KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
Nomor : 467/DEP.1/v/2015 Jakarta, 27 Mei 2015
Lampiran : 1 (satu) lembar
Perihal _: Pemberian Sertifikat Nomor Induk Koperasi dan QR Code
Kepada Yth,
4. Kepala Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM di Provinsi/D.|
2. Kepala Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM di Kab/Kota
di-
Seluruh Indonesia
Dalam rangka penertiban administrasi Badan Hukum Koperasi dan memberikan pelayanan
kebutuhan informasi legalitas Badan Hukum Koperasi serta memudahkan monitoring, evaluasi dan
pengembangan koperasi secara terarah dan tepat sasaran, Kementerian Koperasi dan UKM telah
meluncurkan program pemberian Sertiikat Nomor Induk Koperasi (NIK) dan QR Code pada tanggal
26 Mei 2015 di Auditorium Kementerian Koperasi dan UKM.
Untuk mewujudkan hal tersebut, maka pemberian Sertfkat Nomor Induk Koperasi (NIK) dan
QR Code akan terus dilanjutkan kepada koperasi yang benar-benar aktif kelembagaan dan
usahanya, Sebagaimana diketahui bahwa per tanggal 31 Desember 2014 jumiah koperasi mencapai
209.488 unit koperasi. Dari jumiah tersebut terdapat 147.249 unit koperasi yang aktif dan yang tidak
aktit sebanyak 62.239 unit. Dari 147.249 unit koperasi aktif tersebut terdapat 80.008 unit yang
melaksanakan RAT tahun buku 2013 dan yang tidak melaksanakan RAT sebanyak 67.241 unit
koperasi.
Pemberian Nomor fnci
berikut
1, Maksud pemberian Sertifikat Nomor Induk Koperasi dan QR Code:
a. menertibkan administrasi badan hukum koperasi.
b. memudahkan pelayanan kebutuhan informasi badan hukum koperasi
2, Tujuan pemberian Sertifikat Nomor Induk Koperasi dan QR Code:
a, mengidentifixasi nama-nama koperasi yang benar-benar aktif secara kelembagaan dan usaha
b. memudahkan monitoring, evalvasi dan pengembangan koperasi secara terarah dan tepat
sasaran melalui program peningkatan daya saing maupun penguatan kelembagaan koperasi
¢. Mendorong terwujudnya kemitraan dengan lembaga lainnya (BUMN, BUMD, Swasta) dengan
prinsip saling percaya dan menguntungkan,
3. Fungsi pemberian Sertiikat Nomor Induk Koperasi dan QR Code
a. memberikan kepastian keberadaan koperasi secara legal sebagai Badan Hukum.
b. memastikan koperasi tersebut masih aktif secara kelembagaan maupun usaha.
‘c. meningkatkan kepercayaan para pihak yang akan bermitra dengan koperasi
4, Sesuai dengan maksud, tujuan dan fungsi tersebut, maka pemberian Sertifikat Nomor Induk
Koperasi dan QR Code harus dilakukan berdasarkan validitas yang paling tinggi, untuk itu
sasaran pemberian Sertifkat NIK dan QR Code adalah:
a. Koperasi skala besar.
b. Koperasi penerima bantuan dana bergulir dari LPDB.
Koperasi penerima bantuan sosial
d. Koperasi yang telah dilakukan pemeringkatan.
e. Koperasi berprestasi 3 (tiga) tahun teraktir.
£. Koperasi yang telah menjawab surat rencana pembubaran
3
h
‘operasi (NIK) dan QR Code dilakukan dengan pon)
Koperasi yang telah dilakukan pembenahan kelemoagaan dan usaha.
Data monitoring evaluasi koperasi yang aktif dan telah melaksanakan RAT sesuai ketentuan
JL H.R. Rasuna Said Kav. 3-4 Kotak Pos 177, 621, 384 Telp, 5204366-74, 52992777, 52902099, 52992885 Fax, 5204383
‘ntp:/iwwu.depkop.go.kd E-mailidalin@depkop go.id Jakarta 129406, Selanjutnya Sertifkat NIK dan QR Code tersebut akan digunakan sebagai alat kontrol dalam
rangka:
Pemberian rekomendasi atas usulan program-program Pemerintah maupun Daerah
Permohonan kredit perbankan dan Lembaga Non Bank,
Permohonan penjaminan kredit
Permohonan jin investasi usaha baru.
