Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 22

Edukasi Islam, Jurnal Pendidikan Islam

Jurnal Edukasi Vol.07,


Islami Jurnal No. 1
Pendidikan Islam Vol. 07/No.1,ISSN : 2252-8970 (Media Cetak)
April 2018
DOI: 10.30868/EI.V7I01.211 ISSN : 2581-1754 (Media Online)

PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA WHATSAPP DAN PENGARUHNYA TERHADAP


DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
(Studi Kasus Di SMK Analis Kimia YKPI Bogor)

Edi Suryadi, M. Hidayat Ginanjar, M. Priyatna

(Guru SD Islam Terpadu Kreatifa Bogor),


(Dosen Tetap Prodi MPI STAI Al Hidayah Bogor),
(Dosen Tetap Prodi PAI STAI Al Hidayah Bogor)

Email: ginanjar@staialhidayahbogor.ac.id

Received: 06-03-18, Accepted: 01-04-18, Published: 16-04-18

Abstract

This study discusses the use of social media whatsapp and influence on the discipline
learners learn on the subjects of Islamic Religious Education. This research was conducted
at SMK Analyst Chemistry YKPI Bogor City. This study is based on the number of learners
who use social media whatsapp in smartphones and always take them wherever they go
including in the school environment. The purpose of this study to determine whether there
is influence of whatsapp social media use to the discipline learners learn on the subjects of
Islamic Religious Education. The approach used is quantitative with the method of
experiment and survey, data collection techniques using questionnaires on the number of
student population. Samples taken as many as 57 people with random sampling technique
using Slovin formula. The unit of analysis is learners of Lessons 2016/2017. Analytical
techniques used path analysis (descriptive and inferential statistical analysis). Based on the
calculation, there is a correlation between the variables X and Y are marked positive with
respect to the amount of rXY obtained that is equal to 0.921 at a significant level of 5%
obtained rtabel value of 0.266 and at a significant level of 1% obtained value of 0.345
turns rxy the magnitude of 0.921 is much more higher than the rtabel of 0.266 and 0.345.
This shows a significant influence between variable X to variable Y.

Abstrak

Penelitian ini membahas tentang penggunaan sosial media whatsapp pengaruhnya


terhadap disiplin belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Penelitian ini dilakukan di SMK Analis Kimia YKPI Kota Bogor. Kajian ini dilatar
belakangi oleh banyaknya peserta didik yang menggunakan sosial media whatsapp dalam
smartphone dan selalu membawanya kemanapun mereka pergi termasuk di lingkungan
sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan sosial
media whatsapp terhadap disiplin belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode eksperimen
dan survey, teknik pengumpulan data menggunakan angket pada jumlah populasi peserta
didik. Sampel yang diambil sebanyak 57 orang dengan teknik random sampling
menggunakan rumus Slovin. Unit analisis adalah peserta didik jadi Tahun Pelajaran
2016/2017. Teknik analisis yang digunakan berupa analisis jalur (path analysis), yaitu
analisis statistik deskriptif dan inferensial. Berdasarkan perhitungan, terdapat korelasi

Penggunaan Sosial Media … 1


Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

antara variabel X dan variabel Y bertanda positif dengan memperhatikan besarnya rXY
yang diperoleh yaitu sebesar 0,921 pada taraf signifikan 5% diperoleh nilai rtabel sebesar
0,266 dan pada taraf signifikan 1% diperoleh nilai sebesar 0,345 ternyata rxy yang
besarnya 0,921 adalah jauh lebih tinggi daripada rtabel yang besarnya 0,266 dan 0,345. Ini
menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara variabel X terhadap variabel Y.

Keywords: social media whatsapp, discipline learning.

A. PENDAHULUAN Akses terhadap media telah menjadi


Pendidikan dan komunikasi adalah salah satu kebutuhan primer pada setiap
dua bidang yang tidak dapat dipisahkan orang. Itu dikarenakan adanya kebutuhan
dari keluarga dan masyarakat. akan informasi, hiburan, pendidikan, dan
Sebagaimana dikatakan oleh Syahrini akses pengetahuan dari belahan bumi
Tambak, bahwa pendidikan menekankan yang berbeda, kemajuan teknologi dan
pada usaha yang penting untuk informasi serta semakin canggihnya
memelihara, mempertahankan, dan perangkat-perangkat yang diproduksi
mengembangkan keberadaan oleh industri teknologi informasi seperti
masyarakat”. 1 menghadirkan ”dunia dalam
Selanjutnya, perkembangan genggaman”.
teknologi informasi dan komunikasi Menurut data terbaru dari We Are
pada saat ini sudah berkembang sangat Social, pengguna internet aktif di seluruh
cepat sehingga tanpa disadari sudah dunia kini mencapai angka 3,17 miliar.
sangat mempengaruhi setiap aspek Dari tahun ke tahun, jumlah pengguna
kehidupan manusia dan yang paling internet bertumbuh hingga 7,6%.
populer dikalangan peserta didik adalah Pertumbuhan penggunaan internet ini
media sosial sebagai salah satu alat juga berpengaruh terhadap pertumbuhan
komunikasi. pengguna media sosial dan mobile.
Peran media sosial dalam dunia Menurut laporan yang sama, pengguna
pendidikan sudah tidak terelakan lagi media sosial aktif kini mencapai 2,2
dan sudah menjadi bagian dalam miliar, sedangkan pengguna mobile
pembelajaran baik di kalangan peserta mencapai 3,7 miliar. Menariknya,
didik sebagai media komunikasi ataupun pertumbuhan yang paling signifikan
atau hanya sebagai obrolan dengan ditunjukkan oleh pengguna yang
sesama teman dan sumber belajar yang mengakses media sosial melalui
bisa didapat di luar kegiatan Belajar platform mobile. Pengguna jenis ini
Mengar (KBM) di dalam kelas dan kita bertumbuh hingga 23,3%. Sementara itu,
akan melihat bagaimana penggunaan facebook masih menjadi media sosial
media sosial secara umum.

