Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 16

DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.

1 Maret 2016

ANALISIS PERBEDAAN HARGA SAHAM SEBELUM DAN


SESUDAH PEMILIHAN UMUM PRESIDEN 2014
(Event Study Pada Sektor Jasa Keuangan Yang Listing Di Bursa Efek
Indonesia)

Ida Mentayani
Rusmanto
Ridho Ridhani
idamentayani@yahoo.co.id

STIE NASIONAL BANJARMASIN

Abstract,
This research aims to provide empirical evidence about whether
there is any difference in the share price and the average share price
difference before and after the 2014 presidential elections in the financial
services sector listing on the Indonesia Stock Exchange.
The population used in this research is the company's financial
services sector consists of three sub-sectors, namely banking sub-sector,
sub-sector and sub-sector insurance financing totaling 65 companies.
Methods of sample selection using purposive sampling techniques that
amounted to 30 companies. Method of Paired-Sample T-Test is used to test
the hypothesis in order to determine differences in stock prices before and
after the 2014 presidential elections in the financial services sector listing
on the Indonesia Stock Exchange.
The results of the research provides empirical evidence that there
are differences in stock prices before and after the 2014 presidential
elections in the financial services sector listing on the Indonesia Stock
Exchange. Hypothesis testing is done with a statistical test or t test where t
values of -2941 with a significance of 0.004 which is less than 5% or 0.05
so that the hypothesis can be accepted. The average share price prior to
the presidential election in 2014 of the period of the H-10 to H-1 at
1.6397, while the average stock price the financial services sector after the
presidential election in 2014 of the period D + 1 to D + 10 at 1.6644 , So
that the average stock price after the 2014 presidential elections is higher
than before the 2014 presidential election.

Keywords : Share price, before the general election, after the election, the
financial services sector.

Abstrak,
Penelitian ini bertujuan memberikan bukti empiris mengenai ada
atau tidaknya perbedaan harga saham dan rata rata perbedaan harga saham
sebelum dan sesudah pemilihan umum presiden 2014 pada sektor jasa
keuangan yang listing di Bursa Efek Indonesia.

105
Ida Mentayani, Rusmanto dan Ridho Ridhani. Analisis Perbedaan Harga Saham..

Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah perusahaan


sektor jasa keuangan yang terdiri dari tiga sub sektor yaitu sub sektor
perbankan, sub sektor asuransi dan sub sektor pembiayaan berjumlah 65
perusahaan. Metode pemilihan sampel menggunakan teknik purposive
sampling yaitu berjumlah 30 perusahaan. Metode Paired-Sample T-Test
digunakan untuk menguji hipotesis agar mengetahui perbedaan harga
saham sebelum dan sesudah pemilihan umum presiden 2014 pada sektor
jasa keuangan yang listing di Bursa Efek Indonesia.
Hasil penelitian memberikan bukti empiris bahwa terdapat
perbedaan harga saham sebelum dan sesudah pemilihan umum presiden
2014 pada sektor jasa keuangan yang listing di Bursa Efek Indonesia.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji statistik atau uji t dimana nilai t
sebesar -2.941 dengan signifikansi sebesar 0.004 yang lebih kecil dari 5%
atau 0,05 sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima. Adapun rata-
rata harga saham sebelum pemilihan umum presiden 2014 dari periode H-
10 sampai dengan H-1 sebesar 1.6397, sedangkan rata-rata harga saham
sektor jasa keuangan sesudah pemilihan umum presiden 2014 dari periode
H+1 sampai dengan H+10 sebesar 1.6644. Sehingga rata-rata harga saham
sesudah pemilihan umum presiden 2014 lebih tinggi dari pada sebelum
pemilihan umum presiden 2014.

Kata kunci : Harga saham, sebelum pemilihan umum, sesudah pemilihan


umum, sektor jasa keuangan.

Kegiatan perdagangan saham akhirnya pasar bereaksi terhadap


di bursa efek menjadi bagian dari informasi tersebut untuk mencapai
aktivitas ekonomi yang rentan keseimbangan baru, sehingga dapat
terhadap pengaruh peristiwa politik. dikatakan bahwa peristiwa politik
Peristiwa politik memang tidak secara tidak langsung mempengaruhi
mengintervensi bursa saham secara aktivitas di bursa efek. Perubahan di
langsung, namun peristiwa ini dalam lembaga legislatif maupun di
merupakan salah satu informasi yang dalam lembaga eksekutif sebagai
diserap oleh para pelaku pasar modal bagian dari peristiwa politik yang
dan digunakan oleh mereka untuk dapat mempengaruhi kondisi
memperoleh keuntungan yang ekonomi suatu negara termasuk
diharapkan di masa akan datang. Indonesia. Hal ini dikarenakan
Informasi dari peristiwa politik kondisi ekonomi suatu negara akan
mempengaruhi pengambilan dipengaruhi oleh kebijakan-
keputusan para investor dan pada kebijakan yang ditentukan baik oleh

