Professional Documents
Culture Documents
Diktat Tashdas Sain - Cet Iii PDF
Diktat Tashdas Sain - Cet Iii PDF
===============================================================================
BAHASA ARAB
TASHRIF – DASAR
SERIAL I ILMU BAHASA
METODE SEBARKAN
BUAH PENA
PENERBIT
PUSTAKA SAIN
TASHRIF – DASAR
METODE SEBARKAN
SEmangat BelajAR & menyenangKAN
(Tata Bahasa Arab yang Fokus kepada Perubahan Kata)
Penyusun
Abu Umar Daud Abdu Robbil Haq bin Suharyono bin Satimin al-Jawawy
Muraja’ah Isi
Habli Anwar & Miqdad al-Kindi
Cover
@Faruq Muhammad Afif
Penerbit
Pustaka SAIN – Sekolah Islam Online
Perum Ungaran Baru, Ungaran Timur, Kab. Semarang
Phone : 085785497780 (Wa)
Email : sain.indonesia15@gmail.com
Fanspage : fb.com/sekolahislamonline
“tertulis di dalam buku ini sebagian dari al-Quran dan hadits-hadits Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena itu harap diperhatikan penempatannya”
VI Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
DUSTUR
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah yang dengan ni’matNya sempurnalah segala kebaikan,
dan semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah atas Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam.
Alhamdulillah, buku ‘‘tashrif – dasar’’ telah hadir di hadapan para pembaca yang
budiman. Buku yang merupakan bagian dari serial panduan ilmu bahasa Arab ini semoga
dapat menjadi sarana untuk kemudahan belajar dan memenuhi hasrat kaum muslimin
Indonesia khususnya dimanapun mereka berada dalam mengkaji disiplin ilmu-ilmu Islam.
Seputar Buku
Buku dengan judul yang cukup panjang ini, dan penyusun lebih senang menyebutnya
‘’buku tashrif – dasar’’ merupakan bentuk penyusunan ulang, revisi, serta ringkasan untuk
buku sebelumnya yang berjudul ‘’bahasa arab ‘sebarkan’ seri ke-1’’. Hal ini penyusun
lakukan sebagai wujud amanah ilmiyyah atas banyaknya referensi dari karya ulama ahli
nahwu-sharaf rahimahumullah yang menjadi acuan dalam penulisan buku ini.
Secercah Harapan
Penyusun mengharap kepada Allah ‘azza wa jalla semata, semoga buku yang fokus
pada disiplin ilmu tashrif dasar ini tetap dapat dikaji oleh kaum muslimin dalam kelas
pembelajaran yang beragam, aamiin. Baik dari kelas tatap muka, les privat, kelas formal,
non formal, homeschooling, bahkan online jarak jauh sekalipun, aamiin. Dimana
pembelajarnya juga tidak dibatasi usia dari mulai usia SMP, SMA, pekuliahan, dewasa
dengan segala kesibukan dan aktivitas hariannya, lansia, berumur, seluruhnya, semoga
mereka semua memiliki kapasitas dan kemampuan untuk dapat melakoni belajar ilmu
tashrif, aamiin.
VIII Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Kemudian terima kasih kepada kedua orang tua penyusun, Abu Daud dan Ummu
Abdillah di kota kelahiran penyusun nun jauh di sana atas doa dan motivasinya agar
penyusun terus semangat dalam belajar, semoga Allah menjaga mereka berdua. Begitu
pun penyusun ucapkan terima kasih kepada istri tersayang, Ummu Umar yang telah
memotivasi penyusun dalam upaya selesainya buku ini, juga waktunya yang direlakan
untuk buku ini. Kemudian kepada dua saudaraku Habli Anwar dan Miqdad al-Kindi, dimana
mereka berdua telah berjasa besar dalam mengoreksi serta memuraja’ah apa yang tertulis
dalam buku ini berupa materi pembelajaran, semoga Allah menjaga mereka.
Dan juga rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam hal ini,
terkhusus para peserta kursus ilmu bahasa SAIN – sekolah islam online, yang mana
semangat mereka belajar menjadikan penyusun terinspirasi dan termotivasi untuk terus
melakukan yang terbaik dalam penyusunan buku ini. Dan tidak lupa, kepada putra-putri
penyusun, abang Umar al-Faruq dan dedek Asma’ Afifah, - semoga Allah senantiasa
menjaga mereka berdua -, buku sederhana ini kuhadiahkan untuk mereka.
Kemudian yang terpenting dari itu semua, semoga amaliyah ini diterima oleh Allah
‘azza wa jalla, dan menjadi pemberat timbangan kebaikan penyusun di akherat kelak.
Aamiin.
Akhirul kalam, penyusun sadari buku ini akan tetap sangat jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak selalu
penyusun nantikan secara terbuka di alamat : sain.indonesia15@gmail.com atau ke nomor
085785497780 (wa).
Semoga Allah merahmati mereka yang mau menegur penyusun terkait kesalahan-
kesalahan dalam buku ini. Wa shallallahu ‘ala Muhammad …..
Penyusun
Bahasa Arab “sebarkan” 1 IX
===============================================================================
METODE SEBARKAN
Berbicara mengenai metode ‘’sebarkan’’ tak ubahnya berbicara tentang banyak
metode yang telah digunakan oleh para penulis buku di bidang ilmu sharaf umumnya.
Hanya saja penyusun dalam buku ini lebih sedikit menekankan kepada beberapa aspek
pembelajaran seperti yang akan dikemukakan nanti insyaAllah.
Penamaan dengan istilah ‘’sebarkan’’ untuk metode belajar dalam buku ini adalah
menyingkat sebuah ungkapan ‘’semangat belajar dan menyenangkan’’, yang harapan
penyusun adalah semoga semangat dalam pembelajaran yang dilakoni oleh para pengkaji
buku ini dikemas dengan cara yang menyenangkan akan senantiasa ada dalam jiwa-jiwa
mereka, aamiin.
