Professional Documents
Culture Documents
110 320 1 PB PDF
110 320 1 PB PDF
PENCAPAIAN KONSENTRASI GLUKOSA DARAH NORMAL DENGAN PEMODELAN PENCAPAIAN KONSENTRASI GLUKOSA DARAH NORMAL DENGAN PEMODELAN
kerja pankreas tidak cukp normal dalam mengatur PENGARUH KONSTANTA LAJU TRANSPORT ORGAN
hormon konsentrasi insulin. Hal ini dapat dilihat cepatnya PANKREAS PADA PENCAPAIAN KONSENTRASI
turun konsentrasi glukosa ke batas atau mendekati level GLUKOSA DARAH NORMAL DENGAN
normal karena banyaknya hormon inulin yang dihasilkan. PEMODELAN
3. Kajian model ini cukup akurat hanya untuk deviasi harga Azmi Asra
konsentrasi antara hasil eksperimen dan hasil mode Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Imu Pendidikan
Universitas Pasir Pengaraian
(0,01%), namun tidak cukup mempelajari proses regulasi
metabolisme kekomplekkan fluktuasi konsentrasi glukosa Abstract
dan insulin dalam respon singkat melalui pola serapan Through the study replica regulatory process glucose and insulin
glukosa, hal ini dikarenakan interval waktu pengambilan concentrations in the body, it has studied the influence of parameter
harga konsentrasi cukup lama yaitu 1 jam. mechanisms of pancreatic organ transport rate constant (K) on
achieving normal levels of glucose concentration. In this study has
been carried out curve fitting method between clinical data and
DAFTAR PUSTAKA
model equations glucose and insulin concentrations for the three
Alan, D. 2002. Normal of Regulation of Blood Glucose. In. conditions of the patient, namely: glucose low, normal and high of
Diabet Care. J.Medical Scie, 14 (2). six patients. From the results obtained in modeling the effect turns
Biedc, S. 2003. The important role of Insulin and Glucose pancreas transport rate constant prices is significant enough glucose
Diabets and Hyphoglucose. J Health Physics. determination in the model equations for the achievement of price
Bracks, J. 2002. Glucose Sensors. J. Medcine and Biology. static final glucose concentrations were normal. Modeling results
11(4). that represent a model for category 3 patients obtained as follows:
John, D. 2002. Normal Regulation of Blood Glucose. The first patient model for low glucose conditions in the modeling of
Int.Diabetes Care, 2002,14(2). the price obtained K of 4.1 s-1 to 8.7 s-1, price change makes
Lynedle, 1996. Fundamental of General, Organic And changing levels of glucose concentration of 65 mg / ml to 71 mg / ml.
Biological Chemestry. Press Print Newyork The second The third patient model for normal glucose conditions obtained in the
edition. modeling of K of 8.6 s-1 to 9.1 s-1, price change makes changing
M. Hamdi. 2004. Simulasi Penentuan Konsentrasi Gula Darah levels of glucose concentration of 94 mg / ml to 96 mg / ml. Large
and small value of K can be assumed indicate minimum and
dengan Sistem Feedback Otomatis Analog, JP Unri
maximum glucose dissipated or transformed into other forms of
Volume XIII, No.1, Januari-Juni 2004. energy during the process of circulating glucose and also the
M. Hamdi. 2005. Kajian Mekanisme Konstanta Laju Transport regulation of glucose metabolism in the body. For more absolute
pada Regulasi Level Konsentrasi Gula Darah dengan error model of low glucose 0.01%, 0.62% and high normal 0.53%.
Pemodelan. Jurnal KFI. Vol.3 No.7. Overall model validation against experimental models of absolute
error 0.4% and 0.5% relative error models.