106
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.1 Maret 2016

lembaga legislatif maupun lembaga pemungutan suara dilakukan, proses


eksekutif. Perubahan dalam kedua penghitungan dimulai.
lembaga tersebut terjadi melalui Tahun 2014 bangsa Indonesia
Pemilihan Umum (Pemilu). telah dihadapkan oleh sebuah
Pemilihan Umum (Pemilu) peristiwa politik yang akan
adalah proses pemilihan menentukan nasib bangsa Indonesia
(orang-orang) untuk mengisi jabatan- di masa akan datang. Peristiwa
jabatan politik tertentu. Jabatan- politik yang berupa pemilihan umum
jabatan tersebut beraneka-ragam, presiden tahun 2014 telah
mulai dari presiden, wakil rakyat di dilaksanakan pada tanggal 9 Juli
berbagai tingkat pemerintahan, 2014. Peristiwa yang terjadi lima
sampai kepala desa. Pada konteks tahun sekali tersebut akan
yang lebih luas, pemilu dapat juga menentukan masa depan Indonesia di
berarti proses mengisi jabatan- segala bidang termasuk bidang
jabatan seperti ketua OSIS atau ketua ekonomi pada umumnya dan pasar
kelas, walaupun untuk ini kata finansial termasuk juga bursa saham
'pemilihan' lebih sering digunakan. khususnya. Oleh karena itu peristiwa
Menurut (Ramlan, 1992:181) ” politik berupa pemilu menjadi
Pemilu diartikan sebagai mekanisme perhatian pelaku pasar modal yang
penyeleksian dan pendelegasian atau ada di Bursa Efek Indonesia, yang
penyerahan kedaulatan kepada orang tercermin dalam harga saham
atau partai yang dipercayai.” Dalam sebelum dan sesudah terjadinya
pemilu, para pemilih dalam pemilu pemilihan umum presiden 2014.
juga disebut konstituen, dan kepada Salah satu sektor mengalami
merekalah para peserta pemilu tren yang sangat positif menjelang
menawarkan janji-janji dan program- pemilihan umum presiden 2014
programnya pada masa kampanye. adalah sektor jasa keuangan pada
Kampanye dilakukan selama waktu Bursa Efek Indonesia yang terdiri
yang telah ditentukan, menjelang dari sub sektor perbankan, sub sektor
hari pemungutan suara. Setelah asuransi dan sub sektor pembiayaan.
Dari beberapa sub sektor tersebut sub

107
Ida Mentayani, Rusmanto dan Ridho Ridhani. Analisis Perbedaan Harga Saham..

sektor perbankanlah yang mengalami Menurut Jogiyanto (2013,8)’’


peningkatan yang cukup signifikan. Harga saham adalah yang terjadi
Perdagangan saham di Bursa Efek dipasar bursa pada saat tertentu yang
Indonesia per tanggal 8 Juli 2014 ditentukan oleh pelaku pasar dan
sebelum pemilihan umum presiden ditentukan oleh permintaan dan
tahun 2014 dilaksanakan atau penawaran saham yang bersangkutan
tepatnya satu hari sebelum pemilihan dipasar modal”. Harga saham
umum pergerakan saham IHSG di terbentuk di pasar modal dan
Bursa Efek Indonesia disaat ditentukan oleh beberapa faktor
penutupan perdagangan tercatat seperti laba per lembar saham atau
melonjak 35,68 poin atau 0,72% ke earning per share, rasio laba terhadap
level 5.024,71. Sepanjang hari itu harga per lembar saham atau price
indeks bergarak pada kisaran earning ratio, tingkat bunga bebas
5.008,15 hingga 5.050,56, dari 498 resiko yang diukur dari tingkat bunga
saham yang diperdagangkan, deposito pemerintah dan tingkat
sebanyak 110 saham menguat, 190 kepastian operasi perusahaan. Dari
saham melemah dan 198 saham pengertian di atas dapat disimpulkan
stagnan. Sembilan sektor yang bahwa harga saham akan terbentuk
tergabung IHSG, enam diantaranya dari adanya transaksi yang terjadi di
menguat sedangkan sisanya pasar modal yang ditentukan oleh
melemah. Kenaikan yang paling permintaan dan penawaran saham
tinggi terjadi pada saham sektor yang bersangkutan dengan
keuangan, yakni 2,09%. Dari sektor dipengaruhi oleh beberapa faktor.
keuangan, sub sektor perbankan yang Menurut Alwi (2008,87) ada
mengalami peningkatan yang paling beberapa faktor yang mempengaruhi
tinggi. Tercatat pada saham Bank pergerakan harga saham atau indeks
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk harga saham, antara lain:
mengalami peningkatan +5.69% dan
saham Bank Mandiri (Persero) Tbk
+2,02% dalam menghadapi
pelaksanaan pemilu presiden 2014.