Seperti tertuang pada halaman ‘’isi buku’’, tampak disana bahwa tema atau materi
telah disusun secara sistematis dan bertahap. Upaya ini sengaja penyusun lakukan agar
memudahkan para pelajar pemula dalam mengkaji buku sederhana ini. Sehingga ma’lumat
mengenai dasar-dasar ilmu sharaf dapat diserap dengan mudah dan runut tanpa
melompat kesana-kemari. Kemudian yang menjadi khas metode ini adalah bahwa dalam
setiap bahasan tema, terdapat beberapa poin berikut sebagai titik berat pengkajian :
Catatan Kaki
Dengan tujuan memberikan garis bawah serta catatan penting akan beberapa
ma’lumat yang kiranya membutuhkan penjelasan khusus dan lebih.
X Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Latihan
Dengan macam-macam bentuk latihan secara praktik menurut isi dari tema
bahasan yang sedang dikaji, bertujuan melatih dan memantapkan isi materi untuk
mengantarkan kepada pemahaman yang benar.
Kesimpulan Ulasan
Demikian sedikit gambaran tentang metode pembelajaran dalam buku sederhana ini.
Semoga dapat membantu serta mengantarkan para pengkaji buku ini kepada ‘’siap untuk
praktik baca kitab kuning’’ di kemudian hari, aamiin.
Bahasa Arab “sebarkan” 1 XI
===============================================================================
ISI BUKU
DUSTUR .............................................................................................................................. VI
Harakat ................................................................................................................... 11
Wazn dan Mawzun ................................................................................................. 13
Wazn-Wazn Mu’tabar ............................................................................................ 14
Shighah ................................................................................................................... 18
Dhamir .................................................................................................................... 21
Pembagian Ism ....................................................................................................... 22
Urgensi Durus Sharaf ............................................................................................. 25
BAB 1
________________________________
________________________________
CAKUPAN MATERI :
KATA I
_______________________________
Pengenalan
Dalam bahasa Indonesia, kalimah dapat diterjemahkan dengan arti ‘kata’. Dan
layaknya dalam bahasa kita, dimana sebuah kata tersusun dari huruf abjad maka suatu
kalimah dalam bahasa Arab pun tersusun dari huruf-huruf hijaiyyah.
Sekolah Di dalam
Mendekat Sungai
Huruf Hijaiyyah
Dan huruf hijaiyyah Arab berjumlah sekitar 29 huruf :
Jenis
ISM I
___________________________________
Pengenalan
Ism merupakan kata yang menunjukkan atas ma’na sesuatu dan tidak dikaitkan
dengan waktu tertentu. Atau dalam bahasa kita, lebih dikenal dengan istilah kata
benda, kata sifat atau yang lainnya.
Lapangan Kecil
Air Muslim
Ciri-ciri Ism
Ism memiliki beberapa ciri yang membedakannya dari kata jenis lainnya. Dan
diantara ciri yang dapat dikenal dengan mudah adalah berikut ini :
a. Dapat diimbuhkan hamzah lam ( ) di awal kata.
b. Dapat berharakat tanwin pada huruf terakhirnya.
c. Dapat berharakat kasrah secara asli dengan sebab tertentu.
Contoh Aplikasi
FI’L I
_________________________________
Pengenalan
Fi’l merupakan kata untuk menunjukkan ma’na kejadian dan dikaitkan dengan waktu
tertentu. Atau dalam bahasa kita lebih dikenal dengan istilah ‘kata kerja’.
Mencuci Tertawa
Membaca Bicara
Ciri-ciri Fi’l
Fi’l memiliki beberapa ciri yang membedakannya dari kata jenis lain. Diantara ciri
tersebut seperti :
a. Dapat bersambung dengan ta’ fa’il
b. Dapat bersambung dengan ta’ ta’nits berharakat sukun
c. Dapat bersambung dengan nun taukid
Contoh Aplikasi
HARF I
___________________________________
Pengenalan
Harf lebih dikenal dengan istilah ‘kata bantu’. Dan ia tidak dapat difahami ma’na
seharusnya kecuali bila ia terangkai bersama kalimah lain.
Di dalam / … Kemudian
Contoh Aplikasi
KALAM I
____________________________________
Pengenalan
Kalimah (kata) dalam bahasa Arab hanya terbagi kepada 3 jenis yaitu ism, fi’l, dan
harf. Maka Kalam adalah rangkaian dari jenis-jenis kalimah tersebut sehingga menjadi
kalimat sempurna yang ma’nanya dapat difahami secara jelas. Kalam (kalimat) bisa
disebut juga sebagai Jumlah Mufidah.
***
Bahasa Arab “sebarkan” 1 9
===============================================================================
BAB 2
________________________________
________________________________
CAKUPAN MATERI :
HARAKAT
WAZN DAN MAWZUN
WAZN-WAZN MU’TABAR
MENGENAL SHIGHAH
MENGENAL DHAMIR
DIANTARA PEMBAGIAN ISM
SHARAF DAN URGENSINYA
10 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Bahasa Arab “sebarkan” 1 11
===============================================================================
HARAKAT I
___________________________________
Pengenalan
Harakat atau yang biasa dikenal dengan istilah ‘baris’ adalah apa yang berfungsi
sebagai tanda baca untuk huruf-huruf hijaiyyah yang terangkai dalam suatu kalimah.
Seorang muslim
Sebuah pukulan
Grup Harakat
Berikut adalah bentuk-bentuk harakat untuk tanda baca huruf hijaiyyah.
Cara baca
Su
Sa
Si
Bas
Bassa
Bassi
Bassu
Sun
San
Sin
12 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
(saa)
(sii)
(suu)
Latihan
Menulislah untuk hijaiyyah berharakat dari transliterasi berikut !
( zha’ )
Zhan Zhi
Zhin Zhu
Zhun Bazh
Zhaa Bazhzha
Zhii Bazhzhi
Zhuu Bazhzhu
Zha
Bahasa Arab “sebarkan” 1 13
===============================================================================
Pengenalan
Dalam bahasa Arab, hampir setiap kalimah memiliki pola susunan atau timbangan
dasar. Pola atau timbangan itulah yang disebut wazn. Sedangkan kalimah yang
mengikuti pola atau timbangan disebut dengan mawzun. Sehingga mawzun memiliki
kesamaan terhadap waznnya dalam hal susunan huruf maupun harakatnya.
Dan yang menjadi pola dasar untuk lahirnya pola lain yang beragam adalah lafazh
“ “ dengan komponen dasarnya berupa 3 huruf asli. Mereka bertiga biasa
disebut fa’ fi’l, ‘ain fi’l, dan lam fi’l. Berikut ini tabel contoh wazn dan kalimah yang
mengikuti waznnya (mawzun).
