Online Shop Dengan Norma Subjektif Sebagai Variabel Moderasi

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

PENGARUH KEAMANAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP NIAT BELI PRODUK

ONLINE SHOP DENGAN NORMA SUBJEKTIF SEBAGAI VARIABEL MODERASI

Tutik Setyawati 1)
Y. Djoko Suseno 2)
Rahayu Triastity 3)
1, 2, 3)
Program Studi Magister Manajemen Universitas Slamet Riyadi Surakarta
e-mail: 1) tutik_setyawati@gmail.com
2)
jokosuseno7@gmail.com
3)
iburahayusolo@gmail.com

ABSTRACT

The purpose of this study are to analyze: 1) effect of security on


purchase intention online shop, 2) effect of trust on purchase intention of
products online shop, 3) effect of subjective norms on purchase intention of
products online shop, 4) effect of security on purchase intention of products
online shop with subjective norms as moderation variables, 5 ) effect of trust
on purchase intention of products online shop with subjective norms as
moderation variables. This type of research is survey at consumers at
Surakarta. A sample of 100 responden with with a purposive sampling and
accidental sampling technique. Data collection technique used questionnaire
and librarty research. Analysis data used researh instrument test, classical
assumption test, multiple linear regression, t-test, F-test, coefficient
determination and test the absolute difference. The results showed that the
security has significant effect on purchase intention of products online shop.
Trust has significant effect on purchase intention of products online shop.
Subjective norms has significant effect on purchase intention of products
online shop. Subjective norm moderating the effect of security on purchase
intention of product online shop. Subjective norm does not moderate the
effect of trust on purchase intention of product online shop.

Keywords: security, trust, subjective norms and purchase intention

PENDAHULUAN perusahaan yang memanfaatkan internet


Bisnis pada umumnya dilakukan de- untuk keperluan memasarkan produknya
ngan dua cara, yakni dengan tradisional dalam pasar global. Menurut survei Niel-
dan modern. Cara penjualan tradisional sen Media Research pada tahun 2012,
melalui tatap muka langsung, misalnya di jumlah pengguna internet di Indonesia
butik atau di mall. Sedangkan cara pen- mencapai 55 juta orang, tumbuh 30,9%
jualan modern menggunakan internet dibandingkan dengan tahun sebelumnya
sebagai sarana utama, baik website, (Ayu Anastasya Mahardhika dan Saino,
blog, maupun melalui akun jejaring sosial 2014: 917).
(Petra Surya Mega Wijaya dan Christina Online shopping telah menjadi feno-
Teguh, 2012: 148). Saluran terbaru untuk mena pada saat ini karena dinilai lebih
pemasaran langsung adalah melalui me- praktis. Dengan perkembangan browsing
dia internet. Dalam beberapa tahun ter- internet hampir 20 tahun yang lalu, be-
akhir, internet muncul dan berkembang lanja online menjadi cara alternatif pem-
pesat sebagai salah satu metode entri belian barang, karena internet tentu da-
pasar luar negeri yang efektif. Banyak pat diklasifikasikan sebagai sesuatu yang

Pengaruh Keamanan dan Kepercayaan terhadap … (Wtutik S., Y. Djoko S., & Rahayu T.) 191
baru dalam format berbelanja (Ha, Young ngan semakin banyaknya anak muda
dan Stoel, Leslie, 2004: 308). Internet ki- Indonesia yang terhubung dengan inter-
ni sudah berkembang dalam hal jangkau- net, terutama melalui smartphone mere-
an layanan, efisiensi, keamanan dan po- ka. Penyebaran dari pasar online, serta
pularitas (Laohapensang, 2009: 504). peningkatan jumlah retailer online tahun
Munculnya suatu pemahaman baru lalu menunjukkan secara jelas bahwa
tentang paradigma pemasaran berupa terjadi perubahan pada perilaku belanja
konsep pemasaran modern yang berori- online para kawula muda. Hasil dari
entasi pada pasar/konsumen atau revo- survei ini menunjukkan bahwa semakin
lusi pemasaran berupa electronic market terbiasa mereka dengan online shopping,
place, sejalan dengan perkembangan maka semakin rendah preferensi mereka
dari internet. Pengguna alat elektronik untuk menggunakan sarana transfer
yang sedang marak saat ini memuncul- melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM),
kan peluang bisnis baru yaitu penjualan yaitu 45% untuk para pengguna emergent
secara elektronik. E-commerce (perda- dan 28% untuk para pengguna mature.
gangan elektronik) berarti bahwa perusa- Sementara itu, preferensi kategori mature
haan atau situs online menawarkan untuk (16%) untuk menggunakan kartu kredit
mempermudah penjualan produk dan ja- juga lebih besar dibandingkan kategori
sa online atau ketika melakukan transaksi emergent (7%) (swa.co.id, 2015).
online. E-marketing menggambarkan Estimasi pada penjualan e-commer-
perusahaan berusaha untuk menginfor- ce Business to Consumer (B2C) di bebe-
masikan, mengkomunikasikan, mempro- rapa negara Asia. Walaupun jumlah pen-
mosikan kepada pembeli, dan menjual jualan di Indonesia masih rendah diban-
produk dan jasanya lewat internet (Kotler ding negara lainnya, namun melihat per-
dan Keller, 2007: 199). kembangan Indonesia yang cukup pesat,
Pertumbuhan jumlah pembeli online tidak menutup kemungkinan Indonesia
yang lebih besar dari pertumbuhan peng- akan menyaingi negara Asia lain yang
guna internet, menunjukkan bahwa peng- sudah dulu menghasilkan penjualan e-
guna internet lebih nyaman untuk berbe- commerce di atas Indonesia. Perilaku
lanja online (Saprikis et.al, 2010: 219). konsumen online shopping di Indonesia
Bisnis dan belanjanya melalui internet ju- cukup unik. Di negara maju barang yang
ga cukup berkembang di Indonesia. Se- dibeli secara online adalah barang-
tiowati, dkk (2012: 1) menyatakan bahwa barang elektronik atau produk teknologi
pertumbuhan bisnis online di Indonesia informasi, namun barang tersebut kurang
dipengaruhi oleh daya beli konsumen laku di Indonesia. Justru produk fashion
melalui internet yang meningkat. Hasil yang paling sering dibeli secara online.
survei diketahui bahwa 76 persen dari Konsumen online shopping di Indonesia
pengguna internet di Indonesia pernah masih sensitif terhadap harga, mereka
berbelanja secara online dalam kurun cenderung membeli produk yang memiliki
waktu 12 bulan terakhir. Para pembeli harga yang lebih rendah. Selain itu kon-
online ini cenderung berusia lebih muda sumen online shopping di Indonesia cen-
dibandingkan para pembeli offline, di derung tidak mudah percaya sehingga
mana hampir separuh dari para pembeli mereka membutuhkan banyak waktu un-
online (48%) berusia 18-30 tahun. Mere- tuk mencari informasi dan membanding-
ka juga memiliki pemasukan rata-rata bandingkan produk pada beberapa web
lebih besar serta membelanjakan rata- sebelum memutuskan untuk membeli
rata Rp 5,5 juta per tahun untuk belanja (Hoga Saragih dan Rizky Ramdhany,
online. 2012: 102).
E-commerce di Indonesia berkem- Meningkatnya jumlah pengguna in-
bang dengan sangat pesat, seiring de- ternet, telah menarik berbagai usaha bis-

