Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 21

DAMPAK KAMPANYE ENERGI TERBARUKAN PADA MASYARAKAT

PEMULUNG DI KECAMATAN PUUWATU KOTA KENDARI


(Studi di Kampung Mandiri Energi Kota Kendari)

*Lisa Triana Putri **Muh. Najib Husain ***Marsia Sumule Genggong

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Halu Oleo
E-Mail : lisatrianaputri@gmail.com

ABSTRACT

The title of The Thesis is the Renewable Energy Campaign Impact On Society
Scavengers In Sub Puuwatu Kendari (Study In The Village Energy Independent Kendari).
The aim of this research was to determine the impact of the implementation of renewable
energy campaign on energy independent village scavenger community of Kendari and to
investigate the factors that affect the implementation of renewable energy campaign on
an energy independent village scavenger community Kendari. The benefits of this
research are to expected to provide an overview ofthe impact of the implementation of the
energy campaign and the factors that influence its impleentation as well as an addtional
reference input for the development of science communucation. The location of this
research was conducted in the village of Independent Energy is in Final Waste Disposal
(TPAS) Puuwatu Kendari. The theory used is the Diffusion of Innovations theory. With
the number of informants 7, namely the Head of Kendari City Sanitation Department,
Head of Section TPAS Puuwatu, and 5 people of The Village Energy Independent. These
results indicate that the implementation of renewable energy campaign brought a lot of
positive impact on society at TPAS Puuwatu scavengers. Factors that affect the
implementation of renewable energy campaign consists of five factors: relative
advantage, compatibility (Harmony), Complexity (Complexity), Triabilitas (to be tested),
and observations (to be observed).

Keyword: Impact, Campaign, Renewable Energy, The Village Energy Independent

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Halu Oleo | 1
ABSTRAK

Judul Skripsi adalah Dampak Kampanye Energi Terbarukan Pada Masyarakat


Pemulung Di Kecamatan Puuwatu Kota Kendari (Studi Di Kampung Mandiri Energi
Kota Kendari). Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
dampak pelaksanaan kampanye energi terbarukan pada masyarakat pemulung kampung
mandiri energi Kota Kendari serta untuk mengetahui faktor-faktor apa yang
mempengaruhi pelaksanaan kampanye energi terbarukan pada masyarakat pemulung
kampung mandiri energi Kota Kendari. Manfaat penelitian ini secara umum adalah
diharapkan melalui penelitian ini menjadi tahu keberadaan dan implementasi
pembangunan Kampung Mandiri Energi di area TPAS puuwatu. Lokasi penelitian ini
dilaksanakan di Kampung Mandiri Energi yang berada di Tempat Pembuangan Akhir
Sampah (TPAS) Puuwatu Kota Kendari. Teori yang digunakan adalah teori Difusi
Inovasi. Dengan jumlah informan sebanyak 7 orang, yakni Kepala Dinas Kebersihan
Kota Kendari, Kepala Seksi TPAS Puuwatu, dan 5 warga Kampung Mandiri Energi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan kampanye energi terbarukan
membawa banyak dampak positif bagi masyarakat pemulung di TPAS Puuwatu. Faktor-
faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kampanye energi terbarukan terdiri dari lima
faktor, yaitu: Keuntungan relatif, Kompatibilitas (Keserasian), Kompleksitas
(Kerumitan), Triabilitas (Dapat diuji coba), dan Observasi (Dapat diobservasi).

Kata Kunci : Dampak, Kampanye, Energi Terbarukan, Kampung Mandiri Energi

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Halu Oleo | 2
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kota Kendari telah menjadi pusat peradaban umat manusia yang identik

dengan perubahan sosial yang bergerak maju dan mobilitas sosial yang tinggi.

Oleh karena itu usaha manusia untuk mencari energi pengganti minyak bumi

merupakan salah satu alternatif bagi warga untuk dapat mempertahankan

eksistensinya di muka bumi. Sebagaimana kita ketahui bahwa minyak bumi

merupakan sumber daya yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari namun

sumber daya alam ini tidak dapat diperbarui dan jumlahnya pun terbatas.