Latihan
Manakah fa’ fi’l, ‘ain fi’l, dan lam fi’l untuk kosakata berikut ?
14 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
WAZN-WAZN MU’TABAR I
____________________________________________________
Pengenalan
Ketahuilah bahwa dalam tashrif dasar, terdapat 22 bab untuk wazn atau pola kata.
Berikut adalah klasifikasi kesemua pola atau timbangan tersebut dengan fi’l (kata kerja)
sebagai kata dasarnya.
A. Tsulatsi Mujarrad
Yaitu wazn untuk fi’l berunsurkan 3 huruf asli. Mereka adalah 6 pola berikut:
Menulis 1
Mencuci 2
Membuka 3
Mendengar 4
Baik 5
Menghitung 6
B. Tsulatsi Mazid
Yaitu wazn untuk fi’l berunsurkan 3 huruf asli dengan tambahan. Mereka terbagi
kepada 3 grup berikut :
1. Tsulatsi mazid bi-harfin, untuk fi’l berunsurkan 3 huruf asli dengan 1 huruf
tambahan. Mereka adalah 3 pola berikut :
Memuliakan 7
Memperdengarkan 8
Saling bersuratan 9
Bahasa Arab “sebarkan” 1 15
===============================================================================
2. Tsulatsi mazid bi-harfain, untuk fi’l berunsurkan 3 huruf asli dengan 2 huruf
tambahan. Mereka adalah 5 pola berikut :
Belajar 10
Pura-pura bodoh 11
Berkumpul 12
Pergi 13
Menguning 14
3. Tsulatsi mazid bi-tsalatsati ahruf, untuk fi’l berunsurkan 3 huruf asli dengan 3
huruf tambahan. Mereka adalah 4 pola berikut :
Meminta ampun 15
Bergantung 16
Jadi bungkuk 17
Sangat menguning 18
C. Ruba’i Mujarrad
Yaitu wazn untuk fi’l berunsurkan 4 huruf asli. Mereka adalah 1 pola berikut:
Menterjemah 19
16 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
D. Ruba’i Mazid
Yaitu wazn untuk fi’l berunsurkan 4 huruf asli plus huruf tambahan. Mereka
terbagi kepada 2 grup berikut :
1. Ruba’i mazid bi-harfin, untuk fi’l berunsurkan 4 huruf asli plus 1 huruf
tambahan. Mereka adalah 1 pola berikut :
Berguling 20
2. Ruba’i mazid bi-harfain, untuk fi’l berunsurkan 4 huruf asli plus 2 huruf
tambahan. Mereka adalah 2 pola berikut :
Berkumpul 21
Merinding 22
Perhatian !!
Setelah memahami klasifikasi wazn-wazn di atas, perlu diketahui bahwa dalam buku
ini pengelompokan tersebut tidak bersifat permanen. Karena seperti akan dituangkan
dalam kajian inti buku ini pada bab 3 dan bab 4 insyaAllah, bahwa klasifikasi akan
sedikit berbeda dari yang tersebut di atas namun tetap sama dalam isinya. Hal ini
penulis lakukan setelah menimbang kolom-kolom dalam lembaran buku ini. Wallahu
waliyyut taufiq.
Bahasa Arab “sebarkan” 1 17
===============================================================================
Latihan
Berikut adalah daftar kosakata berupa fi’l-fi’l yang berbeda wazn satu sama lain.
Maka, letakkan dan tulislah kembali ke dalam kotak menurut wazn yang tepat !
18 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
SHIGHAH I
_________________________________
Pengenalan
Shighah adalah suatu bentuk kalimah dilihat dari segi arti yang terkandung di
dalamnya.
Tempat menulis
Yang menulis
Macam-Macam Shighah
Ada sekian macam shighah yang wajib diketahui sebagai bekal belajar ilmu tashrif.
Mereka adalah sebagaimana penjelasan berikut :
1. Fi’l Madhi, ia adalah kata kerja lampau (aktif).
2. Fi’l Mudhari’, ia adalah kata kerja saat ini atau nanti (aktif).
3. Mashdar, ia adalah nama perbuatan.
4. Ismu al-Fa’il, ia adalah nama pelaku perbuatan.
5. Shifat Musyabbahah, ia adalah nama sekaligus sifat bagi pelaku perbuatan.
6. Ismu al-Maf’ul, ia adalah nama penderita/objek perbuatan.
7. Fi’lu al-Amr, ia adalah kata perintah.
8. Fi’lu an-Nahy, ia adalah kata larangan.
9. Ismu az-Zaman, ia adalah nama waktu perbuatan.
10. Ismu al-Makan, ia adalah nama tempat perbuatan.
11. Ismu al-Alat, ia adalah nama perkakas perbuatan.
12. Fi’l madhi majhul, ia adalah kata kerja lampau (pasif).
13. Fi’l mudhari’ majhul, ia adalah kata kerja saat ini atau nanti (pasif).
Dan berikut adalah tabel yang menjelaskan shighah-shighah tersebut beserta contoh
kalimah dan waznnya, plus arti yang terkandung dalam kalimah.
Bahasa Arab “sebarkan” 1 19
===============================================================================
Sedang memukul
Pemukulan
Yang memukul
Yang dipukul
Pukullah !
Jangan pukul !
Waktu memukul
Tempat memukul
Alat pemukul
Telah dipukul
Sedang dipukul
Perhatian !!
Fahamilah seluruh shighah di atas dengan baik dan benar. Hal ini berangkat dari
bahwa diantara motor utama untuk kajian ilmu sharaf adalah dengan adanya shighah
yang beragam tersebut untuk kalimah bahasa Arab.
20 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Latihan
DHAMIR I
_________________________________
Pengenalan
Dhamir adalah apa yang kita kenal dengan istilah ‘kata ganti’. Dan berikut tabel yang
menerangkan salah satu macam dhamir berikut klasifikasi fungsi dan ma’nanya.
yang dibicarakan
(orang ke-3)
Mereka (laki-laki)
Dia (perempuan)
Mereka (perempuan)
Kamu (laki-laki)
Kalian (laki-laki)
Kamu (perempuan)
Kalian (perempuan)
Saya (laki-laki/perempuan)
Perhatian !!
