Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 48

PENGENALAN,PENGOPERASIAN,

PERAWATAN FIRE PUMP

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
Daftar isi

Halaman
1. Pre Commisioning Check List
1.1. Material Identification………………………………………………………….…….. 1
1.2. Instalation commissioning Check List……………………………………….…. 2
1.3. Start Up Inspection (SUI ) Check list…………………………..………………… 3
2. Commisioning Procedure…………………………………………………………..…….. 4
3. Commisioning Report…………………………….………………………..………………. 5
4. Training Pengenalan & pengoperasian Fire Pump
4.1. Pompa Fire…………………………………………………………………………………..6
4.1.1. Horizontal Split Case…………………………………………………………………. 7
4.1.2. End Suction………………….………………..………………………………………… 8
4.1.3. Vertical Multi Stage……………………………………………………..……..……. 9
4.1.4. Vertical Turbine…………………………………………….…………..……..……… 10
4.2. Motor…………………………………………………………………………...............…. 11
4.2.1 Horizontal………………………………………...………………………………………. 12
4.2.2. Vertical………………………………………...………………………………………….. 13
4.3. Engine
4.3.3. CLARKE………………………………………………………………………………………14
4.4. Panel Electrik
4.4.1. Lokal Non NFPA ………………….…………………………………………………… 15
Halaman

4.5. Accesoris
4.5.1. Flow Meter…………………………………………………………………………..….16
4.5.2. Main Relief Valve……………………………………………………………………..17
4.5.3. Enclosed Waste Cone……………………………………………………………….18
4.5.4. Automatic Air Realease Valve…………………………………………………..19
4.5.5. Casing Relief Valve……………………………………………………………………20
4.5.6. Pressure Gauge…………………………………………………………………………21
5. Perawatan Fire Pump
5.1. Perawatan Harian………………………………………………………………………. 22
5.2. perawatan Mingguan…………………………………………………………………. 23
5.3. Perawatan Bulanan…………………………………………………………………….. 24
5.4. Perawatan Tahunan……………………………………………………………………. 25
6. Trobel Shotting & pemecahan Masalah pada Fire Pump

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
1.1. MATERIAL SPECIFICATION
A. POMPA
Merk : SyncroFlo
Jenis : Horizontal Split Case
Model : TX 15 E
Kapasitas : 1250 Gpm
Total Head : 185 Meter

B. Electric Motor
Merk : Elektrim
Model : Horizontal Foot Mounted
Power Output : 335 Hp /250KW 3000 Rpm
Electricity : 3 Phase 380 V / 50 Hz
Sistem Pendinginan : TEFC ( Totality Enclose Fan Cooled )
Controler : Tornatech

B. DIESEL ENGINE
Merk : Clarke
Model : JU6H – NL 94
Power : 330 HP / 246 KW
Sistem Pendinginan : Heat Exchanger
Starter : 12 VDC ( doble starter )
Controler : Tornatech

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
1.2. Pre Commisining Check List
A. Fire Pump Pree commissioning Checklist
No Description Standard Kriteria Hasil Pengecekan Catatan

1 Kondisi Site
- Letak Unit Fire Pump Non Hazard Area
- Ambient temperature ruang pompa < 25C
- Letak Panel Control Mudah dijangkau oleh Operator
- Flushing Piping Kontraktor Record
- Hydrostatic test pipa Kontraktor Record
- Level Air > centerline discharge pipe
- Ketinggian dari permukaan Air laut < 91.4m
- Kondisi bak air bersih

2 Kondisi Suction
- Ukuran pipa suction minimal 6"
- Straight pipe sisi inlet > 6xDpipa
- Tipe Valve suction OS&Y Gate Valve
Bagian permukaan rata disebelah
- Pemasangan Eccentric atas
- Tipe Flexible joint Steel Corugated
- Penggunaan Saringan ya jika kondisi sumber air kotor
memakai foot valve jika turun
- Sisi inlet pipa suction kebawah
- Bentuk sisi inlet menggunakan vortexplate
- jumlah elbow pada kondisi suction < 2 elbow 90
antara pump flange dengan
- Support piping suction accessories pertama
- Posisi Flange pompa dilihat dari sisi drive
end sisi sebelah kanan
3 Kondisi Discharge
- Ukuran discharge pipe minimal 6"
- Tipe Valve Discharge Gate Valve
- Tipe Flexible joint steel corrugated
- Tipe Check Valve preffereable wafer tipe
antara pump flange dengan accessories
- Support piping discharge pertama
- Posisi Flange pompa dilihat dari sisi drive
end sisi sebelah kiri