1
Syahrini Tambak. 2013. Pendidikan
Komunikasi Islam. Jakarta: Kalam Mulia. hlm. 59.

2 Penggunaan Sosial Media …


Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

yang paling banyak digunakan dengan Berdasarkan survey pendahuluan


angka mencapai hampir 1,5 miliar.2 yang dilakukan peneliti di Sekolah
Ada banyak jenis-jenis media sosial Menengah Kejurusan (SMK) Analis
yang perlu diketahui, banyak sumber Kimia YKPI Bogor pada bulan April
terutama liputan media maupun kajian 2016, peneliti mengidentifikasi tingkat
literatur, yang membagi jenis media kedisiplinan belajar peserta didiknya
sosial. Di antaranya yaitu; media jejaring masih rendah. Berdasarkan informasi
sosial (social networking), jurnal online yang didapatkan bahwa hasil studi yang
(blog), jurnal online sederhana atau dicapai peserta didik masih tergolong
termasuk konsekuensi atau efek rendah, misalnya; nilai ulangan harian
hubungan sosial tersebut, di dunia dan juga tingkat kedisiplinan siswa
virtual. Hal ini seperti dikatakan oleh berdasarkan penilaian dari guru BK
Rulli Nasrullah, bahwa situs jejaringan masih rendah, ada juga beberapa peserta
media sosial yang paling populer, media didik yang tidak mentaati tata tertib, dan
sosial tersebut memungkinkan anggota tidak mengerjakan tugas, mereka belajar
untuk berinteraksi satu sama lain. dengan sungguh-sungguh ketika akan
Interaksi bukan hanya pada teks, tapi menghadapi tes atau ujian. Hal itu tentu
juga termasuk foto dan video yang saja berdampak pada capaian prestasi
mungkin menarik perhatian orang lain akademik yang kurang memuaskan atau
semua pfosting (publikasi) merupakan tidak dapat mencapai hasil belajar yang
real time, memungkinkan anggota untuk diharapkan. Berdasarkan observasi dan
berbagi informasi seperti apa yang wawancara di lapangan, ada beberapa
sedang terjadi.3 peserta didik kurang disiplin dalam
Keberadaan media sosial itu mengerjakan tugas di rumah yang
memang menuntut masyarakat tidak diberikan dan tidak memperhatikan serta
terkecuali para peserta didik untuk tidak mencatat materi pelajaran yang
mengikuti trend perkembangan jaman diberikan sehingga dianggap masih
khususnya di bidang komunikasi. Tetapi kurang mendukung terhadap pencapaian
apabila perkembangan teknologi tidak prestasi belajar peserta didik. Padahal
digunakan sebagaimana mestinya, bisa saja faktor motivasi dan tingkat
dengan kata lain hanya sebatas trend dan kedisiplinan yang terdapat pada diri
digunakan untuk hal-hal yang tidak baik, peserta didik menjadi salah satu faktor
tentunya akan berdampak pada tindakan- utama untuk pencapaian prestasi belajar
tindakan asusila. Bahkan keberadaan yang baik. Tetapi pada kenyataannya
teknologi ini juga bisa membuat orang faktor dari dalam diri saja tidak
kecanduan dan asyik berada dalam sepenuhnya menunjang dalam proses
kehidupan dunia maya. meraih prestasi belajar tanpa adanya
dukungan dari guru sebagai pembimbing
2
dalam proses belajar mengajar.
https://id.techinasia.com/talk/statistik-
pengguna-internet-dan-media-sosial-terbaru/, Sementara itu, dari pengamatan, bahwa
diakses tanggal 16 Maret 2017 pukul 23.05 WIB. salah satu yang menjadi penyebab
3
Rulli Nasrullah. 2015. Media Sosial. rendahnya kedisiplinan peserta didik
Bandung: Sembiosa Rekatama Media. hlm. 40.

Penggunaan Sosial Media … 3


Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

adalah kebiasaannya dalam statistik untuk mencari jawaban


menggunakan media sosial di antaranya permasalahan yang hendak diteliti.4
media sosial Whatsapp. Adapun tujuan dalam penelitian ini
Berdasarkan observasi yang adalah untuk mengetahui pengaruh
dilakukan peneliti bahwa nilai rata-rata penggunaan media sosial whatsapp
prestasi belajar peserta didik SMK terhadap disiplin belajar peserta didik
Analis Kimia YKPI Bogor semester satu pada mata pelajaran Pendidikan Agama
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Analis Kimia YKPI
Islam secara umum terdapat masalah Bogor.
terutama dalam hal kedisiplinan belajar. Hasil dari penelitian ini diharapkan
Hal ini dimungkinkan karena pengaruh memiliki kegunaan atau manfaat bagi
dari penggunaan media sosial Wathshap para pemerhati pendidikan maupun
sehingga dapat mempengaruhi prestasi akademisi, baik secara teoritis maupun
belajar dan rendahnya kedisiplinan manfaat secara praktis. Dari aspek
belajar peserta didik. teoritis, penelitian ini diharapkan dapat
Berdasarkan uraian di atas, maka memberi manfaat bagi pengembangan
peneliti sangat tertarik melakukan ilmu pengetahuan terutama yang terkait
penelitian lebih mendalam mengenai dengan permasalahan perilaku sosial
penggunaan media sosial Wathshap dan yang terkait dengan pengembangan ilmu
pengaruhnya terhadap kedisiplinan pendidikan sesuai dinamika zaman
belajar peserta didik pada mata pelajaran khususnya dalam pengelolaan lembaga
Pendidikan agama Islam, studi kasus pendidikan formal sebagai instrumen
pada peserta didik di SMK Analis Kimia penting dalam mewujudkan pendidikan
YKPI Bogor. yang berkualitas dan berintegritas, baik
Di lihat dari sisi substansi dan aspek intelektual, emosional maupun
batasan masalahnya, maka masalah dimensi spiritual. Sedangkan dari aspek
penelitian ini dapat dirumuskan yaitu, praktis, penelitian ini diharapkan dapat
“Adakah pengaruh penggunaan media menjadi bahan pertimbangan dalam
sosial Whatsapp terhadap disiplin belajar menetapkan kebijakan-kebijakan dan
peserta didik pada mata pelajaran pengembangan penyelenggaraan
Pendidikan Agama Islam? program pendidikan jangka panjang oleh
Menurut Sukardi, beberapa ciri para pengelola lembaga pendidikan pada
penelitian yang memiliki dasar umumnya dan terutama oleh lembaga
positivisme, antara lain; 1) Menekankan yang diteliti untuk mendapatkan
objektivitas secara universal dan tidak masukan-masukan atau rekomendasi
dipengaruhi oleh ruang dan waktu, 2) dalam meningkatkan kualitas
Menginterpretasi variabel yang ada penyelenggaraan pendidikan dasar dan
melalui peraturan kuantitas atau angka, menengah yang terkait pengembangan
3) Memisahkan antara peneliti dengan dan metodologi pembelajaran agama
objek yang hendak diteliti, dan 4)
4
Menekankan penggunaan metode Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian
Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta:
Bumi Aksara. hlm. 83.

