Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 16

PENGARUH PENERAPAN GOOD GOVERNANCE, KOMPETENSI, DAN KOMITMEN

ORGANISASI TERHADAP PENGELOLAAN DANA DESA

Maulina Agustiningsih
Universitas Riau
maulinaagustiningsih8@gmail.com

Abstract
This study aims to examine and obtain empirical evidence about the influence in the application
of good governance, competence and organizational commitment to the management of village
funds in Kampar District. The population contained in the study are all villages in Kampar
Regency, which are 242 villages. Samples were used as many as 34 villages in Kampar District
through a sampling method using purposive sampling technique, with research subjects totaling 4
functions of village fund management apparatus. Data obtained through a questionnaire with the
analysis method used is Partial Leats Square (PLS) with WarpPLS 6.0. The results of the
hypothesis are obtained that there is an influence in the implementation of good governance in
the management of village funds, subsequently there is an influence on the competency variable
on the management of village funds and organizational commitment influences the management
of village funds. Based on the results of the study it can be concluded that the implementation of
good governance, as well as the competence and commitment of the village apparatus will be
able to manage village funds better.
Keywords: Application of good governance; Competence; Organizational commitments; Village
fund management

Abstrak
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji dan memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh
didalam penerapan good governance, kompetensi dan komitmen organisasi terhadap pengelolaan
dana desa di Kabupaten Kampar. Populasi yang terdapat pada penelitian yaitu seluruh desa pada
Kabupaten Kampar yaitu 242 desa. Sampel yang digunakan sebanyak 34 desa di Kabupaten
Kampar melalui metode pengambilan sampel meggunakan teknik purposive sampling, dengan
subjek penelitian berjumlah 4 fungsi aparatur pengelolaan dana desa. Data diperoleh melalui
kuesioner dengan metode analisis yang digunakan adalah Partial Leats Square (PLS) dengan
WarpPLS 6.0. Adapun hasil hipotesis diperoleh bahwa terdapat pengaruh dalam penerapan good
governance pada pengelolaan dana desa, selenjutnya terdapat pengaruh pada variabel kompetensi
terhadap pengelolaan dana desa dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap pengelolaan dana
desa. Berdasarkan hasil dari penelitian dapat menyimpulkan bahwa dengan diterapkannya good
governance, serta adanya kompetensi dan komitmen yang dimiliki aparatur desa akan mampu
melakukan pengelolaan dana desa secara lebih baik lagi.
Kata kunci: Penerapan good governance; Kompetensi; Komitmen organisasi; Pengelolaan dana
desa

Profile and corresponding author: Maulina Agustiningsih from Economic and Business Faculty of Universitas
Raiau. Corresponding Author: maulinaagustiningsih8@gmail.com