Disamping itu, meningkatnya kegiatan produktivitas masyarakat Kota

Kendari pada saat ini semakin banyak menghasilkan limbah sampah. Dimana

sampah adalah masalah besar yang dihadapi masyarakat perkotaan disegala

penjuru bumi. Namun bila sampah ini dapat dikelola dengan baik tidak hanya

lingkungan kita yang bersih dan sehat bahkan sampah dapat mempunyai nilai

ekonomi yang tinggi, ditambah lagi sampah telah mampu diolah menjadi sumber

energi yang mudah didapat karena sampah adalah barang yang dibuang tiap

harinya. Saat ini teknologi mampu membalik masalah itu menjadi berkah, karena

dengan sistem teknologi pengolahan limbah sampah warga mampu menikmati

penerangan dan kebutuhan gas untuk memasak. Kini sudah saatnya pemerintah

mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak dengan mengembangkan

sumber energi pengganti yang ramah lingkungan dan terbarukan.

Di Kota Kendari, telah dilaksanakan program inovatif pemerintah untuk

membantu kondisi ekonomi masyarakat yang lebih sejahtera untuk para pemulung

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Halu Oleo | 3
yang ada di kota kendari, khususnya para pemulung yang berada disekitar area

Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Puuwatu. Pemerintah Kota Kendari

melalui Dinas Kebersihan Kota bekerja sama dengan Badan Lingkungan Hidup,

serta dibantu oleh Dinas Sosial, serta Dinas Tata Kota dan Perumahan

menerapkan teknologi pengolahan tumpukan sampah padat menjadi gas metan

yang digunakan sebagai sumber listrik dan bahan bakar gas alternatif.

Kampung Mandiri Energi dibangun oleh pemerintah untuk memandirikan

dan memberdayakan masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut. Dengan kata

lain bertujuan untuk membuka lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan

menciptakan kegiatan ekonomi produktif. Hal ini dapat dikatakan sebagai upaya

untuk kampanye perubahan sosial, dimana perubahan sosial yang dialami oleh

masyarakat pemulung kampung mandiri energi akan membawa dampak dan efek

tertentu bagi keberlangsungan kehidupan mereka. Dengan penyaluran gas metan

kerumah warga, mereka bisa menghemat biaya untuk bahan bakar, selain itu

listrik yang mereka gunakan juga berasal dari tenaga listrik yang berbahan bakar

gas metan. Dengan melihat permasalahan ini maka perlu dilakukan penelitian

untuk mengetahui apa saja dampak kampanye energi terbarukan pada masyarakat

pemulung sebagai upaya untuk mengoptimalkan program kampung mandiri

energi.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana dampak pelaksanaan kampanye energi terbarukan pada

masyarakat pemulung kampung mandiri energi Kota Kendari?

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Halu Oleo | 4
2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi pelaksanaan kampanye energi

terbarukan pada masyarakat pemulung kampung mandiri energi Kota

Kendari?

Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dampak pelaksanaan kampanye energi terbarukan pada

masyarakat pemulung kampung mandiri energi Kota Kendari.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi pelaksanaan

kampanye energi terbarukan pada masyarakat pemulung kampung mandiri

energi Kota Kendari.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini terbagi menjadi 3 yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Dari segi ilmiah, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan untuk

pengembangan ilmu komunikasi pembangunan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi pemerintah Kota Kendari, penelitian ini dapat menjadi masukan

dalam menentukan langkah yang tepat guna mewujudkan masyarakat

yang mandiri sehingga benar-benar menjadi masyarakat yang sejahtera.

b. Bagi masyarakat umum, diharapkan melalui penelitian ini menjadi tahu

keberadaan dan implementasi pembangunan Kampung Mandiri Energi

di area TPAS puuwatu.

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Halu Oleo | 5
3. Manfaat Metodologis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti

selanjutnya yang akan mengkaji masalah Energi Terbarukan Pada

Masyarakat Pemulung Kampung Mandiri Energi Kota Kendari

Teori

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Difusi Inovasi

merupakan gabungan dua kata yang kemudian membentuk satu arti baru. Difusi

diartikan dengan suatu proses dimana suatu inovasi dikomunikasikan melalui

saluran tertentu selama jangka waktu tertentu terhadap anggota suatu sistem sosial

budaya. Difusi dapat dikatakan juga sebagai suatu tipe komunikasi khusus dimana

pesannya adalah ide baru. Disamping itu, difusi juga

dapat diangap sebagai suatu jenis perubahan sosial budaya yaitu suatu proses

perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi sistem sosial budaya. Jelas disini

bahwa istilah difusi tidak terlepas dari kata inovasi. Karena tujuan utama proses

difusi adalah diadopsinya suatu inovasi oleh anggota sistem sosial budaya

tertentu. Anggota sistem sosial budaya dapat berupa individu, kelompok informal,

organisasi dan atau sub sistem. Everett Rogers (1964) mendefinisikan difusi

sebagai proses dimana sebuah inovasi dikomunikasikan melalui berbagai saluran

dan jangka waktu tertentu dalam sebuah sistem sosial budaya.