192 Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 10 No. 2 Desember 2016: 191 – 203
nis untuk memasarkan produknya melalui belian secara online, hal ini karena seba-
internet. Internet dapat menyediakan gian konsumen online takut melaksana-
channel untuk memasarkan produk atau kan transaksi secara online karena ber-
jasa secara online. Online shop adalah bagai pertimbangan, yaitu: (1) Kejahatan
salah satu fasilitas yang disajikan internet komputer yang tinggi, yaitu maraknya
yang memberikan berbagai kemudahan. pembobolan kartu kredit; (2) Perlindung-
Kemudahan yang disajikan dalam berbe- an terhadap konsumen yang melakukan
lanja yaitu efisiensi waktu, tanpa harus pembelian secara online; (3) Penipuan
bertatap muka pelanggan bisa membeli yang dilakukan secara online. Keperca-
barang yang diinginan (Setiowati, dkk yaan konsumen telah diakui dalam pe-
(2012: 1). Beberapa situs internet di Indo- masaran sebagai faktor penting agar suk-
nesia yang menerapkan konsep e-com- ses dalam bisnis. “Trust didefinisikan se-
merce adalah tokobagus.com, kaskus, bagai kemauan untuk pertukaran dengan
dan juga jasa online dari pengguna inter- suatu mitra yang dapat dipercaya, handal,
net secara pribadi. Beberapa situs online dan memiliki integritas” (Morgan dan Hunt
tersebut menyediakan berbagai macam dalam Pudji Utomo, dkk, 2011: 1).
produk misalnya pakaian jadi, hand- Trust merupakan pondasi dari bisnis.
phone, sepatu dan lain sebagainya. Suatu transaksi bisnis antara dua belah
Terdapat banyak faktor yang me- pihak atau lebih akan terjadi apabila
nyebabkan seseorang untuk berbelanja masing-masing saling mempercayai.
online di situs Internet. Mulai dari biaya Kepercayaan (trust) ini tidak begitu saja
yang murah, kualitas jenis barang, keper- dapat diakui oleh pihak lain/mitra bisnis,
cayaan, fasilitas kemudahan transaksi, melainkan harus dibangun mulai dari
sampai dengan beberapa faktor lainnya. awal dan dapat dibuktikan. Ketika sese-
Faktor yang menentukan keberhasilan orang yang ingin melakukan transaksi
penerapan bisnis (khususnya penjualan secara online, maka yang harus ada
retail) secara online adalah keamanan. dipikirannya adalah uang yang dikirim-
Faktor keamanan memegang peranan kannya tidak hilang begitu saja tetapi
penting dalam bisins online. Park dan mendapatkan balasan produk yang di-
Kim dalam Abdurrahman Adi Sukma inginkan sesuai dengan apa yang ditam-
(2012: 3) medefinisikan security atau pilkan dan dijelaskan pada online store
keamanan sebagai kemampuan toko yang dituju. Trust telah dipertimbangkan
online dalam melakukan pengontrolan sebagai katalis dalam berbagai transaksi
dan penjagaan keamanan atas transaksi antara penjual dan pembeli agar kepuas-
data. Selain itu semakin berkembangnya an konsumen dapat terwujud sesuai de-
teknologi, semakin berkembang pula ngan yang diharapkan (Dwi Putra Jati
modus penipuan berbasis teknologi pada Aribowo dan Mahendra Adi Nugroho,
online shopping. Pada situs-situs online 2013: 17). Trust adalah kepercayaan
shopping, tidak sedikit penjual online fiktif pihak tertentu terhadap yang lain dalam
yang memasarkan produk fiktif juga. Se- melakukan hubungan transaksi berdasar-
orang pembeli harus terlebih dahulu un- kan suatu keyakinan bahwa orang yang
tuk mengecek keberadaan penjual online. dipercayainya tersebut akan memenuhi
Biasanya pada situs online shopping, segala kewajibannya secara baik sesuai
situs akan menampilkan informasi ten- yang diharapkan.
tang penjual-penjual yang “websitenya” Konsumen akan memilih produk
sering diakses oleh orang. Pembeli dapat yang mengandung atribut-atribut yang
memanfaatkan informasi ini ketika akan diyakininya relevan dengan yang dibu-
membeli online. tuhkannya. Penilaian konsumen terha-
Kepercayaan juga menjadi faktor dap atribut produk tergantung pada pe-
yang perlu dipertimbangkan dalam pem- ngetahuannya akan informasi tentang

