Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/334130896

ALGORITMA APRIORI DALAM MENENTUKAN PRODUCT BUNDLING

Conference Paper · July 2019

CITATIONS READS

0 163

1 author:

Anni Fauiyyah
Universitas Gadjah Mada
2 PUBLICATIONS   1 CITATION   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Anni Fauiyyah on 01 July 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Available online at https://ejournal.almaata.ac.id/index.php/IJUBI IJUBI
Indonesian Journal of Business Intelligence Indonesian Journal
---- of ----
Volume 1 | Issue 1 | June (2019) Business Intelligence

MARKET BASE ANALYSIS PADA BISNIS DROPSHIP DENGAN ALGORITMA


APRIORI DALAM MENENTUKAN PRODUCT BUNDLING BERBASIS R
Anni Karimatul Fauziyyah
1Teknik Informatika, Fakultas Komputer, Universitas Alma Ata
annifauziyyah11@gmail.com

Keywords: Abstract
The association method will associate data using a priori (experience)
Association rules that meet the minimum support requirements, namely the combination
algorithm; product of each item in the database and the minimum confidence requirement,
bundling; namely the strength of the relationship between items in the association
dropshipper;minimum rules. In this study, the sales transaction data for three months will be
support; confidence analyzed from the dropshipper in the field of sales of beauty and fashion
products using the association method with a priori algorithm to look for
product bundling data patterns. The minimum value of support is 10% and
20% confidence, and with % ain function where Ordinary Shampoo items
become the main products in product bundling, obtained 15 packages of the
strongest products with lift values more than 1.1.

Abstrak
Kata Kunci:
Metode asosiasi akan meng-asosiasikan data dengan menggunakan aturan
Algoritma asosiasi; apriori (pengalaman) yang memenuhi syarat minimum support (nilai
product bundling; penunjang), yaitu kombinasi tiap item dalam database dan syarat minimum
dropshipper;minimum confidence (nilai kepastian), yaitu kuatnya hubungan antar item dalam aturan
support; confidence asosiasi. Pada penelitian ini akan dianalisa data transaksi penjualan selama
tiga bulan dari dropshipper bidang usaha penjualan produk beauty and
fashion menggunakan metode asosiasi dengan algoritma apriori untuk
mencari pola data paket produk (product bundling).Diperoleh nilai minimal
support 10 % dan confidence 20%, dan dengan fungsi %ain dimana item
Shampo Biasa menjadi produk utama di dalam product bundling, diperoleh 15
paket produk terkuat dengan nilai lift lebih dari 1.1.

saling mengenal bahkan penjual tidak


Pendahuluan
harus memiliki toko secara fisik untuk
Perkembangan masayarakat komputer meyimpan produk.
(computer society) menjadi aspek penting
Menjamurnya pertumbuhan toko online
dalam industri jual beli online (e-
commerce). Pemakaian internet dalam berpengaruh pada model penyimpanan
barang produksi dan jumlah barang yang
kehidupan sehari-hari menjadi dampak
akan di produksi. Dalam bisnis e-
berubahnya komunikasi antar masyarakat,
commerce muncul metode penjualan
terutama dalam aspek transaksi jual beli.
Internet memudahkan pelaku bisnis untuk dropship dan reseller dimana penjual
mengambil barang produksi dari
memasarkan produk usahanya. Pola
produsen kemudian di jual kembali ke
pelaku usaha semakin berubah seiring
pembeli. Sedangkan dropshipper memiliki
dengan berkembangnya bisnis e-commerce,
perbedaan dengan reseller, dimana pelaku
dimana antar penjual dan pembeli tidak
dropshipper tidak memiliki toko dan

