Professional Documents
Culture Documents
Zakat - Full (BUKU)
Zakat - Full (BUKU)
net/publication/334085005
zakat
CITATIONS READS
0 5,258
4 authors:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Effect of Financing of Revenue Sharing on Return on Assets of Sharia Commercial Banks in Indonesia View project
All content following this page was uploaded by Wisudanto Mas Soeroto on 28 June 2019.
ISBN 978-602-473-157-1
9 786024 731571
Copyright @ Airlangga University Press
ISBN 978-602-473-157-1
9 786024 731571
Copyright @ Airlangga University Press
HANDBOOK
Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
Copyright @ Airlangga University Press
HANDBOOK
Zakat
Penulis :
Handbook Zakat
Tika Widiastuti, et al.
Widiastuti, T.
Handbook Zakat/Tika Widiastuti, et al. --
Surabaya: Airlangga University Press, 2019.
x, 71 hlm. ; 21 cm
ISBN 978-602-473-157-1
1. Zakat. I. Judul.
297.54
Penerbit
Kampus C Unair, Mulyorejo Surabaya 60115
AIRLANGGA UNIVERSITY PRESS Telp. (031) 5992246, 5992247
No. IKAPI: 001/JTI/95 Fax. (031) 5992248
No. APPTI: 001/KTA/APPTI/X/2012 E-mail: adm@aup.unair.ac.id
AUP 839.06/05.19
Dicetak oleh:
Pusat Penerbitan dan Percetakan Universitas Airlangga (AUP)
(OC 236/05.19/AUP-A1E)
SAMBUTAN REKTOR
UNIVERSITAS AIRLANGGA
v
Copyright @ Airlangga University Press
Unair memiliki banyak mahasiswa dari keluarga kurang mampu, baik yang
mahasiswa Program Bidik Misi maupun mahasiswa biasa namun masuk
dalam UKT (Uang Kuliah Tunggal) dan UKT . Mahasiswa kelompok
UKT dan ini sebenarnya kurang mampu, sehingga hanya membayar
UKT Rp juta atau kurang per semester. Mereka sangat rentan, sehingga
seringkali tiba-tiba mengalami kesulitan.
Buku saku zakat ini akan membantu kita untuk mengenal zakat, obyek
zakat, dan penghitungannya, juga mengetahui bagaimana manajemen
pengelolaan zakat dan mengapa harus berzakat melalui Unair. Semoga
bermanfaat.
Surabaya, April
Rektor,
Prof. Dr. Muhamad Nasih, SE., MT., Ak.
vi Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
KATA PENGANTAR
PUSAT PENGELOLAAN DANA SOSIAL (PUSPAS)
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya, Pusat
Pengelolaan Dana Sosial (PUSPAS) Universitas Airlangga didukung oleh
berbagai pihak dapat menerbitkan buku zakat. Shalawat serta salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW
yang telah membawa dan menyampaikan risalah-Nya, serta menjadi suri
tauladan bagi umat manusia.
vii
Copyright @ Airlangga University Press
Ketua,
Pusat Pengelolaan Dana Sosial
Universitas Airlangga
viii Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN .............................................................................. 1
ASPEK SOSIAL EKONOMI ZAKAT ................................................... 9
Perbedaan Zakat, Infaq dan Sedekah ............................................ 9
Fungsi Sosial Zakat........................................................................ 13
Fungsi Ekonomi Zakat ................................................................... 19
Bukti Empiris Fungsi Zakat di Indonesia ........................................ 31
PENGHITUNGAN ZAKAT................................................................. 35
Zakat Fitrah .................................................................................. 36
Zakat Profesi ................................................................................. 37
Zakat Hasil Niaga .......................................................................... 38
Zakat Pertanian............................................................................. 40
Zakat Uang ................................................................................... 42
Zakat Emas dan Perak .................................................................. 43
Zakat Investasi Saham .................................................................. 44
Zakat Hasil Peternakan ................................................................. 45
MANAJEMEN PENGELOLAAN ZAKAT............................................ 49
Pengelolaan Zakat ........................................................................ 49