Pengaruh Keamanan dan Kepercayaan terhadap … (Wtutik S., Y. Djoko S., & Rahayu T.) 193
fungsi sebenarnya dari atribut produk ngaruh signifikan secara parsial terhadap
tersebut, dengan demikian niat beli kon- variabel niat bertransaksi secara online.
sumen terhadap suatu produk secara ti- Hal ini berbeda dengan penelitian dari
dak langsung dipengaruhi oleh pengeta- Krisnu Putra Yutadi (2014) bahwa per-
huannya akan informasi atribut suatu pro- sepsi keamanan tidak memberikan pe-
duk (Kotler and Keller, 2010: 205). Norma ngaruh positif terhadap minat pengguna-
subjektif dapat dipengaruhi dari teman, an e-commerce.
saudara atau yang lain dengan berdasar- Suki dan Ramayah (2010), Al-
kan tanggapan terhadap produknya. Smadi (2012), Nasri dan Charfeddin
“Subjective norm (norma subjektif) (2012) dan Hsieh et al. (2013), Rahayu
yang merupakan sejauh mana pelanggan Triastity dan Sumarno Dwi Saputro (2013)
memiliki motivasi untuk mengikuti pan- serta Jessvita Anggelina J.P dan Edwin
dangan orang terhadap perilaku yang Japarianto (2014) dalam penelitiannya
akan dilakukannya” (Jessvita Anggelina menunjukkan bahwa norma subjektif
J.P dan Edwin Japarianto, 2014: 1). Nor- berpengaruh signifikan positif terhadap
ma subjektif yang terjadi dalam penjulana minat konsumen. Hasil yang berbeda
online dapat berupa keluarga, teman dan didapat dari penelitian yang dilakukan
anggota keluarga yang mempengaruhi oleh Lin (2007) bahwa norma subjektif
perilaku pelanggan menyetujui bahwa pe- yang terdiri dari pendapat dari keluarga,
langgan membeli produk melalui online. teman, media, dan masyarakat tidak
Apabila pembeli merasa itu adalah hak mempengaruhi minat responden untuk
pribadinya untuk menentukan apa yang berbelanja online.
akan dia lakukan dan dapat ditentukan
oleh orang lain disekitarnya, maka dia Tujuan Penelitian
akan merasa bahwa pandangan orang Tujuan penelitian ini adalah untuk:
tentang perilaku yang akan dilakukannya 1) menganalisis sigifikansi pengaruh kea-
adalah sesuai, sehingga akan menimbul- manan terhadap niat beli produk online
kan niat untuk membeli suatu produk/jasa. shop, 2) menganalisis signifikansi penga-
Beberapa hasil penelitian terdahulu ruh kepercayaan terhadap niat beli pro-
mengindikasikan terjadinya research gap duk online shop. 3) menganalisis signifi-
pada penelitian ini diantaranya Kim kansi pengaruh norma subjektif terhadap
(2004), Sur Yanti (2012), Hoga Saragih niat beli produk online shop. 4) Mengana-
dan Rizky Ramdhany (2012) serta Syaifu- lisis signifikansi pengaruh keamanan ter-
din (2014) dalam penelitiannya menun- hadap niat beli produk online shop de-
jukkan bahwa kepercayaan konsumen ngan norma subjektif sebagai variabel
memiliki pengaruh signifkan positif terha- memoderasi 5) Menganalisis signifikansi
dap niat beli konsumen. Hal ini berbeda pengaruh kepercayaan terhadap niat beli
dengan hasil penelitian dari Verhagen produk online shop dengan norma sub-
dan Willemijn (2007) kepercayaan kon- jektif sebagai variabel memoderasi.
sumen tidak berpengaruh signifikan ter-
hadap niat beli online. Muhammad Kerangka pemikiran
Syaifudin (2014) dalam penelitiannya Kerangka pemikiran digambarkan
menunjukkan bahwa keamanan berpe- seperti pada gambar berikut:

Keamanan (X1)
Niat beli produk online shop
(Y)
Kepercayaan (X2)

Norma Subjektif (X3)

