You are on page 1of 20

H.S.

HOT WORKING & ELECTRICAL SAFETY


(LEVEL-1)

Disusun : Erland Arfandy Rukka, S.Kom, ST, MM

HES TRAINING
HOT WORK

OSHA 1917.152(c)(3) > Fire extinguishing equipment suitable for the location shall be immediately available and shall be
maintained in readiness for use at all times.

OSHA 1917.152(c)(6) > When openings or cracks in flooring cannot be closed, precautions shall be taken to ensure that no
employees or flammable or combustible materials on the floor below are exposed to sparks dropping through the floor. Similar
precautions shall be taken regarding cracks or holes in walls, open doorways and open or broken windows.

OSHA 1917.152(c)(7) > Hot work shall not be performed:

OSHA 1917.152(d)(1)(x) > Shall not be exposed to spark, hot slag, or flame;

OSHA 1917.152(d)(1)(xvi) > Shall be stored so that oxygen cylinders are separated from fuel gas cylinders and combustible
materials by either a minimum distance of 20 feet (6.1 m) or a barrier having a fire-resistance rating of 30 minutes; and

*) OSHA = Occupational Safety & Health Administration

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


HOT WORK

WELDING GRINDING HOT TAPPING

CUTTING
DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA
HOT WORK

HAZARD – HOT WORK

• Terjadinya nyala api (percikan dari spark pada saat menyalakan torch)
• Terjadinya Ledakan dan Kebakaran yang disebabkan adanya bahan/material mudah
terbakar (yang berada di area kerja)
• Resiko terjadinya cedera pada bagian anggota tubuh, misalnya : cedera pada mata
(terbakar dan mata lelah akibat panas)
• Terlepasnya uap dan gas-gas beracun di area kerja oleh adanya pekerjaan panas
• Paparan panas
• Bahaya asphyxia akibat menghirup udara yang terkontaminasi uap dan gas-gas
beracun

*) ASPHYXIA = gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan tubuh yang disebabkan terganggungya fungsi paru-paru, pembuluh dara atau
pun jaringan tubuh
DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA
HOT WORK

HAZARD PREVENTION (WELDING)


• Pastikan telah membuat Job Safety Analysis dan Permit To Work (Electrical)
• Gunakan face shield, hand glove, coverall (standard)
• Percikan api harus dilindungi (menggunakan fire heat blanket)
• Pastikan pekerjaan dilakukan jarak ±10 meter dari bahan/material mudah terbakar
(flammable/combustible)
• Sediakan Fire Extinguisher dan personel fire watcher
• Gunakan double Flash Back Arrestor

 
*) Fire Watcher = adalah personel yang betugas memadamkan api, apabila sewaktu-waktu terjadi kebakaran yang diakibatkan oleh aktivitas
welding
DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA
HOT WORK

WELDING HAZARD PREVENTION (FIRE)

 


DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA
HOT WORK

PRESSURE HABITAT FOR WELDER

 

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


HOT WORK

WELDING HAZARD PREVENTION (Fume)

• Pastikan tersedia fasilitas sistem ventilasi yang baik untuk mengurangi efek gas dari
aktivitas welding
• Welder wajib menggunakan PPE yang sesuai dengan aktivitas pengelasan.
• Uap gas welding : Nitrogen Dioksida (NO2), Carbon Monoxida (CO), Pumblum (Pb)

 


DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA
HOT WORK

WELDING HAZARD PREVENTION (EXPLOSIVE)

• Pastikan setiap sambungan telah terpasang dengan baik (hose clamp)


• Atur regulator sesuai pressure yang diperlukan
• Kegiatan ini hanya boleh dilakukan di area terbuka
• Pastikan flash back arrestor terpasang pada hose acetylene dan oxygen
• Hose acetylene dan oxygen harus dilepas dari regulator bila selesai digunakan.

