Gambaran Respon Psikologis Saat Menarche Pada Siswi Kelas 4-6 SD Khadijah Surabaya

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

GAMBARAN RESPON PSIKOLOGIS SAAT MENARCHE

PADA SISWI KELAS 4-6 SD KHADIJAH


SURABAYA

R. Khairiyatul Afiyah

Fakultas Keperawatan dan Kebidanan


Universitas Nahdatul Ulama Surabaya Jl. Smea 57 Surabaya
E-mail: eer@unusa.ac.id

Abstract: Menarche is a physiological condition which definitely happens to


each normal woman which should not be worried about. However, many
adolescents feel ashamed and anxious when menarche comes. Therefore, the purpose
of this study was to know the description of the attitude of sixth-grade adolescents
when having menarche in SD Khadijah (State Elementary School) Surabaya. Design
of this study was descriptive. The population were all students four until sixth-grade
when having menarche in the SD Khadijah Surabaya, totally 50 respondents.
Number of samples were 50 respondents taken by suing non-probabilit sampling, in
which total sampling technique was used in this study. The instrument used to collect
the data was a questionnaire. Moreover, the data were processed by editing, coding,
scoring, and tabulating, then were analyzed descriptively in the frequency
distribution table. The result of study showed that among 50 respondents, most of
them (66.7%) had negative attitude, whereas nearly half of them (33,7%) had
positive attitude on menarche. The conclusion of study was that most of the female
adolescents had negative attitude on menarche. therefore as health care worker
provide consuling to students on menarche, so that they have the correct
understanding about menarche.

Abstrak: Menarche adalah kondisi fisiologis yang pasti dialami oleh setiap
wanita normal dan tidak perlu dirisaukan. Namun banyak remaja merasa takut
dan gelisah ketika menghadapi menarche. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui Gambaran Respon Psikologis Saat Menarche Pada Siswi Kelas 4-6 SD
Khadijah Surabaya. Desiain penelitian ini adalah deskriptif. Populasi penelitian ini
yaitu semua siswi kelas 4-6 yang sudah mengalami menstruasi di SD Khadijah
Surabaya sebanyak 50 responden. Sampling yang digunakan Nonprobability
sampling tehnik total sampling. Besar sampel sejumlah 50 responden. Instrumen
yang digunakan kuesioner, diolah dengan cara editing, coding, scoring dan
tabulating. Kemudian dianalisis secara deskriptif dan dipresentasikan dalam tabel
distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan dari 50 responden didapatkan
hampir seluruhnya (76%) memiliki respon negatif dan sebagian kecil (24%)
memiliki respon positif dalam menghadapi menarche. Simpulan dalam penelitian ini
adalah respon remaja putri dalam menghadapi menarche hampir seluruhnya memiliki
respon negatif. Oleh karena itu sebagai petugas kesehatan memberikan penyuluhan
kepada siswi-siswi tentang menarche, sehingga memiliki pemahaman yang benar
tentang menarche.

