Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Volume 5, Nomor 1, April 2017

ISSN: 2338-039007 pp. 17-24

Metamorfosis Kupu-kupu:
Sebuah Komposisi Musik

Amiruddin Sitompul
Dosen Skeolah Tinggi Musik Bandung (STiMB), jl. Lamping No. 16, Bandung

Abstract
The idea of creating works of art sometimes comes from the surrounding environment, among which the most widely used as
an idea is the butterflies that breed them through the process of metamorphosis. Butterfly metamorphosis was chosen as the
idea of a musical composition by the author because it has a perfect metamorphosis or holometabolism. The application of the
idea of butterfly metamorphosis in this musical composition uses extra-musical elements as the basic idea of its creation. The
extra musical elements are transformed into musical ideas by using musical elements in the tonal music area. This work is
created by the source of an appellative music program, which can put a certain character into its title. The music of this musical
program is cultivated by exploring its form and harmonization. In the creation of this work, the author deepens the idea with
concepts of harmony, melody, dynamics, and timbre. The use of elemental measures of exploration and processing of such
concepts is expected to contribute to the originality of this work. Butterfly metamorphosis is represented by a quiet soprano clef
notes at the beginning, then becomes more complex, and is based on harmony and rhythm that is maintained as an accompa-
niment to the use of arpeggios to create a calm atmosphere in the process of metamorphosis. The selection of the right instru-
ment, the use of stretto counterpoint, mode, polychordal, metric, and expansion or narrowing techniques used in cultivation,
is expected to give new colors in the creation of musical artwork and its originality.

Keywords: Music; Aesthetics; Autonomic; heteronomic.

Abstrak
Gagasan menciptakan karya seni terkadang berasal dari lingkungan sekitar, di antaranya yang banyak digunakan
sebagai ide ialah kupu-kupu yang perkembangbiakannya melalui proses metamorfosis. Metamorfosis Kupu-kupu
dipilih sebagai gagasan komposisi musik karena memiliki metamorfosis sempurna, atau holometabolisme.
Penerapan gagasan Metamorfosis Kupu-kupu dalam komposisi ini menggunakan unsur ekstra-musikal sebagai
gagasan dasar penciptaannya. Elemen ekstra musikal tersebut ditransformasikan ke dalam ide musikal dengan
menggunakan unsur musikal di wilayah musik tonal. Karya ini dibuat oleh sumber program musik apelatif, yaitu
yang dapat menempatkan karakter tertentu menjadi judulnya. Musik program musikal ini dibudidayakan dengan
mengeksplorasi bentuk dan harmonisasinya. Pada karya ini penulis memperdalam ide dengan konsep-konsep
harmoni, melodi, dinamika dan timbre. Penggunaan ukuran elemen eksplorasi dan pengolahan konsep-konsep
tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap orisinalitas karya. Metamorfosis Kupu-kupu
dilambangkan dengan catatan kunci soprano yang tenang pada bagian awal, kemudian menjadi lebih kompleks,
dan didasarkan atas harmoni dan ritme yang dipertahankan sebagai iringan dengan penggunaan arpeggio sehingga
menciptakan amosfir tenang pada proses tahap metamorfosis. Pemilihan alat musik yang tepat, penggunaan
teknik-teknik kontrapung stretto, modus, polikordal, metrik, dan juga motif ekspansi maupun penyempitan yang
digunakan dalam budidaya, diharapkan dapat memberi warna baru dalam penciptaan karya seni musik dan
orisinalitasnya.

Kata kunci: Musik; Estetika; Autonomis; heteronomis.

