Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 167

16/41966.

pdf

TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM)

KINERJA MANAJERIAL KEPALA DESA


DALAM PEMBANGUNAN DESA
(STUDI KASUS DI DESA KARANG MULYA KECAMATAN PANGKALAN BANTENG

KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH)

u ka
rb
Te
TAPM Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
s

Gelar Magister Manajemen


ita
rs
ve

Disusun Oleh:
ni
U

SUDIMUN
NIM. 500003077

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS TERBUKA
JAKARTA
2014

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

ABSTRACT

MANAGERIAL PERFORMANCE OF VILLAGE LEADER


ON VILLAGE DEVELOPMENT
(CASE STUDY IN KARANG MUL Y A VILLAGE,
P ANGKALAN BANTENG SUBURB, WEST KOTAW ARINGIN COUNCIL,
CENTRAL KALIMANTAN PROVINCE)

Sudimun
sudimun@outlook. com

Postgraduate Program
Indonesia Open University

The purpose of the village development is to increase the welfare of the villagers and

ka
village people's quality of life and also solving poverty by provision of basic needs,
facilities constructions in the village, realization of local economy potential, also

u
making use of natural resources and environment contiunually through planning,
executing and supervising. Since the past until now, village has always been identical
rb
with poverty, underdevelopment, stupidity, low quality of life, low education and low
creativity. Karang Mulya Village is the capital of the suburb ofPangakalan Banteng, in
Te
the area of West Kotawaringin Council, Central Kalimantan Province. Karang Mulya
Village is divided by a connecting road between Pangkalan Bun and Sampit cities, and
this road is also a Trans Kalimantan road which connects five provinces in
s

Kalimantan. Karang Mulya and other villages around it are surrounded by ten of
ita

thousands of hectars of oil palm plantation from various large companies. Thousands
of oi! palm plantation workers and their families shop for their basic needs every week
rs

in the villages nearby, especially in Karang Mulya Village as the capital of the suburb.
Observing the economical potential of Karang Mulya Village, this is influenced by the
ve

managerial work of the village leader. Therefore, it seems necessary to research the
work of the Leader of Karang Mulya Village on the development of Karang Mulya
ni

Village, by observing the managerial work of the village leader as a manager. This
research is using descriptive qualitative method to describe social reality or picture of
U

events happening in Karang Mulya Village. Research, observation and data collection
were done in Karang Mulya Village, Pangkalan Banteng Suburb, West Kotawaringin
Council, Central Kalimantan Province. Information resouces in this research are the
village leader, the head of Village Representative Body, and the people ofthe village.
The result of this research concludes the managerial role and skills of Karang Mulya
village leader can iacrease Karang Mulya Village development. The managerial
performance observed from the output ofthe village development done by the Leader
of Karang Mulya Village shows progress evident in the increase of income from the
village shopping. However, due to certain limitations, the Governor of Karang Mulya
Village is not able to apply Performance Management on the village staffs. There were
many factors becoming challenges and supports to the managerial work of the Leader
ofKarang Mulya Village.

Key Words: Performance, managerial, village, village leader, village development.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
11

ABSTRAK

KINERJA MANAJERIAL KEPALA DESA DALAM PEMBANGUNAN DESA


(STUDI KASUS DI DESA KARANG MUL Y A KECAMAT AN
PANGKALAN BANTENG KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH)

Sudimun
sudimun@outlook. com

Program Pascasarjana
Universitas Terbuka

Pembangunan desa bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan


kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan

ka
kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi
ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara

u
berkelanjutan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Sejak dulu

rb
hingga kini, desa selalu identik dengan kemiskinan, ketertinggalan, kebodohan,
rendahnya kualitas hidup masyarakat desa, tingkat pendidikan yang relatif rendah, dan
Te
keterampilan yang rendah. Desa Karang Mulya adalah ibukota dari Kecamatan
Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah,
berada pada jalan Trans Kalimantan yang dapat menghubungkan lima provinsi di
s

Kalimantan. Desa ini dikelilingi oleh puluhan ribu hektar perkebunan kelapa sawit dari
ita

berbagai perusahaan besar, dan setiap minggu menjadi tempat belanja bagi ribuan
pekerja bersama keluarganya. Penelitian kinerja Kepala Desa dari aspek kinerja
manajerial kepala desa sebagai manajer dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif
rs

untuk mendeskripsikan realitas sosial atau gambaran kejadian yang berlangsung di


Desa Karang Mulya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran dan keterampilan
ve

manajerial Kepala Desa Karang Mulya dapat meningkatkan pembangunan desa.


Kinerja manajerial dilihat dari output pembangunan desa menunjukkan kemajuan
ni

pembangunan berupa peningkatan pendapatan dan belanja Desa Karang Mulya.


Namun Pemerintah Desa tidak menerapkan manajemen kinerja terhadap perangkat
U

desa. Terdapat berbagai faktor yang menjadi pendukung dan penghambat terhadap
kinerja manajerial Kepala Desa.
Kata Kunci: Kinerja, manajerial, desa, kepala desa, pembangunan desa.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

Ill

UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

PERNYATAAN

T APM yang berjudul KINERJ A MANAJERIAL KEP ALA DESA DALAM


PEMBANGUNAN DESA (STUD I KASUS DI DESA KARANG MULY A
KECAMAT AN P ANGKALAN BANTENG KABUP ATEN KOT AW ARINGIN

ka
BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH), adalah hasil karya saya sendiri, dan
seluruh sumber yang dikutip dan dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.

u
rb
Apabila di kemudian hari temyata ditemukan adanya penjiplakan (plagiat), maka saya
bersedia menerima sanksi akademik.
Te

Jakarta, 22 November 2014


s
ita

Yang menyatakan,
rs
ve
ni

NIM 500003077
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
IV

UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

LEMBAR LAY AK UTI

Pembimbing I dan Pembimbing II T APM dari mahasiswa:

Nama Sudimun
NIM 500003077

ka
Judul TAPM Kinerja Manajerial Kepala Desa Dalam Pembangunan Desa
(Studi Kasus di Desa Karang Mulya Kecamatan Pangkalan Banteng

u
Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah)
rb
Te
dengan ini menerangk:an bahwa T APM dari mahasiswa tersebut sudah selesai sekitar
80% sehingga dinyatakan sudah layak uji dalam Ujian Sidang Tugas Akhir Program
Magister (TAPM).
s

Demikian keterangan ini dibuat untuk menjadikan periksa.


ita
rs

Jakarta, 22 November 2014


ve

Pembimbif Pembimbing I,
ni

~;0/f_
U

#; Dr. Murnaria Manalu Dr. Wilfredus B. Elu

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

PERSETUJUAN TAPM

Judul TAPM Kinerja Manajerial Kepala Desa Dalam Pembangunan Desa


(Studi Kasus di Desa Karang Mulya Kecamatan Pangkalan
Banteng Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan
Tengah)
Penyusun T APM Sudimun
NIM 500003077
Program Studi Magister Manajemen
Hari, tanggal

Menyetujui,

Pembimbing I,

u ka
rb DT. WdfredusB. Elu
Te
s

Penguji Ahli,
ita
rs
ve

Dr. Mahyus Ekananda Sitompul, MM., MSE


ni
U

Meng((tahui,

Ketua Bidang
Ilmu Ekonomi dan Manajemen · ~_Direktur Program Pascasarjana,
Program Magister Manajemen,
-1
·'


!I
;:;'
Maya Maria, S.E., M.M. Suctat~ M.Sc., Ph.D

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
v

UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

PENGESAHAN

Nama Sudimun
~ 500003077
Program Studi : Magister Manajemen
Judul TAPM : Kinerja Manajerial Kepala Desa Dalam Pembangunan Desa
(Studi Kasus di Desa Karang Mulya Kecamatan Pangkalan Banteng
Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah)

ka
telah dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program Magister (TAPM)
Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Terbuka pada:

u
Hari/Tanggal Sabtu, 13 Desember 2014
Waktu Jam 11.00 WIB rb
Te
dan telah dinyatakan LULUS.
s

P ANITIA PENGUJI T APM


ita
rs
ve

Ketua Komisi Penguji,


Ir. Adi Winata, M. Si.
ni
U

Penguji Ahli,
Dr. Mahyus Ekananda Sitompul, MM., MSE

Pembimbing I,
Dr. Wilfredus B. Elu, M. Si.

Pembimbing II, I
Dr. Mumaria Manalu /
//············t·············

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

Vl

KATA PENGANTAR

Untuk melakukan penelitian, pengkajian dan penulisan karya ilmiah,

memerlukan hikmat, kesungguhan dan ketekunan. Oleh karena hikmat berasal dari

Allah, maka atas pertolongan Allah, penulis mendapatkan hikmat untuk berpikir dan

beride sehingga penelitian dan karya tulisan ini bisa diilmiahkan.

Penulisan dalam penelitian ini adalah dalam rangka penyelesaian Tugas Akhir

Program Magister (T APM), Program Studi Magister Manajemen (MM), Program

ka
Pascasarjana (S2), Universitas Terbuka di UPBJJ-UT Jakarta.

u
rb
Untuk merampungkan tulisan karya ilmiah ini, tentu membutuhkan bimbingan
Te
dari para dosen pembimbing, dan masukan dari rekan-rekan, serta dukungan dari

keluarga, sehingga penulis memperoleh bimbingan ilmiah, dan pencerahan untuk


s

meneliti, mengobservasi, mengkaji dan menulis karya ilmiah ini.


ita

Oleh karena itu, penulis dengan ini memanjatkan doa syukur kepada Allah atas
rs

hikmat yang telah diberikan sehingga dapat mengilmiahkan karya tulisan ini; dan
ve

penulis dengan ini menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:


ni

1. Prof. lr. Tian Belawati, M.Ed., Ph.D., selaku Rektor Universitas Terbuka;
U

2. Suciati, M.Sc., Ph.D., selaku Direktur Program Pascasarjana, Universitas Terbuka;

3. Maya Maria, S.E., M.M., selaku Ketua Bidang Ilmu Ekonorni dan Manajemen,

Program Pascasarjana, Universitas Terbuka;

4. Ir. Adi Winata, M. Si., selaku Kepala UPBJJ-UT Jakarta;

5. Dr. Wilfredus B. Elu, selaku Pembimbing I;

6. Dr. Mumaria Manalu, selaku Pembimbing II;

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

Vll

7. semua dosen, pejabat dan staf direktorat Program Magister Manajemen (MM)

Universitas Terbuka;

8. Bapak Katono selaku Kepala Desa Karang Mulya, Bapak Edison Lumban Gaol

selaku Ketua Badan Perwakilan Desa Karang Mulya, Perangkat Desa Karang

Mulya, Bapak Suady selaku pengusaha, dan para tokoh serta masyarakat Desa

Karang Mulya;

9. semua pihak instansi pemerintah dan swasta yang telah memberikan data,

informasi dan bantuan untuk penelitian;

ka
10. semua ternan yang telah memberikan masukan ilmiah dan keluarga yang telah

u
memberikan dukungan moril;
rb
atas pengajaran, bimbingan, masukan penyempumaan, informasi, dukungan dan
Te
bantuan serta doa yang telah diberikan sehingga penelitian dan tulisa..11 ilmiah ini bisa
s

diselesaikan.
ita

Berbagai keterbatasan dalam penelitian dan tulisan ilmiah ini, sehingga masih
rs

jauh dari sempuma. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.


ve
ni

Jakarta, November 2014


U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
Vlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Sudimun

~ 500003077

Program Studi Magister Manajemen

Tempat, Tanggal Lahir Kisaran, 25 Maret 1964

Riwayat Pendidikan
Lulus SD, Sekolah Methodist Indonesia II, di Kisaran, tahun 1974.

ka
Lulus SMP, Sekolah Methodist Indonesia II, di Kisaran, tahun 1977.
Lulus SMA, Perguruan Kristen Methodist Indonesia II, di Medan, tahun 1981.

u
Lulus S 1 Fakultas Hukum, Universitas Islam Sumatera Utara, di Medan, tahun 1988.
rb
Lulus S2 Fakultas Hukum, Universitas Islam Sumatera Utara, di Medan, tahun 2012.
Te
Riwayat Pekerjaan
Tahun 1985 s.d. 1988 sebagai karyawan Bank Umum Nasional di Medan.
s
ita

Tahun 1988 s.d. 1989 sebagai karyawan Bank Intemasional Indonesia di Jakarta.
Talmn 1989 s.d. 1991 sebagai Manajer Bank Harapan Santosa di Jakarta.
rs

Tahun 1993 s.d. 1998 sebagai Senior Vice President Bank Deka di Jakarta.
ve

Tahun 2000 s.d. 2009 sebagai stafBank Perkreditan Rakyat Cakra Danarta di
Tangerang.
ni

Tahun 2009 s.d. 2014 sekarang ini sebagai pengacara di Jakarta.


U

Jakarta, November 2014


Penulis,

Sudimun

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
lX

DAFTAR lSI

Hal am an

Abstrak ................................................................................................ .
Lembar Pernyataan .. ............ .... .... .. ................ .. .......... ...... .. .. .... .... .. .... .. .. ...... .... m
Lembar Persetujuan ... ................ .... ...... ........ .. .................. .... ...... .. ........ .. .......... 1v

Lembar Pengesahan .......... .................................... ..... ........ .... ........ .. .... .. .......... v
Kata Pengantar .... .... ...... ........ .... .... ............ ............ ... .... .... .... .. .... ............ ........ .. v1

Riwayat Hidup ... ........ .. .............. .... .. ............... .... .. ... ............................ .... .. ...... . vu1

ka
Daftar lsi ... .................... ...... ...... .. .......................... ... .. ...... .... ...... ...................... 1x

u
Daftar Gam bar ... ........ .............. .. .... ...... .. ........ .... .............. .... .... .... ........ .. .......... x1

rb
Daftar Tabel ..................................................................................................... xn
Te
Daftar Lamp iran . ........ .. ........ ...... .. ........ ...... ...... .... .... .... .... .... .................... ...... .. xtn
s

BAB I PENDAHULUAN .... .. .... .. .. .... .... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ... .......... .... .. .. .... 1
ita

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1


B. Perumusan Masalah .......... ........ .. .. .... .. .... ............ ......... .. ...... ..... 5
rs

C. Tujuan Penelitian ... .. .. ... .. .. .. .... .. .. .. .... .... .. .... .. .... .. ..... .. .. .... .. . ..... . 6
ve

D. Kegunaan Penelitian ................................................................. 6


ni

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 7


U

A. Kajian Teori .. . . . .. . .. . .. . . . . . . . . . . .. . . . . . . . .. . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . .. 7
1. Kinerja Manajerial ........................ ... ................................... 7
2. Kepala Desa . . . . .. . .. . . . .. . . .. . .. . . . . . . . . . . . . . .. . .. . .. . . . .. . . . . .. 19
3. Pembangunan De sa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 24
B. Penelitian T erdahulu ........... .. ........ ...................... ...... .. .. .. .... .... 26
C. Kerangka Berpikir ........... .... .... ........ ................ ............. .... ...... 29
D. Operasionalisasi Konsep ........................................................ 30

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
X

BAB III METODE PENELITIAN 32


A. Desain Penelitian . ........ .......... .... ........ .......... ............ ...... .. ....... 32
B. Sumber Informasi Dan Pemilihan Informan 33
C. Instrumen Penelitian ........................................................... . 35
D. Prosedur Pengumpulan Data 36
E. Met ode Analisis Data ............................................................ . 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... . 42


A. Gambaran Umum .................................................................. . 42
1. Profil Dan Potensi De sa Karang Mulya ............................ . 42
2. Klasifikasi De sa ................................................................. . 48

ka
3. Data Monografi Desa Karang Mulya ................................ . 51

u
4. Pemerintah Desa Karang Mulya ........................................ . 66

rb
B. Peran Manajerial Kepala Desa ............................................... . 75
Te
1. Manajemen Kinerja Sumber Daya Manusia Pemerintah Desa 75
2. Peran Manajer .................................................................... . 84
s

3. Keterampilan Manajerial Kepala Des a .............................. . 89


ita

4. Penilaian Kinerja Manajerial Kepala Desa ......................... . 92


C. Kinerja Manajerial Kepala Des a: Output Pembangunan Desa .. 96
rs

D. Faktor Pendukung Dan Penghambat Kinerja Manajerial


ve

Kepala De sa ............................................................................. . 108


ni

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .. .. .... .. .... .. .. .... .. ........... .. ........ .. .. ..... 116
U

A. Kesimpulan .. .... ...... ...... .. .... .... .. .. ...... .... ... .. ............ ....... .... .. .. .. .. 116
B. Saran ......................................................................................... 118

DAFTARPUSTAKA ...................................................................................... 121

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
XI

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gam bar 2.1 Kerangka Berpikir ...... .... ........ ........ .... ........ ............ .. ...... ...... ... 30

Gambar 4.1 Kantor Camat Pangkalan Banteng ... ...... .... .. .. ........ .. .. .. .. .. .. ..... 43

Gambar 4.2 Peta Desa Karang Mulya .......................................................... 44

Gambar 4.3 Kantor Desa Karang Mulya ..................................................... 45

ka
Gambar 4.4 Jalan Ahmad Yani Desa Karang Mulya ................................... 46

u
Gambar 4.5 Pertokoan Desa Karang Mulya ................................................. 48

Gambar 4.6
rb
Pasar Desa Karang Mulya .... ........ .. .. ........ .................. ...... .......... 51
Te
Gam bar 4. 7 Puskesmas Desa Karang Mulya .. ... .. .. .. .... .. .. ...... .. .. .... ...... .. .... ... 56
s

Gambar 4.8 Pembangunan Ruko di Desa Karang Mulya ............................. 59


ita

Gam bar 4. 9 Ruko di De sa Karang Mulya ... ....... .............. .......... .......... ......... 61
rs

Gam bar 4. 10 Bank Mandiri De sa Karang Mulya ........ .... .... .. .... .... .. .... .......... .. 63
ve

Gambar 4.11 Bank BRl Desa Karang Mulya ............ .... .................... .... .. ........ 63
ni

Gambar 4.12 Pasar Desa Karang Mulya ...... .... ........ ... ................. .. ...... .... ........ 66
U

Gambar 4.13 Kepala Desa Karang Mulya ........................................................ 68

Gambar 4.14 Struktur Pemerintah Desa Karang Mulya ................................... 71

Gambar 4.15 Kepala Desa dan Perangkat Desa Karang Mulya ....................... 80

Gambar 4.16 Suasana Kantor Desa Karang Mulya ............................................ 101

Gambar 4.17 Pembangunan Saluran Desa Karang Mulya ................................. 103

Gambar 4.18 Pembangunan Kantor Desa Karang Mulya yang terhenti .............. 103

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
Xll

DAFTAR TABEL

Hal am an

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu . .... .... .... .. .. ...... .. ... ...... .... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .... 27

Tabel3.1 Sumber Informasi Penelitian ..................................................... 34

Tabel4.1 Kependudukan Desa Karang Mulya .......................................... 52

Tabel4.2 Pendidikan Penduduk Desa Karang Mulya ............................... 53

ka
Tabel4.3 Fasilitas Pendidikan Desa Karang Mulya 54

u
Tabel4.4 Fasilitas Kesehatan Desa Karang Mulya
rb 56
Te
Tabel4.5 Pemeluk Agama Desa Karang Mulya ........................................ 57

Tabel4.6 Peruntukan Lahan Dan Bangunan Desa Karang Mulya ............. 58


s
ita

Tabel4.7 Kendaraan Desa Karang Mulya .................................................. 59

Tabel4.8 Mata Pencaharian Penduduk Desa Karang Mulya ...................... 60


rs
ve

Tabel4.9 Sarana Usaha Desa Karang Mulya .............................................. 62

Tabel 4.10 Kelompok Tani De sa Karang Mulya . ... ...... .. .. .. .. .... .. .. ...... .. .. .. .... 64
ni
U

Tabel4.11 Perkiraan Pendapataan ............ ......................... ...... ..................... 65

Tabel4.12 Prioritas Program Pembangunan Skala Desa Karang Mulya ....... 102

Tabel4.13 Prioritas Program Pembangunan Skala Kabupaten ...................... 104

Tabel 4. 14 Penghargaan De sa Karang Mulya ....... .. .... .. ............ .. ...... ........ .. .. . 107

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
X Ill

DAFTAR LAMPIRAN

Hal am an

Lamp iran 1 Transkrip Wawancara dengan Kepala Desa ............ .... .... .... .......... 125

Lampiran 2 Transkrip Wawancara dengan Ketua Badan Permusyawaratan

Desa ................................................................................................. 133

ka
Lampiran 3 Transkrip Wawancara dengan kontraktor ...................................... 137

u
Lampiran 4 Program dan Kegiatan IndikatifRPJM Desa Karang Mulya
rb
Tahun2011-2015 ........................................................................ 140
Te
Lampiran 5 Realisasi Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 2012 .................... 144
s

Lamp iran 6 Realisasi Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 2013 dan
ita

Anggaran Pendapatan dan Belanja De sa Tahun 2014 . .. .. .... .... .... . 148
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia mempunyai potensi bekerja untuk diri sendiri, dan untuk

organisasi sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk organisasi, perlu

didayagunakan secara efektif, efisien, produktif, dan bersinergi, melalui proses

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, penilaian, dan

ka
pengembangan untuk mencapai suatu tujuan.

u
Manajer sebagai bagian dari sumber daya manusia, dan juga memimpin sumber

rb
daya manusia perlu berperan dan berketerampilan untuk mencapai kinerja manajerial
Te
yang baik secara kualitas dan kuantitas untuk mencapai tujuan organisasi.
s

Kepala Desa sebagai penyelenggara pemerintah desa dalam menjalankan


ita

fungsi dan tugasnya dalam pembangunan desa perlu berperan sebagai manajer dan
rs

menerapkan manajemen kinerja.


ve

Desa merupakan satuan lembaga pemerintahan terendah yang telah ada


ni

sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk. Keberagaman karakteristik


U

dan jenis desa, atau yang disebut dengan nama lain, tidak menjadi penghalang bagi

para pendiri bangsa (founding fathers) Indonesia untuk menentukan bentuk negara

kesatuan (Penjelasan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa). Hingga

saat ini di Indonesia terdapat sekitar 73.000 desa dengan segala kepentingan dan

kebutuhan masyarakat desa.

Dalam perjalanan ketatanegaraan Republik Indonesia, desa telah berkembang

dalam berbagai bentuk sehingga perlu dilindungi dan diberdayakan agar menjadi kuat,

1
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
2

maju, mandiri, dan demokratis sehingga dapat menciptakan landasan yang kuat dalam

melaksanakan pemerintahan dan pembangunan menuju masyarakat yang adil,

makmur, dan sejahtera.

Pelaksanaan pengaturan desa yang selama ini berlaku sudah tidak sesuai lagi

dengan perkembangan zaman, terutama antara lain menyangkut kedudukan

masyarakat hukum adat, demokratisasi, keberagaman, partisipasi masyarakat,

kemajuan dan pemerataan pembangunan sehingga menimbulkan kesenjangan

antarwilayah, kemiskinan, dan masalah sosial budaya yang dapat mengganggu

ka
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

u
Oleh karena itu, desa dalam susunan dan tata cara penyelenggaraan
rb
pemerintahan dan pembangunan diatur tersendiri dengan undang-undang, yaitu
Te
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (untuk selanjutnya disingkat UU
s

Nomor 6/2014). UU Nomor 6/2014 mengatur materi mengenai asas pengaturan,


ita

kedudukan dan jenis desa, penataan desa, kewenangan desa, penyelenggaraan


rs

pemerintahan desa, hak dan kewajiban desa dan masyarakat desa, peraturan desa,
ve

keuangan desa dan aset desa, pembangtman desa dan pembangunan kawasan
ni

perdesaan, badan usaha milik desa, kerja sama desa, lembaga kemasyarakatan desa dan
U

lembaga adat desa, pembinaan dan pengawasan, dan ketentuan khusus yang hanya

berlaku untuk desa adat.

Pemerintahan Desa diselenggarakan oleh Pemerintah Desa. Pemerintah Desa

terdiri dari Kepala Desa dan Perangkat Desa. Perangkat Desa terdiri dari sekretariat

desa, pelaksana kewilayahan, dan pelaksana teknis. Kepala Desa bertugas: (1)

menyelenggarakan pemerintahan desa, (2) melaksanakan pembangunan desa, (3)

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
3

pembinaan kemasyarakatan desa, dan (4) pemberdayaan masyarakat desa (UU

No.6/2014).

Pembangunan desa bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan

kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan

kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi

ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara

berkelanjutan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan (Pasal 78 UU

No.6/2014).

ka
Sejak dulu hingga kini, desa selalu identik dengan kemiskinan, ketertinggalan,

u
kebodohan, dan rendahnya kualitas hidup warga. Pertanian, termasuk peternakan,
rb
perkebunan, perikanan, dan kelautan, yang menjadi nadi ekonomi desa justru
Te
terpinggirkan. Kurangnya pembelaan pemerintah terhadap pertanian berimbas pada
s

buruknya infrastruktur pedesanaan di segala bidang. Pertanian pun menjadi bidang


ita

usaha yang tidak bisa menjamin kesejahteraan pekerjanya dan tidak menarik untuk
rs

kaum muda (Wahyudi. 2014).


ve

Kemiskinan, ketimpangan pendapatan, peningkatan jumlah penduduk, dan


ni

pengangguran merupakan masalah dalam pembangunan yang sumber utamanya


U

berasal dari stagnasi dan kemunduran kehidupan ekonomi masyarakat desa. Di mana

migrasi pendudukan desa ke kota yang semakin meningkat tidak disertai dengan

pendidikan dan keterampilan yang memadai merupakan indikasi kehidupan di desa

semakin terhimpit dan tidak mampu memberikan kehidupan yang dianggap layak,

sehingga desa diidentikkan dengan kemunduran dan ketertinggalan (Harianto. 2011: 7)

Setidaknya ada empat masalah pokok pembangunan pedesaan yang sating

terkait satu dengan yang lain seperti lingkaran tak berujung pangkal (vicious circle),

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
4

yaitu kemiskinan, kependudukan dan ketenagakerjaan (sumber daya manusia),

infrastruktur, dan kelembagaan. Sumber daya manusia daerah pedesaan ditandai oleh

tingkat pendidikan yang relatif rendah, keterampilan yang rendah, dan jumlah

penduduk berusia lanjut semakin meningkat. Sedangkan penduduk desa yang

berpendidikan relatif baik banyak bermigrasi ke perkotaan sehingga memperburuk

kualitas dan kuantitas sumber day a manusia yang tinggal di pedesaan ( Arsyad,

Satriawan, Mulyo dan Fitrady. 2011: 8).

Kenyataan di atas sebagaimana ditegaskan oleh Undang-Undang Nomor 5

ka
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, yang diberlakukan pada tanggal 15 Januari

u
2014 bersamaan dengan pemberlakukan UU Nomor 6/2014, dalam pertimbangan
rb
huruf (b) bahwa pelaksanaan manajemen aparatur sipil negara bel urn berdasarkan pada
Te
perbandingan antara kompetensi dan kualifikasi yang diperlukan oleh jabatan dengan
s

kompetensi dan kualifikasi yang dimiliki calon dalam rekrutmen, pengar..gkatan,


ita

penempatan, dan promosi pada jabatan sejalan dengan tata kelola pemerintahan yang
rs

baik.
ve

Saat ini, separuh penduduk Indonesia ada di de sa. Pada tahun 203 5 jumlah
ni

penduduk desa diperkirakan hanya sepertiga dari jumlah penduduk Indonesia.


U

Urbanisasi dan perubahan desa jadi kota bisa ditahan jika desa dibangun. Namun

kenyataannya pembangunan desa itu lambat (Harmadi. 2014).

Dalam UU No.6/2014, Pasal 26 ayat (1) terdapat empat tugas Kepala Desa,

salah satu di antaranya adalah melaksanakan pembangunan desa. Kinerja kepala desa

terhadap pembangunan desa dilihat dari aspek hukum adalah sebagai seorang pejabat

publik pemimpin pemerintah desa. Dalam penelitian ini kinerja kepala desa dilihat dari

aspek manajemen sumber daya manusia, di mana kepala desa sebagai manajer.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
5

Desa Karang Mulya adalah ibukota dari Kecamatan Pangkalan Banteng,

Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, berada pada jalan poros

antara kota Pangkalan Bun dan kota Sampit yang merupakan jalan Trans Kalimantan

yang dapat menghubungkan lima provinsi di Kalimantan. Desa ini dikelilingi oleh

puluhan ribu hektar perkebunan kelapa sawit dari berbagai perusahaan besar, dan setiap

minggu menjadi tempat belanja bagi ribuan pekerja bersama keluarganya.

