Artikel History: Salat Tahajud Berpengaruh Terhadap Penurunan Stres Mahasiswa

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan

Vol 6, No 1, September 2018,


ISSN: 2338-9095 (Print)
ISSN: 2338-9109 (online)

Salat Tahajud Berpengaruh terhadap Penurunan Stres Mahasiswa

Azis Ritonga1, Bilqis Azizah2


Poltekkes Kemenkes Jakarta III
azisritonga2017@gmail.com

Artikel history
th
Dikirim, Jun 4 , 2018
Ditinjau, Aug 3rd, 2018
Diterima, Aug 24th, 2018

ABSTRACT
Stress is generally intended to determine the conditions that affect a person's physical or
psychological state due to external pressure. A student susceptible to stress can
produce student academic performance and mental health. One form of stress
management by performing Tahajud Prayers. The purpose of this study was to
determine the effect of tahajud prayers on stress reduction in physiotherapy students.
This research is an experimental quasi research with pretest-posttest non-equivalent
control two groups design, with sample consist of 15 experimental group students and
15 control group students at Physiotherapy 2nd year students at Poltekkes Kemenkes
Jakarta III. Interventions given were Tahajud Prayers and the stress score was measured
using a DASS-42 questionnaire. Statistical analysis t-test independents. In the
experimental group the mean value of stress before was 17,2 and after the treated treatment
was 6,47. As for the control group the mean value of stress before was 13 and afterwards
was 16,4. Hypothesis test using independent sample t-test shows there is difference of
stress value between experimental group and control (p = 0,0001). Tahajud Prayers has
an influence on stress reduction. Tahajud Prayers is expected to be one of the stress
management efforts in physiotherapy services.

Key Word: Tahajud Prayers; Stress; Student Collage

ABSTRAK
Stres secara umum didefinisikan sebagai suatu kondisi yang mempengaruhi keadaan fisik
atau psikis seseorang karena adanya tekanan dari dalam ataupun dari luar. Seorang
mahasiswa mudah terkena stres sehingga dapat mengakibatkan penurunan performa
akademik dan kesehatan mental mahasiswa . Salah satu bentuk penanganan stres ialah
dengan melakukan Salat Tahajud. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
Azis R dan Bilqis A, Salat Tahajud Berpengaruh terhadap Penurunan Stres Mahasiswa 2

pengaruh salat ta hajud terhadap penurunan stres pada mahasiswa fisioterapi. Penelitian
ini merupakan penelitian kuasi eksperimental dengan desain pretest-posttest non-
equivalen control two groups design, dengan sampel terdiri dari 15 mahasiswa kelompok
eksperimental dan 15 mahasiswa kelompok kontrol pada tingkat 2 Poltekkes Kemenkes
Jakarta III Jurusan Fisioterapi. Intervensi yang diberikan adalah Salat Tahajud dan nilai stres
diukur dengan menggunakan kuesioner DASS-42. Analisis statistik yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi analisis univariat dan bivariat menggunakan uji T-Test. Ha s i l
p e n e l i t i an m en u nj u k an , p ada kelompok eksperimental terjadi penurunan sress dari
17,2 m e n j a d i 6,47 setelah Tahajud. Sedangkan p a d a kelompok kontrol t e r j a d i
p e n i n g k a t a n rata-rata stres d a r i 13,0 menjadi 16,4. Hasil independent sample t-
test menunjukkan terdapat perbedaan nilai stres antara kelompok eksperimental dan
kontrol ( p = 0,0001). Salat Tahajud memiliki pengaruh terhadap penurunan stres.
Sehingga, Salat Tahajud diharapkan dapat menjadi salah satu upaya penanganan stres di
pelayanan fisioterapi.

Kata kunci: Salat Tahajud; Stres; Mahasiswa

PENDAHULUAN Ongori, 2009)


