Professional Documents
Culture Documents
Pembuatan Etanol Dari Buah Salak Salacca
Pembuatan Etanol Dari Buah Salak Salacca
Abstract
Salak is a inclusive of into erudite tribe Moraceae name is a Salacca zalacca in English named
is a snake fruit and one of fruit type which is at most planted in the tropics. One of potency from of
salak which imporer konsume that is exploited permanent upon which making etanol, where glucose
can be exploited as etanol, because in it contain elements of karbon,hidrogen and oxygen. which is do
not consume that is tired damage storey level 90. The purpose of this research is to cultivate salak which
imporer konsume as raw material for making etanol by fermentation process and to determine the leves
of etanol produced from salak which imporer konsume. In this research using yeast fermentation with
tape, NPK fertilizer and urea fertilizer. Starter used by 20 mL each of three erlenmeyer. The starter and
then fermented for 5, 8, 11 and 14 days ago on distillation. After the distillation was measured levels
of etanol, the reaction with Na metal, solubility in water, density measurement and measure pH etanol.
Then the analysis show a 5 day fermentation obtained 13.8%, etanol content weight of 0.991 g/mL
and pH 5.02. Fermentation for 8 days derived etanol content of 10.79%, density 0.989 g/mL and pH
4.21. Fermentation for 11 days gained etanol content 6%, weight of 0.982 g/mL and pH 3.04. And
fermentation obtained 2.20%, density 1.002 g/ml and pH 2.25.
Pendahuluan
Dunia industri di masa sekarang sedang Arecaceae) asli Indonesia dan Malaysia. Buah
terfokus pada pencarian energi alternatif bahan tumbuh dalam kelompok di dasar telapak
bakar dari biomassa sebagai sumber energi tangan, dan juga dikenal sebagai buah ular
terbarukan (renewable). Hal ini disebabkan oleh karena kulit bersisik coklat kemerahan (Purbiati
semakin menipisnya persediaan bahan bakar & Soemarsono, 1999).
fosil, harga minyak dunia yang tidak stabil, Sebagian besar salak dapat dimanfaatkan
serta berbagai permasalahan terkait lingkungan dalam kehidupan manusia. Salak terutama
dan politik yang ikut mempengaruhi produksi ditanam untuk dimanfaatkan buahnya, yang
dan distribusi minyak dunia (Puspita, 2010). populer sebagai buah meja. Selain dimakan
Bahan bakar dari biomassa sebagai sumber segar, salak juga biasa dibuat manisan, asinan,
energi terbarukan (renewable) salah satunya dikalengkan, atau dikemas sebagai keripik salak
yaitu salak. Salak dalam bahasa Inggris disebut (Steenis, 1981).
snake fruit, sementara nama ilmiahnya adalah Selama ini buah salak yang telah membusuk,
snake fruit karena kulitnya mirip dengan sisik yang biasanya tidak dapat dipakai karena tidak
ular (Heyne, 1987). dapat dikonsumsi dan belum dimanfaatkan.
Salak adalah spesies pohon palem (keluarga Mengingat buah salak yang tidak layak
konsumsi mengandung kadar glukosa dan
* Korespondensi: belum dimanfaatkan maka dipandang
M. Ramajura sangatlah perlu bila dilakukan penelitian yang
Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan bertujuan untuk membuat etanol dari buah
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, Universitas
tadulako salak yang tidak layak dikonsumsi dengan
email: minarni.ramajura@gmail.com proses fermentasi. Salak diklasifikasikan oleh
© 2013 - Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Tadulako ahli taksonomi sebagai Salacca salak var.
5
Volume 2, No. 1, 2013: 5-10 Jurnal Akademika Kimia
6
Lukman Yasin Pembuatan Etanol dari Buah Salak (Sallaca Zalacca)..........
Analisis Alkohol yang Dihasilkan Gambar 1 diagram kadar etanol hasil distilasi
Analisis yang dilakukan dalam penelitian
adalah uji kualitatif dengan logam Na dengan Berat jenis etanol yang diperoleh dengan
cara memasukan sepotong kecil logam Na ke menggunakan piknometer adalah berat jenis
dalam cawan petri yang berisi larutan etanol 0,991 g/mL dengan lama fermentasi selama 5
hasil distilasi. Uji yang kedua yaitu uji kelarutan hari, berat jenis etanol dengan lama fermentasi
dalam air dengan cara mengambil 2 ml larutan 8 hari adalah 0,989 g/ml, berat jenis etanol
etanol hasil distilasi, kemudian dilarutkan dengan lama fermenasi 11 hari adalah 0,982 g/
ke dalam gelas kimia yang berisi 4 ml air, mL, berat jenis etanol dengan lama fermentasi
hasilnya lautan menjadi bercampur. Etanol 14 hari adalah 1,002 g/mL. Perubahan massa
mengandung bahan-bahan yang dapat larut dan jenis dengan lama fermentasi dapat di lihat
tidak dapat larut. (Brinkman, dkk, 2008). Uji pada Gambar 2.
yang ketiga adalah penentuan pH yaitu etanol
yang diperoleh dari hasil distilasi dimasukkan
kedalam gelas kimia lalu diukur pHnya dengan
menggunakan alat pHmeter. Uji yang terakhir
adalah penentuan berat jenis etanol hasil distilasi
diukur berat jenisnya dengan menggunakan
alat piknometer, dilakukan dengan prosedur :
7
Volume 2, No. 1, 2013: 5-10 Jurnal Akademika Kimia
8
Lukman Yasin Pembuatan Etanol dari Buah Salak (Sallaca Zalacca)..........
9
Volume 2, No. 1, 2013: 5-10 Jurnal Akademika Kimia
Wijaya, H., Ulrich, D., Lestari, R., Schippel, Zhang, K., & Freng, H. (2010). Fermentation
K., & Ebert, G. (2005). Identification of potentials of zymomonas mobilis and
potent odorants in different cultivars of Its application in ethanol production
snake fruit [Salacca zalacca (Gaert.) voss] from low-cost raw sweet potato.
using gas chromatography-olfactometry. African Journal of Biotechnology. 9(37),
J. Agric. Food Chem. 53(5), 1637-1641. 6122-6128.
10