Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

PENGARUH SISTEM MOVING CLASS DAN FASILITAS INTERNET

SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI


IPS SMA NEGERI 6 MALANG

Irvan Sepfiandy
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang
Irvansep.is@gmail.com

ABSTRACT
The moving class system and school’s internet facility are a prerequisite to
the Independent School and National Standard Schools. Both of these are
considered able to make the students aware to learn without having to be demanded
by teachers and schools. With the increase of students’s awareness, then all aspects
of student development both knowledge, attitude and skills will go hand in
hand. However, various problems that arise related to the moving class system and
school’s internet facility in SMA Negeri 6 Malang, including less-complete
classrooms, less effective administrative schedule lesson schedule, internet
facilities are abused to play online games and social media, which will
surely impact on the process and student learning outcomes, especially on subjects
Economics.
The problems of this research are whether there is effect of moving class
system and school's internet facilities to result of economics learning of student of
class XI IPS of SMA Negeri 6 Malang either partially or simultaneously. This
research was conducted with the aim to get student perception related to moving
class system and school's internet facilities and its effect to result of study of
Economics at SMA Negeri 6 Malang. This research uses quantitative research
design. The population in this study are students of class XI IPS as many as 146
students. Sampling in this study based on Cochran formula with proportional
systematic sampling technique, and obtained 80 respondents. The analysis method
used is multiple linear regression analysis. Technique of collecting data is done by
using questionnaire / questionnaire.
The result of this research shows that (1) there is effect of moving class
system (X1) to student's economic learning result (Y) (2) there is effect of school's
internet facilities (X2) to student's economic learning result (Y). Implementation of
moving class system that is applied can make the atmosphere and condition of
learning according to the students desire, so students will be comfortable in every
receive material’s subject and will be motivated to be able to improve learning
result, discipline and skill in creating learning products. School internet facilities
are also able to stimulate students to consciously meet the broader information
related to learning materials without relying on textbooks, as well as with internet
facilities, students are facilitated to always follow, harmonize and analyze the
material obtained at school with the flow of information from all over world.
Suggestions that proposed are (1) for teachers in SMA Negeri 6 Malang, it
is better to improve the discipline of teaching time in order to be efficient during
the shift of the lesson and to supervise the students to restrict internet access that is
inconsistent with the subject matter, such as confiscation of student gadgets if they
violate the rules. (2) for SMA Negeri 6 Malang, it is necessary to improve the
making of effective and efficient lesson schedule by utilizing all existing classes as
well as the formation of firmer rules related to sanctions if students are less
disciplined during the subject movement so there is no delay of students entering
the class. In addition, the bandwidth of existing internet facilities needs to be
increase in order to reach access to all students who use and school have to control
and block on sites not related to course material such as online gaming sites and
social media. (3) for students that researching moving class system and school’s
internet facility should be able to develop more detail, such as the addition of
indicators, increase the number of population to maximize the result of research
which is wider and useful for the related parties.

Keyword: moving class system, school’s internet facility, economic learning result
.

