Professional Documents
Culture Documents
6 - Vadhila Refi Wulandari - Dinda Nadhirah Rasyida
6 - Vadhila Refi Wulandari - Dinda Nadhirah Rasyida
OLEH:
Kelompok 6
Anggota:
ASISTEN:
Vadhila Refi Wulandari
Kelompok : 6A
Anggota : Ahmad Aufa (1910932021)
Muhamad Ramzi (1910932022)
Asisten Pembimbing : Vadhila Refi Wulandari
VR
2. Rabu/24 september Revisi BAB I dan BAB III,
2020 pengecekan format laporan dari
BAB II, BAB IV, BAB V, dan
pengolahan data pada excel.
VR
3 Jumat/25 September Revisi akhir laporan, dan
2020 pengecekan meyeluruh format
laporan.
OLEH:
Kelompok 6
Anggota:
Mengetahui
Koordinator Praktikum
i
ABSTRACT
ii
ABSTRAK
Usia sekolah dasar merupakan masa berkembangnya rasa ingin tahu dan
semangat belajarnya anak-anak. Sekarang kegiatan pembelajaran siswa sekolah
dasar menjadi terbatas. Pembelajaran daring yang dilakukan semenjak
mewabahnya pandemi covid-19 menimbulkan keresahan para wali murid dan
juga peneliti. Pada penelitian kali ini peneliti mengangkat judul penelitian yaitu
Keefektifan Pembelajaran Online Siswa SD Selama Pandemi Covid-19. Dengan
suatu rumusan masalah yaitu kelancaran pembelajaran online selama pandemi
covid-19. Penelitian memiliki tujuan untuk mengetahui penilaian wali murid
sekolah dasar mengenai pembelajaran daring dan menilai kelancaran
pembelajaran daring.
Penelitian kali ini menggunakan metode pengumpulan data dengan survei
melalui angket yang disebar kepada wali murid. Wali murid yang menjadi
sasaran dari penelitian ini memberikan informasi-informasi terkait keefektifan
pembelajaran daring.Penelitian ini juga menggunakan metode statistika
deskriptif dan dasar-dasar peluang dalam mengolah data agar dapat menilai
kelancaran pembelajaran daring.
Dapat dilihat dari hasil penelitian, bahwa para wali murid menilai
pembelajaran daring berjalan cukup baik. Durasi pembelajaran daring pada
sekolah dasar masih kurang jika dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka.
Para wali wurid merasa mata pelajaran yang mudah dipahami oleh anak sekolah
dasar adalah Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, dan Penjasorkes. Dan dari
hasil nilai tugas matematika yang didaptkan siswa sekolah dasar didapati adanya
penurunan nilai selama pembelajaran daring berlangsung.
iii
KATA PENGANTAR
Kami menyadari karya tulis ilmiah ini masih memiliki banyak kekurangan.
Atas kesalahan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini kami mohon maaf serta
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna penyempurnaan
karya tulis ilmiah ini. Harapan kami semoga karya tulis ilmiah ini dapat diterima
dan bermanfaat.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN i
ABSCTRACT ii
ABSTRAK iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penelitian 2
1.4 Manfaat Penelitian 2
1.5 Batasan Masalah 3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Statistika 4
2.2 Data 4
2.2.1 Data Berdasarkan Cara Memperolehnya 4
2.2.2 Data Berdasarkan Sumbernya 5
2.2.3 Data Berdasarkan Sifatnya 5
2.2.4 Data Berdasarkan Waktu Pengumpulannya 5
2.2.5 Data berdasarkan Aspek Pengukurannya 5
2.3 Populasi dan Sampel 6
2.4 Parameter dan Statistik 6
2.5 Klasifikasi dari Statistik 7
2.5.1 Bentuk Angka 7
2.5.2 Bentuk Gambar 12
2.6 Teori Probabilitas 14
2.6.1 Kejadian Bebas 14
2.6.2 Kejadian Tak Bebas 15
v
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian 17
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 17
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 17
3.4 Metode Pengumpulan Data 18
3.5 Teknik Analisis Data 18
BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
4.1 Pengolahan Data 19
4.1.1 Statistika Deskriptif 19
4.1.2 Teori Probabilitas 25
4.2 Analisis 26
4.2.1 Statistika Deskriptif 27
4.2.2 Teori Probabilitas 31
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan 36
5.2 Saran 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIODATA PENELITI
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Anak usia sekolah dasar memiliki rasa ingin tahu dan memilki keinginan
belajar yang masih besar. Di sekolah dasar para anak diajarkan pengetahuan-
pengetahuan dasar seperti operasi hitung matematika, menulis sebuah pesan,
penggunaan huruf kapital, dan lain sebagainya. Tidak hanya pendidikan, mereka
juga dapat bersosialisasi dan belajar berkelakuan baik kepada orang lain. Dengan
demikian pendidikan sekolah dasar berperan penting untuk anak-anak.