Permohonan keikutsertaan dalam pameran dan promosi dagang,
Dan lain-iain, yang memerlukan kepastian keberadaan koperasi yang bersangkutan dari segi
Jegalitas Badan Hukum dan usahanya.
6. Adapun mekanisme pemberian Sertifkat NIK dan QR Code adalah
a. Koperasi yang benar-benar aktif dari segi kelembagaan dan usaha akan ciberikan sertiikat
NIK dan QR Code sebagai berikut
1). Koperasi mengajukan permohonan kepada Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM
setempat dan tembusan kepada Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM dengan
melampirkan laporan RAT 3 (tiga) tahun buku berturut-turut, sebagaimana Lampiran 1
Sedangkan untuk koperasi tingkat nasional permohonan ditujukan kepada Deputi Bidang
Kelembagaan Koperasi dan UKM dengan tembusan Sekretaris Kementerian Koperasi
dan UKM.
2). Kementerian Koperasi dan UKM menerbitkan sertifikat NIK yang dilengkapi dengan QR
Code.
b. Koperasi yang tidak menyelenggarakan RAT tetapi aktif usahanya, tetap akan diberi sertifikat
NIK tetapi tanpa QR Code
7. Tethadap koperasi tidak aktif sebanyak 62.239 unit agar dicatat terpisah, dikeluarkan dari Buku
Daftar Umum Koperasi diproses lebih lanjut untuk dibubarkan
8. Oleh karena itu, kami mohon bantuan agar Saudara dapat segera mendorong koperasi di wilayah
kerja masing-masing untuk mengajukan permchonan sesuai point 6 diatas sesuai peraturan
perundang-undangan.
>eange
Demikian atas pethatian dan kerjasamanya, diucapkan terima kasih
Deputi Bidang Kelembagaan
Tembusan Yth.
Menteri Koperasi dan UN <
Para Eselon | dilingkungan Kementerian Koperasi dan UKM,
Dirut LPDB KUMKM;
Dirut LLP KUKM;
Ketua Umum Dekopin;
Dirut Lembaga Keuangan Perbankan;
Dirut Lembaga Keuangan Non Bank
Pengurus Koperasi.
@NORRENa&
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA,
Nomor 95} /SM/VI/2015 Jakarta, 22 Juni 2015
Lampiran:
Perihal : Penerbitan Sertifikat_ Nomor Induk Koperasi (NIK)
Kepada Yth.
Kepala Dinas yang membidangi
Koperasi dan UKM Provinsi/ DI.
di
Seluruh Indonesia
Menindak lanjuti Launching Sertifikat Nomor Induk Koperasi (NIK), yang
telah dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2015 oleh Bapak Menteri Koperasi dan
UKM, serta memperhatikan Surat Deputi Bidang Kelembagaan Koperasi dan
UKM Nomor : 467/DEP.1/V/2015 tanggal 27 Mei 2015 perihal Pemberian
Sertifikat Nomor Induk Koperasi dan QR Code, bersama ini disampaikan hal-hal
sebagai berikut :
Pemberdayaan Koperasi sebagaimana kebijakan Kementerian Koperasi dan
UKM akan difokuskan pada Koperasi Aktif, khususnya bagi koperasi yang
melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT) sesuai ketentuan berlaku.
Berdasarkan data koperasi per 31 Desember 2014 terdapat 147.249 Unit
Koperasi Aktif, dimana yang telah melaksanakan RAT baru sebanyak
80.008 unit.