Fahami dan hafalkanlah seluruh dhamir di atas dengan baik dan benar. Karena
diantara motor utama lain untuk kajian ilmu sharaf adalah dengan adanya dhamir. Dan
dhamir sendiri adalah kalimah berjenis ism, bukan fi’l dan bukan harf.
22 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Artinya
2. Ism mutsanna, yaitu ism untuk menunjukkan kepada sesuatu yang ganda. Dan
rumus pembentukannya adalah dengan menambahkan ‘aani’/’aini’ di akhir ism
mufrad.
Artinya
3. Jama’, yaitu ism untuk menunjukkan kepada sesuatu yang plural atau banyak.
Jam’ terbagi lagi kepada :
a. Jama’ al-mudzakkar as-salim, yaitu jama’ untuk sesuatu yang plural jenis
mudzakkar. Dan rumus pembentukannya adalah dengan menambahkan
‘uuna’/’iina’ di akhir ism mufrad.
Artinya
b. Jama’ al-muannats as-salim, yaitu jama’ untuk sesuatu yang plural jenis
muannats. Dan rumus pembentukannya adalah dengan menambahkan
‘aatun’/’aatin’ di akhir ism mufrad setelah membuang ta’ marbuthah.
Artinya
Para wanita
muslimah
c. Jama’ at-Taksir, yaitu jama’ untuk sesuatu yang plural secara umum. Dan ia
tidak memiliki rumus penyusunan tertentu namun tetap berwazn dan
mereka bermacam-macam pola.
Artinya
Orang-orang kafir
Perhatian !!
Fahamilah seluruh bentuk ism di atas dengan baik dan benar. Karena juga diantara
motor utama lain untuk kajian ilmu sharaf adalah dengan adanya pembagian ism yang
beragam tersebut.
24 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Latihan
Bukalah pintu !
1. Ism musytaq (non statis) yaitu ism bentukan dari kalimah lain, seperti ismu al-fa’il, ismu az-zaman, dan lainnya.
Lawannya adalah ism jamid (statis), yaitu ism yang bukan bentukan dari kalimah lain, seperti mashdar dan lainnya.
26 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Bahasa Arab “sebarkan” 1 27
===============================================================================
BAB 3
________________________________
TASHRIF AL-USHUL
________________________________
CAKUPAN MATERI :
TASHRIF AL-USHUL I
________________________________________________________
Arti mawzun
Telah menolong
Sedang menolong
Pertolongan
Yang menolong
Yang ditolong
Tolonglah !
Jangan tolong!
Waktu menolong
Tempat menolong
Telah ditolong
Sedang ditolong
Perhatian !!
Dalam buku ini, tashrif al-ushul untuk 22 bab wazn dimotorkan berdasarkan 12
macam shighah di atas. Apabila ditemukan kekosongan shighah dan hal lainnya maka
akan dijelaskan dalam catatan kaki, insyaAllah. Dan yang terpenting, mulailah untuk
melenturkan lidah anda dengan rajin mentashrif sampai benar-benar hafal, aamiin.
30 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
TSULATSI MUJARRAD I
________________________________________________________
______________________________________
1. Khusus wazn bab 5, pada kalimah di baris shighah ismu al-fa’il, sejatinya itu adalah shifat
musyabbahah dan bukan ismu al-fa’il. Hal ini akan jelas insyaAllah setelah mengkaji mawzunnya
dengan melihat kepada ma’na-ma’nanya.
Bahasa Arab “sebarkan” 1 31
===============================================================================
Mentashrif Mawzun
Berikut adalah contoh praktik tashrif al-ushul untuk kosakata tsulatsi mujarrad
menurut wazn masing-masing.
______________________________________
1. Kata ‘jauh’ lebih kepada sifat daripada perbuatan. Sehingga ismu al-fa’il tergantikan oleh shifat
musyabbahah. Dan salah satu wazn untuk shighah shifat musyabbahah adalah dengan pola .
32 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Pola 2 :
Pola 3 :
Pola 4 :
Pola 5 :
Pola 6 :
Bagus
Bahasa Arab “sebarkan” 1 33
===============================================================================
Latihan - Latihan
1. Lengkapilah tashrif al-ushul untuk kosakata berikut menurut wazn yang tepat !!
Yang ditulis
34 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
1. Mashdar untuk fi’l-fi’l tsulatsi mujarrad memang beragam bentuk wazn seperti
tampak dalam tabel kosakata. Mereka terlihat berbeda dari wazn dasar yang ada
dalam tashrif al-ushul bab wazn. Namun hal ini bukan keanehan lantaran mereka
bisa bersifat qiyasi (dianalogikan kepada wazn baku) dan bisa bersifat sama’i
(menurut umumnya pemakaian lisan Arab). Dan berikut adalah sedikit contoh
wazn-wazn qiyasi dan sama’i untuk mashdar tsulatsi mujarrad.
6 5 4 3 2 1
3. Boleh jadi terdapat suatu kosakata yang memiliki lebih dari 1 bab wazn berbeda.
Apakah karena arti yang berbeda atau memang kaya akan bab wazn.
Memetik
Mengira
Menghitung
Bahasa Arab “sebarkan” 1 35
===============================================================================
4. Hal mendasar untuk shigah ismu az-zaman dan al-makan grup ini adalah :
a. Bila ‘ain fi’l mudhari’nya berharakat dhammah atau fathah maka ‘ain di ismu
az-zaman dan al-makan berharakat fathah.
b. Bila ‘ain fi’l mudhari’nya berharakat kasrah maka ‘ain di ismu az-zaman dan
al-makan berharakat kasrah.
6 2 5 4 3 1
5. Ada 3 buah wazn qiyasi untuk shighah ismu al-alat termasuk yang sudah
disebutkan pada tabel tashrif al-ushul tsulatsi mujarrad.
Arti
Palu
Kunci
Sapu
***
36 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
______________________________________
1. Shighah ismu az-zaman untuk grup ini memiliki kesamaan bentuk terhadap shighah ismu al-maf’ul
seperti tampak pada tabel.
