Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 7
PENGERTIAN ENERGI Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa dapat mengetahui macam-macam energi, perpindahan energi melalui kerja, neraca encrgi sistem terbuka dan tertutup, kerja ekspansi atau kompresi dan neraca siklus. Pokok-pokok yang akan dibahas . 1, Macam-Macam Energi 2. Perpindahan Energi Melalui Kerja 4, Neraca Energi untuk Sistem Tertutup dan Terbuka 5. Kerja Ekspansi atau Kompresi 6. Neraca Energi Siklus Sasaran Belajar 2.1 Mahasiswa mampu menyebutkan macam-macam energi. 2.2. Mahasiswa mampu menghitung energi yang dihasilkan oleh kerje. 2.3. Mahasiswa mampu menghitung energi untuk sistem tertutup dan sistem terbuka. 2.4 Mahasiswa mampu menghitung kerja pada proses ekspansi atau kompresi 2.5 Mahasiswa mampu membedakan dan menghitung berbagai macam neraca energi siklus. 2.1 Pendahuluan ~ Energi merupakar konsep dasar termodinamika dan merupakan salah satu aspek penting dalam analisis teknik. Energi merupakan istilah yang dikenal dan digunakan secara umum. Energi dapat disimpan di dalam suatu sistem dalam berbagai bentuk makroskopik, energi dapat juga dikonversi dari suatu bentuk ke bentuk lain dan dipindahkan antar sistem. Untuk sistem tertutup, energi dapat dipindahkan dalam bentuk kerja dan perpindahan kalor, jumlah total energi selama proses konversi energi dan perpindahan energi adalah kekal. Scanned with CamScanner Ge Cte Gambar 2.1 Gaya yang Bekerja pada Sustu Sistem Bergerak Pada gambar 2.1 memperlihatkan lintasan gerak massa m (suatu sitem dalam koordinat x-y, kecepatan gerak pusat massa benda tersebut ditandai oleh v Benda tersebut digerakkan oleh suatu gaya resultan F, yang berubah pada setiap tit Nntasannya. Gaya resultan dapat diuraikan ke dalam komponen F,, searah lintasay dan komponen F,, normal tegak lurus tethadap lintasan, Komponen F. memberikan umum merupakan fungsi dari s, menganggap benda tersebut bergerak dar s dengan kecepatan V; ke s = s, dengan kecepatan Va. berdasarkan hukum, Newton, besarnya komponen F, berhubungan dengan perubahan nila y Sebagai Remte 2 2.1), berdasarkan kaedah rani, persamaan a ‘ a dv sebagai F, =m Sm persamaan (2.2) dari 5; ke s; akan memberikan persam } w (2.3), persamaan pada sisi iri pada rman Scanned with CamScanner OO (v2 -V2)......Q.4). Bentuk mr, menunjukan energi kinetik, perubahan energi kinetikt AEK = BK, ~ EK, =n? -v2) 5). Integral pada sisi Kanan persamaan (2.3) adalah kerja dari gaya F,, dimana benda bergerak dari s; ke s; di sepanjang lintasan, Dari persamaan (2.4), maka persamaan 1 : (2.3) menjadi zm -va)ef F ds.....(2.6). Persamaan (2.6) menyatakan bahwa kerja dari resultan gaya pada benda sama dengan perubahan energi kinetiknya. Satuan dari energi kinetik adalah sama dengan kerja, dalam satuan SI, kerja adalah Newton-meter (N-m) atau disebut Joule, sedangkan satuan Inggeris, satuan kerja dan energi kinetik adalah ft-Ibf dan Btu. 2.1.2 Energi Potensial Gambar 2.2 yang menunjukkan gerakan vertikal suatu beiiéa bermassa m dari Ketinggian z; ke ketinggian z) relatif terhadap permukaan bumi, dua buah gaya bekerja pada sistem: gaya ke bawah akibat gravitasi sebesar mg dan gaya vertikal sebesar R yang menunjukan resultan semua gaya lain yang bekerja pada sistem. Kerja untuk setiap gaya yang bekerja pada benda seperti yang dilihatkan pada gambar 2.2, jumlah kerja total merupakan penjumlahan aljabar dari nilai masing-masing, pada persamaan 2.6, jumizh kerja total sama dengan perubahan energi kinetik, yaitu (2.7) inlv3-72)= | raz={ ng dese Tanda minus diberikan di depan ruas kedua pada sisi kanan persamaan diatas karena gaya gravitasi kearah bawah dan z bernilai positif kearah atas. ' Integral dari persamaan 2.7, merupakan kerja yang dilakukan R pada benda ketika bergerak vertikal dari 2 ke 2a. integral kedua | mgds=mg(z,—z,)...