4 Penggunaan Sosial Media …


Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

Islam. Di samping itu, hasil penelitian aplikasi pesan instan untuk smartphone.
ini juga diharapkan menjadi pemacu Jika dilihat dari fungsinya WhatsApp
sekaligus pendorong bagi peneliti hampir sama dengan aplikasi SMS yang
sejenis, sehingga terbuka peluang bagi biasa dipergunakan di ponsel lama.
penemuan teori baru berkaitan dengan Tetapi WhatsApp tidak menggunakan
permasalahan pendidikan agama Islam. pulsa, melainkan data internet. Jadi, di
aplikasi ini seseorang tak perlu khawatir
B. TINJAUAN PUSTAKA soal panjang pendeknya karakter. Tidak
ada batasan, selama data internet
1. Media Sosial WhatsApp (WA)
memadai. Meskipun merupakan aplikasi
Media sosial WhatsApp yang sering pesan instan, ada yang unik dari
disingkat WA adalah salah satu media WhatsApp. Jadi, sistem pengenalan
komunikasi yang dapat di install dalam kontak, verifikasi dan pengiriman pesan
Smartphone. Media sosial ini digunakan
tetap dilakukan melalui nomor ponsel
sebagai sarana komunikasi chat dengan
saling mengirim pesan teks, gambar, yang sudah terlebih dahulu didaftarkan.
video bahkan telpon. Media ini dapat Cara ini berbeda dengan BBM yang
aktif jika kartu telpon pengguna menggunakan PIN, ataupun LINE yang
memiliki paket data internet. selain nomor ponsel juga mendukung
Penjelasan lebih ditail mengenai email, dan nama pengguna.6
WatsApp sebagaimana dikatakan oleh Berdasarkan keterangan di atas,
Hartanto, bahwa WhatsApp adalah dapat disimpulkan bahwa WhatsApp
aplikasi pesan untuk smartphone dengan adalah aplikasi pesan untuk smartphone
basik mirip Black Berry Messenger. dengan basic mirip BlackBerry
WhatsApp Messenger merupakan Messenger. WhatsApp Messenger itu
aplikasi pesan lintas platform yang sendiri merupakan aplikasi pesan lintas
memungkinkan orang dapat bertukar platform yang memungkinkan seseorang
pesan tanpa biaya SMS, karena bertukar informasi tanpa biaya SMS,
WhatsApp Messenger menggunakan karena WhatsApp Messenger
paket data internet yang sama untuk menggunakan paket data internet yang
email, browsing web, dan lain-lain. sama untuk email, browsing web, dan
Aplikasi WhatsApp Messenger lain-lain. Aplikasi WhatsApp Messenger
menggunakan koneksi 3G/4G atau WiFi biasanya menggunakan koneksi 3G/4G
untuk komunikasi data. Dengan atau WiFi untuk komunikasi data.
menggunakan WhatsApp, kita dapat Dengan menggunakan WhatsApp,
melakukan obrolan online, berbagi file, seseorang dapat melakukan obrolan
bertukar foto, dan lain-lain.5 online, berbagi file, dan bertukar
Sementara itu, sumber lain informasi.
menerangkan bahwa WhatsApp adalah WhatsApp secara resmi telah
mengumumkan peluncuran fitur
5
Aat Hartanto. 2010. Panduan Aplikasi
6
Smartphone. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. https://dailysocial.id/post/apa-itu-whatsapp,
hlm. 100. diakses tanggal 20 April 2017 pukul 21.50 WIB.

Penggunaan Sosial Media … 5


Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

resminya bernama Whatsapp Web pada WhatsApp memiliki fitur untuk


tanggal 22 Januari 2015. Fitur ini mengirim gambar, video, suara, dan
mencoba memfasilitasi penggunaan lokasi GPS via hardware GPS atau
aplikasi ini untuk pengguna berbasis Gmaps. Media tersebut langsung dapat
komputer. Layaknya WhatsApp berbasis ditampilkan dan bukan berupa link.
telepon genggam, fitur ini membutuhkan Kedua, terintegrasi ke dalam sistem
koneksi internet sebagai jalur WhatsApp, layaknya sms, tidak perlu
penyampaikan informasi. WhatsApp membuka aplikasi untuk menerima
bekerja melalui portal online yang sebuah pesan. Notifikasi pesan masuk
disediakan oleh pengembang yang ketika handphone sedang off akan tetap
beralamat di situs disampaikan jika handphone sudah on.
www.web.whatsapp.com. WhatsAppweb Ketiga, status Pesan; jam merah untuk
pada prinsipnya berfungsi untuk proses loading pada Handphone terdapat
membuka akun WhatsApp melalui tanda centang (√) jika pesan terkirim ke
perangkat komputer. Fitur ini pada jaringan, kemudian muncul tanda
periode awal lebih mudah digunakan centang ganda (√√) jika pesan sudah
melalui aplikasi Chrome yang terkirim ke teman chat. Adapun tanda
dikembangkan oleh Google. Sinkronisasi silang merah jika pesan yang dikirimkan
dibutuhkan untuk membuka akun gagal. Keempat, Broadcats dan
WhatsApp melalui website. Pengembang Groupchat; Broadcast untuk kirim pesan
menyediakan barcode yang perlu ke banyak pengguna. Group chat untuk
dipindai melalui aplikasi WhatsApp mengirim pesan ke anggota sesama
mobile. Pemindaian akan secara komunitas. Kelima, hemat Bandwidth,
langsung membuka aplikasi Whatsapp Karena terintegrasi dengan sistem, maka
sesuai dengan akun yang berfungsi pada tidak perlu login dan loadingcontact/
telepon genggam yang digunakan untuk avatar, sehingga transaksi data makin
pemindaian. Percakapan yang terdapat irit. Aplikasi dapat dimatikan, dan hanya
pada aplikasi WhatsApp di telepon aktif jika ada pesan masuk sehingga bisa
seluler akan turut disajikan pada versi menghemat baterei.8
web tersebut. Sinkronisasi akan Memang pengaruh dari kemajuan
dilakukan secara otomatis apabila terjadi teknologi informasi dan komunikasi
perubahan pada salah satu aplikasi yang terhadap dunia pendidikan khususnya
aktif.7 dalam proses pembelajaran mampu
Keberadaan media sosial WhatsApp meningkatkan kualitas mutu pendidikan
merupakan salah satu bukti itu sendiri. Sebagaimana dikemukakan
perkembangan teknologi dan komunikasi Rosenberg, bahwa dengan
yang harus disikapi dengan positif. berkembangnya penggunaan teknologi
Beberapa keuntungan memakai media informasi dan komunikasi ada lima
sosial WhatsApp, antara lain; Pertama, pergeseran di dalam proses pembelajaran

7 8
http://www.whatsapp.com, diakses http://www.whatsapp.com, diakses
tanggal 20 April 2017 pukul 22.15 WIB. tanggal 20 April 2017 pukul 22.15 WIB.