Keywords: Constant rate of pancreatic organ transport,
normal blood sugar concentrations, modeling
20 Jurnal Ilmiah Edu Research Vol. I No.2 Desember 2012 Jurnal Ilmiah Edu Research Vol. I No.2 Desember 2012 1
PENGARUH KONSTANTA LAJU TRANSPORT ORGAN PANKREAS PADA PENGARUH KONSTANTA LAJU TRANSPORT ORGAN PANKREAS PADA
PENCAPAIAN KONSENTRASI GLUKOSA DARAH NORMAL DENGAN PEMODELAN PENCAPAIAN KONSENTRASI GLUKOSA DARAH NORMAL DENGAN PEMODELAN
160
re n d a h (K b = 8 . 7 / s ) diperoleh hasilnya menunjukkan bahwa organ pankreas dengan
re n d a h (K b = 6 . 9 / s )
150 n o rm a l(K b = 9 . 1 / s )
harga-harga parameter konstanta laju transportnya untuk pasien
n o rm a l(K b = 1 1 . 6 / s ) cukup signifikan pengaruhnya dalam pencapaian konsentrasi
K onsentrasi Glukosa, G ( mg/ml )
140 t in g g i(K b = 2 4 . 4 / s )
t in g g i(K b = 2 6 . 8 / s ) glukosa normal.
130
Berdasarkan fenomena tersebut, dapat dikaji melalui
persamaan model dengan pokok permasalahan: 1).
120 Bagaimanakah pengaruh harga konstanta laju transport organ
110
pankreas pada pencapaian level konsentrasi glukosa normal
ketika terjadi peristiwa pasca penyerapan. sari makanan dalam
100 tubuh? dan 2). Berapakah harga parameter konstanta ini melalui
90
persamaan model konsentrasi glukosa?.
80 B. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan beberapa
70
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 tujuan antara lain:
tim e , t ( ja m ) 1. Mengkaji pengaruh konstanta laju transport organ pankreas
Gambar 12. Pola konsentrasi glukosa hasil model untuk 6 terhadap perubahan konsentrasi gula darah secara bertahap-
model pasien pada keduas kali perlakuan oral gula tahap dari keadaan maksimum ketika terjadi peristiwa
penyerapan sampai keadaan normal pada pasca penyerapan.
Dan untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 2.
2. Mengidentifikasi fungsi kerja pankreas secara umum
Tabel 2. Harga konstanta laju tranport organ pankreas dari
dengan mempelajari pola serapan karbohidrat dan
keenam model pasien
hubungannya dengan respon fungsi kerja hati.
Konstanta laju transport 3. Untuk mendapatkan kajian model konsentrasi gula darah
m
Kondisi Pasien
(gr) organ pankreas, K (s-1) yang akurat karena peranan respon organ pankreas sesuai
Pengukuran I Pengukuran II dengan keadaan proses regulasi metabolisme pankreas riil.
Glukosa rendah 1 250 4.1 8.7
Glukosa rendah 2 250 4.7 6.9 C. Tinjauan Pustaka
Glukosa normal 1 100 8.6 9.1 1. Pengertian Konstanta Laju Transport
Glukosa normal 2 100 10.2 11.6 Pengandaian substansi-substansi penyusun plasma darah
Glukosa tinggi 1 75 31.9 24.4 seperti protein, O2, Glukosa, Insulin dan lain-lainya dalam teori
Glukosa tinggi 2 75 29.3 26.8 kompartemen biofisika dinyatakan dalam partisi kompartemen,
dua diantaranya yakni glukosa dan insulin difokuskan dalam
Meningkatnya harga konstanta laju transport organ pemodelan ini, dan organ pankreas merupakan kompartemen
pankreas dapat diasumsikan bahwa faktor disipasi glukosa yang pengubungnya, seperti gambar (1)
18 Jurnal Ilmiah Edu Research Vol. I No.2 Desember 2012 Jurnal Ilmiah Edu Research Vol. I No.2 Desember 2012 3
PENGARUH KONSTANTA LAJU TRANSPORT ORGAN PANKREAS PADA PENGARUH KONSTANTA LAJU TRANSPORT ORGAN PANKREAS PADA
PENCAPAIAN KONSENTRASI GLUKOSA DARAH NORMAL DENGAN PEMODELAN PENCAPAIAN KONSENTRASI GLUKOSA DARAH NORMAL DENGAN PEMODELAN
t 0 t dt re n d a h (K b = 4 . 1 / s )
F = K C..................................................... 2.3) 140 re n d a h
n o rm a l
(K b = 4 . 7 / s )
(K b = 8 . 6 / s )
Atau n o rm a l (K b = 1 0 . 2 / s )
t in g g i (K b = 3 1 . 9 1 / s )
F 120
K ...................................................... 2.4) t in g g (K b = 2 9 . 3 1 / s )
C 100
Dimana K disebut konstanta laju transport suatu
mekanisme dengan dimensi per detik (s-1).