Melihat potensi ekonomi Desa Karang Mulya tersebut, maka tidak terlepas dari

kinerja manajerial kepala desa. Oleh karena itu, dipandang perlu untuk melakukan

ka
penelitian kinerja Kepala Desa Karang Mulya terhadap pembangunan Desa Karang

u
Mulya dilihat dari aspek kinerja manajerial kepala desa sebagai manajer.
rb
Te
B. Perumusan Masalah
s

Dari uraian latar belakang, maka untuk mengkaji permasalahan yang muncul,
ita

yaitu bagaimana kinerja manajerial kepala desa terhadap pembangunan desa?


rs

Berkaitan dengan permasalahan tersebut, di mana pertanyaan-pertanyaan yang


ve

perlu dijawab, sebagai berikut.


ni

1. Bagaimana peran manajerial kepala desa dalam pembangunan desa?


U

2. Bagaimana kinerja manajerial kepala desa dilihat dari output pembangunan desa

yang dihasilkan oleh kepala desa?

3. Bagaimana faktor-faktor yang mendukung dan menghambat kinerja manajerial

kepala desa?

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
6

C. Tuj uan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mengetahui kinerja manajerial

kepala desa dalam pembangunan desa.

Berkaitan dengan tujuan penelitian tersebut, yaitu untuk mengetahui:

l. Peran manajerial kepala desa dalam pembangunan desa;

2. Kinerja manajerial yang dilihat dari output pembangunan desa yang dihasilkan

oleh kepala desa;

3. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat kinerja manajerial kepala desa.

u ka
D. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini adalah:


rb
Te
1. Untuk dapat memberikan kontribusi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya
s

kinerja manajerial kepala desa sebagai manajer;


ita

2. Untuk dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi Pemerintah Desa Karang


rs

Mulya dalam mengelola sumber daya manusia dalam rangka menjalankan tugas
ve

pembangunan desa, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, pencapaian hasil


ni

kegiatan, penatausahaan, pertanggungjawaban, dan pelaporan.


U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ta
r si
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

ka
u
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ta
r si
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

a
uk
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
42

BABIV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

1. Profil Dan Potensi Desa Karang Mulya

Pada tahun 1983 Desa Karang Mulya belum menjadi desa definitif, dikenal

sebagai wilayah Transmigrasi UPT (Unit Pemukiman Transmigrasi) Natai Kerbau SP

(Satuan Pemukiman) III dan SP IV dengan luas wilayah 2.426 hektar dipimpin oleh

ka
Kepala UPT Dinas Transmigrasi Kabupaten Kotawaringin Barat. Pada tahun 1987

u
dikukuhkan menjadi Desa Karang Mulya, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin
rb
Barat. Pada tahun 2002 Desa Karang Mulya dimekarkan menjadi dua desa yaitu Desa
Te
Karang Mulya dan Desa Simpang Berambai. Setelah pemekaran, luas wilayah Desa
s

Karang Mulya menjadi 1.342 hektar. Pada tahun 2004 Kecamatan Kumai dimekarkan
ita

menjadi Kecamatan Kumai, Kecamatan Pangkalan Lada, dan Kecamatan Pangkalan


rs

Banteng. Desa Karang Mulya masuk dalam wilayah Kecamatan Pangkalan Banteng,
ve

Kabupaten Kotawaringin Barat; dan Desa Karang Mulya sebagai ibukota Kecamatan
ni

Pangkalan Banteng.
U

Provinsi Kalimantan Tengah terdiri dari 13 kebupaten dan satu kota yaitu Kota

Palangkaraya sebagai ibukota provinsi. Kabupaten Kotawaringin Barat dengan ibukota

Pangkalan Bun, terdiri dari enam kecamatan. Kecamatan Pangkalan Banteng dengan

ibukota Desa Karang Mulya, terdiri dari 17 desa. Luas wilayah Desa Karang Mulya

adalah 15 km2 atau 1, 15 persen dari luas Kecamatan Pangkalan Banteng, dan 0, 14 persen

dari luas Kabupaten Kotawaringin Barat.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
43

Dilihat dari batas wilayahnya, Desa Karang Mulya memiliki letak wilayah

sebagai berikut:

- sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sungai Hijau;

- sebelah Timur berbatasan dengan Desa Amin Jaya;

- sebelah Selatan berbatasan dengan laban perkebunan PT Wana Sawit Subur Lestari;

- sebelah Barat berbatasan dengan Desa Simpang Berambai dan Desa Marga Mulya.

Jarak dari Desa Karang Mulya ke ibukota kabupaten adalah sekitar 67 kilometer;

dan ke ibukota provinsi adalah sekitar 190 kilometer. Desa Karang Mulya dibelah oleh

ka
jalan poros antara kota Pangkalan Bun dan kota Sampit, setempat dikenal dengan Jalan

u
Ahmad Yani, dan jalan tersebut juga merupakan jalan Trans Kalimantan yang dapat

menghubungkan lima provinsi di Kalimantan.


rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Gam bar 4.1 Kantor Camat Pangkalan Banteng

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
44

PETA ADMINISTRASI
DESA KARANG MULYA
KEC. PANGKALAN BANTENG
KAB. KOTAWARINGIN BARAT

ll
uu W-1

• s
I!

u ka
KETERAHGNI :

rb ~=-
.Ail!ersll
Te
.-1~
\ •• 01 ::

...
Q

i
I ..n•
:81'1'
:'BRI
s

'" 1111 •• '" Ill '"' -


ita

- D
I G
I .BOB
,.., I
m"' I I KIIDCN
rs

IU
~ Kdrllesa
... .MTS
ve

.. I I•
WI
llblaa
]t: -'"'
ni

Uti

I ; J[1-[ - J j 1:-•lili,;: ~ .PUI


C:Jm
U

1r ,f I "J -Pd!S
If
II l ~~

.so
!1 Pusllsna
u
• 503
alJlK

Gambar 4.2 Peta Desa Karang Mulya

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
45

u ka
Gambar 4.3 Kantor Desa Karang Mulya
rb
Kabupaten Kotawaringin Barat terletak pada daerah beriklim panas dan lembab.
Te
Hal ini disebabkan karena secara geografis, masih terletak di sekitar khatulistiwa dan
s

bercurah hujan tinggi. Suhu maksimum berkisar 30,9° C - 32,7 oc dan suhu minimum
ita

antara 22,5°C - 23, 7°C. Rata-rata kecepatan angin dalam 10 tahun terakhir berkisar
rs

antara 4 - 6 knot. Kecepatan angin tertinggi terjadi pada bulan Agustus dan September.
ve

Jumlah hari hujan 202 hari. Curah Hujan di Kabupaten Kotawaringin Barat mulai dari
ni

wilayah Selatan hingga ke pedalaman yang menjadi semakin meningkat. Jumlah curah
U

hujan 3.000 mm/tahun dalam 10 tahun terakhir.

Ketinggian Desa Karang Mulya adalah 28 meter di atas permukaan laut, dilintasi

oleh Sungai Hijau, dan secara umum beriklim tropis yang dipengaruhi oleh musim

kemarau dan musim hujan. Banyaknya curah hujan setiap tahun 270 hari 300 mm. Suhu

udara maksimum berkisar antara 33,6°C -- 31,2°C dengan kelembaban udara antara 85-

93 persen dan kecepatan angin maksiman 33,5 knot.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
46

Potensi bencana alam di Kabupaten Kotawaringin Barat, sebagaimana daerah

lain di Kalimantan Tengah, ditetapkan sebagai daerah rawan kebakaran hutan, yaitu

Daerah Rawan I (sangat tinggi)

Secara administrasi Desa Karang Mulya terdiri dari dua dusun. Masing-masing

dusun terdiri dari dua Rukun Warga (RW), dan masing-masing RW terdiri dari 6 - 7

Rukun Tetangga (RT). Desa Karang Mulya memiliki jumlah RT (Rukun Tetangga)

terbanyak di Kecamatan Pangkalan Banteng yaitu 25 RT. Pusat perekonomian

Kecamatan Pangkalan Banteng terdapat di Desa Karang Mulya.

u ka
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Gambar 4.4 Jalan Ahmad Yani Desa Karang Mulya

Isu-isu strategis yang ada di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat antara lain

sebagai berikut ( Cetak-11-Kobar):

1. Masih rendahnya kualitas SDM dan sumber daya aparatur dalam melaksanakan

pelayanan publik secara berkualitas dalam rangka mewujudkan tata kelola

pemerintahan (good governance);

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
47

2 Belum optimalnya pengelolaan SDA sebagai nilai tambah ekonomi (value added)

dan upaya pelestarian SDA secara berkelanjutan (sustainable resource);

3. Adanya kegiatan eksploitasi tam bang emas dengan menggunakan Air Raksa (Hg)

kemudian dilanjutkan dengan tambang pasir zircon, kegiatan industri dengan

masalah pencemaran udaranya, dampak limbah domestik yang organik dan non

organik yang dapat mengganggu kelangsungan lingkungan;

4. Tidak meratanya tingkat pembangunan di wilayahnya sehingga menyebabkan

perkembangan pada dua kecamatan menjadi terlambat;

ka
5 Kurangnya prasarana jaringan jalan yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan

u
dengan pusat permukiman, terutama dari desa ke kota;
rb
6. Adanya potensi pencemaran yang diakibatkan oleh pencemaran kegiatan industri
Te
di bidang pengolahan limbah kelapa sawit;
s

7. Adanya kebakaran hutan/lahan yang disebabkan oleh aktivitas manus1a dalam


ita

membuka lahan baik untuk perkebunan maupun kegiatan ladang berpindah yang
rs

diakukan oleh masyarakat peladang;


ve

8. Belum optimalnya penggalian sejarah dan keragaman suku budaya dalam


ni

pengembangan kepariwisataan, dan belum optimalnya peran perempuan dalam


U

pelaksananaan pembangunan (kesetaraan gender);

9. Masih adanya masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan rendah sehingga

mengurangi ketersediaan jumlah potensi sumber daya manusia yang tersedia;

10. Masih rendahnya ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan sebagai dasar dalam

pembangunan masyarakat yang sehat dan sejahtera.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
48

u ka
Gambar 4.5 Pertokoan Desa Karang Mulya
rb
Te
2. Klasifikasi Desa

Wilayah Indonesia dibagi ke dalam beberapa tingkat wilayah administratif,


s
ita

yaitu provinsi, kabupaten atau kota, kecarnatan, dan desa yang mernpakan wilayah
rs

administratif terkecil. Setiap desa mempunyai karakteristik sosial ekonomi, kondisi


ve

dan akses ke fasilitas perkotaan, ciri dan tipologi lingkungan yang berbeda-beda dan
ni

akan terns bernbah seiring dengan kemajuan tingkat pembangunan di suatu desa.
U

Kondisi yang berbeda dan terns bernbah tersebut oleh Badan Pusat Statistik (BPS)

dijadikan sebagai indikator untuk menggolongkan suatu desa ke dalam desa perkotaan

atau desa perdesaan.

Penggolongan desa menjadi desa perkotaan dan desa perdesaan dilakukan oleh

Badan Pusat Statistik (BPS) untuk keperluan statistik dan keperluan yang berhubungan

dengan analisis dan perencanaan pembangunan. Daerah perdesaan adalah suatu

wilayah administratif setingkat desa/kelurahan yang belum memenuhi persyaratan

tertentu dalam hal kepadatan penduduk, persentase rnmah tangga pertanian, dan

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
49

sejumlah fasilitas perkotaan, sarana pendidikan formal, sarana kesehatan umum, dan

sebagainya.

Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 37 Tahun 2010

Tentang Klasifikasi Perkotaan Dan Perdesaan Di Indonesia, Buku 3 Bali, Nusa

Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua, bahwa Desa Karang Mulya

masuk dalam klasifikasi Desa Perdesaan.

Potensi desa dibagi menjadi 2 jenis yaitu: (1) potensi fisik yang meliputi, tanah

air, iklim dan cuaca, flora dan fauna; (2) potensi non fisik meliputi masyarakat desa,

ka
lembaga-lembaga sosial desa, dan aparatur desa. Fungsi desa yaitu: (1) pemasok

u
kebutuhan bagi kota (hinterland); (2) sumber tenaga kerja kasar bagi kota; (3) mitra
rb
bagi pembangunan kota; (4) bentuk pemerintahan terkecil di wilayah Negara Kesatuan
Te
Republik Indonesia.
s

Dikutip dari situs World Wide Wide: http://id.wikipedia.org/wiki/Desa, diambil


ita

25 September 2014, desa dibedakan dalam beberapa klasifikasi:


rs

a. menurut aktivitasnya:
ve

- Desa agraris adalah desa yang mata pencaharian utama penduduknya di bidang
ni

pertanian dan perkebunan;


U

- Desa industri adalah desa yang mata pencaharian utama penduduknya di bidang

industri kecil rumah tangga;

- Desa nelayan adalah desa yang mata pencaharian utama penduduknya di bidang

perikanan dan pertambakan;

b. menurut tingkat perkembangannya:

- Desa Swadaya adalah desa yang memiliki potensi tertentu dengan ciri:

1) daerahnya terisolir dengan daerah lainnya

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
50

2) penduduknyajarang

3) mata pencaharian homogen yang bersifat agraris

4) bersifat tertutup

5) masyarakat memegang teguh adat

6) teknologi masih rendah

7) sarana dan prasarana sangat kurang

8) hubungan antarmanusia sangat erat

9) pengawasan sosial dilakukan oleh keluarga.

ka
- Desa swakarya adalah peralihan atau transisi dari desa swadaya menuju desa

u
swasembada dengan ciri:
rb
1) kebiasaan atau adat istiadat sudah tidak mengikat penuh
Te
2) sudah mulai menpergunakan alat-alat dan teknologi
s

3) desa swakarya sudah tidak terisolasi lagi walau letaknya jauh dari pusat
ita

perekonomian
rs

4) telah memiliki tingkat perekonomian, pendidikan, jalur lalu lintas dan


ve

prasarana lain
ni

5) jalur lalu lintas antara desa dan kota sudah agak lancar.
U

- Desa Swasembada adalah desa yang masyarakatnya telah mampu

memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya alam dan potensinya sesuai

dengan kegiatan pembangunan regional dengan ciri:

1) kebanyakan berlokasi di ibukota kecamatan

2) penduduknya padat

3) tidak terikat dengan adat istiadat

4) telah memiliki fasilitas yang memadai dan labih maju dari desa lain

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
51

5) partisipasi masyarakatnya sudah lebih efektif.

Dilihat dari klasifikasi Desa Karang Mulya adalah desa agraris dan desa swadaya

(self supporting).

/
/
I

u ka
rb
Te
s
ita

Gambar 4.6 Pasar di Desa Karang Mulya


rs
ve
ni

3. Data Monografi Desa Karang Mulya


U

a. Kependudukan Desa Karang Mulya

Penduduk sebagai modal dasar dan faktor dominan pembangunan harus

menjadi titik sentral dalam pembangunan berkelanjutan karena jumlah penduduk yang

besar dengan kualitas rendah dan pertumbuhan yang cepat akan memperlambat

tercapainya kondisi yang ideal antara kuantitas dan kualitas penduduk dengan daya

dukung dan daya tampung lingkungan.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
52

Tabel4.1 Kependudukan Desa Karang Mulya

No Keterangan Jumlah
1 Jumlah Penduduk 4.054 orang
2 Jumlah Kepala Keluarga 1.199 KK
3 Jumlah Laki-Laki 2.108 orang
4 Jumlah Perempuan 1.946 orang
5 Jumlah Penduduk Warga Negara Indonesia 4.052 orang
6 Jumlah Penduduk Warga Negara Asing (India) 2 orang
7 Penduduk Berumur 0- 5 Tahun 488 orang
8 Penduduk Berumur 6 - 15 Tahun 976 orang

ka
9 Penduduk Berumur 16-60 Tahun 2.498 orang

u
10 Penduduk Berumur Di Atas 60 Tahun 92 orang

Sumber: Kantor Desa Karang Mulya rb


Te
Dari jumlah penduduk Desa Karang Mulya sebanyak 4.054 orang, sekitar 60%
s

adalah penduduk transmigrasi yang berasal dari Pulau Jawa yang didatangkan secara
ita

bertahap pada tahun 1970an hingga tahun 1987, dan sekitar 40% adalah penduduk
rs

pendatang atau perantau yang mayoritas berasal dari Pulau Jawa. Selain itu, penduduk
ve

etnis Dayak sekitar 11 - 12 orang.


ni

Data demografi, struktur umur penduduk dibedakan menjadi tiga kelompok,


U

yaitu (a) kelompok umur muda, di bawah 15 tahun; (b) kelompok umur produktif, usia

15 - 64 tahun; dan (c) kelompok umur tua, usia 65 tahun ke atas. Struktur umur

penduduk dikatakan muda apabila proporsi penduduk umur muda sebanyak 40% atau

lebih sementara kelompok umur tua kurang atau sama dengan 5%. Sebaliknya suatu

struktur umur penduduk dikatakan tua apabila kelompok umur mudanya sebanyak

30% atau kurang sementara kelompok umur tuanya lebih besar atau sama dengan 10%.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
53

Berdasarkan kategori-kategori tersebut nampak bahwa telah terjadi proses transisi

umur penduduk Indonesia dari penduduk muda ke penduduk tua (aging process).

Struktur umur penduduk Desa Karang Mulya dibedakan menjadi empat

kelompok, yaitu usia 0 - 5 tahun, usia 6 - 15 tahun, usia 16 - 60 tahun, dan usia di atas

60 tahun. Dalam hal ini kelompok umur dapat dikelompokkan produktif, yaitu usia 16

-60 tahun sebanyak 2.498 orang atau 61,6%.

Sebanyak 3.953 orang atau 97,5% penduduk Desa Karang Mulya adalah

pemeluk agama Islam, namun dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Karang

ka
Mulya hidup dengan rukun dan damai di antara sesama umat beragama.

u
b. Pendidikan Penduduk Desa Karang Mulya
rb
Te
Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. pendidikan
s

merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses
ita

pembelajaran dan/atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat.
rs
ve

Tabel4.2 Pendidikan Penduduk Desa Karang Mulya


ni

~I Keterangan Jumlah
U

I
1 Belum Sekolah 613 orang
2 Tidak Tamat SD/Sederajat 388 orang
3 Tamat SD/Sederajat 1.001 orang
4 Tamat SLTP/Sederajat 848 orang
5 Tamat SMU/Sederajat 1.089 orang
6 Tamat Akademi/Sederajat 64 orang
7 Tamat Perguruan Tinggi/Sederajat 26 orang
8 ButaHuruf 25 orang

Sumber: Kantor Desa Karang Mulya

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
54

Dari jumlah penduduk Desa Karang Mulya sebanyak 4.054 orang, hanya 26

orang atau 0,64% yang tamat perguruan tinggi, dan 64 orang atau 1,57% yang tamat

akademi. Paling banyak adalah penduduk tamatan SMU/sederajat sebanyak 1.089

orang atau 26,86% dan tamatan SD/sederajat sebanyak 1.001 orang atau 24,69%.

c. Fasilitas Pendidikan Desa Karang Mulya

Pendidikan merupakan salah satu unsur perwujudan tujuan negara yang

diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945, khususnya untuk mencerdaskan

ka
kehidupan bangsa. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem

u
pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang mampu
rb
menjamin pemerataan kesempatan pendidikan dan meningkatkan mutu pendidikan
Te
untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
s
ita

Tabel4.3 Fasilitas Pendidikan Desa Karang Mulya


rs

~~ Keterangan
I
Jumlah
I
ve

1 Bangunan TK (Taman Kanak-kanak) 2 unit I


2 Murid I 258 orang
ni

..,
.) Pengajar 15 orang
U

4 Bangunan SD/Sederajat 2 unit


5 Murid 608 orang
6 Pengajar 29 orang
7 Rumah Dinas 5 unit
8 Bangunan SMP/Sederajat 1 unit
9 Murid 96 orang
10 Pengajar 14 orang

Sumber: Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Desa


Karang Mulya Tahun 2013

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
55

Desa Karang Mulya belum ada sekolah SMA atau sederajat. Di desa sebelah

yaitu Desa Simpang Berambai terdapat SMA Negeri 1 Pangkalan Banteng, dan di

Desa Amin Jaya terdapat SMK Negeri 1 Pangkalan Banteng. Perguruan tinggi terdekat

terletak di Pangkalan Bun, ibukota Kabupaten Kotawaringin Barat, yaitu: Universitas

Antakusuma (Untama), Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Kotawaringin, Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi Nusantara, dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pangkalan Bun.

Dari jumlah penduduk Desa Karang Mulya sebanyak 4.054 orang, hanya 26

orang atau 0,64% yang tamat perguruan tinggi, dan 64 orang atau 1,57% yang tamat

ka
akademi. Paling banyak adalah penduduk tamatan SMU/sederajat sebanyak 1.089

u
orang atau 26,86% dan tarnatan SD/sederajat sebanyak 1.001 orang atau 24,69%.
rb
Te
d. Fasilitas Kesehatan Desa Karang Mulya

Sebagaimana tujuan pembangunan kesehatan menuJU Indonesia Sehat 2015


s
ita

adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
rs

orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya
ve

masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduk hidup dalam
ni

lingkungan dan dengan prilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau
U

pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat

kesehatan yang optimal di seluruh wilayah Republik Indonesia.

Setiap upaya pembangunan dilandasi dengan memperhatikan kesehatan

masyarakat dan merupakan tanggung jawab semua pihak baik pemerintah maupun

masyarakat. pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya

manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
56

Tabel 4.4 Fasilitas Kesehatan Desa Karang Mulya

c::JI1 Puskesmas
Keterangan
I Jumlah

1 unit
I
2 Posyandu 1 unit
3 Dokter 3 orang
4 Perawat 9 orang
5 Bidan 5 orang
6 Kader Posyandu 6 orang

Sumber: Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Desa

ka
Karang Mulya Tahun 2013

u
rb
Desa Karang Mulya dengan penduduk 4.054 orang dilayani oleh satu
Te
Puskesmas dengan tiga dokter, sembilan perawat, dan lima bidan. Rumah sakit

terdekat terdapat di Kota Pangkalan Bun, ibukota Kabupaten Kotawaringin Barat,


s
ita

yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin.


rs
ve
ni
U

Gambar 4.7 Puskesmas Desa Karang Mulya

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
57

e. Pemeluk Agama Desa Karang Mulya

Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya

masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya. Setiap

penduduk berhak dan bebas memeluk serta beribadah, dan beramal sesuai dengan

agama, keyakinan dan kepercayaannya.

Tabel4.5 Pemeluk Agama Desa Karang Mulya

~I Keterangan
I Jumlah
I

ka
1 Pemeluk Agama Islam 3.833 orang
2 Pemeluk Agama Kristen Protestan 187 orang

u
3
4
Pemeluk Agama Kristen Katolik
Pemeluk Agama Hindu
rb 28 orang
6 orang
Te
5 Jumlah Mesjid 1 buah
6 Jumlah Mushola 15 buah
s

7 Jumlah Pondok Pesantren 1 buah


ita

8 Jumlah Gereja Protestan 2 buah


rs

9 Jumlah Gereja Katolik 1 buah


ve

Sumber: Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Desa


ni

Karang Mulya Tahun 2013


U

Mayoritas pendudukan Desa Karang Mulya yaitu sebanyak 3.833 orang atau

94,54% pemeluk agama Islam. Namun masyarakat Desa Karang Mulya hidup dalam

kerukunan beragama dan beribadah. Hal yang menonjol adalah dana pembangunan

satu mesjid merupakan partisipasi swadaya masyarakat Desa Karang Mulya.

f. Peruntukan Laban dan Bangunan Desa Karang Mulya

Untuk menjamin terselenggaranya pembangunan desa, diperlukan tanah yang

pengadaan dan peruntukannnya dilaksanakan dengan mengedepankan prinsip

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
58

kemanusiaan, demokratis, dan adil. Penataan ruang sebagai suatu sistem perencanaan

tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang merupakan satu

kesatuan yang tidak terpisahkan antara yang satu dan yang lain dan harus dilakukan

sesuai dengan kaidah penataan ruang sehingga diharapkan (i) dapat mewujudkan

pemanfaatan ruang yang berhasil guna dan berdaya guna serta mampu mendukung

pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan; (ii) tidak terjadi pemborosan

pemanfaatan ruang; dan (iii) tidak menyebabkan terjadinya penurunan kualitas ruang.

ka
Tabel4.6 Peruntukan Lahan Dan Bangunan Desa Karang Mulya

EJI
u
Keterangan Jumlah
I I
1 Lahan Perkebunan rb 532 hektar
Te
2 Lahan Pekarangan (pemukiman) 321,5 hektar
"
.) Fasilitas Umum dan Tanah Milik Desa 488,5 hektar
s

4 Total Panjang Jalan 41 Km 2


ita

5 Bangunan Permanen 1.073 unit


6 Bangunan Semi Permanen 148 unit
rs

7 Bangunan Kayu 47 unit


ve

Sumber: Kantor Desa Karang Mulya


ni
U

Dari 532 hektar lahan untuk perkebunan di Desa Karang Mulya, tidak semua

lahan tersebut ditanam. Dari hasil observasi, diperkirakan lebih dari 50% lahan

perkebunan yang tidak difungsikan.

g. Kendaraan Desa Karang Mulya

Kendaraan sebagai transportasi mempunyai peranan penting dan strategis untuk

menjangkau seluruh pelosok wilayah daratan Kalimantan, perlu Iebih dikembangkan

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
59

potensinya dan ditingkatkan peranannya sebagai penghubung wilayah, sebagai

penunjang, pendorong, dan penggerak pembangunan desa.

Tabel 4. 7 Kendaraan Desa Karang Mulya

~I Keterangan
I Jumlah Unit
I
1 Sepeda 25
2 Sepeda Motor 3.054
...
_) Mobil Pribadi 127
4 Truk 56
5 Bis Kota 2

ka
Sumber: Kantor Desa Karang Mulya

u
rb
Dari jumlah kendaraan yang ada di Desa Karang Mulya, keadaan arus lalu
Te
lintas masih lancar. Namun pada hari Minggu lalu lintas di jalan utama selalu terjadi
s

kemacetan, karena para penduduk yang bekerja di perkebunanan di luar Desa Karang
ita

Mulya, banyak yang datang ke Desa Karang Mulya untuk belanja kebutuhan hidup.
rs
ve
ni
U

Gambar 4. 8 Pernbangunan Ruko di Desa Karang Mulya

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

60

h. Mata Pencaharian Penduduk Desa Karang Mulya Tahun 2013

Mata pencaharian merupakan suatu pekeijaan untuk memenuhi kebutuhan hidup,

atau merupakan suatu aktivitas rutin. Mata pencaharian atau pekerjaan menjadi pokok

penghidupan yang dikerjakan oleh setiap orang. Mata pencaharian masyarakat berbeda

satu dengan yang lain disebabkan oleh keadaan geografis, sosial, budaya, watak,

pendidikan, keterampilan, dan sebagainya.

Tabel4.8 Mata Pencaharian Penduduk Desa Karang Mulya

ka
~I Keterangan Jumlah
I

u
II
1 Petani Pemilik Tanah 540 orang
2 Petani Penggarap Tanah rb 116 orang
Te
...
.) Buruh Tani 54 orang
4 Pengusaha Sedang/Besar 5 orang
s

5 Pengraj in!Industri Kecil 32 orang


ita

6 Buruh Bangunan 61 orang


rs

7 Pedagang 376 orang


8 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 41 orang
ve

9 Anggota TNI 4 orang


ni

10 Pensiunan PNS/TNI 1 orang


U

11 Petemak Sapi Biasa 4 orang


12 Petemak Kambing 2 orang
13 Petemak Ayam 207 orang
14 Petemak Itik!Bebek 5 orang

I Total II 1. 448 orang I


Sumber: Kantor Desa Karang Mulya

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
61

Dari jumlah penduduk Desa Karang Mulya sebanyak 4.054 orang, sebanyak

1.448 orang yang mempunyai mata pencaharian. Profesi terbanyak adalah sebagai

petani yaitu petani pemilik tanah, petani penggarap tanah dan buruh tani, dengan

jumlah sebanyak 710 orang atau 49,03%. Profesi pedagang sebanyak 376 orang atau

25,96% dan petemak ayam sebanyak 207 orang atau 14,29%. Pegawai Negeri Sipil

(PNS), anggota TNI dan peniunan PNS/TNI dengan jumlah 46 orang atau 3, 17%.