How to cite this article: Maulina Agustiningsih (2019). Pengaruh Penerapan Good Governanace, Kompetensi,
Dan Komitemen Organisasi Terhadap Pengelolaan Dana Desa. Jurnal Kajian Akuntansi, 0(-): 00-00.
PENDAHULUAN dengan menerapkan prinsip-prinsip
Pemerintah melalui menteri transparansi, akuntabilitas dan adanya
keuangan telah menganggarkan dana desa partisipasi masyarakat untuk mampu
pada setiap tahunnnya dengan jumlah mewujudkan pertumbuhan pada sektor
mecapai 1 milyar untuk setiap desa (buku publik yang lebih memiliki sinergis.
panduan dana desa). Oleh sebab itu akan Sebelumnya telah banyak dilakukan
adanya pola pertanggungjawaban dari penelitian untuk mengetahui terhadap
akuntabilitas vertikal, menjadi akuntabilitas pentingnya pengaruh good governance
horizontal yang akan dilakukan pada terhadap kinerja sektor publik, kinerja
pengelolaan dana desa (Taufik, 2013). organisasi, serta pada kinerja pemerintah
Adapun dana desa tersebut diberikan daerah telah dilakukan oleh (Taufik &
wewenang penuh dalam mengelolanya Kemala, 2013), adapun terhadap pentingnya
kepada aparatur desa dimasing-masing desa. akuntabilitas ditekankan pada non
Namun pada kenyataannya dana desa yang government organization sebagai organisasi
telah dijalankan banyak menimbulkan nirlaba telah dilakukan penelitian oleh (Said
permasalahan dan kasus yang terjadi, & Alam, 2018). Namun terhadap
diantaranya: ditemukannya oleh Menteri pengelolaan dana desa masih jarang
DPDTT penyalahgunaan dana desa yang dilakukan. Hal inilah membuat peneliti
dilakukan oleh desa di Sawah Besar yang tertarik melakukan penelitian dalam
berada pada Kecamatan Kampar Timur Kab. penerapan good governance terhadap
Kampar dalam bentuk adanya salah prioritas pengelolaan dana desa.
didalam penggunaan dana desa untuk Hal yang paling mendasar yang menjadi
membangun gapura yang tidak sesuai kunci dalam melakukan pengelolaan dana
dengan PERMENDES Nomor 11 Tahun desa yaitu kompetensi yang dimiliki dari
2019 (Zulqaidah, 2016). Selanjutnya sumber daya manusia (Suwanda, 2015).
menurut hasil LHP BPK RI Perwakilan Prov Menurut (Siwambudi, I Yasa & Badera,
Riau menemukan adanya bantuan belanja 2017) mendefenisikan kompetensi sumber
transfer keuangan desa yang belum daya manusia sebagai penegtahuan,
dipertanggung jawabkan sebesar Rp. keterampilan dan sikap yang menjadi
3.609.298.623 pada laporan keuangan Kab. karakteristik dari performance yang dimiliki
Kampar tahun 2015. Menurut ICW akibat oleh suatu individu. Hal ini sejalan dengan
yang timbul dari permaslahaan dan kasus penelitian yang dilakukan oleh (Rahmatika,
yang terjadi membuat peningkatan kasus 2014), namun berbeda dengan hasil
korupsi dana desa pada setiap tahunnya penelitian yang dilakukan oleh (Ponamon,
terjadi sebanyak 181 kasus dengan kerugian 2014) dan (Siwambudi, I Yasa & Badera,
sebesar Rp.40,6 milyar. 2017) yang menghasilkan bahwa
Oleh sebab itu, untuk mampu mengurangi kompetensi sumber daya manusia tidak
permasalahan dan kasus serta kerugian yang berpengaruh terhadap kualitas LKPD.
dialami negara tentu dibutuhkannya Faktor pendukung dalam mewujudkan
pengelolaan dana desa yang melakuakan pengelolaan dana desa yang baik berasal
penerapan pada tata kelolah pemerintahan dari komitmen yang dapat diciptakan oleh
yang baik(Taufik, 2019). Good governance semua
adalah tatakelola pemerintahan yang baik komponen-komponen individual dalam
(Mardiasmo, 2006). Penerapan good menjalankan oprasional organisasi (Taufik
governance perlu dilakukan dalam aktivitas & Kemala, 2013). Oleh sebab itu, melalui
pengelolaan dana desa oleh aparatur desa komitmen organisasi akan membuat seorang
pegawai atau anggota organisasi memiliki pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan
ketertarikan emosional dengan organisasi pertanggung jawaban.
sehingga pegawai atau anggota organisasi Penerapan Good Governance
tersebut melakukan identifikasi nilai Tata kelola dari pemerintahan yang baik
maupun aktivitas yang semakin terlibat erat merupakan bentuk cerminan dari good
dengan apa yang dilakukan oleh governance. Menurut (Mardiasmo, 2006)
organisasinya. mendefisnikan good govrernance yaitu
Hal tersebut sejalan dengan penelitian suatu konsep yang melakukan pendekatan
(Oliver, 2013) yang menghasilkan melalui orientasi kepada pembangunan
komitmen organisasi berpengaruh pada sektor publik dalam pemerintahan yang
kinerja keuangan bank-bank di Libanon. baik. Untuk mampu mewujudkan good
Sementara itu, menurut penelitian yang governance dimana sesuai dengan asas yang
dilakukan (Mekta, 2017) yang menghasilkan diberlakukan dalam pengelolaan keuangan
adanya pengaruh negatif yang terjadi pada desa menurut PEMENDAGRI Nomor 20
Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Tahun 2018 adalah dengan adanya
Karyawan PT. Indra Kelana Yogyakarta. transparansi, akuntabilitas dan partisipasi
Dengan adanya variabel penelitian yang masyarakat.
belum banyak diteliti dan terdapatnya gab Kompetensi
yang ada serta kasus yang terjadi membuat Sebuah karakteristik dasar yang ada pada
peneliti berminat dalam melakukan individu untuk dapat mencapai kinerja yang
penelitian ini. lebih tinggi didalam pekerjaannya
merupakan bentuk dari kompetensi.
KAJIAN PUSTAKA Menurut Kumorotomo dalam (Faustyna,
Agency Theory 2014), kompetensi adalah sebagai
Keller (2003) dalam (Alamsyah, 2018) pengetahuan, keterampilan, sikap dan
berpendapat bahwa teori keagenan dapat perilaku yang menjadi karakteristik dari
diterapkan dalam organisasi publik yang performance yang berhasil dalam konteks
menyatakan bahwa negara demokrasi yang spesifik yang dimiliki oleh individu.
modern didasarkan pada serangkaian Dengan memiliki kompetensi yang sesuai
hubungan yang terkait pada prinsipal-agen. maka akan mampu melakukan pengelolaan
Melalui agency theory dalam hal ini dana desa dengan baik.
berusaha untuk memberikan jawaban terkait Komitmen Organisasi
permasalahan keagenan yang terjadi kepada (Luthans, 2012) memaparkan bahwa
para pihak yang melakukan kerja sama komitmen organisasi bentuk dari suatu sikap
dengan memiliki tujuan serta pembagian loyalitas dari kariyawan terhadap organisasi
dalam kerja yang berbeda dalam untuk dapat melakukan setiap proses kerja
pengelolaan dana desa. dengan baik dan juga selalu memberikan
Pengelolaan Dana Desa perhatiannya terhadap organisasi dalam
Menurut (Suharsimi Arikunto, 1993) mencapai tujuan.
mendefenisikan kata pengelolaan sangat erat
hubungannya dengan manajemen, yang Pengembangan Hipotesis
dapat berarti pula pengaturan atau Good governance sebagai suatu proses dan
pengurusan. Didalam Pemendagri Nomor 20 struktur yang dapat digunakan dalam
Tahun 2018 mendefenisikan pengelolaan mengarahkan dan mengelola kegiatan
dana desa merupakan keseluruhan dari kearah peningkatan agar adanya
tindakan yang diawali dengan perencanaan, pertumbuhan dan akuntabilitas (Taufik,
2017). Selanjutnya tujuan dari penerapan yang mengelolanya secara baik. Penelitian
good governance menurut (Agung, 2005) dalam mengetahui terhadap pentingnya
adalah sebagai bentuk mewujudkan kompetensi sumber daya manusia telah
penyelenggaraan dalam pemerintahan diteliti oleh (Rahmatika, 2014) yang
negara Republik Indonesia yang solid dan mengahsilkan kompetensi sumber daya
dapat bertanggungjawab, serta adanya manusia berpengaruh positif terhadap hasil
keefektifan dan efisiensi dengan adanya kinerja, namun berbeda dengan penelitian
sinergi pada setiap interaksi yang konstruktif yang dilakukan oleh (Ponamon, 2014) dan
pada setiap domain-domain negara, swasta (Siwambudi, I Yasa & Badera, 2017) yang
dan juga masyarakat. Oleh sebab itu, dengan menghasilkan bahwa kompetensi sumber
adanya penerapan good governance yang daya manusia tidak berpengaruh terhadap
baik tentu pengelolaan keuangan desa terkait kualitas LKPD.
dana desa yang diterima pemerintah desa H2: Kompetensi sumber daya manusia
akan baik pula sesuai dengan harapan yang memiliki pengaruh terhadap
akan dicapai dalam memperoleh tujuan pengelolaan dana desa.
untuk peningkatan pembangunan yang Faktor lain yang mampu mendukung untuk
mampu memberikan kesejahteraan rakyat menciptakannya suatu nilai dari sebuah
secara merata dan adil. organisasi dapat diwujudkan dengan adanya
Penelitian dalam mengetahui pengaruh komitmen yang diciptakan oleh seluruh
terhadap pentingnya good governance komponen-komponen individual yang
didalam kinerja sektor publik, kinerja menjalankan fungsi dan peran serta
organisasi, serta pada kinerja pemerintah operasional organisasi (Taufik & Kemala,
daerah telah dilakukan oleh (Taufik & 2013). Komitmen organisasi mampu
Kemala, 2013) dan terhadap pentingnya diciptakan jika individu yang ada didalam
akuntabilitas ditekankan pada organisasi sadar dengan hak dan juga
nongovernment organization sebagai kewajibannya terhadap organisasi, dengan
organisasi nirlaba telah dilakukan penelitian tidak melihat tingkatan jabatannya serta
oleh (Said & Alam, 2018). kedudukan pada setiap individu dikarenakan
H1: Penerapan good governance pencapaian tujuan organisasi adalah seluruh
berpengaruh terhadap pengelolaan hasil kerja dari semua anggota organisasi.
dana desa.
Dalam pengelolaan terhadap kariyawan atau Dengan adanya komitmen organisasi, akan
pegawai yang merujuk pada kompetensinya mampu dilakukannya pengelolaan pada dana
dapat memberi jaminan keberhasilan untuk desa yang sesuai dengan undang-undang
mencapai tujuan dari organisasi, sesuai maupun peraturan yang berlaku. Sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh dengan penelitian (Oliver, 2013) yang
(Indriasih, 2014). Dikarenakan sumber daya menghasilkan komitmen organisasi
manusia tersebut akan lebih memahami dan berpengaruh pada kinerja keuangan bank-
mengerti serta mampu melakukan segala bank di Libanon dan penelitian (Musabah,
kegiatan secara baik sehingga tujuan bisa Al, Mohamad, & Affairs, 2017) yang
dicapai dengan baik (Siwambudi, I Yasa & menunjukkan semua subskala komitmen
Badera, 2017). organisasi dampak positif pada pemerintah
Hal ini juga sangat dibutuhkan pada Oman. (Mekta, 2017) menyatakan bahwa
pengelolaan keuangan desa agar memiliki komitmen organisasi pengaruh negatif
kesamaan dengan tujuan pemerintah, maka terhadap kinerja kariyawan.
tentu diperlukannya kompetensi pegawai
H3: Komitmen organisasi memiliki desa.
pengaruh terhadap pengelolaan dana