194 Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 10 No. 2 Desember 2016: 191 – 203
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS nyangkut kepercayaan bahwa suatu
1. Pengaruh keamanan terhadap niat produk memiliki berbagai atribut, dan
beli produk online shop manfaat dari berbagai atribut tersebut.
Konsep keamanan mengacu pa- Kepercayaan konsumen terhadap
da kemampuan untuk melindungi ter- suatu produk, atribut, dan manfaat
hadap ancaman potensial. Namun, produk menggambarkan persepsi kon-
dalam lingkungan online, keamanan sumen (Pudji Utomo, dkk, 2011: 1).
didefinisikan sebagai kemampuan dari Pudji Utomo, dkk (2011: 2) me-
website perusahaan online untuk me- nyatakan apabila konsumen menemu-
lindungi informasi konsumen dan data kan situs web perusahaan yang mu-
transaksi keuangan mereka dicuri se- dah digunakan, bermanfaat, dan
lama terjadi hubungan di antara mere- aman digunakan, mereka mereka le-
ka. Kontrol keamanan menggambar- bih suka untuk melakukan pembelian
kan sejauh mana sebuah situs web e- pada situs web tersebut. Oleh karena
commerce yang dianggap aman dan itu, jika konsumen mendapatkan pe-
mampu melindungi informasi lainnya ngalaman yang baik dalam bertran-
dari ancaman potensial (Almilia SL, saksi secara online dan merasa yakin
2009: 112). tentang transaksi online ataupun be-
Sebagai saluran transaksi pema- lanja di toko online, mereka lebih cen-
saran yang baru, belanja online meli- derung memiliki niat membeli lebih
batkan lebih ketidakpastian dan risiko tinggi pada situs toko online. Berda-
dari yang tradisional. Dua alasan pen- sarkan kepercayaan dan pengalaman
ting mengapa pelanggan tidak mem- mereka sebelumnya pada toko online,
beli produk atau jasa di internet ada- mereka akan lebih suka merekomen-
lah keamanan belanja online dan pri- dasikan toko online kepada orang lain,
vasi informasi pribadi. Privasi di inter- dibandingkan dengan mereka yang
net harus menjadi perhatian antara kurang percaya diri dalam berbelanja
pembeli dan penjual, karena keba- di toko online.
nyakan konsumen hanya bersedia un- Isnain Putra Baskara dan Guruh
tuk mempercayai situs yang meng- Taufan Hariyadi (2013) dalam peneliti-
ungkapkan informasi pribadi. Isnain annya menyatkan bahwa kepercayaan
Putra Baskara dan Guruh Taufan berpengaruh terhadap keputusan
Hariyadi (2013) dalam penelitiannya pembelian melalui situs jejaring sosial.
menyatakan bahwa keamanan berpe- Daniar Lingga Arum (2013) dalam pe-
ngaruh terhadap keputusan pembeli- nelitiannya menunjukkan bahwa ke-
an melalui situs jejaring sosial. Berda- percayaan berpengaruh positif dan
sarkan kajian literatur dan penelitian signifikan terhadap minat beli konsu-
terdahulu tersebut maka dapat diru- men pada Toko Online. Berdasarkan
muskan hipotesis sebagai berikut: hal tersebut maka dapat dirumuskan
H1 : Keamanan berpengaruh signifi- hipotesis sebagai berikut:
kan terhadap niat beli produk on- H2 : Kepercayaan berpengaruh signi-
line shop. fikan terhadap niat beli produk
online shop.
2. Pengaruh kepercayaan terhadap niat
beli produk online shop 3. Pengaruh norma subjektif terhadap
Kepercayaan adalah mental atau niat beli produk online shop
verbal pernyataan yang mencermin- Norma subjektif (subjective
kan pengetahuan khusus seseorang norms) adalah persepsi atau pan-
dan penilaian tentang beberapa ide dangan seseorang terhadap keperca-
atau hal. Kepercayaan konsumen me- yaan-kepercayaan orang lain yang

Pengaruh Keamanan dan Kepercayaan terhadap … (Wtutik S., Y. Djoko S., & Rahayu T.) 195
akan mempengaruhi niat untuk mela- evaluasi inilah yang akhirnya memun-
kukan atau tidak melakukan perilaku culkan niat atau intensi untuk membe-
yang sedang dipertimbangkan (Jogi- li. Keinginan untuk membeli dari kon-
yanto Hartono, 2007: 12). Berdasar- sumen dipengaruhi oleh beberapa
kan hal tersebut maka norma subjek- faktor diantaranya adalah keamanan
tif merupakan derajat persepsi sese- dan kepercayaan (Isnain Putra Bas-
orang yang mereferensi orang lain kara dan Guruh Taufan Hariyadi
untuk percaya dan menggunakan (2013) dan juga norma subjektif
produk seperti yang orang lain guna- (Jessvita Anggelina J.P dan Edwin
kan. Seseorang dapat memberikan Japarianto (2014), di mana dalam
referensi pada orang lain untuk per- penelitian ini norma subjektif adalah
caya dan selanjutnya menggunakan sebagai variabel moderasi. Berdasar-
suatu produk kemudian dia merasa kan hal tersebut maka dapat dirumus-
puas terhadap produk tersebut, maka kan hipotesis sebagai berikut:
ia mereferensikan yang telah dilaku- H4 : Norma subjektif memoderasi pe-
kan kepada orang lain. Jessvita ngaruh keamanan terhadap niat
Anggelina J.P dan Edwin Japarianto beli produk online shop
(2014) dalam penelitiannya menyata- H5 : Norma subjektif memoderasi pe-
kan bahwa norma subjektif berpenga- ngaruh kepercayaan terhadap ni-
ruh terhadap niat pembelian. Rahayu at beli produk online shop.
Triastity dan Sumarno Dwi Saputro
(2013) menyatakan bahwa norma METODE PENELITIAN
subjektif berpengaruh terhadap niat Populasi dalam penelitian ini adalah
beli konsumen dalam pembelian pasta seluruh konsumen online shop di Sura-
gigi. Berdasarkan hal tersebut maka karta pada bulan April s/d Juni tahun
dapat dirumuskan hipotesis sebagai 2016. Teknik pengambilan sampel yang
berikut: digunakan oleh penulis dalam penelitian
H3 : Norma subjektif berpengaruh sig- ini adalah purposive sampling, yaitu
nifikan terhadap niat beli produk pengambilan sampel dengan pertimbang-
online shop. an tertentu, yaitu sebagai berikut: konsu-
4. Norma subjektif memoderasi penga- men online shop di Surakarta, responden
ruh keamanan dan kepercayaan ter- telah berusia 17 tahun ke atas dan per-
hadap niat beli produk online shop pa- nah membeli online shop minimal 2 kali
da konsumen di Surakarta. pada saat dilaksanakan penelitian. Sete-
Keinginan untuk membeli meru- lah itu digunakan metode convenience
pakan tendensi konsumen untuk sampling. Convenience sampling adalah
membeli suatu produk. Pengukuran teknik penentuan sampel berdasarkan
keinginan untuk membeli tersebut me- kebetulan yaitu siapa saja yang secara
rupakan suatu hal yang penting dalam kebetulan bertemu dengan peneliti yang
pengembangan strategi pemasaran dapat digunakan sebagai sampel, bila
(Sutisna, 2005: 162). Intensi membeli dipandang orang yang kebetulan ditemui
merupakan tahap terakhir dari rang- itu cocok sebagai sumber data,
kaian proses keputusan pembelian Pengukuran variabel keamanan
konsumen. Proses ini akan dimulai berdasarkan penelitian Abdurrahman Adi
dari munculnya kebutuhan akan suatu Sukma (2012) dengan indikator-indikator
produk (need arousal), dilanjutkan de- a) kerahasiaan (privasi), b) pengelolaan
ngan pemrosesan informasi oleh kon- data pribadi dan c) memberikan keyakin-
sumen (consumer information pro- an akan jaminan keamanan. Kuesioner
cessing), selanjutnya konsumen akan variabel keamanan menurut Mayer et al,
mengevaluasi produk tersebut. Hasil dalam Ainur Rofiq, (2007: 32) dengan

