Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 16

PEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • B

TRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • B


RAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEA
P • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRON
SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • B
TRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAV
BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • B
RAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEA
P • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRON
SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • B
TRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAV
BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • B
RAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEA
P • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRON
THE GUIDEBOOK:
SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • B

UNDERSTANDING
TRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • B
RAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEA
P • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRON
SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • B
TRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • B
RAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEA

SEXUAL VIOLENCE
P • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRON
SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • B
TRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • B
RAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEA
P • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRON

IN INDONESIA
SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • B
TRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • B
RAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEA
P • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRON
SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • B
TRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • B
RAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEA
P • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRON
SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • B
TRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • B
RAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEA
P • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRON
SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • B
TRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • B
RAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEA
P • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRON
SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • B
TRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • B
RAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEA
P • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRON
SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • B
TRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • B
RAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEA
P • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRON
SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • B
TRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • B
RAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEA
P • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRON
SPEAK UP • BE BRAVE • BE STRONG • SPEAK UP • BE BRAVE • B
DAFTAR ISI
BAB I: Background
● Kenapa Kita Mendukung Kampanye
Stop Sexual Violence? 4

BAB II: Kekerasan Seksual


A. Apa Itu Kekerasan Seksual? 6
B. 9 Bentuk Kekerasan Seksual 7

IT’S
C. Apa yang Kita Lakukan Jika Teman
Menjadi Korban Kekerasan Seksual? 8
D. Bagaimana Tips Melindungi Diri
dari Pelecehan Seksual? 10
E. Bagaimana Agama Memandang
Kekerasan Seksual? 12

A DRESS ,
BAB III: RUU PKS
A. Apa Itu RUU PKS? 14
B. Bagaimana Perjalanan RUU PKS di Indonesia? 16
C. Mengapa RUU PKS Harus Disahkan? 18

NOT A YES!
D. Sejumlah Kesalahpahaman Seputar RUU PKS 20
E. Apakah RUU PKS Hanya Fokus
Melindungi Perempuan? 21
F. Bagaimana Contoh Penanganan
Kasus Pelecehan Seksual di Indonesia? 22

BAB VI: Our Purpose Bajuku bukan alasan untuk melakukan pelecehan.
Jangan ada sentuhan tanpa persetujuan.
A. We are a Feminist Brand 24
B. Apa Saja Kampanye The Body Shop®
di Bidang Hak Asasi Manusia? 25
C. Apa Bentuk Dukungan The Body Shop ? 26
®

Where To Get Help 27


Source 28
Glosssary 29

2 www.tbsfightforsisterhood.co.id #TBSFIGHTFORSISTERHOOD #STOPSEXUALVIOLENCE 3


BAB I 2. Sulitnya akses bantuan
untuk para korban

BACKGROUND Pandemi membuat korban


kekerasan seksual kesulitan
untuk mengakses bantuan
Kemudian selama pandemi,
proses tersebut harus ditambah
dengan tatap muka untuk rapid
atau mendapatkan solusi atas test atau swab test sebelum bisa
masalahnya. Sebelum pandemi, mengakses rumah aman. Belum
mereka butuh waktu 6 bulan lagi mereka harus siap lemah


KENAPA KITA agar yakin untuk melapor dan secara ekonomi setelah melapor,
berkonsultasi, hingga bercerita karena kehilangan penghasilan
MENDUKUNG KAMPANYE ke keluarga dekat. untuk yang ekonominya
STOP SEXUAL VIOLENCE? bergantung pada pasangan.

Selain untuk memperjuangkan hak


perempuan, ada beberapa alasan yang
memperkuat kita untuk terus berupaya 3. Sarana yang masih
bersifat manual
meningkatkan kesadaran masyarakat
terhadap kekerasan seksual: Sarana pelaporan atau sulit dihubungi, sehingga tidak
pengaduan serta konsultasi dapat merespon dengan cepat.

1. Peningkatan kasus kekerasan saat ini masih belum tersentuh Padahal kasus kekerasan sendiri
teknologi yang memudahkan. sangat membutuhkan fast
selama pandemi
Ada sejumlah data rekanan di response agar bantuan
seluruh daerah dengan e-mail dapat segera diberikan.
Pembatasan sosial saat pandemi berarti
dan nomor telepon yang kadang
membuat ruang pribadi kita, rumah kita, tidak
selalu menjadi tempat yang aman. Penelitian
yang dilakukan oleh UNFPA pada tahun
2020 memperkirakan setidaknya akan
ada lebih dari 15 juta kasus kekerasan
dalam rumah tangga di seluruh dunia.
4. Minimnya kesadaran
tentang kekerasan