Sejak pandemi berlangsung, kegiatan di dalam sekolah dihentikan untuk
sementara dan harus dilaksanakan secara daring (online). Anak yang biasanya
berangkat pagi untuk pergi ke sekolah, sekarang hanya berinteraksi dengan
gurunya di depan gawai (gadget). Terlebih lagi waktu belajar mereka yang
disediakan oleh sekolah menjadi berkurang, yang mana sebelumnya para siswa
SD tersebut belajar selama 3-5 jam perhari.
Terlepas dari keadaan anak yang bisa dikatakan menjadi lebih terbatas,
peneliti mempertanyakan keefektifan pembelajaran yang mereka terima melalui
online. Dimulai dari terkendalanya siswa dalam masalah fasilitas, dan juga
peforma guru dalam mengajar secara online. Peneliti membutuhkan respon dan
penilaian dari masyarakat, terutama wali murid sekolah untuk menjadi bahan
penelitian peneliti dalam menilai keefektifan pembelajaran online.
1.2 Rumusan Masalah
2
3. Menjadi bahan evaluasi para pengajar dan pihak yang bersangkutan untuk
memperbaiki aspek yang dirasa masih belum baik.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Statistika
2.2 Data
Jenis data berdasarkan sumbernya terdiri dari dua yaitu primer dan
sekunder. Data primer adalah data yang diambil langsung melalui penelitian dan
hasilnya dipertanggungjawabkan oleh peneliti, sedangkan data sekunder adalah
data yang diperoleh dari instansi atau dari peneliti sebelumnya.[4]
Supratno juga menjabarkan data berdasarkan sifatnya terdiri dari dua jenis
data, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang
disajikan dalam bentuk kata, kalimat, atau gambar, sedangkan data kuantitatif data
yang disajikan dalam bentuk angka atau kualitatif yang diangkakan.[4]
5
3. Data interval, sama seperti data ordinal, namun urutan pada datanya bisa
dikuantitatifkan seperti pengukuran suhu ruangan pada ruangan
pembakaran roti.
4. Data rasio, adalah data yang bersifat angkat dalam arti sesungguhnya dan
bisa dioperasikan secara matematika. Perbedaannya dengan data interval
adalah bahwa data rasio memiliki angka nol dalam artian sesungguhnya.[3]
6
2.5 Klasifikasi dari Statistik
Statistik sendiri dapat dibagi menjadi dua, yaitu statistika deskripitif dan
statistika inferensial. Statistika deskriptif terdiri dari menghimpun data, menyusun
data, mengolah, menyajikan, dan menganalisa data angka. Sedangkan statistika
inferensial meliputi teori probabilitas, distribusi teoritis, distribusi sampling,
penaksiran, pengujian hipotesa, korelasi, komparasi, dan regresi.[6]
Penyajian data pada statistika dapat berupa bentuk angka (dalam tabel)
dan dalam bentuk gambar.
Data dalam bentuk angka bisa berbentuk data tunggal dan data kelompok.