6 Penggunaan Sosial Media …


Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

yaitu; 1) pergeseran dari penelitian ke maka Media sosial WhatsApp tersebut


penampilan, 2) pergeseran dari ruang dapat dijadikan salah satu sarana untuk
kelas ke di mana dan kapan saja, 3) menambah pengetahuar peserta didik
pergeseran dari kertas ke “on line” atau tentang kemajuan teknologi sehingga
saluran, 4) pergeseran fasilitas fisik ke peserta didik tidak dikatakan menutup
fasilitas jaringan kerja, dan 5) pergeseran mata akan kemajuan di era globalisasi
dari waktu siklus ke waktu nyata.9 saat ini, jika kita amati saat ini feature
media sosial WhatsApp sangatlah
Berdasarkan uraian di atas bahwa
lengkap. Selain itu, manfaat media sosial
dapat diambil hikmahnya bahwa
bisa pula sebagai alat penghilang stress.
penggunaan media sosial WhatsApp
Seperti yang telah diungkapkan
memberi manfaat secara positif bagi
sebelumnya bahwa media sosial
penggunanya, diantaranya yaitu; untuk
WhatsApp saat ini sudah memiliki
mempermudah berkomunikasi, media
feature yang sangat lengkap, sehingga
sosial WhatsApp adalah media
feature tersebut dapat dijadikan
komunikasi, baik jarak dekat maupun
seseorang untuk menghilangkan stress.
jarak jauh dan merupakan alat
Mungkin masih banyak lagi manfaat
komunikasi lisan atau tulisan yang dapat
yang dapat diambil dari kemajuan alat
menyimpan pesan dan sangat praktis
teknologi komunikasi media sosial
untuk dipergunakan sebagai media
WhatsApp saat ini, tapi penulis
komunikasi yang terinstal dalam
berasumsi bahwa manfaat media sosial
smartphone karena bisa dibawa kemana
WhatsApp di atas dapat diperoleh apabila
saja. Sebab itulah media sosial
media sosial WhatsApp tersebut dapat
WhatsApp sangat berguna untuk alat
digunakan dengan bijaksana sesuai
komunikasi jarak jauh yang semakin
dengan urgensitas kebutuhan dan fungsi
efektif dan efisien. Untuk meningkatkan
yang sewajarnya.
jalinan sosial, di samping sebagai media
komunikasi, dapat berfungsi untuk
meningkatkan jalinan sosial karena 2. Disiplin Belajar
dengan media sosial WhatsApps
seseorang bisa tetap berkomunikasi Secara etimologis, istilah disiplin
berasal dari bahasa latin “disciplina”
dengan saudara yang berada jauh, agar
yang menunjuk pada kegiatan belajar
selalu menjaga tali silaturahim dan kerap dan mengajar. Dalam bahasa Inggris
kali juga digunakan untuk menambah “discipline” yang berarti: tertib, taat,
teman. Untuk menambah pengetahuan atau mengendalikan tingkah laku,
tentang kemajuan teknologi, karena penguasaan diri, kendali diri; latihan
media komunikasi media sosial membentuk, meluruskan, atau
WhatsApp merupakan salah satu buah menyempurnakan sesuatu sebagai
kemampuan mental atau karakter moral;
hasil dari kemajuan teknologi saat ini,
hukuman yang diberikan untuk melatih
9
Rosenberg Marc. J. E-Learning. 2001.
Strategies for Delivering Knowledge in The
Digital Age. USA: McGraw-Hill Companies.
hlm. 1.

Penggunaan Sosial Media … 7


Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

atau memperbaiki; kumpulan atau sistem orang yang berakallah yang dapat
peraturan-peraturan bagi tingkah laku10.
menerima pelajaran. (QS Az
Ajaran Islam sangat menganjurkan Zumar: 9)
kepada manusia untuk selalu belajar.
Bahkan Islam mewajibkan kepada setiap Terkait dengan ayat di atas,
orang beriman untuk belajar. Dalam Muhibbin Syah (2014) berpendapat
bahwa secara rasional semua ilmu
Islam pendidikan tidak hanya
pengetahuan dapat diperoleh melalui
dilaksanakan dalam batasan waktu belajar. Maka, “belajar adalah ”key
tertentu saja, melainkan dilakukan term” (istilah kunci) yang paling vital
sepanjang usia (long life education). dalam usaha pendidikan. Sehingga,
tanpa belajar sesungguhnya tidak pernah
Namun ajaran Islam menekankannya
ada pendidikan”.11 Muhibbin Syah
jadi signifikansi kognitif (akal) dan
menambahkan, bahwa kemampuan
sensori (indera-indera) sebagai alat-alat untuk belajar merupakan sebuah karunia
penting untuk belajar, sangat jelas kata- Allah yang mampu membedakan
kata kunci seperti ya’qilun, manusia dangan makhluk yang lain.
Allah menghadiahkan akal kepada
yatafakkarun, yasma’un, dan sebagainya
manusia untuk mampu belajar dan
yang terdapat dalam Al-Qur‟an, hal menjadi pemimpin di dunia ini. Belajar
tersebut merupakan bukti betapa adalah perubahan tingkah laku yang
pentingnya pengaruh ranah/cipta dan relatif menetap sebagai hasil pengalaman
dan interaksi dengan lingkungannya.12
karsa manusia dalam belajar dan meraih
ilmu pengetahuan. Dalam ajaran Islam, Dengan demikian, belajar memiliki
peranan yang sangat penting dalam
baik secara eksplisit maupun implisit
kehidupan manusia. Memang manusia
mewajibkan ummatnya untuk belajar terlahir sebagai mahluk yang lemah yang
agar memperoleh ilmu pengetahuan. tidak mampu berbuat apa-apa serta tidak
Sebagaimana Allah Subhaanahu Wa mengetahui apa-apa. Akan tetapi melalui
proses belajar itu dalam fase
Ta’ala berfirman dalam Al-Qur‟an Surat
perkembangannya, manusia bisa
Az-Zumar ayat 9: menguasai skill (kemahiran/
keterampilan) maupun pengetahuan.
“Katakanlah (wahai Muhammad) Sesungguhnya kemampuan untuk
apakah sama orang-orang yang belajar dan melakukan berbagai upaya
mengetahui dan orang-orang yang uji coba, termasuk kemampuan adaptasi
terhadap aneka situasi yang dimiliki
tidak mengetahui. Sesungguhnya

10
Tu‟u Tulus. 2004. Peran Displin pada 11
Muhibbin Syah. 2004. Psikologi Belajar.
Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. hlm. 59.
12
hlm. 91. Muhibbin Syah. 2004. hlm. 68.