Sedangkan pengusaha besar/sedang hanya 5 orang atau 0,34%.

u ka
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Gambar 4.9 Ruko Desa Karang Mulya

i. Sarana Usaha Desa Karang Mulya

Kegiatan usaha merupakan penggerak pembangunan perekonomian desa yang

memberikan daya dukung dalam meningkatkan produksi, jasa, perputaran urang,

lapangan pekerjaan, memeratakan pendapatan, dan memperkuat daya saing produk.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
62

Tabel 4. 9 Sarana Usaha Desa Karang Mulya Tahun 2013

~I Keterangan
I
Jumlah Unit
I
1 Agen Penjual Tiket Pesawat 1
2 Angkutan Bis 1
3 Angkutan Ojek 10
4 Apotik/Depot Obat 2
5 BankUmum 4
7 Bengkel Mobil 11
8 Bengkel Motor 21
9 Dealer Motor 4

ka
10 Depot Air lsi Ulang 6

u
11 Industri Sedang 5
12 Industri Rumah Tangga
rb 5
Te
13 Kios Pengecer BBM 64
14 Kios Telepon Seluler 20
s

15 Koperasi Simpan Pinjam 1


ita

16 Koperasi Unit Desa (KUD) 1


17 Losmen 5
rs

18 Pasar 2
ve

19 Porn Bensin/SPBU 1
ni

20 Rekreasi Permandian 1
21 Rumah Makan/W arueg Makan 72
U

22 Toko Sandang 53
23 Warung Sembako 78

Sumber: Kantor Desa Karang Mulya

Sarana usaha yang terbanyak di Desa Karang Mulya adalah warung sembako

dan rumahlwarung makan terutama di sepanjang jalan utama desa, serta kios pengecer

BBM. Seiring dengan hal tersebut dapat dilihat dari banyak kendaraan saat menlintasi

desa tersebut, selalu mampir untuk makan dan belanja berbagai kebutuhan.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
63

u ka
rb
Gambar 4.1 0 Bank Mandiri De sa Karang Mulya
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Gambar 4.11 Bank BRI Desa Karang Mulya

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
64

j. Kelompok Tani Desa Karang Mulya

Pertanian merupakan proses dengan cara memanfaatkan sumber daya tumbuhan

dan hewan untuk menghasilkan bahan pangan, ternak, dan produk agroindustri. Secara

umum pertanian memberikan kontribusi bagi de sa, di antaranya: (I) penyedia bahan

pangan; (2) penyedia bahan baku; (3) penyedia lapangan kerja; (4) sumber devisa; dan

(5) penmanfaatan lahan dan penjaga kelestarian lingkungan. Kelompok tani merupakan

kumpulan dari beberapa orang perani atau peternak yang memiliki keserasian dalam

tujuan, motif, dan minat. kelompok tani mempunyai fungsi sebagai wadah proses

ka
pembelajaran, wahana kerja sama, unit penyedia sarana dan prasarana produksi, unit

u
produksi, unit pengolahan, unit pemasaran, dan unit jasa penunjang.
rb
Te
Tabel4.10 Kelompok Tani Desa Karang Mulya
s

No Keterangan Luas
ita

I Kelompok Tani Makmur 30 hektar


2 Kelompok Tani Sri Rezeki 20 hektar
rs

3 Kelompok Tani Margo Mulyo 20 hektar


ve

4 Kelompok Tani Margo Utomo 40 hektar


ni

5 Kelompok Tani Karya 30 hektar


U

6 Kelompok Tani Gotong Royong 20 hektar


7 Kelompok Tani Tunas Inti 20 hektar
8 Kelompok Tani Sido Rukun 30 hektar
9 Kelompok Tani Bangun Jaya 20 hektar
10 Kelompok Tani Bunga Melati --
11 Kelompok Tani Bunga Mawar --
12 Kelompok Tani Karya Tani 10 hektar
13 Kelompok Tani Berkah Agung 20 hektar
Total 260 hektar

Sumber: Kantor Desa Karang Mulya

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
65

Pemberdayaan kelompok tani merupakan sebuah model pemberdayaan dengan

arah pembangunan yang berpihak pada rakyat sebagai pelaku utama pembangunan di

pedesaan.

Satu kelompok tani di Desa Karang Mulya terdiri dari sekitar 45 orang anggota,

dan secara aktif mengelola kebun masing-masing. Pada umumnya mereka mengelola

kebun sawit dan karet.

k. Perkiraan Pendapatan Usaha Masyarakat Desa Karang Mulya Tahun 2013

ka
Pendapatan merupakan jumlah uang yang diterima oleh perorangan atau badan

u
dari hasil aktivitasnya. Pendapatan masyarakat Desa Karang Mulya untuk tahun 2013

berdasarkan perkiraan.
rb
Te
Tabel4.11 Perkiraan Pendapatan
s

~I Bidang Usaha
I Pendapatan (Rp)
ita

1 Perdagangan 13.930.800.000
rs

2 Pertanian 75.840.000
ve

3 Perkebunan Rakyat 125.787.000


4 Jasa 625.500.000
ni

5 Industri Rumah Tangga 350.000.000


U

Total ~ 15.107.927.000 1
I
Sumber: Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Desa
Karang Mulya Tahun 2013

Pendapatan terbesar bidang usaha masyarakat Desa Karang Mulya pada tahun

2013 adalah bidang usaha perdagangan yaitu sebesar Rp13.930.800.000,- atau 92,20%

dari total pendapatan.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
66

Jika dihitung rata-rata pendapatan dari total pendapatan setahun sebesar

Rp15.107.927.000,- dari total 1199 Kepala Keluarga, berarti rata-rata pendapatan

setahun adalah Rp12.600.000,- atau Rpl.OSO.OOO,- per bulan per Kepala Keluarga.

Jumlah tersebut tentu terlalu kecil untuk satu keluarga.

Tidak diperoleh sumber atau dasar perhitungan tersebut. Dapat disimpulkan

terjadi kekeliruan dalam perhitungan perkiraan pendapatan tersebut dalam Laporan

Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Desa Karang Mulya Tahun 2013.

u ka
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Gam bar 4. 12 Pasar De sa Karang Mulya

4. Pemerintah Desa Karaug Mulya

Dalam menjalankan tugas, Kepala Desa Karang Mulya dibantu oleh seorang

Pegawai Negeri Sipil sebagai Sekretaris Desa, Kepala Urusan Pemerintahan, Kepala

Urusan Pembangunan, Kepala Urusan Umum, Bendahara, dan dua Kepala Dusun.

Masing-masing Kepala Urusan dibantu oleh seorang staf. Sekretaris Desa berpendidikan

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
67

Diploma 3 (D3) dengan gelar A.Md (Ahli Madya). Kepala Desa dan staf lainya

berpendidikan SMA.

Tugas Pokok Kepala Desa Karang Mulya:

1. Pimpinan Organisasi Pemerintah Desa bertanggung jawab dalam penyelenggaraan

urusan pemerintahan desa dan urusan pemerintahan umum.

2. Pemimipin masyarakat dengan memperhatikan nilai-nilai budaya setempat serta

menjalin kerja sama dengan pimpinan masyarakat lainnya.

3. Pendamai perselisihan di desa sesuai dengan peraturan perundang -undangan yang

ka
berlaku.

u
4. Memimpin penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan Des a .

5. Membina kehidupan masyarakat Desa.


rb
Te
6. Membina Perekonomian Desa.
s

7. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat Desa .


ita

8. Mendamaikan Perselisihan masyarakat Desi!.


rs

9. Mewakili Desanya didalam dan diluar pengadilan dapat menunjuk kuasa


ve

hukumnya Desa.
ni

Tugas Pokok Sekretaris Desa Karang Mulya:


U

1. Melakukan surat menyurat , kcrasipan dan pelaporan melakukan urusan keuangan

dan dan administrasi umum serta memberikan pelayanan teknis dan administratib

kepada seluruh perangkat Desa.

2. Melakukan Koordinasi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh perangkat Desa.

3. Mengumpulkan bahan, mengevaluasi data dan merumuskan Program-program

serta petunjuk untuk keperluan pembinaan penyelenggaraan tugas pemerintah

Desa, Pembina Masyarakat.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

68

4. Melakukan Pemantauan dan Pelayanan kepada masyarakat dibidang pemerintahan,

penmbangunan dan kesejahteraan masyarakat.

5. Menyusun Program kerja tahunan dan pelaporan.

6. Melakukan tugas lain yang diberikan Kepala Desa.

u ka
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Gambar 4.13 Kepala Desa Karang Mulya

Tugas Pokok Kepala Urusan Pemerintahan Desa Karang Mulya:

1. Menyusun rencana dan menyelenggarakan pemerintahan Desa dan pemerintahan

Umum.

2. Menyusun rencana dan mengumpulkan bahan dalam rangka pembinaan wilayah

dan masyarakat.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
69

3. Menyusun program dan pelayanan kepada masyarakat dibidang pemerintahan,

ketentraman dan ketertiban

4. Membantu melaksanakan tugas dibidang pemungutan pajak, distribusi dan

pendapatan lain-lain.

5. Menyusun program dan melakukan pengadministrasian dibidang kependudukan

dan catatan sipil.

6. Menyusun Program dan melaksanakan pengawasan terhadap penyaluran bantuan

kepada masyarakat serta melakukan kegiatan pengamatan akibat bencana alarn dan

ka
bencana lainnya.

u
7. Menyusun rencana dan membantu mengumpulkan bahan-bahan rapat BPD.
rb
8. Menyusun rencana dan melakukan pengadministrasian dibidang pemerintahan ,
Te
ketentraman dan ketertiban.
s

9. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa


ita

Tugas Pokok Kepala Urusan Umum Desa Karang Mulya:


rs

1. Munyusun program dan menyelenggarakan ketatausahaan.


ve

2. Menyusun program dan menyelenggarakan kearsipan.


ni

3. Menyusun program dan melakukan pembinaan Kepegawaian.


U

4. Menyusun program dan mclakukan pengadministrasian kettangan De sa.

5. Menyusun program dan melakukan perlengkapan dan urusan inventarisasi barang

-barang yang ada di Desa.

6. Menyusun program dan melakukakn urusan rumah tangga Desa

7. Melakukan tugas lain yang diberikan Kepala De sa.

Tugas Pokok Kepala Urusan Pembangunan Desa Karang Mulya:

1. Menyusun program dan menyelenggarakan Pembangunan di Desa

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
70

2. Menyusun Program dan melakukan bimbingan dibidang perekonomian, distribusi

dan produkasi.

3. Menyusun Program pelaksanaan bimbingan dibidang keagamaan, keluarga

berancana, dan pendidikan Masyarakat.

4. Melakukan program dan melakukan pelayanan kepada masyarakat dibidang

perekonomian, pembangunan dan kesejahteraan rakyat.

5. Menyusun program dan melakukan pengadministrasian dibidang perekonomian

dan pembangunan.

ka
6. Menyusun program dan melakukan kegiatan dalam rangka meningkatkan

u
perekonomian dan pelaksanaan pembangunan.
rb
7. Menyusun program dan melakukan koordinasi, pelaksanan pembangunan serta
Te
menjaga dan memelihara prasarana dan sarana fisik dilingkungan Desa.
s

8. Menyusun program dan membina kegiatan pengumpulan zakat, infak dan sodakoh.
ita

9. Menyusun program dan melakukan pembinaan kesejahteraan keluarga dan


rs

organisasi yang ada di Desa.


ve

10. Melakukan tugas lain yang diberikan Kepala Desa.


ni
U

Musyawarah desa merupakan forum permusyawaratan yang diikuti oleh Badan

Permusyawaratan Desa, pemerintah desa, dan unsur masyarakat desa untuk

memusyawarahkan hal yang bersifat strategis dalam penyelenggaraan pemerintah

desa. Hal yang bersifat strategis tersebut meliputi penataan desa, perencanaan desa,

kerja sama desa, rencana investasi yang masuk ke desa, pembentukan badan usaha

milik desa, penambahan dan pelepasan aset desa, dan kejadian luar biasa. Badan

Permusyawaratan Desa mempunyai fungsi: (a) membahas dan menyepakati

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
71

Rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, (b) menampung dan menyalurkan

aspirasi masyarakat desa, dan (c) melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa.

u ka
rb
Te

Gambar 4.14 Stmktur Pemerintah Desa Karang Mulya


s
ita

Salah satu tugas kepala desa adalah pembangunan desa. Pembangunan desa
rs

meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Perencanaan pembangunan


ve

desa disusun secara berjangka meliputi: (1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah
ni

Desa untuk jangka waktu enam tahun; dan (2) Rencana Pembangunan Tahunan Desa
U

atau yang discbut Rencana Kerja Pemerintah Desa, yang mempakan penjabaran dari

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu satu tahun.

Pembangunan hams dilakukan oleh masyarakat desa dan untuk masyarakat

desa, dan karenanya perencanaan pembangunan hams didasarkan pada kondisi atau

keadaan masyarakat desa, dan pembangunan hams dapat dinikmati oleh selumh

masyarakat desa bukan hanya oleh sebagian atau segolongan tertentu.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
72

Perencanaan kinerja yang berkualitas dapat mencapai kinerja yang baik.

Perencanaan kinerja difokuskan pada penyusunan visi, misi, tujuan, sasaran, program

kerja dan indikator pengukurannya.

Secara umum visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang

diinginkan pada akhir periode perencanaan, yaitu adalah gambaran tentang kondisi

ideal desa yang diinginkan. Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya yang

akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi, yaitu pemyataan tentang sesuatu yang

harus dilaksanakan oleh desa sehingga visi desa dapat terwujud secara efektif dan

ka
efisien. Strategi merupakan langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan

u
visi dan misi. Kebijakan merupakan arab dan tindakan yang diambil untuk mencapai

tujuan.
rb
Te
Visi dan misi Pemerintah Desa Karang Mulya dibuat berdasarkan tujuan
s

Pemerintahan Desa, harapan masyarakat desa, dan nilai-nilai yang berkembang.


ita

Visi De sa Karang Mu lya:


rs

Meningkatkan Perekonomian Rumah Tangga Yang Adil Makmur Sejahtera Melalui


ve

Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, Di Bidang Pertanian Yang Maju,


ni

Perekonomian Pasar Desa, Aman Dan Demokratis.


U

Misi Desa Karang Mulya:

1. Meningkatkan pelayanan masyarakat

2. Meningkatkan sarana dan sarana pertanian

3. Pengembangan agribisnis berbasis kelompok

4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang agamais

5. Memajukan pembangunan berbasis keunggulan

6. Meningkatkan sarana dan prasaranan perekomonian pasar desa.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
73

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) desa merupakan forum

musyawarah tahunan para pemangku kepentingan (stakeholders) desa untuk

menyepakati Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) tahun anggaran yang

direncanakan. Musrenbang desa dilakukan setiap bulan Januari dengan mengacu

kepada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa). Setiap

desa diamanatkan untuk menyusun dokumen rencana lima tahunan yaitu RPJM Desa

dan dokumen rencana tahunan yaitu RKP Desa.

Musrenbang merupakan forum perencanaan yang diselenggarakan oleh

ka
lembaga publik, yaitu pemerintah desa bekerjasama dengan warga dan para pemangku

u
kepentingan lainnya. Musrenbang membangun kesepahaman tentang kepentingan dan
rb
kemajuan desa, dengan cara memotret potensi dan sumber pembangunan yang tersedia
Te
dari dalam dan dari luar desa. Musrenbang juga merupakan forum pendidikan bagi
s

warga agar menjadi bagian aktif dari tata pemerintahan dan pembangunan.
ita

Musrenbang Desa dilaksanakan dengan memperhatikan rencana pembangunan


rs

jangka menengah desa, kinerja implementasi rencana kegiatan tahun berjalan,


ve

masukan dari nara sumber dan peserta yang menggambarkan permasalahan nyata yang
ni

sedang dihadapi. Prinsip dalam penyelenggaraan Musrenbang Desa adalah


U

pemberdayaan, partisipatif, aspiratif, terbuka, akuntabel, selektif, efisiensi dan efektif,

keberlanjutan, cermat, berulang, dan penggalian informasi.

Peserta Musrenb3.ng De~a terdiri dari perwakilan komponen masyarakat

(individu atau kelompok) yang berada di desa, seperti ketua RT, ketua RW, kepala

dusun, tokoh agama, ketua adat atau tokoh adat, wakil kelompok perempuan, wakil

kelompok pemuda, organisasi masyarakat, pengusaha, kelompok tani atau nelayan,

komite sekolah dan lain-lain. Nara Sumber Musrenbang Desa terdiri dari Kepala Desa,

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
74

Ketua dan para Anggota Badan Perwakilan Desa (BPD), Camat dan aparat kecamatan,

Kepala Sekolah, Kepala Puskesmas, pejabat instansi yang ada di desa atau kecamatan,

dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bekerja di desa yang bersangkutan.

Musrenbang Desa diselenggarakan dengan tujuan sebagai berikut:

a. menampung dan menetapkan kegiatan prioritas sesuai kebutuhan masyarakat yang

diperoleh dari musyawarah perencanaan pada tingkat di bawahnya (Musyawarah

Dusunfkelompok);

b. memahami situasi dan kondisi kehidupan masyarakat desa secara tepat dan mudah;

ka
c. menetapkan kegiatan prioritas desa/kelurahan yang akan dibiayai melalui Alokasi

u
Dana Desa yang berasal dari APBD Kabupaten maupun sumber pendanaan lainnya;
rb
d. menetapkan kegiatan prioritas yang akan diajukan untuk dibahas pada Forum
Te
Musrenbang Kecamatan (untuk dibiayai melalui APBD Kabupaten atau APBD
s

Provinsi).
ita

Hasil Musrenbang Desa terdiri dari:


rs

a. Daftar Kegitan Prioritas yang akan dilaksanakan sendiri oleh Kelurahan yang
ve

bersangkutan yang akan dibiayai dari anggaran Kelurahan yang bersumber dari
ni

APBD Kabupaten, serta swadaya gotong royong masyarakat Kelurahan;


U

b. Daftar Kegitan Prioritas yang akan diusulkan ke Kecamatan untuk dibiayai melalui

APBD Kabupaten dan APBD Provinsi;

c. Daftar nama anggota Del~gasi yang akan membahas hasil Musrenbang Kelurahan

pada forum Musrenbang Kecamatan.

Musrenbang Desa Karang Mulya tahun 2013 dihadiri oleh Katona selaku

Pemimpin Rapat dan Kepala Desa Karang Mulya, W. Surono selaku Sekretaris Desa,

Edison Lumban Gaul selaku Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Sarjo selaku

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
75

Ketua LKMD, Sulastri selaku Ketua PKK, dan Kaswadi selaku anggota BPD,

memutuskan pembangunan di antaranya: pengaspalan jalan desa kurang lebih enam

kilometer; pengaspalan Jalan Mangga sebagai jalan penghubung antar desa;

pengerukan sungai sepanjang dua kilometer; konsolidasi lalan di lahan pertanian

sepanjang tiga kilometer; pembangunan gedung SMP baru; pembangunan gedung TK

Pembina; pembuatan drainase; petemakan sapi; pelatihan kader PK.K, lembaga dan

perangkat; latrit jalan desa, bantuan SPP melalui PMPN.

ka
B. Peran Manajerial Kepala Desa

u
1. Manajemen Kinerja Somber Daya Manusia Pemerintah Desa
rb
Te
Sumber daya manusia dalam organisasi perlu dipahami, dikelola, dikembangkan,

dan difasilitasi sehingga mempunyai tujuan yang sama dengan tujuan organisasi. Oleh
s
ita

karena itu pengelolaan sumber daya manusia secara baik akan menghasilkan kinerja
rs

yang baik.
ve

Temuan dan analisis mengenai pengelolaan sumber daya manus1a dilakukan


ni

berdasarkan kerangka yang dikemukakan oleh Sobirin (2014: 7.7- 7.8) mencakup:
U

a. Perencanaan

yaitu rancang organisasi, rancang jabatan, analisis jabatan, anal isis kebutuhan sumber

daya manusia, dan kualifikasi sumber daya manusia.

Rancang organisasi, rancang jabatan, analisis jabatan, analisis kebutuhan sumber daya

manusia, dan kualifikasi sumber daya manusia untuk Pemerintah Desa Karang

Mulya, dilakukan oleh Kepala Desa mengacu pada peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
76

Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Sesuai dengan

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, yaitu Pemerintah Desa terdiri

dari Kepala Desa dan Perangkat Desa. Perangkat Desa terdiri dari sekretariat desa,

pelaksana kewilayahan, dan pelaksana teknis. Kepala Desa Karang Mulya dibantu

oleh seorang Pegawai Negeri Sipil sebagai Sekretaris Desa, Kepala Urusan

Pemerintahan, Kepala Urusan Pembangunan, Kepala Urusan Umum, Bendahara, dan

dua Kepala Dusun. Masing-masing Kepala Urusan dibantu oleh seorang staf.

Demikian selanjutnya sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014

ka
Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa,

u
yaitu:
rb
1) Sekretariat desa paling banyak terdiri atas tiga bidang urusan;
Te
2) Jumlah pelaksana kewilayahan ditentukan secara proporsional antara pelaksana
s

kewi!ayahan yang dibutuhkan dan kemampuan keuangan desa;


ita

3) Pelaksana teknis merupakan unsur pembantu kepada desa sebagai pelaksana tugas
rs

operasional, paling banyak terdiri atas tiga seksi;


ve

4) Perangkat Desa diangkat dari warga desa yang memenuhi persyaratan:


ni

a) berpendidikan paling rendah sekolah menengah umum atau yang sederajat;


U

b) berusia 20 tahun sampai dengan 42 tahun;

c) terdaftar sebagai penduduk de sa dan bert em pat tinggal di desa paling kurang

satu tahun sebelum pendaftaran; dan

d) syarat lain yang ditentukan dalam peraturan daerah kabupaten.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
77

b. Akuisisi

yaitu kegiatan pencarian untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas

baik dan tepat. Akuisisi meliputi strategi dan kebijakan rekrutmen, seleksi pelamar,

dan menentukan penempatan karyawan baru.

Mekanisme akuisisi dilakukan oleh Kepala Desa dengan mengacu pada ketentuan

yang berlaku; dan terlebih dahulu dikonsultasikan dengan Badan Permusyawaratan

Desa (BPD).

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan

ka
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, pengangkatan

u
perangkat desa dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut:
rb
1) kepala desa melakukan penjaringan dan penyaringan atau seleksi calon perangkat
Te
de sa;
s

2) kepala desa melakukan konsultasi dengan camat;


ita

3) camat memberikan rekomendasi tertulis;


rs

4) rekomendasi tertulis dari camat dijadikan dasar oleh kepala desa dalam
ve

pengangkatan perangkat desa dengan keputusan kepala desa.


ni

c. Pendayagunaan
U

yaitu penempatan ~ecara tepat sesuai dengan rancang jabatan dan kualifikasi jabatan,

antara lain orientasi karyawan baru, pelatihan prakerja bagi karyawan baru,

m~nempatkan daftar gaji dan penyusunan data arsip karyawan baru.

Pedayagunaan dilakukan Kepala Desa dengan penempatan sesuai dengan rancang

jabatan dan kualifikasi jabatan perangkat Desa Karang Mulya.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
78

d. Pengembangan

yaitu peningkatan pengetahuan, keterampilan, keahlian, kepribadian, dan aktualisasi

diri karyawan. Pengembangan sumber daya manusia meliputi identifikasi kebutuhan

pengembangan kualitas sumber daya manusia, jenjang karier, perencanaan karier

individual, program pendidikan, program pelatihan, program magang, pengembangan

organisasi, pengembangan pribadi, kerjasama individu dan kelompok kerja.

Pengembangan sumber daya manusia dilakukan Kepala Desa melalui program

pembinaan, pendidikan, dan pelatihan yang dilakukan secara terbatas oleh Pemerintah

ka
Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat. Khusus untuk program mengembangan

u
sumber daya manusia untuk jenjang karier dan perencanaan karier individual belum
rb
diterapkan karena keterbatasan organisasi, sehingga terhadap perangkat desa yang
Te
berkinerja baik, tidak ada posisi yang lebih tinggi untuk dipromosikan. Namun
s

terhadap sekretaris desa adalah pegawai negeri sipil yang ditempatkan dari
ita

Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat, maka jenjang kariemya sesuat


rs

dengan ketentuan pegawai negeri sipil sehingga sewaktu-waktu dapat dimutasikan


ve

atau dipromosikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat.


ni

e. Pemeliharaan
U

yaitu mempertahankan dan meningkatkan kondiri fisik, mental, dan sikap karyawan

agar memiliki komitmen tinggi terhadap organisasi dan mampu bekerja produktif

untuk mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Pemeliharaan dimaksud untuk

meningkatkan disiplin, loyalitas, dan kesejahteraan karyawan; memberikan

ketenangan, keamanan, dan kesehatan karyawan, memperbaiki kondisi fisik, mental,

dan sikap karyawan; menciptakan harmonis; mengurangi konflik; dan menurunkan

turn over karyawan.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
79

Pemeliharaan dilakukan oleh Kepala Desa berbentuk fasilitas seperti sarana tempat

ibadah, sarana olahraga, sarana kesenian, sarana koperasi, sarana kafetaria, cuti,

asuransi, dan uang berbagai tunjangan. Perangkat Desa Karang Mulya tidak ada

kesulitan untuk menggunakan fasilitas seperti sarana tempat ibadah, sarana olahraga,

dan sarana kesenian. Namun Perangkat Desa Karang Mulya belum memperoleh

fasilitas asuransi kesehatan, dan Perangkat Desa Karang Mulya juga belum

menerapkan cuti sesuai dengan ketentuan tentang cuti. Pada hari kerja, Perangkat

Desa Karang Mulya bekerja dari hari Senin sampai dengan hari Jumat. Sehari hanya

ka
bekerja lima jam. Mulai jam 7 sampai dengan jam 12.00.

u
f Pelepasan
rb
yaitu mengembalikan karyawan ke masyarakat pada saat puma tugas, berupa program
Te
pensiun, pelatihan panduan masa persiapan pensiun.
s

Pemerintah Desa Karang Mulya belum menerapkan program pensiun dan program
ita

pelatihan untuk masa persiapan pensiun untuk perangkat desa karena keterbatasan
rs

dana.
ve

Manajemen kinerja diperlukan untuk merancang, mengelola, meningkatkan, dan


ni

mengembangkan kinerja seluruh karyawan melalui tahapan secara sistemik meliputi


U

mendefinisikan kinerja, mengidentifikasi kompetensi, mengukur kinerja, dan

memberikan umpan balik, sehingga dapat memfasilitasi dan menyelaraskan antara

tujuan individual dan tujuan organisasi. Secara umum komponen manajemen kinerja

terdiri dari perencanaan (planning), pemantauan (monitoring), pengembangan

(developing), pemeringkatan (rating), dan penghargaan (rewarding).

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
80

u ka
Gambar 4.15 Kepala Desa dan Perangkat Desa Karang Mulya
rb
Te
Pembahasan kinerja manajerial Kepala Desa Karang Mulya, dengan mengacu
s

pada Dirjen Anggaran Kemkeu (2008), bahwa keunggulan manajemen kinerja adalah
ita

penentuan sasaran yang jelas dan terarah. Di dalamnya terdapat dukungan, bimbingan,
rs

dan umpan balik agar tercipta peluang terbaik untuk meraih sasaran yang menyertai
ve

peningkatan komunikasi antara kepala desa sebagai atasan dan perangkat desa sebagai
ni

perangkat desa. Dalam hal ini pada dasarnya manajemen kinerja merupakan proses
U

komunikasi berkelanjutan antara kepala desa dan perangkat desa dengan tujuan untuk

memperjelas dan menyepakati hal-hal sebagai berikut:

- Fungsi dan tugas perangkat desa.

- Kontribusi pekerjaan perangkat desa pada pencapaian tujuan pemerintah desa.

- Pengertian ejektif dan berhasil dalam pelaksanaan pekerjaan perangkat desa.

- Kerjasama perangkat desa dengan kepala desa dalam rangka efektivitas pelaksanaan

pekerjaan perangkat desa.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
81

- Pengukuran efektivitas (kinerja) pelaksanaan pekerjaan perangkat desa.

- Alternatif cara untuk menyingkirkan hambatan.