196 Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 10 No. 2 Desember 2016: 191 – 203
indikator yaitu kemampuan (ability), keba- masing jawaban dengan suatu kriteria
ikan hati (benevolence), dan integritas sebagai berikut: sangat tidak setuju
(integrity). Kuesioner norma subjektif (STS), tidak setuju (TS), netral (N), setu-
berdasarkan penelitian Rahayu Triastity ju (S), sangat setuju (SS) atau sebalik-
dan Sumarno Dwi Saputra (2013) yaitu nya dengan bentuk kuesioner pertanya-
dengan indikator normatives beliefs dan an positif.
motivation to comply. Kuesioner niat beli Teknik pengumpulan data menggu-
berdasarkan penelitian Lim, Weng Marc nakan kuesioner dan observasi. Untuk
dan Ting, Ding Hooi (2012) dengan kue- menguji kualitas data dilakukan uji validi-
sioner kemungkinan akan terus membeli tas dan reliabilitas instrumen mengguna-
produk online shop di masa depan, ber- kan rumus Korelasi Pearson dan Cron-
niat untuk terus membeli produk online bach Alpha. Uji Asumsi Klasik, dilakukan
shop di masa depan, kemungkinan me- melalui 4 uji yaitu uji multikolinearitas, uji
ngungunjungi online shop untuk berbe- autokorelasi, uji heteroskedastisitas, dan
lanja kebutuhan, berencana berbelanja uji normalitas. Pengujian hipotesis meng-
yang lebih banyak melalui online shop, gunakan regresi linear berganda, koefisi-
menggunakan online shop ketika perlu en determinasi (R2), uji F dan uji t dan uji
membeli produk tertentu, kemungkinan selisih mutlak.
besar membeli produk yang sama dari
online shop dan kemungkinan besar akan HASIL PENELITIAN
membeli produk yang berbeda dari online Karakteristik Responden
shop. Pengukuran variabel keamanan, Hasil identifikasi responden peneliti-
kepercayaan, norma subjektif dan niat an dapat dilihat pada tabel 1 berikut:
beli menggunakan skala Likert. Skala ini Hasil identifikasi responden menun-
menggunakan pernyataan dengan lima jukkan bahwa responden dengan jenis
alternatif jawaban secara berjenjang. kelamin perempuan sebanyak 46 orang
Jawaban dengan bobot terendah maka (46,0%) sedangkan responden laki-laki
diberi nilai 1 (satu) dan seterusnya hing- sebanyak 54 orang (54,0%). Tingkat pen-
ga jawaban yang berbobot tertinggi di- didikan responden SD sebanyak 3,0%,
beri nilai 5 (lima). Katagori dari masing- SMP sebanyak 26 orang (26,0%), res-

Tabel 1: Karakteristik Responden

Karakteristik Responden Jumlah (orang) Persentase (%)


Jenis Kelamin
Laki-laki 46 46,0
Perempuan 54 54,0
Jumlah 100 100
Tingkat Pendidikan
SD 3 3,0
SMP 26 26,0
SMA 44 44,0
PT 27 27,0
Jumlah 100 100
Umur
< 30 tahun 25 25,0
30 – 45 tahun 45 45,0
> 45 tahun 30 30,0
Jumlah 100 100
Sumber: Data primer diolah, 2016

Pengaruh Keamanan dan Kepercayaan terhadap … (Wtutik S., Y. Djoko S., & Rahayu T.) 197
ponden dengan pendidikan SMA/SMK Hasil uji asumsi klasik semua varia-
sebanyak 44 orang (44,0%) dan respon- bel dalam penelitian ini dinyatakan lolos
den dengan pendidikan S1 sebanyak 27 uji multikolinearitas, uji autokorelasi, uji
orang (27%). Responden dengan usia heteroskedastisitas, dan uji normalitas,
kurang dari 30 tahun sebanyak 25 orang seperti pada tabel 2 berikut.
(25,0%), responden dengan usia antara
30 – 45 tahun sebanyak 45 orang Hasil Uji Regresi Linear Berganda
(45,0%) dan responden dengan usia Analisis Regresi Linear Berganda
lebih dari 45 tahun sebanyak 30 orang dalam penelitian ini dinyatakan dalam
(30,0%). persamaan sebagai berikut:

Uji Instrumen Penelitian dan Uji Asum- Y = 2,132 + 0,218X1 + 0,233X2 + 0,389X2
si Klasik
Instrumen tingkat keamanan (X1) Hasil koefisien regresi diketahui bah-
sebanyak 8 butir instrumen, kepercayaan wa nilai koefisien regresi variabel kea-
(X2) 10 butir, norma subjektif (X3) seba- manan (0,218), variabel kepercayaan
nyak 7 butir instrumen dan niat beli pro- (0,233) dan variabel norma subjektif
duk online shop (Y) sebanyak 7 butir (0,389), dari hasil tersebut diketahui bah-
melaui uji korelasi Parson menunjukkan wa norma subjektif merupakan variabel
semua butir pertanyaan valid, ditunjukkan yang dominan pengaruhnya terhadap niat
dengan p value < 0,05. beli produk online shop karena nilai koe-
Berdasarkan hasil uji reliabilitas fisien regresinya paling besar. Hasil uji
menunjukkan bahwa nilai cronbach alpha ketepatan model diketahui dari hasil uji F
variabel keamanan (0,722), kepercayaan dengan p value sebesar 0,000 < 0,05 se-
(0,752), norma subjektif (0,628) dan niat hingga model tepat untuk memprediksi
beli (0, 683) dinyatakan reliabel karena pengaruh keamanan, kepercayaan dan
memiliki nilai cronbach alpha lebih dari norma subjektif terhadap niat beli produk
0,60. online shop. Hasil koefisien determinasi