Perguruan tinggi merupakan salah
Robbins dalam Rismalinda (2017)
satu jenjang pendidikan untuk
menjelaskan bahwa stress secara umum
memperdalam ilmu pengetahuan, dengan
didefinisikan sebagai suatu kondisi yang
tujuan untuk meningkatkan mutu Sumber
mempengaruhi keadaan fisik atau psikis
Daya Manusia (SDM) (Ebtanastiti and
seseorang karena adanya tekanan dari
Muis, 2014). Menurut Sudrajat yang
dalam maupun dari luar yang dapat
dikutip oleh Nuzulul Rahmi, belajar di
menggangu seseorang dalam melaksanakan
perguruan tinggi merupakan suatu
kerjanya. Stres pada mahasiswa dapat
pekerjaan yang berat karena menuntut
disebabkan oleh kehidupan akademiknya
upaya tidak sedikit. Hal ini dibuktikan
(Legiran et al., 2015). Terdapat empat
dengan banyaknya kegiatan akademik
faktor penyebab stres pada mahasiswa,
maupun non akademik yang harus
yaitu faktor akademik, faktor lingkungan,
dijalani oleh mahasiswa (Rahmi,
faktor emosi, dan faktor sosial (Navas,
2013). Banyaknya tugas perkuliahan,
2012). Menurut I Made Afryan Susane
jadwal perkuliahan yang padat, ujian,
tuntutan akademik, penilaian sosial,
manajemen waktu yang buruk dan
manajemen waktu serta biaya perkuliahan
masalah pada sosialnya serta kecemasan
dapat memicu keadaan stres pada
tidak mendapatkan pekerjaan sesudah
mahasiswa (Susane, 2017).
lulus kuliah menjadi salah satu sumber
stres dikalangan mahasiswa (Agolla and Kondisi stres pada mahasiswa dapat
3 Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, Vol 6 Nomor 1, September 2018, hlm : 1 - 7

berdampak negatif stres seperti, terjadi Jurusan Fisioterapi menunjukkan bahwa


penurunan produktifitas, sulit beban kurikulum pada mahasiswa tingkat
berkonsentrasi, penurunan kemampuan dua mengalami peningkatan jika
mengingat informasi, mempengaruhi dibandingkan dengan beban kurikulum
pengambilan keputusan, dan terganggunya pada tingkat satu. Hal ini disebabkan
kesehatan seperti gagal jantung, tekanan pada tingkat dua mahasiswa mulai
darah tinggi, pusing, dan mual (Wahyuni, dikenalkan dengan mata kuliah yang
2017). Sehingga, disimpulkan bahwa stres menjadi dasar dari ilmu fisioterapi, yang
secara langsung maupun tidak, diyakini mana merupakan hal baru namun penting
sebagai salah satu penentu performa untuk individu yang menjalani perkuliahan
akademik dan kesehatan mental pada di Jurusan Fisioterapi. Selain menjalani
mahasiswa di perkuliahan. Penanganan kegiatan akademik, mahasiswa tingkat
stres sangatlah penting untuk meningkatkan dua juga menjalani kegiatan non-
kualitas akademik mahasiswa. Umumnya, akademik seperti mengikuti kegiatan
stres ditangani dengan melakukan organisasi baik di dalam kampus maupun
rileksasi dan meditasi. Selain itu, di luar kampus. Hal ini menuntun mereka
penanganan dengan pendekatan agama untuk dapat mengatur waktu dengan
atau biasa dikenal dengan psikoreligius baik antara kegiatan akademik maupun
dapat menjadi salah satu alternatif dalam non-akademik. Selain tuntutan dalam
penanganan stres yaitu dengan melakukan mengatur waktu, mahasiswa yang aktif
salat tahajud (Rismalinda, 2017). dalam kegiatan organisasi sering kali
mengalami tekanan akibat permasalahan
Salat tahajud yang dilakukan pada malam
di dalam organisasi tersebut.
hari memiliki manfaat baik dari sudut
pandang religius maupun kesehatan, hal
METODE
ini diperkuat dengan hadis yang
Penelitian menggunakan pendekatan quasi
diriwayatkan oleh Tirmidzi sebagaimana
eksperimental dengan rancangan pre and
disabdakan Rasulullah SAW “salat
post test two group design untuk
tahajud dapat menghapus dosa,
membutkikan pengaruh salat tahajud
mendatangkan ketenangan, dan
terhadap penurunan stres pada
menghindarkan dari penyakit.” (Sholeh,
mahasiswa tingkat 2 di Poltekkes
2012).
Kemenkes Jakarta III Jurusan Fisioterapi
Pada observasi awal yang dilakukan oleh (Sugiyono, 2003). Teknik sampling yang
peneliti di Poltekkes Kemenkes Jakarta III digunakan adalah purposive sampling
Azis R dan Bilqis A, Salat Tahajud Berpengaruh terhadap Penurunan Stres Mahasiswa 4

yaitu teknik penentuan sampel dengan pernah/jarang melakukan sholat tahajud


pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2001). kecuali saat bulan Ramadhan (shalat
Penelitian ini akan dilaksanakan di taraweh). Intervensi yang diberikan adalah
Kampus Poltekkes Kemenkes Jakarta III Salat Tahajud dan nilai stres diukur dengan
Jurusan Fisioterapi bulan April sampai menggunakan kuesioner DASS-42
dengan Mei 2018. Sampel terdiri dari 15 (Depression, Anxiety, Stress Scale 42).
mahasiswa kelompok eksperimental dan 15 Untuk membandingkan perbedaan stres
mahasiswa kelompok kontrol yaitu antara kelompok kontrol dan perlakuan
mahasiswa tingkat 2 Poltekkes Kemenkes digunakan uji independent t test setelah
Jakarta III Jurusan Fisioterapi, dengan dilakukan uji uji normalitas.
kriteria inklusi, yaitu: mahasiswa tidak