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


HOT WORK

EXPLOSIVE PREVENTION (GAS CYLINDER COMPRESSED)

Penyimpanan ACETYLENE dan OXYGEN :


• Simpan pada posisi tegak lurus dan terpisah
• Pada body tabung diikat pada tiang
• Acetylene dan Oxygen disimpan secara terpisah -> ventilasi
• Acetylene dan Oxygen harus disimpan dengan jarak ± 6 meter

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


HOT WORK

HANDLING (GAS CYLINDER COMPRESSED)

• Seal tabung gas bertekanan harus bebas dari segala jenis minyak
• Pastikan pada tabung gas bertekanan terdapat label identifikasi
• Dilarang menjatuhkan, menggelindingkan tabung gas bertekanan
• Hindari tabung gas dari bahaya jatuh
• Jauhkan tabung bertekanan dari sumber panas dan api
• Tabung Gas bertekanan tidak terkena sinar matahari langsung

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


HOT WORK (PEKERJAAN PANAS)

EXPLOSIVE PREVENTION (TANK & DRUM)

• Dilarang memotong dan atau mengelas drum/tangki yang sebelumnya berisi bahan-bahan
mudah terbakar atau beracun.
• Lakukan identifikasi drum/tangki terlebih dahulu untuk mengetahui drum/tangki tersebut
merupakan tempat penyimpanan bahan kimia apa sebelumnya.
• Bila harus melakukan pengelasan pada drum/tangki :
 Lakukan steam pada tangki untuk menetralisir gas
 Isi dengan air dan pastikan ada ventilasi untuk mengeluarkan uap yang berasal
dari drum/tangki
 Injeksi dengan inert gas

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


HOT WORK (PEKERJAAN PANAS)

ELECTRIC SHOCK PREVENTION (WELDING)

• Dilarang melakukan pengelasan di area yang basah


• Dilarang menyambung kabel pada structure beam/pipe
• Periksa secara reguler kondisi isolasi dan clamp pada kabel
• Dilarang melakukan pekerjaan pengelasan pada sistem pengkabelan
atau komponen lain yang aktif, kecuali setiap sambungan arus harus
diputus terlebih dahulu.

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


HOT WORK (PEKERJAAN PANAS)

HAZARD PREVENTION (CONFINEd SPACE)

• Lakukan PJSM sebelum memulai pekerjaan.


• Jalankan Procedure Confined Space
• Gunakan platform dari bahan balok/kayu, apabila ruangan terbuat dari metal/logam
• Gunakan sistem ventilasi
• Aplikasikan double Permit To Work
• Lakukan pemeriksaan gas
• Aplikasikan personal checking atau buddy system

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


ELECTRICAL SAFETY

ELECTRICAL SAFETY (LEVEL-1)

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


ELECTRICAL SAFETY

ELECTRICAL HAZARD

• Electric shock, salah satu kecelakaan yang sering dialami oleh pekerja
listrik. Efek tersengat listrik mulai dari kesemutan hingga timbulnya luka
bakar bahkan kematian.
• Fire, umumnya terjadi akibat kerusakan peralatan atau kesalahan dalam
menggunakan peralatan listrik

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


ELECTRICAL SAFETY

ELECTRICAL HAZARD

• Flash, kejadian pelepasan energi panas dan cahaya dari


aktivitas elektris di udara, biasanya diakibatkan oleh
adanya kontak diantara konduktor aktif.

• Blast, terjadi akibat adanya pemanasan udara dan gas-gas


secara instan serta terjadinya penguapan konduktor.

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


ELECTRICAL SAFETY

CONTROL PREVENTION

• Pastikan setiap pekerjaan electrical sudah dibuat JSA.


• Pastikan sudah mendapatkan Izin Kerja.
• Patuhi dan jalankan prosedur atau bekerja aman dengan listrik.
• Gunakan LOTO (Log Out Tag Out)
• Pastikan tangan atau kaki dalam kondisi kering
• Selalu ber-asumsi bahwa semua peralatan listrik dalam keadaan menyala.
• Ikuti training K3 Listrik
• Pastikan sistem pengaman mesin terpasang
• Gunakan APD yang sesuai dengan pekerjaan listrik

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


ELECTRICAL SAFETY

ELECTRICAL SAFETY

• Matikan semua sumber energi listrik dari peralatan apabila tidak


digunakan
• Jangan menggunakan saklar (plug) jika kondisinya rusak
• Pastikan permukaan tanah/lantai kerja dalam keadaan kering.
• Jangan meletakkan peralatan yang bersifat konduktif
• Perhatikan rambu-rambu keselamatan
• Gunakan tangga dari bahan fiber glass atau tangga
dari bahan non konduktif

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


Terima Kasih

PREVIOUS : ELECTRICAL SAFETY (LEVEL-2)

You might also like