Peningkatan ini terjadi untuk setiap 3 Isu kekerasan seksual masih kecenderungan di masyarakat
bulan pembatasan sosial diperpanjang. belum menjadi isu bersama. Hal menyalahkan korban bila terjadi
tersebut terjadi karena selain sebuah kasus kekerasan seksual.
Dalam kata lain, hal ini menjadi masih banyak masyarakat yang
“Shadow Pandemic” atau “Pandemi di belum tahu apa saja perbuatan Padahal bila kekerasan seksual
Dalam Pandemi” yang menghadapkan yang dikategorikan sebagai sudah menjadi isu bersama maka
kita pada realita yang menakutkan. bentuk kekerasan seksual, juga masyarakat akan menganggapnya
Jutaan perempuan dan anak-anak di faktor budaya yang menganggap sebagai hal yang penting dan
setiap negara harus berjuang untuk perilaku mengganggu perempuan membangun kepedulian terhadap
kelangsungan hidup mereka, bukan sebagai hal yang wajar. Imbasnya siapapun yang mengalaminya
hanya dari COVID-19 tapi juga dari selain langgengnya budaya dan dapat memberikan bantuan
kekejaman pelaku kekerasan di dalam kekerasan seksual (karena secepatnya.
rumah mereka sendiri. pelaku tidak merasa melakukan
sesuatu yang salah), juga ada
4 www.tbsfightforsisterhood.co.id #TBSFIGHTFORSISTERHOOD #STOPSEXUALVIOLENCE 5
BAB II B
9 BENTUK
KEKERASAN SEKSUAL
YANG TERCANTUM DALAM RUU PKS

KEKERASAN
SEKSUAL

A
APA ITU Perkosaan Pelecehan Seksual Penyiksaan Seksual
Serangan fisik dalam Tindakan fisik & Tindakan yang
KEKERASAN bentuk pemaksaan non-fisik dengan menyerang organ
SEKSUAL? hubungan seksual. sasaran organ dan dan seksualitas
seksualitas korban. perempuan secara
sengaja,

Kekerasan seksual adalah setiap tindakan baik berupa


ucapan ataupun perlakuan seseorang untuk menguasai
atau memanipulasi orang lain hingga terlibat dalam
aktivitas seksual yang tidak dikehendaki.
Eksploitasi Seksual Pemaksaan Pemaksaan
Penyalahgunaan Kontrasepsi dan Perkawinan

APA SAJA ASPEK ● Aspek pemaksaan dan aspek tidak


adanya persetujuan dari korban.
kekuasaan untuk
tujuan kepuasan
Sterilisasi
Pemasangan
Perkawinan secara
paksa tanpa adanya

PENTING DALAM seksual dan


keuntungan.
kontrasepsi atau
sterilisasi tanpa
persetujuan.

KEKERASAN
● Korban tidak/belum mampu memberikan
adanya persetujuan.
persetujuan (misalnya kekerasan seksual

SEKSUAL?
pada anak atau individu dengan
disabilitas intelegensi).

Kekerasan seksual bisa terjadi oleh siapa saja,


Pemaksaan Perbudakan Seksual Pemaksaan Aborsi
baik laki-laki maupun perempuan.
Pelacuran Situasi merasa Pengguguran
Praktik prostitusi “memiliki” tubuh kandungan karena
Namun sebagian besar korban kekerasan seksual adalah yang dilakukan korban hingga berhak adanya tekanan dari
perempuan dan pelakunya laki-laki. Bila mengacu pada secara paksa. melakukan apapun. pihak lain.
laporan kasus ke pihak berwenang, jumlah dan proporsi
laki-laki mengalami kekerasan seksual tergolong kecil.
Sumber: Komnas Perempuan

6 www.tbsfightforsisterhood.co.id #TBSFIGHTFORSISTERHOOD #STOPSEXUALVIOLENCE 7


C
APA YANG KITA LAKUKAN ● Seandainya tidak langsung
JIKA TEMAN MENJADI KORBAN melapor, simpan pakaian
korban yang dikenakan saat
KEKERASAN SEKSUAL?
kejadian berlangsung di dalam
kantong plastik.
Apa yang harus kita lakukan jika ada teman atau orang ● Jika memang tidak sempat
terdekat yang menjadi korban kekerasan seksual? mengamankan bukti seperti
pakaian, alternatif lain yang

1 Hindari pikiran
menyalahkan korban dengan
berasumsi “pakaian korban yang
yang meminta dilecehkan hingga
menjadi korban kekerasan
seksual, dan dengan berasumsi
bisa dilakukan adalah Visum
et Repertum Psikiatrikum
(VeRP) ataupun Visum
terbuka” atau “karena korban seperti itu, kamu seakan Medikolegal.
bepergian sendiri”. Ingatlah membenarkan perbuatan pelaku
bahwa tidak ada seorang pun kekerasan seksual. Hal ini memang terkesan
menyulitkan, namun faktanya
ketika kasus akan diproses

