coupling ur
capacitor capacitor
ch
as
Mof ujung Mof ujung Mof ujung Mof ujung LVMDP e
BCC BCC 380/220 V 50 Hz
1x(1x16mm 2) 1x(1x16mm2)
TRANSFORMATOR Daya Demand Demand
I (A) KHA Total Daya
fro
NA2XSEFGbY (kVA) Faktor Power
NA2XSEFGbY
1x(3x 35 mm2) 1x(3x35mm2) 3 FASA 400 A m
120 Meter 1600 KVA Busbar 50 kA
24 Meter
20/0,4 KV 50Hz M 1x(50x5mm) Fasa NYY 2x(1x70mm2) 300 0,8 240 346,4 520 w
3A
Fasa NYY 8x(1x185mm 2)
1600 A
70 kA 250 A
Netral NYY 1x(1x70mm 2)
PE BCC (1x70mm2)
w
Netral NYY 4x(1x185mm2) Busbar
1x(25x5mm)
50 kA w.
PE BCC 4x(1x185mm 2)
N2XSRY
Fasa NYY 1x(1x95mm2)
Netral NYY 1x(1x50mm 2)
200 0,8 160 230,94 320
A-
3x(1x35mm 2) 125 A
50 Meter
Busbar Busbar
50 kA
PE BCC (1x50mm2)
P
BCC
4x(1x185mm 2)
NYY
4x(1x185mm 2)
4x(60x10mm)
1,4 Meter
1x(25x5mm) Fasa NYY 1x(1x35mm 2) 100 0,8 80 115,47 170 D
80 A
Netral NYY 1x(1x25mm 2)
PE BCC (1x25mm2) 860
F.
Busbar 40 kA co
1x(25x5mm) 50 0,9 45 64,95 100
Fasa NYY 1x(1x16mm 2)
m
Netral NYY 1x(1x16mm2)
M
400 A
50 kA
PE BCC (1x16mm2) to
PANEL CONTROL GENSET
3A
Busbar
1x(50x5mm) Fasa NYY 2x(1x50mm 2)
250 0,8 200 288,67 410 re
1250 A
AUTOMATIC GENSET 250 A
2
Netral NYY 1x(1x50mm ) m
PE BCC (1x50mm2)
-START/STOP 40 kA
Busbar
-SHYNCRONOUS 150 0,9 135 194,85 260
1x(25x5mm) Fasa NYY 1x(1x70mm 2)
-LOAD SHYNCRON M
Netral NYY 1x(1x35mm2)
Spesifikasi Genset PE BCC (1x35mm2)

CARTEPILAR
PRIME BCC
800 ekW 1000 kVA M 4x(1x185mm 2)

50 Hz 1500 rpm 400 V

Fasa NYY 4x(1x95mm2) Fasa NYY 4x(1x95mm2)

DIESEL G Netral NYY 2x(1x95mm 2) Netral NYY 2x(1x95mm2)


PE BCC 2x(1x95mm2) PE BCC 2x(1x95mm2)
M

BCC Netral NYY


2x(1x95mm 2) 2x(1x95mm2)

BCC
2x(1x95mm 2)
Digambar : Ervin Prasetyo
SINGLE LINE INSTALASI
Skala :-

POLITEKNIK NEGERI MALANG A4 No Gambar : 01


SINGLE LINE
DIAGRAM
ANGGOTAKELOMPOK:

• ANDHIKANADHIFZ

• IHZAMFAHRAZZ

• RADINDRAJAUHARP
Mode Operasi
Daya mengalir dari PLN kemudian masuk ke panel PLN MV (incoming) dan diukur oleh metering
lalu outgoing ke panel Pelanggan MV (incoming) dan diukur oleh metering lalu outgoing ke trafo
Lalu daya di supply ke panel ATS PLN/genset
Genset berfungsi untuk mengganti supply daya apabila aliran daya dari PLN mati. Gedung ini
menggunakan 1 genset. Namun genset ini hanya dapat menyuplai 63%.
Gambar SLD
Kelebihan
1. Di panel PLN dan panel Pelanggan terdapat interlock untuk membantu mengamankan
jika terjadi kesalahan prosedur penyalaan panel
2. Di panel PLN dan panel Pelanggan terdapat LBS dan CB untuk menambah proteksi
3. Di gambar tersebut terdapat 3 interlock yg terdapat di panel PLN, panel Pelanggan dan
LVMDP
4. Mempunyai earthing switch di setiap panel
Kekurangan
1. Tidak bisa mem back up 100% daya, hanya bisa mem back up 63%
2. Terlalu banyak menggunakan LBS di setiap panel jadi terlalu banyak cost yg di keluarkan
Laporan
Single Line Diagram Gedung Kantor
Mata Kuliah: Instalasi Tegangan Menengah
Dosen Pengampu: Adi Pratomo, S.T., M.A.-
CIPD

TOLI-4
Teknik Otomasi Listrik
Industri Teknik Elektro
Politeknik Negeri Jakarta

Kelompok 1:
1. Andhika Nadhif Zukhrufi (1803411013)
2. Muhammad Ihzam Fahraz (1803411001)
3. Radindra Jauhar P (1803411012)
Apa itu Single Line Diagram?