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Halu Oleo | 6
METODE PENELITIAN

Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Mandiri Energi yang berada di

TPAS Puuwatu kecamatan Puuwatu Kota Kendari.

Subyek Penelitian

Adapun yang menjadi subyek dari penelitian mengenai dampak kampanye

energi terbarukan di Kampung Mandiri Energi TPAS Puuwatu adalah masyarakat

kampung mandiri energi Puuwatu. Masyarakat kampung mandiri energi Puuwatu

ini dan beberapa petugas yang bersangkutan juga menjadi informan bagi

penelitian ini.

Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang ada maka teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah:

1. Observasi, yaitu peneliti mengadakan pengamatan secara langsung pada objek

penelitian atau lokasi penelitian untuk melihat kenyataan yang ada ditempat

penelitian.

2. Wawancara, yaitu kegiatan peneliti mengajukan pertanyaan secara langsung

kepada sejumlah informan yang berkaitan dengan permasalahan yang ada.

3. Dokumentasi, yaitu telaah dokumen dan artikel yang dilakukan peneliti dalam

rangka pengungkapan dan fakta yang berhubungan dengan permasalahan

penelitian.

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Halu Oleo | 7
Analisis Data

Teknik yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini

adalah menggunakan deskriptif kualitatif yang diinterprestasikan secara naratif,

dengan menggambarkan kenyataan secara sistematis dengan menjelaskan

maksud/pesan yang terkandung atau kondisi riil yang sesungguhnya dilokasi

penelitian yang kemudian direlevankan dengan teori yang ada, yang akhirnya

dapat ditarik kesimpulan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Kampanye merupakan aktivitas komunikasi yang terorganisasi, secara

langsung ditujukan kepada khalayak tertentu, pada periode waktu yang telah

ditetapkan untuk mencapai tujuan tertentu. Berikut adalah beberapa contoh dalam

pelaksanaan kampanye:

1. Sosialisasi

Pada tahun 2013 pemerintah kota kendari melakukan program pemerintah

untuk menanggulangi kemiskinan, pemerintah memulai membangun kawasan

bernama kampung mandiri energi, pemerintah menyediakan sekitar 120 unit

rumah untuk para pemulung yang tinggal disekitaran TPA Puuwatu, kampung

mandiri energi berawal dari upaya Dinas Kebersihan yang sukses

memanfaatkan gas metan yang terdapat dalam tumpukan sampah di Tempat

Pembungan Akhir Sampah (TPAS) Puuwatu.

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Halu Oleo | 8
2. Slogan

Slogan memiliki dua arti yakni perkataan atau kalimat pendek yang menarik

atau mencolok dan mudah diingat untuk memberitahukan sesuatu. Dimana

slogan bertujuan untuk mempengaruhi orang lain melalui informasi yang

disampaikan, menghimbau orang lain agar melakukan apa yang menjadi

tujuan dari kalimat slogan, untuk memotivasi orang lain dengan pesan-pesan

yang disampaikan oleh kalimat slogan dan untuk menyadarkan masyarakat.

Berdasarkan hasil tinjuan lapangan yang dilakukan, masyarakat memiliki

slogan yaitu Olah Limbah Jadi berkah.

3. Spanduk

Spanduk adalah kain panjang yang dibentangkan dan berisi informasi singkat

tentang suatu produk atau peringatan umum. Belakangan ini, spanduk menjadi

pilihan media promosi paling favorit karena harganya yang murah namun

ukurannya besar sehingga mudah tertangkap oleh target konsumen. Spanduk

biasanya dipajang di tepi jalan atau melintang di tengah jalan sehingga banyak

terbaca oleh pengguna jalan yang melewatinya. Berdasarkan hasil tinjuan

lapangan yang dilakukan, masyarakat mengakui keberadaan beberapa spanduk

namun sekarang kurang layak sebab bahan spanduk telah rusak.