4 Pemasangan Main Relief Valve


antara pump discharge flange - check
- Posisi Relief Valve valve

- indicator enclosed waste cone with sight glass


- ukuran relief valve 4"

5 Pemasangan Flow meter


- Ukuran Flowmeter 5"
- tipe valve OS&Y gate valve
- jarak valve downstream >5x Dpipa
- jarak valve upstream >2x Dpipa
- Kemiringan pipa flowmeter menaik pada sisi downstream

6 Drainase
- tersedia untuk drainase gland paking ukuran 1/2"
- drainase heat exchanger tidak menggunakan
reducer ukuran 1-1/2"

- drainase gland packing dan heat exchanger tidak boleh disharing

7 Pondasi
- Rigid untuk menahan beban dinamis Kontraktor Report
- Base plate digrouting Kontraktor Report

8 Piping Pressure Sensing line


- sesuai NFPA-20 (lihat lampiran) lihat lampiran
- ukuran 1/2"
10 Piping Diesel Fuel
- ukuran minimal supply dan return
tercapai 3/4" x 1/2"
- Material pipa Black Steel
- Saluran return tidak terinstall valve Tidak boleh ada valve

11 Tanki solar
- Ketinggian >injection pump diesel engine

- volume bahan bakar tersedia >2/3 dari kapasitas tanki atau >1443L
- Accessories as per NFPA-20 terpasang
(lihat lampiran) lihat lampiran

12 Electrical Koneksi
- Jenis dan Ukuran Kabel Kontrol FRC 2.5mm
- jenis dan Ukuran Kabel Power Accu FRC 4mm atau FRC 2x2.5mm
- Jenis dan Ukuran Kabel Power AC FRC minimal 4mm
- Grounding Harus Dipasang

13 Accu
- Cairan Electrolite Terisi penuh sesuai batas maksimal
- Lama pengecashan pertama 24 Jam

13 Muffler
- Ukuran diameter pipa exhaust minimal 6"
- Jumlah elbow 1 unit
- Panjang exhaust pipe 4.5 jarak vertical maksimum

Diisi Oleh Diperiksa Disetujui

( ) ( ) ( )
B. Pre Commisioning

EFP
Pre com

DFP
Pre com

Tahapan Start &


Commisioning
1.3. Start Up Inspection ( SUI ) Check List
2. Commisioning Procedure
2. Commisioning Report
4. Training Pengenalan & Pengoperasian Fire Pump
4.1. Main Pump

Electrik Fire Pump

Diesel Fire Pump

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
4.1.1. Horizontal Split Case

KETERANGAN :

1. IMPELLER
2. SHAFT
3. GLAND PACKING
4. CASING

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
4.1.2. End Suction Pump

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
4.1.3. Vertical Multi Stage Bagian – Bagian Pompa

Pompa ini biasa di sebut Jockey pump adalah pompa pacu yang berfungsi untuk menstabilkan
tekanan pada instalasi.
Jockey pump akan bekerja secara otomatis bila terjadi penurunan tekanan dan akan berhenti
otomatis bila tekanan didalam sistem sudah kembali ketitik normal. Jockey pump bekerja
bilamana ada kebocoran-kebocoran kecil yang mengakibatkan tekanan dalam sistem menurun
untuk mencegah pompa utama (Electric & Diesel Firepump) bekerja. Jockey pump terdiri dari
unit pompa dengan elektrik motor, lengkap dengan panel kontrolnya.

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
4.1.4. Vertical Turbine
Bagian – Bagian Pompa Vertikal Turbin

Impeler

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
Ilustrasi Pemasangan Pompa Vertikal Turbin

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
4.2 Motor
4.2.1. Horizontal

Motor jenis ini dipakai sebagai


penggerak untuk pompa
Horizontal Split Case, End suction,
Multi stage multi outlet.