Sumber: Data Primer Olahan 2019

Gambar 1. Model Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN


METODE PENELITIAN Tingkat Pengembalian Kuesioner
Metode penelitian ini menggunakan variabel
terikat (dependent) yaitu Pengelolaan dana Tabel 1. Penyebaran dan Pengembalian
desa dan variabel bebas (independent) yaitu Kuesioner
Penerapan good governance, Kompetensi
SDM, dan Komitmen organisasi. Jumlah Keterangan Jumlah Persentase
sampel yang diambil adalah sebanyak 34 Kuesioner yang 136 100%
(tiga puluh empat) desa yang ada di disebar
Kabupaten Kampar dengan subjek penelitian Kuesioner yang 0 0%
berjumlah 4 fungsi aparatur desa dan tidak kembali
keseluruhan responden adalah 136 Kuesioner yang 136 100%
responden. Sampel yang digunakan diambil kembali
dengan teknik purposive sampling, dengan Sumber: Data Primer Olahan 2019
pengambilan sampel berdasarkan kriteria
tertentu dengan pertimbangan (judgement) Tabel 1 memperlihatkan jumlah penyebaran
tertentu (Sugiyono, 2016). Adapun kriteria kuesioner sebanyak 136 (100%) dengan
pemilihan sampel yaitu: merupakan desa seluruh jumlah kuesioner kembali. Sehingga
yang masih berada pada kategori tertinggal, respon rate penelitian sebesar 100 persen.
memperoleh pembagian dana desa dengan
Tabel 2 menunjukan bahwa banyaknya
jumlah besar dan banyaknya jumlah
aparatur pria berjumlah 72 orang (53%),
penduduk miskin.
sisanya perempuan sebanyak 64 orang
Menggunakan pendekatan analisis Partial
(47%). Mayoritas tingkat pendidikan S1
Leats Square (PLS) dengan WarpPLS 6.0.
sebanyak 82 orang (60%) adapun tingkat
Teknik ini digunakan untuk menjelaskan
pendidikan Diploma 3 (D3) berjumlah 4
hubungan antara variabel Penerapan good
orang (3%) dan sisanya tamat SMA/SLTA
governance, Kompetensi dan Komitmen
berjumlah 50 orang (37%). Rata-rata usia
Organisasi trehadap Penggelolaan dana
yang dimiliki aparatur desa adalah 34 tahun,
desa.
dengan rata-rata masa lama bekerja dikantor
desa selama 8 tahun, dan rata-rata telah tahun lamanya.
bekerja pada posisi deskarang selama 5
Tabel 2. Deskriptif Demografi Responden
Uraian Responden %
Jenis kelamin
Pria 72 53%
Wanita 64 47%
Pendidikan
SMA/SLTA 50 37%
Diploma 3 4 3%
Strata 1 (s1) 82 60%
Kategori Rata-Rata
Usia 34 Tahun
Lama bekerja pada Kantor desa 8 Tahun
Lama bekerja pada Posisi sekarang 5 Tahun
Sumber: Data Primer Olahan 2019
akan disajikan meliputi nilai tertinggi,
Statistik Deskriptif nilai terendah, rata-rata, dan standar
Analisis statistik deskriptif dilakukan agar deviasi. Dibawah ini merupakan tabel
dapat memberikan gambaran tentang yang menyajikan data nilai tertinggi, nilai
variable penelitian. Deskripsi data yang terendah, rata-rata, dan standar deviasi.