Pengantar menginspirasi setiap kalangan pencipta un-


Pada umumnya karya musik ber- tuk mengungkapkan melalui berbagai jenis
sumber dari manapun, apapun, yang dapat karya dalam memaknai suatu obyek yang
dijumpai sesuai dengan interpretasi masing-
18 ] Amiruddin Sitompul: Metamorfosis Kupu-kupu: Sebuah Komposisi Musik

masing. Musik selalu mengekspresikan ten- Prokofiev’s, Carnival of Animals karya


tang hal yang dirasakan oleh penciptanya Camile Sain Seant, The Firebird karya Stra-
baik itu kesedihan, kesenangan atau rasa vinsky, Oh Tano Batak ciptaan Sidik Sitom-
syukur atas karunia-Nya. Musik adalah ba- pul dan lain-lain.
gian dari suatu bidang seni yang Faktor ekstra musikal dalam meng-
menggunakan bunyi sebagai media. Musik garap sebuah karya merupakan hal umum
ada dari jaman prasejarah dan berkembang ditemui pada bidang seni musik, faktor eks-
sampai saat ini sebagai media penyampai tra musikal merupakan stimulus terhadap
maksud dari pencipta. Teknik penggarapan munculnya reaksi dari suatu obyek yang di-
dan instrumennya juga mengalami perkem- amati, sehingga menjadi suatu inspirasi bagi
bangan. Musik berkembang pada setiap bu- pencipta untuk menghasilkan sebuah karya.
daya masyarakat sesuai dengan adat istiadat Pengolahan dan pengamatan sesuai dengan
setempat dan dipengaruhi juga oleh keadaan obyek tujuan sangat membantu untuk dapat
alam beserta isinya pada tempat masyarakat mewujudkan karya melalui bidang masing-
itu tumbuh dan berkembang. masing sehingga pesan karya tersebut dapat
Musik yang berkembang terbagi tercapai sesuai yang dikendaki.
menjadi dua jenis yaitu musik absolut dan Mencipta karya seni dapat di-
musik program. Musik absolut mulai dikenal wujudkan melalui banyak cara yang
sejak zaman barok yang mempunyai be- akhirnya dapat dinikmati melalui pen-
berapa bentuk karya seperti fuga, fantasi, dengaran (seni musik), gerak (seni tari dan
suita, prelude, sonata dan symphoni. seni peran), mata (seni rupa). Menikmati
Menurut buku Sejarah Musik 2 karya Karl karya seni, hal yang didapat tidak hanya ben-
Edmund Prier (2007: 7), Barok disebut juga tuk fisik saja, tetapi makna dari maksud
jaman Basso Conitunuos. Istilah Barok be- karya tersebut dibuat.
rasal dari bahasa Portugis “barocco” (muti- Seni merupakan suatu aktifitas
ara). Ciri-ciri musik absolut hanya mengan- manusia dalam mewujudkan segala
dalkan penggarapan, pengolahan teknik perasaan yang telah dihayatinya, sehingga
musikal yang tidak bercerita tentang aspek orang lain dapat mengalami dan ter-
non-musikal. Sedangkan musik program ter- pengaruh oleh perasaan pencipta (Gie, 1976:
dapat unsur ekstra musikal yang menjadi ide 61). Segala sesuatu yang sudah terbentuk
dasar pencipta untuk membuat karya. dari suatu penghayatan, dapat merangsang
Unsur-unsur ekstra musikal pada seseorang untuk memulai menuangkan da-
musik program berdasarkan rangkaian ke- lam suatu karya. Dalam hal ini penulis
jadian (narative), melalui tulisan atau teks mewujudkan ketertarikan pada suatu obyek
(descriptive), berisi tentang karakter tertentu menjadi suatu karya yang diciptakan. Bentuk
(appellative) dan tentang ekspresi sebuah dalam seni musik yakni struktur yang meru-
konsep filosofi atau psikologi (ideational). pakan hasil menyeluruh dari hubungan
Keberadaan unsur-unsur ekstra musikal da- berbagai faktor saling terkait. Bentuk seni
lam komposisi musik didasarkan atas pen- yang hidup, dinamis, organis, berstruktur
jelasan Leon Stein (1978: 170-171) dalam logis dan penuh vitalitas gerak pada dirinya,
bukunya Structur & Style. Karya yang ada membuat karya seni akan lebih berhasil.
pada kehidupan masyarakat berasal dari bu- Pada akhirnya sebuah karya seni akan ter-
daya dan adat istiadat sangat berhubungan wujud dari suatu rangkaian panjang aktifitas
dengan kehidupan mereka sehari-hari. Ide yang berawal dari ide sampai pada penulisan
yang umumnya dipakai adalah berasal dari ide melalui teks dan diwujudkan dengan me-
ekstra musikal, misalnya Pinocchio overture dia instrumen musik, tanpa mengabaikan
karya Ernst Toch, Peter and the Wolf karya unsur yang sangat penting dari musik seperti
: Jurnal Pengkajian, Penyajian dan Penciptaan Musik Vol. 5, No. 1, April 2017 [ 19

