TUGAS KLIPING
q_Tentang Penyakit Diabetes Melitus
Di Susun Oleh :
- GRACE NAZAVIRA
PO.62.20.1.17.326
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
REGULER IV
aan treesProf dr Suhardjo SU SpM (K)
YOGYA (KR) - Kasus gangguan mata
retinopati diabetik dari tahun ke tahun terus
bertambah, seiring tingginya angka penderita
diabetes mellitus (DM). Bahkan, data
International Diabetes Federation pada 2015
menunjukdkan, jika 1 dari 11 orang di dunia ini
adalah menyandang DM
Guru Besar Fakultas Kedokteran Univer-
sitas Gadjah Mada Prof dr Suhardjo SU SpM
+ Tribus Jegje (206)
‘Sumber
Penderita Gangguan Mata Akibat DM Terus Bertambah
(0)
Sebenarnya day
an DM, schingga angka kets
minimalisir. Apalagi, hingga kini
dunia masih tinggi
Deteksi dini sangat penting untuk mem
ngatakan, ke
malisir risike kebutaan,
jumpa wartawan berkaitan Hari Penglihatan
‘Sedunia atau World Sight Day 2016 di Rumah
‘Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Rabu
(12/10), Turut hadir Ketua Perdami DIY dr
Agus Supartoto SpM (K).
Suhardjo mengatakan, selain dari re
nopati diabetik, kebutaan juga bisa dikare-
akan glaukoma, katarak, miopia, dan akibat
kekeruhan di kornea. Menurutnya, kunci un:
tuk menjaga kesehatan mata adalah dengan
deteksi dini, karenanya periksa kesehatan
mata seeara teeatur
Agus Supartoto mengatakan, Hari Peng-
lihatan Sedunia diperingati setiap tanggal 13
Oktober setiap tahun. Pada tahun 2016 ini di
Departement Iimu Kesehatan Mata FK UGM
dan RSUP Dr Sardjito mengangkat tema
cara ‘Stronger Together, Bersama Kita Cegah
Kebutaan’
Menurut Agus Supartoto, IKM PK UGM
bersama RSUP Dr Sardjito terus berupaya
memberikan pelayanan sebaik-baiknya, Bah-
kan, mereka menggandeng semua lapisan
masyarakat bersama Perdami untuk memini-
malisir kebutaan dan gangguan mata melalui
program promotif, preventif dan kuratif.
RaMev)-k
we
idiabetik di akses pada tol 23/10/20Indonesia Peringkat Keempat
Penyandang Diabetes
SLEMAN—Diabetes Melitus menyongsong lar Diabetes Sedunia
{OND menjadi salah satu pe pada 14 November di RSUP Dr. -merupakon diabetes yang pertama
kronis yang banyak menyerang Sardjito, Sabtu (14/11), kali didiagnosis saat kehamilan.
masyarakat Indonesia, Data Rise Pramono menjelaskan (erdapat_ Selelah melahirkan dapat kembali
Kesehatan Dasar (Riskesdas) empattipedliabetes yang menyerang normal, ttapi juga tetap menjadi
2013 menuinjukkan sekitar6,9% — manusia, Pertama, DM tipe I diabetes apabila tidal ada penanganan,
Denducuk Indonesia mendérita yang terjadi Karena Kerusakan dengan baik. Selain Karena memiliki
enyakit yang ditandai dengan sel beta pankreas sehingga terjadi__ffwayat keluarga, seseorang dengan
meningkatnya kadarguladalam — defesiensi insulin absolut yang hipertensi, gangguan Kolesterol,
darah ini, menyebabkan. ketergantungan |. dan obesitas sangat rentan terkena
DosenPenyakitDalam subBagian insulin. Tipe ini umumnya diabetes.
Endokrin Fakultas. Kedokteran terjadi pada anak-anak Karena, “Penyakit ini juga mengintai
Universitas Gadjah Mada (UGM), —_persoalan autoimun. orang yang berusia di atas 45
R. Bowo Pramono mengatakan __Kedua, DM tipe 2 yang tidak tahun Karena kelelahan pankreas,”
saat ini Indonesia berada pada menimbuikan ketergantungan pada tutur Pramono.
