Professional Documents
Culture Documents
Recount Text: My First Time in Yogyakarta
Recount Text: My First Time in Yogyakarta
In the first morning, we were still too tired after a long trip from Semarang to
Yogyakarta. So we decided to stay at home to recharge our energy. I
walk around the neighborhood with my sister just to experience how it is like
to be in Yogyakarta.
There were too many house, I think, which made the space between a house
and the other was so small, even the road was also small that only bicycle and
motorcycle can go through.
I bought some wooden figurine and T-shirt with the word “Yogyakarta”
printed on it, while my sister bought some leather handbag. My mom and dad
were busy choosing some merchandise to be brought home when we go back.
We also took some picture of the building so we can check it again at home.
We found some place providing Yogya traditional food around the building
and we jumped in right away.
We spent the rest of our week in Yogyakarta by visiting some Shopping Malls
such as Jogja City Mall, Malioboro Mall, Hartono Mall and Ambarrukmo Plaza.
We realized that Yogyakarta turned out to be very warm during the day, that
was the reason why we decided to spend more time in air conditioned
building like this.
Terjemahan
Keluarga saya dan saya pergi ke rumah nenek saya di Yogyakarta bulan lalu.
Itu merupakan perjalanan pertama saya ke kota ini. Kami pergi kesana dua
hari setelah upacara wisuda kakak saya di Semarang.
Pada pagi hari pertama, kami masih terlalu lelah setelah perjalanan panjang
dari Semarang ke Yogyakarta. Jadi kami memutuskan untuk tetap di rumah
untuk mengisi tenaga kami.
Terdapat terlalu banyak rumah, menurut saya, yang membuat jarak antara
satu rumah dengan rumah lainnya begitu sempit, bahkan jalanan nya juga
kecil hingga hanya sepeda dan sepeda motor yang bisa lewat.
Pada hari kedua, kami semua pergi ke jalan Malioboro. Kami melihat ada
begitu banyak pedagang dengan berbagai macam produk yang mereka akui
sebagai produk tradisional dari Yogyakarta.
Saya membeli beberapa patung kayu dan kaos oblong dengan tulisan
“Yogyakarta” tercetak di atasnya, sementara itu kakak saya membeli beberapa
tas tangan kulit.
Ibu dan Ayah saya sibuk memilih beberapa barang dagangan untuk dibawa
kerumah saat kami pulang.
Pada hari ketiga, kami pergi ke Taman Sari dan Keraton Ngayogyakarta
Hadiningrat untuk melihat beberapa bangunan bersejarah di Yogyakarta.
Kami mengambil banyak poto di sana. Kami juga mengambil beberapa poto
dari bangunan itu supaya kami bisa melihatnya lagi di rumah.
Kami menyadari bahwa ternyata Yogyakarta sangat panas pada siang hari,
inilah alasannya mengapa kami memutuskan untuk menghabiskan lebih
banyak waktu di dalam bangunan ber AC seperti ini.
Questions :
1. What is the title of the story above ?
My First Time in Yogyakarta
5. Why they spent the rest of our week in Yogyakarta Shopping Malls ?