PENDAHULUAN
Proses pembelajaran sangat erat kaitannya dengan hasil belajar. Sebuah
pembelajaran yang dilakukan guru hendaknya dapat memberikan situasi agar siswa
secara optimal mengembangkan kompetensi dirinya sesuai perkembangan umur
dan intelektual masing-masing siswa. Situasi ini dapat terwujud jika guru diberikan
keleluasaan mengelola kelas sesuai karakteristik mata pelajaran masing-masing,
karakteristik siswa, dan keleluasaan melakukan penilaian sesuai perkembangan
masing-masing siswa.
Agar siswa bisa menikmati kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan
mudah menyerap materi pelajaran serta merasa nyaman dibutuhkan suasana kelas
yang sangat mendukung. Siswa memerlukan suasana, kondisi, dan tempat baru
sehingga tidak jenuh atau bosan. Disinilah pentingnya menerapkan sistem
pembelajaran dengan kelas yang berpindah-pindah (moving class), sesuai dengan
pelajaran yang akan dilaluinya. Sistem moving class itu sendiri merupakan salah
satu cara yang bisa ditempuh sekolah untuk mewujudkan Sekolah Mandiri.Para
siswa dapat memilih kelas yang ada sesuai jenis pelajaran yang sesuai dengan
jadwal mereka. Pembelajaran ini membuat siswa tidak bosan belajar dengan selalu
menempati kelas yang berbeda setiap harinya. Moving class berarti siswa
mempunyai kesadaran untuk mendapatkan ilmu. Artinya, jika mereka mau
mendapatkan ilmu, maka mereka harus bergerak ke kelas yang tertentu yang
disediakan untuk dipilih.
Dengan perkembangan global yang terjadi menjelang masuknya abad
XXI, “proses pembelajaran bukan hanya dalam bentuk pemrosesan informasi, akan
tetapi harus dikembangkan sedemikian rupa sehingga mampu mengembangkan
sumber daya manusia kreatif yang adaptif terhadap tuntutan yang berkembang”
(Surya, 2010:2-3). Sekolah dituntut mampu untuk mandiri dalam hal pengelolahan
kelas dan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Namun tidak lupa untuk diiringi
dengan penerapan teknologi informasi berkembang saat ini. Faktor penentunya
adalah globalisasi informasi, yaitu penyebaran akses dan produksi informasi ke
seluruh dunia. Keadaan ini juga berpengaruh pada dunia pendidikan karena proses
pendidikan pada dasarnya adalah perpindahan informasi terpilih yang tidak lagi
terbatas antara murid dan guru bahkan juga harus mulai dibuka ke sumber-sumber
informasi yang lebih luas seperti buku dan pusat aktivitas dalam masyarakat luas,
lokal, nasional, dan global.
Permasalahan yang ditemui saat pelaksanaan sistem moving class di
sekolah, diantaranya yaitu ada beberapa siswa yang telat masuk ke kelas saat terjadi
pergantian jam pelajaran. Siswa lebih memilih menuju kantin daripada harus ke
kelas terlebih dahulu. Selain itu, ada juga siswa yang berlama-lama untuk menuju
kelas. Bahkan saat proses pembelajaran berlangsung di kelas, siswa sudah sulit
untuk fokus dan berkonsentrasi pada materi yang disampaikan karena letoh pindah
kelas. Permasalahan kedua yang ditemui di SMA Negeri 6 Malang adalah
penggunaan fasilitas internet yang masih kurang optimal dalam kegiatan
pembelajaran. Fasilitas internet sekolah lebih banyak digunakan siswa untuk
bermain game online, membuka aplikasi-aplikasi media sosial seperti Instagram,
Facebook, Whatsapp yang tidak berhubungan dengan pelajaran. Bahkan tidak
jarang, saat guru menerangkan masih banyak siswa yang mengoperasikan
handphone.
Dengan demikian, kurang maksimalnya penerapan sistem moving class
dan fasilitas internet sekolah sebagai penunjang hasil belajar siswa untuk menjadi
lebih baik lagi. Berdasarkan beberapa uraian tersebut, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian terkait pengaruh sistem moving class dan fasilitas internet
sekolah terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Malang”.

KAJIAN PUSTAKA

Sistem Moving Class


Moving class merupakan pembelajaran yang bercirikan siswa berpindah
dari kelas yang satu ke kelas yang lain sesuai dengan jadwal pelajaran pada setiap
pergantian jam pelajaran (Sulastomo,2010: 58). Di dalam penerapan moving class
terdapat unsur pengelolaan kelas yang dilakukan oleh masing-masing guru
pelajaran guna memfasilitasi siswa terhadap mata pelajaran yang bersangkutan.
Konsep moving class mengacu pada pembelajaran kelas yang berpusat pada anak
untuk memberikan lingkungan yang dinamis sesuai dengan bidang yang
dipelajarinya. Dengan “moving class, pada saat subjek mata pelajaran berganti
maka siswa akan meninggalkan kelas menuju kelas lain sesuai mata pelajaran yang
dijadwalkan, jadi siswa yang mendatangi pendamping, bukan sebaliknya”
(Nugroho, 2017). Moving class bertujuan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran, meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pembelajaran dan
meningkatkan motivasi dan seluruh aspek perkembangan siswa di sekolah.