Deringkat empatbesardunia dengan insulin.Biasanya tejadipada orang Pramono menekankan pentingnya
Jumlah diabstasiteranyak setelan dewasakarenaobestas dan pola’ pengenalan akin geal dates
India, Tiongkok, dan. Inidup tidak setiat, ‘untuk menekan risiko terserang
Sokal, Auglanejodan lates Berikutnya diabetes ipelain, yang penyakit berbahaya ini. Sebagian
ini menunjukkan peningkatan terjadi akibatadanya infeksi pada__besar penderita yang datang ke
dati tahun ke tahun, terutama —pankreas, tumor, imunologi,dan rumah sakit sudah dalam kedaan,
DM tipe 2. sindrom genetik lan terkat diabetes.
"WHO memperkirakan jumlah Selain itu karena pengaruh obat iia yang datang ke RS,
penyandang DM tipe2diindonesia dan zat Kimia yang mengandung Saxdjto sudah komplikasi Karena’
akan meningkat signifikan hingga —kortikosteroid yangbiasadiberikan _kebanyakan tidak menyadari sudah
‘mencapai 21,3 juta orang pada pada pasien Inpus, asma, dan _terkena diabetes,” kata Pramono.
2030 mendatang,” kala Pramono —gangguan ginal. Goke Nuarone)
‘Sumber - : Tritun Jogi (2018)
_ Komplikasi DM Berakibat Kebutaan
Tim Kehtan aa VON) opt
Prof dr Su- kan yeerbsaan at dan
Gan maete mene
aieets he "stewamik plan seat
rangi prastan
janet lca aruda. Har Diabetes Duis yang
‘Slang & Gun Nog mengaak mayarkat wn
Sanat remapkzn, KR ick hap saat tepn dr
kan oang Kegatan Gun Nupobo. (2hCegah Diabetes
Sejak Gejala Awal
& 20 Juta Orang indonesia Menderita Diabetes
‘SUMAN, TRIBUN - enya:
Jit dlabetes mena perso:
‘lan banyak negara, Karena
imasih belum bisa disem:
‘bubkan sceara total, Pre
‘ik Badan Kesehatan PBB.
(WHO) menyebut, 20 juta
sta lebih penderita diabetes
ai Indanesta
Pakar penyakit dalam
dan Endokrinolog) aku
tas Kedokteran (FR) UGM.
‘dr R Bowo Pramono Sp?D
KEMD menyampatkan,
data WHO menyebutkast
fda 8.4 juta penderita di
betes di Indonesia pada
2000. Anigka tersebut me-
neipatkan Indonesia di
peringkat empat dunta, dt
Dawah India, Tiongkok, dan
‘Amerika Serikat. Jumlah
tersebut diperkirakan akan
nak meneapal 21,3 Juta
‘pada 2080.
“Pentingaya masyarakat
‘untuk mengetahul apakah
‘menigidap diabetes dengan
‘cek gula darah secara rutin,
dan jangan menyepelekan
scala avalnya, a
‘Bow posta Rabu (12/7.
Ta memaparkan. gen
‘oval dlabetes ditandal fer
ft penuranan Dera
arpa sebab felis, =
Diabetes ini bisa
mengakibatkan
komplikasi dan
sepertiganya terjadi
pada mata semisal
retinopati diabetika
yang bisa mengaki-
batkan kebutaan
Prof Dr Suhardjo SU
‘Spmit
i Ketan ata
yang kérap muncul semisal
‘epat lela dan mengantak,
aka sulit sembuh, pengel-
‘yalan kabur din trad ds-
fungsicreks.
dik gejala int muncul,
ssebaiknya segera melaku
kan pemertisaan ke dak:
ter, Begitu juga bagt yang
menulikt isiko diabetes.
‘misalnya pendetita hipet
tenst, disliptema, jantan
‘koroner, maupun obestlas,”
. terangnyas
ant enjad kept
["Wibun Jegye C2010)
fan sal Sn, Katanya, adalah,
‘makin. nieningkatkan, kos
pltkast penyakit diabetes.
yall kebtaan pada, or:
hea, Alt Kesehatan. mata
RK UGM Prof Dr Sthardjo
SU Spl mengurigkapkan.
diabetes seringdisebut soba
1g silent ler arena seins
{ak disadari oleh penderit
ya.