Dalam pelaksanaannya, kampanye program Energi Terbarukan di TPAS

Puuwatu menghasilkan banyak dampak positif. Dampak dari pelaksanaan

kampanye ini menyangkut perubahan pengetahuan, perubahan sikap, dan

perubahan perilaku. Berikut lebih jelas diterangkan dampak dari kampanye:

1. Perubahan pengetahuan

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Halu Oleo | 9
Sosialisasi sebagai salah satu bentuk pelaksanaan kampanye dilakukan

oleh Pemerintah dengan tujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat agar

mau mengolah limbah yang ada di sekitar mereka menjadi sesuatu yang

bermanfaat yaitu seperti gas metan. Dari sosialisasi tersebut timbulah dampak

yang mampu mengubah pola pikir dan pengetahuan kelompok masyarakat

pemulung. Pengetahuan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan

semakin bertambah, mereka juga mampu memahami cara mengelola sampah

menjadi energi terbarukan yaitu gas metan. Perubahan ini terjadi karena

adanya keinginan dan pengharapan. Adanya dorongan dalam diri mereka

untuk memperbaiki keadaan merupakan salah satu faktor pendorong

perubahan ini. Sosialisasi mengembangkan pengetahuan masyarakat

pemulung yang dapat mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk mereka yang

lama menjadi kebiasaan-kebiasaan baru yang mendorong mereka untuk

menemukan berbagai inovasi yang dapat memudahkan kehidupan masyarakat.

2. Perubahan sikap

Kampanye Energi Terbarukan membawa dampak perubahan sikap bagi

para pemulung. Dalam mengkampanyekan energi terbarukan, terjadi interaksi

sosial antar individu yang bertujuan untuk mengubah sikap seseorang atau

masyarakat. Dimana kampanye ini memberikan informasi mengenai energi

terbarukan dengan tujuan supaya masyarakat mengikuti pola dan cara dalam

mengelola sampah menjadi gas metan dan sikap masyarakat menjadi lebih

positif terhadap pengelolaan sampah tersebut. Perubahan sikap dari

masyarakat kampung mandiri energi ini menjadi lebih sadar dan paham

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Halu Oleo | 10
bagaimana cara yang baik dan benar dalam menggunakan gas metan dan juga

cara untuk merawat pipa-pipa saluran penyuplai gas dan listrik yang mereka

gunakan sehari-hari.

3. Perubahan perilaku

Dalam kampanye energi terbarukan, Pemerintah berharap masyarakat

pemulung akan mengubah perilaku mereka menjadi lebih baik melalui

kesadaran dirin sendiri yaitu dengan menanamkan kesadaran dan motivasi

pada masyarakat pemulung. Dengan menunjukkan contoh Kampung Mandiri

Energi yang berada di Malang sebagai studi banding pada masyarakat

pemulung Pemerintah menaruh harap para masyarakat dapat melaksanakan

pengelolaan sampah menjadi energi terbarukan berupa gas metan dengan baik.

Perubahan perilaku ini ditandai dengan masyarakat sekarang yang perlahan-

lahan sudah mulai meninggalkan perilaku buruk mereka seperti misalnya

beberapa masyarakat yang dulunya menggunakan listrik secara illegal

(mencuri listrik dari sumber yang bukan milik mereka) kini mau membantu

petugas untuk mengelola sampah yang berada di lingkungan sekitar mereka

yaitu TPAS Puuwatu menjadi energi terbarukan sebagai sumber listrik

pengganti listrik dari PLN.

Karakteristik inovasi adalah sifat dari difusi inovasi, dimana karakteristik

inovasi merupakan hal yang menentukan kecepatan penerimaan suatu proses

inovasi. Berikut karakteristik dari teori difusi inovasi yang mempengaruhi

pelaksanaan kampanye:

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Halu Oleo | 11
1. Keuntungan Relatif

Keuntungan relatif adalah sejauh mana suatu inovasi dianggap lebih

baik daripada produk yang digantikan. Ini tidak mengacu pada keuntungan

tujuan produk baru tapi dengan persepsi subyektif adopter terhadap

keuntungan. Keuntungan relatif dapat diukur dari segi faktor ekonomi,

seperti status sosial, kenyamanan, keuntungan ekonomi, dan biaya rendah.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, masyarakat merasa sangat

terbantu apalagi masyarakat di kampung mandiri energi semuanya berada

pada garis kemiskinan.