Tabel 3. Hasil Statistik Deskriptif (max, min, mean, dan SD)


Stdr
variabel Min Max Mean
Dev
Pengaruh good governance 31,00 65,00 56,48 6,32
Kompetensi sumber daya manusia 18,00 39,00 23,55 4,39
Komitmen organisasi 14,00 35,00 30,03 3,87
Pengelolaan dana desa 42,00 105,00 89,42 11,54
Sumber: Data Diolah, SPSS Versi 26 (2019)
responden yang tidak setuju maupun
Penerapan good governance memperoleh setuju (netral) sebesar 31. Untuk nilai
nilai rata-rata sebesar 56,4853 dengan maksimum yang menunjukkan presepsi
kategori baik yang artinya pengelolaan responden sangat setuju yaitu sebesar 65
dana desa dapat dikelola dengan baik. dan tidak ada yang memilih sangat tidak
Terbukti dengan hasil nilai rata-rata yang setuju.
diperoleh lebih besar (56,4853) dari pada Kompetensi berdasarkan pengujian pada
standar deviasinya (6,32805). Nilai tabel, memperoleh nilai rata-rata sebesar
minimum yang diperoleh penerapan good 23,5588 dengan kategori baik. Hal ini
governance menunjukkan presepsi dibuktikan dengan hasil nilai rata-rata
yang diperoleh lebih besar (23,5588) dari sangat tidak setuju.
pada standar deviasinya (4,39826). Hasil Pengelolaan dana desa berdasarkan
nilai minimum pada kompetensi sumber pengujian statistik pada tabel diatas,
daya manusia menunjukkan presepsi memperoleh nilai rata-rata sebesar
responden yang tidak setuju sebesar 18. 89,4265 dengan kategori baik. Hal ini
Untuk nilai maksimum yang menunjukkan dibuktikan dengan hasil nilai rata-rata
presepsi responden setuju yaitu sebesar 39 yang diperoleh lebih besar (89,4265) dari
dan tidak ada yang memilih sangat tidak pada standar deviasinya (11,54164). Nilai
setuju. minimum pada pengelolaan dana desa
Komitmen organisasi berdasarkan menunjukkan presepsi responden yang
pengujian statistik pada tabel diatas, tidak setuju maupun setuju (netral) sebesar
memperoleh nilai rata-rata sebesar 42. Untuk nilai maksimum yang
30,0368 dengan kategori baik. Hal ini menunjukkan presepsi responden setuju
dibuktikan dengan hasil nilai rata-rata yaitu sebesar 105, namun dalam hal ini
yang diperoleh lebih besar (30,0368) dari responden tidak ada yang memilih sangat
pada standar deviasinya (3,87281). Nilai tidak setuju.
minimum pada komitmen organisasi
menunjukkan presepsi responden yang Hasil uji bias metode umum (common
tidak setuju maupun setuju (netral) sebesar method bias)
14. Untuk nilai maksimum yang Hasil uji bias metode umum (common
menunjukkan presepsi responden sangat method bias) dengan melihat nilai full
setuju yaitu sebesar 35, namun dalam hal collinearity VIF setiap variable.
ini tidak ada responden yang memilih

Tabel 4. Nilai Full Collinearity VIF Konstruk Dan Pengelolaan Dana Desa (PDD), Penerapan
Good Governance (GG), Kompetensi Sumber Daya Manusia (KSDM), Dan Komitmen Organisasi
(KO).
GG KSDM KO PDD
Full collinearity VIFs 1,489 2,095 1,465 2,363
Sumber: Data Primer Diolah, WarpPLS 6.0 (2019)
Pada tabel 4 di atas dapat dilihat bahwa
Seluruh variabel konstruk memiliki nilai Hasil uji Validitas
full collinearity VIF < dari 3,3 yakni Hasil Uji Validitas Convergent
konstruk GG (1,489), KSDM (2,095), KO Hasil uji validitas convergent dengan
(1,465), dan PDD (2,363). Dapat melihat nilai indicator loading atau faktor
disimpulkan seluruh variabel konstruk setiap indikator pada konstruk dan dimensi
dalam penelitian ini bebas dari penerapan good governance dalam
permasalahan kolinearitas atau common penelitian ini.
method bias.