Sementara saat diketah
_blasanya penderita sudal
‘menigalami berbagal kom
plikasl, termasuk gamgguan
pengliiaian, “Diabetes int
‘isa mengaklbatkan Komp
‘kasi dan seperigunya terjaai
pad mata semis reinopat
iabetika yang bisa meng
Ibarkan Kebitaan,” jelas-
aya
ada talkshow *Gangeu
an Mats Karena Diabetes
‘dan Pola Asupan Nuttis”
{int Subardjo menyampai
kan, bahwa diabetes da-
‘pat memperberat kelainan
pada mata, Penyakit ini
bisa mienarunkan sensitt:
vitas Korea, pemirunan
kepadatan gerabut syaral
seeara mikroskopis, dan
“tnentmbullean predisposist
tullaus neuropatil,
Jn juga memdparkan ba-
fl survel yang difakukan dl
DIY yang menunjokkan pre
‘lens renopat dabetika tc
ris mengalam! pening
ip tahuneya. Bahan,
{erdapat kecenderungan pe
hingktan jumalah penderita
Seiring pertanibahan,usla
dengan pendenita terbanyek
pada usta 70
yaw penigendalian diabetes
inj, Abii Gizi Kesehatan
FR UGM, Perdana ST Su:
yoto MS¢ PhD menyebut-
kan, pentingnva meniaga
pola asupan, dengan jum:
Jab, Jeis, dan jadwal yang
disesualkan Kondish ma:
sing masing pasien.
Demikian halnya dalam
pemilihan jenis makanan
hendaknya. menghindart
‘makanan yang banyale me-
‘gandung gula. Mereka di
ssarankan mengonsums! mac
Jeanan dengan indeks slike:
‘mik rendah, misalnya buah
ddan sayur,
‘Selain i, juga dlanjurkan
untuk mengolah makanan,
dengan metode slow cooking
‘taupun mengukeus atau re
bus, “Untuk jadwal makan
sebalknya dilakukan bert
‘hap sehart 6 kal tect dart
3 maken tama dan 9. ma:Gerakan Sadar Sehat
“Semoga kita dapatmengabdikan diri kita menjadi instrument jumlah orang yang hidup dengan
Twhan Yang Maha Esa dan dapat membagikan keberuntungan diabetes akan meningkat dari
Kita kepada orang-orang miskin dan mereka yang membutuhkan.” 366 juta pada 2.011 menjadi 552
eRgrea 1.15.8) juta pada tahun 2030, Dan
‘sepuluh negara teratas dalam
jumlah penderita diabetes saat ini
adalah; India, China, Amerika
Serikat, Indonesia, _Jepang,
Pakistan, Rusia, Brasil, Italia,
dan Bangladesh.
Data Federasi Diabetes
Intemasional Tahun 2014
mengungkapkan, di Indonesia
terdapat 9 juta populasi Diabetes
Mellitus (DM). Sementara data
Riskesdas 2013 yang diolah oleh
Pusat Data dan Informasi
Kementerian Kesehatan, khusus
Populasi Bali yang pemah
| c esehatan merupakan penyakit menahun yang ditandai idiagnosis oleh dokter Penderita
Pelayanan Kesehatan Grae
harta yang sangat_ oleh kadar —glukosadarah DM berjumlah 39.885 orang,
erharga bagi kita, _melebihi normal dan gangguan Sedangkan yang belum pernah
‘nainun saat ini kesehatan menjadi _metabolisme karbohidrat, lemak didiagnosis menderita DM oleh
barang yang sangat_ mahal danprotein yang disebabkan oleh dokter, namun dalam 1 bulan
- hiarganya di masyarakat. Bahkan Kekurangan hormon insulin, _terakhir mengalami gejala klasik
_ ada anggapan di masyarakat bila Apabila__penyakit ini DM sebanyak 6.136. (Riskesdas,
Jatuh sakit berarti jatuh miskin dibiarkan tak terkendali, maka 2013)
- Salah satu penyakit yang tidak akan menimbulkan Komplikasi- Telah banyak upaya yang
mudah untuk dihindari adalah Komplikasi yang dapat dilakukanpemerintah untuk