Data tunggal dapat dikonversikan ke dalam data kelompok dengan cara berikut:
7
Dalam data angka, ada beberapa karakteristik yang dapat diambil dari data
∑ xi …(4)
x́= i=1
n
dan untuk data berkelompok digunakan:
n
∑ f i x m ,i …(5)
x́= i=1
n
Keterangan:
x́ = mean/rata-rata
xi = nilai dari data(variabel x)
n = jumlah frekuensi
fi = frekuensi dalam sebuah interval
xm,i = nilai tengah dari interval kelas
b) Modus
Modus merupakan nilai dalam suatu distribusi frekuensi yang memiliki
frekuensi terbesar. Modus untuk data tunggal modus ditentukan dengan melihat
nilai data yang sering muncul. Sedangkan pada data berkelompok, dapat dicari
dengan rumusan:
d1
Mo=L0 + ( )
d 1 +d 2
p …(6)
Keterangan:
8
Mo = modus
L0 = tepi bawah kelas yang mengandung modus
p = panjang kelas
d1 = selisih frekuensi kelas yang mengadung modus dengan kelas sebelumnya
d2 = selisih frekuensi kelas yang mengadung modus dengan kelas sesudahnya
Keterangan:
Me = median
n = jumlah frekuensi
L0 = tepi bawah kelas yang mengandung median
F = frekuensi kumulatif kelas sebelum kelas yang mengandung median
fi = frekuensi kelas yang mengandung median
2.5.1.2 Dispersi
9
IQR=Q3 −Q1 …(10)
b) Varians (s2)
n
∑ ( xi −x́)2 …(11)
s2= i=1
n
c) Standar deviasi/simpangan baku (s)
Simpangan baku adalah akar pangkat 2 dari varians
n
s=
Keterangan:
√ ∑ (x i− x́ )2
i=1
n
…(12)
2.5.1.3 Fraktil
Fraktil adalah nilai-nilai yang membagi suatu jajaran data, menjadi bagian-
bagian yang sama. Fraktil yang membagi dua bagian sama besar disebut median.
Fraktil yang membagi empat bagian sama besar disebut quartil. Fraktil yang
membagi 10 bagian sama besar disebut desil. Fraktil yang membagi 100 bagian
sama besar disebut persentil.[6]
Perumusan fraktil dapat ditentukan dengan:
a) Quartil
Data tunggal ganjil:
Q i=x i …(13)
(n+1)
4
10
Qi=x 1 …(14)
(¿+1 )
4
Data berkelompok:
i
Qi=L0 +
4
n−F i
fi ( )
p …(15)
b) Desil
Data tunggal ganjil:
Di=x i …(16)
(n+1 )
10
Data berkelompok:
i
Di=L0 +
10
fi (
n−F i
p ) …(18)
c) Persentil
Data tunggal ganjil:
Pi=x i …(19)
(n+1)
100
Data berkelompok:
i
Pi=L0 +
100
fi(
n−F i
p ) …(20)
Keteragan:
Qi = kuartil ke-i
Di = desil ke-i
Pi = persentil ke-i
L0 = tepi bawah yang mengandung data(Q, D, P)
n = total frekuensi data
Fi = frekuensi kumulatif dari kelas sebelum kelas yang mengandung data(Q,
D, P)
11
fi = frekuensi kelas yang mengandung data(Q, D, P)
p = panjang kelas
12
Keterangan:
fi = frekuensi kelas yang mengandung data
xi = nilai tengah dari suatu kelas
x́ = rata-rata
n = total frekuensi data
s = simpangan baku
Ada beberapa cara dalam menampilkan data dalam bentuk gambar atau
bentuk grafis:
2.5.2.1 Histogram
2.5.2.2 Ogive
13
Diagram daun batang merupakan teknik penyajian sebuah pengukuran
yang sekaligus menampilkan frekuensi dan gambaran visual sebaran frekuensinya.