Fasilitas Internet Sekolah


“Interconnection Networking atau singkatannya lebih dikenal sebagai
Internet diartikan sebagai suatu jaringan global yang terdapat di dalam jaringan
computer” (Tjiptono dalam Nafisah, 2001:2). Berdasarkan pendapat tersebut maka
peneliti menegaskan bahwa, internet adalah suatu jaringan yang bersifat global.
Tidak pandang di mana dan siapa saja bisa berkomunikasi dan mengakses berbagai
informasi dalam segala bidang.
Siswa dalam mencari suatu informasi dapat dengan mudah mengakses
media internet yang berfungsi untuk menambah informasi tentang mata pelajaran
ekonomi , dengan cara mengakses suatu situs yang di kehendakinya, seperti
contohnya mengakses situs http//www.google.com, maka akan dengan mudah
menampilkan segala informasi di seluruh dunia terkait ekonomi.
Menurut Oetomo (2002:53), dalam internet terkandung beberapa hal
sebagai berikut. Pertama, adalah kebebasan internet. Internet memberi pengguna
kuasa untuk memberi dan menerima informasi dengan bebas. Kedua, internet lebih
dinamik, mengikuti perkembagan waktu. Kebanyakan informasi dalam internet
kebanyakan ialah informasi paling baru jika dibandingkan dengan informasi dalam
bahan bercetak. Ketiga, internet bersifat interaktif. Melalui internet, pengguna dapat
berinteraksi dengan pengguna lain di dunia ini setiap saat.
Fasilitas internet sekolah memudahkan siswa SMA Negeri 6 Malang dalam
mengakses suatu informasi terkait ekonomi dimana siswa dapat membuka suatu
situs seperti misalnya siswa membuka suatu situs tentang Jumlah Pendapatan
Nasional Indonesia, siswa tinggal mengakses suatu situs http///www.google.co.id
dan mengetikkan kata kuncinya maka akan tercantum informasi yang siswa
kehendaki seperti PDB Indonesia tahun 2014 – 2016.
Terdapat beberapa aspek yang harus ditekankan dalam penyediaan fasilitas
internet sekolah diantaranya pemahaman serta sikap siswa terhadap konsep internet
sebagai sumber belajar, ketersediaan internet sebagai sumber belajar, ketepatan
fungsi internet sebagai sumber belajar, intensitas siswa mengakses informasi dari
internet, fasilitas-fasilitas yang seringkali digunakan di internet.