Single line diagram adalah blueprint untuk analisis sistem kelistrikan. Mulai dari
mempersiapkan rencana sampai dengan benar-benar memahami desain dari sistem
kelistrikan yang anda buat atau simulasikan.

Istilah single line diagram (SLD) ini sering terdengar pada mata kuliah jurusan listrik,
karena memang diagram satu garis ini punya aplikasi terbesar pada analisis aliran daya, lalu
apa itu Single line diagram?

Pengertian single line diagram

Secara harfiah artinya diagram satu garis.Secara lengkap single line diagram artinya
diagram satu garis dengan tujuan menyederhanakan notasi dari kelistrikan 3 fasa.Komponen
listrik 3 fasa seperti generator, circuit breaker, busbar, transformator, konduktor, beban, dll,
ditampilkan dalam bentuk standar simbol skematik.Jadi, daripada menggambar garis-garis
terpisah yang mewakili jalur 3 fasa, disederhanakan menjadi hanya satu jalur
konduktor.Sebagai contoh lihat gambar dibawah ini, gambar merah diibaratkan listrik 3 fasa
(RST) melalui Circuit Breaker dengan konduktor terpisah, sedangkan gambar biru
disederhanakan menjadi hanya satu konduktor yang mewakili RST.

Contoh penyederhanaan diagram satu garis

Single line diagram efektif


Single Line diagram yang efektif harus menunjukan dimana sumber kelistrikan
terhubung, jalur-jalur distribusi daya yang benar, sampai masuk ke setiap beban.

Diagram satu garis yang akurat juga harus memiliki informasi seperti:

1. Rating tegangan, ukuran, frekuensi, konfigurasi dan kapasitas dari masing-masing


peralatan listrik.

2. KHA (kuat hantar arus/ampacity) pada busbar

3. Relay proteksi beserta hubungan sinyal trip dari relay proteksi dan circuit breakernya

Apa fungsinya?

Di fasilitas kelistrikan, umumnya beban selalu akan bertambah atau mungkin


berkurang, terjadi ketika mulai kelebihan beban atau masalah lainnya.Pada tahap
maintenance inilah diagram satu garis yang efektif mampu menyediakan peta dari fasilitas
kelistrikan, memudahkan troubleshooting.

Pengoperasian

Awal mula listrik mengalir dari sumber PLN yang masuk ke panel MV PLN(Incoming)
dan terukur oleh metering PLN. Lalu Outgoing ke panel MV Konsumen dan diukur lagi oleh
metering panel MV Konsumen. Disini terdapat 2 panel MV dikarenakan panel MV PLN adalah
panel yang tidak bisa kita jangkau sedangkan konsumen pun juga ingin mengetahui pasti berapa
listrik yang telah ia gunakan. Maka dari itu konsumen juga memasang panel MV agar bisa
memantau berapa listrik yang ia gunakan. Juga sebagai komparasi apabila terdapat kecurangan
atau terjadi kerusakan pada panel MV PLN yang menyebabkan lonjakan tagihan listrik yang
sangat merugikan. Kemudian dari outgoing panel MV ke Trafo untuk diturunkan tegangannya.

Dalam single line ini terdapat 1 Generator(GENSET) yang menyuplai listrik apabila
sumber listrik dari PLN mati. Generator ini hanya dapat menyuplai 63% listrik apabila
dibandingkan dengan sumber listrik dari PLN. Disini hanya terdapat 1 Generator yang dimana
bila Generator sedang gangguan dan sumber dari PLN sedang mati maka terjadilah fenomena
PTN(pasrah terima nasib). Disini pun terdapat PKG(panel control genset) yang berfungsi untuk
mengatur suplai Generator yang dibutuhkan.

Semua sumber dari panel MV maupun panel PKG akan dialirkan ke panel LV. Sumber
listrik dari panel MV dan sumber listrik dari panel PKG tidak bisa menyuplai listrik secara
bersamaan, dikarenakan terdapat Interlock pada panel LV sebagai pengaman. Apabila tidak
terdapat Interlock pada saat sedang menggunakan suplai Generator dan tiba tiba suplai PLN
mengalir kembali maka akan dipastikan bahwa perusahaan tersebut hanya akan tersisa namanya
saja.
KELEBIHAN
1. Di panel PLN dan panel Pelanggan terdapat interlock untuk membantu mengamankan
jika terjadi kesalahan prosedur penyalaan panel
2. Di panel PLN dan panel Pelanggan terdapat LBS dan CB untuk menambah proteksi
3. Di gambar tersebut terdapat 3 interlock yg terdapat di panel PLN, panel Pelanggan dan
LVMDP
4. Mempunyai earthing switch di setiap panel

KEKURANGAN
1. Tidak bisa mem back up 100% daya, hanya bisa mem back up 63%
2. Terlalu banyak menggunakan LBS di setiap panel jadi terlalu banyak cost yg di keluarkan

You might also like