80
Fi F0
K
60
Ci C0 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5
tim e , t ( ja m )
Gambar 2: Mekanisme konstanta laju transport organ pankreas
Parameter konstanta laju transport secara khusus ini Gambar 11. Pola konsentrasi glukosa hasil model untuk 6
merupakan rasio antara perubahan fluks dan perubahan model pasien pada pertama kali perlakuan oral
konsentrasi dari substansi, yakni : gula
F Kemudian dalam selang waktu dua bulan kemudian
K= .................................................... (2.5) dilakukan pengambilan kedua pengukuruan konsentrasi
C glukosa untuk keenam pasien dan hasilnya dapat dilihat pada
atau lebih khususnya bila perubahan konsentrasi menuju nol, gambar 12. Hasil grafik pada gambar 12 menunjukkan
dapat ditulis : perubahan level-level konsentrasi glukosa statis akhir yang
lim F dF signifikan bila dibandingkan dengan keadan grafik pada
K ..............................2.6)
C 0 C dC gambar 11. Perubahan menunjukkan bahwa ada variasi pada
masing-masing level konsentrasi statis untuk kelima pasien.
2. Fungsi Organ Pankreas Hal ini ditunjukkan dengan adanya perubahan harga parameter
Dalam anatomi fisiologi, organ pankreas terdiri dari dua konstanta laju transport organ pankreas masing-masing pasien
jaringan utama: asini yang mengekresi getah pencernaan ke sesuai dengan kondisi glukosa mereka masing-masing.
4 Jurnal Ilmiah Edu Research Vol. I No.2 Desember 2012 Jurnal Ilmiah Edu Research Vol. I No.2 Desember 2012 17
PENGARUH KONSTANTA LAJU TRANSPORT ORGAN PANKREAS PADA PENGARUH KONSTANTA LAJU TRANSPORT ORGAN PANKREAS PADA
PENCAPAIAN KONSENTRASI GLUKOSA DARAH NORMAL DENGAN PEMODELAN PENCAPAIAN KONSENTRASI GLUKOSA DARAH NORMAL DENGAN PEMODELAN
rendah maupun tinggi. Organ ini sanggup menghasilkan insulin normal. Dari hasil pemodelan untuk kondisi level konsentrasi
dan glukagon tergantung kondisi yang dialami oleh tubuh. glukosa akhir statis tinggi ini menunjukkan perolehan harga
4. Deret Taylor Dua Variabel Fungsi Pankreas parameter kontanta laju transport untuk model pasien 5 glukosa
Organ pankreas dalam fungsinya menghasilkan hormon tinggi masing-masing 31.9s-1 dan 24.4s-1. hasil ini dapat dilihat
insulin dan glukagen (sumber baku reaksi glukosa) merupakan pada gambar 9.
sumber fluks dan dalam kajian pemodelan dapat dimisalkan 200
sebagai suatu fungsi dari variabel konsentrasi insulin (I) dan
glukosa (G) yakni P(G,I). Fungsi organ pankreas ini merupakan 190
glukosa statis untuk kondisi normal dicapai pada level masing- a) Pasien dengan problem glukosa rendah diperlakukan
masing 94 mg/ml dan 96 mg/ml. Sedangkan respon dari pemberian oral massa gula 250 gram.
konsentrasi hormon insulin pasien normal dapat dilihat pada b) Pasien dengan kondisi glukosa normal dengan massa
grafik gambar 8. gula 100 gram.
80 c) Pasien dengan problem glukosa tinggi dengan massa
K onsentrasi Insulin, C i ( uU /dl )
ek s p1 gula 75 gram.