Keywords: adolescent’s attitude, menarche

209
Afiyah: Gambaran Respon Psikologis Saat Menarche Pada Siswi Kelas 4-6 SD 210
Khadijah Surabaya

PENDAHULUAN dan senang. Semua perasaan tersebut


Menarche adalah peristiwa muncul bergantung pada kesiapan
menstruasi pertama kali sebagai tanda dalam menghadapi menarche.
kematangan alat reproduksi wanita Seseorang yang merasakan cemas,
(Joseph & Nugroho, 2010). Menarche sedih, takut saat menarche, karena
biasanya terjadi pada wanita usia 12-16 kurangnya informasi yang didapatkan
tahun. Setiap wanita berbeda-beda tentang menarche dari lingkungan
waktunya dalam mendapatkan sekitarnya dan beranggapan masa
menarche. Dalam masyarakat kanak-kanak yang menyenangkan tidak
khususnya remaja, menarche justru akan terulang lagi. Berbeda bagi yang
membuat sebagian remaja takut dan merasa senang dan bahagia ketika
gelisah karena beranggapan bahwa mendapatkan menarche karena
darah haid merupakan suatu penyakit sebelumnya sudah mendapatkan
dan merasa kebebasan diri sebagai informasi dan menganggap dirinya
anak-anak terenggut. Beberapa remaja sudah dewasa secara biologis, sehingga
justru merasa senang dan bangga ketika kelak bisa hamil dan melahirkan
mendapatkan menarche, karena mereka seorang anak (Suryani&Widyaningsih,
menganggap dirinya sudah dewasa dan 2008).
telah menjadi wanita yang normal
(Rosidah, 2006). Solusi yang dapat diberikan kepada
remaja agar siap menghadapi menarche
Hasil penilitian Sahuri (2009) adalah dengan memberikan informasi
didapatkan dari data awal terhadap 7 yang akurat tentang menarche baik
siswi di SD Negeri I Gayam kepada remaja, guru disekolah, dan
Kecamatan Sukoharjo yang sudah terpenting adalah kepada orang tua
mengalami menarche, mereka terutama ibu untuk memberikan
mengatakan timbul perasaan cemas, penjelasan tentang menarche adalah
takut, khawatir dan gelisah karena tidak peristiwa yang normal dan wajar.
tahu dan mengira menarche akan
terjadi ketika SD dan mengakibatkan METODE
terjadi penurunan semangat belajar dan Desain yang digunakan dalam
timbul rasa malu. Hal tersebut penelitian ini adalah deskriptif dengan
dikarenakan kurangnya pengetahuan tujuan untuk menggambarkan respon
tentang menarche. Data awal yang psikologis saat menarche pada siswi
diperoleh peneliti di SD Khadijah kelas 4-6 SD Khadijah Surabaya.
Surabaya didapatkan melalui kuisioner Populasi pada penelitian ini adalah
yang diberikan kepada 20 anak kelas 4- siswi kelas 4-6 yang mengalami
6 yang sudah mengalami menarche. menarche 6 bulan yang lalu di SD
Didapatkan 2 orang menarche pada Khadijah Surabaya dengan jumlah
usia 10 tahun, 7 orang usia 11 tahun, 10 populasi sebanyak 50 orang. Kelas 4:6,
orang usia 12 tahun dan 1 orang usia 13 kelas 5:11, dan kelas 6:33 orang.
tahun. Sampel dalam penelitian ini adalah
siswi kelas 4-6 yang sudah menarche
Ketika seseorang mengalami minimal 6 bulan di SD Khadijah
menarche akan timbul beberapa Surabaya. Besar sampel yang diambil
perasaan. Perasaan itu bisa berupa dalam penelitian ini yaitu:
malu, cemas, stress, marah, bahagia
211 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 9, No. 2, Agustus 2016, hal 209-214

Kelas Mengalami b. Karakteristik responden berdasarkan


menarche mempunyai kakak .
A 1
4 B 3
C 2 Karakteristik responden berdasarkan
kakak yang dipunyai diuraikan pada
A 2
tabel sebagai berikut:
5 B 3
Tabel 5.1 Distribusi responden
C 6
berdasarkan kakak yang
A 13 dipunyai di SD Khadijah
6 B 10 Surabaya Juni 2016.
C 10
Total 50 N Kakak Frekuens Persentas
o yang i e (%)
Pengambilan sampel dalam penelitian dipunyai
ini menggunakan teknik 1 Mempuny 12 24
Nonprobability sampling. Dalam ai kakak
penelitian ini pemilihan menggunakan 2 Tidak 38 76
total sampling. Dengan pengambilan mempunya
sampel didapatkan dengan mengambil i kakak
secara keseluruhan populasi yang ada. Jumlah 50 100
Sumber : data Primer 2016
HASIL & PEMBAHASAN Tabel 5.2 menunjukkan bahwa dari 50
A. Hasil Penelitian responden hampir seluruhnya (76%)
1. Data Umum tidak mempunyai kakak.
a. Karakteristik responden berdasarkan
usia anak 2. Data Khusus
Karakteristik responden berdasarkan a. Karakteristik berdasarkan respon
usia anak diuraikan pada tabel sebagai Karakteristik responden berdasarkan
berikut: sikap remaja dalam menghadapi
Tabel 5.1 Distribusi responden menarche diuraikan pada table sebagai
berdasarkan berikut:
usia anak di SD Khadijah Surabaya Tabel 5.2 Distribusi frekuensi
Juni 2016. berdasarkan respon remaja dalam
menghadapi menarche di
No Usia Frekuensi Persentase SD Khadijah Surabaya Juni 2016
(tahun) (%) No Respon Frekuensi Persentase
1 10 13 26 (%)
2 11 24 48 1 Positif 12 24
3 12 9 18 2 Negarif 38 76
4 13 4 8 Jumlah 50 100
Jumlah 50 100 Sumber : Data primer 2016
Sumber : Data Primer 2016
Tabel 5.1 menunjukkan bahwa dari 50 Tabel 5.2 menunjukkan bahwa dari 50
responden hampir setengah (48%) pada responden didapatkan hampir seluruh
usia 11 tahun yang mengalami (76 %) memiliki respon negatif dalam
menarche. menghadapi menarche.
Afiyah: Gambaran Respon Psikologis Saat Menarche Pada Siswi Kelas 4-6 SD 212
Khadijah Surabaya