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
Main Pump
horizontal split case
Main Pump End Suction

Main Pump Multi Stage Multi Outlet

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
4.2.2. Vertical

Motor jenis ini dipakai sebagai


penggerak untuk
1. Pompa vertical multi stage.
2. Pompa vertical turbin.
3. Pompa Vertical Split case
4. Pompa Vertical Inline

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
Vertical Split Case

Vertical turbine

Vertical Inline

Vertical Multi stage

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
4.2. Engine
Engine yang dipakai adalah Clarke JU6H-NL94
Menggunakan system pendingin Heat Exchanger
Power output 330 HP 246 KW 3000 Rpm

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
4.4. Panel Elektrik
A. Panel Electrick Fire Pump

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
B. Panel Diesel Fire Pump

Keterangan :
1. Selector “H-O-A”
2. Tombol crank 1
3. Tombol crank 2
4. Ring bell
3 5. Engine stop

5
2 1

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
C. Jockey Pump

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
4.6. Accesoris
4.6.1. Flow Meter
A. Flow Meter Venturi

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
B. Flow Meter Rotameter

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
4.6.2. Main Relief Valve

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
4.6.3. Enclosed Waste Cone

Enclosed waste cone


berfungsi sebagai
increaser flow.

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
4.6.4. Automatic Air Realeas Valve

Automatic air realeas valve berfungsi


untuk membuang udara yang terjebak
didalam pompa pada saat pompa
running.

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
4.6.5. Casing Relief Valve

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
4.6.6. Pressure Gauge

Casing Relief valve

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
SISTEM KERJA POMPA
• Jockey pump bekerja dengan sistem automatic (Auto On/ Auto Off)
• Electric fire pump bekerja dengan sistem auto ON dan manual Off
(Auto On/Manual Off)
• Diesel Fire Pump bekerja dengan sistem Auto On dan Manual Off
(Auto On/Manual Off)

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
Petunjuk pengoperasian Fire Pump
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menjalankan pompa:
✓ Pastikan valve suction & discharge dalam keadaan
terbuka.Pastikan arah pada discharge, menuju sistem atau
dikembalikan ke ground tank
✓ Ground tank dan pipa suction harus dalam keaadaan
terpenuhi air.
✓ Pastikan tetesan pada pompa yang menggunakan
glandpacking, tetesan tidak terlalu kecil dan tidak terlalu
deras.
✓ Untuk diesel fire pump, pastikan kelengkapan
pendukungseperti solar, oli, coolant, dan baterai sudah
terisi penuh.
PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA
After Sales Service
1. Pengoperasian Jockey Pump
A. PENGOPERASIAN SECARA MANUAL :
Putar atau arahkan isolating switch ke posisi ON, kemudian tekan tombol On/OFF yang ada
pada display , setelah itu tekan tombol start maka pompa akan berputar. Untuk mematikan tekan
tombol OFF.

B. PENGOPERASIAN SECARA AUTOMATIC :


Putar atau arahkan isolating switch ke posisi ON,apabila tekanan air di pressure switch kosong
/rendah maka pompa akan langsung On.
Pompa akan berhenti secara otomatis apabila sudah mencapai titik off di pressure switch sesuai
settingan yang telah ditentukan.

1
3

4 Keterangan:
2 1. Isolating Switch
2. Tombol On display
3. Tombol On Pump ( Manual )
4. Tombol Off Pump ( Manual )

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
2. Pengoperasian Electric Fire Pump
➢ Putar handel MCB ke posisi ON, kemudian putar handle Isolating Switch ke
posisi ON. Tekan tombol start yang ada pada display. Pompa akan bekerja otomatis
berdasarkan pressure yang telah ditentukan.
➢ Untuk menghentikan pompa tekan tombol push button STOP 5 putar Handel MCB
ke posisi OFF apabila dalam keadaan darurat.

Keterangan :
1 1.Handel MCB
2.Isolating switch
5
3.Handel Emergenci
2 4.Push button start
3 5.Push button stop

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
3. Pengoperasian Diesel Fire Pump

A. PENGOPERASIAN SECARA MANUAL DARI PANEL ENGINE (PANEL DC)


Pastikan semua battery terpasang dengan baik, selector switch ke arah MANUAL,
(dapat dilihat pada manual book). Metode start dari panel engine : naikan dan tahan togel crank
1 atau crank 2 sampai engine hidup, setelah itu lepaskan togel crank.