2. Kompatibilitas (Keserasian)

Kompabilitas atau keserasian merupakan salah satu faktor yang sangat

mempengaruhi inovasi tersebut agar dapat diadopsi oleh para adopter, dalam

hal ini masyarakat Kampung Mandiri Energi yang menggunakan energi

terbarukan tersebut karena sesuai dengan kebutuhan mereka dan tidak

mengganggu aktivitas mereka dalam kesehariannya. Program ini dinilai sangat

berguna bagi masyarakat pemulung penghuni Kampung Mandiri Energi dalam

memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Halu Oleo | 12
Gambar 4.2
Penggunaan kayu bakar digantikan oleh gas metan
Sumber: Dokumnetasi Pribadi

3. Kompleksitas (Kerumitan)

Mutu derajat dimana inovasi dirasakan sulit untuk dimengerti dan

dipergunakan. Inovasi tersebut dirasakan rumit. Pada umumnya masyarakat

tidak atau kurang berminat pada hal-hal yang rumit, sebab selain sukar untuk

dipahami masyarakat juga cenderung menganggapnya sebagai beban baru

dalam aktivitas sehari-hari mereka. Dalam hasil wawancara, pada saat pertama

kali energi terbarukan gas metan ini disosialisasikan masyarakat awalnya

merasa sulit, tetapi setelah terbiasa masyarakat akhirnya mudah

menggunakannya.

4. Triabilitas (Dapat diuji coba)

Beberapa inovasi tertentu mungkin lebih sulit untuk dicoba dulu daripada

inovasi lainnya. Trialibilitas dari suatu inovasi, seperti yang dirasakan oleh

para anggota suatu sistem sosial, secara positif berhubungan dengan laju

adopsi. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dalam

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Halu Oleo | 13
mengkampanyekan program energi terbarukan menggunakan gas metan,

awalnya dilakukan penguji cobaan di TPA sebelumnya, kemudian

disambungkan ke tiap-tiap rumah di Kampung Mandiri Energi.

5. Observasi (Dapat diobservasi)

Hasil dari suatu inovasi ada yang mudah dilihat dan dikomunikasikan

kepada orang lain namun ada juga yang tidak. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa observabilitas suatu inovasi menurut anggapan anggota sistem sosial

berhubungan positif dengan kecepatan adopsinya. Dalam hasil wawancara di

Kampung Mandiri Energi, masyarakat sudah dapat merasakan sendiri dampak

dari kegunaan energi terbarukan gas metan ini, selain gas metan adanya juga

fasilitas-fasilitas lain seperti listrik gratis yang dialirkan.

Pembahasan

Kampung mandiri energi yang terletak di wilayah Tempat Pembuangan

Akhir Sampah (TPAS) Puuwatu merupakan program pemerintah dalam upaya

pemberdayaan potensi lokal untuk pemenuhan kebutuhan listrik dan energi gas

secara mandiri. Konsep pengembangan kampung mandiri energi dilakukan

dengan melihat potensi desa, kesejahteraan masyarakat, dan kelestarian

lingkungan. Oleh karenanya ada beberapa hal yang perlu direncanakan seperti

pendekatan pengembangan kelembagaan masyarakat, pengembangan teknologi

konversi yang digunakan dan pengembangan ekonomi produktif, monitoring dan

evaluasi (Fitrin 2010).

Pemerintah Kota Kendari dalam hal ini melalui Dinas Kebersihan

berupaya membangun Kampung Energi sebagai basis-basis energi mandiri,

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Halu Oleo | 14
sehingga permasalahan penyediaan energi listrik bagi daerah-daerah terpencil

lambat laun diharapkan akan dapat teratasi. Melalui beberapa sosialisasi yang

dilakukan, pemerintah mengkampanyekan program mandiri energi ini ke

masyarakat pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu. Proses

sosialisasi tercipta dari interaksi sosial, dan interaksi sosial tercipta dari

komunikasi yang berjalan lancar. Ketiga hal itu tidak dapat dipisahkan karena

saling berkaitan dan harus ada untuk menciptakan sosialisasi yang maksimal.