ix
Copyright @ Airlangga University Press
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 67
x Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
PENDAHULUAN
Zakat merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib ditunaikan
dengan ketaatan mutlak. Menunaikan zakat hukumnya wajib bagi tiap-
tiap muslim yang mempunyai harta benda menurut ketentuan yang
ditetapkan oleh syari’at Islam. Zakat merupakan ibadah yang penting,
banyak ayat-ayat Al-Qur’an menerangkan zakat beriringan dengan
shalat. Ada sekitar (delapan puluh dua) ayat yang menyebut zakat
beriringan dengan urusan shalat. Hal ini menunjukkan bahwa shalat dan
zakat mempunyai hubungan dan keterkaitan yang erat. Shalat sebagai
ibadah spesial seorang hamba dengan Allah SWT, tidak bisa terlepas dari
1
Copyright @ Airlangga University Press
Zakat merupakan sistem dan instrumen yang sangat khas dari sistem
ekonomi Islam yang memiliki fungsi utama mendistribusikan kekayaan
dari golongan masyarakat yang kaya yang memiliki harta dalam ukuran
yang sudah ditentukan, kepada golongan masyarakat penerima yang
sudah ditentukan yakni (delapan) golongan sesuai firman Allah dalam
surat At-Taubah ayat
2 Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
telah diwajibkan sebelum tahun ke- Hijrah ketika Maulana Abdul Hasan
berkata zakat diwajibkan setelah hijrah dan dalam kurun waktu lima
tahun sebelumnya. Sebelum diwajibkan, zakat bersifat sukarela dan
belum ada peraturan khusus atau ketentuan hukum. Peraturan mengenai
pengeluaran zakat di atas muncul pada tahun ke- Hijriah ketika dasar
Islam telah kokoh, wilayah negara berekspansi dengan cepat dan orang
berbondong-bondong masuk Islam.
Umar bin Abdul Aziz adalah orang pertama yang mewajibkan zakat dari
harta kekayaan yang diperoleh dari penghasilan usaha atau hasil jasa,
termasuk gaji, honorarium, penghasilan berbagai profesi dan berbagai
mal mustafad lainnya. Sehingga, pada masa kepemimpinannya, dana
zakat melimpah tersimpan di baitul maal. Bahkan, petugas amil zakat
kesulitan mencari golongan fakir dan miskin yang membutuhkan dana
Zakat 3
Copyright @ Airlangga University Press
4 Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
Zakat 5
Copyright @ Airlangga University Press
ini didasarkan pada sabda Nabi SAW kepada Mu’adz bin Jabal bahwa
penguasalah yang berwenang mengelola zakat, baik secara langsung
maupun melalui perwakilan, pemerintah bertugas menghimpun dan
mendistribusikan zakat. Setelah selama (sebelas) tahun UU Nomor
tahun berjalan, berbagai pihak mulai menemukan kelemahan
dari UU tersebut di berbagai sisi sehingga menimbulkan semangat yang
kuat untuk melakukan revisi dari UU lama tersebut hingga pada tanggal
November telah disahkan UU Nomor tahun tentang
pengelolaan zakat yang baru.
6 Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
Zakat 7
Copyright @ Airlangga University Press
Copyright @ Airlangga University Press
9
Copyright @ Airlangga University Press
Dari ketiga unsur di atas dapat kita ketahui bahwa zakat bersifat sangat
khusus dan spesifik. Baik dari segi ketentuan harta yang menjadi objek
maupun alokasinya. Adapun infak merupakan kata serapan dari bahasa
arab infāq ()ﺍﻻﻧﻔﺎﻕ. Sedangkan definisi infāq ( )ﺍﻻﻧﻔﺎﻕsendiri menurut al-
Jurjāni ( : ) adalah
Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa infak terbatas (khusus) pada
harta. Sedangkan kebutuhan yang dimaksud bersifat umum mencakup
kebutuhan pribadi maupun untuk orang lain dan juga mencakup hal
baik (mubah, sunnah, dan wajib) maupun hal buruk (haram). Adapun
penggunaan infak dalam Alquran dapat dilihat dalam Tabel berikut ini:
Dari beberapa penjelasan di atas dapat diketahui bahwa infak lebih umum
dibandingkan zakat. Di mana infaq mencakup seluruh penggunaan harta
untuk berbagai bentuk kebutuhan. Sedangkan zakat lebih khusus karena
berlaku hanya pada harta yang telah ditentukan dan diberikan pada pihak
10 Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
yang juga ditentukan. Dengan kata lain zakat merupakan bagian kecil
dari infak.
