Professional Documents
Culture Documents
Athena, Hendro M., Freddy K.: Artikel
Athena, Hendro M., Freddy K.: Artikel
K
ekhawatiran akan pengaruh buruk medan
pengukuran2 International Agency for Research
listrik (ML) dan medan magnet (MM)
on Cancer (IARC) dan expert group dari Inggris
terhadap kesehatan masih dirasa-kan
pada tahun 20023 menyatakan bahwa MM
oleh masyarakat terutama yang bertempat tinggal
mempunyai dampak leukemia pada anak-anak,
di bawah jaringan saluran udara tegangan tinggi
khususnya anak-anak yang setiap hari berada
(SUTT) maupun tegangan ektra tinggi (SUTET).
dalam MM sebesar 0,3 sampai 0.4 DT, sehingga
Sampai saat ini penelitian-penelitian yang
IARC menyatakan bahwa MM adalah penyebab
dilakukan memberikan hasil yang kontro-versial.
kanker yang sama seperti sayuran dan makanan
Beberapa penyebab tidak konklusifnya hasil-hasil
lain yang diawetkan. Penelitian untuk meng-
penelitian diduga karena tingkat pajanan yang
evaluasi risiko akibat pajanan extremely low
sangat kecil (masih jauh dari nilai yang
frequency yang dilaku-kan di California tahun
direkomendasikan WHO)1, target organ dari
2002,4 menyatakan bahwa terdapat kemungkinan
label 1. Distribusi Responden Menurut Keadaan Sosial Ekonomi dan Jenis Pekerjaan
Karakteristik Ophar Administrasi Total
Jml % Jml % Jml %
Kelompok umur
a. 20-29 Tahun 39 19,9 2 1,4 41 12,1
b. 30-39 Tahun 54 27,6 23 16,2 77 22,8
c. 40-49 Tahun 84 42,9 84 59,2 168 49,7
d. >=50 Tahun 19 9,7 33 23,2 52 15,4
Pendidikan
a. Tamat SD 0 0,0 1 0,7 1 0,3
b. Tamat SLTP 9 4,6 18 12,7 27 8,0
c. Tamat SLTA 172 87,8 94 66,2 266 78,7
d. Tamat PT 15 7,7 29 20,4 44 13,0
Penghasilan/bulan
a. <1 juta 0 0,0 0 0,0 0 0,0
b. 1-2 juta 40 20,4 10 7,0 50 14,8
c. 3-4 juta 120 61,2 83 58,5 203 60,1
d. 5-6 juta 25 12,8 27 19,0 52 15,4
e. >6 juta 11 5,6 22 15,5 33 9,8
Tabel 3. Distribusi Responden Menurut Profll Lemak Darah Dan Jenis Pekerjaan
Ophar Administrasi Total
Profll lemak darah
Jml % Jml % Jml %
a) Trigliserid
1. Normal 114 58,5 61 43,0 175 51,9
2. Tidak normal 81 41,5 81 57,0 162 48,1
b) Kolesterol
1 . Normal 101 51,8 48 33,8 149 44,2
2. Tidak normal 94 48,2 94 66,2 188 55,8
c)HDL
1. Normal 130 66,7 87 61,3 217 64,4
2.Tidak normal 65 33,3 55 38,7 120 35,6
d)LDL
1. Normal 126 65,3 65 46,8 191 57,5
2. Tidak normal 67 34,7 74 53,2 141 42,5
e)Rasio LDL/HDL
l.Rendah 79 63,7 34 34,7 113 50,9
2. Risiko sedang 45 36,3 63 64,3 108 48,6
3.Risikotinggi 0 0,0 1 1,0 1 0,5
Basil pengukuran dan pemeriksaan fisik Apabila dibandingkan di antara kedua kelompok
pekerja, terdapat 7,6% responden kelompok
Hasil pengukuran BMI untuk seluruh
pekerja terpajan dan 7,0% responden kelompok
responden menunjukkan bahwa lebih dari 50%
tidak terpajan mengalami gangguan jantung
responden mempunyai BMI normal, 3,2% kurang
iskemik; 4,0% responden kelompok pekerja
dan 45,2% Overweight/obesitas. Apabila
terpajan mengalami gangguan irama jantung.
dibandingkan berdasarkan kelompok pekerja,
Tidak ada responden dari kelompok pekerja tidak
proporsi responden kelompok pekerja terpajan
terpajan yang mengalami gangguan irama jantung.