WARNING !!!!
Pastikan selector
switch panel control
engine pada poisisi
MANUAL

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
B. PENGOPERASIAN SECARA MANUAL DARI PANEL CONTROL

Catatan:
Posisi switch di panel ➢ Pastikan semua battery terpasang baik,
engine harus berada di kemudian putar atau arahkan selector switch
posisi auto(A) ke posisi Hand (H).

➢ Pastikan system pendingin berada pada


kondisi Manual, kemudian tekan tombol
“Crank 1” atau “Crank 2”, dalam keadaan
normal diesel langsung beroperasi.

➢ Untuk menghentikan diesel tekan tombol


“Engine Stop” bila tekanan air sudah
melewati titik off (cut off) pressure switch.

➢ Bila tekanan masih berada di bawah titik stop


pressure switch, maka diesel engine hanya
dapat dihentikan dengan memutar selector
switch ke arah OFF.
5. Perawatan Fire Pump
5.1. Perawatan Harian
✓ Pastikan valve suction & discharge terbuka.
✓ Pastikan semua pompa firepump (Electric, Diesel,
dan jockey pump) dalam kondisi standby.

Pada Saat Valve terbuka as


drat akan terlihat menjorok
ke luar, dan apabila tertutup
as drat akan menjorok
masuk ke dalam

Valve tertutup Valve Terbuka

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA After Sales Service


5.1. Perawatan Migguan

✓ Tekanan Hisap, Tekanan keluar


✓ Temperatur Ruang Pompa
✓ Kubikasi (jumlah flow)
✓ Kebocoran pada shaft seal (gland packing) disetel: 60 tetesan
per menit. Atau 3 tetes per jam pada Mechanical seal
✓ Fungsi dari Safety dan Relief Valve
✓ Cetak / print dari main pump controller untuk mengetahui
kondisi sistem selama tenggang waktu 1 minggu
✓ Hidupkan main pump selama +/- 30 menit (maksimum)
✓ Dudukan pondasi pompa.
✓ Periksa Controller Electric, Diesel dan Jockey pump.

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
3. Pemeriksaan Bulanan
✓ Periksa kelurusan antara pompa dan penggerak (alignment)
✓ Periksa kondisi karet kopling
✓ Bila suplai air tidak bersih, maka periksa dan bersihkan
✓ cooling loop engine dan strainer pada saluran suction

4. Pemeriksaan Tahunan
✓ Grease pelumas : Bearing pompa dan motor
✓ Karet kopling
✓ Evaluasi performance pompa secara keseluruhan.
✓ Pemeriksaan sistem pemipaan dan accessoriesnya
✓ Ganti oil&fuel filter (Tiap 2 tahun)
✓ Ganti coolant (Tiap 2 tahun)
✓ Ganti battery (Tiap 2 tahun)
✓ Ganti belt (Tiap 2 tahun)
✓ Ganti Termostat (Tiap 2 tahun)

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA After Sales Service


5. Pemeriksaan Bearing
➢ Pelumasan berlebihan tidak diperbolehkan karena
akan
➢ menyebabkan kerusakan pada bearing itu
sendiri.Disarankan hanya terisi 1/3 – ½ nya saja.
➢ Jadwal lubrikasi ulang untuk bearing regreaseable
➢ Kondisi kering : 4.000 jam atau 6-12 bulan sekali
(mana yang tercapai lebih dahulu).
➢ Kondisi basah : 2.000 jam atau 4-6 bulan sekali
(mana yang tercapai lebih dahulu).
➢ Temperatur maximum bearing yang diperbolehkan
adalah 175-200 Farenheit, 80-93 derajat celcius.

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
Pemecahan Masalah (Troubleshooting) Operasional FirePump

1. Kekurangan tekanan pada saluran discharge pompa


➢ Pompa tidak dipancing terlebih dahulu sebelum dijalankan.
➢ Kecepatan penggerak terlalu lamban, periksa penggerak.
➢ Ketinggian aliran keluar terlalu tinggi (total head pompa tidak
mencukupi).
➢ Arah putaran motor salah.
➢ Ada kebocoran yang menyebabkan udara terjebak pada pipa,
kotak paking dan gasket.
➢ Kerusakan pada impeller.
➢ Pipa suction berada diatas minimum level air
➢ Adanya udara bercampur air.
➢ Diameter impeller terlalu kecil.
➢ Kurangnya NPSH (net positive suction head).