2 Berikan bantuan yang


dibutuhkan, misalnya tempat
beristirahat dan berlindung, serta
secara hukum, baju dan hasil
visum merupakan barang bukti
yang kuat. Oleh karena itu, RUU
hal lain yang dibutuhkan korban. PKS hadir untuk merevisi pasal-
Berikan sikap yang menunjukkan pasal serta hukum yang masih
empati dengan mendengarkan, sangat memberatkan korban
mendukung, dan mempercayai seperti ini.
keterangan korban.

3 Untuk kepentingan laporan


ke penegak hukum, bantulah
4 Jaga privasi korban
dengan tidak menceritakan
kejadian yang menimpa korban
korban mengumpulkan/ ke pihak lain tanpa persetujuan
mendokumentasikan bukti- korban. Ingat, andai kita yang
bukti sebanyak mungkin. menjadi korban tentu tidak ingin
Misalnya memfoto luka, serta peristiwa traumatik tersebut
pesan teks yang dikirimkan disebar ke publik.
pelaku ke korban, atau bukti-
bukti lainnya.

Upayakan untuk
menginformasikan kepada
5 Dorong korban untuk
mencari dukungan dan
bantuan, bila memungkinkan
korban untuk: dampingilah korban untuk
● Tidak membersihkan diri mencari dukungan ke individu
terlebih dahulu sebelum atau lembaga layanan yang bisa
melapor atau melakukan membantu korban.
visum ke rumah sakit.
8 www.tbsfightforsisterhood.co.id #TBSFIGHTFORSISTERHOOD #STOPSEXUALVIOLENCE 9
D
4
BAGAIMANA TIPS Tarik Perhatian
MELINDUNGI DIRI DARI Orang Sekitar
PELECEHAN SEKSUAL? Ketika mengalami
pelecehan seksual di
ruang publik dengan
banyak orang, jangan
Berikut ini beberapa hal yang sebaiknya kamu lakukan untuk ragu untuk berteriak
dan mengambil
menghadapi dan mencegah perilaku kekerasan seksual:
perhatian orang sekitar.

1
Hindari Tempat Sepi
Usahakan tidak berjalan
sendirian, terutama di

5
tempat gelap. Akan lebih
aman jika kamu menuju
ke arah tempat yang Setting Nomor
ramai dan familiar. Telepon Darurat
Aturlah nomor-nomor

2
telepon penting seperti
polisi, nomor panggilan
Waspada Lingkungan darurat, dan anggota
Sekitar keluarga di fitur ponsel.
Selalu waspada di mana
pun dan kapan pun,
sehingga ketika ada gerak-
gerik yang mencurigakan,
kamu bisa langsung
menghindar atau

6
melaporkannya.

Jangan Takut Menatap


Atau Merekam/

3
Mengambil Foto Orang
Mempersenjatai Diri yang Mencurigakan
Untuk keamanan, selalu Dengan menatap orang
bawa barang-barang yang yang mencurigakan, ia
bisa digunakan untuk akan sadar bahwa ia
membela diri. Misalnya sedang diawasi dan
semprotan cabai atau mungkin akan berhenti.
merica atau Bila sudah sangat
alat kejut listrik. mencurigakan, jangan
ragu untuk mengeluarkan
ponsel kamu. Tunjukkan
bahwa kamu tidak takut.
10 www.tbsfightforsisterhood.co.id #TBSFIGHTFORSISTERHOOD #STOPSEXUALVIOLENCE 11
E
BAGAIMANA
AGAMA MEMANDANG
KEKERASAN SEKSUAL?
“Kekerasan seksual
adalah bentuk
Agama dapat menjadi pegangan rela, tidak ada paksaan, dan
manusia untuk bisa menjalani saling memberikan kenyamanan kejahatan dan
kehidupan yang teratur dan
memiliki batasan dalam
(sakinah) satu sama lain.
Kekerasan seksual, tentu saja
kezaliman, yang
bertindak. Batasan tersebut bertentangan dengan prinsip- mengakibatkan
diberikan dalam bentuk ajaran prinsip martabat kemanusiaan
agama yang menentang berbagai dan pernikahan yang dianjurkan keburukan serta
hal yang dinilai buruk. Islam. kerusakan fisik dan
Misalnya, agama Islam sangat Sempat muncul stigma di psikis korbannya.”
menentang keras praktik masyarakat bahwa RUU
kekerasan apapun bentuknya, Penghapusan Kekerasan Seksual
termasuk kekerasan seksual. (PKS) berarti melegalkan
Kekerasan seksual adalah bentuk perzinahan bahkan mendukung
kejahatan dan kezaliman, yang LGBTQ, tetapi hal ini tidak dapat
mengakibatkan keburukan dibuktikan. Sebaliknya, RUU
serta kerusakan fisik dan psikis PKS dalam Islam pun dinilai
korbannya. menjaga Karomah Insaniyah, atau
menjaga kemuliaan setiap umat
Dalam Islam, tindakan-tindakan manusia. Pencederaan terhadap
seksual hanya boleh dilakukan segala bentuk ketidakadilan
antara laki-laki dan perempuan adalah sebuah kemungkaran (KH.
dalam perkawinan yang halal, Wawan Gunawan Abdul Wahid).
dengan catatan harus saling