108
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.1 Maret 2016

1. Faktor eksternal (Lingkungan saham di bursa efek suatu


makro) negara.
Diantaranya adalah : e. Berbagai isu baik dari dalam
a. Pengumuman pemerintah negeri dan luar negeri.
seperti perubahan suku
2. Faktor Internal (Lingkungan
bunga tabungan dan
mikro)
deposito, kurs valuta asing,
a. Pengumuman tentang
inflasi serta berbagai
pemasaran, produksi, serta
regulasi dan deregulasi
penjualan seperti
ekonomi yang dikeluarkan
pengiklanan, rincian
pemerintah.
kontrak, perubahan harga,
b. Pengumuman hukum (legal
penarikan produk baru,
announcements), seperti
laporan produksi, laporan
tuntutan karyawan terhadap
keamanan produk, dan
perusahaan atau terhadap
laporan penjualan.
manajernya dan tuntutan
b. Pengumuman pendanaan
perusahaan terhadap para
(financing announcements),
manajernya.
seperti pengumuman yang
c. Pengumuman dari industri
berhubungan dengan ekuitas
sekuritas (securities
dan hutang.
announcements), seperti
c. Pengumuman badan direksi
laporan pertemuan tahunan,
manajemen (management-
insider trading, volume atau
board of director
harga saham perdagangan,
announcements) seperti
pembatasan/penundaaan
perubahan dan pergantian
trading.
direktur, manajemen, dan
d. Gejolak politik dalam negeri
struktur organisasi.
dan fluktuasi nilai tukar juga
d. Pengumuman pengambil
merupakan faktor yang
alihan diversifikasi, seperti
berpengaruh signifikan pada
laporan merger, investasi
terjadinya pergerakan harga

109
Ida Mentayani, Rusmanto dan Ridho Ridhani. Analisis Perbedaan Harga Saham..

ekuitas, laporan take over legislatif 2009 terhadap sektor


oleh pengakuisisian dan property dan real estate yang listing
diakuisisi, laporan divestasi di BEI. Hasil penelitian tersebut
dan lainnya. menunjukan adanya pengaruh yang
e. Pengumuman investasi signifikan antara harga saham
(investment announcement) sebelum dan sesudah pemilu
seperti melakukan ekspansi legislatif 2009. Atau dengan kata lain
pabrik, pengembangan riset ada perbedaan yang signifikan antara
dan, penutupan usaha harga saham sektor properti dan real
lainnya. estate sebelum pemilu legeslatif 2009
f. Pengumuman ketenaga dengan harga saham sesudah pemilu
kerjaan atau labour legeslatif 2009. Sebelum pelaksanaan
announcements seperti pemilu legislatif 2009 rata-rata harga
negoisasi baru, kontrak baru, saham sektor property dan real estate
pemogokan dan lainnya. sebesar 1.5858, sedangkan rata-rata
g. Pengumuman laporan harga saham sesudah pemilu sebesar
keuangan perusahaan, seperti 1.9493, sehingga rata-rata harga
peramalan laba sebelum akhir saham sesudah pemilu legislatif 2009
tahun fiskal dan setelah akhir lebih tinggi dari pada sebelum
tahun fiskal, earning per pemilu legislatif 2009.
share (EPS) dan dividen per Dalam penelitian yang
share (DPS), price earning dilakukan oleh Luluk Roihanah
ratio, net profit margin, return (2007) yang berjudul "Analisis
on assets (ROA), dan lain- pengaruh Agresi Militer Israel ke
lain. Libanon terhadap reaksi Harga
Penelitian terdahulu Saham. (studi pada Indeks LQ-45 di
mengenai perbedaan harga saham Bursa Efek Jakarta (BEJ))",
yang dilakukan oleh Laila Munirotul diketahui bahwa terdapat pengaruh
Husna (2010) meneliti tentang sebelum dan sesudah adanya
analisis perbedaan harga saham peristiwa terhadap variabel CAAR.
sebelum dan sesudah pemilu Dalam Uji paired sampel t-test tidak

