Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Penerapan Good Governance, Kompetensi, Dan Komitmen Organisasi Terhadap Pengelolaan Dana Desa
Pengaruh Penerapan Good Governance, Kompetensi, Dan Komitmen Organisasi Terhadap Pengelolaan Dana Desa
Maulina Agustiningsih
Universitas Riau
maulinaagustiningsih8@gmail.com
Abstract
This study aims to examine and obtain empirical evidence about the influence in the application
of good governance, competence and organizational commitment to the management of village
funds in Kampar District. The population contained in the study are all villages in Kampar
Regency, which are 242 villages. Samples were used as many as 34 villages in Kampar District
through a sampling method using purposive sampling technique, with research subjects totaling 4
functions of village fund management apparatus. Data obtained through a questionnaire with the
analysis method used is Partial Leats Square (PLS) with WarpPLS 6.0. The results of the
hypothesis are obtained that there is an influence in the implementation of good governance in
the management of village funds, subsequently there is an influence on the competency variable
on the management of village funds and organizational commitment influences the management
of village funds. Based on the results of the study it can be concluded that the implementation of
good governance, as well as the competence and commitment of the village apparatus will be
able to manage village funds better.
Keywords: Application of good governance; Competence; Organizational commitments; Village
fund management
Abstrak
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji dan memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh
didalam penerapan good governance, kompetensi dan komitmen organisasi terhadap pengelolaan
dana desa di Kabupaten Kampar. Populasi yang terdapat pada penelitian yaitu seluruh desa pada
Kabupaten Kampar yaitu 242 desa. Sampel yang digunakan sebanyak 34 desa di Kabupaten
Kampar melalui metode pengambilan sampel meggunakan teknik purposive sampling, dengan
subjek penelitian berjumlah 4 fungsi aparatur pengelolaan dana desa. Data diperoleh melalui
kuesioner dengan metode analisis yang digunakan adalah Partial Leats Square (PLS) dengan
WarpPLS 6.0. Adapun hasil hipotesis diperoleh bahwa terdapat pengaruh dalam penerapan good
governance pada pengelolaan dana desa, selenjutnya terdapat pengaruh pada variabel kompetensi
terhadap pengelolaan dana desa dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap pengelolaan dana
desa. Berdasarkan hasil dari penelitian dapat menyimpulkan bahwa dengan diterapkannya good
governance, serta adanya kompetensi dan komitmen yang dimiliki aparatur desa akan mampu
melakukan pengelolaan dana desa secara lebih baik lagi.
Kata kunci: Penerapan good governance; Kompetensi; Komitmen organisasi; Pengelolaan dana
desa
Profile and corresponding author: Maulina Agustiningsih from Economic and Business Faculty of Universitas
Raiau. Corresponding Author: maulinaagustiningsih8@gmail.com
How to cite this article: Maulina Agustiningsih (2019). Pengaruh Penerapan Good Governanace, Kompetensi,
Dan Komitemen Organisasi Terhadap Pengelolaan Dana Desa. Jurnal Kajian Akuntansi, 0(-): 00-00.
PENDAHULUAN dengan menerapkan prinsip-prinsip
Pemerintah melalui menteri transparansi, akuntabilitas dan adanya
keuangan telah menganggarkan dana desa partisipasi masyarakat untuk mampu
pada setiap tahunnnya dengan jumlah mewujudkan pertumbuhan pada sektor
mecapai 1 milyar untuk setiap desa (buku publik yang lebih memiliki sinergis.