12 www.tbsfightforsisterhood.co.id #TBSFIGHTFORSISTERHOOD #STOPSEXUALVIOLENCE 13


BAB III
Saat ini di Indonesia, ada sejumlah Undang-
undang (UU) yang digunakan untuk menjerat
pelaku, seperti:

RUU PKS 1. Kitab Undang-undang Hukum Pidana


(KUHP) Pasal 285, 286 287, 290, 291

2. UU No. 23 tahun 2004 tentang


Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah

A
Tangga (PKDRT) Pasal 8(b), 47, 48
APA ITU
RUU PKS? 3. UU No. 21 tahun 2007 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana
Perdagangan Orang pasal 1 (3,7)

4. UU No. 23 tahun 2002 tentang


RUU PKS adalah singkatan dari Rancangan Undang- Perlindungan Anak pasal 1(15), 17(2), 59
undang Penghapusan Kekerasan Seksual. Dalam rancangan dan 66 (1,2), 69, 78 dan 88
undang-undang tersebut, korban kekerasan akan menerima
penanganan, perlindungan, serta pemulihan untuk membantu
korban agar menjadi lebih baik.

RUU PKS memberikan definisi baru tentang kekerasan


seksual, yaitu:

Kekerasan Seksual adalah setiap perbuatan merendahkan,


menghina, menyerang, dan/atau perbuatan lainnya terhadap Dari sejumlah regulasi di atas, belum ada
tubuh, hasrat seksual seseorang, dan/atau fungsi reproduksi, undang-undang yang menangani dampak
dari kekerasaan seksual secara spesifik.
secara paksa, bertentangan dengan kehendak seseorang,
Sebagaimana diketahui, saat ini telah ada
yang menyebabkan seseorang itu tidak mampu memberikan
RUU PKS yang dapat dijadikan payung
persetujuan dalam keadaan bebas, karena ketimpangan relasi hukum melindungi korban, namun RUU ini
kuasa dan/atau relasi gender, yang berakibat atau dapat belum juga disahkan.
berakibat penderitaan atau kesengsaraan secara fisik, psikis,
seksual, kerugian secara ekonomi, sosial, budaya,
dan/atau politik.

Sedangkan pengertian Penghapusan Kekerasan Seksual sendiri


berarti segala upaya untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual,
penanganan, perlindungan, dan pemulihan korban, serta penindakan
terhadap pelaku dan untuk mencegah tidak terjadi kejadian yang
sama berulang kali.
14 www.tbsfightforsisterhood.co.id #TBSFIGHTFORSISTERHOOD #STOPSEXUALVIOLENCE 15
B
BAGAIMANA PERJALANAN
RUU PKS 2018
DI INDONESIA?
Pembahasan RUU PKS mulai menemui jalan
berliku. Beberapa anggota parlemen mulai
mempermasalahkan beberapa hal di dalam RUU,
seperti pemuatan marital rape sebagai kekerasan
2012 dan perlindungan terhadap lesbian, gay, bisexual,
transgender dan queer (LGBTQ) yang dianggap
bertentangan dengan agama.
Aturan yang diinisiasi Komnas Perempuan menyusul
kondisi Indonesia yang darurat kekerasan seksual Marital rape sendiri adalah hubungan seksual
terhadap perempuan dan anak. antara pasangan suami istri dengan cara kekerasan,
paksaan, ancaman atau dengan cara yang tidak
dikehendaki pasangannya masing-masing. Bahkan,
ada yang menganggap kehadiran RUU PKS justru
memberi celah masyarakat melakukan zina dan seks

2016
bebas. Kebuntuan soal RUU PKS terus bertahan
hingga akhir masa jabatan DPR periode 2014-2019.