dengan BMI kurang dari normal lebih tinggi
(4,3%) daripada res-ponden kelompok pekerja
tidak terpajan (2,2%), sedangkan untuk Basil Pengukuran Pajanan ML dan MM
Overweight/ obesitas proporsi responden Hasil pengukuran ML dan MM dari seluruh
kelompok pekerja ter-pajan (40,9%) lebih rendah waktu pengukuran menunjukkan bahwa rentang
dari kelompok pekerja tidak terpajan yang terukur cukup bervariasi, mulai dari tidak
(51,4%)(Tabel 4.). Dilihat dari hasil pengukuran terukur (tt) sampai lebih dari 30 KV/m untuk ML
denyut nadi, tidak ada responden baik dari lebih dari 56,0 DT untuk MM. Kuat ML dan MM
kelompok pekerja terpajan maupun tidak terpajan paling tinggi terukur di gardu/switchyard dan
yang mempunyai gangguan tachycardia; tetapi yang paling rendah terukur di ruang administrasi
0,5% responden kelompok pekerja terpajan dan (Tabel 5.). Apabila dibandingkan dengan
1,4% responden kelompok pekerja tidak terpajan peraturan yang ada (KepMenKes No. 261/1998
mengalami gangguan bradycadia (Tabel 4.). tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja8
Hasil pengukuran tekanan darah menunjuk- dan SNI-04-695 0-2003 tentang Nilai Ambang
kan, proporsi responden yang mengalami Batas minimum SUTT/SUTET9), kuat ML pada
hipertensi lebih tinggi pada kelompok pekerja beberapa titik pengukuran telah melampaui batas
tidak terpajan (38,1%) dibandingkan denga yang direkomendasikan. Untuk kuat MM, nilai
kelompok terpajan (30,0%); Sedangkan dari hasil yang terukur di seluruh lokasi penelitian masih
pemeriksaan EKG menunjukkan bahwa sebagian jauh lebih kecil (yang terukur paling tinggi hanya
besar responden (terpajan: 88,3%; tidak terpajan: Vi dari nilai yang direkomendasikan).
93,3%) mempunyai hasil EKG normal. Hal ini Perhitungan kuat ML di tempat kerja
berarti lebih dari 12,0% responden menga-lami PDKB diperoleh dengan perhitungan secara
gangguan jantung. Dari hasil EKG ter-sebut teoritis menggunakan contour berdasarkan atas
gangguan jantung dikelompokkan menjadi jarak tenaga PDKB bekerja di atas jaringan
gangguan iskemik dan gangguan irama jantung. terdekat sebesar 0,5 meter dan yang terjauh adalah
label 6. Hasil Uji Statistik Hubungan Pajanan MM dan ML dengan Gangguan Fisik Kesehatan
Gangguan Fisik Terpajan Tdk OR CI95% p
Kesehatan terpajan
a.BMI
1. Tidak normal 84 70 0,73 0,42 - 1,02 0,084
2. Normal 102 65
b. Denyut nadi
1. Tidak normal 1 2 0,35 0,02 - 1,60 0,166
2. Normal 195 138
c. Tekanan darah
1. Hipertensi 59 54 0,70 0,44-1,10 0,159
2. Normal 137 88
d. Profil lemak darah
1 . Tidak normal 50 61 0,45 0,28 - 0,72 0,001
2. Normal 146 81
e. Hasil EKG
1. Tidak normal 23 10 1,75 0,81-3,814 0,212
2. Normal 173 132
209
Media Litbang Kesehatan Volume XVIII Nomor 4 Tahun 2008
Hubungan Pajanan MM Dan ML Dengan bekerja di bagian administrasi. Dengan demikian
Gangguan Fisik Kesehatan secara umur responden dari kelompok pekerja
terpajan terutama PDKB lebih muda karena tim
Dari hasil uji statistik menunjukkan tidak
ini baru dibentuk pada tahun 2002. Selain itu
ada hubungan yang bermakna antara jenis
responden kelompok operasi dan pemeliharaan,
pekerjaan (terpajan dan tidak terpajan) dengan
mempunyai tingkat pendidikan dan penghasilan
gangguan kesehatan yang meliputi BMI, denyut
relatif lebih rendah, dibandingkan dengan
nadi, dan tekanan darah (p>0,05.). Untuk profil
kelompok pekerja administrasi.