70 m odel 3 ( K i = 41.4/s )
ek s p2 B. Disain Model Simulasi
60 m odel 4 ( K i = 43.5/s )
gluk os a norm al
50 m = 100 gr
40
30
20
10
0 1 2 3 4 5
tim e , t ( ja m )
Gambar 8. Pola konsentrasi insulin hasil eksperimen dan model
pasien 3 dengan kondisi glukosa normal pada 2
kali perlakuan oral gula
3. Kondisi Glukosa Tinggi
Pada hasil pemodelan untuk keadaan model pasien 5
yang mengalami problem glukosa tinggi dengan 2 kali
pengambilan konsentrasi diperoleh level statis akhir konsentrasi
Gambar 4: Disain Rangkaian Analog dari Analisis Sirkulasi
glukosa pada level masing-masing 162 mg/ml dan 128 mg/ml. Regulasi Glukosa dan Insulin Plasma Darah dengan
Pencapaian level-level konsentrasi glukosa statis ini Prinsip Feedback Negatif. (Sumber JP.UNRI Vol.13(1)
menunjukkan bahwa level-level ini masih berada di atas level 13-12-2004, telah izin publikasi).
konsentrasi glukosa normal maksimum yaitu 110 mg/ml. Kajian pemodelan ini menggunakan model dua
Secara medis menunjukkan bahwa pasien model 5 masih harus kompartemen utama sebagai representasi dari substansi glukosa
diterapi medis untuk menurunkan konsentrasi sehiungga berada dan insulin. Proses demi proses dikaji maka dapat dibuat
pada level statis akhir untuk kondisi konsentrasi glukosa rancangan model rangkaian analognya dengan menerapkan prinsip
14 Jurnal Ilmiah Edu Research Vol. I No.2 Desember 2012 Jurnal Ilmiah Edu Research Vol. I No.2 Desember 2012 7
PENGARUH KONSTANTA LAJU TRANSPORT ORGAN PANKREAS PADA PENGARUH KONSTANTA LAJU TRANSPORT ORGAN PANKREAS PADA
PENCAPAIAN KONSENTRASI GLUKOSA DARAH NORMAL DENGAN PEMODELAN PENCAPAIAN KONSENTRASI GLUKOSA DARAH NORMAL DENGAN PEMODELAN
feedback negatif seperti terlihat pada gambar 4. Konstruksi dari 16 U/ml, level ini berada pada level konsentrasi insulin
kajian model glukosa dan insulin ini dengan menggunakan normal dengan range 5 U/ml I 25 U/ml.
pendekatan-pendekatan matematis yang kemudian dapat 2. Kondisi Glukosa Normal
diturunkan menjadi dua persamaan utama yakni persamaan 140
diperlakukan pengambilan konsentrasi glukosa pasien pada KM Konstanta laju transport eliminasi glukosa otot-otot ( s-1)
eksperimen 2 dan didapatkan dari model harga K= 8.7s-1 naik KB Konstanta laju transport eliminasi glukosa otak ( s-1)
KH Konstanta laju transport eliminasi saraf hipotalamus ( s-1)
yang menghasilkan level statis akhir konsentrasi glukosa KT Konstanta laju transport eliminasi glukosa jaringan-jaringan lain
menjadi 71 mg/ml. tertentu (s-1)
60
KC Konstanta laju transport eliminasi glukosa sel-sel badan (s-1)
X Terminal fluks insulin-glukosa (non-linier factor)
K onsentrasi Insulin, C i ( uU /dl )
ek s p1
m o d e l 1 (K i = 5 . 7 / s ) V Volume efektif tiap kompartemen (insulin atau glukosa)
50 ek s p2 C. Data Referensi Pemodelan
m odel 1 ( K i = 21.3/s ) Informasi data fisiologi tentang metabolisme komplek
g lu k o s a re n d a h
m = 250 gr
regulasi konsentrasi glukosa dan insulin plasma darah tubuh
40
manusia dari referensi Biedc S. (2003; 234-236), diperoleh
beberapa data pendukung yang digunakan dalam pemodelan ini
30 antara lain :
Laju fluks konstan glukosa tubuh normal dari organ hati ke