IJUBI Indonesian Journal of Business Intelligence


p-ISSN: 2621-3915, e-ISSN: 2621-3923
2 Anni Karimatul Fauziyyah / IJUBI Vol. 1 No. 1 (2019)

menyimpan barang produksi secara fisik. sebagai data mining [3]. Metode data
Metode penjualan dropship hanya mining dapat digunakan untuk
menjual informasi dari produk tersebut. menganalisa data transaksi untuk
Seorang dropshipper, dapat menjadi menentukan paket product bundling dan
pelaku bisnis yang tidak perlu prediksi barang. Penelitian dengan teknik
mengeluarkan modal untuk menjual data mining untuk menganalisis data
produk supplier [1]. Dalam hal ini metode pembelian pelanggan dalam
dropship memiliki keuntungan tidak mengembangkan paket produk telah
membutuhkan modal yang besar untuk banyak dilakukan[4]. Metode asosiasi
pengadaan toko, produk dan biaya merupakan salah satu metode data mining
produksi. Namun disisi lain, seorang yang dapat digunakan untuk menganalisa
dropshipper harus memiliki teknik data transaksi penjualan. Metode asosiasi
marketing dengan pengelolaan informasi akan meng-asosiasikan data dengan
produk yang terbarukan, karena tidak menggunakan aturan apriori (pengalaman)
memiliki produk secara fisik dan yang memenuhi syarat minimum support
minimnya data informasi produk yang di (nilai penunjang), yaitu kombinasi tiap
dapatkan dari supplier. item dalam database dan syarat minimum
confidence (nilai kepastian), yaitu kuatnya
Persaingan marketing produk yang ketat
hubungan antar item dalam aturan
mengharuskan dropshipper mempunyai
asosiasi[5]. Pada penelitian ini akan
strategi untuk mengembangkan omset
dianalisa data transaksi penjualan selama
penjualan. Dropshipper harus jeli melihat
tiga bulan dari dropshipper bidang usaha
kebutuhan konsumen, selalu
penjualan produk beauty and fashion
memperbaharui informasi transaksi dan
menggunakan metode asosiasi dengan
stok produk. Dropshipper mampu
algoritma apriori untuk mencari pola data
memetakan produk sesuai dengan
paket produk (product bundling).
keinginan konsumen untuk membeli
produk terkait pada saat yang sama,
sehingga dropshipper dapat memberikan
kombinasi produk untuk memfasilitasi Landasan Teori
proses pembelian. A. Product Bundling
Product Bundling adalah strategi promosi Product Bundling adalah strategi
di mana penjual menyediakan kombinasi pemasaran yang telah banyak dipelajari
produk sebagai satu paket dengan harga dalam literatur penelitian dan
menarik [2]. Pada konsep bundling untuk implementasinya di e-comerrce[6]. Dengan
menentukan paket harga optimal jumlah produk yang terus bertambah dan
ditentukan oleh harga tertinggi produk kemungkinan kombinasi bundling yang
yang sering di pesan oleh konsumen. sangat besar,perlu dikembangkan
Karena produk yang sering dibeli pendekatan algoritmik untuk menentukan
berdampak besar untuk menentukan paket produk yang menguntungkan,
kombinasi bundling dan menarik minat strategi bundling mana yang paling
konsumen akan melakukan pembelian menguntungkan, dan berapa harga yang
pada produk yang kurang diminati. tepat untuk paket produk. Studi
Dropshipper dapat melakukan analisis data sebelumnya telah mengajukan banyak
penjualan dalam hal ini data transaksi, pendekatan untuk desain product
untuk dapat menentukan product bundling bundling[6]. Perilaku konsumen yang
yang sesuai dengan minat konsumen. diperoleh dari survei data belum dapat
Proses penggalian data untuk dijadikan sumber data analisa yang kuat
menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk mengetahui pola hubungan anatara
dari kumpulan data yang besar disebut produk dan konsumen, sehingga data

IJUBI Indonesian Journal of Business Intelligence


p-ISSN: 2621-3915, e-ISSN: 2621-3923
2 Anni Karimatul Fauziyyah / IJUBI Vol. 1 No. 1 (2019)