Masing-masing nilai data dalam hal ini dipandang sebagai daun yang terikat pada
sebuah batang tertentu pada suatu pohon bilangan yang biasanya digambarkan
sebagai garis vertikal atau horizontal.[7]
2.5.2.5 Boxplot
Boxplot menampilkan data dalam bentuk diagram yang terdiri dari kotak
dan garis. Kotak berisikan 50% dari data yang dibatasi oleh Q 1 dan Q3. Garis
tengah menandakan median. Garis ditarik sejauh-jauhnya untuk menandakan data
terbesar dan data terkecil.[7]
2.6 Teori Probabilitas
Dua atau lebih kejadian dikatan kejadian bebas jika terjadinya suatu
peristiwa tidak mempengaruhi terjadinya peristiwa lain. Dapat dikatakan kejadian
14
A dan B dalam ruang sampel S adalah kejadian bebas jika kejadian A tidak
mempengaruhi kejadian B, begitu pula sebaliknya.[8]
Hal ini dapat dirumuskan dengan
P ( A ∩ B )=P ( A ) . P(B) …(24)
Dan pada tiga kejadian pun, jika ada peristiwa C, perumusannya akan
berupa
P ( A ∩ B ∩C )=P ( A ) . P ( B ) . P ( C ) …(25)
Keterangan:
P(A∩B) = probabilitas kejadian bebas A dan B
P ( A ∩ B ∩C ) = probabilitas kejadian bebas A, B, dan C
P(A) = probabilitas kejadian A
P(B) = probabilitas kejadian B
P(C) = probabilitas kejadian C
15
a) Permutasi
Permutasi adalah susunan-susunan yang dibentuk dari anggota-anggota suatu
himpunan dengan mengambil keseluruhan atau sebagian anggota himpunan dan
memberi arti pada urutan dari masing-masing susunan.[8]
Jika suatu himpunan memiliki n anggota dan diambil sebanyak r, maka
permutasi dapat dirumuskan sebagai
n!
nPr= …(25)
( n−r ) !
Keterangan:
nPr = permutasi
n = banyak anggota himpunan
r = banyak anggota himpunan yang diambil
b) Kombinasi
Kombinasi yaitu susunan-susunan yang dibentuk dari anggota-anggota
suatu himpunan dengan mengambil keseluruhan atau sebagian anggota tersebut
tanpa memeri arti pada susunan.[8]
Jika suatu himpunan memiliki jumlah anggota sebanyak n dan diambil
sebanyak r, maka dapat dirumuskan sebagai
n!
nCr= [8]
…(26)
r ! ( n−r ) !
nCr = kombinasi
n = banyak anggota himpunan
r = banyak anggota himpunan yang diambil.[8]
16
BAB III
METODE PENELITIAN
Data yang diolah adalah data mentah dari data hasil penyebaran link
google form lewat berbagai macam media sosial seperti whatsapp, facebook,
twitter, dan instagram. Data yang yang telah dikumpulkan kemudian diolah
dengan menggunakan metode statistika deskriptif dan dasar-dasar peluang.
18
19
BAB IV
Pada bab ini akan dijelaskan bagaimana data yang didapat lewat google
form akan diolah. Setelah diolah, peneliti akan menganalisis hasil olahan tersebut
untuk mendapatkan suatu informasi yang akan menjadi simpulan dari tiap-tiap
data.
Pada bagian ini peneliti akan menampilkan data-data yang telah diolah
dengan metode statistika deskriptif. Statistika deskriptif menggunakan ukuran
pemusatan data seperti mean, median, kelas, frekuensi dan sebagainya.
Pengolahan data yang kami sajikan pada metode statistika deskriptif
menggunakan media tabel.
Dari data yang didapat, maka ditemukan nilai maksimum, nilai minimum,
range, jumlah kelas, dan lebar kelas. Nilai-nilai tersebut ditampilkan pada Tabel
4.1 berikut.
Tabel 4.1 Tabel identitas data kelompok
Nama Data Nilai
Max 20
Min 2
Range 18
Jumlah Kelas 8
Panjang Kelas 2,25
20
5 11 13.2 12.12 2 100 24.25
5 5
kela interva fi ∑ fi Xi.fi kela interva
s l s l
6 13.25 15.5 14.37 0 100 0
5
7 15.5 17.7 16.62 2 102 33.25
5 5
8 17.75 20 18.87 2 104 37.75
5
Tota 88 104 681 664.75
l
Dari Tabel 4.2 di atas, dapat kita hitung perhitungan statistika deskriptif
yang lain. Seperti yang ditampilkan pada Tabel 4.3 berikut.