8 Penggunaan Sosial Media …


Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

manusia maupun hewan. Kemampuan dengan lingkungannya yang melibatkan


adaptasi inilah yang membantu kedua proses kognitif. Akan tetapi belajar itu
mahluk tersebut bisa hidup dan berada di bukan sekedar pengalaman. Belajar
muka bumi. Manusia tidak hanya adalah suatu proses dan bukan suatu
mempelajari bahasa, ilmu pengetahuan, hasil, maka belajar merupakan kegiatan
profesi, maupun keahlian tertentu saja. yang berproses dan merupakan unsur
Sesungguhnya manusia juga yang sangat fundamental dalam setiap
mempelajari berbagai macam tradisi, penyelenggaraan jenis dan jenjang
etika, moral, dan kepribadian seseorang. pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil
Oleh karena itu, belajar memiliki atau gagalnya pencapaian tujuan
peranan yang sangat penting dalam pendidikan itu sangat tergantung pada
kehidupan manusia. Urgensi proses proses belajar yang dialami peserta
belajar telah ditegaskan semenjak didik, baik ketika peserta didik berada di
diturunkannya ayat pertama dalam Al- sekolah maupun di lingkungan rumah
Quran al-Karim. Allah Subhannahu Wa atau keluarganya sendiri.Karena itulah
Ta'ala berfirman dalam Surat Al-„Alaq: belajar berlangsung secara aktif dan
1-5 : “Bacalah dengan (menyebut) nama integratif dengan menggunakan berbagai
Tuhanmu yang Menciptakan. Dia telah bentuk perbuatan untuk mencapai suatu
menciptakan manusia dari segumpal tujuan.
darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang
Tujuan belajar dalam dunia
Maha pemurah. Yang mengajar pendidikan sekarang ini lebih dikenal
(manusia) dengan perantaran kalam. Dia dengan tujuan pendidikan. Menurut
mengajar kepada manusia apa yang tidak Bloom dalam Alisuf Sabri dijelaskan
diketahuinya”. bahwa tujuan belajar peserta didik
Ayat tersebut erat kaitannya dengan diarahkan untuk mencapai ketiga tanah
masalah perintah kepada manusia agar antara lain: kognitif, psikomotorik dan
setiap muslim menggali pengetahuan afektif. Tujuan belajar kognitif untuk
melalui proses belajar membaca dan memperoleh fakta atau ingatan,
menulis. Karena belajar merupakan pemahaman, aplikasi dan kematangan
proses dasar dari perkembangan hidup berpikir analisis, sistematis dan
manusia. Dengan belajar, manusia evaluasi.Tujuan belajar afektif untuk
melakukan perbuatan-perbuatan memperoleh sikap, apresiasi,
kualitatif, baik secara individu maupun karakteristik, dan tujuan psikomotorik
sosial, sehingga tingkah lakunya untuk memperoleh keterampilan fisik
berkembang. Semua aktivitas dan yang berkaitan dengan keterampilan
prestasi hidup manusia tidak lain adalah gerak maupun keterampilan ekspresi
dari proses belajar. verbal dan non verbal.13
Setiap manusia di dalam mengisi
aktivitas hidupnya senantiasa melakukan
suatu perbuatan menurut apa yang telah 13
Alisuf Sabri. 2006. Psikologi
dipelajari dari pengalaman dan interaksi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya. hlm.
58-59.

Penggunaan Sosial Media … 9


Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

Dengan demikian, proses belajar itu membentuk "self discipline pada peserta
sendiri adalah aktivitas diri yang didik, sehingga diharapkan peserta didik
melibatkan aspek-aspek "sosio psiko dapat mentaati peraturan, norma, dan
batasan-batasan perilaku dirinya. Upaya
fisik" dalam upaya menuju tercapainya
untuk mengembangkan disiplin diri
tujuan belajar, yakni terjadinya adalah melalui penanaman disiplin.
perubahan tingkah laku. Terkait hal ini, Dengan penanaman disiplin ini guru
Nana Syaodih dan Sukmadinata berusaha menciptakan situasi proses
mengemukakan tujuh unsur utama dalam belajar mengajar yang dapat mendorong
proses belajar yaitu; tujuan, kesiapan, peserta didik untuk berdisiplin diri dalam
situasi, interpretasi (melihat hubungan di belajarnya.
antara komponen-komponen situasi Pengembangan disiplin oleh guru
belajar, melihat makna dari hubungan cenderung dilakukan di dalam kelas,
tersebut, dan menghubungkan dengan oleh karena itu selanjutnya timbul
kemungkinan pencapaian tujuan), pertanyaan: Kelas yang bagaimana yang
respons, konsekuensi (keberhasilan atau dikatakan disiplin? Untuk menjawab
kegagalan dalam belajar), dan reaksi pertanyaan ini, salah satunya dapat
terhadap kegagalan.14 menyimak apa yang dikatakan William
Gnagey bahwa:
Berdasarkan pendapat ahli di atas
dapat disimpulkan bahwa tujuan utama “Good discipline refers to a
dari proses belajar adalah guna situation in which your students are
memudahkan mencapai hasil belajar exerting an optimal amount of energy
serta menggunakan hasil belajarnya trying to learn what you want to teach
tersebut tidak hanya semata atau them instead of wasting it in various
tergantung pada dirinya sendiri tapi perlu other counter productive activities”.15
adanya dukungan dari berbagai faktor Pernyataan di atas memperlihatkan
baik eksternal maupun internal untuk bahwa disiplin akan terbentuk apabila
menunjang peserta didik dalam belajar setiap peserta didik memiliki motivasi
mencapai hasil belajar serta yang kuat untuk melibatkan diri secara
menggunakan hasil belajarnya. aktif dalam proses pembelajaran.
Dengan kata lain, tanpa partisipasi
3. Upaya Guru dalam Meningkatkan
peserta didik (melalui motivasi yang
Disiplin Belajar
kuat), apapun yang diupayakan guru
Guru sebagai pendidik mempunyai dalam mengembangkan disiplin belajar
peranan penting dalam mengembangkan tidak akan berhasil secara optimal.
disiplin diri peserta didik. Pada saat
proses pembelajaran berlangsung, para Untuk menanamkan disiplin pada
guru dituntut untuk dapat melakukan peserta didik, ada beberapa hal yang
kontrol eksternal dengan melakukan perlu menjadi perhatian guru, di
tindakan-tindakan yang dapat antaranya; a) Guru hendaknya menjadi

14 15
Nana Syaodih, Sukmadinata.2009. http://motivasi-belajar-dan-disiplin-
Landasan Psikologi Proses Pendidikan. PT. unmul.blogspot.co.id/ , diakses tanggal 25 April
Remaja Rosdakarya bandung. hlm. 157. 2017 pukul 23.50 WIB.