DPR baru meminta Komnas Perempuan untuk


menyerahkan naskah akademik RUU PKS. Naskah
akademik adalah naskah hasil penelitian atau

2019 - sekarang
pengkajian hukum dan hasil penelitian lainnya
terhadap masalah tertentu dalam suatu RUU.

RUU PKS dicabut dari Prolegnas Prioritas sampai


batas yang tidak ditentukan dan belum ada
pembahasan satu kali pun soal RUU PKS di periode
2017 baru DPR.

DPR menyepakati RUU PKS sebagai usulan inisiatif DPR.

16 www.tbsfightforsisterhood.co.id #TBSFIGHTFORSISTERHOOD #STOPSEXUALVIOLENCE 17


C
MENGAPA 3. BANYAK KASUS YANG BELUM
RUU PKS MEMILIKI PAYUNG HUKUM
HARUS DISAHKAN? Tak hanya kasus yang umum kekerasan berbasis gender
terjadi, masih ada kasus di dunia online, catcalling,
yang belum dilindungi oleh dan masih banyak lagi.
payung hukum. Contohnya Penanganan kasus tersebut
1. KASUS KEKERASAN SEKSUAL
kasus-kasus yang terjadi di cenderung memberatkan
TERUS MENINGKAT
ranah hubungan berpacaran, korban dan tidak memberi
Berdasarkan data dari CATAHU langsung maupun melalui hubungan pernikahan, kasus keadilan bagi korban.
dalam Komnas Perempuan sambungan telepon.
tahun 2020 tercatat 431.471 Dari 1.419 pengaduan tersebut,
kasus kekerasan terhadap 1.277 kasus merupakan kasus 4. KELUARGA DAN KORBAN MENDAPATKAN
perempuan yang terjadi berbasis gender dan 142 kasus HAK ATAS PENANGANAN, PERLINDUNGAN,
sepanjang tahun 2019, di tidak berbasis gender. Data DAN PEMULIHAN
mana sebanyak 421.752 kasus kekerasan yang dilaporkan
kekerasan tersebut berasal juga mengalami peningkatan Bertujuan mengubah kondisi dan kepentingan korban yang
dari data yang ditangani oleh yang signifikan sepanjang korban menjadi lebih baik, multidimensi, berkelanjutan,
Pengadilan Agama. lima tahun terakhir (Komnas bermartabat dan sejahtera, dan partisipatif.
Perempuan, 2020). yang berpusat pada kebutuhan
Lalu terdapat 14.719 kasus
yang ditangani oleh lembaga Dalam kurun waktu selama
mitra pengada layanan yang 12 tahun, kekerasan terhadap 5. PELAKU KEKERASAN SEKSUAL MENDAPAT
tersebar dalam sepertiga perempuan mengalami AKSES REHABILITASI KHUSUS
provinsi di Indonesia. Ada peningkatan sebanyak 792%,
juga 1.419 kasus dari Unit yaitu hampir 800% yang Selain menjalani hukuman, diselenggarakan dengan cara
Pelayanan dan Rujukan (UPR), artinya kekerasan terhadap sebagaimana diatur dalam konseling, terapi, dan tindakan
unit yang sengaja dibentuk perempuan di Indonesia Pasal 50 UU PKDRT Tahun intervensi lainnya agar
oleh Komnas Perempuan dalam kurun waktu selama 12 2004, terpidana akan dikemudian hari pelaku tidak
untuk menerima pengaduan tahun ini meningkat hampir 8 menjalani rehabilitasi khusus mengulangi perbuatannya.
dari korban yang datang kali lipat.

2. MARAKNYA VICTIM BLAMING

Victim blaming juga mau, suka sama suka, atau


menjadi salah satu alasan bahkan menyalahkan pakaian
yang kuat agar RUU PKS korban. Hal ini membuat
segera disahkan. Saat ini, banyak korban justru takut
jika terdapat korban yang untuk melaporkan kasusnya
melaporkan kasus kekerasan, dan tentu mengkhawatirkan
justru mereka disalahkan oleh dari segi kesehatan mental
aparat maupun orang terdekat korban.
dengan alasan mau sama

18 www.tbsfightforsisterhood.co.id 19
D E
SEJUMLAH APAKAH RUU PKS
KESALAHPAHAMAN HANYA FOKUS
SEPUTAR RUU PKS MELINDUNGI PEREMPUAN?

Q: Apakah isu seksualitas masih dianggap tabu di masyarakat?


A: Faktanya, masih banyak masyarakat enggan membahas isu
seksualitas karena dianggap tabu dan belum perlu dibicarakan.

Q: Apakah benar RUU PKS mendukung kelompok LGBTQ?


A: Jika dibaca dengan seksama, tidak ada pernyataan secara eksplisit
maupun implisit mengenai RUU PKS yang dianggap terlalu liberal,
tidak sesuai norma agama, hingga melegalkan kelompok LGBTQ.

