Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 7
TUGAS KLIPING. Tentang Penyakit Diabetes Melitus | Di Susun Oleh : GRACE NAZAVIRA PO.62.20.1.17.326 POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN REGULER IV SLEMAN, TRIBUN | Penya kit diabetes menjadi perso. alan banyak negara, karena masih belum bisa dis? Dubkan secara total. Pr diks! Badan Kesehatan PBB (WHO) me: 20 juta sra lebih penderita diabetes Pakar penyakit dalam dan Endokrinologt Fakul s Kedokteran (FK) UGM E amono SpPD yampaikan > menyebutkan a penderita di tersebut me Indonesta di la, Tiongkok. dan Jumlah ‘kirakan akan pai 21,3 juta masyarakat nl apakah engida gejala awalnya,” ungkap dr. Bowo pada Rabu (12/7) I gejala awal diabetes ditandat ter memaparkan ring mer ring kencing terutama pa malam hari. Gejala lainnya ‘Sueiver 99 ob WA Vette es: SSN Oe eS = Diabees “2 2 Tribun Jegje Cate) Diabetes ini bisa mengakibatkan Komplikasi dan sepertiganya terjadi pada mata semisal retinopati diabetika yang bisa mengaki- batkan kebutaan Prof Dr Suhardjo SU SpMi{K) < A Kesehatan Mata yang kerap muneul semisal ‘pat lelah dan mengantuk, Juka sulit sembuh, penge hhatan kabur, dan terjadi dis: sere, “Jika gejala ini muncul, sebalknya segera melaku- kan pemerlksaan ke dok- ter. Begitu Juga bagl yang memiliki risiko diabetes, misalnya pendertta h tens, dislipidemfa, jan koroner, maupun obesitas,” terangnya, Yang, menjad keprihatin — Cegah Diabetes Sejak Gejala Awal ® 20 Juta Orang Indonesia Menderita Diabetes _ rus mengalams peningkatan an saat Int, katanya, adalah rmakinr meningkatkan kom- plikasi penyakit diabetes, yakni kebutaan pada kor nea. Ablt Kesehatan mata RK UGM Prof Dr Suhardjo SU SpM(K) mengungkapkan, diabetes sering disebut seba- a silent killer Karena sering tak disadari oleh penderita ny Sementara saat diketaht, biasanya penderita sudah ‘mengalamt berbagat kom plikast, termasuk gangguan penglthatan, “Diabetes Int ‘bisa mengakibatian komplt kasi dan sepertiganya terjad pacla mata semisal retinopatt dka yang bisa meniga- fan kebutaan,” jelas: nya Pada talkshow “Ganggu an Mata Karena Diabetes dan Pola Asupan Nutrisi” int Suhardjo menyampat- kan, bahwa diabetes da pat memperberat kelainan pada mata, Penyakit ini bisa menurunkan sensiti vitas kornea, penurunan kepadatan serabut syaraf secara mikroskopis, dan nimbulkan predisposisi neuropatik: Ta juga. memaparkan ha: sil survel yang dilakukan di DIY yang menunjukkan pre- valensi renopati diabetika t- ul setiap tahunnya, Bahkan. terdapat kecenderungan pe- ningkatan jumlah penderita selring pertambahan. usia dengan penderita terbanyak pada usia 70-an. Hasil survet di DIY pada 2014-2015, prevalensi re: tinopatika dlabetika men- capat 43.1%, Terkalt upa- ya pengendalian diabetes ini, Abli Gizi Kesehatan FK UGM, Perdana ST Su- yoto MSc PhD menyebut kan, ‘pentingnya menjaga pola asupan dengan jum: Jah, jenis, dan jadwal yang disestiaikan Kondist ma- sing-masing pasien. Demikian halnya dalam | pemilihan jenis makanan hendaknya menghindari makanan yang banyak me ngandung gula. Mereka di- sarankan mengonsumsi ma: Kanan dengan indeks sltke- mik rendah, misalnya buah dan sayur. Selain itu, juga dianjurkan untuk mengolah makanan dengan metode slow cooking alaupun mengukus atau re bus. “Untuk jadwal makan sebalknya dilakukan berta- hap sehant 6 kallterdiri dark $'makan utama dan 3 ma- ‘kan selingan diantarany Jelasnya, (git) Akibat DM Terus Bertambah (JK) mengatakan, kejadian retinopati diabetik | Sebenarnya