transaksi adalah sumber yang lebih andal


untuk memprediksi perilaku pembelian C. Market Basket Analysis
konsumen[6].
Maket Basket Analysis(MBA) adalah teknik
B. Data Mining pemodelan untuk mengidentifikasi item
mana yang kemungkinan akan dibeli
Proses pencarian pengetahuan dari data
bersama. MBA mengasumsikan penjual
dan penerapan metode data mining
memiliki sejumlah besar item, dimana
merupakan istilah dari KDD(Knowledge
pelanggan membeli subset barang sesuai
Discovery in Data) [7]. Metode data
kebutuhannya dan penjual mendapatkan
mining dengan menerapkan algoritma
informasi data transaksi pelanggan. Jadi
untuk mengidentifikasi pola dari data
penjual menggunakan informasi ini untuk
merupakan salah satu proses KDD. Data
meletakkan barang-barang di posisi yang
mining merupakan proses
berbeda. Misalnya: Jika seseorang
mengidentifikasi pola dan membangun
membeli paket susu juga cenderung
hubungan dengan menganalisis
membeli roti pada saat yang sama. Jadi
kumpulan data besar yang tersimpan di
susu => roti [7].
gudang data untuk mendapatkan
informasi yang berguna sebagai MBA prediktif merupakan identifikasi
pengetahuan baru yang memanfaatkan pembelian barang atau peristiwa yang
teknik kecerdasan buatan atau statistika terjadi secara berurutan yang dapat
terapan untuk mengungkapkan pola dan menjadi promosi yang menarik bagi
hubungan[7]. Metode data mining telah penjual. Salah satu algoritma yang
digunakan di berbagai bidang yang digunakan untuk menemukan aturan
meliputi sektor swasta dan publik, asosiasi untuk set item pada metode MBA
termasuk sektor e-commerce. Proses data adalah algoritma apriori[8].
mining menganalisis data untuk
D. Algoritma Apriori
menemukan informasi tersembunyi dalam
sejumlah besar data yang disimpan. Algoritma apriori adalah algoritma
Beberapa pola yang diterapkan untuk data analisis keranjang pasar yang digunakan
mining adalah: [8] untuk menghasilkan aturan asosiasi,
dengan pola “if-then”. Algoritma apriori
− Asosiasi, adalah proses menemukan
menggunakan pendekatan iteratif yang
aturan asosiatif antara kombinasi item.
dikenal dengan level-wise search, dimana k-
− Clustering, adalah proses
kelompok produk digunakan untuk
pengelompokan sejumlah data atau
mengeksplorasi (k+1)-kelompok produk
objek, ke dalam kelompok sehingga
atau (k+1)-itemset. Beberapa istilah yang
setiap kelompok berisi data data
digunakan dalam algoritma apriori antara
serupa.
lain: [9]
− Klasifikasi, model atau fungsi proses
a. Support (dukungan): Support aturan,
penemuan untuk membedakan konsep 𝑋 → 𝑌, adalah persentase transaksi
atau kelas data, dengan tujuan untuk dalam T yang mengandung 𝑋 ∪ 𝑌, dan
dapat memperkirakan kelas suatu
dapat dilihat sebagai perkiraan
objek yang labelnya tidak dikenal.
probabilitas, 𝑃 (𝑋 ∪ 𝑌). Support
− Regresi, adalah proses memperkirakan
menentukan seberapa sering aturan
nilai yang diprediksi oleh pola dalam
tersebut berlaku dalam set transaksi T.
kumpulan data.
Dukungan aturan 𝑋 → 𝑌 dihitung
− Decision, adalah proses penemuan
sebagai berikut:
masalah root dan pemecahan masalah
yang dihadapi oleh bisnis atau 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡(𝑋∪𝑌)
setidaknya sebagai informasi dalam 𝑆𝑢𝑝𝑝𝑜𝑟𝑡 = 𝑃(𝑋 ∪ 𝑌) =
𝑛
(1)
pengambilan keputusan.