Q: Apakah benar RUU PKS melegalkan aborsi?


A: RUU yang disusun berada dalam konteks
“Kekerasan Seksual”, maka unsur pemaksaan N RU
sangat perlu diperhatikan untuk memudahkan

HKA
RUU PKS melindungi semua Perempuan memperoleh

U PK
identifikasi terjadinya tindak kekerasan, bukan
warga negara yang menjadi perhatian khusus dari RUU PKS
berarti aborsi tanpa paksaan menjadi legal dan
korban kekerasan seksual, ini karena secara sosial mereka

A
tidak bermasalah. Hukum terkait S- S
laki-laki maupun perempuan, berada dalam relasi ketimpangan
ketentuan aborsi telah diatur
dalam segala lapisan, usia, dan yang membuat mereka sering
dalam Undang- undang Kesehatan
latar belakang. Faktanya juga, menjadi korban kekerasan
No. 23 Tahun 1992.
banyak korban kekerasan seksual seksual. Tentu saja hal ini tak
yang berjenis kelamin laki-laki. lepas dari konstruksi sosial
Q: Apakah RUU PKS Banyak kasus dijumpai, misalnya yang tidak adil bagi perempuan,
mendukung perzinaan? kasus kekerasan seksual selama yakni dominasi budaya
A: Perzinaan sudah diatur dalam 20 tahun (sampai 2020) yang patriarki, atau budaya yang
Pasal 284 Kitab Undang- terjadi di Gereja Paroki Santo mengedepankan kepentingan
undang Hukum Pidana (KUHP). Herkulanus Depok, Jawa Barat laki-laki dan menomorduakan
Zina dalam KUHP dirumuskan dengan korban anak laki-laki perempuan. Dampak dari
sebagai kejahatan dalam usia rata-rata di bawah 18 dominasi budaya patriarki
perkawinan. tahun. Maka RUU ini melindungi terhadap perempuan, menurut
korban dari berbagai lapis dan Kurnianingsih, perempuan pada
Q: Apakah RUU PKS tidak sesuai usia; anak dan orang dewasa, akhirnya mengalami subordinasi,
dengan Pancasila? perempuan dan laki-laki dari marginalisasi, dominasi, hingga
A: RUU ini sudah sejalan dengan segala umur. Karena siapa saja kekerasan yang muncul karena
sila ke-2 Pancasila, yaitu bisa menjadi pelaku kekerasan, adanya ketimpangan relasi kuasa
Kemanusiaan yang Adil termasuk pemuka agama dan antara perempuan dan laki-laki.
dan Beradab. tokoh masyarakat. Begitu pun
korban kekerasan seksual bisa
siapa saja.

20 www.tbsfightforsisterhood.co.id #TBSFIGHTFORSISTERHOOD #STOPSEXUALVIOLENCE 21


F
BAGAIMANA CONTOH
PENANGANAN KASUS PELECEHAN
SEKSUAL DI INDONESIA?

Kasus Baiq Nuril


Pegawai honorer di SMAN 7 NTB yang dinyatakan bersalah
2012

oleh Mahkamah Agung (MA) serta divonis hukuman enam


bulan penjara dan denda Rp500 juta karena dianggap
melanggar UU ITE akibat merekam obrolan melecehkan Kasus Perkosaan Bintaro
oleh atasannya. Setelah 7 tahun berjuang, akhirnya pada Kasus perkosaan perempuan inisial AF di Bintaro,

2020
tahun 2019 Nuril mendapatkan amnesti. Tangerang Selatan, baru terungkap setelah hampir
satu tahun. Penangkapan tersangka terjadi tak lama
setelah korbannya akhirnya memberanikan diri
membagikan kisahnya di media sosial karena tak
kunjung ada titik terang dari polisi tentang kasus itu.

Kartika Jahja
Kartika Jahja, vokalis Tika & The Dissidents yang juga
seorang aktivis ini, akhirnya menyuarakan kekerasan
2013

seksual yang pernah dialaminya di usia yang sangat


muda. Pada 2013, Tika berani membuka diri kepada
publik bahwa dirinya adalah penyintas kekerasan Kasus Pelecehan Fetish Kain Jarik
seksual dan mulai aktif dalam mengkampanyekan isu Pelecehan seksual ini dilakukan Gilang sejak 2015
dengan berkedok riset akademik. Para korban yang

2020
terkait kekerasan terhadap perempuan, salah satunya
melalui karya seni. semuanya laki-laki ini dipaksa untuk membungkus
badannya selama 3 jam menggunakan jarik
lalu direkam. Polisi kemudian menjerat Gilang
menggunakan UU ITE dan KUHP tentang perbuatan
tidak menyenangkan.