dapat dicegah dengan pengendali- ‘an DM, sehingga angka kebutaan juga bisa di- minimalisir, Apalagi, hingga kini kebutaan di dunia masih tinggi. ; i dini sangat penting untuk memini- Penderita Gangguan Mata oe jumpa wartawan berkaitan Hari Penglihatan Sedunia atau World Sight Day 2016 di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Rabu (12/10). Turut hadir Ketua Perdami DIY dr Agus Supartoto SpM (K). Suhardjo mengatakan, selain dari reti- nopati diabetik, kebutaan juga bisa dikare- nakan glaukoma, katarak, miopia, dan akibat tuk menjaga kesehatan mata adalah dengan detcksi dini, karenanya periksa kesehatan mata secara teyatur. Agus Supartoto mengatakan, Hari Peng- lihatan Sedunia diperingati setiap tanggal 13 wr Ee Oktober setiap tahun. Pada tahun 2016 ini di gn se R-OevidPemana Departement Ilmu Kesehatan Mata FK UGM Prof dr Suhardjo SU Sp (K) dan RSUP Dr Sardjito mengangkat tema acara ‘Stronger Together, Bersama Kita Cegah Kebutaan’, Menurut Agus Supartoto, IKM _FK UGM bersama RSUP Dr Sardjito terus berupaya memberikan pelayanan sebaik-baiknya. Bah- kan, mereka menggandeng semua lapisan masyarakat bersama Perdami untuk me nini- s Kedokteran Univer: malig ebutaan dan gangguan mata melalui sitas Gadjah Mada Prof dr Suhardjo SU SpM__PF®8ram promotif, preventif dan kuratif. Sumber + Tribun Jogja (20k) aa Retinopati diabetik adalah gangguan retina yang muncul akibat penyakit diabetes meli | Penderita diabetes yang tidak menjaga Konsumsi ula dan menjalani pengobatan ifs, | sangat berisiko mengalami jenis retinopati ini. Retinopati diabetik bisa ter, on kadar gula darah yang naik akibat diabetes menyebabkan perubahan aes Saat darah di retina. Dalam beberapa kasus, pembuluh ini akan membengkak (edeme verse dan memicu cairan keluar ke bogian belakang mata. Perubahan kadar guia makula) memicu pertumbuhan pembuluh darah abnormal di permukaan retina, Bra nace it! ditangani, kelainan itu perlahan-lahan dapat menyebabkan retinopati debe serius. rosy) Source : https://hellosehat.com/diabetes/tipe-1/retinopati-diabetik di akse eo te 10/20 YOGYA (KR) - Kasus gangguan mata retinopati diabetik dari tahun ke tahun terus nbah, seiring tingginya angka penderita abétes mellitus (DM). Bahkan, data Federation pada 2015 rational Diabetes malisir risiko kebutaan,” kata Suhardjo saat | kekeruhan di kornea. Menurutnya, kunci un- | Indonesia Peringkat Keempat Penyandang Diabetes SLEMAN—Diabetes Melitus (DM) menjadi salah satu penyakit kronis yang banyak menyerang masyarakat Indonesia. Data Riset ‘Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan sekitar 6,9% Penduduk Indonesia mendérita Penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula dalam darah ini, Dosen Penyakit Dalam sub Bagian Endokrin Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM), R. Bowo Pramono mengatakan Saat ini Indonesia berada pada Detingkat empat besar dunia dengan jumlah diabetasi terbanyak setelah India, Tiongkok, dan Amerika Serikat. Angka kejadian diabetes ini menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun, terutama DM tipe 2. “WHO memperkirakan jumlah penyandang DM tipe 2 di Indonesia akan meningkat signifikan hingga mencapai 21,3 juta orang pada 2030 mendatang,” kata Pramono Sumber ‘menyongsong Hari Diabetes Sedunia pada 14 November di RSUP Dr. Sardjito, Sabtu (14/11). Pramono menjelaskan terdapat empat tipe diabetes yang menyerang manusia, Pertama, DM tipe 1 yang terjadi karena Kerusakan sel beta pankreas sehingga