panduan dana desa). Oleh sebab itu akan Sebelumnya telah banyak dilakukan
adanya pola pertanggungjawaban dari penelitian untuk mengetahui terhadap
akuntabilitas vertikal, menjadi akuntabilitas pentingnya pengaruh good governance
horizontal yang akan dilakukan pada terhadap kinerja sektor publik, kinerja
pengelolaan dana desa (Taufik, 2013). organisasi, serta pada kinerja pemerintah
Adapun dana desa tersebut diberikan daerah telah dilakukan oleh (Taufik &
wewenang penuh dalam mengelolanya Kemala, 2013), adapun terhadap pentingnya
kepada aparatur desa dimasing-masing desa. akuntabilitas ditekankan pada non
Namun pada kenyataannya dana desa yang government organization sebagai organisasi
telah dijalankan banyak menimbulkan nirlaba telah dilakukan penelitian oleh (Said
permasalahan dan kasus yang terjadi, & Alam, 2018). Namun terhadap
diantaranya: ditemukannya oleh Menteri pengelolaan dana desa masih jarang
DPDTT penyalahgunaan dana desa yang dilakukan. Hal inilah membuat peneliti
dilakukan oleh desa di Sawah Besar yang tertarik melakukan penelitian dalam
berada pada Kecamatan Kampar Timur Kab. penerapan good governance terhadap
Kampar dalam bentuk adanya salah prioritas pengelolaan dana desa.
didalam penggunaan dana desa untuk Hal yang paling mendasar yang menjadi
membangun gapura yang tidak sesuai kunci dalam melakukan pengelolaan dana
dengan PERMENDES Nomor 11 Tahun desa yaitu kompetensi yang dimiliki dari
2019 (Zulqaidah, 2016). Selanjutnya sumber daya manusia (Suwanda, 2015).
menurut hasil LHP BPK RI Perwakilan Prov Menurut (Siwambudi, I Yasa & Badera,
Riau menemukan adanya bantuan belanja 2017) mendefenisikan kompetensi sumber
transfer keuangan desa yang belum daya manusia sebagai penegtahuan,
dipertanggung jawabkan sebesar Rp. keterampilan dan sikap yang menjadi
3.609.298.623 pada laporan keuangan Kab. karakteristik dari performance yang dimiliki
Kampar tahun 2015. Menurut ICW akibat oleh suatu individu. Hal ini sejalan dengan
yang timbul dari permaslahaan dan kasus penelitian yang dilakukan oleh (Rahmatika,
yang terjadi membuat peningkatan kasus 2014), namun berbeda dengan hasil
korupsi dana desa pada setiap tahunnya penelitian yang dilakukan oleh (Ponamon,
terjadi sebanyak 181 kasus dengan kerugian 2014) dan (Siwambudi, I Yasa & Badera,
sebesar Rp.40,6 milyar. 2017) yang menghasilkan bahwa
Oleh sebab itu, untuk mampu mengurangi kompetensi sumber daya manusia tidak
permasalahan dan kasus serta kerugian yang berpengaruh terhadap kualitas LKPD.
dialami negara tentu dibutuhkannya Faktor pendukung dalam mewujudkan
pengelolaan dana desa yang melakuakan pengelolaan dana desa yang baik berasal
penerapan pada tata kelolah pemerintahan dari komitmen yang dapat diciptakan oleh
yang baik(Taufik, 2019). Good governance semua
adalah tatakelola pemerintahan yang baik komponen-komponen individual dalam
(Mardiasmo, 2006). Penerapan good menjalankan oprasional organisasi (Taufik
governance perlu dilakukan dalam aktivitas & Kemala, 2013). Oleh sebab itu, melalui
pengelolaan dana desa oleh aparatur desa komitmen organisasi akan membuat seorang
pegawai atau anggota organisasi memiliki pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan
ketertarikan emosional dengan organisasi pertanggung jawaban.
sehingga pegawai atau anggota organisasi Penerapan Good Governance
tersebut melakukan identifikasi nilai Tata kelola dari pemerintahan yang baik
maupun aktivitas yang semakin terlibat erat merupakan bentuk cerminan dari good
dengan apa yang dilakukan oleh governance. Menurut (Mardiasmo, 2006)
organisasinya. mendefisnikan good govrernance yaitu
Hal tersebut sejalan dengan penelitian suatu konsep yang melakukan pendekatan
(Oliver, 2013) yang menghasilkan melalui orientasi kepada pembangunan
komitmen organisasi berpengaruh pada sektor publik dalam pemerintahan yang
kinerja keuangan bank-bank di Libanon. baik. Untuk mampu mewujudkan good
Sementara itu, menurut penelitian yang governance dimana sesuai dengan asas yang
dilakukan (Mekta, 2017) yang menghasilkan diberlakukan dalam pengelolaan keuangan
adanya pengaruh negatif yang terjadi pada desa menurut PEMENDAGRI Nomor 20
Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Tahun 2018 adalah dengan adanya
Karyawan PT. Indra Kelana Yogyakarta. transparansi, akuntabilitas dan partisipasi
Dengan adanya variabel penelitian yang masyarakat.
belum banyak diteliti dan terdapatnya gab Kompetensi
yang ada serta kasus yang terjadi membuat Sebuah karakteristik dasar yang ada pada
peneliti berminat dalam melakukan individu untuk dapat mencapai kinerja yang
penelitian ini. lebih tinggi didalam pekerjaannya
merupakan bentuk dari kompetensi.