10 Penggunaan Sosial Media …


Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

model bagi peserta didik, b) Guru bulan April hingga 30 Agustus 2016.
hendaknya memahami dan menghargai Jenis penelitian ini menggunakan
pribadi peserta didik, c) Guru metode kuantitatif. Metode kuantitatif
memberikan bimbingan kepada peserta dinamakan metode tradisional, karena
didik, mengembangkan iklim kelas dan metode ini sudah cukup lama digunakan
bersuasana tenang yang membantu sehingga sudah mentradisi sebagai
peserta didik bebas dari ketegangan, metode untuk penelitian. Metode ini
mengadakan dialog tentang tujuan dan disebut sebagai metode positivistik
manfaat peraturan belajar yang karena berlandaskan pada pada filsafat
ditetapkan sekolah (guru) dengan peserta positivisme. Metode ini sebagai metode
didik, d) Membantu peserta didik untuk ilmiah/scientic karena telah memenuhi
mengembangkan kebiasaan belajar yang kaidah-kaidah ilmiah yaitu
baik, e) Membantu mengembangkan konkrit/empiris, obyektif, terukur,
sikap positif peserta didik terhadap rasional, dan sistematis. Metode ini juga
belajar, f) Membantu peserta didik yang disebut discovery karena dengan metode
mengalami masalah, terutama masalah ini dapat ditemukan dan dikembangkan
belajar, dan g) Memberikan informasi berbagai iptek baru. Metode ini disebut
tentang nilai-nilai yang berlaku, dan metode kuantitatif karena data penelitian
mendorong peserta didik agar berupa angka-angka dan analisis
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai menggunakan statistik.17
tersebut. 16 Peneliti melakukan penelitian
Dengan demikian, disiplin sangat kepada sejumlah subjek dan objek
diperlukan dalam proses belajar baik itu penelitian, yaitu para peserta didik kelas
di sekolah maupun di rumah. Dari X dan XII yang berjumlah 320 orang.
disiplin yang dilakukan seorang itulah Dari jumlah populasi tersebut peneliti
yang merupakan salah satu diantara yang mengambil sampel secara random
mempengaruhi hasil dan prestasi belajar sebanyak 57 responden yang dijadikan
peserta didik. objek penelitian mengingat jumlah objek
yang diteliti cukup banyak. Teknik
pengumpulan data menggunakan konsep
C. METODE PENELITIAN Sugiyono, yaitu melalui teknik
Tempat penelitian ini dilaksanakan dokumentasi, observasi, dan kuesioner
di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) (angket) dan gabungan ketiganya.18
Analis Kimia YKPI yang berlokasi di Kuesioner sebelumnya diujicobakan
Jalan H. Achmad Sobana, SH. dulu sebelum digunakan untuk penelitian
(Bangbarung) Perumnas Bantarjati, Kota
untuk diuji validitasnya dengan rumus
Bogor, Jawa Barat.
Product Moment Pearson dan diuji
Adapun waktu penelitian ini telah realibilitasnya dengan rumus Alpha
dilaksanakan selama empat bulan dari
17
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
16
https://id.wikipedia.org/wiki/tujuan- Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
disiplin-sekolah, diakses tanggal 26 April2017 Alfabeta. hlm. 7.
18
pukul 11.30 WIB. Sugiyono, 2009. hlm. 137.

Penggunaan Sosial Media … 11


Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

Cronbach. Analisis data menggunakan penelitian ini menggunakan rumus


analisis statistik deskriptif. Dalam analisis Korelasi Product Moment.
menganalisis data digunakan teknik Variabel yang diujikan adalah korelasi
skoring berdasarkan kuisioner yang antar dua variabel yang terdiri dari
disebarkan kepada responden dependent varibel yaitu varibel yang
berdasarkan skala model Likert yang terikat atau variabel yang dipengaruhi
berisi sejumlah pertanyaan yang dan independent variabel atau disebut
menyatakan objek yang hendak juga variabel bebas. Karena penelitian
diungkap. Penskoran atas kuesioner ini membahas dua variabel yang diteliti
menggunakan skala model Likert. untuk selanjutnya dilakukan tabulasi
data, diolah dengan rumus statistik dan
Dalam penelitian ini, untuk
dilakukan analisis. Adapun teknik
mengetahui ada tidaknya pengaruh
analisis data yang dilakukan melalui
antara penggunaan sosial media
beberapa tahapan, yaitu dengan cara
wathshapp terhadap kedisiplinan peserta
mencari angka korelasi dengan rumus
didik pada mata pelajaran Pendidikan
dari Karl Pearson di bawah ini:
Agama Islam, maka pengolahan data

N∑ XY – (∑ X )(∑ Y)
r xy=

Keterangan:
Rxy = Angka Indek Korelasi “r” Product Moment
N = Number of sample
∑xy = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y
∑X = Jumlah skor X
∑Y = Jumlah skor Y

Setelah data diolah dengan rumus di atas, maka dialakukan interprestasi data
terhadap r x y interprestasi sederhana dengan mencocokan hasil hitungan dengan angka
indek pengaruh “r” Pearson Product Moment.
Untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat
maka dilakukan uji signifikasi dengan rumus:19

r=√
t=

19
Darwansyah, dkk. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: GP Press. hlm. 98.

12 Penggunaan Sosial Media …


Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

r = Nilai koefisien korelasi


n = Jumlah sampel

Selanjutnya peneliti melakukan interpretasi data yaitu dengan angka indek korelasi
yang dijadikan patokan untuk mengetahui besar kecilnya kekuatan pengaruh (kuat,
lemah, atau tidak ada) diantara variabel yang diteliti. Dalam masalah ini ada dua macam
cara dapat ditempuh, yaitu; 1) Interpretasi secara sederhana, dan 2) Interpretasi dengan
menggunakan nilai “r” Pearson Product Moment.
Adapun yang dimaksud interpretasi secara sederhana yaitu melihat tingkat keeratan
korelasi atau korelasi atau pengaruh antar variabel dapat dilhat dari angka koefisien
korelasi yang disajikan dalam bentuk tabel interprestasi koefisien korelasi sebagai
berikut:20