persepsi terhadap pitch, dinamik, tempo dan musik ansambel. Menggunakan konsep
timbre (North, 2003: 59). musik tonal yaitu, penggunaan harmoni dan
Pengalaman hidup dalam me- ritme yang bervariasi.
nyenangi suatu objek dapat menjadi suatu Pada tahapan ini penulis berupaya
sumber inspirasi yang menarik dalam men- untuk mendapatkan kompleksitas warna
ciptakan suatu karya seni. suara dari penetapan instrumen dan gaya
Pencipta seharusnya memiliki ide musik yang digunakan berdasarkan fase
serta teknik sebagai pendukung semua metamorfosis. Selain itu, penyusunan unsur
keinginannya dalam mengolah segala yang musikal untuk menyampaikan hal-hal unik
ada dipikirannya. Seseorang bisa mendapat- melalui pengolahan melodi berdasarkan se-
kan idenya melalui hal-hal disekitarnya baik tiap gerakan, sehingga dapat menjadi ciri
itu berupa makhluk hidup, ataupun dari khas karya ini.
benda mati yang terkadang bagi orang lain Penciptaan karya ini memiliki dua
tidak menarik perhatian. tahapan proses yang dilakukan yaitu:
Komposisi yang dibuat ini merupa- a. Membuat karya yang dilakukan me-
kan karya musik untuk piano yang terin- lalui elemen-elemen musik dalam
spirasi kupu-kupu. Sejak lama penulis me- wilayah tonal seperti konsep melodi,
nyukai kupu-kupu dan setelah mengamati konsep harmoni, konsep dinamik dan
proses terjadinya kupu-kupu, muncul ide konsep timbre sehingga dapat
untuk membuat karya musik. Sudah banyak ditransformasikan sesuai dengan ide
karya tentang kupu-kupu, tetapi karya ini penulis.
mengangkat proses dari kupu-kupu yang b. Membuat abstraksi dari kemung-
tidak lepas dari pengaruh lingkungan kupu- kinan cara-cara dalam mentransfor-
kupu berada. masikan ide-ide ekstra musikal ke da-
Karya yang dibuat mengambil ide lam ide-ide musikal.
metamorfosis dari kupu-kupu karena
umumnya yang diketahui adalah kupu-ku- Memahami paparan tersebut, maka
punya. Padahal sebelum menjadi kupu- dapat disimpulkan bahwa untuk menemu-
kupu, ada proses panjang yang terjadi sebe- kan ide penciptaan yang menggambarkan
lum menjadi kupu-kupu. Proses sejak dari karakter dan wujud yang dikehendaki, perlu
awal sehingga menjadi kupu-kupu sangat di- mengolah elemen-elemen musik seperti
pengaruhi oleh lingkungan tempat dia be- melodi dalam model tonal yang dikem-
rada. Hal ini menjadi suatu yang menarik un- bangkan, harmoni (diminusi, augmentasi, in-
tuk ditransformasikan menjadi suatu karya versi, tritonus, kwartal, superimposing), pol-
musik berdasarkan interpretasi penulis da- ikord, politonal, metrik, poliritmik. Adapun
lam menggambarkan proses tersebut. penggunaan instrumen musik elektronik
yang bertujuan untuk menghasilkan suara
Pembahasan alam sebagai wujud dari suasana tempat
proses metamorfosis saat berlangsung. Suara
1. Ide Penciptaan
elektronik pada karya ini tidak banyak
Berdasarkan pemaparan sebelum-
digunakan, hanya pada bagian tertentu un-
nya, penulis terinspirasi untuk menciptakan
tuk menambah intensitas suara yang di
suatu karya yang dapat menyampaikan ten-
inginkan penulis. Hal tersebut harus dipa-
tang isi proses Metamorfosis Kupu-kupu yang
hami bahwa unsur ekstra musikal yang
disusun dalam 4 gerakan berdasarkan fase
digunakan melalui proses metamorfosis
Metamorfosis Kupu-kupu, sejak awal
dapat ditransformaskan ke dalam ide
keberadaannya hingga dewasa dalam format
20 ] Amiruddin Sitompul: Metamorfosis Kupu-kupu: Sebuah Komposisi Musik