∑ f i x m ,i
x́= i=1
n
104
∑ f 2 x m ,2
i=1
¿
104
21
664,75
¿
104
¿ 6,392
d1
Mo=L0 + ( )
d 1 +d 2
p
¿ 4,25+
( ( 34−3134−31
)+ ( 34−16 ) )
2,25
¿ 4,571
n
Me=L0 +
2
−F
fi
p( )
104
¿ 4,25+
2
( )
−31
34
2,25
¿ 5,640
1
Q1=L0 +( )
4
n−F 1
f1
p
1
¿ 2+
4
( )
104−0
31
2,25
¿ 3,887
2
Q2=L0 +
4
f2 ( )
n−F 2
p
2
¿ 4,25+
4
(
104−31
34
2,25 )
¿ 5,640
3
Q3=L0 +
4
f3 ( )
n−F 3
p
3
¿ 6,5+
4
( )
104−65
16
2,25
22
¿ 8,328
1
D1=L0 +
10
(
n−F 1
f1
p )
1
¿ 2+(10
104−0
31
2,25)
¿ 2,755
1
P1=L0 + (
100
n−F 1
f1
p )
1
¿ 2+(100
104−0
31 )
2,25=2,075
Pada pegumpulan data lama belajar siswa dalam seminggu akan dihitung
frekuensinya tiap jumlah hari. Frekuensi tiap-tiap hari dapat dilihat pada Tabel
4.4 berikut.
23
Tabel 4.5 Tabel frekuensi lama belajar siswa dalam sehari
Lama belajar (menit) Frekuensi
15 3
25 2
30 8
40 3
45 3
50 1
60 13
75 1
Lama belajar (menit) Frekuensi
90 5
120 24
150 4
180 13
240 13
300 5
320 1
330 1
360 2
420 2
Total 104
Pada bagian ini peneliti akan menampilkan data-data yang telah diolah
dengan metode teori probabilitas. Teori probabilitas berisikan peluang kejadian
munculnya suatu peristiwa. Pengolahan data yang kami sajikan pada metode teori
probabilitas menggunakan media tabel.
Tabel 4.8 Tabel peluang platform yang digunakan untuk pembelajaran online
Nama Platform Frekuensi Peluang
Google Classroom 6 0.06
Google Form 1 0,01
Whatsapp 52 0,50
Google Classroom dan Google form 2 0,02
Google Classroom dan Whatsapp 11 0,11
Google Form dan Whatsapp 8 0,08
Google Form, Whatsapp, dan Google Classroom 9 0,09
Lainnya 15 0,14
Total 104 1
25
Pegumpulan data penilaian wali murid terhadap pembelajaran online akan
dihitung frekuensinya tiap kategori penilaian. Frekuensi tiap-tiap kategori
penilaian tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut.
Tabel 4.9 Tabel peluang penilaian wali murid terhadap pembelajaran online.
Frekuens Peluang
Penilaian Terhadap Pembelajaran Daring
i
Kurang Baik 16 0,15
Cukup Baik 50 0,49
Baik 32 0,31
Sangat Baik 6 0,05
Total 104 1
Pada PDF kami mengambil dari data jumlah tugas yang diberikan guru
pada 4.1.1.1, dan mengolah data yang diperlukan dalam menentukan PDF. Data-
data tersebut ditampilkan pada Tabel 4.10 berikut.
4.2 Analisis
26
Analisis data yang dilakukan berdasarkan pengolahan data yang dilakukan
sebelumnya. Pada analisis dijelaskan bagaimana output dari data akan disajikan,
dan juga hasil kesimpulan yang didapat berdasarkan output data tersebut. Dari
beberapa data yang telah peneliti dapatkan, kami menampilkan output
menggunakan diagram-digram yang telah diajarkan.