2. Shighah ismu al-makan pun demikian.
3. Tidak ada wazn qiyasi shighah ismu al-alat untuk grup ini. Dan bila memang ditemukan ismu al-alat
dari fi’l-fi’l grup ini, maka waznnya bersifat sama’i.
Bahasa Arab “sebarkan” 1 37
===============================================================================
Mentashrif Mawzun
Berikut adalah contoh praktik tashrif al-ushul untuk kosakata tsulatsi mazid biharfin
menurut wazn masing-masing.
______________________________________
1. Seluruh mashdar untuk kosakata grup ini berwazn qiyasi dan tidak sama’i sebagaimana tampak
dalam tabel di atas. (Silahkan cocokkan dengan tabel tashrif al-ushul bab wazn pada halaman
sebelumnya).
2. Kaidah dalam pembentukan fi’l majhul grup ini adalah tetap sama dengan kaidah tsulatsi mujarrad,
namun dengan sedikit perbedaan lantaran adanya huruf tambahan seperti tampak hasilnya pada
tabel di atas.
38 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
(1)(2)
Kosakata Tsulatsi Mazid Bi-Harfin
(3)
Pola 7 :
Pola 8 :
Pola 9 :
______________________________________
. Adapun lawannya yaitu hamzah washal, adalah tidak terbaca bila kalimah yang berawalan
Latihan - Latihan
1. Lengkapilah tashrif al-ushul untuk kosakata berikut menurut wazn yang tepat !!
Masukkanlah !
40 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
______________________________________
1. Shighah ismu az-zaman untuk grup ini memiliki kesamaan bentuk terhadap shighah ismu al-maf’ul
seperti tampak pada tabel.
2. Shighah ismu al-makan pun demikian.
3. Tidak ada wazn qiyasi shighah ismu al-alat untuk grup ini. Dan bila memang ditemukan ismu al-alat
dari fi’l-fi’l grup ini, maka waznnya bersifat sama’i.
Bahasa Arab “sebarkan” 1 41
===============================================================================
Mentashrif Mawzun
Berikut adalah contoh praktik tashrif al-ushul untuk kosakata tsulatsi mazid biharfain
menurut wazn masing-masing.
______________________________________
1. Seluruh mashdar untuk kosakata grup ini berwazn qiyasi dan tidak sama’i sebagaimana tampak
dalam tabel di atas. (Silahkan cocokkan dengan tabel tashrif al-ushul bab wazn pada halaman
sebelumnya).
2. Seperti terlihat dari ma’na mawzun pola ke-13 ini, maka fi’l tersebut adalah bersifat intransitife
bahkan mengandung ma’na imbuhan ter-. Oleh karenanya shighah fi’l-fi’l majhul ditiadakan.
3. Demikian pula fi’l-fi’l berpola ke-14, hampir seluruhnya berkaitan dengan kecacatan atau perubahan
warna, oleh karenanya shighah fi’l-fi’l majhul nya pun ditiadakan.
42 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Pola 11 :
Pola 12 :
Pola 13 :
Pola 14 :
Latihan - Latihan
1. Lengkapilah tashrif al-ushul untuk kosakata berikut menurut wazn yang tepat !!
Yang berhias
44 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
______________________________________
1. Shighah ismu az-zaman untuk grup ini memiliki kesamaan bentuk terhadap shighah ismu al-maf’ul
seperti tampak pada tabel.
2. Shighah ismu al-makan pun demikian.
3. Tidak ada wazn qiyasi shighah ismu al-alat untuk grup ini. Dan bila memang ditemukan ismu al-alat
dari fi’l-fi’l grup ini, maka waznnya bersifat sama’i.
Bahasa Arab “sebarkan” 1 45
===============================================================================
Mentashrif Mawzun
Berikut adalah contoh praktik tashrif al-ushul untuk kosakata tsulatsi mazid bi-
tsalatsati ahruf menurut wazn masing-masing.
______________________________________
1. Seluruh mashdar untuk kosakata grup ini berwazn qiyasi dan tidak sama’i sebagaimana tampak
dalam tabel di atas. (Silahkan cocokkan dengan tabel tashrif al-ushul bab wazn pada halaman
sebelumnya).
2. Seperti terlihat dari ma’na mawzun pola ke-18 ini, hampir seluruhnya juga berkaitan dengan
kecacatan atau perubahan warna, oleh karenanya shighah fi’l-fi’l majhul nya pun ditiadakan.
46 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Pola 16 :
Memancar Melesat
Pola 17 :
Pola 18 :
Latihan - Latihan
1. Lengkapilah tashrif al-ushul untuk kosakata berikut menurut wazn yang tepat !!
RUBA’I I
_________________________________
______________________________________
1. Tertuang dalam tabel tashrif al-ushul di atas seluruh bab wazn yang merupakan bagian kosakata
ruba’i, baik ruba’i mujarrad, mazid biharfin, maupun mazid biharfain.
2. Shighah ismu az-zaman dan al-makan untuk grup ini memiliki kesamaan bentuk terhadap shighah
ismu al-maf’ul seperti tampak pada tabel.
3. Tidak ada wazn qiyasi shighah ismu al-alat untuk grup ini. Dan bila memang ditemukan ismu al-alat
dari fi’l-fi’l grup ini, maka waznnya bersifat sama’i.
Bahasa Arab “sebarkan” 1 49
===============================================================================
Mentashrif Mawzun
Berikut adalah contoh praktik tashrif al-ushul untuk kosakata ruba’i menurut wazn
masing-masing.
______________________________________
1. Seluruh mashdar untuk kosakata grup-grup ini berwazn qiyasi dan tidak sama’i sebagaimana tampak
dalam tabel di atas. (Silahkan cocokkan dengan tabel tashrif al-ushul bab wazn pada halaman
sebelumnya).
2. Seperti terlihat dari ma’na mawzun pola ke-21 ini, maka fi’l tersebut adalah bersifat intransitife
bahkan mengandung ma’na imbuhan ter-/ber-lah. Oleh karenanya shighah fi’l-fi’l majhul ditiadakan.