Kasus Agni (bukan nama sebenarnya)


Mahasiswi UGM yang mengalami pecehan seksual
2013

saat kuliah kerja nyata (KKN) pada Juli 2017. Pada


2019, kasus ini berakhir dengan jalan damai secara
kekeluargaan atau lebih tepatnya menyepakati hak-
hak yang harus diperoleh Agni dan hal-hal yang harus
dilakukan HS (tersangka).

22 www.tbsfightforsisterhood.co.id #TBSFIGHTFORSISTERHOOD #STOPSEXUALVIOLENCE 23


BAB IV B
APA SAJA KAMPANYE
THE BODY SHOP® DI BIDANG
HAK ASASI MANUSIA?

OUR PURPOSE Kita selalu memperjuangkan hak asasi manusia khususnya


perempuan dan anak hingga ke ranah hukum.
Beberapa kampanye yang berhasil kita lakukan:

A
WE ARE
A FEMINIST 1. Stop Violence in The Home
BRAND (2004-2008)

Bersama Komnas Perempuan,


kita berhasil mendesak
pemerintah menerbitkan
Undang-undang 23/2004 tentang
Kekerasan Dalam Rumah Tangga
dan mendukung didirikannya 16
WE ARE A FEMINIST BRAND Women Crisis Center melalui
penjualan produk.
WE FIGHT FOR WOMEN’S RIGHTS
STOP SEXUAL VIOLENCE
2. Stop Child Trafficking
(2009-2012)

Kampanye bersama ECPAT


The Body Shop® adalah The Body Shop® merupakan Indonesia, kita berhasil
brand kecantikan yang sejak Feminist Brand, kita mendesak pemerintah untuk
awal didirikan berkomitmen memperjuangkan kesetaraan meratifikasi UU Perdagangan
untuk selalu ikut berjuang hak asasi manusia bagi Anak tahun 2012.
demi perubahan baik, semua, khususnya
terutama bagi perempuan, perempuan, ras, dan latar
kemanusiaan, dan juga belakang. Kita menciptakan
lingkungan. Di Indonesia, 86% perusahaan dan brand
Karyawan The Body Shop® kecantikan sebagai tempat
adalah perempuan dan bisa untuk semua orang dan Saat ini, kita terus memperjuangkan hak perempuan melalui
mewakili perjuangan segalanya dapat berkembang, kampanye Stop Sexual Violence yang dimulai pada tahun 2020
untuk perubahan baik dan kita melakukannya untuk melindungi korban kekerasan seksual.
terutama bagi perempuan. dengan prinsip feminin.
24 www.tbsfightforsisterhood.co.id #TBSFIGHTFORSISTERHOOD #STOPSEXUALVIOLENCE 25
C
APA BENTUK WHERE TO GET HELP?
DUKUNGAN
THE BODY SHOP®?

Lalu, apa saja yang dilakukan The Body Shop® dan customer
untuk mendukung kampanye Stop Sexual Violence? Jika kamu melihat peristiwa kekerasan
seksual atau kamu sendiri menjadi korban
dan memerlukan bantuan, segera hubungi:
DONASI KASIR
The Body Shop® Indonesia bersama Yayasan Pulih ingin
memberikan psikoedukasi untuk masyarakat umum
tentang isu kekerasan seksual dan menyediakan layanan
konseling untuk para korban kekerasan. Kamu bisa • KOMNAS PEREMPUAN
berdonasi melalui kasir The Body Shop® Indonesia di Tel: (021) 3903963
seluruh Indonesia. Email: mail@komnasperempuan.go.id

• YAYASAN PULIH
PENGUMPULAN PETISI Tel: (021) 78842580 atau 08118436633
Kita berupaya mengumpulkan petisi Email: pulihcounseling@gmail.com
untuk mendorong pengesahan RUU
Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) • LBH APIK
sebagai perlindungan untuk korban
kekerasan seksual. Nantinya, petisi ini 081388822669 (WA only)
Hotline
akan kita ajukan ke Komisi VIII DPR RI. Tel: (021) 87797289
Email: lbh.apik@gmail.com