(2.8), i Kecepatan gravitasi dianggap konstan terhadap ketinggian. Perea 28 di masukkan kedalam persamaan 2.7, schingga Persamaanmenjadi (3 -H2)e males —z)= f a ae Scanned with CamScanner aya ‘dapat diberikan dalam aka d pakan suatu !a) kerja, ™ an SI, satuan daya adalah Js waktu. Dalam satu fam satuan Inggeri Karena day meru| yang berlaku untuk energi dant I yang, discbut watt, sedangkan dal dan horse power (NP) is untuk daya adalah ft.lbffs, 2,3 Kerja Ekspansi ata Kompresi ‘Daerah batas sistem ‘Fekanan eatarrata dari permukuan torak =? Ggmbar 2.4 Ekspansi dari Gas atau cairan Gambar 2.4 sistem silinder-torak yang berisi gas (atau cairan). Pada berekekspansi, tekanan gas akan menurun dan dibasilkan gaya normal pad: torak. Jika p adalah tekanan yang bekerja pada daerah batas gas dan torak, yang diasilkan gas dan mengenai dinding torak dinyatakan sebagai per p dan Tuas permukaan torak A atau p.A. Kerja yang dihasilkan sistem bergerak sejauh dx adalah OW=pdAdr ......, 2.13), Perkalian A dx perubahan volume sistem sebesar dV, schingga ker; 4 OW = pdV (2.14), dV bernilai_ posit = we = pada daerah batas bergerak adalah positif saat gas bereks; a spansi. U; maka Kerja pada persamaan 2.14 q * mei kompresi dV negatip, negatip. Kerja yang terjadi selama perubahan votu Me Vi ke V, gi a 2 dilakul mengintegralkan persamaan 2.14 W= | pdV 1g -15) Persamaan 2.15 diturunkan berdasarkan Mekanism, ti © siling (cairan), namun tetap dapat dipergunakan untuk berbagai bentuk tekanan yang sama pada didinding pergerakan dacrah batas, Scanned with CamScanner AEMMUDINAMIKA TEKNIK 1 Proses Ekspansi atau Kompresi ‘Untuk menggambarkan bagaimana gas (cairan) berekspansi atau berkompresi dengan mengalami kesetimbangan sesaat, seperti terlihat pada gambar 2.7, gambar 2.7 memperlihatkan diagram tekanan-volume (p-V diagram). Pada awalnya, permukaan torak berada pada posisi x1, dan tekanan gas p;. pada akhir proses ekspansi kesetimbangan sesaat, permukaan torak akan berada pada titik x2 dan tekanan akan berkurang menjadi pz. kerja gas pada torak selama proses ekspansi sebagai J pd¥ yang merupakan luasan di bawah kurva_ tekan: -volume. Apabila gas dikompresi dari titik 2 ke 1 dengan lintasan yang sama pada diagram p-V, kerja akan sama, namun tandanya negatip, hal ini menggambarkan pada proses kompresi terjadi perpindahan energi dari torak ke gas. ’ pb ew=pav Tekaan Volume Gambar 2. 5 P-V Diagram dari Kerja Perubahan Keadaan Gas Ideal a, Perubahan Keadaan dengan Proses Temperatur Konstan (Usotermat Pada gambar 2.6 gas di masukkan kedalam silinder bertorak keadaan gas diubah dari keadaan (1) ke keadaan (2) dengan cara menekan torak sedangkan temperatur torak dijaga Konstan. Scanned with CamScanner a TERMODINANA Tea pv= RT= Konstan, 2 Fy atau peratur konstan tem] . = at untuk proses (em PP deal menjadi PV = P aramoan ge aan gas tuk keadan ( 1) dan (2) persami uni 4 P Le Vv V2 ne V1 Gamber 2.6 Perubahan Keadaan Gas Ideal dengan Proses Isotermal Proses isotermal terdapat pada kompresor. >. Perubahan Keaduan dengan Proses Volume Pada gambar 2. 7 gas diubah dari keadaan silinder, sedangkan torak di tahan agar t dalam silinder Konstan, sedangkan tekan, Konstan Usometrik) forak tidak bergerak sehingga volume g ‘an gas dalam silinder akan bertambah, R SBR P=—T = konsain.T untuk (1) ke keadaan (2) p,T,=p,7,, 21. Pr T 1, (2.17), Scanned with CamScanner KON 8 2 ay TERMODINAMIKA Gambar 2.7 Perubahan Keadan Gas Ideal dengan Proses Isometri c. Perubahan Keadaan dengan Proses Tekanan Konstan (Isobar) Gambar 2. 8 Perubahan keadan Gas Ideal dengan Proses Isobar Keadaan gas pada gambar 2, 8 dirubah dari keadaan (1) ke keadaan (2) dengan memanaskan silinder sedangkan torak dilakukan bebas bergerak sehingga tekanan gas dalam keadaan konstan. Persamaan gas ideal untuk tekanan konstan V = Rr > untuk keadaan (1) kekeadaan (2), persamaan gas ideal menjadi V,7,=V,T, atau YY TT, -..(2.18), proses tekanan konstan terdapat pada boiler dan motor diesel. Scanned with CamScanner

You might also like