KAJIAN PUSTAKA Menurut Kumorotomo dalam (Faustyna,
Agency Theory 2014), kompetensi adalah sebagai
Keller (2003) dalam (Alamsyah, 2018) pengetahuan, keterampilan, sikap dan
berpendapat bahwa teori keagenan dapat perilaku yang menjadi karakteristik dari
diterapkan dalam organisasi publik yang performance yang berhasil dalam konteks
menyatakan bahwa negara demokrasi yang spesifik yang dimiliki oleh individu.
modern didasarkan pada serangkaian Dengan memiliki kompetensi yang sesuai
hubungan yang terkait pada prinsipal-agen. maka akan mampu melakukan pengelolaan
Melalui agency theory dalam hal ini dana desa dengan baik.
berusaha untuk memberikan jawaban terkait Komitmen Organisasi
permasalahan keagenan yang terjadi kepada (Luthans, 2012) memaparkan bahwa
para pihak yang melakukan kerja sama komitmen organisasi bentuk dari suatu sikap
dengan memiliki tujuan serta pembagian loyalitas dari kariyawan terhadap organisasi
dalam kerja yang berbeda dalam untuk dapat melakukan setiap proses kerja
pengelolaan dana desa. dengan baik dan juga selalu memberikan
Pengelolaan Dana Desa perhatiannya terhadap organisasi dalam
Menurut (Suharsimi Arikunto, 1993) mencapai tujuan.
mendefenisikan kata pengelolaan sangat erat
hubungannya dengan manajemen, yang Pengembangan Hipotesis
dapat berarti pula pengaturan atau Good governance sebagai suatu proses dan
pengurusan. Didalam Pemendagri Nomor 20 struktur yang dapat digunakan dalam
Tahun 2018 mendefenisikan pengelolaan mengarahkan dan mengelola kegiatan
dana desa merupakan keseluruhan dari kearah peningkatan agar adanya
tindakan yang diawali dengan perencanaan, pertumbuhan dan akuntabilitas (Taufik,
2017). Selanjutnya tujuan dari penerapan yang mengelolanya secara baik. Penelitian
good governance menurut (Agung, 2005) dalam mengetahui terhadap pentingnya
adalah sebagai bentuk mewujudkan kompetensi sumber daya manusia telah
penyelenggaraan dalam pemerintahan diteliti oleh (Rahmatika, 2014) yang
negara Republik Indonesia yang solid dan mengahsilkan kompetensi sumber daya
dapat bertanggungjawab, serta adanya manusia berpengaruh positif terhadap hasil
keefektifan dan efisiensi dengan adanya kinerja, namun berbeda dengan penelitian
sinergi pada setiap interaksi yang konstruktif yang dilakukan oleh (Ponamon, 2014) dan
pada setiap domain-domain negara, swasta (Siwambudi, I Yasa & Badera, 2017) yang
dan juga masyarakat. Oleh sebab itu, dengan menghasilkan bahwa kompetensi sumber
adanya penerapan good governance yang daya manusia tidak berpengaruh terhadap
baik tentu pengelolaan keuangan desa terkait kualitas LKPD.
dana desa yang diterima pemerintah desa H2: Kompetensi sumber daya manusia
akan baik pula sesuai dengan harapan yang memiliki pengaruh terhadap
akan dicapai dalam memperoleh tujuan pengelolaan dana desa.