b. Pembahasan mengalami haid pertama kali”, dan


Respon psikologis saat menarche pernyataan nomor 2 yang berbunyi
Berdasarkan tabel 5.3 “Kecemasan saya membuat saya
menunjukkan bahwa dari 50 responden khawatir tanpa alasan yang jelas”. Dari
hampir seluruhnya (76%) memiliki hasil diatas menunjukkan hampir
respon negatif saat menarche. Respon seluruhnya (78,6%) responden merasa
negatif yang dirasakan oleh responden terganggu dengan datangnya
dikarenakan menarche merupakan menstruasi karena tidak bisa bebas
pengalaman pertama kalinya. Sesuatu melakukan kegiatan apapun, untuk itu
hal yang pertama kali akan mereka merasa cemas saat menstruasi
memberikan pengalaman yang buruk datang dan kadang mereka sangat
seperti cemas, takut, sakit dan malu. terganggu jika sebelum menstruasi
Pengalaman pertama yang dirasakan mengalami disminorhea. Hal ini sesuai
pada bagian tubuhnya yang sangat dengan teori Maulana (2008) bahwa
vital, sehingga responden tidak siap banyak perempuan mengalami
dengan kondisi tersebut dan akhirnya ketidaknyaman fisik selama beberapa
menimbulkan respon yang negatif. hari sebelum periode haid mereka
Berdasarkan respon yang negatif saat datang. Terbanyak kedua terdapat pada
menarche juga dipengaruhi oleh hasil pernyataan nomor 10 yang berbunyi
responden dari jawaban kuesioner yang “Saya takut karena haid merupakan
salah dalam menjawab, yaitu pada hasil tanda saya mempunyai penyakit”, dan
pernyataan nomor 1, 2, 10, 12, 23, 24, pernyataan nomor 12 yang berbunyi
31, dan 34. Dari hasil pernyataan yang “Saya takut teman-teman mengejek
ada pada nomor diatas menunjukkan saya karena saya mengalami haid”.
bahwa responden merasa cemas, takut, Dari hasil diatas sebagian besar
sakit, dan malu dalam perubahan (74,5%) responden menjawab ”Ya”
fisiknya serta kurang pengalaman karena keluarnya darah dari kemaluan
dalam menelaah secara fisiologis yang untuk yang pertama kali dianggap
menjadikan psikologis remaja putri penyakit pada organ-organ perempuan.
kurang dalam merespon. Hal ini sesuai Kondisi ini bertentangan dengan teori
dengan teori Suhaemi (2006) setelah Desmita (2013) yang menyatakan
mengalami menarche akan terjadi bahwa secara fisiologis menstruasi
perubahan morfologis dan fisiologis pertama atau menarche adalah kondisi
yang berpengaruh terhadap psikologis yang wajar dan pasti dialami oleh
yang berupa cemas, takut, sakit dan setiap wanita normal dan tidak perlu di
malu. risaukan. Terbanyak ketiga terdapat
Berdasarkan rekapitulasi pada pernyataan nomor 23 yang
kuesioner didapatkan 4 peringkat berbunyi “Saya kesulitan tidur saat
tertinggi yang termasuk respon negatif. mengalami haid pertama kali”, dan
Terbanyak pertama didapatkan pada pernyataan nomor 24 yang berbunyi
nomor (1 dan 2), terbanyak kedua “Saya merasakan diri saya seperti
didapatkan pada nomor (10 dan 12), sedang sakit saat mengalami haid
terbanyak ketiga didapatkan pada pertama”. Dari hasil diatas setengahnya
nomor (23 dan 24), dan terbanyak (49,4%) responden menjawab “Ya”
keempat didapatkan pada nomor (31 jika beberapa hari sebelum menstruasi
dan 34). Terbanyak pertama yang wanita mengalami ketidaknyamanan
terdapat pada pernyataan nomor 1 yang fisik salah satunya sakit pada payudara.
berbunyi “Saya merasa cemas saat Keadaan ini wajar karena sebelum
213 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 9, No. 2, Agustus 2016, hal 209-214