musikal dan menjadi suatu karya musik Terinspirasi dari karya-karya yang
baru. sudah ada, penulis membuat sesuatu yang
baru tentang fase metamorfosis. Untuk
2. Kajian Sumber Penciptaan mewujudkan ide tersebut, penulis
Sumber penciptaan karya ini menggunakan sumber karya dan sumber
mengacu pada pengalaman pribadi penulis pustaka.
dalam mengamati beberapa karya dan
mempelajari buku-buku tentang musik. Ada 3. Tinjauan Karya
beberapa karya tentang hewan yang sudah Carnival of Animals (1886) karya Ca-
dibuat dengan menggunakan berbagai jenis mille Sain-Saens: merupakan suatu karya
musik dan format instrumen. Pada tradisi musik yang ide penciptaannya berawal dari
musik Barat, karya-karya yang berisi tentang sekumpulan hewan didalam dunia sirkus.
karakter sudah ada pada ratusan tahun yang Instrumen musik dalam karya ini digunakan
lalu. Hal ini dapat diketahui pada beberapa untuk menggambarkan bunyi dan sifat dari
karya musik, misalnya Le Cou Cou karya hewan-hewan sirkus tersebut. Setiap hewan
Louis-Claude Daquin; seorang pencipta diwakili oleh satu instrumen yang sesuai
musik pada zaman klasik yang menggam- dengan karakter hewan menurut pema-
barkan karakter suara burung melalui dua haman penciptanya.
nada. Karya ini dibuat sesuai dengan karater Metamorphosis (2011) karya Ana Mi-
ringan dan lincah saat burung tersebut ber- losavljevic untuk ansambel string. Karya ini
kicau dan terbang. menggambarkan proses metamorfosis
Selain itu, karya Saint Saens “Carni- dengan nada-nada panjang dengan peng-
val” pada gerakan 2 “Hens & Roosters”. garapan sistem harmoni paralel yang di-
Gerakan ini secara keseluruhan menggam- mainkan dari awal bagian hingga akhir.
barkan karakter dari hewan ayam dengan Karya ini disusun dalam tempo largo seakan-
susunan passase nilai nada 1/16 dari instru- akan menggambarkan proses yang lambat
men yang digunakan (string, piano dengan pada metamorfosis tersebut.
teknik staccato). Peter and the Wolf (1936) karya Proko-
Pada karya zaman romantik, seorang fiev’s merupakan karya yang bercerita ten-
pencipta bernama Robert Schumann mem- tang bagaimana tentang usaha Peter muda di
buat sebuah karya piano solo berjudul Car- padang rumput bersama-sama dengan te-
naval dengan wilayah musik tonal yang man-teman binatangnya (burung, kucing
menggambarkan kemeriahan dan kemega- dan bebek) menangkap serigala. Peter
han keadaan tersebut. Irama waltz dibuat mendapat tugas dari kakeknya karena me-
secara dominan dan melalui beberapa variasi rasa terganggu oleh serigala. Peter beker-
disesuaikan dengan setiap karakter peserta jasama juga dengan beberapa pemburu un-
karnaval. Ketika masa ekspresionisme, De- tuk menangkap serigala. Pada akhir karya
bussy membuat sebuah karya Prelude to the semua pendukung cerita ini muncul ber-
afternoon of a Faun tentang pemandangan sama-sama membawa serigala kekebun bi-
alam dalam formasi orkes dibuat dalam natang dengan sebuah prosesi kemenangan.
tempo andante yang menggambarkan Susunan ritme semi quaver dalam bentuk tri-
ketenangan dan kedamaian. Melodi dengan plet pada karya ini menjadi acuan penulis da-
nada panjang dan ritme yang tetap. Harmoni lam menyusun bentuk yang identik. Namun
konsonan dan disonan menggambarkan terdapat adanya perbedaan melalui penam-
ketenangan dan keunikan warna sebuah bahan tanda accidental, dinamik metrik dan
pemandangan pada sore hari. tempo.
: Jurnal Pengkajian, Penyajian dan Penciptaan Musik Vol. 5, No. 1, April 2017 [ 21