2. Bagi Koperasi Aktif sebanyak 147.249 Unit tersebut diberikan NIK, untuk
sementara sebanyak 80.008 Unit koperasi aktif yang telah melakukan RAT
diberikan Sertifikat NIK dengan QR Code. Selanjutnya untuk memudahkan
didalam pemberian Sertifikat NIK dengan QR Code tersebut, daerah dapat
melakukan penerbitan Sertifikat NIK dengan QR Code dengan
terlebih dahulu berkoordinasi dan melakukan verifikasi dengan Bagian Data
Biro Perencanaan melalui telepon (021) 52992874, (021) 52992885, Fax.
(021) 5204378 atau-—email,~—bagdat@depkop.go.id, dan
bagiandata12@gmail.com.
3. Perlu kami tegaskan, bahwa perkembangan jumlah koperasi harus sesuai
dengan data yang telah dilaporkan sebelumnya kepada kami, dan
selanjutnya agar segera dilengkapi data individu koperasi tersebut melalui
.JLHAR, Rasuna Said Kav. 3-4 Kotak Pas 177, 621,384, Telp. 5204366-74, 52992777, 52092009, 52992805 Fax 5204383
Iitpwen.depkop go.o E-maltcatin@depkop god Jakarta 12940,aplikasi Online Data System (ODS), sehingga dengan demikian akan
terjadi kesesuaian antara data laporan daerah dengan data individu yang
ada di dalam aplikasi ODS.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, diminta kepada Saudara agar
segera dapat melakukan inventarisasi kembali koperasi-koperasi aktif
yang melakukan RAT sesuai laporan per 31 Desember 2014.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan
terima kasih.
Sekretaris Kementerian
Ir. Agus Muharram, MSP
NIP. 19580426 199103 1 001
‘Tembusan Yeh
1, Menteri Koperasi dan UKM;
2. Deputi Bidang Kelembagaan KUKMKEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA,
Nomor 44} /SM/IX/2015 Jakarta, 29 September 2015
Lampiran : -
Perihal__: Penataan Kelengkapan Data Koperasi
Kepada Yth.
Kepala Dinas yang membidangi
Koperasi dan UKM Provinsi/DI
di-
Tempat
Sehubungan dengan kebijakan program pendataan koperasi aktif
dengan pemberian Nomor Induk Koperasi (NIK) yang telah dilaksanakan pada
acara Launching oleh Bapak Menteri Koperasi dan UKM pada tanggal 26 Mel
2015 yang alu, bersama ini disampaikan hal-hal sebagai berikut:
1
Sampai dengan saat ini dan masin terus berlangsung, kami terus
melakukan penyempurnaan pendataan untuk kelengkapan data koperasi
aktif yang telah memiliki NIK tersebut, khususnya bagi koperasi aktif
yang telah melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT) sesuai dengan
ketentuan.
Terkait dengan hal tersebut diatas, diminta kepada masing-masing
Dinas Koperasi dan UKM Propinsi dan Kabupaten/Kota agar melakukan
hal yang sama terutama untuk percepatan kelengkapan pendataan bagi
koperasi aktif tersebut melalui koordinasi dengan Biro Perencanaan cq
Bagian Data
Disamping itu, agar masing-masing Dinas Koperasi dan UKM Provinsi
dan Kabupaten/Kota, dapat juga menyampaikan minimal 5 (lima)
koperasi unggulan khususnya pada sektor pangan dan
“LHR, Rasuna Sad Kav 3-4 Kotak Pos 177, 621, 384, Telp,§204366-74,$2092777, 52982999, 52982685 Fax. 5204363
hia depkop go xd E-mail dating depkop goid Jakarta 12940kemaritiman yang dinilai berkinerja baik dan melakukan RAT sesuai
ketentuan.
4. Selanjutnya untuk point 2 dan 3, agar dapat diinformasikan ke Biro
Perencanaan cq. Bagian Data melalui email bagdat@depkop.go.id dan
bagiandata12@gmail.com, dan untuk informasi lebih lanjut dapat
menghubungi melalui telepon (021) 52992874, (021) 52992885, Fax.
(021) 5204378.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan
terima kasih
Sekretaris Kementerian
Ir. Agus Muharram, MSP
NIP. 19580426 199103 1 001
Tembusan Yth.
1, Menteri Koperasi dan UKM;
2. Deputi Bidang Kelembagaan.