Hal ini didukung oleh teori Difusi Inovasi, dimana teori ini mengutamakan

peran komunikasi yang dilakukan secara luas dalam mengubah masyarakat

melalui penyebar serapan ide dan hal-hal baru. Berlangsungnya suatu perubahan

sosial, diantaranya disebabkan oleh diperkenalkannya ataupun dimasukkannya

hal-hal, gagasan-gagasan, dan ide-ide yang baru. Hal-hal baru tersebut dikenal

sebagai inovasi (Zulkarimen Nasution).

Teori difusi inovasi dalam penelitian ini menjadi sebuah model yang

menggambarkan aktivitas pertukaran informasi dan inovasi baru yang

berlangsung antara pihak pemerintah melalui Dinas Kebersihan Kota Kendari

dengan masyarakat pemulung, dengan tujuan akhirnya masyarakat mengadopsi

inovasi yang terdapat dalam pesan kampanye tersebut. Berikut pengelompokan

adopter:

1. Innovators: Sekitar 2,5% individu yang pertama kali mengadopsi inovasi.

Cirinya: petualang, berani mengambil resiko, mobile, cerdas, kemampuan

ekonomi tinggi.

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Halu Oleo | 15
2. Early Adopters (Perintis/Pelopor): 13,5% yang menjadi para perintis dalam

penerimaan inovasi. Cirinya: para teladan (pemuka pendapat), orang yang

dihormati, akses di dalam tinggi.

3. Early Majority (Pengadopsi awal): 34% yang menjadi pera pengikut awal.

Cirinya: penuh pertimbangan, interaksi internal tinggi.

4. Late Majority (Pengadopsi Akhir): 34% yang menjadi pengikut akhir dalam

penerimaan inovasi. Cirinya: skeptis, menerima karena pertimbangan ekonomi

atau tekanan social, terlalu hati-hati.

5. Laggards (Kelompok Kolot/Tradisional): 16% terakhir adalah kaum

kolot/tradisional. Cirinya: tradisional, terisolasi, wawasan terbatas, bukan

opinion leaders, sumberdaya terbatas.

Selain melakukan sosialisasi, pemerintah juga mengkampanyekan program

ini melalui beberapa spanduk yang dipasang di beberapa titik disekitar wilayah

Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Spanduk tersebut berisi pesan dan himbauan

kepada masyarakat mengenai program energi mandiri. Penggunaan spanduk

sebagai media komunikasi dari berbagai organisasi maupun kelompok untuk

menyampaikan berbagai pesan sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan

ternyata sekaligus bisa dikatakan sebagai media kampanye publik untuk

mewacanakan pada masyarakat umumnya untuk segera bersama-sama

memperhatikan lingkungan dimasa depannya.

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Halu Oleo | 16
PENUTUP

Kesimpulan

Pelaksanaan kampanye ini menghasilkan banyak dampak positif bagi

masyarakat pemulung, dampak yang terjadi dari segi pengetahuan yaitu

masyarakat pemulung kini mampu mengubah pola pikir dan pengetahuan mereka

akan pentingnya menjaga lingkungan semakin bertambah, mereka juga mampu

memahami cara mengelola sampah menjadi energi terbarukan yaitu gas metan.

Dari segi perubahan sikap dapat dilihat dampaknya yaitu perubahan sikap dari

masyarakat kampung mandiri energi ini menjadi lebih sadar dan paham

bagaimana cara yang baik dan benar dalam menggunakan gas metan dan juga cara

untuk merawat pipa-pipa saluran penyuplai gas dan listrik yang mereka gunakan

sehari-hari. Sedangkan dari segi perilaku dapat dilihat dampaknya yaitu ditandai

dengan masyarakat sekarang yang perlahan-lahan sudah mulai meninggalkan

perilaku buruk mereka seperti misalnya beberapa masyarakat yang dulunya

menggunakan listrik secara illegal (mencuri listrik dari sumber yang bukan milik

mereka) kini mau membantu petugas untuk mengelola sampah yang berada di

lingkungan sekitar mereka yaitu TPAS Puuwatu menjadi energi terbarukan

sebagai sumber listrik pengganti listrik dari PLN. Lebih lanjut, dampak lainnya

yang diperoleh adalah semakin meningkatnya taraf kehidupan masyarakat

pemulung disana.