Hasil Belajar Ekonomi


Hasil belajar menurut Sanjaya (2006:27) bahwa “hasil belajar merupakan
gambaran kemampuan siswa dalam memenuhi suatu tahapan pencapaian
pengalaman belajar dalam kompetensi belajar”. Faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi hasil belajar dapat berasal dari dalam dan luar diri siwa, seperti
kondisi jasmani, psikologis siswa, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan
lingkungan masyarakat di sekitar siswa. Sudjana (2010:22) menyatakan bahwa
“hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
menerima pengalaman belajarnya”. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar merupakan kemampuan,sikap dan keterampilan yang diperoleh
siswa setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru serta pengalaman
belajar lainya, sehingga dapat mengintruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan
sehari-hari.
Sistem moving class yang diterapkan di SMA Negeri 6 Malang merupakan
cara untuk memaksimalkan pembelajaran Satuan Kredit Semester (SKS). Pada
dasarnya kurikulum dengan SKS membuat siswa dituntut mandiri serta mata
pelajaran yang diambil disesuaikan dengan kemampuan siswa masing-masing.
Pada sekolah-sekolah yang SKS, tidak ada siswa yang tinggal kelas atau tidak naik
kelas. Hal tersebut terjadi dikarenakan siswa yang mendapat nilai kurang dapat
mengulang mata pelajaran tersebut pada pekan atau semester yang disebut Semester
Pendek.
Hasil belajar di SMA Negeri 6 Malang yang menentukan siswa bisa
mengambil berapa banyak SKS mencakup tiga yaitu pengetahuan, sikap dan
keterampilan. Di dalam hasil belajar ranah pengetahuan siswa pada mata pelajaran
ekonomi, siswa dikatakan lulus apabila semua tugas baik individu maupun
kelompok diselesaikan dengan tepat waktu dan melebihi KKM sebesar 70.
Selanjutnya dalam hasil belajar ranah sikap seorang siswa dikatakan lulus apabila
nilai spiritual, nilai sosial dan kehadirannya melebihi batas minimum yang
ditetapkan oleh sekolah. Sedangkan dalam aspek keterampilan, seoarang siswa
dikatakan lulus apabila segala produk belajar yang dibuat oleh siswa baik individu
maupun kelompok diselesaikan tepat waktu dan mendapatkan nilai di atas KKM.
Produk belajar dalam mata pelajaran ekonomi dapat berupa portofolio tugas dan
keterampilan siswa, contohnya seperti membuat peta konsep setiap bab, membuat
makalah dan tayangan presentasi di kelas.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan
adalah data kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanasi yaitu untuk
mengetahui besaran pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Penelitian
ini menggambarkan antara variabel bebas sistem moving class (X1) dan fasilitas
internet sekolah (X2) mempengaruhi varibel terikat hasil belajar (Y). Dalam
penelitian ini juga akan diteliti bagaimana pengaruh antara sistem moving class dan
fasilitas internet sekolah terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa.
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 6 Malang dengan populasi
menggunakan siswa kelas XI IPS yang berjumlah lima kelas, dengan total siswa
146 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Sampling jenis
Non Probability dengan teknik Proportional Sistematic Sampling yaitu
pengambilan sampel dengan memperhatian proporsi jumlah sub-sub populasi
karena jumlahnya yang berbeda dan pengambilan sampel dengan sistematis.
Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder, dalam
penelitian ini data primer berupa kuesioner. Dan data sekunder berupa rekapitulasi
nilai siswa XI IPS dalam ranah pengetahuan, sikap dan keterampilan. Dalam
penelitan ini prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner disebar
di setiap kelas XI IPS dengan menggunakan presensi siswa di kelas, sedangkan
daftar nilai siswa didapatkan dari guru mata pelajaran Ekonomi dan Wakil Kepala
Sekolah Bidang Humas.
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik
meliputi uji linieritas, normalitas, uji multikolinieritas dan uji heterkedastisitas.
Sedangkan untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t untuk
hipotesis pengaruh parsialnya dan uji F untuk hipotesis pengaruh simultannya.
Selanjutnya dilakukan analisis regresi linier berganda untuk melihat prediksi
terhadap hasil belajar ekonomi siswa dan melihat pengaruh sistem moving class
dan fasilitas internet sekolah terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI IPS
SMA Negeri 6 Malang.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Sistem Moving Class terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas
XI IPS SMA Negeri 6 Malang.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh sistem
moving class terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6
Malang bahwa variabel sistem moving class ada hubungan dan pengaruh yang
signifikan. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dari sistem moving class
berjalan dengan baik, tentu siswa akan mendapatkan manfaat yang baik pula. Selain
itu tidak tertatanya administrasi terkait jadwal pelajaran dan ruang kelas akan
membuat siswa mengalami jadwal yang berantakan.
Bangunan dan sarana prasarana juga harus memenuhi kebutuhan dalam
moving class. Dengan diterapkannya moving class, jumlah ruang kelas siswa harus
disesuaikan dengan jumlah mata pelajaran dan jumlah siswa agar sistem moving
class berjalan dengan lancar. Sistem moving class yang baik dan efektif juga
berdampak pada hasil belajar afektif siswa. Hal ini dapat dilihat dari kedisplinan
mereka saat pergantian jam pelajaran. Dikarenakan pada dasarnya moving class
dibuat untuk meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya belajar, maka saat
pergantian jam siswa akan bergegas mencari kelas selanjutnya untuk mendapatkan
materi pelajaran selanjutnya dan tentu dengan situasi dan kondisi kelas yang baru
pula karena karakteristik mata pelajaran yang berbeda.
Di dalam ranah psikomotor, dengan adanya sistem moving class yang
berjalan dengan baik, maka dapat meningkatkan ide kreatif dan inovatif siswa.
Seperti menghias kelas contohnya pada saat mata pelajaran Ekonomi di Kelas
Ekonomi, siswa disuruh membuat uang mainan untuk ditempel di dinding sebagai
salah satu ciri yang menandakan bahwa kelas tersebut adalah kelas Ekonomi.
Penerapan sistem moving class dapat memberikan nilai tambah bagi siswa dalam
upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa di sekolah. Adanya aktivitas yang
meningkat ini akan merubah cara belajar siswa dari cara belajar yang pasif menjadi
cara belajar aktif, sehingga dapat lebih mudah menguasai atau menyerap materi-
materi yang diajarkan oleh guru di sekolah dan hasil belajar siswa meningkat. Hal
ini mengindikasikan hasil penelitian ini sejalan dengan teori Anim Hadi (2008)

Pengaruh Fasilitas Internet Sekolah terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa


Kelas XI IPS SMA Negeri 6 Malang
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai fasilitas internet
sekolah terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Malang bahwa
fasilitas internet sekolah berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar Ekonomi.
Sebagian besar siswa telah menggunakan fasilitas internet yang ada di sekolah
dalam memenuhi kebutuhan informasi mereka terhadap mata. Pada proses
pembelajaran guru memperbolehkan mengakses internet asalkan untuk melengkapi
jawaban tugas agar siswa dituntut mandiri dan sadar untuk membuka wawasannya
lebih luas untuk meningkatkan hasil belajar mereka. Fasilitas internet di sekolah
tentu sudah memanfaatkan berbagai fitur untuk memudahkan siswa dalam
memperoleh informasi seperti akses pada e-library dan e-books yang sudah
disediakan di website sekolah. Terkadang siswa mengakses internet sekolah untuk
menemukan istilah-istilah yang tidak dijabarkan pada buku paket atau LKS.
Biasanya, siswa memanfaatkan google untuk membantu dalam mencari
informasi yang berhubungan dengan tugas mereka. Dalam google juga tersedia ruang
untuk berkomunikasi melalui layanan Gmail. Melalui layanan tersebut, sering kali guru
menyuruh siswa untuk mengirim tugas pada e-mail agar tidak terlalu buang-buang
kertas. Dalam situs-situs yang disediakan melalui fasilitas internet sekolah, seperti
musik, video juga bisa membuat siswa tidak jenuh saat berada di sekolah selain karena
fullday school yang masih diterapkan di SMA Negeri 6 Malang.
Kecepatan dalam pengaksesan internet di SMA Negeri 6 Malang juga harus
disesuaikan dengan jumlah siswa. Hal ini dikarenakan setiap fasilitas internet pasti
mempunyai kuota maupun bandwidth. Jika terlalu banyak siswa yang mengakses
internet di sekolah, fasilitas tersebut pasti akan menurun performanya. Dengan
peningkatan kecepatan internet yang bisa dilakukan oleh pihak sekolah, maka akan
meningkat pula akses informasi yang digunakan oleh siswa.
Tata letak fasilitas internet berupa wifi hotspot juga harus diposisikan di
tempat-tempat strategis di sekolah seperti perpustakaan, taman sekolah dan lorong-
lorong kelas. Hal ini untuk menghindari siswa menumpuk pada satu tempat tertentu
hanya untuk mengakses internet sekolah. Selain itu, alat-alat yang digunakan dalam
fasilitas internet seperti kabel, parabola haruslah diletakkan dengan rapi dan tertata
sehingga tidak mengganggu suasana saat siswa mengakses internet.
Oleh karena itu fasilitas internet sekolah mempunyai manfaat yang sangat
penting dalam membantu siswa untuk megambangkan daya pikir siswa baik kognitif,
afektif siswa maupun psikomotor. Di dalam ranah afektif, siswa diharapkan sadar untuk
membuka situs-situs yang dirasa diperlukan untuk kebutuhan belajar mereka,
sedangkan untuk aspek psikomotor memberikan siswa kesempatan untuk belajar
teknologi internet yang bisa membuat siswa menuangkan ide-ide kreatif mereka di
dalamnya seperti belajar membuat website, mengelola situs organisasi sekolah dan
lain-lain. Tentu itu semua akan meningkatkan ketiga aspek tersebut secara beriringan
satu sama lain dan juga tetap dikontrol dan diawasi pihak sekolah terkait dengan
fasilitas internet sekolah untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Dengan kata lain fasilitas internet sekolah yang diterapkan dengan
pengawasan dan kontrol yang baik oleh seluruh pihak sekolah sebagai penyedia
sumber belajar merupakan faktor penting dalam mempengaruhi hasil belajar siswa
pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 6 Malang.