Tabel 5. Nilai Indicator Loading, P-Value Indicator P AVE


dan AVE Konstruk Penerapan Good Loading Value
Governance
GG1 0.89 <0.001 0.561
GG2 0.637 <0.001
GG3 0.762 <0.001
GG4 0.884 <0.001 KSDM 0.859 <0.001
GG5 0.873 <0.001 4
GG6 0.513 <0.001 KSDM 0.641 <0.001
GG7 0.527 <0.001 5
GG8 0.749 <0.001 KSDM 0.747 <0.001
GG9 0.861 <0.001 6
GG1 <0.001 KSDM 0.801 <0.001
0.628 7
0
GG1 <0.001 KSDM 0.886 <0.001
0.741 8
1
GG1 <0.001 KSDM 0.69 <0.001
0.812 9
2
GG1 <0.001 Sumber: Data Primer Diolah, WarpPLS 6.0
0.724 (2019)
3
Sumber: Data Primer Diolah, WarpPLS 6.0
(2019)
Pada tebel 6 dapat dilihat bahwa nilai
Pada tebel 5 dapat dilihat bahwa nilai indicator loading atau loading factor
indicator loading atau loading factor konstruk kompetensi sumber daya
konstruk penerapan good governance, manusia, terdapat indikator KSDM2
terdapat indikator GG2 (0,637) < 0,70, (0,694) < 0,70, KSDM5 (0,641) < 0,70,
GG6 (0,513) < 0,70, GG7 (0,527) < 0,70 dan KSDM9 (0,690) < 0,70. Namun
dan GG10 (0,628) < 0,70. Namun peneliti peneliti tetap mempertahankan indikator
tetap mempertahankan indikator GG2, KSDM2, KSDM5 dan KSDM9 dalam
GG6, GG7 dan GG10 dalam penelitian ini, penelitian ini, karena menurut (Sholihin,
karena menurut (Sholihin, Mahfud dan Mahfud dan Ratmono, 2013) loading
Ratmono, 2013) loading antara 0,40-0,70 antara 0,40-0,70 harus tetap
harus tetap dipertimbangkan untuk dipertimbangkan untuk dipertahankan.
dipertahankan. Seluruh indikator memiliki Seluruh indikator memiliki signifikansi p-
signifikansi p-value dibawah 0,05 dan value dibawah 0,05 dan nilai everage
nilai everage variance extracted (AVE) variance extracted (AVE) tinggi dari 0,50.
diatas 0,50. Hasil uji validitas convergent dengan
Hasil uji validitas convergent dengan melihat nilai indicator loading atau loading
melihat nilai indicator loading atau loading faktor setiap indikator pada konstruk
faktor setiap indikator pada konstruk kompetensi sumber daya manusia dalam
kompetensi sumber daya manusia dalam penelitian ini pada tabel 7.
penelitian ini pada tabel 6.
Tabel 7. Nilai Indicator Loading, P-Value
Tabel 6. Nilai Indicator Loading, P-Value dan AVE Konstruk Komitmen Organisasi
dan AVE Konstruk Kompetensi sumber
Indicator P AVE
daya manusia
Loading Value
Indicator P AVE
KO1 0.739 <0.001
Loading Value
KO2 0.931 <0.001
KSDM1 0.893 <0.001 0.624 KO3 0.82 <0.001
KSDM 0.694 <0.001 KO4 0.705 <0.001 0.689
2 KO5 0.922 <0.001
KSDM 0.852 <0.001 KO6 0.71 <0.001
3 KO7 0.943 <0.001
Sumber: Data Primer Diolah, WarpPLS 6.0 (2019)
(2019)
Pada tabel 7 dapat dilihat pada bagian Pada tebel 8 dapat dilihat bahwa nilai
indikator loading atau loading faktor indicator loading atau loading factor
seluruh indikator pada konstruk komitmen konstruk pengelolaan dana desa, terdapat
organisasi dalam penelitian ini memiliki indikator PDD4 (0,686) < 0,70 dan PDD9
nilai diatas 0,70. Adapun masing-masing (0,629). Namun peneliti tetap
indikator memiliki signifikan p-value mempertahankan indikator PDD4 dan
dibawah 0,005 dan nilai avarage variance PDD9 dalam penelitian ini, karena
extracted (AVE) diatas 0,50 dengan begitu menurut (Sholihin, Mahfud dan Ratmono,
dapat diartikan bahwa seluruh indikator 2013) loading antara 0,40-0,70 harus tetap
reflektif di atas memiliki korelasi terhadap dipertimbangkan untuk dipertahankan.
konstruk pengelolaan dana desa dan telah Seluruh indikator memiliki signifikansi p-
memenuhi persyaratan validitas value dibawah 0,05 dan nilai everage
convergent. variance extracted (AVE) tinggi dari 0,50.
Hasil uji validitas convergent dengan
melihat nilai indicator loading atau Hasil Uji Validitas Discriminant
loading faktor setiap indikator pada Validitas diskriminan (discriminant)
konstruk kompetensi sumber daya bertujuan untuk menguji item/ indikator dari
manusia dalam penelitian ini pada tabel 7. dua konstruk yang seharusnya tidak
berkorelasi tinggi (Ghozali, Imam., 2014).
Tabel 8. Nilai Indicator Loading, P-Value
dan AVE Konstruk Pengelolaan Dana Desa Hasil Cross Loading
Indicator P AVE Apabila diperoleh korelasi variabel dengan
Loading Value ukuran yang besar dari pada yang lainnya,
PDD1 0.874 <0.001 akan menunjukkan variable laten yang
PDD2 0.875 <0.001 menduga ukuran pada blok yang lebih baik
PDD3 0.761 <0.001 dari blok lainnya (Ghozali, Imam., 2014).
PDD4 0.686 <0.001 Untuk melihat hasil uji validitas
PDD5 0.768 <0.001 discriminant dengan perbandingan nilai
PDD6 0.807 <0.001 korelasi sesama indikator dalam konstruk
PDD7 0.858 <0.001 dengan variabel lain, dilihat pada tabel 9
PDD8 0.859 <0.001 melalui nilai cross loading.
PDD9 0.629 <0.001
PDD10 0.831 <0.001
PDD11 0.786 <0.001 0.561
PDD12 0.784 <0.001
PDD13 0.713 <0.001
PDD14 0.827 <0.001
PDD15 0.769 <0.001
PDD16 0.836 <0.001
PDD17 0.747 <0.001
PDD18 0.838 <0.001
PDD19 0.821 <0.001
PDD20 0.839 <0.001
PDD21 0.7 <0.001
Sumber: Data Primer Diolah, WarpPLS 6.0
Tabel 9. Nilai Cross Loading Konstruk
GG KSDM KO PDD
GG1 0.89 -0.097 -0.089 0.01
GG2 0.637 -0.08 -0.085 0.044
GG3 0.762 0.223 0.122 0.067
GG4 0.884 -0.107 -0.075 -0.006
GG5 0.873 -0.13 -0.065 -0.022
GG6 0.513 0.067 -0.249 0.364
GG7 0.527 -0.14 0.144 -0.285
GG8 0.749 0.071 0.254 -0.21
GG9 0.861 -0.117 -0.18 0.037
GG10 0.628 -0.067 -0.082 0.028
GG11 0.741 0.226 0.113 0.054
GG12 0.812 -0.025 -0.024 0.003
GG13 0.724 0.217 0.232 -0.048
KSDM1 0.067 0.893 -0.025 -0.178
KSDM2 0.195 0.694 0.19 -0.059
KSDM3 -0.017 0.852 -0.023 -0.02
KSDM4 0.025 0.859 0.001 -0.171
KSDM5 -0.235 0.641 -0.17 0.267
KSDM6 -0.096 0.747 -0.078 0.321
KSDM7 -0.135 0.801 -0.02 0.163
KSDM8 0.039 0.886 -0.04 -0.141
KSDM9 0.136 0.69 0.184 -0.077
KO1 0.092 -0.286 0.739 -0.135
KO2 0.011 0.09 0.931 -0.025
KO3 0.003 0.168 0.82 0.149
KO4 0.065 -0.284 0.705 -0.109
KO5 0.025 0.086 0.922 -0.018
KO6 -0.139 0.138 0.71 0.202
KO7 -0.054 0.014 0.943 -0.052
PDD1 0.029 0.138 0.18 0.874
PDD2 -0.014 -0.078 -0.326 0.875
PDD3 0.08 -0.249 0.031 0.761
PDD4 0.002 0.239 0.17 0.686
PDD5 0.042 0.132 0.162 0.768
PDD6 -0.064 -0.159 -0.367 0.807
PDD7 0.017 0.108 0.207 0.858
PDD8 -0.047 -0.031 -0.254 0.859
PDD9 -0.014 -0.341 0.079 0.629
PDD10 0.09 0.263 0.208 0.831
PDD11 0.029 0.164 0.287 0.786
PDD12 -0.133 -0.204 -0.284 0.784
PDD13 -0.079 0.036 0.256 0.713
PDD14 -0.068 -0.059 -0.157 0.827
PDD15 0.066 -0.215 -0.024 0.769
PDD16 0.08 0.256 0.125 0.836
PDD17 -0.03 0.06 0.147 0.747
PDD18 -0.085 -0.12 -0.299 0.838
PDD19 0.081 0.326 0.268 0.821
PDD20 -0.046 -0.139 -0.223 0.839
PDD21 0.068 -0.231 -0.081 0.7
Sumber: Data Primer Diolah, WarpPLS 6.0 (2019)