IJUBI Indonesian Journal of Business Intelligence


p-ISSN: 2621-3915, e-ISSN: 2621-3923
2 Anni Karimatul Fauziyyah / IJUBI Vol. 1 No. 1 (2019)

b. Confidence (tingkat kepercayaan): perusahaan pada toko online dropshipper


confidence untuk aturan, X → Y, adalah yang dipelajari. Dalam fase data
persentase transaksi dalam T yang understanding data transaksi pelanggan
berisi X juga berisi Y. Ini adalah dikumpulkan dari basis data perusahaan,
probabilitas bersyarat, 𝑃 (𝑋 | 𝑌). dan uraian data didefinisikan.
Confidence aturan X → Y dihitung
sebagai berikut:
𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡(𝑋∪𝑌)
𝑐𝑜𝑛𝑓𝑖𝑑𝑒𝑛𝑐𝑒 =
𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡 (𝑋)
(2)

c. Minimum support: parameter yang


digunakan sebagai batasan frekuensi
kejadian atau support count yang harus
dipenuhi suatu kelompok data untuk
dapat dijadikan aturan.
d. Minimum confidence: parameter yang
mendefinisikan minimum level dari
confidence yang harus dipenuhi oleh
aturan yang berkualitas.
e. Itemset: Kumpulan satu atau lebih item
(yang mewakili satu entitas)
Contoh: - {Susu, Roti, Diaper}
Sedangkan notasi-notasi yang digunakan
dalam algoritma apriori antara lain:
- 𝐶𝑘 adalah kandidat k-itemset, dimana k
menunjukkan jumlah pasangan item.
- 𝐿𝑘 frekuensi itemset dari k-itemset.
- D adalah basis data transaksi penjualan
dimana |D| adalah banyaknya
transaksi di tabel basis data.
Sedangkan pseudocode untuk algoritma
apriori adalah sebagai berikut:
Gambar 2. Diagram metode penelitian

Pada fase data preparation, data yang


dikumpulkan diproses untuk digunakan
dalam analisa data dengan metode data
mining. Pertama, integrasi data dan
pembersihan data dilakukan.Selain itu,
dalam setiap transaksi konsumen, jumlah
produk di setiap kategori dihitung.
Rumus z-skor kemudian digunakan untuk
Gambar 1. Pseudocode algoritma apriori menormalkan nilai-nilai. Dalam fase
pemodelan, model yang diusulkan untuk
bundling produk disajikan. Pada langkah
Metode pengelompokan produk, product
Langkah-langkah metode penelitian bundling ditentukan dengan algoritma
ditunjukkan pada Gambar. 2. Pada fase Apriori digunakan untuk menentukan
bisnis understanding, tujuan penelitian aturan asosiasi antara produk di setiap
merupakan penyelasian masalah bundel produk. Pada tahap evaluasi,

IJUBI Indonesian Journal of Business Intelligence


p-ISSN: 2621-3915, e-ISSN: 2621-3923
2 Anni Karimatul Fauziyyah / IJUBI Vol. 1 No. 1 (2019)

model digunakan untuk memprediksi transaksi. Informasi ini disebut sebagai


jumlah bundel produk yang cocok untuk item frequency.
pelanggan. Dengan demikian, perusahaan
dapat merekomendasikan bundel produk
kepada pelanggannya.

Hasil dan Pembahasan


1. Data Preparation
Pada penelitian ini digunakan data Gambar 5. Data jumlah item di transaksi
transaksi penjualan toko online. Terdapat
1000 record data transaksi dan 70 item Tiap transaksi terdiri atas beberapa
produk. Data transaksi berisi informasi
item atau itemset. Untuk melihat
kode transaksi dan nama produk. Pada
notasi itemset yang lebih baik dan
Gambar.3 menampilkan data transaksi
dengan atribut yang digunakan mudah dimengerti kita bisa
menggunakan function inspect.

Gambar 3. Data transaksi penjualan Gambar 6. Data itemset di transaksi


Sebelum dilakukan tahap analisa data 2. Data Analytic
dengan metode apriori dilakukan tahap Pada penelitian ini digunakan metode
data preparation untuk dilakukan analisa asosiasi untuk menghasilkan analisa
data profiling, data cleansing, dan data produk bundling.
enrichment dari data transaksi. a. Pembentukan 1 Item Set
Gambar 7. merupakan sebagian hasil
pembentukan dari 1000 sampling transaksi
dengan support setiap satu item. Dimana
support tertinggi adalah item “Shampo
Biasa” dan support terkecil item “Tali
Pinggang Anak”. No item satu sampai 10
merupakan statistik top 10 support item
dan no 60 sampai 70 merupakan statistik
bottom 10 support item