plasma darah : 8400 mg / ml det
20
Level konsentrasi glukosa normal plasma darah: 70
mg/ml G 110 mg/ml
10 Level konsentrasi insulin normal plasma darah: 5 U
0 1 2 3 4 5
tim e , t ( ja m ) I 25
Gambar 6. Pola konsentrasi insulin hasil eksperimen dan model Harga parameter beberapa konstanta laju transport untuk
pasien 1 problem glukosa rendah pada 2 kali tubuh normal model [Vincen C. Rideout] sebagai acuan
perlakuan oral gula pemodelan sebagai berikut:
Konsekuensi ini menunjukkan bahwa level konsentrasi Tabel 1. Harga parameter konstanta laju transport untuk tubuh
normal model
pasien berada pada level normal minimum dimana range level
Konstanta Laju
konsentrasi glukosa normal, 70 mg/ml G 110 mg/ml. Organ
Transport (Ks-1)
Pencapaian konsentrasi glukosa ke level normal tidak lepas dari Organ Utama
respon kontrol atomatis organ pankreas dalam memproduksi Ginjal (Kk) Kk < 250
hormon glikogen untuk membantu dalam sintesa glukosa di Pangkreas (Kb) 5 < Kb < 21
organ hati. Kecendrungan meningkatnya konsentrasi insulin Mekanisme parameter - parameter lain
Faktor pengurangan transport glukosa, (KD ) KD 200
dalam plasma darah pasca oral 250 gram gula dapat dilihat
pada grafik gambar 6. Kemudian setelah periode waktu 5 jam Faktor pengurangan transport insulin glukosa,(KX) 9 KX 19
pasca penyerapan sari makanan konsentrasi hormon insulin Faktor pengurangan transport insulin, (KI) 20 KI 120
cendrung menurun mencapai level konsentrasi statisnya pada
12 Jurnal Ilmiah Edu Research Vol. I No.2 Desember 2012 Jurnal Ilmiah Edu Research Vol. I No.2 Desember 2012 9
PENGARUH KONSTANTA LAJU TRANSPORT ORGAN PANKREAS PADA PENGARUH KONSTANTA LAJU TRANSPORT ORGAN PANKREAS PADA
PENCAPAIAN KONSENTRASI GLUKOSA DARAH NORMAL DENGAN PEMODELAN PENCAPAIAN KONSENTRASI GLUKOSA DARAH NORMAL DENGAN PEMODELAN
rendah, normal dan tinggi yang dikaji untuk interval waktu dan 60
konsentrasi gula darah dari keadan awal, dimana tubuh dalam 0 1 2 3 4 5
kenaikan konsentrasi gula darah hingga mencapai nilai Gambar 5. Pola konsentrasi glukosa hasil eksperimen dan
maksimum serta akhirnya pada pasca penyerapan dimana akan model pasien 1 problem glukosa rendah pada 2 kali
terjadi penurunan konsentrasi gula darah sampai mencapai perlakuan oral gula
kondisi homoestatis atau keadaan kesetimbangan kembali. Pada grafik gambar 5, pengaruh harga parameter model
Hasil eksperimen data klinik kemudian dibandingkan dengan berupa konstanta laju transport organ pankreas (K) dapat
data hasil pemodelan sebagai tujuan validasi model. dilihat ketika pengukuran konsentrasi glukosa mewakili pasien
1. Kondisi Glukosa Rendah 1 dengan kondisi glukosa rendah diperoleh dalam pemodelan,
Secara fisiologi ketika tubuh menyuplai makanan maka K= 4.1 s-1 dan harga konstanta ini membuat level konsentrasi
dalam tubuh terjadi periode penyerapan glukosa, sejumlah statis akhir pasien berada pada konsentrasi 65mg/ml. Kemudian
glukosa masuk ke plasma darah dan hati. Sel-sel hati setelah 2 bulan berikutnya setelah perlakuan terapi oleh medis
10 Jurnal Ilmiah Edu Research Vol. I No.2 Desember 2012 Jurnal Ilmiah Edu Research Vol. I No.2 Desember 2012 11