Pada tabel 9 di atas, dapat terlihat bahwa Akar Kuadrat (Square Roots) Average
nilai korelasi seluruh indikator dari variabel Variance Extracted (AVE)
konstruk mempunyai korelasi yang tinggi Mencerminkan validitas determinan yang
kepada masing-masing variabel baik ditunjukkan dari akar kuadrat AVE
konstruknya. Menjelaskan bahwa seluruh lebih besar dari korelasi antar konstruk
indikator yang ada pada variabel konstruk laten di dalam model. Artinya nilai AVE
diatas dapat memenuhi persyaratan validitas besar dari pada korelasi antar variable
discriminant. latenmenurut Ghozali & Latan (2014).

Tabel 10. Nilai Akar Kuadrat AVE Seluruh Variabel Konstruk


GG KSDM KO PDD
GG 0.749
KSDM -0.533 0.79
KO 0.364 -0.416 0.83
PDD 0.508 -0.691 0.555 0.794
Sumber: Data Primer Diolah, WarpPLS 6.0 (2019)

Pada tabel 10 dapat dilihat bahwa masing- validitas discriminant.


masing dari variabel konstruk dapat Hasil Uji Reliabilitas
menjelaskan varian yang lebih banyak di Hasil Indicator Reliablity
dalam pengukuran item/ indikatornya Indicator reliability yaitu besarnya
sendiri dibandingkan dengan membaginya variance dari indikator/ item untuk
dengan variabel konstruk yang lain. menjelaskan konstruk laten menurut
Sehingga nilai-nilai tersebut di atas (Ghozali, Imam., 2014).
dikatakan baik dan memenuhi syarat dari

Tabel 11. Nilai Cronbach’s Alpha seluruh Variabel Konstruk


GG KSDM KO PDD
Cronbach’s Alpha 0.931 0.922 0.922 0.97
Sumber: Data Primer Diolah, WarpPLS 6.0 (2019)

Dapat dilihat seluruh nilai dari reliabilitas.


crombach’s alpha variabel konstruk laten
diatas 0,70 yang menjelaskan seluruh Hasil Internal Consistency Reliability
variabel konstruk memenuhi persyaratan Relibilitas konsistensi internal
menggambarkan estimasi dari reliabilitas item-item di dalam sebuah pengujian
berdasarkan pada rata-rata korelasi antar menurut (Ghozali, Imam., 2014).

Tabel12. Nilai Composite Reliability Variabel Alpha Seluruh Konstruk


GG KSDM KO PDD
Composite Raeliab. 0.942 0.936 0.939 0.937
Sumber: Data Primer Diolah, WarpPLS 6.0 (2019)
Dapat dilihat seluruh nilai dari composite (2019)
reliability variabel konstruk laten diatas
0,70 yang menjelaskan seluruh variabel Diperoleh nilai R-squared pengelolaan
konstruk memenuhi persyaratan dana desa (PDD) sebesar 0,647 yang
reliabilitas. memiliki arti bahwa seluruh variabel bebas
Hasil Evaluasi Model Struktural adalah sebesar 64,7% dan sisanya 35,3%
Hasil Koefisien Determinasi dipengaruhi oleh variabel lain di luar
Hasil nilai R-squared dapat dilihat model penelitian ini atau nilai tersebut
dibawah ini: menunjukkan model yang moderat.
Tabel 13. Nilai R-squared dan Adjusted R2
Hasil Model Fit dan Quality Indexes
GG KSDM KO PDD
Hasil Model Fit
R-suared 0.647
Sumber: Data Primer Diolah, WarpPLS 6.0