terjadi defesiensi insulin absolut yang menyebabkan ketergantungan insulin. Tipe ini umumnya terjadi pada anak-anak Karena Persoalan autoimun, Kedua, DM tipe 2 yang tidak menimbulkan ketergantungan pada insulin, Biasanya terjadi pada orang dewasa karena obesitas dan pola hidup tidak sehat. Berikutnya diabetes tipe lain, yang terjadi akibat adanya infeksi pada pankreas, tumor, imunologi, dan sindrom genetik lain terkait diabetes. pengaruh obat yang mengandung kortikosteroid yang biasa diberikan n lupus, asma, dan gangguan ginjal + Tribun Jogja (2015) ‘merupakan diabetes yang pertama kali didiagnosis saat kehamilan. Setelah melahirkan dapat kembali normal, tetapi juga tetap menjadi diabetes apabila tidak ada penanganan dengan baik. Selain karena memiliki riwayat keluarga, seseorang dengan hipertensi, gangguan kolesterol, | - dan obesitas sangat rentan terkena diabetes. “Penyakit orang yang tahun karena kelelahan pankreas, tutur Pramono. Pramonomenekankan pentingnya pengenalan sejak dni gejala diabetes untuk menekan risiko terserang penyakit berbahaya ini. Sebagian besar penderita yang datang ke rumah sakit sudah dalam kedaan_ komplikasi “Semua yang datang ke RS. Sardjito sudah komplikasi Karena kebanyakan tidak mi lari sudah terkena diabetes,” kata Pramono. (oko Nugroner juga mengintai rusia di atas 45 Komplikasi DM Berakibat Kebutaan YOGYA(KR) -Salah satu omphkas Diabetes Melita OM) yang paling ering er jadi adalah pada mata dan borakibat kebutan pera nen yang disebut Retinopati Diabetika (RD), Gangruan permanen terscbut sebagai cakibat kadar gula darah ‘yong tingyi dalam waktu Jama yang dipercepa ung nya tekanan dirah dan ka dir boleterd erak dara “*Kebutaan permanen ak bat RD scbenarnys dapat ‘dcegah dengan kontra opt- sal honda D3 seus eran dorter diabetes dan laser retina sear Bertahap ‘Sebab, RD tahap awa cen- derung tanpb geil stat Aelohan peng hatan” paper Fetus Sub Dra Oftaimaleg ‘Keenan dart Departersen Sumber Kami (101. Umou Keeehatan Mata UGM! SUP Sardjito Prof de Su hardj SpAtk SU, saat au ow dengan Diretur Utama TBP Kedoulaton Roky Gun Nugrobo Samavi, Prof dr Suhanjo hadir bersuma Kepala Dept Unit Kesehatan ata SUP de Sart d Angela ‘Nurni Agu Sp MCK Mes, dr Moh Bayu Sasongke, dr Foba Widyapat, dan €e Habayu Anggt W. "Dalam captain ber, maka pada Mingrw (usu) me: tan tae smenggelar Jalan Sebat raata tuk pendeita DN, Sart dar de- pan toma Garada.pokul (5.0 dan fis Tk Nod 1 Tribun jegjo (2015) i mana porta bea rlaky- kan pemensoan mata dan ues penyulhan Lehatan mma terang Prof Subang, Labi anyut de Baya mo. nambahkan,kebutaan abi- bat DM meropakan bom vaktu Bers lta Iter, national Diabetes Fede. ration, lbh dai 30 pesen jul pendent DM dari Anwasan Pasi Barat te- rmarokIndboeia. Dipertira kan jumlah penderita DM terasberoembah hig 2025 dan mendsdok rargking « nia ‘Untuk peodaftaran jalan chat tampa dipangt biaya dengan regatrast ke OSTESLIARUS (dr Fathin}, OSIMO6IR2I7S (dr ebby) dan mendapatkan kaos, er- ta pemerioaan mata Khusas vow eee ee Gerakan Sadar Sehat ‘Semoga kita dapat mengabdikan diri kita menjadiinstrument jumlah orang yang hidup dengan | Than Yang Maha Esa dan dapat membagikan keberuntungan diabetes akan meningkat dari kita kepada orang-orang miskin dan mereka yang membutuhkan.” 