Pengaruh Sistem Moving Class dan Fasilitas Internet Sekolah terhadap Hasil
Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 6 Malang
Berdasarkan hasil analisis dari uji hipotesis secara simultan menunjukkan
bahwa variabel sistem moving class dan fasilitas internet sekolah secara simultan
berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa. Karena sistem moving
class yang lebih besar dari fasilitas internet sekolah dikarenakan pelaksanaan sistem
tersebut dengan baik dan efektif maka siswa akan secara mandiri dan sadar akan
kewajiban mereka untuk belajar. Siswa tidak lagi menunggu datangnya guru, akan
tetapi mencari guru untuk kebutuhan belajar mereka, dengan begitu hasil belajar
siswa akan meningkat seiiring dengan kesadaran untuk belajar mandiri turut
meningkat.
Fasilitas internet sekolah yang pengaruhnya di bawah dari sistem moving
class mengindikasikan bahwa walaupun siswa mengakses internet untuk
kebutuhan mereka, tapi jika informasi tersebut hanya diserap mentah-mentah tanpa
dianalisis dan tidak didukung suasana kelas dengan belajar mandiri, maka siswa
dapat ketergantungan pada fasilitas tersebut. Oleh karena itu adanya usaha siswa
untuk belajar mandiri pada sistem moving class dengan dibantu oleh fasilitas
internet belajar, maka kefektifan pembelajaran yang berpusat pada siswa untuk
meningkatkan hasil belajarnya akan dapat tercapai dengan memuaskan.
Tidak jarang, saat pergantian jam terjadi pada sistem moving class sembari
mencari kelas, siswa dapat menyempatkan waktu untuk mengakses fasilitas internet
sekolah untuk mencari informasi terkait dengan materi yang akan disampaikan di
kelas selanjutnya. Sehingga saat berada di kelas siswa sudah membawa bekal
informasi terkait materi apa yang akan disampaikan oleh guru. Pada prinsipnya
sistem moving class dan fasilitas internet sekolah mempunyai keterkaitan dalam
pengembangan Satuan Kredit Semester (SKS) di SMA Negeri 6 Malang. Fasilitas
internet dapat digunakan untuk mengambil Kartu Studi secara online dalam
penentuan jadwal pelajaran siswa. Serta memberikan kesempatan siswa untuk
mengolah, menganalisis dan meningkatkan kemampuan intelektual mereka untuk
belajar mandiri sesuai dengan Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional
di Indonesia.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada faktor-faktor lain yang
dapat mempengaruhi hasil belajar siswa akan tetapi tidak dimasukkan dalam
penelitian ini . Seperti contohnya minat belajar siswa, lingkungan keluarga siswa,
lingkungan belajar siswa, kondisi psikologis siswa dan masih banyak lainnya.
Sehingga tidak dapat digeneralisasikan pada keseluruhan siswa yang ada di SMA
Negeri 6 Malang.
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa secara bersama-sama
sistem moving class dan fasilitas internet sekolah yang diterapkan di SMA Negeri
6 Malang dengan efektif, efisien dan sesuai dengan tujuan diterapkannya kedua hal
tersebut, benar-benar berarti dan penting dalam mendukung ketercapaian hasil
belajar mata pelajaran Ekonomi siswa kelas XI IPS untuk menjadi lebih baik lagi.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya,
maka kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1)
Terdapat pengaruh yang positif sistem moving class terhadap hasil belajar ekonomi
siswa kelas XI IPS SMA NEGERI 6 Malang tahun ajaran 2017/2018. (2)Terdapat
pengaruh yang positif fasilitas internet sekolah terhadap hasil belajar ekonomi
siswa kelas XI IPS SMA NEGERI 6 Malang tahun ajaran 2017/2018. (3)Terdapat
pengaruh simultan yang positif sistem moving class dan fasilitas internet sekolah
terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA NEGERI 6 Malang tahun
ajaran 2017/2018.

SARAN
Diharapkan guru mampu meningkatkan kedisiplinan dalam waktu
mengajar selama di kelas agar efisien sehingga tidak ada keterlambatan saat
pergantian jam pelajaran moving class. Selain itu guru diharapkan memberikan
pengawasan pada siswa untuk membatasi akses internet selama kegiatan
pembelajaran seperti larangan bermain game, mengakses sosial media yang tidak
berhubungan dengan materi pelajaran di kelas.
Bagi pihak SMA Negeri 6 Malang Bagian Kurikulum harus lebih efektif
dan efisien saat penyusunan jadwal pelajaran dan ruang kelas agar tidak ada ruang
yang tidak terpakai atau siswa yang tidak mendapat ruang belajar. Untuk bagian
Humas diharapkan melakukan sosialisasi di setiap awal semester terkait penerapan
sistem moving class agar siswa dapat beradaptasi dengan cepat. Untuk Bagian
Sarana Prasarana diharapkan memaksimalkan ruang belajar agar lengkap dan bisa
untuk diterapkan sistem moving class dengan baik.
Bagi mahasiswa yang berminat melakukan penelitian mengenai “sistem
moving class dan fasilitas internet sekolah terhadap hasil belajar ekonomi siswa”
hendaknya dapat mengembangkan variabel penelitian lebih mendetail lagi, seperti
penambahan indikator-indikator dalam penelitian, menambah jumlah cakupan
populasi sehingga dapat memaksimalkan hasil penelitian yang bisa
digeneralisasikan lebih luas dan bermanfaat bagi pihak-pihak terkait.
DAFTAR RUJUKAN
Anim Hadi.2008. Mengapa harus menggunakan moving class,
Http://animhadi.wordpress.com (Online) diakses pada tanggal 28 Agustus
2017.