HASIL DAN PEMBAHASAN


Tabel 1. Uji Normalitas dan Homogenitas Varians

Jenis Kelompok Skewness Standar Skewness/Stand


ar error P value*
error
Kontrol 0,733 0,58 1,26 0,60

Perlakuan – 0,507 0,58 0,87

*uji homogenitas dengan Levene’s test

Berdasarkan tabel 1 hasil uji normalitas data pada penelitian ini berasal dari
nilai stres sebelum dan sesudah dengan populasi yang berdistribusi normal
menggunakan nilai Skewness dan standar Berdasarkan uji homogen dengan uji
error didapatkan hasil ≤ 2 pada data levene’s nilai sign = 0,60, artinya data
kelompok eksperimental maupun kontrol. adalah homogen.
Maka dapat disimpulkan bahwa hasil

Tabel 2. Pengaruh S alat Tahajud terhadap Penurunan Stres Mahasiswa

Sebelum Sesudah Penurunan


Kelompok P value
X ± SD X ± SD Stres
Kontrol 13 ± 5,66 16,4 ± 6,43 3,4
0,000
Perlakuan 17,2 ± 6,08 6,47 ± 3,54 -10,73
5 Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, Vol 6 Nomor 1, September 2018, hlm : 1 - 7

Berdasarkan uji pengaruh Independent dari otak, hal ini dapat menyebabkan
Sample T-test didapatkan nilai sign = aliran darah yang menuju ke otak akan
0,000, artinya, ada perbedaan antara lancar (El-Sutha, 2016). Apabila aliran
kelompok kontrol dan kelompok darah ke otak tercukupi maka dapat
perlakuan terhadap intervensi. H as i l memicu sekresi hormon serotonin,
p e n e l i t i an m en u n j u k an , p ada endorphin, dopamin, dan oksitosin
kelompok eksperimental terjadi sehingga terjadinya penurunan stres secara
penurunan sress dari 17,2 m e n j a d i fisiologis (Haruyama, 2015).
6,47 setelah Tahajud. Sedangkan p a d a
Selain itu, dengan melakukan salat tahajud
kelompok kontrol terjadi
pada dini hari otak khususnya pada bagian
peningkatan rata-rata stres d a r i
hipotalamus yang berfungsi mengatur
13,0 menjadi 16,4. Hasil ui statistic dengan
emosi dan perilaku dapat menerima
t test independen menunjukkan ada
asupan darah kaya oksigen lebih
perbedaan rata-rata stress antara kelompok
banyak. Sebagaimana yang kita ketahui
intervensi dan kelompok kontrol. Sehingga
bahwa oksigen memiliki peran penting
disimpulkan bahwa Tahajud efektif untuk
bagi kehidupan manusia (Semedi and
menurunkan stress mahasiswa.
Hardiono, 2012). Semua sel di tubuh
Penelitian ini sejalan dengan teori yang memerlukan pasokan oksigen yang
dikemukakan oleh beberapa ahli terkait memadai untuk proses metabolisme yang
hubungan Salat Tahajud dengan menghasilkan energi. Salah satu sel di
penurunan nilai stres antara lain dilihat tubuh yang sangat bergantung dengan
dari gerakan Salat Tahajud yang memiliki pasokan oksigen secara terus -menerus
manfaat untuk melancarkan peredaran adalah sel di otak (Sherwood, 2014). Pada
darah serta relaksasi (El-Sutha, 2016). pagi hari tekanan oksigen dan keasaman
Penanganan stres menurut Rismalinda darah tinggi, serta kemampuan
(2017) ialah dengan menggunakan hemoglobin mengikat oksigen meningkat
pendekatan relaksasi dan meditasi yaitu (Ganong, 2003).
salah satunya salat tahajud. Salat tahajud
Teori lain yang mendukung salat tahajud
merupakan sarana meditasi tertinggi
dapat menurunkan stres dilihat dari
apabila dilakukan dengan ketenangan hati
pengaruh sistem fisiologi, yaitu pada pola
serta mencapai kekhusyukan (Yusuf, 2008).
kehidupan manusia yang dikenal dengan
Khususnya saat melakukan gerakan
irama sirkadian diurnal. Irama sirkadian
sujud posisi jantung akan lebih tinggi
merupakan siklus 24 jam dalam tubuh
Azis R dan Bilqis A, Salat Tahajud Berpengaruh terhadap Penurunan Stres Mahasiswa 6