110
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.1 Maret 2016

terdapat pengaruh sebelum dan tinggi dari sektor-sektor lainnya yang


sesudah adanya peristiwa terhadap ada di Bursa Efek Indonesia. Tujuan
variabel return dan AAR serta tidak dari penelitian ini sebagai berikut :
ada pengaruh signifikan terhadap 1. Memberikan bukti empiris
pasar modal Indoesia khususnya mengenai perbedaan harga
terhadap indeks LQ-45. Syahib saham sebelum dan sesudah
Natarsyah (2015) melakukan pemilihan umum presiden 2014
penelitian mengenai Penilaian IHSG pada sektor jasa keuangan yang
Bursa Efek Indonesia Pra dan Pasca listing di Bursa Efek Indonesia.
PILPRES pada tanggal 09 Juli tahun 2. Memberikan bukti empiris
2014 menyimpulkan bahwa pada mengenai rata-rata perbedaan
pemilu Presiden/Wakil Presiden harga saham sebelum dan
yang dilaksanakan pada tanggal 09 sesudah pemilihan umum
Juli 2014 yang berlangsung lancar, presiden 2014 pada sektor jasa
aman, tertib dan terkendali secara keuangan yang listing di Bursa
statistik terbukti signifikan Efek Indonesia.
meningkatkan kinerja IHSG pada Berdasarkan hasil penelitian
Bursa Efek Indonesia. terdahulu dan rasionalisasi yang
Penelitian ini akan membahas diajukan maka hipotesis penelitian
mengenai perbedaan harga saham sebagai berikut :
sebelum dan sesudah pemilihan Ha : Terdapat perbedaan harga
umum presiden 2014 pada saham sebelum dan sesudah
perusahaan sektor jasa keuangan pemilihan umum presiden 2014 pada
yang listing di Bursa Efek Indonesia. sektor jasa keuangan yang listing di
Peneliti memilih menggunakan Bursa Efek Indonesia.
perusahaan jasa keuangan sebagai
METODE
objek penelitian karena perusahaan
Penelitian ini dilaksanakan
jasa keuangan pada saat sehari
secara online (cyber) via internet
sebelum pemilihan umum presiden
pada http://www.etrading.co.id,
2014 dilaksanakan mengalami
http://www.sahamok.com.
pelonjakan harga saham yang paling

111
Ida Mentayani, Rusmanto dan Ridho Ridhani. Analisis Perbedaan Harga Saham..

Variabel yang digunakan Total populasi dalam penelitian ini


pada penelitian ini adalah : berjumlah 65 perusahaan. Dalam
a. Harga saham sektor jasa penelitian ini yang menjadi populasi
keuangan sebelum pemilihan adalah perusahaan sektor jasa
umum presiden 2014 yaitu keuangan yang listing di Bursa Efek
Harga saham penutupan H-10 Indonesia, sedangkan penentuan
sampai dengan H-1. sampelnya menggunakan teknik
b. Harga saham sektor jasa purposive sampling dengan kriteria
keuangan sesudah pemilihan sebagai berikut:
umum presiden 2014 yaitu a. Saham perusahaan yang
Harga saham penutupan H+1 diperdagangkan adalah saham
sampai dengan H+10 yang aktif di Bursa Efek
Populasi yang digunakan Indonesia.
dalam penelitian ini adalah b. Data yang disajikan lengkap.
perusahaan sektor jasa keuangan Berdasarkan kriteria di atas,
yang terdiri tiga sub sektor yaitu : maka terdapat 30 perusahaan yang
sub sektor perbankan, sub sektor menjadi sampel penelitian antara
asuransi dan sub sektor pembiayaan. lain:

Tabel 1. Jumlah Sampel Perusahaan Pada Sektor Keuangan


No Kode Keterangan
1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk
2 BBCA Bank Central Asia Tbk
3 BBKP Bank Bukopin Tbk
4 BBNI Bank Negara Indonesia(persero) Tbk
5 BBRI Bank Rakyat Indonesia(persero) Tbk
6 BBTN Bank Tabungan Negara(persero) Tbk
7 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk
8 BMRI Bank Mandiri (persero) Tbk
9 MEGA Bank Mega Tbk
10 BNGA Bank CIMB Niaga TBK
11 MAYA Bank Mayapada International Tbk
12 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
13 NISP Bank NISP OCBC Tbk
14 NAGA Bank Mitraniaga Tbk
15 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk

112
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.1 Maret 2016

16 BJBR Bank Jabar Banten Tbk


17 BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk
18 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk
19 BNBA Bank Bumi Arta Tbk
20 BNII Bank Internasional Indonesia Tbk
21 BNLI Bank Permata Tbk
22 BSIM Bank Sinar Mas Tbk
23 BVIC Bank Victoria International Tbk
24 INPC Bank Artha Graha International Tbk
25 BABP Bank ICB Bumi Putra Tbk
26 BACA Bank Capital Indonesia Tbk
27 BAEK Bank Ekonomi Raharja Tbk
28 BCIC Bank Mutiara Tbk
29 BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk
30 BINA Bank Ina Perdana Tbk
Sumber : www.idx.co.id

Teknik yang digunakan untuk berpasangan (t-test) untuk menguji


memperoleh data dalam penelitian hipotesis yang diajukan yaitu apakah
dilakukan dengan cara sebagai terdapat perbedaan harga saham
berikut : antara sebelum dan sesudah
1. Observasi / Pengamatan, yaitu pemilihan umum presiden 2014.
dengan melakukan pengamatan Adapun metode analisis data yang
langsung di media televisi yang digunakan untuk menguji hipotesis
menyiarkan liputan khusus dalam penelitian ini dilakukan
tentang kabar pasar domestic dengan tahapan-tahapan sebagai
dan luar negeri termaksut kabar berikut :
tentang harga saham di bursa a. Merumuskan Hipotesis
efek Indonesia(BEI) Ha : Terdapat perbedaan harga
2. Dokumentasi, yaitu dengan saham sebelum dan sesudah
melakukan pencatatan data yang pemilihan umum presiden 2014
diperoleh dari situs-situs seperti: pada sektor jasa keuangan yang
idx, saham ok, dan lain-lain. listing di Bursa Efek Indonesia.
Analisis data yang digunakan b. Menghitung rata-rata harga
dalam penelitian ini adalah metode saham dari masing-masing
uji beda rata-rata dua sampel

113
Ida Mentayani, Rusmanto dan Ridho Ridhani. Analisis Perbedaan Harga Saham..

perusahaan sebelum dan sesudah HASIL DAN PEMBAHASAN


pemilihan umum presiden 2014. Penelitian ini dilakukan
c. Menentukan derajat kepercayaan dengan melihat data dari variabel
dalam penelitian ini 95% dengan harga saham sebelum dan sesudah
tingkat signifikansi 5%. pemilihan umum presiden 2014
d. Melakukan Pengujian Hipotesis dengan periode H-10 sampai dengan
Pengujian hipotesis dilakukan H-1 sebelum pemilu dan periode
dengan menggunakan alat analisis H+1 sampai dengan H+10 sesudah
statistik Paired-Sample T-Test pemilu. Sampel data penelitian ini
dengan menggunakan bantuan adalah perusahaan jasa keuangan
program SPSS untuk menguji ada yang terdaftar di Bursa Efek
tidaknya perbedaan mean untuk dua Indonesia (BEI) sebanyak 30
sampel bebas (independen) yang perusahaan jasa keuangan. Obyek
berpasangan atau dengan kata lain pengamatan yang menjadi variaabel
ada atau tidak adanya perbedaan adalah harga saham sebelum dan
harga saham antara sebelum dan sesudah pemilihan umum presiden
sesudah pemilihan umum presiden 2014 dengan periode H-10 sampai
2014. Paired-Sample T-Test, dengan H-1 sebelum pemilu dan
prinsipnya ingin mengetahui apakah periode H+1 sampai dengan H+10
ada perbedaan harga saham antara sesudah pemilu. Metode analisis
sebelum dan sesudah pemilihan data yang digunakan adalah Paired
umum presiden 2014, dengan Sample T Test dengan bantuan
membandingkan dua mean sampel- program SPSS 16.0
nya. Pengambilan keputusan Sebelum dilakukan
berdasarkan : pengujian hipotesis, terlebih dahulu
1. Jika p-value > 0,05 maka Ha akan dilakukan analisis secara
ditolak. deskriptif. Analisis statistik
2. Jika p-value < 0,05 maka Ha deskriptif merupakan pengujian
diterima statistik secara umum yang
bertujuan untuk melihat distribusi
data dari variabel yang digunakan