Tabel 1
Interpretasi Koefisien Korelasi/Pengaruh

Nilai Koefisien Korelasi Interpretasi


Pengaruh sangat lemah atau tidak ada pengaruh
Kk = 0 sama sekali

Pengaruh rendah/lemah tapi pasti antara


variabel X dan variabel Y memang terdapat
0, < kk? 0,20
pengaruh tetapi lemah atau rendah jadi
diabaikan

Pengaruh yang cukup berarti antara variabel X


0,20 < kk ? 0,40
dan Y ada pengaruh yang lemah

Pengaruh yang cukup berarti antara variabel X


0,40 < kk ? 0,70
dan Y ada pengaruh yang sedang atau cukup
Pengaruh sangat tinggi, kuat sekali, sangat
diandalkan antara varabel X da Y ada pengaruh
0,70 < kk ? 0,90
yang cukup berarti atau cukup tinggi

Pengaruh sempurna antara variabel X dan Y


Kk = 1
terdapat korelasi/pengaruh yang sempurna

20
Darwansyah dkk. 2010. hlm. 93.

Penggunaan Sosial Media … 13


Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

Sedangkan yang dimaksud Jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel
interpretasi dengan menggunakan nilai maka (Ha) hipotesa alternatif disetujui
“r” Pearson Product Moment, yaitu atau diterima, dan sebaliknya hipotesa
dengan cara menguji kebenaran dan nol (Ho) tidak disetujui atau ditolak.
kepalsuan yang telah dumuskan
dengan cara membandingkan nilai “r‟
yang telah diperoleh dari perhitungan, D. HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan nilai yang tercantum dalam Data hasil penelitian ini adalah
nilai r tabel (rt) Pearson Product data yang diperoleh berdasarkan rekap
Moment, dengan terlebih dahulu data isian responden terhadap
mencari derajat bebas (db) atau degree kuesioner yang disebar setelah
dilakukan uji validitas dan reliabilitas.
of freedom dengan menggunakan
Sebelum dilakukan pengujian
rumus yaitu: hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji
df = N-nr persyaratan data dengan uji normalitas
df = Degree of freedom dan uji linieritas. Uji normalitas
N = Number of sample dilakukan untuk mengetahui data yang
Nr = Banyaknya variabel yang digunakan berasal dari populasi yang
dikorelasikan berdistribusi normal. Sedangkan uji
linieritas dilakukan untuk memperoleh
Dengan diperoleh nilai df maka
persamaan dan besaran nilai F,
dicari besarnya “r” yang tercantum sehingga dapat diketahui bahwa F
tabel nilai “r” Pearson Product memiliki model regresi linier
Moment, pada taraf signifiksai 5%. sederhana.
Berdasarkan rekap data hasil
penelitian variabel penggunaan sosial
media whatsapp diperoleh:

Tabel 2
Distribusi Frekuensi Variabel
Penggunaan Sosial Media WhatsApp

14 Penggunaan Sosial Media …


Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

( )
[ ]

[ ]

[ ] √

[ ]

[ ]

[ ]
Mencari nilai Lhitung responden
[ ] nomor urut pertama:

[ ]

Penggunaan Sosial Media … 15


Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

Dengan cara yang sama dilakukan memprediksi besarnya arah hubungan


uji normalitas data responden urutan itu dengan model regresi sederhana.
dua sampai dengan 57. Kemudian Berdasarkan uji linearitas, diketahui
berdasarkan tabel uji normalitas, bahwa Fhitungb> bα (0,05) < Ftabel = 0,85
diketahui nilai t hitung sebesar -0,0681 > 0,05 < 1,93 maka Ho ditolak. Dengan
jika dikonsultasikan dengan t tabel untuk demikian pengaruh penggunaan sosial
sampel 57 diperoleh nilai kritis untuk α media whatsapp terhadap disiplin
(0,05) sebesar 0,117 dan nilai kritis belajar memiliki model regresi
untuk α (0,01) sebesar 0,137. Maka sederhana.
data variabel disiplin belajar diketahui t
Langkah selanjutnya adalah
hitung < t tabel pada taraf kesalahan 5% (-
pengujian hipotesis (pengolahan data)
0,0681< 0,117), maka Ho ditolak. dilakukan untuk menjawab hipotesis
Dengan demikian data variabel penelitian yang diajukan, yaitu:
penggunaan sosial media whatsapp “Terdapat pengaruh positif dan
berasal dari populasi yang berdistribusi signifikan penggunaan sosial media
normal. whatsapp terhadap disiplin belajar
Selanjutnya dilakukan untuk peserta didik kelas X
mengetahui ketepatan hubungan dan
pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam di SMK Analis Kimia
YKPI Bogor”.
Tabel 3
Kerja Uji Hipotesis

16 Penggunaan Sosial Media …


Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

Penggunaan Sosial Media … 17


Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

Berdasarkan tabel di atas


diketahui:




(∑ )

(∑ ) 2. Uji Koefisien Determinasi


Uji koefisien determinasi
(∑ ) menerangkan seberapa besar variasi Y
yang disebabkan oleh X. Rumus yang
digunakan adalah:
( )
Tahapan-tahapan dalam
pengujian hipotesis (pengolahan data)
sebagai berikut:
1. Uji Koefisien Korelasi
Uji Koefisien Korelasi dilakukan
untuk mengetahui keeratan atau 3. Uji Signifikansi Korelasi
keberartian hubungan kedua variabel, Uji-t berguna untuk menguji
dengan menggunakan rumus koefisien signifikansi korelasi, apakah variabel
korelasi dari Spearman: independen berpengaruh secara nyata
(positif) atau tidak terhadap variabel
dependen. Rumus yang digunakan
adalah:
√{ }{ } √

√ ( )