Butterfly (2009) karya Lilia Valitova menjawab semua kebutuhan dalam proses
untuk piano solo menggambarkan kupu penggarapan karya.
kupu yang dibuat dengan konsep minimal
musik. Gaya musik minimal didasarkan ba- b. Inkubasi
han dan perubahan perubahan bahan secara Pada tahap inkubasi ini pengendapan
mikro (minimal) (Mack Dieter, 1995:120). tentang hal-hal yang berkaitan tentang masa-
Tehillim for Voice and Ansamble (1981) lah dan hal yang telah terkumpul dari semua
karya Steve Reich bergaya minimalis, dalam informasi yang masuk, akan berlangsung
karya ini perpaduan antara instrumen musik dibawah alam sadar. Untuk mengakhiri
tambourine serta tepuk tangan dengan rit- proses ini setiap orang tidak sama waktunya.
mik sama dan vokal yang nadanya unisono Pada proses penciptaan karya Meta-
dengan Klarinet merupakan suatu kontra- morfosis, ada banyak hal-hal yang dilakukan
pung yang dibuat bervariasi. sebagai bahan pertimbangan. Hal tersebut
Musik ini dibuat dengan sistim secara keseluruhan mencakup tentang
mekanis yang membuat kesan berulang- penggunaan aspek musikal maupun litera-
ulang secara terus menerus tapi juga selalu tur. Keduanya sama-sama memiliki fungsi
berbeda. Sehingga dalam karya ini suara yang bertujuan sebagai media pemaparan
manusia (vokal) lebih mirip suatu alat musik secara rinci, untuk mudah dipahami apa
yaitu alat suara manusia. yang penulis maksud.
Karya Metamorfosis Kupu-kupu yang Penggunaan aspek musikal sangat
penulis garap, menggunakan kesamaan pen- bersifat subyektif dan auditif, sedangkan
golahan unsur musikal dengan karya Stevie penggunaan literatur dilakukan dengan cara
Rich. Penulis menambahkan unsur musikal membandingkan pengalaman empiris dan
lainnya melalui variasi nilai nada 1/16. disesuaikan dengan konteks yang sedang
Pada proses penggarapan karya Met- berlangsung, hal tersebut supaya bisa sampai
amorfosis Kupu-kupu, penulis juga mengambil kepada masyarakat tentang pemahaman his-
beberapa gayakomposisi musik dan peng- toris pada isi dari setiap gerakan karya Meta-
garapan harmoni yang mencakup unsur morfosis Kupu-kupu.
musikal dari beberapa pencipta, seperti Igor
Stravinski, Arnold Schoenberg, Bela Bartok, c. Tahap Iluminasi
dan Frank Zappa. Pada tahap ini sudah mulai
menemukan inspirasi atau gagasan serta se-
4. Metode dan Proses Penciptaan rangkaian pengertian yang akan digunakan
Proses penciptaan pada umumnya dalam proses penggarapan dengan mulai
bersifat sangat subyektif, namun dari sifat menentukan yang akan digunakan dalam
tersebut setiap kreator mempunyai pertim- menggarap karya. Proses ini adalah langkah
bangan tertentu untuk mewujudkan relasi untuk menentukan dan menyusun unsur
antara ide dan konsep yang disesuaikan musikal ke dalam beberapa rangkaian ben-
dengan penetapan awal. tuk yang disusun secara teknis. Susunan ter-
Karya ini dibuat dengan melakukan sebut meliputi pembentukan motif, melodi,
beberapa tahapan proses yakni: frase, episode, politmetrik, sehingga mem-
perjelas struktur bentuk yang dapat dijabar-
a. Preparasi (Tahap Persiapan) kan sebagai penggarapan materi musikal.
Tahap persiapan dimulai dengan
mengumpulkan data dan informasi yang d. Tahap Verifikasi
berhubungan dengan karya yang penulis Pada tahap ini ide atau gagasan yang
buat. Lalu semua data dianalisis untuk dapat muncul harus diuji terhadap realitas. Disini
22 ] Amiruddin Sitompul: Metamorfosis Kupu-kupu: Sebuah Komposisi Musik