Pembahasan tentang implementasi proses manaJemen kinerja sumber daya

manusia di Pemerintah Desa Karang Mulya dilakukan dengan mengacu pada tahapan

yang dikemukakan oleh Sobirin (2014: 2.42- 2.63), yaitu:

1) Pemimpin menetapkan tujuan organisasi dan unit kerja.

Penetapan tujuan Pemerintah Desa Karang Mulya dilandasi oleh visi dan misi Desa

Karang Mulya, dan ditetapkan secara hirarkhis mulai dari tujuan pada level paling

ka
tinggi yaitu Pemerintah Desa Karang Mulya, berturut-turut sampai pada tujuan pada

u
level paling rendah.
rb
2) Manajer dan karyawan menetapkan tujuan dan mendiskusikan perilaku karyawan.
Te
Kepala Desa Karang Mulya dan Perangkat Desa telah menetapkan tujuan dengan
s

menyusun tugas pokok Sekretaris Desa, Bendahara, Kepala Urusan Pemerintahan,


ita

• Kepala Urusan Umum, dan Kepala Urusan Pembangunan. Namun tidak ditentukan
rs

hasil spesifik yang hams dicapai oleh setiap pegawai dan juga tidak ditentukan
ve

standar evaluasi. Diskusi yang dilakukan hanya sebatas pelaksanaan tugas masing-
ni

masing pegawai, bukan untuk mengevaluasi kinerja perilaku pegawat secara


U

individual dan sistematis dalam rangka proses manajemen kinerja.

3) Manajer dan karyawan membahas kinerja berjalan.

Secara umum dalam aktivitas sehari-hari masing-masing pegawai Pemerintah Desa

Karang Mulya menjalankan tugas masing-masing sesuai dengan fungsinya. Diskusi

Kepala Desa dengan pegawai adalah untuk membahas pekerjaan yang berkaitan

pemerintahan desa, dan bukan diskusi untuk membahas kinerja berjalan secara

individual dari setiap pegawai dalam rangka proses manajemen kinerja.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
82

4) Karyawan memberikan masukan tentang kinerja.

Masukan dari pegawai Pemerintah Desa Karang Mulya yang telah dilaksanakan

adalah dalam rangka pelaksanaan tugas berkaitan dengan pemerintahan desa, bukan

memberikan masukan tentang kinerja secara individual dari setiap pegawai dalam

rangka proses manajemen kinerja.

5) Menggunakan sumber lain sebagai input dalam penilaian kinerja karyawan.

Untuk mendapatkan informasi kinerja pegawai dari sumber lain dapat dilak:ukan

secara formal dan informal. Dalam hal ini Kepala Desa Karang Mulya mendapatkan

ka
informasi kinerja pegawai dari sumber lain secara informal, namun informasi tersebut

u
dikonsumsi dalam rangka penyelenggaraan pemerintah desa, bukan penilaian kinerja
rb
secara individual dari setiap pegawai dalam rangka proses manajemen kinerja.
Te
6) Manajer memberikan pemeringkatan dan atau penilaian terhadap kinerja karyawan.
s

Kepala Desa Karang Mulya belum menerapkan pemeringkatan dan penilaian kinerja
ita

secara individual dari setiap pegawai dalam rangka proses manajemen kinerja.
rs

7) Manajer dan karyawan mengadakan sesi tinjauan formal.


ve

Sesi tinjauan kinerja formal menjadi rekap dari semua kejadian selama periode
ni

penilaian. Kepala Desa Karang Mulya belum mengadakan sesi tinjauan formal
U

bersama pegawai untuk merekap semua kejadian untuk penilaian kinerja dalam

rangka proses manajemen kinerja.

8) Manajer mengambil keputusan untuk penggaJtan, promost, dan atau pemutusan

hubungan kerja.

Filosofi yang mendasari hubungan antara kinerja dan reward adalah untuk

menghargai karyawan atas kontribusinya, dan untuk memotivasi karyawan untuk

meningkatkan kinerjanya melalui pemberian penghargaan, promos1 dan

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
83

pengembangan kariernya. Kepala Desa Karang Mulya berwenang dalam pengambilan

keputusan untuk penggajian, promosi, dan atau pemutusan hubungan kerja. Namun

Kelapa Desa Karang Mulya selalu terlebih dahulu berkonsultasi dengan Badan

Permusyawaratan Desa.

Dengan demikian, secara filosofis efektivitas manajemen kinerja bergantung

pada kemampuan manajer dalam mengelola sumber daya manusia. Kepala desa

sebagai manajer perlu memahami bahwa manusia bukan sekedar sebagai sumber daya

yang harus diawasi dan diancam dengan sanksi supaya dapat berkinerja baik, tetapi

ka
manusia memiliki kepribadian, potensi dan kemampuan untuk mengatur dirinya

u
sendiri, sehingga secara psikologis diperlukan motivasi supaya bisa direasilisasikan
rb
dalam pekerjaan untuk mencapai tujuan dirinya sendiri dan tujuan organisasi.
Te
Manajemen kinerja membantu kepala desa sebagai manajer untuk berfokus pada
s

perilaku dan hasil yang ingin dicapai.


ita

Amstrong (1994) sebagaimana dikutip dalam Dharma (2013: 159)


rs

memperkirakan rata-rata 10% -- 35% dari para karyawan berkinerja buruk. Kinerja
ve

yang buruk bisa teijadi akibat kepemimpinan yang buruk, manajemen yang buruk atau
ni

sistem kerja yang buruk. Perbaikan dan peningkatan kinerja sebagai bagian dari proses
U

berkelanjutan dari manajemen kineija harus ditangani pada tingkat organisasi dan

tingkat individu.

Manajemen kinerja bermanfaat bagi kepala desa, perangkat desa dan

pemerintah desa. Bagi kepala desa, manajemen kinerja mempermudah penyelesaian

pekerjaan perangkat desa sehingga kepala desa tidak perlu mengarahkan dalam

kegiatan sehari-hari karena perangkat desa sudah tahu apa yang harus dilakukan dan

apa yang harus dicapai serta mengantisipasi kemungkinan hambatan yang muncul.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
84

Bagi perangkat desa, manajemen kinerja memberdayakan perangkat desa dan

membuka kesempatan berdiskusi dengan kepala desa berkaitan dengan kemajuan

pekerjaannya, sehingga memberikan umpan balik untuk memperbaiki kinerja dan

meningkatkan keahlian dalam pekerjaan. Bagi pemerintah desa, manajemen kinerja

menyelaraskan tujuan antara perangkat desa dan pemerintah desa.

Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan Pemerintah Desa Karang Mulya belum

menerapkan manajemen kinerja terhadap perangkat desa sesuai dengan teori

manajemen kinerja.

u ka
2. Peran Manajer
rb
Dari aspek manajemen, kepala desa berperan sebagai manaJer. Kepala Desa
Te
bertugas (UU No.6/2014) menyelenggarakan pemerintahan desa, melaksanakan
s

pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat


ita

de sa.
rs

Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Kepala Desa Karang Mulya berwenang:


ve

(a) memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa; (b) mengangkat dan


ni

memberhentikan perangkat desa; (c) memegang kekuasaan pengelolaan keuangan dan


U

aset desa; (d) menetapkan peraturan desa; (e) menetapkan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Desa; (f) membina kehidupan masyarakat desa; (g) membina ketenteraman

dan ketertiban masyarakat desa; (h) membina dan meningkatkan perekonomian desa

serta mengintegrasikannya agar mencapai perekonomian skala produktif untuk

sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat desa; (i) mengembangkan sumber

pendapatan desa; (j) mengusulkan dan menerima pelimpahan sebagian kekayaan

negara guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa; (k) mengembangkan

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
85

kehidupan sosial budaya masyarakat desa; (1) memanfaatkan teknologi tepat guna; (m)

mengoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif; (n) mewakili desa di dalam

dan di luar pengadilan atau menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan; dan (o) melaksanakan wewenang lain yang

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Desa Karang

Mulya berhak: (a) mengusulkan struktur organisasi dan tata kerja Pemerintah Desa; (b)

mengajukan rancangan dan menetapkan Peraturan De sa; (c) menerima penghasilan

ka
tetap setiap bulan, tunjangan, dan penerimaan lainnya yang sah, serta mendapat

u
jaminan kesehatan; (d) mendapatkan pelindungan hukum atas kebijakan yang
rb
dilaksanakan; dan (e) memberikan mandat pelaksanaan tugas dan kewajiban lainnya
Te
kepada perangkat desa.
s

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Desa Karang


ita

Mulya berkewajiban: (a) memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan


rs

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta


ve

mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan


ni

Bhinneka Tunggal Ika; (b) meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa; (c)


U

memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat desa; (d) menaati dan

menegakkan peraturan perundang-undangan; (e) melaksanakan kehidupan demokrasi

dan berkeadilan gender; (f) melaksanakan prinsip tata Pemerintahan Desa yang

akuntabel, transparan, profesional, efektif dan efisien, bersih, serta bebas dari kolusi,

k-orupsi, dan nepotisme; (g) menjalin kerja sama; (h) koordinasi dengan seluruh

pemangku kepentingan di desa; (i) menyelenggarakan administrasi Pemerintahan Desa

yang baik; (j) mengelola keuangan dan aset desa; (k) melaksanakan urusan

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
86

pemerintahan yang menjadi kewenangan desa; (I) menyelesaikan perselisihan

masyarakat di desa; (m) mengembangkan perekonomian masyarakat desa; (n)

membina dan melestarikan nilai sosial budaya masyarakat desa; (o) memberdayakan

masyarakat dan lembaga kemasyarakatan di desa; (p) mengembangkan potensi sumber

daya alam dan melestarikan lingkungan hidup; dan (q) memberikan informasi kepada

masyarakat desa.

Dalam melaksanakan tugas, kewenangan, hak, dan kewajiban dimaksud,

Kepala Desa Karang Mulya wajib: (a) menyampaikan laporan penyelenggaraan

ka
Pemerintahan Desa setiap akhir tahun anggaran kepada bupati; (b) menyampaikan

u
laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa pada akhir masa jabatan kepada bupati;
rb
(c) memberikan laporan keterangan penyelenggaraan pemerintahan secara tertulis
Te
kepada Badan Permusyawaratan Desa setiap akhir tahun anggaran; dan (d)
s

memberikan dan/atau menyebarkan informasi penyelenggaraan pemerintahan secara


ita

tertulis kepada masyarakat desa setiap akhir tahun anggaran.


rs

Kepala Desa Karang Mulya bemama Katono, berumur 42 tahun. Menjabat


ve

Kepala Desa Karang Mulya sejak tahun 2006. Kemudian pada tahun 2012 terpilih
ni

kembali sebagai kepala desa untuk periode yang kedua. Selain menjabat sebagai
U

kepala desa, Saudara Katono juga berwirausaha di bidang pembuatan batako, dan

berwirausaha di bidang losmen/penginapan. Kepala Desa masuk kantor dari hari Senin

sampai dengan Jumat, dari jam 7.30 WIB sampai denganjam 12.00 W!B.

Pembahasan tentang peran manajerial Kepala Desa Karang Mulya dilakukan

berdasarkan penggolongan yang dikemukakan Henry Mintzberg dalam buku Robbins

(200 1) sebagaimana dikutip dalam Ratmawati dan Herachwati (20 11: 1. 7 - 1. 8),

sebagai berikut.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
87

1. Interpersonal

yaitu peran sebagai pemimpin dan penghubung. Pemimpin juga menjalankan tugas

yang bersifat seremonial dan simbolik. Pemimpin harus mampu menghadapi

situasi apapun dan mampu tampil sebagai figur mewakili perangkat desa dalam

menangani persoalan hukum dan sosial.

Peran interpersonal yang dilakukan oleh Kepala Desa lebih mengedepankan

kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan.

Jika ada persoalan hukum dan sosial dalam masyarakat di Desa Karang Mulya,

ka
maka akan diselesaikan secara berjenjang dari tingkat Ketua RT, Ketua RW,

u
Kepala Dusun, dan Kepala Desa. Namun dalam kenyataannya, jika ada masalah
rb
hukum dan sosial, masyarakat selalu langsung datang ke rumah Kepala Desa untuk
Te
menyampaikan masalah, berdiskusi, meminta nasihat, meminta bantuan dan
s

kebutuhan lainnya.
ita

Setiap hari setelah istirahat siang, mulai sore sampai dengan malam hari, rumah
rs

kediaman kepala desa selalu dikunjungi oleh warga masyarakat untuk berbagai
ve

kebutuhan warga, seperti menandatangan surat-surat berbagai kebutuhan warga


ni

penduduk, berdiskusi, meminta pengarahan, meminta bantuan, dan sebagainya.


U

Apabila tetjadi musibah, kecelakaan pada warga, atau urusan penting lainnya,

kepala desa sering pergi bersama warga untuk menyelesaikan permasalahan

sekalipun lokasinya jauh di luar Desa Karang Mulya, dan bahkan hingga dini hari.

Pelayanan kepala desa terhadap warganya tidak dibatasi oleh waktu. Pelayanan

kepala desa tersebut tidak menggunakan uang kas desa dan tidak menggunakan

kendaraan dinas, tetapi menggunakan uang pribadi dan kendaraan pribadi.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
88

2. lnformasional

yaitu peran memonitor informasi dari luar orgamsas1, menyebarkan informasi

(disseminator), dan sebagai jurubicara.

Peran informasional yang dilakukan oleh Kepala Desa, di mana sebulan beberapa

kali pergi ke kantor Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat di Pangkalan Bun

untuk berbagai urusan pemerintahan; dan setiap bulan rata-rata ada dua sampai

lima kali pegawai dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat

mengunjungi kantor Desa Karang Mulya untuk berbagai urusan pemerintahan

ka
desa. Dalam hal ini menunjukkan Kepala Desa Karang Mulya berperan sebagai

u
pemantau dan penghubung segala informasi; serta berperan menyebarkan
rb
informasi kepada perangkat desa dan masyarakat desa.
Te
3. Pengambil Keputusan
s

yaitu peran mengambil keputusan; terdapat empat fungsi yang melekat di


ita

dalamnya, yaitu sebagai wiraswastawan (entrepreneur), penyelesai hambatan


rs

(disturbance handler), pengalokasi sumber daya (resource allocator), dan


ve

perunding (negotiator).
ni

Peran pengambil keputusan yang dilakukan oleh Kepala Desa, menunjukkan


U

berperan memprakarsai dan mengawasi proyek barn yang dapat memperbaiki

kinerja pemerintahan desa; berperan untuk mendefinisikan masalah dan mencari

berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikan masalah; berperan

mengalokasi sumber daya yang ada; dan berperan sebagai perunding dalam segala

hal untuk keperntingan masyarakat desa.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
89

Dari ketiga peran kepala desa sebagai manajer tersebut, menunjukkan peran

manajerial Kepala Desa Karang Mulya tidak hanya berdasarkan teori manajemen,

tetapi lebih mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan.

3. Keterampilan Manajerial Kepala Desa

Kompetensi untuk menjadi kepala desa berdasarkan Pasal 33 UU No. 6/2014

yang mengatur calon kepala desa wajib memenuhi 13 persyaratan, tiga di antaranya

yaitu berpendidikan paling rendah tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau

ka
sederajat, berusia paling rendah 25 tahun pada saat mendaftar, dan terdaftar sebagai

u
penduduk dan bertempat tinggal di desa setempat paling kurang satu tahun sebelum

pendaftaran.
rb
Te
Untuk menjadi kepala desa dengan syarat kompetensi yang rendah tapi dengan
s

tugas, kewenangan, hak, dan kewajiban yang begitu luas, maka diperlukan upaya
ita

untuk meningkatkan kompetensi kepala desa dan perangkat desa, sehingga dapat
rs

mengoptimalkan penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan


ve

desa, pembinaan kemasyarakatan desa, pemberdayaan masyarakat desa, dan


ni

pembangunan ekonomi desa.


U

Pembahasan tentang keterampilan manaJemen (management skills) yang

dimiliki Kepala Desa Karang Mulya diidentifikasi dengan mengacu pada Robert Katz

sebagaimana dikutip dalam Ratmawati dan Herachwati (20 11: 1. 8), sebagai berikut.

1. Keterampilan teknis (technical skills)

yaitu kemampuan menerapkan pengetahuan dan keahlian spesialisasi.

Keterampilan teknis yang dimiliki Kepala Desa, dilihat dari pengalamannya

sebagai kepala desa untuk periode yang kedua, menunjukkan kemampuan

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
90

menerapkan pengetahuan dan keahlianmya. Memiliki keahlian dan memahami

jenis-jenis tugas sebagai kepala desa dan menjalankan tugas pemerintahan desa.

Tugas Pokok Kepala Desa Karang Mulya yang bersifat teknis sebagaimana

diuraikan dalam Bab IV, Anak bab A, Seksi (4) tentang Pemerintah Desa Karang

Mulya.

2. Keterampilan manusiawi (human skills)

yaitu kemampuan bekerjasama, memahami, dan memotivasi orang lain.

Keterampilan manusiawi yang dimiliki Kepala Desa, dilihat dari kemampuannya

ka
untuk berkomunikasi, memahami, bekerjasama dan memotivasi orang lain, di

u
mana hampir setiap hari rumah kediamanan Kepala Desa dikunjungi oleh berbagai
rb
tamu untuk berbagai kebutuhan dan masalah. Dari observasi menunjukkan Kepala
Te
Desa Karang Mulya mempunyai keterampilan: (a) menjalin hubungan kerjasama
s

dengan perangkat desa dan masyarakat desa; (b) menjalin kemunikasi dengan
ita

perangkat desa dan masyarakat desa; (c) memberikan bimbingan dan bantuan
rs

dalam menyelesaikan tugas perangkat desa; (d) memotivasi dan membangun


ve

semangat kerja perangkat desa dan masyarakat desa; (e) memberikan puJtan
ni

kepada perangkat desa yang berkinerja baik; (f) menyelesaikan segala


U

permasalahan dalam pemerintahan desa; (g) melibatkan perangkat desa dan Badan

Permusyawaratan Desa (BPD) dalam pengambilan suatu keputusan; dan (h)

mengunjungi warga masyarakat dalam berbagai hal secara informal dan secara

formal dalam berbagai acara kekeluargaan, sosial, dan keagamaan.

3. Keterampilan konseptual (conceptual skills)

yaitu kemampuan menganalisis dan mendiagnosis situasi; keterampilan

mengoordinaikan dan mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
91

pemerintahan desa.

Keterampilan konseptual yang dimiliki Kepala Desa, dilihat dari pengalamannya,

menunjukkan mempunyai kemampuan mendiagnosa dan menganalisis masalah

desa, merencanakan program, mengoordinasi kegiatan, mengavaluasi kegiatan,

memecahkan masalah dan memberikan solusi penyelesaian dalam

menyelenggarakan pemerintahan desa.

Keterampilan manusiawi dalam hal kemampuan kepala desa memotivasi

ka
perangkat desa dan masyarakat desa merupakan bagian dari pemberdayaan sumber

u
daya manusia dalam suatu proses untuk menjadikan perangkat desa dan masyarakat
rb
desa menjadi lebih berkemampuan untuk melakukan pekerjaan dalam rangka
Te
pembangunan desa.
s

Dalam organisasi konvensional, di mana manajer berada di puncak piramid,


ita

dan bawahan bekerja untuk membantu manajer untuk mencapai keberhasilan.


rs

Sedangkan dalam organisasi pemberdayaan, di mana manajer memberikan dukungan


ve

kepada bawahannya untuk mencapai keberhasilan yang merupakan tujuan manajer.


ni
U

Dalam proses pemberdayaan, kepala de sa fokus pada: (1) mendorong,

mendukung dan mengembangkan masyarakat, (2) membangkitkan gagasan inovatif,

(3) menjalin hubungan dengan masyarakat, (4) mengembangkan pengetahuan dan

keterampilan. ( 5) merencanakan jangka panjang.

Pemberdayaan masyarakat desa merupakan upaya mengembangkan

kemandirian dan kesej ahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap,

keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
92

melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesua1

dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat desa.

Tugas kepala desa bukan sekedar memberikan perintah dan memberikan

sanksi, tetapi sebagai manajer yang memberikan dukungan bagi bawahannya, karena

keberhasilan bawahan dalam melaksanakan tugas pada hakikatnya adalah pencapaian

tujuan kepala desa sebagai manajer.

Dalam rangka peningkatan keberdayaan masyarakat Desa Karang Mulya,

upaya yang diperlukan pemerintah desa meliputi: (1) peningkatan partisipasi

ka
masyarakat perdesaan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi

u
rb
pembangunan perdesaan; (2) penumbuhan lembaga pelayanan penyuluhan dan
Te
peningkatan penyuluhan dan pelatihan keterampilan usaha bagi masyarakat perdesaan;

(3) pengembangan jaringan kerja sama usaha dan kemitraan antara pelaku usaha besar
s
ita

dan usaha mikro/rumah tangga; (4) peningkatan pelayanan lembaga keuangan, seperti
rs

lembaga keuangan mikro kepada pelaku usaha di perdesaan; ( 5) fasilitasi penguatan


ve

lembaga dan organisasi berbasis masyarakat; dan (6) pemantapan kelembagaan

pemerintahan desa dalam pengelolaan pembangunan perdesaan dengan prinsip tata


ni
U

pemerintahan yang baik.

4. Penilaian Kinerja Manajerial Kepala Desa

Penilaian manajerial kepala desa untuk menentukan seberapa efektifnya kepala

desa menjalankan tugasnya dan dalam rangka pelaksanaan perannya dalam

pemerintahan desa. Karakteristik kepala desa dikategorikan berkinerja tinggi dapat

diukur melalui prestasi, kompetensi, percaya diri, dan pengendalian diri. Dalam

penelitian ini tidak dilakukan penilaian kinerja terhadap kepala desa dalam hal teknik

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
93

penilaian, pengukuran kinerja, pemberian rating, skala penilaian, dan dalam bentuk

angka.

Pembahasan tentang dimensi untuk mengukur penilaian kinerja manajerial

Kepala Desa Karang Mulya dilakukan dengan mengacu pada indikator yang

dikemukakan Mahoney et.al (1963) sebagaimana dikutip dalam Emita (2011), sebagai

berikut.

1. Kinerja Perencanaan (Planning)

yaitu kemampuan kepala desa dalam penentuan kebijakan dan sekumpulan kegiatan

ka
untuk selanjutnya dilaksanakan dengan mempertimbangkan kondisi waktu sekarang

u
dan yang akan datang. Perencanaan bertujuan untuk memberikan pedoman dan tata
rb
cara pelaksanaan tujuan, kebijakan, prosedur, penganggaran dan program kerja
Te
sehingga terlaksana sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.
s

Kinerja perencanaan Kepala Desa dalam pembuatan perencanaan dengan terlebih


ita

dahulu menjaring aspirasi dari partisipasi masyarakat melalui masing-masing RT,


rs

RW, Kepala Dusun, dan tokoh masyarakat, kemudian dibahas dalam Musyawatah
ve

Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) bersama Sekretaris Desa, Badan


ni

Permusyawaratan Desa (BPD), Ketua Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa


U

(LKMD), dan Ketua Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Dalam hal ini

menunjukkan kinerja perencanaan Kepala Desa cukup baik.

2. Kinerja Investigasi (Investigating)

yaitu kemampuan kepala desa dalam mengumpulkan dan menyampaikan informasi

untuk catatan, laporan dan rekening, mengukur hasil, pelayanan masyarakat, dan

analisis pekerjaan.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
94

Kinerja investigasi Kepala Desa dalam mengumpulkan dan menyampaikan

informasi melalaui rapat dengan perangkat desa rata-rata delapan sampai 15 kali

dalam sebulan untuk membahas berbagai rencana, pekerjaan, kegiatan, pengawasan,

dan permasalahan dalam pemerintahan desa. Dalam rapat tersebut, sekalian

investigasi dengan pengumpulan dan penyampaian informasi. Dalam hal ini

menunjukkan kinerja investigasi Kepala Desa cukup baik.

3. Kinerja Koordinasi (Coordinating)

yaitu kemampuan kepala desa dalam tukar menukar informasi dengan pemerintah

ka
desa lain untuk mengaitkan dan menyesuaikan program, memberitahukan kepada

u
pemerintah desa lain, dan hubungannya dengan pemerintah desa lain.
rb
Te
Kinerja koordinasi Kepala Desa dengan melakukan koordinasi dengan desa lain

melalui Musyawarah Antar Desa (MAD) dengan wadah Asosiasi Kepala Desa Se-
s

kecamatan Pangkalan Banteng untuk menyelesaikan berbagai masalah pada tingkat


ita

desa. Dalam hal ini menunjukkan kinerja koordinasi Kepala Desa cukup baik.
rs

4. Kinerja Evaluasi (Evaluating)


ve

yaitu kemampuan kepala desa dalam menilai dan mengukur proposal, kinerja yang
ni
U

diamati atau dilaporkan yang meliputi penilaian pegawai, penilaian catatan hasil,

penilaian laporan keuangan, dan pemeriksaar.. pelayanan publik.

Kinerja evaluasi Kepala Desa masih terbatas. Keterbatasan tersebut dapat dilihat

dari beberapa laporan di antaranya: (a) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

(LKPJ) Kepala Desa Tahun 2012 dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

(LKPJ) Kepala Desa Tahun 2013, di mana isinya masih cukup sederhana; terdapat

angka-angka yang kurang rasional; dan terdapat angka-angka yang sama pada dua

peri ode laporan tersebut; (b) terdapat Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf

95

(APB Desa), dan Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa (APB Desa),

namun tidak ada laporan Realisasi Pendapatan Dan Belanja Desa. Dari beberapa

kali tanya jawab, dapat disimpulkan bahwa Perubahan Anggaran Pendapatan Dan

Belanja Desa (APB Desa) identik dengan Realisasi Pendapatan Dan Belanja Desa.

Dalam hal ini menunjukkan kinerja evaluasi Kepala Desa kurang baik.

5. Kinerja Pengawasan (Monitoring)

yaitu kemampuan kepala desa dalam memberikan pengarahan, mem1mpm dan

mengembangkan bawahan, membimbing, melatih, dan menjelaskan peraturan kerja

ka
pada bawahan, menjelaskan tujuan kerja dan menangani keluhan pegawai.

u
rb
Kinerja Pengawasan Kepala Desa dilihat dari setiap rapat dengan perangkat desa,
Te
Kepala Desa selalu memberikan pengarahan dan bimbingan kepada perangkat desa

agar menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dan menangani
s
ita

berbagai keluhan perangkat desa dalam menjalankan tugas. Dalam hal ini

menunjukkan kinerja pengawasan Kepala Desa cukup baik.


rs
ve

6. Kinerja Pengaturan Staf (Staffing)


ni

yaitu kemampuan kepala desa untuk mempertahankan angkatan kerja yang ada,
U

melakukan perekrutan pegawai, menempatkan pada bagian yang sesuai,

mempromosikan dan memutasi pegawai.

Kinerja Pengaturan StafKepala Desa dapat dilihat di mana pegawai dan stafkantor

Desa Karang Mulya rata-rata berumur 20an tahun dan rata-rata baru bekerja selama

dua tahun. Dalam usia yang terlalu muda untuk menjabat sebagai Kepala Urusan

(Kaur) dan belum berpengalan1an. Sebelumnya, te.rjadi penggantian sejumlah

pegawai yang lama karena para pegawai yang lalu tidak bisa dikendalikan oleh

Kepala Desa sehingga semuanya diganti (Lampiran 2: hasil wawancara dengan

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
96

Ketua BPD). Sedangkan dua Kepala Dusun sudah bekerja sekitar 20 tahun. Dalam

hal ini menunjukkan kinerja pengaturan stafKepala Desa kurang baik.

7. Kinerja Negosiasi (Negotiating)

yaitu kemampuan kepala desa dalam melakukan negosiasi dalam rangka

menjalankan tugas pemerintahan desa dan menjalin kerjasama dengan berbagai

instansi.

Kinerja negosiasi Kepala Desa dilihat dari kesibukan Kepala Desa setiap hari dalam

menjalankan tugas pemerintahan desa yang sudah berlangsung selama sembilan

ka
tahun, menunjukkan kemampuannya dalam melakukan negosiasi dan menjalin

u
hubungan dengan berbagai pihak. Dalam hal ini menunjukkan kinerja negosiasi

Kepala Desa cukup baik.


rb
Te
8. Kinerja Perwakilan (Representating)
s

yaitu kemampuan kepala desa dalam menghadiri pertemuan dengan instansi lain,
ita

pidato untuk acara-acara kemasyarakatan, pendekatan kemasyarakatan, dan


rs

mempromosikan potensi desa.


ve

Kinerja Perwakilan Kepala Desa dilihat dari penga]aman Kepala Desa selama
ni

sembilan tahun menjabat sebagai kepala desa menyelenggarakan pemerintahan


U

desa, menunjukkan kinerja perwakilan Kepala Desa cukup baik.