menstruasi terjadi perubahan hormone terkait. Proses pembelajaran dapat


FSH dan LH. Hal ini sesuai dengan dilakukan secara terintegrasi atau
teori Sarwono (2013) bahwa tanda- simultan, dimana pihak sekolah bekerja
tanda menstruasi adalah sebagai berikut sama dengan pihak puskesmas yang
nyeri pada payudara, perubahan didukung orang tua untuk memberikan
emosional, perubahan pada bagian pemahaman yang benar tentang
tubuh dan keputihan. Dan terbanyak menarche.
yang keempat terdapat pada pernyataan
nomor 31 yang berbunyi “Saya malu Simpulan Berdasarkan hasil penelitian
karena bokong saya terlihat besar adalah siswi kelas 4-6 SD Khadijah
karena harus memakai pembalut” dan Surabaya hampir seluruhnya
pernyataan nomor 34 yang berbunyi mempunyai respon negatif saat
“Saya malu mengakui bahwa saya menarche.
mengalami haid pertama kali, terutama
kepada teman-teman saya”. Dari hasil
diatas hampir setengahnya (49,7%) DAFTAR PUSTAKA
responden setuju dengan pernyataan Ahmadi, Abu dkk. 2008. Psikologi
“saya lebih senang menarik diri dari Umum. Semarang: PT. Bina
lingkungan dan lebih senang Ilmu.
menyendiri”. Hal ini sesuai dengan Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian
teori Siti Hajar (2013) yang suatu pendekatan praktis.
menyatakan bahwa pada saat Jakarta: Rineka Cipta.
menstruasi rasa percaya diri akan Anggraini, E.R. (2008). Peran orang
berkurang dan akan merasa takut gagal tua dalam persiapan
karena daya tahan tubuh atau fisiknya menghadapi menarche bagi
akan menurun remaja putri di Kelurahan
Orang lain di sekitar anak yang Susukan Kecamatan Ungaran
mengalami menarche merupakan salah Timur Kabupaten Semarang.
satu diantara komponen sosial yang Semarang: Universitas
ikut mempengaruhi respon anak Diponegoro.
terhadap menarche. Seseorang yang Dariyo. 2007. Psikologi Perkembangan
dianggap penting, seseorang yang Remaja. Bogor: Ghalia
diharapkan persetujuannya bagi setiap Indonesia.
gerak tingkah dan pendapatnya, Hadinoto, Siti Rahayu. 2006. Psikologi
seseorang yang tidak ingin Perkembangan. Yogyakarta.
dikecewakan, atau seseorang yang Ugm Press
berarti khusus bagi anak, akan banyak Henderson, Cristin dan Klateen Jones.
mempengaruhi pembentukan respon 2008. Buku Ajar Kebidanan.
terhadap kejadian menarche. Orang Jakarta: EGC
yang biasanya dianggap penting oleh Hendro, Tedi. 2009. Satuan Acara
anak, diantaranya adalah orang tua Penyuluhan kesehatan
terutama ibu dan juga kakak Reproduksi Menarche.
perempuan, orang yang status sosialnya http://www.tedi-hendro.com.
lebih tinggi, guru dan lain-lain. Diakses pada tanggal 03 Maret
Pembentukan respon anak 2016
terhadap menarche bukan saja tugas Hurlock, Elisabeth B. 2005. Psikologi
sekolah namun juga tugas keluarga, Perkembangan Suatu
pihak kesehatan dan seluruh elemen Pendekatan Sepanjang Rentang
Afiyah: Gambaran Respon Psikologis Saat Menarche Pada Siswi Kelas 4-6 SD 214
Khadijah Surabaya

Kehidupan Edisi Kelima.


Jakarta: Erkassc
IDAI. 2008. Tumbuh Kembang Anak
dan Remaja. Jakarta: Sagung
Seto
Irianti, Indah dan NinaHerlin. 2009.
Buku Ajar Psikologi Untuk
Mahasiswa Kebidanan. Jakarta:
EGC
Kartono. 2006. Psikologi Wanita I.
Bandung: Mandar Maju.
Muriyana, S.D. (2008). Studi kualitatif
tantang kesiapan remaja putri
sekolah dasar dalam
menghadapi menarche pada
usia 10-12 tahun. Semarang:
Universitas Muhamadiyah
Semarang.
Nursalam. 2008. Konsep Dasar Dan
Penerapan Metedologi
Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Proverawati, Atikah, dkk. 2009.
Menarche Menstruasi Pertama
Penuh Makna. Yogyakarta:
Nuha Medika
Saifuddin, Azwar. 2012. Sikap
Manusia, Teori dan
Pengukurannya Edisi Ke 2.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Suhaemi, 2006. Menstruasi.
http://www.kespro.co.id.
Diakses pada tanggal 02 Maret
2016
Suryani, E., Widyaningsih, H. 2008.
Psikologi Ibu dan Anak.
Jakarta: Fitramay
Wikipedia. (2010). Umur. Terdapat
pada :
http://id.wikipedia.org/wiki/Um
ur. Diakses tanggal 16 April
2016
Wiknjosastro. 2006. Ilmu
Kandungan.Jakarta: JBPSP
Yusuf, S. (2010). Psikologi
perkembangan anak dan
remaja (Edisi revisi). Bandung :
PT. Remaja Rosdakarya.

You might also like