Tabel 14. Nilai Indikator-Indikator Fit dan Quality Indexes


Model Fit and Quality Indices
Average path coefficient (APC)=0.328, P<0.001
Average R-aquared (ARS)=0.647, P<0.001
Average adjusted R-squared (AARS)=0.639, P<0.001
Average block VIF (AVIF)= 1.392, acceptable if <=5, ideally <=3.3
Average full collinearity VIF (AFVIF)=1.853, acceptable if <=5, ideally <=3.3
Tenenhause GoF (GoF)=0.636, small>-0.1, medium >-0.25, large >-0,36
Symson’s paradox ratio (SPR)=1.000, acceptable if >=0.7, ideally=1
R-squared contribution ratio (RSCR)=1.000, acceptable if >-0.9, ideally -1
Statistical suppression ratio (SSR)=1.000, acceptable if >=0.7
Nonlinear bivariate causality direction ratio (NLBCDR) =1.000, acceptable if >-0.7
Sumber: Data Primer Diolah, WarpPLS 6.0 (2019)

average adjusted R-squared (AARS)


Dapat dilihat bahwa nilai average path sebesar 0,639 dengan p-value < 0,001, hal
coefficient (APC) sebesar 0,328 dengan p- ini dapat diartikan memiliki model
value < 0,001, average R-squared (ARS) penelitian dengan fit yang baik.
sebesar 0,647 dengan p-value < 0,001, Adapun nilai average variance inflation
factor (AVIF) sebesar 1,392 dan average
full collinearity variance inflation factor Pembahasan Dan Hasil Pengujian
(AFVIF) sebesar 1,853 <3,3, ini dapat Hipotesis
diartikan bahwa tidak ada masalah Untuk memprediksi adanya hubungan
multikolonieritas antar indikator dan antar kausalitas dalam SEM-PLS dengan
variabel eksogen dan nilai tenenhaus menggunakan WrpPLS 6.0 dapat dilakukan
goodness of fit (GOF) sebesar 0,636 > 0,36, dengan melihat T-Statistik yang dilihat pada
menunjukkan bahwa terdapat kekuatan tabel path coefficien, p-value, standard
prediksi model adalah besar atau fit model errors dan effect sizes for path coefficients.
sangat baik.

Tabel 15. Hasil Pengujian Hipotesis Pertama


P- Effect Path Standard
value Size Coeficient Error
PGG → PDD 0,006 0.112 0.206 0.082
Sumber: Data Primer Diolah, WarpPLS 6.0 (2019
Bahwa hasil pengujian hipotesis terkait Berdasarkan hal tersebut diatas dapat
variabel penerapan good governance disimpulkan bahwa penerapan good
terhadap pengelolaan dana desa governance berpengaruh terhadap
menyimpulkan bahwa hipotesis pertama pengelolaan dana desa dengan nilai variabel
(H1) diterima karena nilai pada uji statistik path coefficient sebesar 0,206 (berhubungan
P value diperoleh signifikan sebesar 0,006 positif). Dengan diterapkannya good
(dibawah α∶0,05), dengan effect size sebesar governance akan mampu memacu aparatur
0,112 > 0,15 (pengaruh yang kuat). desa dalam melakuakan pengelolaan dana
desa secara lebih baik lagi.