Tabel 2: Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik Hasil Uji Kesimpulan


Tolerance (0,697; 0,850;
Uji Multikolinearitas 0,780) > 0,10 dan nilai VIF Tidak ada mltikolinearitas
(1,434; 1,177; 1,282) < 10
Uji Autokorelasi p (0,086) > 0,05 Tidak ada atokorelasi
Uji Heteroskedastisitas p (0,888; 0,591; 0,980) > 0,05 Tidak ada heroskedastisitas
Uji Normalitas p (0,946) > 0,05 Residual normal
Sumber: Data Primer diolah, 2016

Tabel 3: Regresi Linear Berganda

Variabel Koefisien Nilai t Signifikansi


(Constant) 2,132 0,727 0,469
Keamanan 0,218 2,640 0,010
Kepercayaan 0,233 4,157 0,000
Norma Subjektif 0,389 4,192 0,000
F : 29,139 0,000
Adjusted R2: 0,464
Sumber: Data primer diolah, 2016

198 Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 10 No. 2 Desember 2016: 191 – 203
diperoleh Adjusted R2= 0,464 berarti da- dap niat beli produk online shop pada
pat diketahui bahwa pengaruh yang dibe- konsumen di Surakarta, sehingga H2
rikan oleh variabel keamanan, keperca- yang menyatakan “Kepercayaan ber-
yaan dan norma subjektif adalah sebesar pengaruh signifikan terhadap niat beli
0,464 atau sebesar 46,4% sedangkan produk online shop” terbukti kebenar-
sisanya 53,6% dipengaruhi oleh faktor la- annya.
in yang tidak diteliti, misalnya harga, per- 3. Pengaruh norma subjektif terhadap ni-
sepsi kemudahan dan sikap. at beli produk online shop
1. Pengaruh keamanan terhadap niat Hasil perhitungan uji t variabel norma
beli produk online shop subjektif diperoleh nilai t hitung sebe-
Hasil perhitungan uji t variabel kea- sar 4,192 dengan p value 0,000 < 0,05
manan diperoleh nilai t hitung sebesar maka Ho ditolak, artinya norma sub-
2,640 dengan p value 0,010 < 0,05 jektif berpengaruh signifikan terhadap
maka Ho ditolak, artinya kemanan niat beli produk online shop pada kon-
berpengaruh signifikan terhadap niat sumen di Surakarta, sehingga H3
beli produk online shop pada konsu- yang menyatakan “Norma subjektif
men di Surakarta, sehingga H1 yang berpengaruh signifikan terhadap niat
menyatakan “Keamanan berpengaruh beli produk online shop” terbukti ke-
signifikan terhadap niat beli produk benarannya.
online shop” terbukti kebenarannya. 4. Pengaruh keamanan terhadap niat
2. Pengaruh kepercayaan terhadap niat beli produk online shop dengan norma
beli produk online shop subjektif sebagai variabel moderasi
Hasil perhitungan uji t variabel keeper- Hasil penelitian diperoleh p value
cayaan diperoleh nilai t hitung sebe- 0,030 < 0,05 maka variabel norma
sar 4,157 dengan p value 0,000 < subjektif memoderasi pengaruh kea-
0,05 maka Ho ditolak, artinya keeper- manan terhadap niat beli produk onli
cayaan berpengaruh signifikan terha- ne shop, sehingga H4 yang menyata-

Tabel 4: Uji Selisih Mutlak 1

Unstandardized
Coefficients
Model B Std. Error t Sig.
(Constant) 28,943 0,345 83,791 0,000
Zscore: Keamanan 0,876 0,253 3,469 0,001
Zscore: Norma Subjektif 1,131 0,252 4,498 0,000
ABSZX1_ZX3 0,752 0,341 2,208 0,030
Sumber: Data Primer diolah, 2016

Tabel 5: Uji Selisih Mutlak 2

Unstandardized
Coefficients
Model B Std. Error t Sig.
(Constant) 29,021 0,349 83,136 0,000
Zscore: Kepercayaan 1,106 0,216 5,126 0,000
Zscore: Norma Subjektif 1,345 0,222 6,049 0,000
ABSZX2_ZX3 0,525 0,285 1,838 0,069
Sumber: Data Primer diolah, 2016