untuk peningkatan pembangunan yang Faktor lain yang mampu mendukung untuk
mampu memberikan kesejahteraan rakyat menciptakannya suatu nilai dari sebuah
secara merata dan adil. organisasi dapat diwujudkan dengan adanya
Penelitian dalam mengetahui pengaruh komitmen yang diciptakan oleh seluruh
terhadap pentingnya good governance komponen-komponen individual yang
didalam kinerja sektor publik, kinerja menjalankan fungsi dan peran serta
organisasi, serta pada kinerja pemerintah operasional organisasi (Taufik & Kemala,
daerah telah dilakukan oleh (Taufik & 2013). Komitmen organisasi mampu
Kemala, 2013) dan terhadap pentingnya diciptakan jika individu yang ada didalam
akuntabilitas ditekankan pada organisasi sadar dengan hak dan juga
nongovernment organization sebagai kewajibannya terhadap organisasi, dengan
organisasi nirlaba telah dilakukan penelitian tidak melihat tingkatan jabatannya serta
oleh (Said & Alam, 2018). kedudukan pada setiap individu dikarenakan
H1: Penerapan good governance pencapaian tujuan organisasi adalah seluruh
berpengaruh terhadap pengelolaan hasil kerja dari semua anggota organisasi.
dana desa.
Dalam pengelolaan terhadap kariyawan atau Dengan adanya komitmen organisasi, akan
pegawai yang merujuk pada kompetensinya mampu dilakukannya pengelolaan pada dana
dapat memberi jaminan keberhasilan untuk desa yang sesuai dengan undang-undang
mencapai tujuan dari organisasi, sesuai maupun peraturan yang berlaku. Sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh dengan penelitian (Oliver, 2013) yang
(Indriasih, 2014). Dikarenakan sumber daya menghasilkan komitmen organisasi
manusia tersebut akan lebih memahami dan berpengaruh pada kinerja keuangan bank-
mengerti serta mampu melakukan segala bank di Libanon dan penelitian (Musabah,
kegiatan secara baik sehingga tujuan bisa Al, Mohamad, & Affairs, 2017) yang
dicapai dengan baik (Siwambudi, I Yasa & menunjukkan semua subskala komitmen
Badera, 2017). organisasi dampak positif pada pemerintah
Hal ini juga sangat dibutuhkan pada Oman. (Mekta, 2017) menyatakan bahwa
pengelolaan keuangan desa agar memiliki komitmen organisasi pengaruh negatif
kesamaan dengan tujuan pemerintah, maka terhadap kinerja kariyawan.
tentu diperlukannya kompetensi pegawai
H3: Komitmen organisasi memiliki desa.
pengaruh terhadap pengelolaan dana
Tabel 4. Nilai Full Collinearity VIF Konstruk Dan Pengelolaan Dana Desa (PDD), Penerapan
Good Governance (GG), Kompetensi Sumber Daya Manusia (KSDM), Dan Komitmen Organisasi
(KO).
GG KSDM KO PDD
Full collinearity VIFs 1,489 2,095 1,465 2,363
Sumber: Data Primer Diolah, WarpPLS 6.0 (2019)
Pada tabel 4 di atas dapat dilihat bahwa
Seluruh variabel konstruk memiliki nilai Hasil uji Validitas
full collinearity VIF < dari 3,3 yakni Hasil Uji Validitas Convergent
konstruk GG (1,489), KSDM (2,095), KO Hasil uji validitas convergent dengan
(1,465), dan PDD (2,363). Dapat melihat nilai indicator loading atau faktor
disimpulkan seluruh variabel konstruk setiap indikator pada konstruk dan dimensi
dalam penelitian ini bebas dari penerapan good governance dalam
permasalahan kolinearitas atau common penelitian ini.
method bias.
Pada tabel 9 di atas, dapat terlihat bahwa Akar Kuadrat (Square Roots) Average
nilai korelasi seluruh indikator dari variabel Variance Extracted (AVE)
konstruk mempunyai korelasi yang tinggi Mencerminkan validitas determinan yang
kepada masing-masing variabel baik ditunjukkan dari akar kuadrat AVE
konstruknya. Menjelaskan bahwa seluruh lebih besar dari korelasi antar konstruk
indikator yang ada pada variabel konstruk laten di dalam model. Artinya nilai AVE
diatas dapat memenuhi persyaratan validitas besar dari pada korelasi antar variable
discriminant. latenmenurut Ghozali & Latan (2014).