fakit ronis degeneratif, meningkatkan angka kesakitan menekan laju pertumbuhan
penyakit yang terjadi atau dan kematian _penyandang_penyakit ini, akan tetapi hal itu
pun fengiringi dengan proses Diabetes Meelitus, seperti belumlah cukup. Jika upaya—
penusan pada _seseorang. penyakit kardiovaskular, stroke, edukatif dan promotif serta
_ Penyakit ini sering terjadi ketika metabolik, dan ginjal (Khardori, diagnosis ini (screeriing)
bertambahnya usia seseorang 2015). Permasalahannya, dikutip berjalan dengan baik, scharusnya
yang juga diakibatkan oleh dari Medscape (Khardori, 2015), perburukan penyakit ke arah
_ menurunnya fingsi organ tubub, angka ejadian diabetes _Komplikasi dapat. dikendalikan,
salah satunya Diabetes Melitus senantiasa meningkat di seluruh Namun kenyataannya, tingkat
atau kencing manis. Diabetes dunia. Federasi Diabetes kesadaran masyarakat mengenai
Mellitus (DM) — merupakan Internasional ——-memprediksipenyakitnya masih rendah,
65 Charani Raryet (ra); |A—Gaya hidup s
‘dapat_mempengaruhi
1 ‘Penyakit diabetes. Pe-
it ini diperkirakan semakin
kat pada saat ini karena
perubahan gaya hidup yang
semakin hedonis.
Berdasarkan dataRisetKes-
ehatan Dasar (Riskesdas) 2013,
sekitar ‘6,9 persen penduduk
Indonesia menderita penyakit
yang ditandai dengan mening-
kamya kadar gula dalam darah
tersebut. Diabetes Melitus(DM)
merupakan salah satu penyakit
kronis banyak menyerang ma-
endokrin Fakultas Ke-
dokteran(FK) UGM,drR Bowo
Pramono SpPD KEMD(K),
mengungkapkan saatini Indone-
sia berada pada peringkatempat
besar dunia dengan jumlah di
betasi terbanyak setelah India,
China; dan Amerika Serikat
(AS). Angka kejadian diabetes
inimenunjukkankecenderungan
semakin meningkat dari tahun
ketahun, terutama DM tipe 2.
“Bahkan WHO memperki-
rakan jumlah penyandang DM
ipe 2 di Indonesia akan menin-
i signifikan hinggamencapai
21,3 juta orang pada tahun 2030
‘mendatang,” ungkapnya, Jumat
a3/i).
Menurut Kepala SMF/KSM
Penyakit Dalam RS Dr Sardjito
tersebut, terdapat empattipedia-
betes yang menyerang manusia.
DM tipe 1 yang terjadi karena
kerusakan sel beta pankreas
sehingga terjadi defesiensi in-
sulinabsolut yangmenyebabkan
ketergantungan insulin.
Tipe ini umumnya terjadi
pada anak-anak karena persoa-
lan autoimun, DM tipe 2 yang
tidak menimbulkan ketergan-
tungan pada tose ae
“Bisanya ter} orang
dewasa karena obesitasdan pola
hidup tidak sehat,” jelasnya.
Diabetes tipe lainnya tegjadi
akibat adanya infeksi pada pan-
kkreas, tumor, imunologi, dan sin-
drom genetik lain terkaitdiabetes.
Sclain itu karena pengaruh obat
dan zat kimia yang mengandung
kortikosteroid yang biasa diberi-
Eanipada ienien upuisems, den
al
igguan
Selain itu diabetes gesta-
sional yang merupakan diabetes
yang pertama kali didiagno:
‘saatkehamilan. Setelahmelahi
kan dapatkembali riormal, tetapi
juga tetap menjadi diabetes
apabila tidak ada penanganan
dengan baik.
“Seseorang dapat berisiko
terkena diabetes karena memi-
iki riwayat keluarga terkena
diabetes. Selain itu sescorang
dengan hipertensi, gangguan
kolesterol, dan obesitas sangat
rentan terkena diabetes,” ung-
a Hidup | Pengaruhi Resiko Diabetes
kapnya.