C. Kinerja Manajerial Kepala Desa: Output Pembangunan Desa

Kinerja manajerial kepala desa pada dasarnya merupakan hasil kerja secara

kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh kepala desa sebagai manajer dalam

melaksanakan fungsi, dan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
97

kepadanya. Dalam penelitian m1, kinerja kepala desa difokuskan pada tugas dalam

rangka pembangunan desa.

Pembangunan desa tidak hanya mengandalkan sumber daya manusia tetapi

juga mengandalkan dana. Dana untuk pembangunan desa dituangkan dalam Anggaran

dan Pendapatan Belanja Desa (APB Desa). APB Desa memiliki peranan penting dalam

upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa. APB Desa dapat bermanfaat secara

optimal apabila dikelola dengan baik, efektif, efisien dan akuntabel. Pengelolaan yang

baik dan optimal khususnya pada sisi belanja atau pengeluaran dapat menggerakkan

ka
perekonomian desa, memberikan pendapatan bagi masyarakat desa, dan

u
menumbuhkan investasi sehingga dapat menumbuhkan ekonomi desa dan

mewujudkan kesejahteraan desa.


rb
Te
Paradigma anggaran berbasis kinerja, di mana belanja/pengeluaran tidak lagi
s

hanya sekedar menghabiskan uang yang disediakan dalam pagu anggaran, tetapi harus
ita

menghasilkan suatu manfaat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya,
rs

dengan berpedoman pada Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) yang
ve

merupakan operasionalisasi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa.


ni

Manfaat dan tujuan belanja/pengeluaran tersebut ditetapkan dalam ukuran-ukuran


U

tertentu yang dapat digunakan untuk menilai apakah belanja/pengeluaran telah

dilaksanakan sesuai dengan tujuannya dan memberikan dampak bagi kesejahteraan

rakyat. Ukurar.-ukuran dari belanja/pengeluaran tersebut adalah output, outcome,

benefit dan impact. Dalam penelitian ini membahas sebatas output, tidak membahas

outcome, benefit dan impact.

Output atau keluaran merupakan sesuatu yang terjadi akibat suatu proses

dengan menggunakan input atau masukan yang telah ditetapkan. Indikator output

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
98

dijadikan landasan atau tolok ukur untuk menilai kemajuan suatu pekerjaan dikaitkan

dengan sasaran yang telah ditetapkan dengan baik dan terukur.

Pembahasan tentang kinerja manajerial kepala desa dilihat dari output

pembangunan Desa Karang Mulya, dilakukan dengan mengacu pada hasil wawancana,

observasi, dan dokumentasi, sebagai berikut.

1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa Karang Mulya Tahun

2011 --2015

RPJM Desa adalah rencana kegiatan pembangunan desa untuk jangka waktu

ka
lima tahun. Namun berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa,

u
rb
jangka waktu tersebut berubah menjadi enam tahun_ Dalam menyusun RPJM Desa,
Te
Pemerintah Desa wajib menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan

desa secara partisipatif diikuti oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan unsur
s
ita

masyarakat desa.

RPJM Desa memuat vtsi dan misi kepala desa, rencana penyelenggaraan
rs

pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan,


ve

pemberdayaan masyarakat, dan arah kebijakan pembangunan desa, memperhatikan


ni

arah kebijakan perencanaan pembangunan kabupaten dengan mengacu pad a RP JM


U

kabupaten

RPJM Desa Karang Mulya merupakan rencana strategis Desa Karang Mulya

untuk mencapai tujuan dan cita-cita desa. RPJM Desa menjadi dokumen perencanaan

yang akan menyesuaikan dengan perencanaan Kabupaten Kotawaringin Barat.

RPJM Desa Karang Mulya Tahun 2011-2015 merupakan landasan dan pedoman

bagi Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam pelaksanaan

pembangunan lima tahun.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
99

Berdasarkan Peraturan Desa Karang Mulya Nomor 06 Tahun 2010 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Tahun 2011 -2015, maka

dijabarkan dan disusun RPJM Desa.

Tujuan penyusunan dokumen RPJM Desa: (a) agar Desa Karang Mulya

memiliki dokumen perencanaan pembangunan desa dalam lingkup skala desa yang

berkesinambungan dalam waktu lima tahun dengan menyelaraskan kebijakan

pembangunan kecamatan dan kabupaten; (b) sebagai dasar/pedoman kegiatan

pembangunan Desa Karang Mulya; dan (c) sebagai masukan penyusunan RAPB Desa

ka
Karang Mulya. Sedangkan manfaat penyusunan dokumen RPJM Desa: (a) menjamin

u
kesinambungan pembangunan; (b) sebagai rencana induk dan acuan pembangunan

rb
desa; (c) sebagai arah seluruh kegiatan pembangunan di desa; (d) menampung aspirasi
Te
kebutuhan masyarakat yang dipadukan dengan program pembangunan dari

pemerintah; dan (e) mendorong partisipasi dari masyarakat desa.


s
ita

Untuk selanjutnya Program dan Kegiatan Indikatif RPJM Desa Karang Mulya
rs

Tahun 2011 - 2015 sebagaimana dalam Lampiran 4, terdiri dari program


ve

pengembangan wilayah, ekonorni, dan sosial budaya.


ni
U

2. Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) Karang Mulya Tahun 2014

RKP Desa adalah Rencana Kerja Pembangunan Desa, namun dalam Undang-

Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, RKP Desa dikenal sebagai Rencana

Kerja Pemerintah Desa. RKP Desa memuat rencana penyelenggaraan pemerintahan

desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan

masyarakat desa.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
100

RKP Desa merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu satu

tahun. RKP Desa berisi uraian: (a) evaluasi pelaksanaan RKP Desa tahun sebelumnya;

(b) prioritas program, kegiatan, dan anggaran desa yang dikelola oleh desa; (c)

prioritas program, kegiatan, dan anggaran desa yang dikelola melalui kerja sama antar-

desa dan pihak ketiga; (d) rencana program, kegiatan, dan anggaran de sa yang dikelola

oleh desa sebagai kewenangan penugasan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah

provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten; dan (e) pelaksana kegiatan desa yang

terdiri atas unsur perangkat desa dan/atau unsur masyarakat desa.

ka
RKP Desa menjadi dasar penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa

u
(APB Desa). APB Desa disepakati bersama oleh kepala desa dan Badan

Permusyawaratan Desa (BPD). rb


Te
Realisasi Pendapatan dan Belanja Desa tahun 2012 sebesar Rp1.177 juta,
s

secara rinci terdapat dalam Lampiran 5; dan tahun 2013 sebesar Rp 1.382 juta, secara
ita

rinci terdapat dalam Lampiran 6. Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) Desa tahun
rs

2014 sebesar Rp718 juta, teijadi penurunan yang cukup besar, secara rinci terdapat
ve

dalam Lampiran 6.
ni

Berdasarkan Analisis Keadaan Darurat, beberapa masalah mendesak yang


U

hams secepatnya diatasi oleh Pemerintah Desa Karang Mulya, sebagai berikut:

- pengaspalan jalan penghubung antara Desa Karang Mulya dengan Desa Sungai

Hijau yaitu Jalan Mangga, panjang 2 km, Iebar 6 meter;

- agregat jalan atau latrit jalan untuk memperlancar transportasi dan memperlancar

perekomomian, yaitu Jalan Belimbing RT. 08 dan RT. 11, panjang 700 meter, Iebar

6 meter, Jalan Jeruk RT. 09, RT.IO, RT. 14, panjang 600 meter, Iebar 6 meter;

Jalan Nangka RT. 09, RT. 12, RT. 13, panjang 700 meter, Iebar 6 meter; Jalan

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
101

Jambu RT. 07, RT. 14, RT. 15, panjang 1000 meter, Iebar 6 meter; Jalan Amang

RT. 16, RT. 17, RT. 18, RT. 19, panjang 500 meter, lebar 6 meter;

- pengaspalan untuk jalan yang pengerasan dengan batu sejak tahun 1995, yaitu di

RT. 08, RT. 09, RT. 12, RT. 15, RT. 16, dan RT. 18;

- drainase Jalan Amang, Jalan Rambutan, dan Jalan Bilimbing, di RT. 16, RT. 12,

RT. 13, RT. 14, RT. 17, dan RT. 18;

- latrit Jalan Jambu RT. 11, panjang 650 meter. dan pembuatan parit Jalan Cempedak

RT. 11, panjang 300 meter untuk kiri dan kanan menjadi 600 meter.

ka
Prioritas program pembangunan skala desa merupakan program pembangunan

u
yang sepenuhnya mampu dilaksanakan oleh desa. Kemampuan tersebut dapat diukur

rb
dari ketersediaan anggar:m desa, kewenangan desa dan kemampuan teknis desa.
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Gambar 4.16 Suasana Kantor Desa Karang Mulya

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
102

Tabel4.12 Prioritas Program Pembangunan Skala Desa Karang Mulya

BIDANG DAN KEGIATAN TUJUAN LOKASI


PEKERJAAN UMUM
Latrit Jalan Nangka, Jalan Amang Memperlancar transpotasi RT. 09, 12, 16,
Jalan Jambu, Jalan Belimbing, 17, 18, 19, 06, 14,
Jalan Jeruk, dan pembuatan parit 15, 11, 13, 14, 15,
Jalan Cempedak, RT. 11 09, 10. 11
Pembangunan Balai Desa menjadi Pelayanan masyarakat RT. 08
Kantor Desa
Pemekaran desa Memperlancar pelayanan Wilayah Pecahan
masyarakat desa KK
Pembangun Pasar Desa Meningkatkan aset desa Kasun I dan II
dan menumbuhkan

ka
ekonomi masyarakat desa
PERTANIAN

u
Bantuan pupuk dan obat Meningkatkan hasil

Bantuan benih padi, jagung,


pertanian
rb
Meningkatkan ekonomi
Te
palawija dan pembuatan jalan petani
PERDAGANGAN
Bantuan modal simpan pinjam Meningkatkan ekonomi
s

rumah tangga
ita

PERKEBUNAN DAN
KEHUTANAN
rs

Bantuan pohon mahoni untuk


penghijauan
ve

Pembuatan jalan di lahan Memperlancar perkebunan


PENDIDIKAN
ni

TKdan SMP
U

KESEHATAN
Bantuan makanan balita
Pemyemprotan /pemberantasan
nyamuk malaria
PEMERINT AHAN
Pelatihan Lembaga Desa
SUMBER DAYA AIR
Penambahan aliran PDAM

SO SIAL
Bantuan untuk warga miskin

Sumber: Kantor Desa Karang Mulya

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
103

u ka
Gam bar 4.17 Pembangunan Saluran Desa Karang Mulya

rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Crambar 4.18 Pembangunan Kantor Desa Karang Mulya yang terhenti

Prioritas program pembangunan skala kabupaten merupakan program dan

kegiatan pembangunan kebutuhan riil masyarakat Desa Karang Mulya tetapi

Pemerintah Desa Karang Mulya tidak dapat melaksanakannya karena:

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
104

1) kegiatan yang menurut peraturan perundang-undangan bukan kewenangan desa;

2) kegiatan yang nilainya besar, sehingga desa tidak mampu membiayainya;

3) kegiatan yang secara sumber daya di desa tidak tersedia atau tidak mencukupi, baik

sumber daya manusia maupun prasarana pendukung lainnya.

Tabel4.13 Prioritas Program Pembangunan Skala Kabupaten

BIDANG DAN KEGIAT AN TUJUAN LOKASI


PEKERJAAN UMUM
Rabat beton, sering, dan Melancarkan transportasi RT. 2, 13, 16
penimbunan

ka
Cuci Sungai Dapur Melancarkan aliran sungai RT 1 s.d. 19
Penimbunan Melancarkan transportasi RT.11, 14

u
Rabat beton Melancarkan transportasi RT. 9, 8, 10, 12
PERTAN1AN rb
Te
Perbaikan jalan menuju lahan Memperlancar pertanian Jl. Keruing
Jl. Jati
Konsolidasi (pembukaan jalan Menperlancar pertumbuhan dan
s

di lahan pertanian)
;-·
meningkatkan pertanian
ita

PETERNAKAN
Bibit Sapi Meningkatkan hasil daging
rs

Bibit kambing Meningkatkan hasil daging


PERDAGANGAN
ve

Pembangunan Pasar Desa Pengembangan/perehapan


Pembangunan Pasar Desa
ni

BIDANG SOSIAL BUDAYA


U

PENDIDIKAN
Pembangunan SMP Baru
Pembanguan TK Percontohan
dan TK Pembina
KESEHATAN
Timbangan Bayi Mengetahui perkembangan bayi Polindes
Meubeler Polindes Meningkatkan pelayanan Polindes
kesehatan
EKONOMI
SPP Penambahan modal 3KLPK

Sumber: Kantor Desa Karang Mulya

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
105

3. Pembangunan Desa Karang Mulya

Pembangunan desa dapat memperkuat fondasi perekonomian negara,

mengentaskan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan perkembangan antar wilayah.

Oleh karena itu, sumber pertumbuhan ekonomi digerakkan ke pedesaan supaya desa

menjadi tempat yang menarik sebagai tempat tinggal dan tempat mencari

penghidupan. Infrastruktur desa, seperti sarana pendidikan, kesehatan, transpotasi,

irigasi, listrik, air bersih, telepon, dan sarana lain yang dibutuhkan, hams bisa

disediakan sehingga desa dapat maju dan berkembang. Sehubungan dengan itu, skala

ka
prioritas yang dilakukan oleh Kementerian Pembangunan Daerah T ertinggal bagi

u
pembangunan daerah yang berbasis pada pengembangan pedesaan (rural based

development), antara lain mencakup rb


( 1) pengembangan ekonomi lokal (2)
Te
pemberdayaan masyarakat (3) pembangunan prasarana dan sarana dan (4)
s

pengembangan kelembagaan.
ita

Pembangunan desa dilaksanakan sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah


rs

Desa dengan melibatkan seluruh masyarakat desa dengan semangat gotong royong,
ve

dengan memanfaatkan kearifan lokal dan sumber daya alam desa (Pasal 81 UU
ni

No.6/2014).
U

Sumber daya manusia merupakan subyek dan sekaligus obyek pembangunan,

mencakup seluruh siklus hidup manusia sejak kandungan hingga akhir hidup.

Pembangunan Desa Karang Mulya dapat dilihat dari tiga dimensi, yaitu kualitas,

kuantitas, dan mobilitas penduduk. Kualitas membaik ditandai dengan meningkatnya

status kesehatan dan taraf pendidikan masyarakat. Pembangunan pedesaan dapat

memperkuat perekonomian nasional, mengentaskan kemiskinan dan mengurangi

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
106

kesenjangan ekonomi. Pembangunan Desa Karang Mulya merupakan salah satu bagian

integral dalam kerangka pembangunan nasional.

Pembangunan Desa Karang Mulya dapat dilihat dari Realisasi APB Desa tahun

2013 sebesar Rp1.383 juta sebagaimana dalam Lampiran 2, terjadi peningkatan

sebesar Rp206 juta atau meningkat 17,5% dibanding dengan realisasi APB Desa tahun

2012 sebesar Rp1.177 juta. Namun APB Desa Karang Mulya tahun 2014 sebagaimana

dalam Lampi ran 3, dengan anggaran sebesar Rp 718 juta, mengalami penurunan

dibanding dengan realisasi tahun 2013. Penurunan tersebut disebabkan oleh

ka
Pendapatan Asli Desa dari pos Hasil Pengelolaan Kekayaan Desa untuk Pasar Desa

u
terjadi penurunan yang signifikan pada tahun 2013 realisasi sebesar Rp924 juta, pada

rb
tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp336 juta. Hal tersebut disebabkan pada tahun 2013
Te
terjadi penjualan kios-kios yang barn dibangun di Pasar Desa, sedangkan tahun 2014
s

tersisa sedikit kios yang dapat dijual.


ita

Penurunan anggaran pada tahun 2014 mengakibatkan penurunan pada pos


rs

Belanja Gedung dan Bangunan untuk pembangunan kantor desa terjadi penurunan
ve

yang signifikan menjadi sebesar Rp200 juta dibandingkan dengan realisasi pada tahun
ni

2013 sebesar Rp877 juta.


U

4. Penghargaan Desa Karang Mulya

Penghargaan merupakan sebuah bentuk apresiasi terhadap pencapruan suatu

prestasi tertentu. Desa Karang Mulya telah berhasil memperoleh berbagai penghargaan

dari berbagai prestasi yang berhasil dicapai.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
107