Tabel 16. Hasil Pengujian Hipotesis Kedua


P- Effect Path Standard
value Size Coeficient Error
KSDM → PDD <0.001* 0.387 0.521 0.076
Sumber: Data Primer Diolah, WarpPLS 6.0 (2019)
Berdasarkan hal tersebut mendapatkan
Dari tabel 16 dapat dijelaskan bahwa hasil kesimpulan jika kompetensi pegawai dapat
pengujian hipotesis terkait variabel berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa
kompetensi sumber daya manusia terhadap dengan nilai variabel path coefficient
pengelolaan dana desa menyimpulkan sebesar 0,521 (berhubungan positif). Ini
bahwa hipotesis kedua (H2) diterima karena berarti bahwa dengan adanya kompetensi
nilai pada uji statistik P value diperoleh sumber daya yang dimiliki oleh aparatur
signifikan sebesar < 0,001 (dibawah α∶0,05), desa, tentu akan mampu dengan mudah
dengan effect size sebesar 0,387 > 0,15 melakukan pengelolaan dana desa dengan
(memiliki pengaruh yang sedang). baik.
Tabel 17. Hasil Pengujian Hipotesis Kedua
P- Effect Path Standard
value Size Coeficient Error
KO → PDD <0.001* 0.148 0.256 0.081
Sumber: Data Primer Diolah, WarpPLS 6.0 (2019)
Dari tabel 17 dapat dijelaskan bahwa hasil
pengujian hipotesis terkait variabel menambahkan variable seperti motivasi
komitmen organisasi terhadap pengelolaan pegawai yang diduga berpengaruh pada
dana desa menyimpulkan bahwa hipotesis pengelolaan dana desa.
ketiga (H3) diterima karena nilai pada uji
statistik P value diperoleh signifikan sebesar DAFTAR PUSTAKA
< 0,001 (dibawah α∶0,05), dengan effect size
sebesar 0,148 > 0,15 (memiliki pengaruh Agung, K. (2005). transformasi playanan
yang kuat). Berdasarkan hal tersebut diatas publik. Yogyakarta: pembaharuan.
dapat disimpulkan bahwa komitmen Alamsyah, A. F. (2018). ETIKA DALAM
organisasi dapat berpengaruh terhadap KONTEKS KEAGENAN
pengelolaan dana desa dengan nilai variabel ORGANISASI NIRLABA. El-
path coefficient sebesar 0,256 (berhubungan HARAKAH (TERAKREDITASI).
positif). Dapat dijelaskan dengan adanya https://doi.org/10.18860/el.v8i2.4753
komitmen organisasi yang menumbuhkan Faustyna. (2014). Pengaruh Kompetensi dan
loyalitas pada aparatur desa terhadap Komitmen Pada Tugas Terhadap
organisasinya, sehingga untuk setiap Kinerja Karyawan Pada Hotel Dharma
undang-undang dan pertauran mampu Deli Medan. Manajemen Dan Bisnis.
dijalankan. Ghozali, Imam., & H. L. (2014). Partial
Kesimpulan Least Squares : Konsep, Teknik dan
Dari hasil dan pembahasan yang telah Aplikasi Menggunakan Program
dilakukan, maka dapat disimpulkan hasil WarpPLS 3.0 edisi kedua. semarang:
penelitian ini adalah: 1). Penerapan good universitas diponogoro.
governance berpengaruh pada pengelolaan Indriasih, D. (2014). The Effect of
dana desa, 2). Kompetensi berpengaruh Government Apparatus Competence
pada pengelolaan dana desa, dan 3). and the Effectiveness of Government
Komitmen organisasi berpengaruh pada Internal Control Toward the Quality of
pengelolaan dana desa. Financial Reporting in Local
Adapun beberapa saran yang perlu Government. Research Journal of
disampaikan, antara lain: 1). Pemerintah Finance and Accounting, 5(20), 38–47.
desa di Kabupaten Kampar hendaknya Luthans, F. (2012). “Perilaku Organisasi.”
lebih memahami didalam penerapan good Yogyakarta: Penerbit Andi.
governace dengan cara mengerti dan Mardiasmo. (2006). Pewujudan
faham dari maksud dan tujuan penerapan Transparansi dan Akuntabilitas Publik
good govenrance itu sendiri. 2). Melalui Akuntansi Sektor Publik.
Pemerintah desa yang ada pada Kabupaten Jurnal Akuntansi Pemerintah.
Kampar diharapkan untuk meningkatkan Mekta, H. Q. (2017). Pengaruh Kepuasan
kompetensi sumber daya manusia secara Kerja Dan Komitmen Organisasi
rutin dengan mengadakan kegiatan Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Indra
pendidikan, pelatihan dan diklat-diklat Kelana Yogyakarta. Skripsi, (1), 1–8.
yang berkaitan dengan pengelolaan dana Retrieved from http://www.albayan.ae
desa. 3). Pemerintah desa yang ada Musabah, S., Al, B., Mohamad, N. A., &
diwilayah Kabupaten Kampar hendaknya Affairs, R. C. (2017). The Influence of
lebih meningkatkan komitmen didalam Organizational Commitment on Omani
organisasinya dengan memberikan reward Public Employees’ Work Performance.
dan punishment. Hal ini membuka peluang International Review of Management
bagi peneliti selanjutnya untuk and Marketing, 7(2), 151–160.
Oliver, J. (2013). 済無 No Title No Title.
Journal of Chemical Information and kuantitatif, kualitatif dan R & D.
Modeling, 53(9), 1689–1699. Bandung: PT Alfabet.
https://doi.org/10.1017/CBO978110741 Suharsimi Arikunto. (1993). manajemen
5324.004 penelitian (PT. RAJA G). jakarta.
Ponamon, I. F. (2014). Pengaruh Suwanda, D. (2015). Factors Affecting
Pengawasan Internal, Pemahaman Quality of Local Government Financial
Sistem Akuntansi Keuangan, Dan Statements to Get Unqualified Opinion
Kapasitas Sumber Daya Manusia (WTP) of Audit Board of the Republic
Terhadap Kualitas Informasi Laporan of Indonesia (BPK). Research Journal
Keuangan Pemerintah Daerah Pada of Finance and Accounting, 6(4), 139–
Skpd Pemerintah Kota Manado. Going 157.
Concern : Jurnal Riset Akuntansi, 9(2), Taufik, T. (2013). Pengelolaan Keuangan
68–80. Desa dalam Sistem Keuangan Negara
https://doi.org/10.32400/gc.9.2.5060.20 Republik Indonesia. Jurnal Jurusan
14 Akuntansi Fakultas Ekonomi
Rahmatika, D. N. (2014). The Impact of Universitas Riau, 17(1), 1–11.
Internal Audit Function Effectiveness Retrieved from
on Quality of Financial Reporting and http://download.portalgaruda.org/article
its Implications on Good Government .php?article=31387&val=2268
Governance Research on Local Taufik, T. (2017). Analysis of factors
Government Indonesia. Research influence in realization of good
Journal of Finance Accounting, 5(18), governance (Study on SKPD (Tax
64–75. Assessments) Pekanbaru City).
Said, J., & Alam, M. (2018). Assessment of International Journal of Applied
accountability practices in the public Business and Economic Research,
sector in Malaysia. Asia-Pacific Research 1(Analysis of factors
Management Accounting Journal, influence in realization of good
13(1), 1–13. governance (Study on SKPD (Tax
Sholihin, Mahfud dan Ratmono, D. (2013). Assessments) Pekanbaru City).
Analisis SEM-PLS dengan WrapPLS International), 279-290. Retrieved from
3.0 Untuk Hubungan Nonlinear dalam https://www.researchgate.net/publicatio
Penelitian Sosial dan Bisnis. n/319303437_Analysis_of_factors_infl
Yogyakarta: Penerbit ANDI. uence_in_realization_of_good_governa
Siwambudi, I Yasa, W., & Badera, I. D. nce_Study_on_SKP_Tax_Assessments
(2017). KOMPETENSI SDM DAN _Pekanbaru_City
SISTEM PENGENDALIAN INTERN Taufik, T. (2019). The effect of internal
PADA KUALITAS LAPORAN control system implementation in
KEUANGAN Fakultas Ekonomi dan realizing good governance and its
Bisnis Universitas Udayana ( Unud ), impact on fraud prevention.
Bali , Indonesia PENDAHULUAN International Journal of Scientific and
Tuntutan pelaksanaan akuntabilitas Technology Research, 8(9), 2159–
sektor publik terhadap terwujudnya 2165.
good governance di In. E-Jurnal Taufik, T., & Kemala, D. (2013). Pengaruh
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pemahaman Prinsip Prinsip Good
Udayana, 1, 385–416. Governance, Pengendalian Intern dan
Sugiyono. (2016). metode penelitian Komitmen Organisasi terhadap Kinerja
Sektor Publik. Pekbis Jurnal, 5(1), 51–
63.
Zulqaidah. (2016). Dana Desa Dikampar
Dinilai Salah Prioritas.
Rebuplika.Co.Id, p. 1. Retrieved from
https://republika.co.id/berita/koran/kesr
a/o7rso516/ dana-desa-di-kampar-
dinilai-salah-prioritas

You might also like