114
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.1 Maret 2016

dalam penelitian ini. Jumlah nilai umum presiden 2014. Tabel berikut
(N) pada penelitian sebesar 210, menyajikan data perhitungan
data tersebut diambil dari statistik rata-rata harga saham
perdagangan harga saham dari hari sebelum dan sesudah pemilu
senin sampai dengan hari jum’at Presiden 2014 :
sebelum dan sesudah pemilihan

Tabel 2. Hasil Perhitungan Statistik Rata-Rata Saham Sektor Jasa


Keuangan Sebelum dan Sesudah Pemilihan Umum Presiden 2014

Paired Samples Statistics


Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 HSSM 1.6397E2 210 237.17842 16.36687
HSSH 1.6644E2 210 242.48485 16.73304
Sumber : Output Statistik SPSS

Berdasarkan tabel di atas umum presiden 2014 lebih tinggi


dapat dilihat bahwa rata-rata harga dari pada sebelum pemilihan umum
saham sektor jasa keuangan pada presiden 2014. Dari hasil statistik di
saat sebelum pemilihan umum atas menunjukan bahwa dengan
presiden 2014 dari periode H-10 adanya peristiwa politik yaitu
sampai dengan H-1 sebesar 1.6397, pemilihan umum presiden 2014
sedangkan rata-rata harga saham yang terjadi aktivitas perdagangan
sektor jasa keuangan sesudah saham meningkat. Berikut
pemilihan umum presiden 2014 dari merupakan data perhitungan statistik
periode H+1 sampai dengan H+10 paired sample correlation dalam
sebesar 1.6644, sehingga rata-rata penelitian ini :
harga saham sesudah pemilihan

Tabel 3. Hasil Perhitungan Paired Sample Correlation Saham Sektor Jasa


Keuangan Sebelum dan Sesudah Pemilihan Umum Presiden 2014.
N Correlation Sig.
Pair 1 HSSM&HSSH 210 .999 .000
Sumber : Output Statistik SPSS

115
Ida Mentayani, Rusmanto dan Ridho Ridhani. Analisis Perbedaan Harga Saham..

Berdasarkan hasil antara harga saham sebelum dan


perhitungan paired samples sesudah pemilihan umum presiden
correlation, menghasilkan korelasi 2014. Kriteria pengujian dengan
sebesar 0.999 dengan nilai nilai signifikansi 5% (0,05) yaitu
signifikansi dibawah 0,05 yaitu jika signifikansi < 0,05 maka Ha
sebesar 0.000. Hal ini berarti ada diterima, sedangkan jika signifikansi
hubungan yang erat antar sampel > 0,05 maka Ha ditolak. Hipotesis
atau korelasi signifikansi secara yang diajukan dalam penelitian ini
statistik, yaitu terdapat hubungan adalah sebagai berikut : Ha:
antara pemilihan umum presiden Terdapat perbedaan harga saham
2014 dengan harga saham sektor sebelum dan sesudah pemilihan
jasa keuangan yang listing di Bursa umum presiden 2014 pada sektor
Efek Indonesia. jasa keuangan yang listing di Bursa
Uji hipotesis dalam Efek Indonesia. Tabel berikut
penelitian ini dilakukan dengan uji menyajikan merupakan data
statistik yaitu Paired Sample T-Test perhitungan statistik Uji t dalam
digunakan untuk melihat apakah penelitian ini :
terdapat perbedaan yang signifikan

Tabel 4. Hasil Perhitungan Statistik Paired Sample T- Test harga saham


sektor jasa keuangan sebelum dan sesudah pemilihan umum presiden 2014.

Paired Differences
95 % Confidence
Interval Of the
Difference
Std.Error Sig.(2-
Mean Std.Dev Lower Upper t df
Mean tailed)
Pair 1
HSSM- -2.47058 12.17438 .84011 -4.12676 -.81440 -2.941 209 .004
HSSH
Sumber : Output Statistik SPSS

Berdasarkan hasil sebesar 0.004 yang lebih kecil dari


perhitungan uji statistik atau uji t 5% atau 0,05 sehingga dapat
menunjukkan besarnya nilai t hitung disimpulkan hipotesis Ha, yang
untuk pengujian hipotesis sebesar - menyatakan bahwa terdapat
2.941 dengan nilai signifikansi perbedaan yang signifikan antara