Pengaruh Keamanan dan Kepercayaan terhadap … (Wtutik S., Y. Djoko S., & Rahayu T.) 199
kan “Norma subjektif memoderasi pe- Delivery) jika berada dalam satu wila-
ngaruh keamanan terhadap niat beli yah di mana penjual online tersebut
produk online shop” terbukti kebenar- berada.
annya. 2. Pengaruh kepercayaan terhadap niat
5. Pengaruh kepercayaan terhadap niat beli produk online shop
beli produk online shop dengan norma Hasil penelitian menunjukkan
subjektif sebagai variabel moderasi bahwa kepercayaan berpengaruh sig-
Hasil penelitian diperoleh p value nifikan terhadap terhadap niat beli pro-
0,069 > 0,05 maka variabel norma duk online shop, sehingga apabila ke-
subjektif tidak memoderasi pengaruh percayaan online shop semakin baik
kepercayaan terhadap niat beli produk maka niat beli produk online shop dari
online shop, sehingga H5 yang me- konsumen juga meningkat.
nyatakan “Norma subjektif memode- Hasil penelitian ini mendukung
rasi pengaruh kepercayaan terhadap penelitian terdahulu dari Isnain Putra
niat beli produk online shop”tidak ter- Baskara dan Guruh Taufan Hariyadi
bukti kebenarannya. (2013) dalam penelitiannya menyata-
kan bahwa kepercayaan berpengaruh
IMPLIKASI MANAJERIAL terhadap keputusan pembelian mela-
1. Pengaruh keamanan terhadap niat lui situs jejaring sosial. Daniar Lingga
beli produk online shop Arum (2013) dalam penelitiannya me-
Hasil penelitian menunjukkan nunjukkan bahwa kepercayaan ber-
bahwa keamanan berpengaruh signi- pengaruh positif dan signifikan terha-
fikan terhadap terhadap niat beli pro- dap minat beli konsumen pada Toko
duk online shop, sehingga apabila Online.
keamanan online shop semakin baik Berdasarkan hal tersebut maka
maka niat beli produk online shop dari implikasi kebijakan yang perlu dilaku-
konsumen juga meningkat. Hal ini kan online shop adalah dalam rangka
sesuai pernyataan dari Pudji Utomo, meningkatkan kepercayaan konsumen
dkk (2011: 2) yang menyatakan bah- adalah penjual online shop perlu
wa apabila konsumen menemukan memberikan informasi yang jelas dan
situs web perusahaan yang aman detail mengenai spesifikasi produk
digunakan, mereka mereka lebih suka yang dijual dalam websitenya baik itu
untuk melakukan pembelian pada informasi dalam bentuk tulisan, gam-
situs web tersebut. Hasil penelitian ini bar maupun video. Kelengkapan infor-
mendukung penelitian terdahulu dari masi yang diberikan akan memberikan
Isnain Putra Baskara dan Guruh Tau- keyakinan bagi konsumen pemula
fan Hariyadi (2013) bahwa keamanan yang ingin membeli produk online
berpengaruh terhadap keputusan pertama kali.
pembelian melalui situs jejaring sosial. 3. Pengaruh norma subjektif terhadap
Berdasarkan hal tersebut maka niat beli produk online shop
implikasi kebijakan yang perlu dilaku- Hasil penelitian menunjukkan
kan dilakukan oleh online shop dalam bahwa norma subjektif berpengaruh
rangka meningkatkan keamanan kon- signifikan terhadap terhadap niat beli
sumen adalah melakukan jaringan produk online shop, sehingga apabila
pribadi (japri) kepada calon konsumen norma subjektif online shop semakin
sehingga identitas konsumen dapat baik maka niat beli produk online shop
terjaga, atau untuk meminimalkan dari konsumen juga meningkat.
risiko keuangan, pihak penjual online Hasil penelitian ini mendukung
dapat membolehkan konsumen untuk penelitian terdahulu dari Jessvita
menggunakan sistem COD (Cash On Anggelina J.P dan Edwin Japarianto

200 Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 10 No. 2 Desember 2016: 191 – 203
(2014) dalam penelitiannya menyata- Hasil penelitian menunjukkan
kan bahwa norma subjektif berpenga- bahwa norma subjektif tidak memode-
ruh terhadap niat pembelian. Rahayu rasi pengaruh kepercayaan terhadap
Triastity dan Sumarno Dwi Saputra niat beli produk online shop, hal terse-
(2013) menyatakan bahwa norma but menunjukkan bahwa kepercayaan
subjektif berpengaruh terhadap niat merupakan faktor penting dalam ber-
beli konsumen dalam pembelian pasta bisnis secara online, oleh karena itu
gigi. dalam rangka meningkatkan keperca-
Berdasarkan hal tersebut maka yaan konsumen melalui norma subjek-
implikasi kebijakan yang perlu dilaku- tif maka implikasi kebijakan yang perlu
kan dalam rangka meningkatkan niat dilakukan oleh online shop adalah de-
beli produk online shop melalui norma ngan menampilkan atau menunjukkan
subjektif adalah dengan memperba- testimoni dari para konsumen yang
nyak informasi yang beredar melalui pernah melakukan pembelian online
website ataupun blog, sehingga se- dalam website atau akun di situs jeja-
makin banyak orang yang mengakses ring sosial yang dimiliki penjual online
dan mengetahui keberadaan penjual hal itu bertujuan untuk meningkatkan
online shop sehingga dapat mereko- kepercayaan dari calon konsumen.
mendasikan ke orang lain.
4. Pengaruh keamanan terhadap niat KESIMPULAN
beli produk online shop dengan norma Kesimpulan penelitian menunjukkan
subjektif sebagai variabel moderasi bahwa keamanan berpengaruh signifikan
Hasil penelitian menunjukkan terhadap niat beli produk online shop pa-
bahwa norma subjektif memoderasi da konsumen online shop. Kepercayaan
pengaruh keamanan terhadap niat berpengaruh signifikan terhadap niat beli
beli produk online shop, hal ini berarti produk online shop pada konsumen on-
bahwa keberadaan penjual online line shop. Norma subjektif berpengaruh
shop yang keamanannya terjaga ma- signifikan terhadap niat beli produk online
ka membuat konsumen merekomen- shop. Norma subjektif memoderasi pe-
dasikan keberadaan online shop ter- ngaruh keamanan terhadap niat beli pro-
sebut ke pihak lain dengan harapan duk online shop pada konsumen online
calon konsumen dapat meningkatkan shop. Norma subjektif tidak memoderasi
niat beli produk online shop. pengaruh kepercayaan terhadap niat beli
Berdasarkan hal tersebut maka produk online shop. Hasil koefisien
implikasi kebijakan yang perlu dilaku- determinasi diperoleh nilai Adjusted R2=
kan dilakukan oleh online shop adalah 0,464 berarti dapat diketahui bahwa pe-
mengirim barang tepat waktu ke kon- ngaruh yang diberikan oleh variabel kea-
sumen sehingga konsumen semakin manan, kepercayaan dan norma subjektif
mengetahui bahwa online shop terse- adalah sebesar 0,464 atau sebesar
but aman dan terpercaya sehingga 46,4% sedangkan sisanya 53,6% dipe-
online shop tersebut dapat direkomen- ngaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti,
dasikan kepada orang lain. misalnya harga, persepsi kemudahan dan
5. Pengaruh kepercayaan terhadap niat sikap.
beli produk online shop dengan norma
subjektif sebagai variabel moderasi

DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman Adi Sukma, 2012, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Keputusan Pembelian Melalui Social Networking Websites, Jurnal Ekonomi
Manajemen, hal 1-11