3. Demikian pula fi’l-fi’l berpola ke-22, shighah fi’l-fi’l majhul nya pun ditiadakan.
50 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Kosakata Ruba’i
Pola 19 :
Pola 20 :
Pola 21 :
Berjauhan
Pola 22 :
Latihan - Latihan
1. Lengkapilah tashrif al-ushul untuk kosakata berikut menurut wazn yang tepat !!
BAB 4
________________________________
TASHRIF AL-FURU’
________________________________
CAKUPAN MATERI :
TASHRIF AL-FURU’ I
________________________________________________________
Pengenalan
Tashrif al-furu’ adalah merubah suatu kalimah kepada beberapa kalimah lain
berdasarkan acuan dhamir atau ragam ism. Tashrif macam ini sejatinya adalah merinci
perubahan setiap kalimah yang merupakan komponen dan unsur tashrif al-ushul.
_____________________________________
1. Al-mashdar berbeda dengan ismu al-mashdar, sebagaimana hal ini telah dijelaskan dalam diktat
‘‘nahwu-i’rab’’ sebarkan seri ke-2 tepatnya pada pembahasan al-manshubat sub bab maf’ul muthlaq.
56 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Artinya Imbuhan
(akhir)
Dia (lk) telah
menolong
Dia berdua (lk) telah
menolong
Mereka (lk) telah
menolong
Dia (pr) telah
menolong
Dia berdua (pr) telah
menolong
Mereka (pr) telah
menolong
Kamu (lk) telah
menolong
Kamu berdua (lk)
telah menolong
Kalian (lk) telah
menolong
Kamu (pr) telah
menolong
Kamu berdua (pr)
telah menolong
Kalian (pr) telah
menolong
Saya (lk/pr) telah
menolong
Kami (lk/pr) telah
menolong
Perhatian !! :
Praktik tashrif dengan imbuhan di akhir seperti dalam tabel di atas berlaku pula
untuk fi’l madhi yang majhul (artinya ‘ditolong’) dengan sedikit perbedaan
harakat. Oleh karenanya fahamilah dan hafalkan dengan baik dan benar.
Bahasa Arab “sebarkan” 1 57
===============================================================================
Artinya Imbuhan
(akhir) (awal)
Dia (lk) sedang
menolong
Dia berdua (lk)
sedang menolong
Mereka (lk)
sedang menolong
Dia (pr) sedang
menolong
Dia berdua (pr)
sedang menolong
Mereka (pr)
sedang menolong
Kamu (lk) sedang
menolong
Kamu berdua (lk)
sedang menolong
Kalian (lk) sedang
menolong
Kamu (pr) sedang
menolong
Kamu berdua (pr)
sedang menolong
Kalian (pr) sedang
menolong
Saya (lk/pr)
sedang menolong
Kami (lk/pr)
sedang menolong
Perhatian !! :
Praktik tashrif dengan imbuhan di awal dan akhir seperti dalam tabel di atas
berlaku pula untuk fi’l muhdari’ yang majhul (artinya ‘ditolong’) dengan sedikit
perbedaan harakat. Oleh karenanya fahamilah dan hafalkan dengan baik dan
benar.
58 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Artinya Imbuhan
(akhir)
Tolonglah olehmu
(lk)
Tolonglah oleh kamu
berdua (lk)
Tolonglah oleh
kalian (lk)
Tolonglah olehmu
(pr)
Tolonglah oleh kamu
berdua (pr)
Tolonglah oleh
kalian (pr)
Perhatian !! :
Tashrif fi’lu al-amr hanya digunakan untuk orang kedua (yang diajak bicara)
sebagaimana penjelasan tabel di atas.
Bahasa Arab “sebarkan” 1 59
===============================================================================
Artinya Imbuhan
(akhir) (awal)
Perhatian !! :
Tashrif fi’lu an-nahy juga hanya digunakan untuk orang kedua (yang diajak bicara)
sebagaimana penjelasan tabel di atas.
60 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Artinya Rumus
Sebuah
pertolongan
Dua buah
pertolongan
Banyak
pertolongan
Perhatian !! :
Penjelasan mengenai beberapa singkatan kalimah dalam kolom jenis ism adalah
sebagai berikut :
Bahasa Arab “sebarkan” 1 61
===============================================================================
Artinya Rumus
Perhatian !! :
Tashrif di atas juga berlaku untuk shighah shifat musyabbah dengan sedikit
perbedaan pola huruf dan harakat.
Artinya Rumus
Artinya Rumus
Perhatian !! :
Dalam banyak bab wazn, tashrif al-furu’ untuk shighah ismu az-zaman dan al-
makan akan ditemukan sedikit perbedaan komponen tashrif.
Artinya Rumus
TSULATSI MUJARRAD I
____________________________________________________
1 (1)
2 (2)
3 (3)
4 (4)
5 (5)
6 (6)
Perhatian !!
Berlatihlah serutin mungkin untuk mentashrif seluruh apa yang tertuang dalam sub
bab ini, baik secara lisan atau tulis. Ajaklah kawan belajar terdekat anda untuk
membantu menyimak dan saling setoran hafalan bila memungkinkan, karena hal
tersebut dapat menjadi motivasi belajar anda. Lekatkanlah segala ma’lumat positif
yang ada dalam sanubari anda, karena ilmu harus masuk ke dalam dada bukan di
lembaran kertas semata. Dan jangan lupa untuk senantiasa memohon pertolongan
kepada Allah ‘azza wa jalla, agar diberikan taufiq, inayah, keistiqamahan, kemudahan,
dan keikhlasan dalam belajar. Bismillah ….
64 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Latihan-Latihan
Soal 1 : Alihkanlah ke bahasa lain seperti contoh dengan bantuan tabel-tabel
tashrif al-furu’ sebelumnya !
Indonesia
Banyak hitungan
7 (1)
8 (2)
9 (3)
Perhatian !!
Berlatihlah serutin mungkin untuk mentashrif seluruh apa yang tertuang dalam sub
bab ini, baik secara lisan atau tulis. Ajaklah kawan belajar terdekat anda untuk
membantu menyimak dan saling setoran hafalan bila memungkinkan, karena hal
tersebut dapat menjadi motivasi belajar anda. Lekatkanlah segala ma’lumat positif
yang ada dalam sanubari anda, karena ilmu harus masuk ke dalam dada bukan di
lembaran kertas semata. Dan jangan lupa untuk senantiasa memohon pertolongan
kepada Allah ‘azza wa jalla, agar diberikan taufiq, inayah, keistiqamahan, kemudahan,
dan keikhlasan dalam belajar. Bismillah ….