Gambar 4. Data item


Untuk mengetahui item dengan jumlah
kemunculannnya pada keseluruhan

IJUBI Indonesian Journal of Business Intelligence


p-ISSN: 2621-3915, e-ISSN: 2621-3923
2 Anni Karimatul Fauziyyah / IJUBI Vol. 1 No. 1 (2019)

c. Pembentukan kombinasi product


bundling

Hasil dari pembentukan aturan apriori


menunjukan keterkaitan antar produk
yang sering dibeli secara bersamaan
sehingga membentuk analisa keranjang
(market based). Bedasarkan nilai
confidence nilai tertinggi dari kombinasi
itemset, hal ini bisa menggambarkan
keterkaitannya produk yang sering di
beli oleh konsumen secara bersamaan.
Dengan data ini dapat menentukan
product bundling atau paket produk yang
menguntungkan, strategi bundling
Gambar 7. Suport 1 item dari 1000 transaksi
mana yang paling menguntungkan, dan
berapa harga yang tepat untuk paket
b. Pembentukan kombinasi Item Set produk. Dengan minimal support 10 %
Dari kombinasi itemset dengan di dapatkan nilai support dari setiap
minimum support 10% dihasilkan 60 item dimana jumlah item terendah di
rule kombinasi itemset. Untuk standar transaksi adalah nomor 58 sampai 70 di
minimum support 20% yang memenuhi Gambar. 7 sedangkan nomor 1 sampai
standar minimum support 12 merupakan item dengan jumlah item
menghasilkan 23 rule. Maka kombinasi tertinggi. Untuk nilai minimal support
itemset yang tidak memenuhi minimum 10 % dan nilai confidence 30% diperoleh
support akan dihilangkan. Hasil dari paket kombinasi produk 114 rule
kombinasi Itemset memenuhi untuk sedangkan nilai minimal support 10 %
pembentukan aturan asosiasi. Setelah dan nilai confidence 50% diperoleh
semua pola frekuensi tinggi ditemukan, paket kombinasi produk 60 rule. Dalam
barulah dicari aturan asosiasi yang hal ini semakin nilai confidence rendah
memenuhi syarat minimum untuk maka jumlah paket kombinasi produk
confidence dengan minimum confidence semakin banyak tetapi tidak
30%. menentukan kuatnya keterkaitan antar
produk terlihat dari nilai lift. Untuk nilai
lift lebih dari 1 memiliki keterikatan
antar produk yang kuat. Dari paket
kombinasi produk 114 rule diperoleh 85
rule dengan lift > 1, dengan kombinasi
paket produk {Shampo Biasa,
Tali Pinggang Gesper Pria} => {Celana
Jeans Sobek Wanita} memiliki
keterikatan yang paling kuat.

Gambar 8. Suport kombinasi item

IJUBI Indonesian Journal of Business Intelligence


p-ISSN: 2621-3915, e-ISSN: 2621-3923
2 Anni Karimatul Fauziyyah / IJUBI Vol. 1 No. 1 (2019)

Gambar 9. Graph rule dengan minimal support


10%, confidence 30% dan lift>1 Gambar 11. Graph rule dengan minimal
support 20%, confidence 30% dan lift>0,8
Dari paket kombinasi produk 60 rule
diperoleh 48 rule dengan lift > 1, Berdasarkan hasil dari kombinasi nilai
minimal suport, confidence dan lift di
dengan kombinasi paket produk
peroleh hasil untuk rekomendasi paket
{Shampo Biasa, Tali pinggang gesper
produk bundling yang mampu
pria, celana jeans sobek wanita}. menampung jumlah paket dengan item
yang memiliki keterikatan kuat antar
produk yang dibeli dan
merekomendasikan item yang jarang di
beli dengan memasukkan ke dalam paket
product bundling. Item Shampo Biasa
menjadi produk yang paling diminati
pembeli, dengan jumlah pembelian paling
tinggi. Sehingga dengan mengatur nilai
minimal support 10 % dan confidence
20%, dan dengan fungsi %ain dimana item
Shampo Biasa menjadi produk utama di
dalam product bundling, diperoleh 15 paket
produk terkuat dengan nilai lift lebih dari
1.1. Diperoleh paket produk terkuat
dengan item Shampo Biasa, Tali Pinggang
Gambar 10. Graph rule dengan minimal Gesper Pria, diikuti pembelian item
support 10%, confidence 50% dan lift>1 Celana Jeans Sobek Wanita. Pada
Gambar.13 di perlihatkan hasil 9 besar
Sedangkan untuk nilai minimal support
kombinasi paket produk dengan tingkat
20 % dan nilai confidence 30%, lift> 0,8
asosiasi keterkaitan pembelian yang kuat.
diperoleh paket kombinasi produk 23 rule.