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
2. Tidak ada aliran pada saluran suction pompa
➢ Ada yang bocor pada sepanjang garis/bagian hisap.
➢ Ada udara atau gas didalam pompa/instalasi.
➢ Ada kebocoran yang menyebabkan udara memasuki pipa.
➢ Arah rotasi salah.
3. Konsumsi energi yang tidak sesuai (boros)
➢ Kecepatan RPM yang terlalu tinggi.
➢ Massa jenis fluida terlalu tinggi.
➢ Rusak pada mekanik
➢ Poros bengkok
4. Timbul getaran dan suara bising yang berlebihan
➢ Tidak sejajarnya poros (shaft) antara pompa dan penggerak.
➢ Baut pondasi ada yang longgar, lepas atau lapisan pengikat ada yang rusak.
➢ Rusak pada mekanik
➢ Poros (shaft) bengkok
➢ Bagian-bagian yang berotasi tersumbat
➢ Pipa suction berada diatas minimum level air (pada negatif suction)
➢ Adanya udara yang terjebak didalam pompa/instalasi

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
5. Panas yang berlebihan
a) Pada bearing
➢ Gemuk yang berlebihan.
➢ Poros bengkok
➢ Bagian-bagian yang berotasi tersumbat
➢ Pelumasan bantalan yang kurang
➢ Tipe gemuk yang salah

b) Pada packing
➢ Gland paking yang ketat.
➢ Udara tidak dikeluarkan dari seal mekanik.
➢ Saluran air pendingin tersumbat

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service
TROUBLE SHOOTING ATAU GANGGUAN PADA ELEKTRIK MOTOR

GANGGUAN KEMUNGKINAN PENYEBAB TINDAK LANJUT


Motor tidak dapat hidup 1. Motor rusak 1. Perbaiki / ganti motor
2. Sumber tenaga hilang/rusak 2. Periksa, perbaiki
3. Part yang berputar melekat, karat atau rusak 3. Putar dengan tangan, bongkar,perbaiki di bengkel
4. Tersumbat kotoran 4. Buang kotorannya

Motor tidak bisa berputar 1. Perbedaan Voltage 1. Periksa voltage pada control panel dan motor
pada putaran yang 2. Salah menyambung kabel 2. Periksa diagram penyambungan kabel
diinginkan 3. Kelebihan beban mekanis 3. Periksa impeller
4. Kelebihan beban hidrolis 4. Periksa impeller - kapasitas dan pressure sesuai
dengan performance kurva pompa

Motor terlalu panas 1. Ventilasi yang kurang baik 1. Cukupi kebutuhan udara segar yang keluar lewat
kisi-kisi (fin) motor bila TEFC atau pada bagian
bawah motor bila ODP
2. Kelebihan beban 2. Periksa beban pada amperemeter
3. Voltage tidak stabil 3. Periksa supply voltage dengan voltmeter

Motor bergetar 1. Tidak teraligment dengan baik 1. Periksa aligment dengan pompa / perbaiki
2. Poros terdefleksi / bearing aus 2. Periksa dan perbaiki atau ganti bila perlu
3. Gangguan hidrolik 3. Periksa dan kencangkan semua sambungan pipa
keluar dekat pompa.
4. Rotor tidak balance 4. Balancing rotor
5. Dudukan motor goyang / tidak kaku 5. Perbaiki dudukan dan aligment ulang

Motor Berisik 1. Bearing sudah aus 1. Lakukan pelumasan atau ganti bila perlu
2. Berisik karena elektrikal 2. Biasanya semua motor akan berisik sebelum
mencapai putaran maksimumnya

Putaran terbalik 1. Penyambungan kabel yang tidak benar 1. Periksa dan perbaiki sambungan kabel sesuai
dengan diangram penyambungan kabel.

PT. WIDJAJA TEKNIK UTAMA


After Sales Service

You might also like