Info selengkapnya: www.tbsfightforsisterhood.co.id

26 www.tbsfightforsisterhood.co.id #TBSFIGHTFORSISTERHOOD #STOPSEXUALVIOLENCE 27


SOURCE GLOSSARY

• CATAHU: Catatan Tahunan


1. Buku Tanya Jawab Seputar RUU Penghapusan Kekerasan Seksual
• Catcalling: bentuk kekerasan seksual berupa verbal seperti siulan atau
Dari Pandangan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI), 2020
panggilan yang bertujuan menggoda.
2. https://www.komnasperempuan.go.id/read-news-siaran-pers- • DPR: Dewan Perwakilan Rakyat
dan-lembar-fakta-komnas-perempuan-catatan-tahunan-
kekerasan-terhadap-perempuan-2020 • ECPAT: End Child Prostitution, Child Pornography & Trafficking Of Children
For Sexual Purposes, sebuah organisasi jaringan nasional untuk
3. https://kumparan.com/kumparanstyle/5-alasan-penting- menentang Eksploitasi Seksual Komersial Anak (ESKA), meliputi
mengapa-ruu-pks-harus-segera-disahkan-1550053285598427967/ perdagangan seks anak, pelacuran anak, pornografi anak, pariwisata seks
full anak serta dalam beberapa hal perkawinan anak.

• Feminisme: sebuah gerakan kesadaran untuk mengubah keadaan


4. https://tirto.id/ruu-pks-bukan-perkara-sulit-tapi-dpr-tak-punya-
atas diskriminasi, kekerasan, eksploitasi, dan penindasan yang
kemauan-politik-fNwi dialami perempuan.

5. https://tirto.id/dalil-kenapa-ruu-pks-tak-cantumkan-pasal- • KUHP: Kitab Undang-undang Hukum Pidana


perzinaan-dan-aborsi-dfve
• Komnas Perempuan (Komisi Nasional Perempuan): lembaga negara
6. http://yayasanpulih.org/2017/06/mengenali-kekerasan-seksual/ yang independen untuk penegakan hak asasi manusia bagi
perempuan Indonesia.
7. http://yayasanpulih.org/2020/07/darurat-kekerasan-seksual/
• LGBTQ: singkatan dari lesbian, gay, biseksual, transgender, queer
8. https://www.voaindonesia.com/a/korban-kekerasan-seksual-di- • RUU PKS: Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual
gereja-10-tahun-berjuang-sendiri/5491690.html
• UNFPA: United Nation Population Fund
9. Rancangan Undang-Undang Republik Indonesia Tentang
Penghapusan Kekerasan Seksual • UU ITE: Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik

• Victim blaming: suatu kasus yang menyalahkan korban sehingga


membuat korban takut untuk melaporkan kasusnya.

• Visum et Repertum Psikiatrikum (VeRP): jenis visum yang dibuat untuk


menerangkan status kejiwaan seseorang dengan menggunakan ilmu
psikiatri dan berdasarkan hasil pemeriksaan psikiatri.

• Visum Medikolegal: jenis visum yang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit
untuk melihat luka atau robekan yang terjadi.

• Sexual Consent: persetujuan seksual atau hubungan seksual tanpa adanya


paksaan satu dengan yang lainnya.

28 www.tbsfightforsisterhood.co.id #TBSFIGHTFORSISTERHOOD #STOPSEXUALVIOLENCE 29


INFORMASI LEBIH LANJUT MENGENAI STOP SEXUAL VIOLENCE CAMPAIGN:
The Body Shop® Indonesia
• Brand Values Department:

Dita Agustia Dinda Aishah


dita-agustia@thebodyshop.co.id dinda-aishah@thebodyshop.co.id
Ext 560 Ext 504

• HUMAN RESOURCES DEPARTMENT:

Savirandha Putri Vidiasta Ulanika Doya Sianturi


savirandha-putri@thebodyshop.co.id ulanika-doya@thebodyshop.co.id
Ext 445 Ext 460

Tentang The Body Shop® Indonesia


Didirikan pada tahun 1976 di Brighton, Inggris, oleh Anita Roddick, The Body Shop® adalah sebuah
brand kecantikan global. The Body Shop® berusaha menjadi perubahan positif di dunia dalam
www.tbsfightforsisterhood.co.id isu perempuan, sosial dan lingkungan. The Body Shop® juga menyediakan produk skincare, hair
care, dan makeup berbahan dasar alami pilihan dan terinspirasi dari alam serta diproduksi secara
#TBSFIGHTFORSISTERHOOD etis dan berkelanjutan. The Body Shop® mulai beroperasi di Indonesia pada tahun 1992 di bawah
#STOPSEXUALVIOLENCE PT. Monica Hijau Lestari. The Body Shop® Indonesia saat ini memiliki 151 toko yang tersebar di
hampir seluruh wilayah Indonesia. Informasi mengenai The Body Shop® Indonesia serta fasilitas
berbelanja online dapat dilihat di www.thebodyshop.co.id
30 www.tbsfightforsisterhood.co.id #TBSFIGHTFORSISTERHOOD #STOPSEXUALVIOLENCE 31

You might also like