Tabel4.14 Penghargaan Desa Karang Mulya

~~~======P=e=n=g=h=ar=g=a=a=n======~"~==============K=e=t=e=ran==g=a=n============~~~
Juara Kedua Penghargaan Perlombaan Desa Tingkat Nasional Tahun
Karya Bhakti Praja Madya 2008, sesuai dengan Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2004, Peraturan Pemerintah Nomor
72 Tahun 2005, Peraturan Pemerintah Nomor
73 Tahun 2005, Peraturan Pemerintah Nomor
79 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2007.
2 Juara III Perlombaan Pasar Keberhasilan dalam usaha Penyelenggaraan

ka
Desa Se-Provinsi Kalimantan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan sehingga

u
Tengah Tahun 2012 dapat dijadikan percontohan bagi desa lain.
3 Juara I Perlombaan Desa rb
Keberhasilan dalam usaha Penyelenggaraan
Te
Tingkat Kabupaten Pembangunan Desa sehingga dapat dijadikan
Kotawaringin Barat Tahun percontohan bagi desa lain.
s

2008
ita

4 Terbaik I Pos Kamling RT. Lomba Pos Karnling Dalam Rangka HUT
02, RW. I, Bhayangkara Ke-67 Tahun 2013 Di Wilayah
rs

Desa Karang Mulya Hukum Polres Kobar.


ve
ni

Penghargaan terbaik yang pernah diraih Desa Karang Mulya adalah Juara
U

Kedua Penghargaan Karya Bhakti Praja Madya, Perlombaan Desa Tingkat Nasional

Tahun 2008. Disusul Juara III Perlombaan Pasar Desa Se-Provinsi Kalimantan Tengah

Tahun 2012, atas keberhasilan dalarn usaha Penyelenggaraan Pembangunan Ekonomi

Kerakyatan sehingga dapat dijadikan percontohan bagi desa lain. Kemudian Juara I

Perlombaan Desa Tingkat Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2008, atas

keberhasilan dalam usaha Penyelenggaraan Pembangunan Desa sehingga dapat

dij adikan percontohan bagi desa lain.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
108

D. Faktor Pendukung Dan Penghambat Kinerja Manajerial Kepala Desa

1. Faktor Pendukung Kinerja Manajerial Kepala Desa Karang Mulya

Kinerja organisasi dipengaruhi oleh faktor lingkungan internal dan ekstemal,

antara lain faktor ekonomi, sosial, politik, hukurn, keamanan, teknologi,

kepernimpinan, struktur organisasi, strategi, kultur organisasi, dan proses organisasi.

Kinerja tim dipengaruhi oleh faktor kepemimpinan, kekompakan, struktur, peran dan

norma. Kinerja individu perangkat desa dipengaruhi oleh faktor pengetahuan,

keterampilan, kemampuan, motivasi, dan peran.

ka
Pembahasan tentang faktor yang mempengaruhi kinerja Kepala Desa Karang

u
Mulya dilakukan dengan mengacu pada faktor yang dikemukakan oleh Mahmudi

(2013: 20), sebagai berikut. rb


Te
1. Faktor Individual, meliputi pengetahuan, keterampilan, kemampuan, kepercayaan
s

diri, motivasi, dan komitmen.


ita

Kepala Desa bersama semua pegawai Pemerintah Desa Karang Mulya


rs

berpendidikan SMA atau sederajat, kecuali Sekretaris Desa adalah Pegawai Negeri
ve

Sipil (PNS) yang ditempatkan dari pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat,


ni

dengan pendidikan Diploma 3 (D3) dengan gelar A.Md (Ahli Madya). Kompetensi
U

tersebut kurang memadai untuk membangun ekonomi Desa Karang Mulya yang

luasnya 15 km2 denganjumlah penduduk sebanyak 4.054 orang.

2. Faktor Kepemimpinan, meliputi kualitas pimpinan dalam memberikan dorongan,

semangat, araban, dan dukungan.

Kepala Desa selalu memberikan dorongan, semangat, arahan, dan dukungan

kepada Perangkat Desa, Koperasi Unit Desa (KUD), Kelompok Tani, dan lembaga

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
109

swadaya masyarakat, sehingga hasilnya dapat dilihat dari piagram pengahargaan

yang diperoleh Desa Karang Mulya (Tabel4.14).

3. Faktor Tim, meliputi kualitas rekan dalam satu tim dalam memberikan dukungan

dan semangat, kepercayaan, dan kekompakan.

Ciri khas masyarakat Desa Karang Mulya secara umum adalah gotong royong dan

kebersamaan dalam berbagai haL Demikian juga Kepala Desa Karang Mulya dan

Perangkat Desa berserta lembaga-lembaga swadaya didukung oleh masyarakat

Desa Karang Mulya merupakan satu tim dalam memberikan dukungan dan

ka
semangat, kepercayaan, dan kekompakan untuk membangun desa.

u
4_ Faktor Sistem, meliputi sistem kerja, fasilitas kerja, proses organisasi, dan kultur

organtsast. rb
Te
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Karang Mulya dengan sistem kerja, fasilitas
s

kerja, proses organisasi, dan kultur organisasi, semuanya masih sederhana,


ita

sehingga kurang memadai untuk pembangunan desa.


rs

5. Faktor Kontekstual (situasional), meliputi tekanan dan perubahan lingkungan


ve

eksternal dan internaL


ni

Dalam menyelcnggarakan Pemerintahan Desa Karang Mulya dan pembangunan


U

ekonomi desa, selama ini belum ada tekanan faktor seperti situasi politik, ekonomi,

budaya, teknologi, dan tekanan lainnya yang sangat berat sehingga mempengaruhi

kinerja kepala desa secara signifikan.

Pembahasan tentang faktor pendukung kinerja manajerial Kepala Desa Karang

Mulya dilakukan dengan mengacu pada hasil wawancana, observasi, dan dokumentasi,

sebagai berikut.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
110

1. Kepala Desa Karang Mulya saat ini menjabat untuk periode yang kedua kali telah

dan sudah menjabat selama sembilan tahun, menunjukkan mendapat kepercayaan

dan dukungan dari masyarakat, serta telah berpengalaman menjalankan tugas dan

tanggung jawab sebagai kepala desa sehingga berpotensi untuk meningkatkan

pembangunan desa.

2. Desa Karang Mulya sebagai ibukota Kecamatan Pangkalan Banteng sehingga

terdapat pusat pemerintahan Kecamatan Pangkalan Banteng, kantor Kepolisian

Sektor (Polsek) Pangkalan Banteng, kantor Komando Rayon Militer (Koramil)

ka
Pangkalan Banteng, dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Keberadaan

u
kantor-kantor tersebut menarik warga dari desa-desa lain datang ke Desa Karang

rb
Mulya untuk berbagai urusan dan kepentingan sehingga berpotensi meningkatkan
Te
perekonomian desa.
s

3. Desa Karang Mulya dibelah oleh jalan poros antara kota Pangkalan Bun dan kota
ita

Sampit. Jalan tersebut merupakan jalan utama Desa Karang Mulya dan juga
rs

merupakan jalan Trans Kalimantan yang dapat menghubungkan lima provinsi di


ve

Kalimantan sehingga dapat memperlancar transportasi darat. Dengan adanya jalan


ni

utama tersebut, kendaraan antar kota dan antar daerah harus melalui jalan tersebut,
U

sehingga banyak yang mampir untuk belanja, makan dan minum sambil istirahat.

Seiring dengan potensi tersebut, Desa Karang Mulya terdapat 78 warung sembako,

72 rumah makan/warung makan. F aktor terse but berpotensi meningkatkan

perekonomian desa.

4. Desa Karang Mulya terdapat Bank Mandiri, Bank BRI, Bank Kalteng, dan Bank

Perkreditan Rakyat Marunting. Keberadaan kantor-kantor bank tersebut dapat

menarik warga dari desa-desa lain datang ke Desa Karang Mulya untuk berbagai

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
111

urusan perbankan; dan warga masyarakat Desa Karang Mulya dapat menikmati

pelayanan perbankan seperti kredit untuk usaha, simpanan, jasa pengiriman uang,

jasa pembayaran listrik, telepon dan jasa perbankan lainnya, sehingga berpotensi

meningkatkan perekonomian desa.

5. Desa Karang Mulya terdapat dua pasar dan sejumlah pertokoan sepanjang jalan

utama, sehingga menjadi pusat pembelanjaan bagi ribuan penduduk yang bekerja di

perkebunan besar di sekitar Kecamatan Pangkalan Banteng. Para pedagang keliling

yang berjualan menggunakan sepeda motor, belanja di Desa Karang Mulya

ka
kemudian berjualan keliling ke desa-desa lain. Keberadaan pasar dan sejumlah

u
pertokoan juga menarik warga dari desa-desa lain datang ke Desa Karang Mulya

rb
untuk berbelanja khususnya pada hari minggu sehingga berpotensi untuk
Te
meningkatkan pembangunan desa.
s

6. Desa Karang Mulya masih terdapat ratusan hektar lahan kosong yang belum
ita

didayagunakan. Pemanfaatan dan pengembangan lahan kosong dilakukan secara


rs

bertahap sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing pemilik lahan.


ve

Peluang tersebut menjadi potensi yang dapat meningkatkan pembangunan desa.


ni

7. Sebagai tindak lanjut terbitnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,
U

Dana untuk desa mulai dicairkan April 2015. Untuk tahun pertama, setiap desa

mendapatkan Rpl,4 milyar dari alokasi akumulatifRp9,1 triliun (Sumber: Kompas.

2014, 24 November). Pemerintah akan merekrut sedikitnya 73.000 orang sebagai

pendamping masyarakat desa dan aparatur desa untuk: (a) membantu penyusunan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes); (b) memberikan

arahan audit dana desa sehingga laporan keuangan transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan; dan (c) membangun gerakan sosial yang berdampak nyata

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
112

pada kesejahteraan masyarakat (Sumber: Kompas. 2014, 1 Desember). Program

tersebut dapat meningkatkan pembangunan desa dan akan menjadi salah satu faktor

pendukung bagi pembangunan desa di masa yang akan datang.

2. Faktor Penghambat Kinerja Manajerial Kepala Desa Karang Mulya

Kinerja organisasi Pemerintah Desa Karang Mulya dipengaruhi oleh kinerja

individu Perangkat Desa yang bekerja dalam organisasi Pemerintah Desa. Apabila

setiap individu perangkat desa bekerja dengan baik, berprestasi, bersemangat, dan

ka
memberikan kontribusi yang baik terhadap organisasi pemerintah desa, maka kinerja

u
Pemerintah Desa secara keseluruhan akan baik. Dalam organisasi dengan model kerja

rb
tim (team work), kinerja organisasi dipengaruhi oleh kinerja tim dan tidak dipengaruhi
Te
secara langsung oleh kinerja individu. Kinerja tim dipengaruhi oleh kinerja individu

karena kinerja tim mea~pakan gabungan kinerja individu dalam tim.


s
ita

Pembahasan tentang faktor penghambat kinerja manajerial Kepala Desa Karang


rs

Mulya dilakukan dengan mengacu pada hasil wawancana, observasi, dan dokumentasi,
ve

sebagai berikut.
ni

1. Keterbatasan kualitas sumber daya manusia pemerintah desa, lembaga desa dan
U

masyarakat yang sebagian besar berketerampilan rendah (low skilled).

Keterbatasan tingkat pendidikan berkaitan terhadap keterbatasan kualitas sumber

daya manusia, dan berpengaruh terhadap keterampilan masyarakat. Dengan tingkat

kualitas sumber daya manusia yang rendah, maka dengan sendirinya keterampilan

juga rendah. Kualitas sumber daya manusia masyarakat desa yang rendah dapat

menjadi salah satu penghambat pembangunan desa.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
113

2. Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam berwirausaha.

Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan tersebut dapat dilihat dari segmen

usaha masyarakat Desa Karang Mulya yang pada umumnya adalah usaha mikro

dengan manajemen sederhana yang masih tradisional. Keterbatasan tersebut

mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan usaha yang lambat sehingga dapat

menjadi salah satu penghambat pembangunan desa.

3. Tingkat pendidikan masyarakat desa yang relatif rendah.

ka
Dari jumlah penduduk Desa Karang Mulya sebanyak 4.054 orang, pendidikan Sl

u
hanya 26 orang atau 0,64%; dan pendidikan D3 hanya 64 orang atau 1,57%. Paling

rb
banyak adalah penduduk tamatan SMU/sederajat sebanyak 1.089 orang atau
Te
26,86% dan tarnatan SD/sederajat sebanyak 1.001 orang atau 24,69%. Kepala Desa

Karang Mulya berpendidikan SMA, Sekretaris Desa berpendidikan Diploma 3


s
ita

(D3) dengan gelar A.Md (ahli madya), dan perangkat desa lainnya berpendidikan
rs

SMA. Peranan pendidikan sangat berpengaruh dalam pembangunan pembangunan


ve

desa. Tingkat pendidikan masyarakat Desa Karang Mulya yang relatif rendah
ni

dapat menjadi salah satu penghambat pembangunan desa.


U

4. Keterbatasan pengembangan sumber day a manusia sehingga kurang motivasi bagi

perangkat desa untuk berprestasi.

Karier perangkat desa sangat terbatas. Perangkat desa yang berkinerja baik, tidak

dapat dipromosikan karena tidak posisi yang lebih tinggi, kecuali mencalonkan diri

menjadi kepala desa melalui pemilihan oleh masyarakat desa. Keterbatasan

pengembangan sumber daya manusia dapat menjadi salah satu penghambat

pembangunan desa.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
114

5. Keterbatasan pembinaan, penyuluhan, dan pelatihan dari pemerintah kabupaten,

pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat

Berbagai pembinaan telah dilakukan oleh pemerintah kabupaten, namun dilihat

dari berbagai keterbatasan yang ada, menunjukkan keterbatasan pembinaan,

penyuluhan, dan pelatihan terhadap pemerintah desa dan masyarakat Desa Karang

Mulya sehingga dapat menjadi salah satu penghambat pembangunan desa.

6. Keterbatasan dana untuk pembangunan desa.

ka
Dari Realisasi Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 2013 hanya sebesar Rp1,38

u
milyar dalam setahun tentu kurang memadai untuk membiayai pembangunan desa.

rb
Dana merupakan salah satu unsur yang sangat penting untuk pelaksanaan
Te
pembangunan desa. Keterbatasan dana tersebut dapat menjadi salah satu
s

penghambat pembangunan desa.


ita

7. Penghasilan kepala de sa yang tidak sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
rs

Tunjangan penghasilan tetap Kepala Desa Karang Mulya hanya sebesar Rp 1,2 juta
ve

per bulan ditambah dengan tambahan penghasilan sebesar Rp 1 juta per bulan,
ni

merupakan penghasilan yang rendah, bahkan lebih rendah dari UMP (Upah
U

Minimum Provinsi) Kalimantan Tengah untuk tahun 2014 sebesar Rp1,7 juta per

bulan. Dari hasil observasi, tidak ditemukan adanya peluang kepala desa untuk

melakukan praktek KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), dan tidak ada indikasi

kepala desa menyalahgunakan kewenangannya untuk kepentingan pribadi atau

kelompoknya. Kesediaan mengemban tugas sebagai kepala desa dengan gaji yang

rendah disebabkan oleh faktor pengabdian dan kehormatan. Keterbatasan gaji

tersebut tidak sesuai dengan beban tugas dan tanggung jawab kepala desa yang

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
115

melayani warganya hingga di luar jam kerja yang sewaJarnya sehingga dapat

menjadi salah satu penghambat pembangunan desa.

8. Keterbatasan minat mendayagunakan sarana untuk mengakses informasi tentang

perkembangan politik, ekonomi, bisnis, perbankan, hukum, dan teknologi.

Oleh karena tingkat pendidikan masyarakat desa yang relatif rendah sehingga

kurang minat atau kurang tertarik untuk mengakses berbagai informasi. Hal

tersebut dapat dilihat dari sulitnya untuk mencari toko yang menjual surat kabar

dan majalah. Media televisi lebih cenderung bermanfaat sebagai hiburan untuk

ka
menonton film dan olahraga. Keterbatasan minat terhadap informasi dapat menjadi

u
salah satu penghambat pembangunan desa.

9. rb
Sering terjadi klaim tanah dari warga luar desa.
Te
Terdapat warga-warga dari luar Desa Karang Mulya yang mengaku sebagai
s

penduduk asli sering mengklaim tanah di Desa Karang Mulya sebagai tanah
ita

warisan tanpa berdasarkan surat kepemilikan yang jelas sehingga terjadi sengketa
rs

yang berkepanjangan walaupun tanah tersebut telah bersertipikat Hak Milik atas
ve

nama warga pendatang. Hal tersebut dapat menjadi salah satu penghambat
ni

pembangunan desa.
U

10. Keterbatasan fasilitas sambungan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN)

yang belum menjangkau lokasi di luar pemukiman sekitar jalan utama.

Pemukiman di luar jalan utama Desa Karang Mulya masih banyak yang belum

memperoleh sambungan listrik dari PLN sehingga pembangunan perumahan masih

sulit berkembang sehingga dapat menjadi salah satu penghambat pembangunan

de sa.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
116

BABV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari penelitian terhadap kinerja manajerial Kepala Desa Karang Mulya dalam

pembangunan desa, dapat disimpulkan, sebagai berikut:

1. Peran manajerial Kepala Desa Karang Mulya dalam pembangunan desa, sebagai

berikut.

ka
a. Peran Kepala Desa mengelola sumber daya manusia dalam Pemerintah Desa,

u
dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
rb
Namun Kepala Desa belum menerapkan manajemen kinerja dalam Pemerini.ah
Te
Desa sesuai dengan tahapan implementasi proses manajemen kinerja.
s

b. Peran Kepala Desa telah menunjukkan peran yang cukup baik sebagai manajer,
ita

yaitu peran interpersonal sebagai pemimpin dan penghubung; peran


rs

informasional sebagai pemantau informasi; dan peran keputusan sebagai


ve

pengambil keputusan. Namun peran Kepala Desa lebih mengedepankan


ni

kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan.


U

c. Peran Kepala Desa sebagai manajer telah menunjukkan memiliki keterampilan

yang cukup baik, yaitu keterampilan teknis (technical skills) berupa

kemampuan menerapkan pengetahuan dan keahlian spesialisasi; keterampilan

manusiawi (human skills) berupa kemampuan bekerjasama, memahami, dan

memotivasi orang lain; dan keterampilan konseptual (conceptual skills) berupa

kemampuan menganalisis situasi.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
117

d. Peran Kepala Desa cukup baik, diukur sesuai dengan dimensi untuk mengukur

penilaian kinerja manajerial, yaitu dalam hal perencanaan, investigasi,

koordinasi, evaluasi, pengawasan, pengaturan staf, negosiasi, dan perwakilan.

2. Kinerja manajerial dilihat dari output pembangunan desa yang dihasilkan oleh

Kepala Desa Karang Mulya, terutama ditunjukkan dari Realisasi Anggaran

Pendapatan dan Belanja Desa tahun 2013 sebesar Rpl.383 juta, dibandingkan

dengan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa tahun 2012 sebesar

Rp 1.177 juta, menunjukkan peningkatan yang signifikan yaitu sebesar Rp206 juta

ka
atau meningkat 17,5%.

u
3. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat kinerja manajerial Kepala Desa

Karang Mulya, sebagai berikut. rb


Te
a. Terdapat tujuh faktor pendukung kinerja manajerial kepala desa yang dapat

dimanfaatkan secara optimal, yaitu: (1) Kepala Desa menjabat periode ke dua,
s
ita

menunjukkan mendapat kepercayaan dan dukungan dari masyarakat, sehingga


rs

berpotensi untuk meningkatkan pembangunan desa; (2) desa sebagai ibukota


ve

kecamatan terdapat pusat pemerintahan kecamatan, menarik warga dari desa-


ni

desa lain datang untuk berbagai urusan dan kepentingan, sehingga berpotensi
U

meningkatkan perekonomian desa; (3) desa dibelah oleh jalan Trans

Kalimantan, dilalui oleh berbagai kendaraan antar kota, banyak yang mampir

untuk makan dan belanja, sehingga berpotensi meningkatkan perekonomian

desa; (4) terdapat empat bank: Bank Mandiri, BRI, Bank Kalteng, dan BPR

Marunting, menarik warga dari desa-desa lain datang ke Desa Karang Mulya

untuk berbagai urusan perbankan, dan warga masyarakat Desa Karang Mulya

dapat menikmati pelayanan perbankan, sehingga berpotensi meningk:atkan

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
118

perekonomian desa; (5) terdapat dua pasar dan sejumlah toko, menjadi pusat

pembelanjaan bagi ribuan penduduk yang bekerja di perkebunan besar di

sekitar Kecamatan Pangkalan Banteng, sehingga berpotensi meningkatkan

perekonomian desa; (6) terdapat ratusan hektar lahan kosong, sehingga menjadi

potensi yang dapat meningkatkan pembangunan desa; dan (7) tindak lanjut UU

No. 6/2014, akan cair dana Rp1,4 milyar, sehingga dapat meningkatkan

pembangunan desa.

b. Terdapat sepuluh faktor penghambat kinerja manajerial kepala desa yang

ka
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengatasinya dalam

u
pembangunan desa, yaitu: (1) kualitas SDM yang rendah; (2) pengetahuan dan

rb
keterampiJan wirausaha yang rendah; (3) tingkat pendidikan yang rendah; (4)
Te
pengembangan SDM yang terbatas; (5) pembinaan, penyuluhan dan pelatihan
s

yang minim; (6) dana pembangunan yang minim; (7) penghasilan Kepala De sa
ita

yang rendah; (8) minat mendayagunakan sarana informasi yang rendah; (9)
rs

sering terjadi klaim tanah dari pihak luar desa; dan (10) keterbatasan
ve

sambungan listrik.
ni
U

B. Sa1an

Dari penelitian terhadap kinerja manajerial Kepala Desa Karang Mulya dalam

pembangunan desa, dapat disarar.kan, sebagai berikut.

1. Kepala Desa Karang Mulya perlu menerapkan manaJemen kinerja dalam

Pemerintah Desa dengan cara merancang, mengelola, meningkatkan, dan

mengembangkan kinerja seluruh perangkat desa melalui tahapan secara sistemik

meliputi mendefinisikan kinerja, mengidentifikasi kompetensi, mengevaluasi atau

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
119

mengukur kinerja, dan memberikan umpan balik, sehingga dapat memperbaiki

kinerja dan meningkatkan keahlian dalam pekerjaan; dan dapat menyelaraskan

tujuan antara individu perangkat desa dan tujuan orgamsas1 Pemerintah Desa

Karang Mulya.

2. Kepala Desa Karang Mulya per1u meningkatkan kinerja manajerial melalui

peningkatan dana pembangunan pendidikan di Desa Karang Mulya untuk

meningkatkan harkat, martabat dan kualitas sumber daya manusia masyarakat

sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara

ka
sosial dan ekonomis; dan perlu meningkatkan dana pembangunan sarana dan

u
prasarana kesehatan di Desa Karang Mulya untuk dapat meningkatkan kualitas

rb
sumber daya manusia; serta perlu menumbuhkan lembaga pelayanan penyuluhan,
Te
peningkatan penyuluhan dan pelatihan keterampilan usaha, pengembangan
s

kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam pengelolaan pembangunan, dan


ita

peningkatan jumlah dan akses ke lembaga keuangan untuk meningkatkan usaha


rs

produktif di Desa Karang Mulya.


ve

J. Terhadap faktor pendukung dan penghambat kinerja manajerial Kepala Desa


ni

Karang Mulya.
U

a. Terhadap faktor pendukung kinerja manajerial Kepala Desa Karang Mulya:

Kepala Desa telah menjabat periode ke dua, menunjukkan mendapat

kepercayaan dan duk-ungan dari masyarakat, perlu memanfaatkan potensi desa

sebagai ibukota kecamatan yang dibelah oleh jalan Trans Kalimantan, dengan

melibatkan partisipasi dan kontribusi semua elemen masyarakai desa untuk

menggali berbagai potensi yang ada di masyarakat guna mendukung proses

akselerasi ekonomi desa dalam upaya merealisasikan pembangunan desa.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
120

Bentuk penggalian potensi dan wujud kontribusi masyarakat dalam

pembangunan desa tersebut, yaitu memanfaatkan peranan perbankan (Bank

Mandiri, Bank BRI, Bank Kalteng, dan BPR Marunting) untuk: ( 1)

meningkatkan pengembangan usaha masyarakat (dua pasar dan sejumlah toko );

dan (2) membudidayakan ratusan hektar lahan kosong supaya produktif. Di

samping itu, Pemerintah Desa Karang Mulya perlu mempersiapkan program

kerja dalam rangka menyambut tindak lanjut UU No. 6/2014 yang akan

menerima pencairan dana Rp1,4 milyar.

ka
b. Terhadap faktor penghambat kinerja manajerial Kepala Desa Karang Mulya:

u
(1) Pemerintah perlu meningkatkan pembinaan, penyuluhan dan pelatihan

rb
dalam berbagai bidang agar masyarakat Desa Karang Mulya mempunyai
Te
pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk berwirausaha; (2)
s

Pemerintah perlu mendirikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan perguruan


ita

tinggi di Desa Karang Mulya sebagai ibukota kecamatan yang sekaligus dapat
rs

menampung mahasiswa dari berbagai desa lain, sehingga dalam jangka panjang
ve

dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, tingkat pendidikan, dan


ni

pengembangan sumber daya manusia; (3) Pemerintah perlu meningkatkan dana


U

pembangunan desa dan penghasilan kepala desa sebagai tindak lanjut dari

pelaksanaan UU No. 6/2014; (4) Pemerintah perlu sosialisasi agar masyarakat

Desa Karang Mulya mempunyai minat mendayagunakan sarana informasi; ( 5)

Pemerintah perlu mencari solusi agar masalah klaim tanah dari pihak luar Desa

Karang Mulya dapat diselesaikan; dan (6) Pemerintah periu meningkatkan

infrastruktur fasilitas sambungan listrik di Desa Karang Mulya agar

pembangunan perumahan dapat berkernbang.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
121

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Lincolin, dkk. (20 11 ). Strategi Pembangunan Perdesaan Berbasisi Lokal.


Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Dharma, Surya. (2013). Manajemen Kinerja: Falsafah Teori dan Aplikasi.


Y ogyakarta: Pustaka Pel ajar.

Ernita. (2011). Medan. Diambil27 Oktober 2014 dari situs World Wide Web:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23373/3/Chapter%20II.pdf

u ka
Fahmi, Irham. (2010). Manajemen Kinerja: Teori dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.

rb
Te
Forum Pengembangan Pembahaman Desa (FPPD). (2008). Membangun Kedaulatan
Desa, Panduan Perencanaan Pertisipatif. Yogyakarta: Forum Pengembangan
s

Pembaharuan Desa (FPPD).


ita

Harmadi, Sonny Harry B. (2014, 21 April). Pembangunan Kependudukan, Desa-desa


rs

Semakin Terabaikan, dalam Kompas.


ve
ni

Irawan, Prasetya. Penelitian Kualitatif. Diambil 1 Desember 2014 dari situs World
Wide Web: http://www.ut.ac.id/html/suplemen/mapu5103/sub1_2.htm
U

Iswanto, Yun. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit


Universitas Terbuka.

Keban, Yeremias T. Good Governance dan Capacity Building sebagai Jndikator


Utama dan Fokus Penilaian Kinerja Pemerintahan. Diambil 1 Oktober 2014 dari
situs World Wide Web: Yeremias_20091015151431_2389 _0-Good Governanc.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
122

Kementerian Keuangan, Kesekretariatan, Pemetaan Kebutuhan Standar Kompetensi


Jabatan. Diambil 13 Oktober 2014 dari situs World Wide Web:
http://www.anggaran.depkeu.go.id/web-content-list.asp?Contentld=815