116
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.1 Maret 2016

harga saham sebelum dan sesudah 2014 dengan harga saham sektor
pemilihan umum presiden 2014 jasa keuangan yang listing di Bursa
pada sektor jasa keuangan yang Efek Indonesia.
listing di Bursa Efek Indonesia Berdasarkan hasil penelitian
dapat diterima. Dengan perkataan dengan pengujian data yang telah
lain harga saham sesudah pemilihan dilakukan oleh peneliti
umum presiden 2014 lebih tinggi mengindikasikan adanya peristiwa
dari harga saham sebelum pemilihan politik yaitu pemilihan umum
umum presiden 2014. presiden 2014 sangat berpengaruh
Dari hasil uji menggunakan pada aktivitas perdagangan saham
metode paired sample t-test telah yang ada di Bursa Efek Indonesia.
diketahui bahwa rata-rata harga Baik pada hari-hari menjelang
saham sebelum pemilihan umum pelaksanaan pemilihan umum
presiden 2014 sebesar 1.6397, presiden 2014 maupun pada hari-
sedangkan rata-rata harga saham hari sesudah pelaksanaan pemilihan
sektor jasa keuangan sesudah umum presiden 2014. Pada saat
pemilihan umum presiden 2014 sebelum pelaksanaan pemilu
sebesar 1.6644, sehingga rata-rata dilakukan pergerakan saham di
harga saham sesudah pemilihan Bursa Efek Indonesia mengalami
umum presiden 2014 lebih tinggi tren yang sangat positif, itu dapat
dari pada sebelum pemilihan umum dilihat dari pergerakan IHSG pada
presiden 2014. Sedangkan hasil saat penutupan per tanggal 8 juli
perhitungan paired sample 2014 perdagangan tercatat melonjak
correlations menghasilkan korelasi 35,68 poin atau 0,72% ke level
sebesar 0.999 dengan nilai 5.024,71. Dari semua sektor yang
signifikansi dibawah 0,05 yaitu ada di Bursa Efek Indonesia, sektor
sebesar 0.000. Hal ini berarti ada jasa keuangan lah yang mengalami
hubungan yang erat antar sampel peningkatan paling tinggi sebesar
atau korelasi signifikansi secara 2,095. Tren tersebut terus berlanjut
statistik, yaitu terdapat hubungan sampai pemilihan umum selesai
antara pemilihan umum presiden dilaksanakan, hal tersebut terjadi

117
Ida Mentayani, Rusmanto dan Ridho Ridhani. Analisis Perbedaan Harga Saham..

karena proses pelaksanaan pemilu bagus kalau situasi politik dan


berjalan dengan baik dan lancar. keamanan tidak nyaman buat
Peristiwa politik memang investor maka mereka tidak akan
tidak mengintervensi bursa saham melakukan investasi, bahkan akan
secara langsung, namun peristiwa menghindarinya. Namun, jika
ini merupakan salah satu informasi pemilu berkelanjutan dengan
yang diserap oleh para pelaku pasar ketidakstabilan maka tentu saja
modal dan digunakan oleh mereka investor bukannya masuk kembali
untuk memperoleh keuntungan yang ke pasar tetapi menguras investasi
diharapkan di masa akan datang. mereka dari bursa kita dan
Informasi dari peristiwa politik memindahkannya ke bursa negara
mempengaruhi pengambilan lain, maka kemungkinan yang
keputusan para investor dan pada terjadi adalah harga saham
akhirnya pasar bereaksi terhadap mengalami penurunan (bearish)
informasi tersebut untuk mencapai yang berkepanjangan dan bursa
keseimbangan baru, sehingga dapat saham semakin sepi. Maka dari itu,
dikatakan bahwa peristiwa politik ketika berinvestasi pada saat-saat
secara tidak langsung terjadi peristiwa seperti peristiwa
mempengaruhi aktivitas di bursa politik para investor tetap harus
efek. berhati-hati terhadap risiko yang
Bursa saham memang tidak akan dihadapi. Apalagi saham
hanya sekedar hitung-hitungan dikenal dengan karakteristik high
laporan keungan dan teknikal risk-high return yang artinya saham
analisis yang bisa diprediksi dengan merupakan surat berharga yang
melihat gerak grafik yang terjadi. memberikan peluang keuntungan
Bursa saham lebih dari itu, termasuk tinggi namun juga berpotensi resiko
situasi politik akan sangat tinggi. Para investor bisa
mempengaruhi investor dalam mendapatkan return atau
mengambil keputusan untuk keuntungan (capital gain) tinggi
membeli atau menjual saham di dalam waktu singkat dan juga dapat
bursa. Sekalipun kinerja perusahaan mengalami kerugian besar dalam