diperlukan pemikiran kreatif dan kritis. Per- makna yang terkandung dalam karya ini.
baikan dan perwujudan hasil dan tanggung Djohan (2009: 105) mengatakan pemilihan
jawab terhadap hasil menjadi tahap terakhir unsur pendukung yang tepat dapat
dalam proses ini. Diseminasi dari perwuju- menghadirkan karyanya pada pendengar,
dan karya kreatif untuk diteruskan kepada sehingga pendengar dapat mengenali ek-
masyarakat yang lebih luas terjadi setelah spresi ke dalaman, pengalaman atau keinda-
perbaikan dan penyempurnaan terhadap han dengan intensitas yang sama dalam
karya. Karya ini disusun dalam empat suatu pertunjukan.
gerakan yaitu:
1) Gerakan pertama Telur: 5. Ulasan dan Hasil Komposisi
Menggambarkan awal mula dari terjadi telur a. Ulasan karya
hingga menjadi ulat yang tidak bisa lepas Karya ini diberi judul Metamorfosis
dari lingkungannya. Kupu-kupu, karena dalam proses
2) Bentuk kedua ulat: menjadi kupu-kupu ada beberapa fase yang
Menggambarkan bagaimana seekor harus dilalui. Fase dalam karya ini di-
ulat dengan gerakan dan cara dia bertahan namakan dengan gerakan. Pembagian
hidup pada lingkungan yang sangat terbatas. gerakan pada karya ini disesuaikan dengan
3) Bentuk ketiga Kepompong: tiap fase dari proses methamorfosis kupu-
Menggambarkan dari ulat menjadi kupu.
kepompong yang kembali statis. Gerakan/ fase pertama telur, gerakan/
4) Bentuk keempat Kupu-kupu: fase kedua ulat, gerakan/ fase ketiga kepom-
Menggambarkan akhir dari perjal- pong dan gerakan/ fase
anan panjang suatu proses, sehingga keempat kupu-kupu.
menghasilkan bentuk sempurna dari hasil Instrumen musik yang digunakan
proses tersebut. pada karya ini adalah Flute, Horn, Piano,
Gaya yang digunakan dalam karya Violin, Viola, Cello dan Synthesizer. Formasi
ini adalah dengan memadukan beberapa pemain pada tiap-tiap gerakan/fase adalah
gaya (romantik, impresionis dan jenis musik sebagai berikut.
awal abad 20/aleatori) yang diaplikasikan 1) Gerakan 1 fase telur: 1 violin, 1 cello,
pada proses penggarapan. Memadukan 1 piano dan 1 synthesizer.
penggunaan harmoni konsonan dan disonan 2) Gerakan 2 fase ulat: 1 flute, 1 horn, 1
sesuai pemahaman dalam menginter- violin, 1 cello dan 1 piano.
pretasikan secara kreatif hasil analisis dari 3) Gerakan 3 fase kepompong: 2 violin,
karya musik yang sudah ada. 1 viola dan 1 cello.
Musik ansambel yang dipakai meru- 4) Gerakan 4 fase kupu-kupu: 1 flute, 1
pakan penggabungan dari setiap seksi alat horn, 1 violin, 1 viola, 1 cello, 1 piano
sesuai dengan repertoar yang buat. Karya ini dan 1 synthesizer.
menggunakan tambahan alat elektronik
yang berfungsi untuk menggambarkan b. Hasil Penciptaan
bunyi-bunyian dari alam, misalnya suara an- Hasil proses pencipaan yang telah
gin. dilakukan karya ini adalah sebagai berikut:
Gerakan 1: Fase telur (1 violin, 1 cello, 1 piano
e. Tahap penyajian dan 1 synthesizer).
Pemilihan alat musik dan elemen-ele-
-Bentuk: Introduksi A-B-A’ Poslude -
men musik yang dipergunakan dalam mem-
Codetta
buat suatu karya diharapkan dapat menjadi-
kan penonton mengerti dan memahami
: Jurnal Pengkajian, Penyajian dan Penciptaan Musik Vol. 5, No. 1, April 2017 [ 23