lemak darah, hasil uji statistik menunjukkan
adanya perbedaan yang bermakna. Proporsi kadar Pada kelompok umur yang lebih tua
lemak darah tidak normal pada kelompok pekerja kemungkinan akan ditemukan responden dengan
tidak terpajan lebih tinggi dari pada pekerja gejala-gejala penyakit sistem sirkulasi darah dan
terpajan (p<0,05). Apabila dilihat nilai odd degeneratif lebih tinggi dibandingkan kelompok
rationya, kelompok pekerja tidak terpajan umur muda. Dengan demikian apabila terjadi
mempunyai risiko yang lebih besar dari pada perbedaan penyakit atau gangguan kesehatan
kelompok terpajan (label 6). antara kelompok pekerja operasi dan pemelihara-
an dan kelompok pekerja administrasi juga
Hasil uji statistik untuk pengukuran EKG
kemungkinan disebabkan oleh adanya perbedaan
menunjukkan bahwa kelompok pekerja terpajan
karakteristik sosial ekonomi dari keduanya.
mempunyai risiko gangguan jantung (iskemik dan
irama) yang lebih besar dari pada kelompok Menurut Kannel dan kawan kawan tahun
pekerja tidak terpajan yaitu 1,75 kalinya. Apabila 198410, profil lemak dapat menggambarkan
dilihat dari nilai p yang lebih besar dari 0,05, dengan dislipidemia, yaitu kelainan metabolisme
hubungan tersebut tidak bermakna (Tabel 6). lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar
kolesterol total dalam darah, LDL dan rrigliserida,
serta penurunan kadar HDL, keadaan yang
Pembahasan merupakan faktor utama terjadinya aterosklerosis.
Secara umum terdapat perbedaan latar Hoeg, (1998)11 menyebutkan aterosklerosis adalah
belakang sosial ekonomi dan karakteristik antara merupakan penyebab utama terjadinya penyakit
responden kelompok pekerja terpajan, yaitu kardiovaskuler. Dari hasil pemeriksaan kadar
pekerja bagian operasi dan pemeliharaan yang trigiliserid dan kolesterol pekerja kelistrikan
meliputi operator GITET, PDKB dan petugas menunjukkan 48,1% untuk keadaan trigiliserid
pemeliharaan dan kelompok pekerja tidak terpajan dan 55,8% untuk kolesterol tidak normal.
(bagian administrasi). Perbedaan tersebut pada Sedangkan dalam hal LDL dan HDL, terdapat
dasarnya disebabkan oleh adanya perbedaan 35,6% HDL dan 42,5% LDL yang tidak normal.
kualifikasi keahlian dan pendidikan, di samping Angka ketidak normalan tersebut jauh lebih tinggi
masa kerja. Responden kelompok pekerja terpajan dibandingkan dengan yang dialami masyarakat
terutama tim PDKB merupakan kelompok pekerja pada umumnya, terutama dalam hal kolesterol.
teknis kelistrikan lapangan yang bekerja di gardu Hasil penelitian pilot proyek Penanggulangan
induk dan jaringan listrik, dengan latar belakang Penyakit Jantung Nasional pada masyarakat
pendidikan SLTA (STM listrik) dengan usia yang (MONICA) di Jakarta tahun 1988, 1999 dan 2000
relatif lebih muda dibandingkan pekerja lainnya, menunjukkan prevalensi hiperkolesterolemia
sedangkan kelompok pekerja bagian administrasi (kadar kelesterol > 250 mg/dl) adalah sebesar
merupakan kelompok pekerja non teknis atau 13,4%; 16,3%; dan 15,7%12'13-14 Begitupula angka
teknis tetapi bekerja pada tingkat manajerial, hiperkolesterolemia pada pekerja kelistrik-an ini
dengan riwayat kerja yang relatif lama lebih tinggi bila dibandingkan hasil penelitian
dibandingkan pekerja terpajan (operasi dan Rahajeng dkk tahun 2002 di Depok Jawa Barat,
pemeliharaan). Beberapa responden kelompok dimana dengan mengacu pada batasan kolesterol
pekerja bagian administrasi mengaku pernah > 250 mg/dl, diketahui penderita
bekerja sebagai operator/pemelihara jaringan hiperkolesterolemia pada pria sebesar 23,9%.15
listrik pada awal kerjanya, baik karena faktor Apabila dibandingkan antara kelompok
umur maupun promosi jabatan saat mi mereka pekerja terpajan dan pekerja tidak terpajan, profil
212
Media Litbang Kesehatan Volume XVIII Nomor 4 Tahun 2008