IJUBI Indonesian Journal of Business Intelligence


p-ISSN: 2621-3915, e-ISSN: 2621-3923
2 Anni Karimatul Fauziyyah / IJUBI Vol. 1 No. 1 (2019)

bersamaan. Disamping itu, dengan


menggunakan data yang sama diketahui
tren penjualan, dan dapat dilakukan
dalam penelit ia n selanjutnya.

Referensi Commented [aZ1]:

The most of sources listed here are just fictional.


[1] Rasyidin, A.. (2014, Mei). Perbedaan
Commented [aZ2]: Basic format for books
Reseller dan dropshipping. Ilmu
teknologi informasi.org. Diakses dari
http://ilmuti.org/wp-
content/uploads/2014/05/Allyufi_Fa
Gambar 12. Graph rule dengan minimal
support 10%, confidence 20% dan lift>1.1 zril_Rasyidin-Perbedaan-
Dropshipping-dengan-Reseller.pdf
[2] M. S. Yadav and K. B. Monroe. “How Commented [aZ3]: Basic format for periodicals
buyers perceive savings in a bundle
price: An examination of a bundle's
transaction value,” Journal of
Marketing Research, 1993, pp. 350-
358.
[3] Agustina, D., Pujotomo, D., & Commented [aZ4]: Basic format for reports
Puspitasari, D. (2015).
Pengembangan Strategi Hubungan
Gambar 13. 9 besar dengan kombinasi item Pelanggan Berdasarkan Segmentasi
terkuat Pelanggan Menggunakan Data
Mining. Industrial Engineering Online
Kesimpulan dan Saran
Journal, 4(2).
Berdasarkan penelitian ini diperoleh
bahwa untuk meningkatkan strategi
[4] Karimi-Majd, A.-M., & Fathian, M. Commented [aZ5]: Basic format for handbooks

penjualan dropshiper dapat menggunakan


(2017). Extracting new ideas from the
metode product bundling. Dengan behavior of social network users.
membuat kombinasi paket produk dapat Decision Science Letters, 6(3), 207–
meningkatkan jumlah transaksi penjualan 220.
dari item-item yang kurang diminati. [5] Yanto, R., & Di Kesuma, H. (2017). Commented [aZ6]: Basic format for books (when available
Dalam menentukan paket produk Pemanfaatan Data Mining Untuk online)

dibutuhkan analisa data transaksi, dimana Penempatan Buku Di Perpustakaan


teknik pemodelan Market Based Analysis Menggunakan Metode Association
dengan algoritma Apriori dapat diketahui Rule. JURNAL TEKNIK
pola pembelian oleh konsumen dan INFORMATIKA DAN SISTEM
dapat dijadikan knowledge bagi INFORMASI, 4(1), 1-10.
perusahaan untuk selanjutnya
[6] Bhandari, Akshita, Ashutosh Gupta, Commented [aZ7]: Basic format for journals (when available
digunakan untuk menentukan online)
Debasis Das, 2015. Improvised
keputusan strategi pemasaran dan
Apriori Algorithm Using Frequent
penjualan. Seperti yang dihasilkan
Pattern Tree For Real Time
dalam hasil perhitungan diatas, maka Applications In Data Mining, in:
perusahaan akan lebih memperhatikan Procedia Computer Science 46 (2015):
barang-barang yang sering di beli 644-651.
pelanggan dalam waktu yang

IJUBI Indonesian Journal of Business Intelligence


p-ISSN: 2621-3915, e-ISSN: 2621-3923

View publication stats

You might also like