yang mengalami fluktuasi berupa Ebtanastiti, Dyah Fajar and Muis, Tamsil.
2014. Survei Pilihan Karir
temperatur, kemampuan untuk bangun,
Mahasiswa Fakultas
aktivitas lambung, denyut jantung, Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas
tekanan darah dan kadar hormon
Negeri Surabaya. Jurnal
(Saftarina et al., 2014). Menurut Reichlin, Bimbingan Konseling. 04(03).
pp. 1–10.
gangguan irama sirkadian akan
mendatangkan stress yang ditandai dengan El-Sutha, Saiful Hadi. 2016. Shalat
Samudra Hikmah. Jakarta:
peningkatan ACTH. Dengan melakukan
WahyuQolbu.
Salat Tahajud di malam hari, irama tubuh
Ganong, William Francis. 2003. Buku
ini akan berubah menjadi nokturnal yang
Ajar : Fisiologi Kedokteran.
menyebabkan perubahan perilaku pada Jakarta: EGC.
sistem saraf pusat dengan tujuan agar dapat
Haruyama, S. P. 2011. Statistik Kesehatan.
beradaptasi dengan irama sirkadian Jakarta: Rajawali Pers.
(Sholeh, 2012).
Legiran A, Bellinawati M.Z., Nedya.
2015. Faktor Resiko Stress
Dan Perbedaan Pada
SIMPULAN
Mahasiswa Berbagai Angkatan
Salat Tahajud memiliki pengaruh Di Faklultas Kedokteran
Unversitas Muhammadiyah
terhadap penurunan stres Mahasiswa
Palembang. 2(2). pp. 197–203.
tingkat 2 Di Poltekkes Kemenkes Jakarta
Navas, S. 2012. Stress among Medical
III Jurusan Fisioterapi. Bagi responden
Students. KERALA MEDICAL
diharapkan tetap menjalankan Salat JOURNAL. 5(2). pp. 34–37.
Tahajud sehingga dapat menurunkan stres
Rahmi N. 2013. Hubungan Tingkat
yang disebabkan oleh tuntutan dari dalam Stres Dengan Prestasi
Belajar Mahasiswa Tingkat II
diri maupun dari luar seperti akademik
Prodi D-III Kebidanan Banda
dan lingkungan Aceh Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes NAD
TA. 2011/2012. 2(1). pp. 66–
DAFTAR RUJUKAN 76.
Agolla, J.E and Ongori, H. 2009. An
Rismalinda. 2017. Psikologi Kesehatan.
assessment of academic stress
Jakarta: Trans Info Media.
among undergraduate
students: The case of
Saftarina, F., Wintoko, Handayani, RW.
University of Botswana.
2014. The Corelation of
Educational Research and
Anxiety Levels with Shift
Review. 4(2). pp.
Work Inpatient Installasion
63–70.
Nurses Working in Shift and
doi:10.1036/0071466339.
Non - shift in Dr . H . Abdul
7 Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, Vol 6 Nomor 1, September 2018, hlm : 1 - 7

Moeloek Public Hospital in Menyelesaikan Skripsi Pada


Bandar Lampung. 01. pp. Mahasiswa Tingkat Akhi r Di
142–150. Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung.
Semedi, Pujo B. , Hardiono. 2012. JURNAL KEDOKTERAN DAN
Pemantauan Oksigenasi. KESEHATAN.
Universitas Airlangga. 2. pp.
85–93. Wahyuni, Esa N. 2017. Mengelola
Stres Dengan Pendekatan
Sholeh, M. 2012. Terapi shalat Cognitive Behavior
Tahajud : Menyembuhkan Modification (Studi
Berbagai Penyakit . Jakarta: Eksperimen Pada
Nourabooks. Mahasiswa Baru
Pendidikan Agama Islam
Sherwood, L. 2014. Fisiologi Manusia: (PAI) Fakultas Ilmu
dari sel ke system. Jakarta: Tarbiyah dan Keguruan UIN
EGC. Maliki Malang). Tadrib:
Jurnal Pendidikan Agama
Sugiyono. 2009. Statistika untuk Islam. 3(1). p. 98. doi:
Penelitian. Jakarta: AlfaBeta. 10.19109/Tadrib.v3i1.1385.

Susane, Afryan IM. 2017. Hubungan Yusuf, Nanang Qosim. 2008. The Heart
Tingkat Stres Terhadap of 7 Awareness
Motivasi Mahasiswa Dalam

You might also like