78 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Latihan-Latihan
Soal 1 : Alihkanlah ke bahasa lain seperti contoh dengan bantuan tabel-tabel
tashrif al-furu’ sebelumnya !
Indonesia
10 (1)
11 (2)
12 (3)
13 (4)
14 (5)
Perhatian !!
Berlatihlah serutin mungkin untuk mentashrif seluruh apa yang tertuang dalam sub
bab ini, baik secara lisan atau tulis. Ajaklah kawan belajar terdekat anda untuk
membantu menyimak dan saling setoran hafalan bila memungkinkan, karena hal
tersebut dapat menjadi motivasi belajar anda. Lekatkanlah segala ma’lumat positif
yang ada dalam sanubari anda, karena ilmu harus masuk ke dalam dada bukan di
lembaran kertas semata. Dan jangan lupa untuk senantiasa memohon pertolongan
kepada Allah ‘azza wa jalla, agar diberikan taufiq, inayah, keistiqamahan, kemudahan,
dan keikhlasan dalam belajar. Bismillah ….
86 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Latihan-Latihan
Soal 1 : Alihkanlah ke bahasa lain seperti contoh dengan bantuan tabel-tabel
tashrif al-furu’ sebelumnya !
Indonesia
15 (1)
16 (2)
17 (3)
18 (4)
Perhatian !!
Berlatihlah serutin mungkin untuk mentashrif seluruh apa yang tertuang dalam sub
bab ini, baik secara lisan atau tulis. Ajaklah kawan belajar terdekat anda untuk
membantu menyimak dan saling setoran hafalan bila memungkinkan, karena hal
tersebut dapat menjadi motivasi belajar anda. Lekatkanlah segala ma’lumat positif
yang ada dalam sanubari anda, karena ilmu harus masuk ke dalam dada bukan di
lembaran kertas semata. Dan jangan lupa untuk senantiasa memohon pertolongan
kepada Allah ‘azza wa jalla, agar diberikan taufiq, inayah, keistiqamahan, kemudahan,
dan keikhlasan dalam belajar. Bismillah ….
98 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Latihan-Latihan
Soal 1 : Alihkanlah ke bahasa lain seperti contoh dengan bantuan tabel-tabel
tashrif al-furu’ sebelumnya !
Indonesia
RUBA’I I
_________________________________
19 (1)
20 (2)
21 (3)
22 (4)
Perhatian !!
Berlatihlah serutin mungkin untuk mentashrif seluruh apa yang tertuang dalam sub
bab ini, baik secara lisan atau tulis. Ajaklah kawan belajar terdekat anda untuk
membantu menyimak dan saling setoran hafalan bila memungkinkan, karena hal
tersebut dapat menjadi motivasi belajar anda. Lekatkanlah segala ma’lumat positif
yang ada dalam sanubari anda, karena ilmu harus masuk ke dalam dada bukan di
lembaran kertas semata. Dan jangan lupa untuk senantiasa memohon pertolongan
kepada Allah ‘azza wa jalla, agar diberikan taufiq, inayah, keistiqamahan, kemudahan,
dan keikhlasan dalam belajar. Bismillah ….
108 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Latihan-Latihan
Soal 1 : Alihkanlah ke bahasa lain seperti contoh dengan bantuan tabel-tabel
tashrif al-furu’ sebelumnya !
Indonesia
Sebuah keterkumpulan
BAB 5
________________________________
MATERI TAMBAHAN
________________________________
CAKUPAN MATERI :
DHAMAIR I
_________________________________
Pendahuluan
Dhamair adalah dhamir-dhamir. Dalam sub bab ini diulas tentang macam-macam
dhamir dan berikut adalah poin-poin keterangannya.
Dhamir Munfashil
Dhamir munfashil adalah dhamir yang berpotensi terletak di awal jumlah. Dhamir
jenis ini tertulis secara terpisah dari kalimah lain dan lafazhnya terucap jelas.
Terjemah
Perhatian !!
Dalam tabel sebelumnya, dhamir munfashil adalah berperan sebagai subjek dalam
jumlah mufidah. Sedangkan dalam tabel berikut, dhamir munfashil adalah berperan
sebagai objek dalam jumlah mufidah. Dan berikut adalah contoh jumlah mufidah
bergaya-ucap ancaman atau peringatan.
Terjemah
Catatan !!
Bentuk dhamir munfashil antara sebagai subjek dan objek memang berbeda. Dan
perkara ini, yaitu mengenai kapan mereka berperan sebagai subjek atau objek adalah
urusan ilmu nahwu – i’rab. Oleh karena itu, penjelasan tentang mereka sebatas apa
yang ada dalam tabel-tabel di atas, yaitu hanya dalam contoh-contoh jumlah.
Bahasa Arab “sebarkan” 1 121
===============================================================================
Dhamir Muttashil
Dhamir muttashil adalah dhamir yang tidak berpotensi untuk terletak di awal jumlah
mufidah. Dhamir ini tersambung dengan kalimah lain dalam penulisan. Boleh
tersambung dengan fi’l, ism, maupun harf.
A. Dhamir Muttashil bil-Harf
Dhamir tersambung dengan harf adalah seperti dalam tabel berikut.
Perhatian !!
Ma’na setiap dhamir di atas adalah seperti dan sema’na dengan dhamir
munfashil secara urut, kemudian silahkan dihubungkan dengan ma’na masing-
masing harf.