Pada bagian ini peneliti akan menjelaskan hasil dari data-data yang telah
diolah dengan metode statistika deskriptif. Output yang kami tampilkan ialah
berupa diagram yang memiliki nilai frekuensi dan rentang kelas. Dari output
tersebut peneliti analisis dan ambil kesimpulan mengenai hasil data yang telah
peneliti peroleh.
20
15
10
5
0
2-4.25 4.25- 6.5- 8.75- 11- 13.25- 15.5- 17.75-
6.5 8.75 11 13.25 15.5 17.75 20
27
Pada Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa rentang tugas yang diberikan paling
banyak ialah 4,25-6,5 tugas sebanyak 34 siswa SD. Lalu disusul dengan selisih
sedikit oleh rentang 2-4,25 tugas sebanyak 31 siswa SD. Sehingga, bisa
disimpulkan bahwa tugas yang diberikan kepada siswa SD selama pembelajran
online berkisar 2-6 tugas perminggu. Dari Histogram kita juga dapat menentukan
jenis skewness dari pesebaran data tersebut adalah skewness positif dengan bentuk
miring ke kanan.
100
Frekuensi Kumulatif
80
60
40
20
0
3 4 5 6 7
Hari
Gambar 4.2 Gambar Ogive Positif dari Lama Belajar dalam Seminggu
28
Lama belajar siswa dalam sehari output datanya akan disajikan dalam
bentuk boxplot pada Gambar 4.3 berikut.
200
150
100
50
0
Rata-rata lama belajar online
Gambar 4.3 Gambar Boxplot dari Lama Belajar Siswa Perhari
Berdasarkan data pada Gambar 4.3 dapat disimpulkan bahwa tidak ada
outlier karena jenis boxplot yang digunakan bukanlah jenis tukey boxplot
melainkan jenis boxplot minimum-maksimum. Sehingga dapat kita lihat bahwa
whisker-nya tidak sama besar. Begitu juga dapat kita ketahui data yang ada tidak
simetris karena tidak sama besar nya bagian kuartil 2 dan kuartil 3.
29
Mata Pelajaran yang Mudah Dipahami Selama Pembelajaran
Online
30
Bahasa Arab
25
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
20
IPS
Frekuenssi
Kesenian
15
Matematika
10 Pendidikan Agama
Penjaskes
Pengetahuan Umum
5
PPKN
0 Tahfiz
Mata Pelajaran
Gambar 4.4 Gambar Diagram Batang Mata Pelajaran yang Mudah Dipahami
Nilai lima tugas terakhir output datanya akan disajikan dalam diagram
garis pada Gambar 4.5 berikut.
30
Diagram Garis Rata-Rata Nilai Lima Tugas
Terakhir
87.500
87.000
86.500
Nilai Rata-Rata
86.000
85.500
85.000
84.500
1 2 3 4 5
Tugas Ke-
Gambar 4.5 Gambar diagram garis rata-rata nilai lima tugas terakhir
Pada bagian ini peneliti akan menjelaskan hasil dari data-data yang telah
diolah dengan metode dasar-dasar peluang. Output yang kami tampilkan ialah
berupa diagram yang memiliki nilai frekuensi dan persentase dari tiap data. Dari
output tersebut peneliti analisis dan ambil kesimpulan mengenai hasil data yang
telah peneliti peroleh.
31
Diagram Venn Platform Pembelajaran Online
Lainnya Whatsapp
•15
52
11 8
9 1
6
2 Google
Google
Classroom Form
S = 104
Gambar 4.6 Diagram Venn dari Platform yang Digunakan
32
¿ 0,077 ≋ 0,08
Setelah itu, dihitung nilai peluang kejadian tak bebasnya
P ( A ∩ B)
P ( A /B )=
P (B )
P ( A) . P( B)
¿
P ( B)
( 0,50 ) . ( 0,08 )
¿
( 0,08 )
¿ 0,5
Maka didapat peluang kejadian tak bebas diantara pengguna whatsapp saja
dengan pengguna whatsapp dan google form adalah 0,5.
48%
33
atau perbaikan dalam pelaksanaan pembelajran online.