Kurniawati. (2014). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit


Universitas Terbuka.

Kurniawati dan Ayuni, Devi. (2014). Manajemen Kine1jwPokok Topik Tuton. Diambil
24 April2014 dari situs World Wide Web:
http://student.ut.ac.idlcourse/view.php?id=4325

ka
Mahmudi. (2013). Manajemen Kine1ja Sektor Publik. Edisi Ke-2. Yogyakarta: Unit
Penerbit Dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

u
rb
Nawawi, Hadari (2006). Evaluasi dan Manajemen Kmerja di Lingkungan Perusahaan
Te
dan lndustri. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
s

Nupikso, Gunoro. (2012). Pcnduan Mata Kuliah Workshop Penelitian. Jakarta:


ita

Penerbit Universitas Terbuka.


rs
ve

Ratmawati, Ec. Dwi dan Herachwati, Nurri. (2011). Perilaku Organisasi. Jakarta:
Universitas Terbuka.
ni
U

Salim, Peter dan Salim, Yenny. (2002). Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer.
Jakarta: Modem English Press.

Sattia, Arif., Rustiadi, Ernan., dan Pumomo, Agustina M. (ed.) (2011). Menuju Desa
2030. Yogyakarta: Percetakan Pohon Cahaya.

Sedarmayanti. (2003). Good Governance (Kepemerintahan Yang Baik) Dalam Rangka


Otonomi Daerah: Upaya Membangun Organisasi Efektif dan E.fisien melalui
Restrukturisasi dan Pemberdayaan. Bandung: Penerbit Mandar Maju.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
123

Sinambela, Lijan Poltak. (2012). Kinerja Pegawai Teori Pengukuran dan lmplikasi.
Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sinamo, Nomensen. (2014). Hukum Administrasi Negara. Jakarta: Jala Permata


Aksara.

Sobirin, Achmad. (2014). Manajemen Kinerja. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.

Syafiie, H. Inu Kencana. (2013). Ilmu Pemerintahan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Templar, Richard. (2011). The Rules Of Management. Esensi Erlangga Group.

ka
Diambil26 November 2014 dari situs World Wide Web:

u
http://media. kompasiana. com/buku/20 11/04/15/1 00-aturan-pasti-sukses-manajerial-
355200.html rb
Te
Thamrin, H. Husni. (2013). Hukum Pelayanan Publik Di Indonesia. Yogyakarta:
s

Aswaja Pressindo.
ita

Tjiptoherijanto, Prijono (2001). Proyeksi Penduduk, Angkatan Kerja, Tenaga Kerja,


rs

dan Penm Serikat Pekerja dalam Peningkatan Kesejahteraan. Diambil 27 Oktober


ve

2014 dari situs World Wide Web:


ni

http://www.bappenas.go.id/files/3513/5211/1 083/prijono_20091 015125259_2356_


O.pdf
U

Uha, Usmail Nawawi. (2010). Budaya Organisasi Kepemimpinan & Kinerja. Jakarta:
Kencana Prenadamedia Group.

Wahyudi, M Zaid. (2014, 23 April). Demografi: Kota dan Desa Tahun 2035 dalam
Kompas.

Wibowo. (2010), Manajemen Kinerja. Edisi Ke-3. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
124

Wihadanto, Ake. (2007). Metode Penelitian Bisnis Penelitian Kualitatif Dalam Bisnis.
Diambil 1 Desember 2014 dari situs World Wide Web:
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma5104/5104%20jadil

Zaini, A. Helmy Faishal. Menteri Negara Pembagunan Daerah Tertinggal.


Pembangunan Pedesaan. Diambil 1 Oktober 2014 dari situs World Wide Web:
http://www.kemenegpdt.go.id/uploads/artikel/Pembangunan_Pedesaan.pdf

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

ka
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem

u
Perencanaan Pembangunan Nasional.

rb
Te
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil
Negara.
s
ita

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.


rs

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-


ve

undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.


ni
U

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 Tentang Perencanaan


Pembangunan Desa.

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 045/U/2002 tentang


Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.

Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 37 Tahun 2010 Tentang Klasifikasi
Perkotaan dan Perdesaan Di Indonesia.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
125

LAMPIRAN

Lampiran 1. Transkrip Wawancara dengan Kepala Desa

Nama :Katona

Jabatan : Kepala Desa

Tanggal : 12- 13 September 2014

Tempat : Rumah Kepala Desa dan Kantor Desa

ka
Keterangan:

u
- Tanya jawab dilakukan dengan cara berdialog.

rb
- Tanya jawab pada tanggal 12 September 2014 dilakukan di rumah Kepala Desa,
Te
dan pada tanggal 13 September 2014 dilanjutkan di Kantor Desa Karang Mulya
s

disertai penyerahan data-data pendukung, kemudian untuk selanjutnya tanya jawab


ita

dilanjutkan melalui komunikasi telepon hingga bulan November 2014.


rs

Berikut inti pembicaraan dituangkan dalam bentuk inti tanya jawab (Keterangan: S =
ve

Sudimun; K =Katona).
ni

S: Sudah berapa lama Bapak menjabat sebagai Kepala Desa Karang Mulya?
U

K: Sudah 9 tahun. Sejak tahun 200o. Kemudian pada tahun 2012 saya terpilih

kembali sebagai Kepala Desa.

S: Berapa umur Bapak sekarang dan apa pendidikan terakhir?

K: Sekarang saya berumur 42 tahun dan pendidikan SMA

S: Ada berapa orang staf yang kerja di Kantor Desa Karang Mulya dan bagaimana

strukturnya?

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
126

K: Terdiri dari sekretaris desa, kepala urusan pemerintahan, kepala urusan

pembangunan, kepala urusan umum, kepala urusan keuangan, bendahara, dan

masing-masing kepala urusan dibantu oleh satu orang staf

S: Bagaimana cara perolehan dan penempatan SDM di Kantor Desa Karang Mulya?

K: Cara perolehan dan penempatan SDM di Kantor Desa Karang Mulya, terlebih

dahulu dimusyawarahkan dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

S: Apa kompetensi SDM di Kantor Desa Karang Mulya?

K: Sekretaris desa berpendidikan Diploma 3 (D3) dengan gelar A. Md (Ahli Madya)

ka
adalah PNS yang tugaskan dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat. Yang

u
lain semua lulusan SMA.

S: rb
Apakah ada sistem penilaian kinerja karyawan? Bagaimana caranya?
Te
K: Ada, yaitu absensi untuk menentukan semacam tunjangan dana kesejahteraan, dan
s

sesuai dengan tanggung jawab, diberikan insentif


ita

S: Apakah ada membuat perencanaan SDM? Bagaimana caranya?


rs

K: Ada perencanaan kerja untuk pembangunan desa.


ve

S: Bagaimana cara pengembangan SDM?


ni

K: Adanya pendidikan dan latihan.


U

S: Apakah perangkat desa memahami tugas, fungsi dan tanggung jawab mereka?

K: Sudah memahami tetapi ada satu yang lamban. Ada pembinaan di kecamatan dan

di kabupaten.

S: Apakah kepala desa ada memberikan dorongan, semangat, arahan dan dukungan

kepada SDM? Bagaimana caranya?

K: Setiap rapat, selalu memberikan dorongan, semangat, arahan dan dukungan

kepada mereka.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
127

S: Apa saja fasilitas pendukung: kantor, mobil, IT, sistem akuntansi, dan lain-lain'J

K: satu motor dinas, satu ambulan, empat komputer untuk masing-masing kepala

urusan, dan satu laptop. Belum ada fasilitas online.

S: Apakah ada melakukan pengukuran kinerja? Bagaimana caranya?

K: Belum ada.

S: Apakah pegawai kantor desa yang bukan PNS, dapat uang pensiun?

K: Tidak dapat uang pensiun.

S: Apakah para pegawai kantor desa masuk asuransi kesehatan atau asuransi lain?

ka
K: Tidak ada.

u
S: Apakah pegawai kantor desa dapat cuti tahunan dan cuti hamil sesuai dengan

peraturan ketenagakerj aan? rb


Te
K: Tidak ada.
s

S: Apakah desa memiliki visi, misi, dan tujuan?


ita

K: Ada. Dibuat oleh desa dalam RKPD, diajukan ke BPMD (Badan Pemberdayaan
rs

Masyarakat Desa) di Pemda Kabupaten.


ve

S: Apakah de sa memiliki sasaran dan target?


ni

K: Sasaran ada dalam rencana kerja.


U

S: Apakah penyusunan sasaran dan target didahului dengan kegiatan penjaringan

aspirasi masyarakat?

K: Penyusunan melalui BPD.

S: Bagaimana cara masyarakat mendapatkan informasi desa?

K: Bisa langsung ke kantor desa.

S: Apakah ada Rumah Tangga Miskin (RTM) di Desa Karang Mulya, dan apa

kriterianya?

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
128

K: Ada 33 Kepala Keluarga yang miskin. Kriterianya: penghasilan per bulan

maksimum Rp500 ribu; dalam tiga bulan hanya mampu membeli satu pakaian;

rumahnya berukuran 3x4 meter dengan dinding kayu; tidak ada sambungan listrik;

WCnya tidak pakai kloset; satu bulan hanya mampu satu kali mengkonsumsi

daging dan susu; dan lain-lain.

S: Apa saja kesulitan yang dihadapai kepala desa?

K: Faktor tunjangan atau gaji tidak sesuai dengan tanggung jawab dan tugas sebagai

kepala desa; dan masalah tanah di Desa Karang Mulya selalu diklaim oleh warga

ka
dari luar desa.

u
S: Apa kompetensi kepala desa?

K: Ada diatur dalam peraturan. rb


Te
S: Apa saja tugas kepala desa?
s

K: Secara detail dapat dilihat di kantor desa.


ita

S: Ada berapa desa di Kecamatan Pangkalan Banteng?


rs

K: Ada 17 desa.
ve

S: Apakah kepala desa memahami penafsiran peraturan perundang-undangan yang


ni

terkait dengan pemerintahan de sa?


U

K: Sudah memahami Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, namun


belum begitu memahami Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.
S: Apakah pemahaman tersebut cenderung memunculkan permasalahan baru?

K: Belum ada permasalahan baru.

S: Bagaimana cara kepala desa menggali dan menyalurkan aspirasi masyarakat?

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
129

K: Saat Musrenbang, masing-masing RT, RW dan para tokoh diundang untuk

menyampaikan aspirasi, usulan, dan program unggulan, tetapi tidak semua usulan

dapat ditindaklanjuti karena keterbatasan dana.

S: Bagaimana cara kepala desa mengadvokasi permasalahan dengan berbagai pihak

yang mengganggu dan merugikan pemerintahan desa?

K: Penyelesaian masalah dari bawah ke atas. Mulai dari RT ke RW dan ke kepala

dusun. Untuk masalah besar, bam naik ke kepala desa; dan mengundang semua

unsur termasuk kepolisian.

ka
S: Bagaimana cara merekrut BPD?

u
K: Dari wakil 26 RT masing-masing mengajukan lima orang dengan melibatkan

rb
tokoh agama, tokoh masyarakat, LKMD (sekarang LPMD), dan Limnas. Hasil
Te
pemungutan suara terbanyak menjadi ketua BPD, dan peringkat kedua menjadi
s

wakil ketua BPD.


ita

S: Bagaimana latar belakang pendidikan anggota BPD?


rs

K: Pendidikan SMA
ve

S: Bagaimana kesadaran gender?


ni

K: Semuanya laki-laki.
U

S: Apakah ada evaluasi LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban) Kepala

Desa yang dibuat oleh BPD untuk tahun 2012 dan tahun 2013?

K: BPD tidak pemah memberikan evaluasi terhadap kepala desa karena sudah

dianggap benar. Evaluasi dilakukan apabila BPD merasa ada ketidakjelasan.

S: Bagaimana cara kepala desa memonitor informasi dan menyebarkan informasi?

K: Melalui pertemuan-pertemuan dengan warga dan melalui rapat-rapat dengan

perangkat desa.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
130

S: Apa saja aset desa')

K: Pasar Desa.

S: A pakah berbentuk B UMDesa ?

K: Pasar desa dimiliki oleh Koperasi Unit Desa (KUD).

S: Bagaimana pengelolaan KUD?

K: KUD mati suri tanpa ada laporan tahunan dan pembentukan ketua tidak sesuai

dengan anggaran dasar.

S: Apakah desa memiliki BUMDs (Badan Usaha Milik Desa)?

ka
K: Belum ada.

u
S: Apa saja usaha yang dimiliki desa dan bagaimana cara pengelolaannya?

rb
K: MCK (mandi, cuci, kakus) plus, parkir di pasar dengan sistem borongan kepada
Te
pengelola, penyewaan aula, retribusi kebersihan dan keamanan pasar. Sedangkan
s

kios-kios pasar dijual dengan sertipikat HGB sepuluh tahun.


ita

S: Apakah ada perencanaan dan target; dan apakah mencapai harapan')


rs

K: Ada dalam perencanaan kerja desa; kadang mencapai target dan kadang tidak
ve

mencapai target.
ni

S: Apakah ada kerjasama usaha dengan pihak swasta?


U

K: Tidak ada.

S: Apakah ada kerjasama antar desa?

K: Ada Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD), yaitu untuk menangani batas-batas

desa. Jika ada masalah antar desa, penyelesaiannya lebih bersifat kekeluargaan.

Ada Musyawarah Antar Desa (MAD). Kemudian telah dibentuk Asosiasi Kepala

Desa se-kecamatan merupakan wadah untuk menyelesaikan masalah dan mencari

solusi dalam menyelesaikan masalah yang ada di tingkat desa.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
131

S: Desa Karang Mulya terdapat banyak perkebunan kelapa sawit milik perusahaan

besar, apa kontribusi dari perusahaan tersebut untuk desa?

K: Tidak ada kontribusi dan tidak ada retribusi untuk perusahaan kelapa sawit.

S: Ada 13 kelompok tani di desa ini, berapa orang setiap kelompok tani? Apakah

semua aktif?

K: Setiap kelompok tani ada 45 anggota dan semuanya aktif.

S: Apa hambatan yang dihadapai kepala desa untuk membangunan desa?

K: Adanya tokoh-tokoh lama yang berusia lanjut yang selalu berusaha untuk

ka
menggagalkan suatu program, di mana anak-anak muda dibuat supaya tidak betah.

u
S: Bagaimana upaya kepala desa untuk meningkatkan pembangunan pedesaan?

rb
K: Membuat program pembinaan. Semua program proposal datang dari bawah untuk
Te
minta pembinaan tani dan sebagainya. Kemudian diajukan ke Pemda Kabupaten
s

Kotawaringin Barat. Namun pelaksaanaannya terbatas dana sesuai dengan


ita

anggaran masing-masing dinas yang ada di Pemda Kabupaten Kotawaringin


rs

Barat, karena semua desa juga berlomba meminta pembinaan.


ve

S: Bagaimana hubungan dengan Pemda Kabupaten Kotawaringin Barat?


ni

K: Setiap tahun ada pembinaan dan rapat kerja dari Pemda Kabupaten Kotawaringin
U

Barat untuk kepala desa, BPD, camat, dan tokoh yang ikut dalam rapat kerja. Oleh

karena ada 80an desa yang ikut, maka tidak semua masalah bisa difasilitasi,

sehingga rapat kerja hanya semacam kegiatan rutin saja. Contohnya permasalahan

tata batas desa hanya sebatas pembahasan saja dari tahun ke tahun.

S: Peraturan Daerah Pemda Kabupaten Kotawaringin Barat tentang Pembangunan

Kawasan Perdesaan Berbasis Masyarakat, apakah Desa Karang Mulya kebagian

program tersebut?

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
132

K: Tidak.

S: Apakah Desa Karang Mulya kebagian program PNPM dan apa proyeknya?

K: Kebagian pada tahun 2013. Proyek makadam/agregad jalan tembus ke Desa

Sungai Hijau.

u ka
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
133

Lampiran 2. Transkrip Wawancara dengan Ketua Badan Permusyawaratan Desa

Nama :Edison Lumban Gaol

Jabatan : Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Karang Mulya

Tanggal : 12 September 2014

Tempat : Rumah Kediaman Edison Lumban Gaol

Keterangan: Tanya jawab dilakukan dengan cara berdialog.

Berikut inti pembicaraan dituangkan dalam bentuk inti tanya jawab (Keterangan: S =

ka
Sudimun; E =Edison).

u
rb
S : Sudah berapa lama Bapak menjabat Ketua BPD dan ada berapa orang anggota
Te
BPD?

E : Saya menjabat Ketua BPD sejak tahun 2012; dan ada tujuh orang anggota BPD.
s
ita

S : Bagaimana tugas BPD?

E : Tugas BPD membantu penyelenggaraan pemerintahan desa, membuat rencana


rs

peraturan desa, mengawasi kinerja pemerintah desa; hanya mitra saja.


ve

S : Bagaimana hubungan BPD dengan kepala desa selama ini?


ni

E : Hubungan baik saja. Selama ini masih sejalan. Belum pemah ada gesekan dengan
U

kepala desa, tetapi BPD periode yang lalu ada masalah dengan kepala desa karena

ada kecemburuan sosial dari BPD yang lalu. Waktu itu kepala desa ditekan oleh

BPD karena ada ketimpangan masalah audit, dan BPD mencoba mau

menggulingkan kepala desa melalui bupati. Temyata kemudian Sdr. Katono

terpilih kembah sebagai kepala desa untuk periode yang kedua dengan suara lebih

dari 70%, menunjukkan beliau dipercaya oleh masyarakat.

S : Bagaimana menurut Bapak kemampuan kepala desa?

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
134

E : Kemampuan kepala desa, bagus.

S : Bagaimana BPD menyalurkan aspirasi dari masyarakat?

E : BPD menerima aspirasi dari masyarakat, kemudian menyampaikan kepada kepala

desa. Jika ada hal yang tidak jelas, BPD menanyakan kepada kepala desa; dan

juga memberikan saran kepada kepala desa.

S : Berapa lama sekali BPD melakukan rapat?

E : BPD sering rapat; bisa berjadwal dan tidak berjadwal; setiap saat siap untuk rapat

walaupun sudah tengah malam.

ka
S : Apakah ada kontribusi dari perusahaan perkebunan sawit untuk desa?

u
E : Belum ada. Padahal sesuai dengan peraturan menteri tentang CSR 20% untuk

rb
masyarakat. Cuma ada satu perusahaan yaitu PT Astra dengan pola kemitraan
Te
kebun kelapa sawit dengan masyarakat. Jika ada kebutuhan, perusahaan hanya
s

bantu alat berat untuk membuat jalan. Saya pemah bersama masyarakat membuat
ita

proposal perkebunan untuk meminta bantuan dari perusahaan besar, tapi temyata
rs

biaya operasional lebih besar dari hasil yang diperoleh, yaitu hanya dapat bantuan
ve

Rp200 ribu, sedangkan biaya transportasi bolak batik ke kantor perusahaan lebih
ni

dari Rp200 ribu.


U

S : Apakah perusahaan perkebunan menggunakan tenaga kerja dari desa ini?

E : Tidak ada keharusan. Mungkin juga ada.

S : Bagaimana kemampuan perangkat desa?

E : Sementara ini masih belum normal karena terjadi pergantian. Perangkat desa

periode yang lalu tidak bisa dikendalikan oleh kepala desa sehingga semuanya

diganti. Sekretaris desa yang sekarang juga kelihatannya kurang cocok dengan

kepala desa. Seharusnya sekretaris desa tunduk kepada kepala desa.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
135

S : Apakah kepala desa membina perangkat desa?

E : Kepala desa membina perangkat desa. Memang hams membina.

S : Apakah anggota BPD masuk kantor juga?

E : Anggota BPD masuk kantor seminggu dua kali, yaitu hari Senin dan Kamis,

dengan pakaian seragam. Jika hari lain ada acara, maka BPD tetap hadir.

S : Bagaimana dengan kepala dusun?

E : Kepala dusun ada dua orang. Setiap hari masuk kantor. Kepala desa dapat

meminta dan memberi saran kepada kepala dusun. BPD berkomunikasi secara

ka
rutin dengan kepala dusun.

u
S : Jika perangkat desa berprestasi, apakah ada semacam promosi?
rb
E : Untuk perangkat desa yang berprestasi, tidak ada batu loncatan.
Te
S : Bagaimana hubungan dengan pemerintah kabupaten?
s

E : Sejak awal sampai sekarang hubungannya baik.


ita

S : Bagaimana membuat perencanaan?


rs

E : BPD bersama kepala desa membuat perencanaan. BPD bersama masyarakat


ve

mengawasi kepala desa. BPD juga melakukan evaluasi terhadap kepala desa.
ni

S : Bagaimana perkembangan Desa Karang Mulya menurut Bapak?


U

E : Perkembangan Desa Karang Mulya sangat cepat; dan merupakan desa terbesar di

Provinsi Kalimantan Tengah.

S : Bagaimana kendala di desa ini?

E : Masalah berhadapan dengan warga sendiri; dan masalah klaim tanah dari

penduduk asli terhadap tanah di sini.

S : Bagaimana kinerja kepala desa menurut Bapak?

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
136

E : Selama ini cukup bagus. Kita pemah dapat berbagai penghargaan. Selama beliau

menjabat, sudah banyak perubahan, seperti MCK, pengelolaan sampah, dan

sebagainya. Beliau kerja sangat hati-hati.

ka
u
rb
Te
s
ita
rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
137

Lampiran 3. Transkrip Wawancara dengan kontraktor

Nama : Ir. Suady

Pekerjaan : Kontraktor

Tanggal : 13 September 2014

Tempat : Rumah kediaman Ir. Suady

Keterangan: Tanya jawab dilakukan dengan cara berdialog.

Berikut inti pembicaraan dituangkan dalam bentuk inti tanya jawab (Keterangan: Sud

ka
= Sudimun; Sua= Ir. Suady).

u
rb
Sud: Sudah berapa lama Anda bekerja sebagai kontraktor di Desa Karang Mulya?
Te
Sua: Saya di sini sejak tahun 2010.

Sud: Apakah Anda berhubungan dekat dengan Kepala Desa Karang Mulya?
s

Sua: Ya, saya berhubungan cukup dekat dengan beliau. Say a sebagai kontraktor
ita

membeli batako dan pasir dari beliau karena beliau selain menjabat kepala desa,
rs

juga berwirausaha. Sehari-hari say a juga sering mampir ke rumahnya.


ve

Sud: Bagaimana keadaan sosial budaya masyarakat di sini?


ni

Sua: Masyarakat di sini mayoritas berasal dari Jawa. Pada umumnya hidup dengan
U

rukun secara kekeluargaan, kebersamaan, dan kegotongroyongan.

Sud: Bagaimana perkembangan dunia usaha di desa ini?

Sua: Perkembangan usaha di desa ini cukup pesat. Dapat dilihat dari perkembangan

toko-toko, losmen, dan kenaikan harga tanah.

Sud: Bagaimana peran kepala desa sebagai pemimpin di desa ini?

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
138

Sua: Beliau lebih cenderung berperan secara kekeluargaan dalam berinteraksi dengan

masyarakat. Setiap hari tamu beliau cukup banyak yang datang ke rumahnya

untuk berbagai kepentingan dan urusan.

Sud: Bagaimana kemampuan kepala desa sebagai pemimpin desa ini?

Sua: Beliau cukup bijaksana menyelesaikan setiap masalah dalam masyarakat. Beliau

bahkan menggunakan uang pribadi untuk menyelesaikan permasalahan

warganya.

Sud: Menurut Anda, apa motivasi beliau menjabat kepala desa?

ka
Sua: Selain pengabdian kepada masyarakat, tentu merupakan suatu kebanggaan atau

u
gengsi menjabat selaku kepala desa.

rb
Sud: Menurut Anda, selain penghasilan resmi sebagai kepala desa, apakah kepala desa
Te
memperoleh penghasilan lain seperti penerimaan uang sebagai tanda terima
s

kasih dari warga yang mengurus sesuatu surat?


ita

Sua: Warga di sini bersifat kekeluargaan dan pada umumnya ekonomi sederhana,
rs

sehingga tidak ada yang memberikan uang tanda terima kasih kepada kepala
ve

desa dalam hal pengurusan suatu surat apapun; dan beliau juga tidak pernah
ni

meminta uang kepada warganya karena beliau sangat menjaga kehormatan dan
U

harga diri.

Sud: Selain menjabat kepala desa, beliau juga mempunyai usaha produksi batako dan

losmen, menurut Anda apakah beliau bisa fokus dua profesi?

Sua: Istri beliau yang aktif mengurus usaha batako dan losmen. Ba.l-tkan istri beliau

juga turut membantu melayani tamu yang setiap hari datang ke rumah kepala

desa.

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
139

Sud: Menurut Anda, apakah kompetensi kepala desa cukup memadai untuk memim-

pin desa ini')

Sua: Pendidikan beliau SMA tentu ada keterbatasan dalam pengetahuan manajemen,

namun beliau telah berpengalaman karena telah menjabat untuk periode yang

kedua, tentu mempunyai keterampilan tersendiri.

Sud: Menurut Anda, bagaimana kinerja kepala desa?

Sua: Menurut saya, kinerja beliau cukup lumayan. Beliau sangat serius menjalankan

tugas sebagai kepala desa. Namun beliau terlalu sibuk setiap hari sehingga

ka
banyak hal kadang-kadang bisa terlupakan juga olehnya.

u
Sud: Menurut Anda, apakah masyarakat di sini secara umum merasa puas atas

kepemimpinannya? rb
Te
Sua: Menurut saya, pada umumnya masyarakat di sini cukup puas terhadap
s

kepemimpinan beliau karena saya belum pernah mendengar adanya keluhan dari
ita

masyarakat terhadap pelayanannya sebagai pejabat publik.


rs
ve
ni
U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
140

Lampiran 4. Program Dan Kegiatan IndikatifRPJM Desa Karang Mulya Tahun 2011-
2015

NO. BIDANG & KEGIATAN LOKASI VOLUME


I PENGEMBANGAN WlLAYAH

1.1 PEKERJAAN UMUM

1.1.1 Penimbunan jalan I latrit RT. 01 500m x4 m

1.1.2 Penimbunan jalan I latrit RT. 02 200m x 4 m

1.1.3 Penimbunan jalan I latrit RT. 03 150mx4m

ka
1.1.4 Penimbunan jalan I latrit RT. 05 50 m x 3m

u
1.1.5 Penimbunan jalan I latrit RT. 13 100mx4 m

1.1.6 Penimbunan jalan I latrit rb RT. 11 500 mx4 m


Te
1.1. 7 Pembangunan jembatan RT. 11117 20 X 2 X 2

1.1.8 Penimbunan jembatan RT. 18 65 6X 1


s

X
ita

1.1.10 Pengaspalan jalan penghubung antar Desa n. Mangga 2000m x4 m


rs

1.1.11 Drainase Jalan Amang RT. 16 300m x 1m


ve

1.1.12 Drainase Jalan Jeruk sebelah kanan Jalan RT. 08 350m x 1m


ni

Belimbing
U

1.1.13 Drainase Jalan Cempedak RT.l3, RT.15 400 m x 1m

1.1.14 Drainase Jalan Jeruk RT.10 400 m x 1m

1.1.15 Drainase Jalan Jambu RT.14 800m x 1m

1.1.16 Drainase Jalan Nanas RT.01 400mx 1m

1.1.17 Drainase Jalan Nanas RT.02 400mx 1m

1.1.18 Pembangunan gedung kantor desa RT.08 12m x 12m

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
141

1.1.19 Lanjutan pembangunan gedung serba guna RT.08 28m x 14m

1.1.20 Pembangunan kantor BPD RT08 8mx6m

1.1.21 Pembangunan kantor LPM RT.08 8mx6m

1.1.22 Pembangunan pasar lama RT24/21 135 unit

1.1.23 Pembangunan gapura pintu masuk 2 unit

1.1.24 Penambahan jaringan listrik RW.03 dan 04 2km

1.1.25 Pengaspalan Jalan A.Yani/Poros Jl.A.Yani 6km

1.1.26 Pembangunan rumah di pemukinan Pengembangan 3 x 6 : 400 unit

ka
1.1.27 Rehab pembangunan Masjid al Muhajirin RT08 14m x 14m

u
l. 1.28 Penimbunan dan drainase jalan RT.07 RT,06 500m

1.1.29 Penimbunan dan drainase jalan rb RT13 dan 10 500m


Te
1.1.30 Drainase dan penimbunan jalan RT04 dan OS SOO.m
s
ita

1.2 SUMBER DAYA AIR


rs

1.2.1 Normalisasi saluran sungailpengerukan/ RW03 dan04 2000m x 3m


ve

penyuctan
ni

1.2.2 Normalisasi saluran sungailpengerukan/ RT.23. RW.04 IOOOm x 3m


U

penyuctan

II EKONOMI

2.1 PERTANIAN

2.1.1 Bantuan bibit jagung, padi, kedelai Kelompok tani 1 paket

2.1.2 Bantuan pupuk subsidi Kelompok tani 1 paket

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
142

2.1.3 Pembinaan Kelompok tani 1 paket

2.1.4 Perlu adanya riset Kelompok tani 1 paket

2.2 PETERNAKAN

2.2.1 Bantuan temak sapi Keiompok tani 200 ekor

2.2.2 Bantuan temak kambing Kelompok tani 200 ekor

2.3 PERDAGANGAN

2.2.1 Bantuan modal untuk pedagang kecil De sa Is

2.3.1 Pembinaan bagi tahu, tempe, sriping, roti Des a Is

ka
2.4 INDUSTRI

u
2.4.1 Pembinaan industri rumah tangga Kelompok 1 paket

2.4.2 Perlu bantuan peralatan


rb
Keiompok 1 paket
Te
wanita
2.4.3 Bantuan dana simpan pinjam SPP (PNPM) Kelompok Is
wanita
s

m SOSIAL BUDAYA
ita

3.1 PENDIDIKAN
rs

3.1.1 Bantuan anak sekolah R TM Desa 35 anak


ve