Adapun dalam pelaksanaanya kampanye energi terbarukan dipengaruhi

oleh lima faktor yaitu: keuntungan relatif, kompatibilitas atau keserasian,

kompleksitas atau kerumitan, triabilitas atau dapat diujicoba, dan dapat

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Halu Oleo | 17
diobservasi. Dilihat dari faktor keuntungan relatif, faktor ini memberi pengaruh

yang sangat besar sehingga isi kampanye energi terbarukan cepat diterima oleh

masyarakat pemulung. Dilihat dari faktor kompatibilitas yaitu adanya keserasian

antara pengalaman dan kebutuhan dari masyarakat pemulung itu sendiri. Dimana

sebelumnya masyarakat menggunakan kayu bakar untuk memasak namun kini

digantikan oleh gas metan. Masyarakat membandingkan cara dan kebutuhan yang

ada, namun mereka tidak perlu mengubah apapun untuk menggunakan produk

dari program ini. Dilihat dari faktor kompleksitas, pada umumnya masyarakat

kurang berminat pada hal-hal rumit, selain karena sulit digunakan mereka juga

menganggap sebagai beban. Sehingga dalam kampanye energi terbarukan,

Pemerintah menjelaskan cara menggunakan gas metan yang terbilang cukup

mudah. Dilihat dari faktor triabilitas ini memberi pengaruh yang sangat besar,

ketika suatu program dapat diuji coba maka masyarakat dapat melihat secara

langsung bagaimana penggunaan dan penerapan gas metan. Sedangkan dilihat

dari faktor observasi, faktor ini juga memberi pengaruh yang besar ketika

masyarakat melihat program ini mampu diobservasi secara langsung maka

masyarakat akan mudah mengadopsi program ini secara cepat.

Saran

Saran yang dapat diberikan adalah:

1. Diharapkan peran lebih Pemertintah Kota Kendari untuk lebih meningkatkan

Kampung Mandiri Energi, dalam hal ini mengenai peningkatan anggaran

untuk program tersebut.

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Halu Oleo | 18
2. Masyarakat dapat turut serta membantu memlihara dan merawat segala

fasilitas yang ada di Kampung Mandiri Energi telah disediakan oleh

Pemerintah.

3. Bila perlu sosialisasi mengenai energi terbarukan ini dilakukan secara meluas

tidak hanya di lingkup masyarakat pemulung di Kampung Mandiri Energi.

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Halu Oleo | 19
DAFTAR PUSTAKA

Afrizal. 2007. The Communty, Bussiness and the state. Tentang Dampak

Pembangunan. Kompas. Bogor.

Bagus, I. Wirawan 2012. Teori-Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma.

Prenadamedia Group. Jakarta.

Bajari, Atwar. 2015. Metode Penelitian Komunikasi, Prosedur, Tren, dan Etika.

Penerbit Simbiosa, Bandung.

Devito, Joseph A. 1997. Komunikasi antar manusia. Professional Books. Jakarta.

Hikmah, Arif. 2009 . Pengertian Tentang dampak. Alfabeta. Bandung.

Musthan, Zulkifly, 2014. Teori-teori komunikasi, Mazhab Ciputat. Jakarta.

Patilima, Hamid. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. UMM Press. Malang.

Venus, Antar. 2001. Manajeman Kampanye. Simbiosa Rekatama. Bandung.

Venus,Antar. 2009. Manajemen Kampanye (Panduan Teoritis dan Praktis dalam

Mengefektifkan Kampanye Sosial). Simbiosa Rekatama Media.

Bandung.

Waralah, Cristo. 2008. Pengertian Tentang dampak. Alfabeta. Jakarta.

Wibawa, Samodra. 2011. Politik Perumusan Kebijakan Publik. Graha Ilmu.

Yogyakarta.

Zulkarimen, Nasution. 2007. Komunikasi Pembangunan: Pengenalan Teori dan

Penerapannya. RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Halu Oleo | 20
Jurnal

Febriyanto, E. dan Priyono, S. 2012. Studi Pemanfaatan Feses (Kotoran Manusia)

Sebagai Bahan Baku Alternatif Terbarukan.telaah Jurnal Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi Volume 30: 19-24.

Fitrin, DW. 2010. Desa Mandiri Energi: Solusi Perekonomian Indonesia di Abad

21.

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Halu Oleo | 21

You might also like