366 juta pada 2.011 menjadi 552 (Rgveda 1.15.8) juta pada tahun 2030. Dan — as. © sepuluh negara teratas dalam | jumlah penderita diabetes saat ini "| adalah; India, China, Amerika | an Serikat, Indonesia, _Jepang, | , ESthigik | Pakistan, Rusia, Brasil, Italia, T dan Bangladesh. Data Federasi Diabetes Intemasional Tahun 2014 | - mengungkapkan, di Indonesia terdapat 9 juta populasi Diabetes Mellitus (DM). Sementara data Riskesdas 2013 yang diolah oleh Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan, khusus populasi Bali yang pernah esehatan merupakan _penyakit menahun yang ditandai _idiagnosis oleh dokter Penderita yang sangat oleh kadar —glukosa_darah DM berjumlah 39.885 orang. bagi kita, melebihi normal dan gangguan Sedangkan yang belum pernah | menjadi metabolisme karbohidrat, lemak didiagnosis menderita DM oleh | mahal dan protein yang disebabkan oleh dokter, namun dalam 1 bulan | ya di masyarakat. Bahkan kekurangan hormon insulit terakhir mengalami gejala klasik | an di masyarakat bila Apabila—penyakit- ini DM sebanyak 6.136. (Riskesdas, | it berarti jatuh miskin. dibiarkan tak terkendali, maka 2013) | penyakit yang tidak akan menimbulkan Komplikasi- Telah banyak upaya yang mudah untuk dihindari adalah kompl yang dapat dilakukan pemerintah untuk penyakit kronis meningkatkan angka kesakitan menekan faju _ pertumbuhan yakni penyakit yang terjadi atau dan kematian penyandang penyakit ini, akan tetapi hal itu | i Gita Punt mengiringi dengan proses Diabetes — Melitus, seperti belumlah cukup. Jika upaya penuaan pada _—_seseorang. eny Penyakit kardiovaskular, stroke, edukatif dan promotif serta metabolik, dan ginjal (Khardori, diagnosis ini (screening) | bertam wie peseorang 2015), Permasalahannya, dikutip berjalan dengan baik, schanusnya yang juga diakibatkan oleh dari Medseape (Khardori, 2015), ‘perburukan penyakit ke aid menurunnya fungsi organ tubuh, kejadian komplikasi dapat dikendalikan, | Diabetes Melitus senantiasa meningkat d Namun_kenyataannya, tingkat | manis. Diabetes dunia. Federasi_ Diabetes kesadaran masyarakat “| it ini sering terjadi k Mellitus (DM) merupakan Internasional_-memprediksi penyakitnya (masth geedan Sumber | KOMmPAS , Amanah Hati Curani Rakyot (2013), JOGIA--Gaya hidup seorang dapat mempengaruhi Fesiko penyakit diabetes. Pe- perubahan gaya hidup yang semakin hedonis. Berdasarkan data Riset Kes- chatan Dasar (Riskesdas) 2013, sekitar 6,9 persen penduduk Indonesia menderita penyakit yang ditandai dengan mening- katnya kadar gula dalam darah tersebut. Diabetes Melitus(DM) merupakan salah satu penyakit kronis banyak menyerang ma- syarakat Indonesia. Dosen penyakit dalam sub bagian endokrin Fakultas Ke- dokteran(FK) UGM, drR Bowo Pramono SpPD KEMD{(K), mengungkapkan saat ini Indone- sia berada pada peringkat empat besar dunia dengan jumlah dia- betasi terbanyak setelah India, China, dan Amerika Serikat (AS). Angka kejadian diabetes inimenunjukkan kecenderungan semakin meningkat dari tahun ketahun, terutama DM tipe 2. “Bahkan WHO memperki- rakan jumlah penyandang DM tipe 2 di Indonesia akan menin- gkat signifikan hingga mencapai 21,3 juta orang pada tahun 2030 mendatang,” ungkapnya, Jumat (13/41). Menurut Kepala SMF/KSM . Penyakit Dalam RS Dr Sa Gaya Hidup Pengaruhi Resiko I D tersebut, terdapatempattipe dia betes yang menyerang manusia. DM tipe | yang terjadi karena kerusakan sel beta pankreas sehingga terjadi defesiensi sulin absolut yang menyebabkan. ketergantungan insulin. Tipe ini umumnya terjad pada anak-anak karena persoa- jan autoimun, DM tipe 2 yang ketergan- — tidak menimbulkan tungan pada insulii ““Bisanya terjadi pada orang dewasa karena obesitas dan pola hidup tidak