-Harmoni: Tritones, Superimposing Tahapan metamorfosis diwujudkan


(mayor/ minor), disonan dengan memenggunakan setiap elemen
-Motif: pembentukan dan pengem- musik yang telah dipilih.
bangan figur Pada gerakan 1 (telur) diawali dengan
-Frase: simetris, non simetris tempo lambat dan violin memainkan tema
-Ritme: perluasan nilai nada 1/16 dan gerakan I dengan nada tanpa vibrasi, lalu
penggunaan grouping (triol 1/8). dilanjutkan oleh piano yang dengan akord
konsonan yang dimainkan secara arpeggio
Gerakan 2: Fase ulat (1 flute, 1 horn, 1 violin,
pada instrumen piano. Melodi violin dengan
1 cello dan 1 piano).
harga nada ½ dan piano dengan arpeggio
-Bentuk: 1A-Introduksi-2B- Transisi- C1-
nada 1/8 menggambarkan suasana tempat te-
C2- Poslude
lur menempel di daun yang bergoyang ka-
-Harmoni: Tritones, disonan, permainan
rena ditiup angin.
inversi
Sifat statis telur diwujudkan dengan
-Motif: Perluasan motif dari figur awal
menggunakan ritmik tetap pada piano
-Frase: non simetris
dengan menggunakan ritmik 1/8 digabung
-Ritme: Poliritmik (perpaduan triol 1/8
dengan 1/16 yang dimainkan secara beru-
dengan nilai nada 1/8 secara utuh).
lang-ulang. Tema selalu diulang dengan
Gerakan 3: Fase kepompong (2 violin, 1 viola teknik pengolahan harga nada sehingga
dan 1 cello). menghasilkan tensi yang berbeda-beda. Pada
-Bentuk: Introduksi- A-B- Episode- bagian pertumbuhan calon ulat yang sedang
Poslude berproses di dalam telur, penulis membuat
-Harmoni: Mayor, Tritones, Disonan Su- karya dengan menggunakan poliritmik 2:3.
perimposing Gerakan II (ulat) diwujudkan dengan
-Motif: Perluasan figur dan pemben- permainan ritmik yang silih berganti untuk
tukan semi frase menggambarkan sifat ulat yang dinamis
- Frase: simetris dan non simetris tetapi masih terbatas. Motif dengan pengem-
-Ritme: Penyusunan bentuk organum, bangan figur awal dan harmoni yang
metrik dan polikordal. menggunakan inversi dimainkan bergantian
Gerakan 4: fase kupu-kupu (1 flute, 1 horn, 1 guna mewujudkan pergerakan ulat.
violin, 1 viola, 1 cello, 1 piano dan 1 synthe- Gerakan III (kepompong) diaplikasi-
sizer) kan dengan membuat harmoni mayor, tri-
-Bentuk: A-B- Episode1- seksi 1- Epi- tones untuk mengggambarkan sifat kepom-
sode 2- seksi 2- Episode 2- Codetta pong yang statis dan dinamis. Statis yang di-
-Harmoni: Mayor, minor, disonan dan maksud penulis adalah kulit kepompong
superimposing yang hanya bergantung pada dahan. Se-
-Motif: penambahan figur sebagai per- dangkan dinamis adalah proses kehidupan
luasan motif baru yang ada pada isi kepompong selalu berkem-
-Frase: simetris, non simetris (bagian bang sesuai dengan usianya. Perwujudan si-
akhir) fat statis disampaikan melalui permainan rit-
-Ritme: polikordal secara vertikal, mik yang diulang-ulang pada instrumen vio-
penggunaan stretto, interlocking –In- lin I dan cello. Perwujudan sifat dinamis
strumentasi: Tambahahan instrumen sampaikan melalui teknik kontrapung stretto
elektronik Synthesizer sebagai transisi yang memainkan motif secara bergantian
antara gerakan 3 dan 4 pada instrumen violin II dan alto.
Gerakan IV (kupu-kupu) digam-
barkan melalui permainan piano meng-
24 ] Amiruddin Sitompul: Metamorfosis Kupu-kupu: Sebuah Komposisi Musik