118
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.1 Maret 2016

waktu yang singkat pula. Oleh 2. Dari hasil penelitian diketahui


karena itu para investor diperlukan rata-rata harga saham sebelum
mengetahui risiko-risiko yang harus pemilihan umum presiden 2014
dihadapi, antara lain yaitu: Capital dari periode H-10 sampai
Loss, tidak mendapat deviden, dengan H-1 sebesar 1.6397,
perusahaan bangkrut, dan saham di sedangkan rata-rata harga saham
delist dari bursa (Delisting). sektor jasa keuangan sesudah
pemilihan umum presiden 2014
SIMPULAN DAN SARAN
dari periode H+1 sampai dengan
Simpulan
H+10 sebesar 1.6644. Sehingga
1. Berdasarkan hasil penelitian
rata-rata harga saham sesudah
memberikan bukti empiris
pemilihan umum presiden 2014
bahwa terdapat perbedaan
lebih tinggi dari pada sebelum
antara harga saham sebelum dan
pemilihan umum presiden 2014.
sesudah pemilihan umum
3. Adanya peristiwa politik yaitu
presiden 2014 pada sektor jasa
pemilihan umum presiden 2014
keuangan yang listing di Bursa
sangat berpengaruh pada
Efek Indonesia. Untuk pengujian
aktivitas perdagangan saham di
hipotesis dilakukan dengan
Bursa Efek Indonesia. Hal ini
menggunakan alat analisis
disebabkan peristiwa politik
statistik Paired-Sample T-Test,
dapat mempengaruhi kondisi
dimana nilai t sebesar -2.941.
ekonomi pada umumnya dan
dengan signifikansi sebesar
pasar finansial termasuk juga
0.004 yang lebih kecil dari 5%
bursa saham khususnya. Oleh
atau 0,05 sehingga hipotesis
karena itu peristiwa politik
yang diajukan bahwa terdapat
menjadi perhatian pelaku pasar
perbedaan antara harga saham
modal yang ada di Bursa Efek
sebelum dan sesudah pemilihan
Indonesia dalam mengambil
umum presiden 2014 dapat
keputusan untuk berinvestasi
diterima.
sehingga pasar modal tersebut

119
Ida Mentayani, Rusmanto dan Ridho Ridhani. Analisis Perbedaan Harga Saham..

bereaksi atas peristiwa politik DAFTAR PUSTAKA


tersebut. Alwi, Iskandar Z, 2008. Pasar Modal
Teori dan Aplikasi, Jakarta,
Yayasan Pancur Siwah.
Saran
1. Para pelaku pasar modal yang Husna, Laila. 2010. Analisis
Perbedaan Harga Saham
ada di Bursa Efek Indonesia
Sebelum dan Sesudah Pemilu
hendaknya melihat Legislatif 2009 di Bursa Efek
Indonesia (BEI), Skripsi,
perkembangan politik yang
Malang, UIN Maulana Malik
terjadi, karena setiap kebijakan Ibrahim.
yang diambil oleh para lembaga
Jogiyanto, Hartono, 2013. Teori
eksekutif sangat berpengaruh Portofolio dan Analisis
Investasi, Edisi Ke7,
terhadap kondisi ekonomi suatu
Yogyakarta. BPFE.
negara termasuk Indonesia.
Roihanah, Luluk. 2007. Analisis
Sehingga para pelaku pasar
Agresi Militer Israel ke
modal dapat menyerap informasi Lebanon Terhadap Harga
Saham Pada Indeks LQ-45 di
dari peristiwa politik tersebut
Bursa Efek Jakarta (BEJ),
agar dapat mencapai suatu Skripsi, Malang, UIN
Maulana Malik Ibrahim.
keseimbangan baru dan
keuntungan dimasa akan datang. Natarsyah, Syahib, 2015. Penilaian
Indeks Harga Saham
2. Bagi pihak lain penelitian ini
Gabungan Bursa Efek
dapat dijadikan sebagai bahan Indonesia Pra & Pasca
PILPRES Pada Tanggal 09
acuan untuk penelitian
Juli Tahun 2014 Dengan
berikutnya yang membahas Metode Paired Sample Test,
Jurnal Dinamika Ekonomi
berkaitan dengan perbedaan
Vol 8 No1, STIE Nasional
harga saham dengan peristiwa- Banjarmasin.
peristiwa istimewa lainnya yang
http://www.sahamok.com (diakses
dapat berpengaruh terhadap Oktober 2014)
harga saham.
http://www.idx.com (diakses
Oktober 2014)

120

You might also like