Jika dicari peluang kejadian bebas antara kejadian wali murid SD menilai
Kurang Baik yang diasumsikan dengan kejadian A dan kejadian wali murid SD
menilai Sangat Baik yang diasumsikan dengan kejadian B, maka didapati
penyelesaian.
P ( A ∩ B )=P ( A ) . P ( B )
¿ ( 0,15 ) . ( 0,06 )
¿ 0,009
Maka didapat peluang kejadian bebas antara wali murid SD menilai Kurang Baik
dengan wali murid SD menilai Sangat baik adalah 0,009.
0.30
0.25
0.20
0.15
0.10
0.05
0.00
1 2 3 4 5 6 7 8
Kelas
Pada Gambar 4.8 di atas didapatkan frekuensi peluang pada data jumlah
tugas seminggu. Kelas ke-2 memiliki frekuensi peluang paling tinggi yaitu
34
sebesar 0,33. Lalu disusul oleh kelas ke-1 dengan nilai 0,30. Tetapi pada kelas ke-
6, tidak memilki nilai frekuensi peluang atau memiliki nilai 0. Dari data tersebut
dapat disimpulkan munculnya data pada kelas ke-1 dan ke-2 lebih sering terjadi
dibandingkan munculnya angka pada kelas lainnya, dan munculnya data pada
kelas ke-6 tidak mungkin terjadi.
35
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan mengenai statistika deskriptif dan
dasar-dasar peluang, serta saran kami untuk penulis selanjutnya.
5.1 Kesimpulan
37
DAFTAR PUSTAKA
Topik : Pendidikan SD
Target sample : Wali murid SD (Mencakup masyarakat yang memiliki adik, anak,
sepupu, atau keponakan duduk di Sekolah Dasar)
Syarat : Melakukan belajar online
Nama Anda :
Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan (opsi)
Usia : (dalam tahun)
TTL : (format : tempat,
DD/MM/YYYY)
Alamat :
3. Platform Belajar Online yang Digunakan (dapat memilih lebih dari satu)
: WhatsApp/Google Classroom/Google Form/*(opsi lain)
Output : Disajikan dalam Diagram Venn
A. Data Pribadi
1. Nama : Ahmad Aufa
2. Tempat Tanggal Lahir : Piladang, 27 Juli 2000
3. Alamat : Kavling Sagulung Bersatu, Kelurahan Sei
Lekop, Kecamtan Sagulung. Kota Batam
4. Jenis Kelamin : Laki-laki
5. Agama : Islam
6. Pendidikan : SMA / Sederajat
7. No. Hp : 081274186411
8. Email : aufafa2@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan
1. SDN 006 Sagulung (2007-2012)
2. SMPN 9 Batam (2013-2016)
3. SMAN 1 Batam (2016-2019)
4. Universitas Andalas (2019-sekarang)
C. Pengalaman Organisasi
1. Anggota Divisi Kepribadian Pusat Informasi Konseling Remaja SMA
Negeri 1 Batam (2017-2018)
2. Anggota Saka Bakti Husada Kwartir Cabang Bapelkes Batam (2016-
2018)
3. Koordinator Bidang Teknik Kepramukaan Saka Bakti Husada Kwartir
Cabang Bapelkes Batam (2018-2019)
BIODATA PENELITI
A. Data Pribadi
1. Nama : Muhamad Ramzy
2. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 12 Maret 2000
3. Alamat : Lasi Tuo, Kenagarian Lasi,
Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam
4. Jenis Kelamin : Laki-laki
5. Agama : Islam
6. Pendidikan : SMA / Sederajat
7. No. Hp : 085365261536
8. Email : ramzi12032000@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan
1. SD NEGERI 01 PAGI LUBANG BUAYA
2. SD NEGERI 07 LASI TUO
3. SMP NEGERI 2 AMPEK ANGKEK
4. SMA NEGERI 1 AMPEK ANGKEK
5. UNIVERSITAS ANDALAS
C. Pengalaman Organisasi
Koordinator Departemen Sosial Asosiasi Mahasiswa Asrama (AMA)
2019-2020