122 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Terjemah Lengkap
untuk Contoh
(pak guru) (mengajarkan)
Telah mengajarinya (lk)
pak gurunya
Telah mengajari dia berdua (lk)
pak guru dia berdua
Telah mengajari mereka (lk)
pak guru mereka
Telah mengajarinya (pr)
pak gurunya
Telah mengajari dia berdua (pr)
pak guru dia berdua
Telah mengajari mereka (pr)
pak guru mereka
Telah mengajarimu (lk)
pak gurumu
Telah mengajari kamu berdua (lk)
pak guru kamu berdua
Telah mengajari kalian (lk)
pak guru kalian
Telah mengajarimu (pr)
pak gurumu
Telah mengajari kamu berdua (pr)
pak guru kamu berdua
Telah mengajari kalian (pr)
pak guru kalian
Telah mengajariku (lk/pr) 1
pak guruku
Telah mengajari kami (lk/pr)
pak guru kami
_______________________________________
1. Huruf nun ( ) yang menengahi antara fi’l dengan dhamir disebut nun wiqayah.
Bahasa Arab “sebarkan” 1 123
===============================================================================
1 1 1
2 2 2
1 1 1
3 3 3
5 5
1 1 5 5
2 2 5 5
4 4 5 5
1 1 5 5
3 3 5 5
5 5
6 6
Latihan-Latihan
Terjemah
---
Bahasa Arab “sebarkan” 1 125
===============================================================================
---
126 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Terjemah Lengkap
untuk Contoh
(pimpinan) (mengenal)
---
Bahasa Arab “sebarkan” 1 127
===============================================================================
KAMUS MINI I
______________________________________________
Perhatian
Berikut adalah inisial penting dalam memahami wazn untuk kosakata fi’l yang
tertuang dalam kamus mini ini. Dan inisial berikut adalah mewakili wazn fi’l mudhari’
untuk kosakata fi’l madhi yang ada.
Menambal
Menghancurkan Memberi
Mengantuk Berakal
Pengecut
***
130 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Bahasa Arab “sebarkan” 1 131
===============================================================================
KALIMAT PENUTUP
Segala puji bagi Allah, dengan segala limpahan karunia Nya … kebaikan apapun dapat
terlaksana dengan sempurna ….
Dengan selesainya pembahasan yang ada pada buku panduan bahasa arab seri
pertama ini, penyusun ingin kembali mengajak dan memotivasi khususnya kepada diri
penyusun sendiri dan umumnya seluruh pembaca dimanapun berada – terutama yang
masih menapaki langkah awal belajar bahasa Arab -, bahwa apa yang telah kita peroleh
berupa ilmu dari tulisan sederhana ini hanya sebagai langkah awal untuk mempelajari
bahasa Arab pada jenjang-jenjang lanjutan di atasnya.
Ibarat orang ingin membangun rumah atau sebuah bangunan, maka dia memulainya
dengan menata pondasi yang benar-benar kuat dan kokoh. Oleh karenanya, sudah
selayaknya bagi pemula belajar apa pun, untuk memperkuat dasar dan alat-alat utama
menuju kemudahan pada tingkat berikut dan berikutnya. Termasuk salah satunya adalah
belajar bahasa Arab.
Dan hal lain yang ingin penyusun himbau kepada pembaca sekalian agar tidak
meninggalkan daripada mengulang – ulang pelajaran yang sudah dilewati. Karena dengan
semakin sering mengulang, ilmu ini akan terjaga di dalam hati-hati kita. Dan lakukanlah
muroja’ah ini secara rutin tanpa mengesampingkan pelajaran-pelajaran penting lainnya di
jenjang selanjutnya.
Akhir kata pada penutupan ini, jangan lupa untuk selalu memohon kepada Allah Yang
telah Menciptakan kita, dari kita tidak mengetahui apa-apa, kemudian mengajarkan
kepada kita bagaimana membaca dan berucap, agar kita dimudahkan dalam belajar dan
menghafal. Juga mengamalkan dan mengajarkan apa yang bermanfaat. Karena manusia
tidak bisa terlepas dari kehendak Allah, dan semua yang terjadi tidak lain kecuali
berdasarkan keinginanNya. Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan ….
132 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
DAFTAR REFERENSI
Al-Quran al-Karim
Audhah al-Masalik ila Alfiyyah Ibni Malik, Ibnu Hisyam al-Anshari al-Mishri, Beirut :
Dar Ibnu Hazm, cet. I, 1429 H – 2008 M.
Ad-Durus an-Nahwiyyah, al-‘Allamah Hifni Nashif Dkk, ta’liq oleh Abu Anas Asyraf
Bin Yusuf Bin Hasan, Iskandariyah : Dar al-Aqidah, cet. I, 1428 H – 2007 M.
Kitab at-Tashrif jilid 1 -3, Hasan Bin Ahmad, Pasuruan : Penerbit Raihan Bangil, t.th.
Pedoman Bahasa Arab Sistim 48 Jam Jilid 3, Drs. M. Thalib, Indonesia : Pustaka
Mantiq, t.th.
Al-Ikhtishor wa at-Takmil li Syarh Ibni ‘Aqil ‘Ala Alfiyyah Ibni Malik Juz 3 & 4, Dr.
Mu’min Bin Shabri Ghonam, Riyadh : Maktabah ar-Rusyd, cet. I, 1425 H – 2004 M.
Kamus Arab – Indonesia, Prof. Dr. H. Mahmud Yunus, Jakarta : PT. Hidakarya
Agung, cet. VIII, 1411 H – 1990 M.
Tajwid al-Quran Riwayat Hafsh dari ’Ashim, Hartanto Saryono, Lc., Depok : Yayasan
Rumah Tajwid Indonesia, cet. I, 1435 H – 2014 M.
4 Langkah Tepat Membaca Kitab Arab Metode Lisani, M. Afdlol, Lc., Indonesia :
Granada Investa Islami dan Lisani Publishing, cet. II, 1437 H – 2016 M.
Empat Langkah Membaca & Menerjemah Kitab Gundul Metode as-Sasakiy, Abu
Hilya Salsabila, Bekasi : Penerbit Ukhuwatuna, cet. VIII, 1437 H – 2015 M.
Bahasa Arab “sebarkan” 1 133
===============================================================================
Bahasa Arab Sebarkan Seri 2 (Nahwu-I’rab), Daud Abdu Robbil Haq, Ungaran :
Pustaka SAIN, cet. II, 1438 H – 2017 M.
Bahasa Arab Sebarkan Seri 3 (Baca Kitab), Daud Abdu Robbil Haq, Ungaran :
Pustaka SAIN, cet. II, 1438 H – 2017 M.
Perjalanan Hidup Empat Khalifah Rasul Yang Agung, al-Hafizh Ibnu Katsir, i’dad Dr.
Muhammad Bin Shamil as-Sulami, Jakarta : Darul Haq, cet. XII, 1437 H.
Referensi-referensi lain daripada bangku kuliah, internet, TIM SAIN, dan lainnya.
134 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
CATATAN
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….