sehat,” jelasnya. iabetes tipe lainny akibat adanya Tnfeksi pa ete kreas, tumor, imunologi, dan sin- drom genetik lain terkaitdiabetes. Selain itu karena pengaruh obat dan zat kimia yang mengandung kortikosteroid yang biasa diberi- kan pada pasien lupus, asma, dan gangguan ginjal. Selain itu diabetes gesta- sional yang merupakan diabetes yang pertama kali didiagnosis saat kehamilan. Setelah melahir- kan dapat kembaliriormal, tetapi juga tetap menjadi diabetes apabila tidak ada penanganan dengan baik. “Seseorang dapat berisiko terkena diabetes karena memi- liki riwayat keluarga terkena diabetes. Selain itu seseorang dengan hipertensi, gangguan kolesterol, dan obesitas ‘Sangat rentan terkena diabetes,” Hal itu aE dilakukan dengan mengubah gaya hidup _ lebih sehat yaitu makan diatur _ sesuai dengan kebutuhan, men- jaga komposisi nutrisi yang seimbang. Selain itu melakukan olahraga minimal 30 menit pee | jangan lupa untae rut cheap. Bowomenyebutkanpenting- aya pengenalan sak cin geal gejala ‘untuk menekan risiko karena Rebacale ti nyadari sudah terkena. jelasnya. (ptu) komentar Secara Timiag - % ea Radi erst Diabetes adalah penyakit kronis serius yang terjadi karena pankreas tidak menghasil f insulin (hormon yang mengatur gula darah atau glukosa), atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya. Diabetes adalah masalah kesehatan masyarakat yang penting, menjadi salah satu dari empat penyakit tidak menular prioritas yang menjadi target tindak lanjut oleh para pemimpin dunia. Jumlah kasus dan prevalensi diabetes terus meningkat selama beberapa dekade terakhir. (WHO Global Report, 2016). Kriteria diagnosis Diabetes Melitus (OM) menurut pedoman American Diabetes Association (ADA) 2011 dan konsensus Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) 2011: 1. Glukosa plasma puasa 2126 mg/dl dengan gejala klasik penyerta; 2. Glukosa 2 jam pasca pembebanan 2200 mg/dl; 3. Glukosa plasma sewaktu 2200 mg/dl bila terdapat keluhan klasik DM seperti banyak kencing (poliuria), banyak minum (polidipsia), banyak makan (polifagia), dan penurunan berat badan yang tidak dapat Gijelaskan penyebabnya. Kriteria diagnosis DM (konsensus PERKENI 2015) : 1, Pemeriksaan glukosa plasma puasa 2126 mg/dl. Puasa adalah kondisi tidak ada asupan kalori minimal 8 jam, atau 2. Pemeriksaan glukosa plasma 2200 mg/dl 2 jam setelah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) dengan beban glukosa 75 gram, atau 3. Pemeriksaan glukosa plasma sewaktu 2200 mg/dl dengan keluhan klasik (poiiuria, polidipsia, polifagia dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya), atau 4, Pemeriksaan HbAlc 26,5% dengan menggunakan metode yang terstandarisasi oleh National Glycohaemoglobin Standarization Program (NGSP). Source = Infodatin Diabetes Melitus 2018 DMT2 menjadi masalah kesehatan dunia karena prevalensi dan _ insiden penyakit ini terus meningkat, baik di negara industri maupun negara berkembang, termasuk juga Indonesia. DMT2 merupakan suatu epidemi yang berkembang, mengakibatkan penderitaan individu dan biasa. kerugian ekonomi yang lua Meningkatnya prevalensi DMT2 di beberapa negara berkembang harus diantisipasi oleh pembuat kebijaksanaan dalam upaya menentukan rencana jangka panj kebijakan pelayanan kesehatan. Dalam hal ini sangat diperlukan tindakan preventif dan promotif yang dapat membantu masyarakat dalam memahami dan menjalankan pe © Eva Oecrolé , 2019 - Diabetes Melitus Tipe 2 - Bagian (imu Penyatit catam «1 Source

You might also like