Pengaruh Keamanan dan Kepercayaan terhadap … (Wtutik S., Y. Djoko S., & Rahayu T.) 201
Al-Smadi, M, 2012, The Impact of E-Banking on The Performance of Jordanians
Banks. Journal of Internet Banking and Commerce, Vol. 29, pp.130 141
Ayu Anastasya Mahardhika dan Saino, 2014, Analisis Faktor yang Mempengaruhi Niat
Beli di Zalora Online Shop, Jurnal Ilmu Manajemen, Vol 2 (3): 917-927.
Dwi Putra Jati Aribowo dan Mahendra Adi Nugroho, 2013. Pengaruh Trust dan
Perceived of Risk terhadap Niat untuk Bertransaksi Menggunakan e-commerce.
Jurnal Nominal. Vol 2 No. 1: 11-35.
Ha, Young dan Stoel, Leslie. 2004. Internet Shopping Behaviours: The General
Influence of Innovativeness. International Jurnal of Retail Management. Vol 3 (3):
380-392
Hsieh, P. J., Lai, M., H., &Kuo, P., Y. 2013. Physician acceptance behavior of electronic
medical records exchange: An extended decomposed theory of planned behavior.
Working Paper. Taiwan. Chia Nan University.
Hoga Saragih dan Rizky Ramdhany, 2012, Pengaruh Intensi Pelanggan dalam
Berbelanja Online Kembali melalui Media Teknologi Informasi Forum Jual Beli
(FJB) Kaskus, Journal of Information Systems, Vol 8 No 2: 100-112.
Jessvita Anggelina J.P dan Edwin Japarianto, 2014, Analisis Pengaruh Sikap,
Subjective Norm dan Perceived Behavioral Control terhadap Purchase Intention
Pelanggan SOGO Department Store di Tunjungan Plaza Surabaya, Jurnal
Strategi Pemasaran, Vol. 2, No. 1, hal: 1-7
Kim, M.J, 2006, Online service attributes available on apparel retail web sites: an E-
SQUAL approach. Managing Service Quality 16 (1): 51-77.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane, 2007. Manajemen Pemasaran, Indeks. Jakarta.
Krisnu Putra Yutadi, 2014, Pengaruh Persepsi Privasi, Persepsi Keamanan, Persepsi
Kepercayaan, Persepsi Risiko, Persepsi Kegunaan dan Persepsi Kemudahan
Penggunaan terhadap Minat Penggunaan E-commerce. Artikel Publikasi,
Universitas Brawijaya, Malang.
Laohapensang, Orapin. 2009. Factors influences shopping internet behavior in
Thailand: a survey of online consumers. Journal of Fashion and Markerting
Management. Vol 13 (4):502-520
Lin, Hsiu-Fen, 2007, Predicting consumer intentions to shop online: An empirical test of
competing theories, Electronic Commerce Research and Applications, Vol 6: 433–
442
Muhammad Syaifudin, 2014, Analisis Pengaruh Privasi, Keamanan dan Kepercayaan
terhadap Niat untuk Bertransaksi secara Online di OLX.co.id, Jurnal Manajemen
Pemasaran, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang
Nasri, W. dan L. Charfeddine. 2012. “An Exploration of Facebook.com Adoption in
Tunisia Using Acceptance Technology Model (TAM) and Theory of Reasoned
Action (TRA).” Interdiciplinary Journal of Contemporary Research in Busines, 4
(5): 948-968.
Petra Surya Mega Wijaya dan Christina Teguh, 2012, Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Minat Beli di Online Shop Specialis Guess, Jurnal Riset
Manajemen Bisnis, Vol 7 (2): 147-160
Pudji Utomo, dkk, 2011, Kepercayaan terhadap Internet serta Pengaruhnya pada
Pencarian Informasi dan Keingingan Membeli Secara Online, Jurnal Dinamika
Informatika, Vol 3 No. 1, hal 1-7.
Rahayu Triastity dan Sumarno Dwi Saputra, 2013, Pengaruh Sikap dan Norma
Subjektif terhadap Niat Beli Mahasiswa sebagai Konsumen Potesial Produk Pasta
Gigi Pepsodent, Majalah Ilmiah Gema, Vol 25 No. 46.

202 Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 10 No. 2 Desember 2016: 191 – 203
Saprikis, Vaggelis, Adamantia Chouliara, and Maro Vlachopoulo. 2010. “Perception
Towards Online Shopping: Analyzing the Greek University Students’ Attitude”.
IBIMA Publishing, Communications of the IBIMA, Vol. 2010.
Setiowati, dkk, 2012, Sikap Online Shopping dan Niat Pencarian Informasi terhadap
Niat dan Perilaku Belanja, Jurnal Manajemen Bisnis,Vol 2 (1): 1-8.
Suki, Norazah M. dan Ramayah, T., 2010, User Acceptance of the E-Government
Services in Malaysia: Structural Equation Modelling Approach. Interdisciplinary
Journal of Information, Knowledge, and Management, Volume 5, No 1: 112-130.
Sur Yanti, 2012, Sikap Konsumen Sebagai Pemoderasi Faktor Penerimaan Teknologi
Informasi Dan Kepercayaan Terhadap Niat Belanja Kembali Melalui Internet,
Tesis, Program Pascasarjana Universitas Gajahmada Yogyakarta, Tidak
dipublikasikan.
Swa.co.id, 2015, Survei Visa: e-Commerce di Indonesia Siap Hadapi Ledakan Besar,
diakses, 1 Juli 2015.
Verhagen, Tibert dan Willemijn, Van Dolen. 2011, The Influence of Online Store Beliefs
on Consumer Online Impulse Buying: A Model and Empirical Applica tion. Journal
Information & Management. No. 48. pp. 320-327

Pengaruh Keamanan dan Kepercayaan terhadap … (Wtutik S., Y. Djoko S., & Rahayu T.) 203

You might also like