3.1.2 Pembangunan gedung bacalperpustakaan Desa 8x8m


ni

3.1.3 Perlu peralatan selawatan Desa 1 paket


U

3.1.4 Bantuan alat-alat gameian wayang Desa 1 paket

3.1.5 Bantuan alat kesenian Reog De sa 1 paket

3.1.6 Pembangunan Pagar TK Mekar Jaya Desa p.150 x.t.2m

3.1.7 Perlengkapan mainan TK Mekar Jaya De sa 1 paket

3.1.8 Pembangunan gedung SMP 3 Desa 1 paket

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
143

3.2 KESEHATAN

3 2.1 Bantuan PMT balita De sa If

3.2.2 Pernbangunan Posyandu lansia Des a 8x 8 m

3.2.3 Bantuan sosial untuk orang jornpo miskin Des a 45 org

3.2.4 Penyuluhan ibu2 hamil dan peserta KB De sa 1 paket

3.2.5 Jarnbanisasi I pernbuatan WC De sa 150 buah

3.2.6 Penanggulangan rnalaria!penyemprotan De sa LF

3.2.7 Penyuluhan pada rnusirn penghujan De sa LF

ka
3.2.8 Bantuan rehab rumah RTM De sa 30KK

u
3.3 KAMTffiMAS

3.3.1 Kesejahteraan anggota kamtibrnas kurang


rb De sa Ls
Te
3.4 PEMERINTAHAN
s

3.4.1 Penguatan I pernbiunaan LKMD De sa Ls


ita

3.4.2 Penguatan I pembinaan BPD Desa Ls


rs

3.4.3 Penguatan I pembinaan PKK Desa Ls


ve

3.4.4 Penguatan I pernbinaan P~merintah Desa De sa Ls


ni

Surnber: Kantor Desa Karang Mulya


U

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
144

Lampiran 5. Realisasi Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 2012

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA


DESA KARANG MULYA KECAMATAN PANGKALAN BANTENG
TAHUN ANGGARAN 2013

KODE URIAN VOLUME APBDesa APBDeas KET


REKG TAHUN 2012 TAHUN 2013
PERU BAHAN MURNI
1 PENDAPATAN 1.177.178.700 1.154.962.000
1,1 Pendapatan asli Des a 832.746.000 831.430.000 Target PAD
1.1.1 Hasil Usaha Desa 101.000.000 20.000.000 Target PAD
1111 Admnistrasi Desa 91.000.000 20.000.000 Target PAD
1.11 2 saldo kas 2011 10.000.000
1.1.2 Hasil Pengelolaan Kekayaan Desa 731.746.000 811 .430.000 Target PAD
11 21 HaSJI Pengelolaan Tanah Kas Desa -
1.12.1.1 Tanah Desa -
1122 Pasar Desa 731.746.000 811.430.000 Target PAD
1.1 2 3 Pasar Hewan -
-

ka
1124 Tarrt>a1an Perahu
11 2 5 Bangunan Desa
11 2 6 Pele!angan lkan yang dke!ola desa -
1.1 2 7 Lam - Lam Kekayaan Mlik Desa -

u
1.1.3
113.1
Hasil swadaya dan Partisipasi
HaSII swadaya dan Partisipasi Masyarakat rb -
-
Te
1.1.4 Hasil Gotong Royong -
114.1 Hasil Gotong Royong -
1.1.5 lain - Lain Pendapatan asli Desa Yang sah -
s
ita

1,2 Bagi Hasil Pajak 28.115.200 41.125.000 Target PBB


1.2.1 Bagi Hasil Pajak Kabupaten 28.115.200 41.125.000 Target PBB
1 211 Penytsihan PBB 16.789.200 27.022.000 Target PBB
rs

1.21 2 Penyisahan Re!rebusi dan Pajak Daerah 11.326.000 14.103.000 Target PBB

1.2.2 Bagi Hasil PBB -


ve

1 2 2.1 Bagi HaSII Pajak ProvmSI -

1,3 8agi Hasi Retrebusi -


ni

1,4 Bagian Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan daerah 217.465.000 183.207.000 ADD2013
U

1.4.1 Alokasi Dana Desa (ADD) 217.465.000 183.207.000 A002013

1,5 Bantuan Keuangan Pemprov, Kab, dan Desa lainnya. 91.352.500 91.700.000
1.5.1 Bantuan Keuangan Femerintah -
1.5.2 Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi 43.352.500 43.700.000 Pr011
1.5.3 Bantuan Keuangan Pemerintah Kabupaten 48.000.000 48.000.000 Kab
1.5.3.1 Dana Tarrt>ahan Penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa 48.000.000 48.000.000 Kab
1.5.4 Banluan Keuangan Desa lainnya. -
1,6 Hibah 7.500.000 7.500.000 Bedah rumah
1.6.1 Hibah Dari Pemerintah -
1.6.2 Hibah Dari Pemerintah Provinsi -
1.6.3 Hibah Dari Pemerintah Kabupaten 7.500.000 7.500.000 Bedah rumah
1.6.4 Hibah Dari badan llembaga/ organisasi swasta -
1.6.5 Hi bah Dari Kelompok Masyarakat I Perorangan -
1,7 Sumbangan Pihak Ke Tiga -
1.7.1 -
JUMLAH PENDAPATAN 1.1 n .178.1oo 1.154.962.000

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
145

2. BELANJA 1.177.178.700 1.154.962.000


2.1 Belanja Langsung 878.203.700 1.060.962.000

2.1.1 Belanja Pegawai/Honorarium 127.950.000 212.250.000


2.1.1.1 Belanja Tambahan Penghasilan Perangkat Desa 30.600.000 32.400.000
2 11 2 Kepala Desa 500 000 x 12 bin 6.000.000 6.000.000 ADD 2013
intensif Kepala Desa 500 000,- x 12 bin 6.000.000 6.000.000 PROV
2 113 Kaur Pemerintahan 350 000.- x 12 bin 4.200.000 4.200.000 ADD 2013
2 1 1.1.3 KaurUmum 350 000,- x 12 bin 4.200.000 4.200.000 ADD 2013
2.111 4 Kaur Pembangunan 350 000,- x 12 bin 4.200.000 4.200.000 ADD 2013
2.111 5 Kepala Dusun 200 000,- x 12 bin 4.800.000 4.800.000 ADD 2013
21116 Bendahara Desa 250 000,- x 12 bin 1.200.000 3.000.000 Peny PBB

2.1.1.2 Belanja Tunjangan /lnsentif BPD 26.400.000 23.400.000


2.11.2.1 Ketua BPD 350 000,- x 12 bin 4.200.000 4.200.000 ADD 2013
21.12 2 Bendahara I Sekretaris BPD (2 ORG) 300 000,- X 12 bin X 2 7.200.000 7.200.000 Peny PBB
2.11.2 3 Anggota BPD ( 4 org )x250.000,x12 250 000,- X 12 bin X 5 15.000.000 12.000.000 ADD2013

2.1.1.3 Belanja Tunjangan Ketua RW 8.400.000 8.400.000


2 11 3.1 Belanja Tunjangan Ketua RW ( 4 org) 100 000,- X 12 bin X 4 4.800.000 4.800.000 Peny PBB
lntensif Ketua RW 75 000,- X 12 bin X 4 3.600.000 3.600.000 PROV

2.1.1.4 Belanja Tunjangan Ketua RT 52.500.000 52.500.000

ka
2 1.1 4 1 Belanja Tunjangan Ketua RT ( 25 org) 100.000 X 12 bin X 25 30.000.000 30.000.000 ADD2013
lntensif Ketua RT 75000,· X 12 bin X 25 22.500.000 22.500.000 PROV

u
2.1.1.5 Belanja Honor Pengguna Anggaran 200 000,- x 12 bin 2.400.000 2.400.000 PAD

2.1.1.6 Belanja Tunjangan Tim Pelaksana Kegiatan


2.1.1.6 1 Ketua 125 000.- x 6 bin rb 2.250.000
750.000
2.250.000
750.000 PAD
Te
2 11.6.2 Sekretaris 100 000,- x 6 bin 600.000 600.000 PAD
2 1.1 6.3 Anggota 50 000,- x6 bin x3 900.000 900.000 PAD

2.1.1.7 Belanja Honor Pelaksana Teknis Peng Keu Des (PTPKD) 2.400.000 2.400.000
s

2 1 1 7.1 Kovrdinator 150 000,- x 12 bin 1 .800.000 1.800.000 PAD


2.1.1.7 2 Anggota 50 000,· x 12 bin 600.000 600.000 PAD
ita

2.1.1.8 Belanja Honor Tukang Kebun dan Desa Pengelola Psr 3.000.000 88.500.000
2.1.1.9 insentif tenaga kebersihan Desa 250.000,-x 12 bin 2.400.000 3.000.000 PAD
rs

2.1.1.10 lnsentif tenaga kebersihan Sampah pasar 4.600 OOOx 12 bin 55.200.000 PAD
2.1 1.11 insentif T enaga Keamanan ( 5 org ) 2.700.000 PAD
ve

2 1112 insentif Tenaga Retibusi.1 org x 1.800.000,- 1.800.000x 12 bin 21.600.000 PAD
2.1.1 13 insentif Tenaga penera11gan pasar 1 org x 300.000,- 300 OOOx 12 bin 3.600.000 PAD
2.11 14 insentiff sopir Ambulan 2.400.000 PAD
ni

2,1,1,15 lnsentif juru kunci makam 600.000

2.1.2 Belanja Barang dan Jasa 43.648.500 47.213.000


U

2.1.2.1 Belanja perjalanan dinas 18.600.000 4.800.000


2.1.2.1.1 Perjalanan dinas ke kecamatan 1 Tahun 1 .800.000 1.800.000 PROV
2.1 2 1 2 Perjalanan dinas ke kabupaten 1 Tahun 3.000.000 3.000.000 PROV
2.1.2.1.3 Perjalanan dinas ke luar daerah 1 Tahun 3.800.000
Perjalanan dinas ke luar daerah 1 Tahun 10.000.000

2.1.2.2 Belanja barang I material 9.425.500 18.563.000


2.1.2 2 1 BelanjaATK 1 Tahun 5.000.000 10.000.000 PAD
2.1.2.2 2 Belanja Materai 1 Tahun 1.000.000 1.500.000 ADD 2013
2.2.2.2 3 Belanja /Bayar Rekening Lis1rik 1 Tahun 1.425.500 2.183.000 ADD 2013
2.2.2.2.4 Belanja Cetak dan Penggandaan 1 Tahun 2.000.000 3.800.000 PROV

2.2.2 2.5 Belanja computer 1 set -


2.2.2.2.6 Belanja Rekening Telpon dan Internet 1 Tahun
2 2.2 2 7 Belanja rekening KORAN - 1.080.000 PAD

2.1.2.3 Belanja makanan dan minuman 9.648.000 8.125.000


2.1.2 3.1 Belanja makanan dan minuman harian 1 Tahun 4.125.000 4.125.000 PAD

2.1.23.3 Belanja rnakanan dan minuman rapat 1 Tahun 2.950.000 2.000.000 PAD

2.1.2.3.4 Belanja makanan dan minuman tamu 2.573.000 2.000.000 PAD

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
146

2.1.2.4 Belanja Pakaian Dinas 4.575.000 3.725.000


2 1 2 4.1 Pakaian Dinas Perangkat Desa 7 stet 1.625.000 2.275.000 PAD
2.1 2.4. 2 Baju Seragam Ketua RT dan RW ( 5 org ) 500.000 1.450.000 Peny PBB
2 1 2 4 3 Pakaian Dinas BPD 2.450.000

2.1.2.5 Belanja Peningkatan SDM (Diklat, Bintek, Sosialisasi) 1.400.000 12.000.000


2.1.2.6 Seminar Rencana Tala Ruang Wilayah Kec 1.400.000
2.1.2.7 Belanja Pelatihan GPS ( 1 ORG ) 12.000.000 PAD

2.1.3 Belanja Modal 706.605.200 801.499.000


2 1.31 belanja mesin Generator Yamaha

2.1.3.1 Belanja Modal tanah 6.000.000 15.000.000


2.1 3.1.1 Pembuatan Sertifikat Tanah Kantar Desa 3.000.000 5.000.000 PAD
2 1 3.1.3 Pembuatan Sertifikat Tanah PKK Desa 3.000.000 5.000.000 PAD
2.1 3 1.4 Pembuatan Sertifikat Tanah Desa L: 20m P :30M 5.000.000 PAD

2.1.3.2 Belanja Modal Jaringan - 8.400.000


2.1.3.2.1 Belanja Pemasangan Daya KWH Listrik u/TPU - 5.000.000 ADD 2013
2 1 3 2.2 Belanja kabel u/psr baru P.200M 3.400.000 PAD

2.1.3.3 Belanja Modal Peralatan kantor 29.500.000 7.500.000


2.1.3 3 1 Belanja kursi sofa 1 set 5.000.000

ka
2.1.3.3 2 Belanja kursi Plastik 80 000,- X 50 Bh 4.000.000
2 1.3 3.3 Belanja printer 2 2.000.000
2 1 3.3 4 Belanja Laptop 1 set 7.500.000 ADD 2013

u
2 1 3.3.5 belanja kipas angin untuk gedung serba guna 10 buah 7.000.000
21336 Belanja alat GPS
213 3 7 Belanja Laptop inventaris
rb5.000.000
6.500.000
Te
2.1.3.4 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 549.500.000 696.424.000
2.1 3.4.1 belanja Pembangunan Gedung serba Guna melanjutkan -
2 1 3 4.2 Belanja Pembangunan penimbunan jembatan RT.18 -
2 1 3.4.3 Belanja Pembangunan latrit di Jl RT .13
s

213.4.4 Rehap balai Desa menjadi Kantor kades,bpd,lkmd dll 14mx12m 49.500.000 49.500.000 ADD 2013
2 1 3 4.5 Belanja Kipas angin untuk gedung serba Guna 700 000,- X 10 Bh
ita

2 1 3.4 6 Rehap 1<3ntor posyandu 4mx7 m 27.924.000 ADD2013


2.1 3.4 7 Rehap bangunan Pasar ikan di Psr Baru 10.000.000 PAD
2 1 3.4 8 Rehap bangunan pasar lama( 20 KIOS)X30.000.000,- L 3MX P:12M 500.000.000 600.000.000 PAD
rs

2 1.3.4.9 Belanja pert>aikan talang psr baru P: 200M 200M X 5.000.000 PAD
2 1 3.4.1 Belanja pembangunan TPS Pasar baru 4.000.000 PAD
ve

2.1.3.5 Belanja Modal Pembangunan Jalan dan sungai 113.605.200 47.675.000


2 1 3 5.1 Belanja Pembangunan Jembat<.n Rt.11 menuju RT .17 2m x 15m x 2,5 m 20.000.000
ni

2.1 3 5.2 Belanja Latrit jalan mangga Rt. 11 rt 12 dan Rt.14 4 mx 1000m 13.490.000
2 I 3 5.4 Belanja Latrit Jalan Durian Rt.01 ,Rt,05 4 mx300m 3.000.000
U

2 1 3.5.5 Belanja Latrit Jalan jeruk RT .09 Rt.1 0 4 mX 700m 7.115.200


2.1.35.6 Belanja pembangunan Pagar TPU P100M 50.000.000 20.000.000 ADD 2013
2 13.5.7 Belanja Pembangunan TPA 7.675.000 PenyPBB
2 1 3.5.8 Belanja Pembangunan Jembatan COR Ulpsr baru 10.000.000 PAD
2.1359 Belanja Normalisasi sungai Rt 20.11.17.18.19.15 10.000.000 PAD
21 3.510 Belanja Latrit RT. 6 10.000.000
2 1.3 5 11 Belanja Latrit RT. 2,3 (jalan menuju makam) 10.000.000

2.1.3.6 BELANJA MODAL ASET TETAP 8.000.000 26.500.000


2 1.3.6.1 Belanja Perawatan Kantor I Prasarana Kantor 5.000.000 6.000.000 PAD
2.1.3.6 2 Perawatan Kendaraan dinas 1 Unit 1.000.000 1.000.000 PAD
2 1 3.6.3 Belanja Komputer ( Laptop 1 Set ) - I
2.136.4 Belanja Sofa -
2.1 3.6.5 Belanja Alat GPS -
2.1.3.6 6 Operasional Kendaraan dinas 2.000.000 2.000.000 PAD
2.1.3.6.7 Perawatan Mobil sampah 7.500.000 PAD
2.1.36.8 Perawatan mobil Arnbulan 5.000.000 PAD
2.1.36.9 Belanja spd mtr U/inventaris tukang kebun 5.000.000 PAD

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
147

2.2 Belanja Tidak /angsung 298.975.000 94.000.000

2.2.1 Belanja Pegawai I Penghasilan Tetap 48.000.000 48.000.000 TPAD


2.2 1 1 Kepala Desa ( Rp. 1.000.000,- x 12 bin) 1 000 000 x 12 bin 12.000.000 12.000.000 TPAD
2 2 12 Sekretaris Desa
2 2.1 3 Kaur Pemerintahan ( Rp. 700.000,- x 12 bin) 700 000 x 12 bin 8.400.000 8.400.000 TPAD
2 2 14 Kaur Umum ( Rp. 700.000,- x 12 bin ) 700 000 x 12 bin 8.400.000 8.400.000 TPAD
2 215 Kaur Pembangunan ( Rp. 700.000,- x 12 bin) 700 000 x 12 bin 8.400.000 8.400.000 TPAD
22 16 Kepala Dusun ( Rp. 450.000,- x 12 bin x 2 Orang) 450 000 x 12 bin 10.800.000 10.800.000 TPAD

-
2.2.2 Belanja Subsidi 10.500.000
2221 Pemilihan Kepala Desa 10.500.000

2.2.3 Belanja Hibah 1 Paket 7.500.000 7.500.000 Dana Kab


2.2.3 1 Bedah Rumah 7.500.000 7.500.000 Dana Kab

2.2.4 Belanja Bantuan Sosial 6.300.000 3.000.000


2241 Pendidikan untuk anak yg tidak mampu 500 000, · X 2 Anak 1.500.000 1.000.000 PROV
2 2 4.2 Bantuan Untuk Posyandu 1.500.000 1.000.000 PROV
2243 Bantuan pakaian Drum Band MTs Darul Hikam 1.300.000
2244 Bantuan untuk Permodalan Ekonomi 1 Paket 2.000.000 1.000.000 PROV

2.2.5 Belanja Bantuan Keuangan 1 Tahun 226.675.000 35.500.000

ka
2 2.5.1 Operasional dan Kegiatan TP-PKK 1 Tahun 5.000.000 4.000.000 Peny PBB
2 2.5 2 Operasional dan Kegiatan LKMD 1 Tahun 2.500.000 2.500.000 PenyPBB
2253 Operasional dan Kegiatan Karang Taruna 1 Tahun 2.500.000 2.500.000 Peny PBB

u
2.2.5 4 Operasional dan Kegiatan BPD 1 Tahun 2.000.000 4.000.000 PenyPBB
2 2 5.5 Operasional dan Kegiatan LINMAS 1 Tahun 2.500.000 3.000.000 PenyPBB
2256
2257
Kegiatan Asosiasi Kepala Desa
Operasional Mudin Desa
1 Tahun
1 Tahun rb 1.000.000
1.200.000
1.000.000
1.500.000
PenyPBB
PAD
Te
2.2 5.8 Operasional dan Kegiatan Hari Kartini 1 Tahun 1.000.000 1.000.000 PAD
2259 Operasional dan Kegiatan Hari lbu -: Tahun 1.000.000 1.000.000 PAD
2.2.5.10 Operasional dan Kegiatan MTQ 1 Tahun 1.000.000 1.000.000 PAD
2 2 5.11 Operasional dan Kegiatan HUT Kecamatan 1 Tahun 1.000.000 1.000.000 PAD
s

2.2.5.12 Operasional dan Kegiatan HUT Rl 1 Tahun 1.000.000 1.000.000 PAD


2.2 5.13 Operasional untuk kegiatan tala batas Desa 1 Tahun 4.375.000 10.000.000 PAD
ita

2,2,5,14 Operasional dan kegiatan HUT Desa Karang Mulya 1 Tahun 200.000.000
2,2,5,15 Operasional bendahara 1 Tahun 600 000
2.2 5.16 Oprasional FKPM 1 Tahun 2.000.000 PAD
rs

2.2.6 Belanja Tak Terduga -


ve

2.2 61 Keadaan Darurat -


2 2.6 2 Bencana Alam -
2263 Cadangan lain-lain -
ni

JUMLAH BELANJA 1.177.178.700 1.154.962.000


U

3. PEMBIAYAAN
3.1 Penerimaan Pembiayaan
3.1.1 SILPA tahun sebelumnya
3 1.1.1 Saldo dalam buku kas umum
3 1.2 Hasil penjualan kekayaan Desa yang dipisahkan
3.1.3 Penerimaan Pihak ketiga
3.2 Pengeluaran Pembiayaan
321 Pembentukan Dana Cadangan
3 2.2 Penyertaan Modal Desa
3.2.3 Pembayaran Utang
3.2 4 Perjalanan Dinas Keluar Daerah
3.2.5 Belanja makanan dan minuman tamu

JUMLAH PEMBIAYAAN 1.154.962.000

Karang Mulya, 30 Januari 2013


KEPALA DESA KARANG MULYA

KATONO

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
148

Lampiran 6. Realisasi Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 2013


Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 2014

DAFTAR RINCIAN APBDesa KARANG MULYA TAHUN 2014

NO URAIAN VOLUME APBDes 2013 APBDes 2014 KETERANGAN


REK Perubahan Mumi

1. PENDAPATAN 1.382.940. 700 718.103.000

1.1. PENDAPATAN ASLI DESA 944.570.000 356.850.000

1.1.1 Hasil Usaha Desa 20.000.000 20.000.000


1.1.1.1. Jasa Administrasi 1 Tahun 20.000.000 20.000.000
1.1.1.2 - -

1.1.2. Hasil Penaelolaan Kekavoon Desa 924.570.000 336.850.000


1.1.2.1 Tanah Kas Desa - -

ka
1.1.2.2 Pasar Desa 1 Tahun 924.570.000 336.850.000
1.1.2.3 Pasar Hewan - -
- -

u
1.1.3 Hasil Swodavo dan Partisi~i -
1.1.3.1. Swadaya Masyarakat
rb - -
Te
1.1.4 Hasil Gotong Roi{Qng -
1.1.4.1 Hasil Gotong Royong Masyarakat -- -
s

1.1.5 Pendapatan Lain-Lain -


1.1.5.1. luran Upaya Kesehatan Kerja - -
ita

1.1.5.2. Bunga Bank -- -


rs

1.2 BAGI HASIL PAJAK/RETRIBUSI 41.125.000 25.850.000


1.2.1 Bagi Hasil PBB Kabupaten 27.022.000 -
ve

1.2.2 Bagi Hasil Pajak Kabupaten 14.103.000 25.850.000


1.2.3 Bagi Hasil Pajak Propinsi - -
ni

1.3 BAG.DANA PERIMBANGAN 294.745.700 223.003.000


1.3.1 Alokasi Dana Desa ( ADD ) 294.745.700 223.003.000
U

1.4 BANTUAN KEUANGAN PEMERINTAH, 95.000.000 104.900.000


PROV, KAB, DAN DESA LAINNYA
1.4.1 Bantuan Keuangan Pemerintah Pusat - -
1.4.2 Dana Bantuan Keuangan Pemerintah Propinsi 43.700.000 43.700.000
L4.3 Bantuan Keuangan Pei'T"erintah Kabupaten - -
1.4.4 Bantuan Tambahan Phs Tetap Kades & Perangkat 51.300.000 61.200.000
1.4.5 Bantuan Keuangan Desa Lainnya -
1.5 HI BAH 7.500.000 7.500.000
1.5.1 Hibah dari Pemerintah Pusat - -
1.5.2 Hi bah dari Pemerintah Provinsi - -
1.5.3 Hibah dari pemerintah Kabupaten 1 Unit ( Bedah Rumah) 7.500.000 7.500.000
1.5.4 Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi - -
1.5.5 Hibah dari Kelompok/Masy. perorangan - -
1.5.6 Hi bah dari Pihak Ill ( Perusahaan ) - -

JUMLAH PENDAPATAN 1.382.940.700 71~.103.000

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
149

NO URAl AN VOLUME REALISASI ANGGARAN KETERANGAN


REK 2013 2014
2. BELANJA 1.383.940.700 718.103.000
2.1. BELANJA LANGSUNG 1.143.140.700 405.703.000
2.1.1 HONORARIUM[INSENTIF 10.650.000 27.000.000
2.1.1.1 Honor Pengguna Anggaran Rp.200.000 x12 bulan 2.400.000 2.400.000 ftJ)D

2.1.1.2 Honor Bendahara Rp.SOO.OOO x12 bulan 6.000.000 6.000.000 ADD+ PAD

2.1.1.3 Honor PTPKD 7.200.000


a. Koordinator Rp. 200.000,- x 12 bulan 2.400.000 ADD

b. Ketua Rp. 1SO.OOO.- x 12 bulan 1.800.000 ftJ)D

c. Sekreta ris Rp. 150.000,- x 12 bulan 1.800.000 ADD

d. Anggota Rp. 100.000,- x 12 bulan 1.200.000 ftJ)D

2.1.1.4 HonorPPKD Rp. lSO.OOO x 12 bulan - - ADD

2.1.1.5 Honor Tim Pelaksana Kegiatan Desa 2.250.000 3.150.000


a. Ketua Rp. 150.000.- x 6 Kegiatan 900.000 ADD

b. Wakil Ketua Rp. 125.000,- x 6 Kegiatan 900.000 ADD

ka
c. Sekretaris Rp. 125.000,- x 6 Kegiatan 750.000 ADD

d. Anggota ( 2 orang) Rp. 100.000.- x 6 Kegiatan 600.000 ADD

2.1.1.6 Honor Tim Pelacakan Tata Batas 5.850.000

u
a. Koordi nat or Rp. 150.000 x 6 bulan 900.000 ftJ)D

b. Ketua
c. Sekretaris
d. Anggota ( 5 orang)
Rp. 150.000 x 6 bulan

Rp. 125.000,- x 6 bulan rb 900.000


750.000
2.400.000
ADD

ftJ)D

ftJ)D
Te
Rp. 100.000,- x 6 bulan x 5

e. Pendamping Kecamatan Rp. 150.000 x 6 bulan 900.000 ADD

2.1.1.7 Honor Petugas Kebersihan Kantor Desa Rp. 200.000,- x 12 bulan 2.400.000 ADD
s

2.1.2 BELANJA BARANG DAN JASA 79.238.280 70.350.000


ita

2.1.2.1 Belanja Perjalanan Dinas 21.800.000 14.640.000


2.1.2.1.1 Perjalanan Dinas ke Kecamatan 1 Tanun -
2.1.2.1.2 Perjalanan Dinas ke Kabupaten 1 Tanun 8.640.000 BH. Pajak Kab
rs

2.1.2.1.3 Perjalanan Dinas ke luar daerah 1 Tanun 3.300.000 BH. Pajak ~ab

2.1.2.1.4 Perjalan Dinas antar de~a (nm Tata Batas) 1 Tahun 2.700.000 BH. Pajak Kab
ve

2.1.2.2 Belan;a .ll.lat Tulis Kantor (ATK) 10.000.000 5.000.000


864.000
ni

2.1.2.2.1 Kertas Rp. 24.000 x 36 Rim DBK Prov

2.1.2.2.2 nnta Printer Rp. 68.000 x 16 8otol 1.100.000 DBK Prov


U

2.1.2.2.3 Map/Amplop Rp. 20.000 x 20 Pak 400.000 08K Prov

2.1.2.2.4 Lain-lain ATK 1 Tanun 2.636.000 DBK Prov

2.1.2.3 Belanja Materai 550.000


2.1.2.3.1 Materai Rp. 6.000,- Rp. 7.000 x SO lembar 350.000 D8K Prov

2.1.2.3.2 Materai Rp. 3.000,- Rp. 4.000 x SO lembar 200.000 08K Prov

2.1.2.4 Belanja Jasa Kantor 5.879.200 8.210.000


2.1.2.4.1 BBM Kendaraan Dinas Roda 2 & PKB 1 Tanun 1.810.000 BH. Pajak Kab

2.1.2.4.2 BBM Genset Kantor Desa 1 Tahun 500.000 BH. Pajak Kab

2.1.2.4.3 Biaya Rekening listrik & Alat Listrik 1 Tanun 1.500.000 BH. Pajak Kab

2.1.2.4.4 Rekening Telepon 1 Tanun 1.500.000 BH. Pajak Kab

2.1.2.4.5 Biaya Langganan Koran 1 Tahun 1.800.000 PAO

2.1.2.4.6 Rekening PDAM 1 Tanun 1.100.000 BH. Pajak Kab

2.1.2.5 Belanja Pemeliharaan/Perawatan - 5.500.000


2.1.2.5.1 Komputer I Printer 1.000.000 PAD

2.1.2.5.2 Kendaraan Dinas Roda 2 1.500.000 PAD

2.1.2.5.3 Genset + Dinamo diesel 500.000 PAD

2.1.2.5.4 Pemeliharaan instalasi & pembelian lampu 2.500.000 PAD

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
150

2.1.2.6 Cetak & Penggandaan Dokumen Desa 9.249.080 5.000.000


2.1.2.6.1 Dokumen APBDesa & Perubahan APBDesa 8buku 500.000 PAD

2.1.2.6.2 Laporan Berkala & SPJ 8 buku 500.000 PAD

2.1.2.6.3 Profil Desa -


2.1.2.6.4 RPJM Desa -
2.1.2.6.5 RKP Desa 3 Buku 500.000 PAD

2.1.2.6.6 Pengadaan buku-buku Tentang Desa 1 Paket 1.000.000 PAD

2.1.2.6.7 Foto Copy 1 tahun 2.500.000 PAD

2.1.2.7 Belanja Makan Minum 11.160.000 11.950.000


2.1.2.7.1 MakaniMinum Harian Perangkat Desa Rp5.000 x 248 hr x 5 org 6.200.000 DBK Prov

2.1.2.7.2 Makan I Minum Rapat & Musrenbangdes 1 Tahun 750.000 DBK Prov

2.1.2.7.3 Makan I Minum Tamu 1 Tahun 5.000.000 PAD

2.1.2.7.4 -
2.1.2.8 Belanja Pakaian Dinas 9.150.000 -
2.1.2.8.1 Pakaian Dinas Perangkat Desa Rp. 500.000,- x 5 Ste\ -
2.1.2.8.2 Pakaian Dinas BPD Rp. 500.000,- x 5 Stel -
2.1.2.9 Peningkatan SDM (Diklat/Bintek/Sosialisasi) 12.000.000 19.500.000

ka
2.1.2.9.1 Pelatihan di Kecamatan 1.000.000 PAD

2.1.2.9.2 Bimtek di Kabupaten -


2.1.2.9.3 Bimtek di Luar Daerah (Pemetaan Desa) )3.000.000 PAD

u
2.1.2.9.4 Studi Banding 5.500.000 PAD

2.1.3 BELANJA MODAL rb


1.053.252.420 308.353.000
Te
2.1.3.1 Belanja Tanah 15.000.000 15.000.000
2.1.3.1.1 PembelianiGanti rugi Tanah -
2.1.3.1.2 Pembukaan Kebun desa -
s

2.1.3.1.3 Pemeliharaan Kebun Desa -


ita

2.1.3.1.4 Sertifikasi Tanah Desa 15.000.000

2.1.3.2 Belanja Gedung & Bangunan 877.586.000 200.206.000


rs

2.1.3.2.1 Pemb. Kantor Desa ( Rehab Total ) 147.403.000 PAD+ADD

2.1.3.2.2 Pemb. Garasi K2ntor Desa 13.803.000 ADD


ve

2.1.3.2.3 Pemasangan Paving Hal. Kantor Desa 14.000.000 PAD

2.1.3.2.4 Pernb. Gedung Serba Guna -


ni

2.1.3.2.5 Pemasangan Keramik Gedung Serba Guna -


2.1.3.2.6 Pembangunan gapura Batas Desa -
-
U

2.1.3.2.7 Pemb. MCK


2.1.3.2.8 Pembangunan Gudang Kantor Desa 25.000.000 ADD

2.1.3.3 Pembangunan Jalan 87.716.420 45.500.000


2.1.3.3.1 Pembukaan badan jalan (jalan tern bus) -
2.1.3.3.2 Pemasangan Gorong-gorong 14.000.000 ADD

2.1.3.3.3 Pembangunan Jembatan -


2.1.3.3.4 Penimbunan jalan (Laterit) 18.000.000 AOO+PAD

2.1.3.3.5 Drainase 13.500.000 PAD

2.1.3.4 Kendaraan (Mobilitas) - -


2.1.3.4.1 Pengadaan Mobil Am bulan Desa -
2.1.3.4.2 Pengadaan Kendaraan Dinas Roda dua -
2.1.3.4.3 -

2.1.3.5 Sarana Air Bersih - -


2.1.3.5.1 Pembuatan Sumur -

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
151

2.1.3.6 Peralatan Kantor ( Meubelair) 35.950.000 36.647.000


2.1.3.6.1 Meja Kantor -
2.1.3.6.2 Kursi Kantor (BPD) -
2.1.3.6.3 lemari Arsip -
2.1.3.6.4 Sofa (Meja/kursi tamu) -
2.1.3.6.5 Komputer -
2.1.3.6.6 laptop -
2.1.3.6.7 LCD -
2.1.3.6.8 GPS -
2.1.3.6.9 Kipas Angin -
2.1.3.6.10 Air Condition (AC) -
2.1.3.6.11 Mesin Potong Rum put 1 Unit 2.947.000 PAD
2.1.3.6.12 Mesin Foto Copy 1Unit 21.700.000 PAD
2.1.3.6.12 Sound System 1 Set 12.000.000 PAD

2.1.3.7 Rehab I Pemeliharaan 37.000.000 11.000.000


2.1.3.7.1 Pemeliharaan Kantor 6.000.000 PAD
2.1.3.7.2 Pemeliharaan Halaman Kantor -
2.1.3.7.3 Pemeliharaan gorong-gorong -
2.1.3.7.4 Pemeliharaan Jembatan -

ka
2.1.3.7.5 Pemeliharaan mobil am bulan 5.000.000 PAD

u
2.2. BELANJA TIDAK LANGSUNG 240.800.000 312.400.000
2.2.1 Belanja Pegawai
2.2.1.1 Tunjangan Penghasilan Teta1;1 Perangkat Desa
2.2.1.1.1 Kepala Desa
rb 180.900.000
61.200.000
241.500.000
61.200.000
14.400.000 TPTPD
Te
2.2.1.1.2 Sekretaris Desa - TPTPD
2.2.1.1.3 Kaur Pemerintahan 10.800.000 TPTPD
2.2.1.1.4 Kaur Pembangunan 10.800.000 TPTPD
s

2.2.1.1.5 Kaur Umum 10.800.000 TPTPD


ita

2.2.1.1.6 Kepala Dusun 14.400.000 TPTPD


2.2.1.2 Tambahan Penghasilan Perangkat Desa 35.400.000 70.200.000
2.2.1.2.1 Kepala Desa 12.000.000 ADD + DBK Prov
rs

2.2.1.2.2 Sekretaris Desa 4.800.000 BH. Pajak Kab


2.2.1.2.3 Kaur Pemerintahan 4.200.000 ADD
ve

2.2.1.2.4 Kaur Pembangunan 4.200.000 ADD


2.2.1.2.5 KaurUmum 4.200.000 ADD
ni

2.2.1.2.6 Kepala Dusun 4.800.000 ADD


2.2.1.2.7 Staf Kantor Des a Rp 750.000 x 12 bin x 4 org 36.000.000 PAD
U

2.2.1.3 Tunjangan [lnsentif BPD 23.400.000 23.400.000


2.2.1.3.1 Ketua 4.200.000 ADD
2.2.1.3.2 Wakil Ketua 3.600.000 ADD
2.2.1.3.3 Sekretaris 3.600.000 ADD
2.2.1.3.4 Anggota 12.000.000 ADD
2.2.1.4 Tun~ngan [lnsentif Ketua RW & RT 60.900.000 63.000.000
2.2.1.4.1 Tunjangan Ketua RW 8.400.000 ADo-.DBK Prov+PAD
2.2.1.4.2 Tunjangan Ketua RT 54.600.000 ADo-.DBK Prov+PAD
2.2.1.5 Tunjangan[lnsentif Linmas - 23.700.000
2.2.1.5.1 Komandan Regu 1.200.000 ADD
2.2.1.5.2 Wakil Komandan Regu 900.000 ADD

2.2.1.5.3 Anggota 2l.GOO.OOO ADD

2.2.2. Belanja Subsidi - -


2.2.2.1 -

2.2.3. Belanja Bantuan Hibah 7.500.000 7.500.000


2.2.3.1 Bantuan Pembangunan Rumah lbadah -
2.2.3.2 Bantuan Bedah Rumah 7.500.000 Bedahrumah

2.2.3.3 -

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka


16/41966.pdf
152

2.2.4. Belanja Bantuan Sosial 18.000.000 3.400.000


2.2.4.1 Bantuan Kepada Fakir Miskin I Anak Yatim 1.000.000 PAD
2.2.4.2 Bantuan Medin 1.200.000 PAD
2.2.4.3 Bantuan Juru Kunci Makam 1.200.000 PAD
2.2.5. Belanja Bantuan Keuangan 34.400.000 60.000.000
2.2.5.1 Bantuan Operasional BPD 4.000.000 PAD
2.2.5.2 Bantuan Operasional PK K 5.000.000 PAD
2.2.5.3 Bantuan Operasional LKMD 2.500.000 PAD
2.2.5.4 Bantuan Operas ion a! Karang Taruna 2.500.000 PAD
2.2.5.5 Bantuan Operasional Posyandu 2.500.000 PAD
2.2.5.6 Bantuan Operasional Posbindu -
2.2.5.7 Bantuan Operasional Ambulan desa 5.000.000 PAD
2.2.5.8 Bantuan Operasional Guru TK -
2.2.5.9 Bantuan Operasional UN MAS 2.500.000 PAD
2.2.5.10 Bantuan Pilkades & Pelantikan -
2.2.5.11 Bantuan Pemilihan dan Pelantikan BPD -
2.2.5.12 Bantuan Kepada Asosiasi Kepala Desa 1.000.000 PAD
2.2.5.13 Bantuan MTQ di Kecamatan 1.500.000 PAD

ka
2.2.5.14 Bantuan Kegiatan sedekah Bumi 5.000.000 PAD
2.2.5.15 Bantuan Oper. Penanggulangan Bencana 3.500.000 PAD
2.2.5.16 Bantuan Operasional Tim 10 15.000.000 PAD

u
2.2.5.17 Bantuan Panitia Peringatan Hari Besar 10.000.000 PAD

2.2.6. Belanja Tak Terduga


2.2.6.1
rb -
-
Te
2.2.6.2 -

JUMLAH BELANJA 1383.940.700 718.103.000


s
ita

3. PEMBIAVAAN
rs

3.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN 1.000.000 358.922


3.1.1 SILPA 2013 358.922
ve

SILPA 2012 1.000.000

3.2 PENGElUARAN PEMBIAYAAN - -


ni

3.2.1 - -
U

JUMLAH PEMBIAYAAN 1.000.000 358.922

Karang Mulya, Mei 2014

KWALA DBA KARANG M111YA

lATlNI

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

You might also like