gunakan harga nada 1/16 yang berisi nada- mun melalui perbedaan pengalaman dan in-
nada dari rendah menuju ke nada tinggi. Hal terpretasi yang dimiliki setiap manusia un-
ini mewujudkan kupu-kupu dengan warna tuk berkarya pada bidang seni, sumber ide
yang indah sedang terbang dengan lincah. tidak pernah habis. Kejelian dan kecermatan
Penggunaan motif yang dikembangkan, kon- dalam mengamati sesuatu hal yang menarik
trapung stretto dan interlocking yang pendek menurut penulis, akan menjadi sumber un-
tetapi saling bersahutan sehingga menjadi tuk menumpahkan seluruh ekspresi kre-
satu kesatuan pada instrumen yang atifitasnya dalam menghasilkan karya seni.
digunakan dibuat guna mewujudkan ke-
lincahan kupu-kupu. Referensi

Penutup Benjamin, Thomas. 1970. Music for Analy-


Proses penciptaan karya pada sis, Boston: Houghton Miiflin
umumnya mempunyai beberapa hal yang Company.
dapat dijadikan kesimpulan, yaitu men-
Christ, William and Delone, Richard.
cakup manfaat dan hasil dari landasan, kon-
1975. Introduction to Materials and
sep yang digunakan, proses transformasi ide
ke dalam bentuk obyek. Pada proses pembu-
Structure of Music. New Jersey:
atan karya, penulis mentransformasikan se- Prentice-Hall, Inc.
tiap fase dari metamorfosis melalui pem- Djohan. 2009. Psikologi Musik. Yogya-
anfaatan melodi dan harmoni serta ritme un- karta: Penerbit Best Publisher.
tuk menggambarkan suasana sesuai dengan Hargreaves, David J & C. North, Adrian,
jenis musik program yang penulis pilih. 2003. The Social Psychology of Music
Penggambaran tentang sifat dan atau Psikologi Sosial Musik, terjema-
karakter obyek dilakukan dengan han Djohan (----). Yogyakarta.
menggunakan pengembangan tema, pen- Hindemith, Paul.1944. Traditional Har-
golahan ritmik dan metrik yang disesuaikan
mony. New York: Associated Mu-
pada setiap keperluan dalam membentuk
sic Publishers, Inc.
suatu komposisi. Karakter ringan dilakukan
dengan membuat gerakan secara urut dari
Mack, Dieter. 1995. Ilmu Melodi, Ditinjau
nada bawah ke atas dan akan menghasilkan Dari Segi Budaya Musik Barat. Yog-
suatu nuansa yang ringan. Sementara itu yakarta: Pusat Musik Liturgi.
penggambaran jenaka dan lincah penulis Mack, Dieter. 2009. Sejarah Musik Jilid 3.
menggunakan teknik interlocking, kontra- Pusat Musik Liturgi, Yogyakarta.
pung stretto yang penggarapannya dengan Mack, Dieter. 2009. Sejarah Musik Jilid 4,
motif yang nadanya dimainkan secara ber- Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.
gantian oleh setiap instrumen. Persichetti, Vincent. 1961. Twentieth Cen-
Karya musik yang menggunakan tury Harmony, Creative Aspects and
sumber ide ekstra musikal dan musik absolut
Practice. London: Prentice-Russell
hingga saat ini sudah banyak diciptakan. Na-
Square.

You might also like