Bowo ssiipingpaieian, pe-
‘nyakit ini juga mengintai orang _
yang berusia diatas 45 tahun
karena kelelahan pankreas. Se-
seorang yang terkena diabetes
sering merasakan haus yang lar
biasa sehingga banyak minum,
banyak makan, sering buang
air keoil terutama pada malam
hari. Mereka juga mengalami
penurunan berat badan yang.
tidak diketahui penyebabnya.
Karenanya untuk menekan
risiko terkena diabetes Bowo
menghimbau masyarakatuinieuk
ivmanornaeriecensrn.
Hal itu dapat dilakukan
dengan mengubah gaya hidup
lebih sehat yaitu makan diatur
sesuai dengan kebutuhan, men-
jaga komposisi nutrisi_yang
seimbang. Selainitumelakukan
olahraga minimal 30 menit per
hari, “Untuk mencegahnya juga
Jangan lupa untuk tutin chek up,”
priya.
"Bowomenyebutkan penting-
nya pengenalan sejak dini gejala
dbs citek meoekan rsiks
‘Sebab Sebagian besar pendérita
yang datang kerumah sakitsudah_
dalam kedaan komplikesi.
“Semua yang datang ke
RS. Sardjito Sudah komplikasi
karena kebanyak tidak me-
nyadari sudah terkena diabetes,”
jelasnya.(ptu)Diabetes" adalah penyakit” kronis Serius’ Yang terjadi karena pankreas tidak menghasikan cukup
insulin (hormon yang mengatur gula darah atau glukosa), atau ketika tubuh tidak dapat secara efextif
menggunakan insulin yang dinasikannya, Diabetes adalah masalah kesehatan masyarakat yang penting
Menjadi Salah satu dari empat penyakit tidak menular prioritas yang menjadi target tindak lanjut oleh
para pemimpin dunia, Jumlah kasus dan prevalensi diabetes terus meningkat selama beberapa dekade
terakhir. (WHO Global Report, 2016),
Kriteria diagnosis Diabetes Melitus (OM) menurut pedoman American Diabetes Association (ADA) 2011
dan konsensus Perkumpulan Endokrinologi indonesia (PERKENI) 201!
1, Glukosa plasma puasa 2126 mo/dl dengan gejala klasik penyerta;
2. Glukosa 2jam pasca pembebanan 2200 mg/d!;
3. Glukosa plasma sewaktu2200 mg/dl bila terdapat keluhan klasik DM seperti banyak kencing (poliuria),
banyak minum (polidipsia), banyak makan (polifagia), dan penurunan berat badan yang tidak dapat
ijelaskan penyebabnya.
kKriteria diagnosis DM (konsensus PERKENI 2015) :
Pemeriksaan glukosa plasma puasa 2126 mg/dl. Puasa adalah kondisi tidak ada asupan kalori minimal
8jam, atau
Pemeriksaan glukosa plasma 2200 mg/dl 2 jam setelah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) dengan
beban glukosa 75 gram, atau
‘Pemeriksaan glukosa plasma sewaltu 2200 mg/dl dengan keluhan klasik (poluria, polidipsia, polifagia
dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya), atau
Pemeriksaan HbAlc 26,5% dengan menggunakan metode yang terstandarisasi oleh Notional
Glycohaemogiobin Standarization Program (NGSP)..
DMT2 menjadi masalah Kesehatan dunia karena prevalensi dan
insiden penyakit ini terus meningkat, baik di negara industri maupun
negara berkembang, termasuk juga Indonesia. DMT2 merupakan suatu
epidemi yang berkembang, mengakibatkan penderitaan individu dan
kerugian ekonomi yang luar biasa.
Meningkatnya prevalensi DMT2 di beberapa negara _berkembang
harus diantisipasi oleh pembuat kebijaksanaan dalam upaya menentukan
‘reneana jangka panjang kebijakan pelayanan kesehatan. Dalam hal ini
sangat diperlukan tindakan preventif dan promotif yang dapat membantu
ponrenin ttm, memahami dan Eee pemes hidup seha sehat.