Arikunto, Suharsimi. 2008. Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta:


Rineka Cipta.

Departemen Agama RI. 2011. Kendali Mutu PAI. Jakarta: Depag RI.

Echols, John dan Hasan Sadili. 2007. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: PT.
Gramedia

Gita W, Cahya. 2015. Keefektifan Penerapan Sistem Pembelajaran Moving Class


Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Di SMKN 11 Semarang. Jurnal
Penelitian Pendidikan, 12(1):12, (lib.unnes.ac.id/20658/) di akses
31 Agustus 2017

Idris, Fazilah Mac. 2010. Jurnal Bahasa (Pembelajaran Bahasa). Termuat dalam
Makalah Internet dan Belajar Berkumpulan.

Marimba, Ahmad D. 2010. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Al-


Ma’arif.

Maskun.2017. “Moving Class, Kenapa Tidak”, http://www.psbpsma.org /content


/blog/moving-class-kenapa-tidak (Online) diakses 30 Agustus 2017

Nafisah Binti Murshid. 2001. Hubungan Penggunaan Media Komputer Berbasis


Internet Sebagai Sumber Belajar. Jakarta: PT. Graha Cipta

Nawawi, Hadari. 2000. Organisasi Sekolah dan pengelolaan Kelas. Jakarta: Haji
Masagung. Cet.3.

Ningsih, Retno. 2010. Pengaruh Moving Class Siswa terhadap Prestasi Belajar
Siswa Kelas VII Mata Pelajaran Ekonomi di SMPN 10 Pagelaran. Skripsi
tidak diterbitkan. Malang: Fakultas Ekonomi UM.

Nugroho, Robertus Baluk. 2017. “Strategi Belajar Dengan Moving Class”,


http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=14443 (Online)
diakses 30 Agustus 2017

Nurdin, Syafruddin dan Usman, Basyiruddin. 2003. Guru Profesional dan


Implementasi Kurikulum. Jakarta: Ciputat Press.

Oetomo Dharma Sutedjo, Budi. 2002. e-Education Konsep, Teknologi dan


Aplikasi Internet Pendidikan. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Parji, 2011. Strategi Pembelajaran Pendidikan Moral pada Era Teknologi


Informasi. Madiun: PT. Ekspess

Rangkuti, Freddy. 2002. Creating Effective Marketing Plan. Jakarta: PT Gramedia


Pustaka Utama

Sadiman, Arief. S, dkk. 2001. Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan


dan Pemanfaatannya. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, 2006. Strategi pembelajaranberorientasi standar proses pendidikan,


Jakarta: kencana prenada mediagroup.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.


Rineka Cipta

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Algesindo

Sugiyono.2009. Metode Penelitian Kuatitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:


CV.Alfabeta

Sulastomo, Nunik Murdiati. 2010. Scrambled Egg is Delicious. Jakarta: Penerbit


Buku Kompas.

Sultoni, Ahmad. 2013. Pengaruh Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar


Sejarah Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Ips Sma N 1 Wiradesa
Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi tidak
diterbitkan. Malang: Fakultas Ilmu Sosial

Suparji. 2012. Korelasi Antara Implementasi Moving Class Dengan Motivasi


Belajar Siswa. Jurnal Ilmu Pendidikan, 29 (2), 226. Dari
https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/download/1558/pdf

Surya, Mohammad H. Mei 2010. Tantangan dan Problema Pendidikan Memasuki


Milenium Ketiga. Termuat dalam majalah Ilmiah Wahana, Tahun XIV,
hal 4.

Turner, Anita Moultrie, 2008. Resep Pengajaran Hebat: 11 Bahan Utama.


Jakarta: Indeks.

Umar, Husein. 2002. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Undang-undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan


nasional.

Usman, Moh Uzer.2002. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar.


Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Yamin, Martinis dan Maisah. 2009. Manajemen Pembelajaran Kelas. Jakarta: GP

You might also like