√ √

18 Penggunaan Sosial Media …


Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

√ √

4. Temuan dan Pembahasan penggunaan sosial media whatsapp


Nilai koefisien korelasi yang terhadap disiplin belajar.
diinterpretasikan secara kasar atau 2). Hipotesis kerja atau disebut
sederhana dengan mencocokan hasil dengan hipotesis alternatif (Ha)
perhitungan dengan angka indeks
Ha: Terdapat pengaruh positif
korelasi "r" product moment. Ternyata
yang signifikan antara penggunaan
besarnya rxy (0,921) yang besarnya
sosial media whatsapp terhadap
berkisar antara 0,81–1,00 berarti
disiplin belajar.
korelasi antara penggunaan sosial
media whatsapp memiliki pengaruh b. Menguji kebenaran dan
yang sangat kuat dengan disiplin hipotesis yang telah dirumuskan
belajar peserta didik pada mata dengan jalan membandingkan
pelajaran Pendidikan Agama Islam di besarnya "r" product moment dengan
SMK Analis Kimia YKPI Bogor. "r" yang tercantum dalam tabel "r".
Secara operasional analisis data,
Terdapat pengaruh penggunaan
ternyata angka korelasi antara variabel
sosial media whatsapp terhadap
X dan variabel Y bertanda positif
disiplin belajar peserta didik yang
dengan memperhatikan besarnya rxy
positif. Hal ini dikarenakan banyak
yang diperoleh yaitu sebesar 0,921.
peserta didik yang menggunakan
Kemudian pada taraf signifikan 5%
sosial media whatsapp di saat jam
diperoleh nilai "r" tabel sebesar 0,266
pelajaran berlangsung, sehingga
dan pada taraf signifikan 1% diperoleh
disiplin belajar peserta didik menjadi
nilai sebesar 0,345 ternyata rxy yang
lemah dan tidak fokus dalam
besarnya 0,921 adalah jauh lebih
mengikuti pembelajaran.
tinggi daripada "r" tabel yang besarnya
Interpretasi terhadap rxy dengan 0,266 dan 0,345. Karena rxy lebih
jalan berkonsultasi pada nilai "r" tinggi dari "r" tabel, dengan demikian
product moment dengan jalan: hipotesis Nol (Ho) ditolak dan
a. Dikemukakan kembali hipotesis alternatif (Ha) diterima.
hipotesis penelitian, yaitu: Dengan demikian pengaruh positif
yang sangat kuat antara penggunaan
1). Hipotesis nol, disingkat sosial media whatsapp terhadap
(Ho) disiplin belajar peserta didik kelas X
Ho: Tidak terdapat pengaruh pada mata pelajaran Pendidikan
positif yang signifikan antara

Penggunaan Sosial Media … 19


Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

Agama Islam di SMK Analis Kimia Dengan kata lain, hasil penelitian ini
YKPI Bogor. menerima hipotesis alternatif (Ha) dan
menolak hipotesis nol (Ho).
c. Menguji koefisien
determinasi untuk mengetahui
seberapa besar variasi Y yang E. PENUTUP
disebabkan oleh X. Nilai R Square
(R2) menunjukkan variasi yang terjadi Berdasarkan hasil penelitian
terhadap disiplin belajar disebabkan yang telah dilakukan peneliti tentang
ada tidaknya pengaruh penggunaan
oleh penggunaan sosial media
sosial media whatsapp terhadap
whatsapp. Diperoleh nilai R Square disiplin belajar peserta didik kelas X
(R2) sebesar 0,848 menunjukkan pada mata pelajaran Pendidikan
peningkatan disiplin belajar dapat Agama Islam di SMK Analis Kimia
dipengaruhi oleh penggunaan sosial YKPI Bogor, dapat diambil
media whatsapp sebesar 84,8% dan kesimpulan, bahwa terdapat pengaruh
sisanya dipengaruhi oleh hal-hal lain yang sangat kuat antara penggunaan
sosial media whatsapp terhadap
di luar persamaan ini. disiplin belajar peserta didik pada
d. Dari hasil uji signifikansi mata pelajaran Pendidikan Agama
korelasi diperoleh nilai thitung sebesar Islam yang positif. Hal ini dikarenakan
banyak peserta didik yang
17,53 jika dikonsultasikan dengan
menggunakan sosial media whatsapp
ttabelα (0,05) dan α (0,01) dengan n = di saat jam pelajaran berlangsung,
57 mendekati nilai puluhan 60 sehingga disiplin belajar peserta didik
diperoleh ttabel sebesar 1,671 dan menjadi lemah dan tidak fokus dalam
2,000. Diketahui t hitung > ttabel yaitu: mengikuti pembelajaran.
17,53 > 1,671 dan 2,000 maka Ho Nilai koefisien korelasi yang
ditolak, artinya penggunaan sosial diinterpretasikan secara kasar atau
media whatsapp berpengaruh secara sederhana dengan mencocokkan hasil
nyata (signifikan) terhadap disiplin perhitungan dengan angka indeks
belajar. Sedangkan pada taraf korelasi "r" product moment. Ternyata
signifikansi 5% nilai thitung jauh lebih menunjukkan hasil besaran rxy (0,921)
tinggi dari ttabel yaitu: 17,53>1,671. yang besarnya berkisar antara 0,81–
Berdasarkan interpretasi di atas 1,00 berarti korelasi antara
maka hasil penelitian ini berhasil penggunaan sosial media whatsapp
menjawab hipotesis yang diajukan memiliki pengaruh yang sangat kuat
yaitu: “Terdapat pengaruh positif dan dengan disiplin belajar peserta didik
signifikan penggunaan sosial media pada mata pelajaran Pendidikan
whatsapp terhadap disiplin belajar Agama Islam di SMK Analis Kimia
peserta didik kelas X pada mata YKPI Bogor pada tahun ajaran
pelajaran Pendidikan Agama Islam di 2016/2017.
SMK Analis Kimia YKPI Bogor”.

20 Penggunaan Sosial Media …


Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

DAFTAR PUSTAKA Sukardi, 2008. Metodologi


Penelitian Pendidikan Kompetensi dan
Darwansyah, dkk. 2010. Praktiknya. Bumi Aksara: Jakarta.
Pengantar Statistik Pendidikan. Sukmadinata, Nana Syaodih.
Jakarta: GP Press. 2009. Landasan Psikologi Proses
Hartanto, Aat. 2010. Panduan Pendidikan. PT.Remaja RosdaKarya:
Aplikasi Smartphone. Gramedia Bandung.
Pustaka Utama: Jakarta. Sugiyono, 2009. Metode
Nasrullah, Rulli. 2015. Media Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R
Sosial. Sembiosa Rekatama Media: & D. Alfabeta: Bandung.
Bandung. Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi
Rosenberg, Marc. J. 2001. E- Belajar. Jakarta: PT. RajaGrafindo
Learning: Strategies for Delivering Persada: Jakarta.
Knowledge in the Digital Age. Mc Tu‟u Tulus. 2004. Peran Displin
Graw-Hill Company: USA. pada Perilaku dan Prestasi Siswa.
Tambak, Syahrini. 2013. Jakarta: Grasindo.
Pendidikan Komunikasi Islam. Kalam Sumber Internet:
Mulia: Jakarta. http://www.whatsapp.com (diakses
Sabri, Alisuf. 2008. Psikologi tanggal 20 April 2017 pukul 22.15.
Pendidikan. Pedoman Ilmu Jaya:
Jakarta.

Penggunaan Sosial Media … 11


Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07/No.1, April 2018

22 Penggunaan Sosial Media …

You might also like