Adapun kata sedekah merupakan kata serapan dari bahasa Arab ṣadaqah
( )ﺍﻟﺼَ َﺪﻗَﺔyang berasal dari suku katan )ﺻﺪﻕ( ﺹ ﺩ ﻕdan memiliki arti
ِﻋﻀُﺪُﻩُ ﺑِﻪ
َ َﻲءٍ ﻭ
ْ َﺷﻲْ ٍء ﺑِﺸ
َ ﻖ
ُ ﺤﻘِﻴ
ْ َﺗ
Artinya: “Membenarkan, membuktikan, serta menguatkan sesuatu dengan sesuatu
yang lain” (Qardāwī. : ).
ٌﻏﻴْﺐ
َ ﻕ
َ ْﻥ ﺍﻟ ﱢﺮﺯ
ﺚ ِﺇ ﱠ
ُ ْﺣﻴ
َ ْﺐ ِﻣﻦ
ِ ْﻥ ِﺑﺎﻟْ َﻐﻴ
ِ ﻕ ﺍﻟِْﺈﻳْ َﻤﺎ
ُ ْﺻﺪ
ِ َﺍﻟْ ِﻔﻌَْﻠ ُﺔ َﺍﻟ ِﺘﻲ َﻳﺒْ ُﺪﻭْ ِﺑ َﻬﺎ
Artinya: “Perbuatan atau tindakan (termasuk di dalamnya perkataan) yang
menjadi bukti akan kebenaran ( )ﺻﺪﻕkeimanan pada hal yang ghaib. Di mana rizki
juga merupakan hal yang ghaib”
Zakat 11
Copyright @ Airlangga University Press
12 Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
SEDEK AH I NFAK
(B ukti K eimanan) (Penggunaan Harta)
Irisan Persamaan
Non Harta Harta (Penggunaan Harta K ebaikan Mubah K ejelekan
dalam K ebaikan)
Zakat 13
Copyright @ Airlangga University Press
Kewajiban zakat yang telah ditetapkan oleh Allah SWT memiliki peran
penting untuk sedikit demi sedikit membunuh sifat rakus dan kikir yang
terkadang sudah menyebar ke dalam setiap nadi manusia. Dengan
adanya zakat, dia dipaksa untuk memberikan sebagian harta yang Allah
SWT titipkan kepada orang yang berhak atas harta tersebut. Kewajiban
yang dibebankan secara terus menerus tersebut diharapkan mampu
membiasakannya untuk bisa saling berbagi dan merasakan kehidupan
orang lain yang kesejahteraannya jauh di bawahnya. Sehingga pada
akhirnya nanti dia tidak hanya mengeluarkan zakat, akan tetapi lebih
dari itu dia akan mulai memberikan sedekah yang melebihi dari nilai
zakatnya sebagaimana yang telah dilakukan oleh para sahabat, tabi’in
dan penerusnya.
14 Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
orang kaya oleh mereka yang merasa termarjinalkan. Dalam hal ini, zakat
yang merupakan salah satu instrumen distribusi kekayaan dalam Islam
berfungsi memperkecil kesenjangan tersebut. Hal ini sebagaimana yang
disampaikan oleh Rasulullah SAW
Zakat 15
Copyright @ Airlangga University Press
ِﺼﺪَﻗَﺔ
ﻭَﺍﻟْﻜَ ِﺬﺏُ ﻓَﺸُﻮﺑُﻮ ُﻩ ﺑِﺎﻟ ﱠ-ﻭﻓﻲ ﺭﻭﺍﻳﺔ-ﻒ ﻭَﺍﻟﻠﱠﻐْ ُﻮ
ُ ﺤِﻠ
َ ﻀ ُﺮ ُﻩ ﺍ ْﻟ
ُ ﺤ
ْ َﻥ ﺍﻟْﺒَﻴْﻊَ ﻳ
ﻳَﺎ ﻣَﻌْﺸَﺮَ ﺍﻟﺘﱡﺠﱠﺎ ِﺭ ﺇِ ﱠ
Artinya: “Wahai para pedagang sesungguhnya jual beli ini dicampuri dengan
perbuatan sumpah dan sia-sia—dalam satu riwayat—dan dusta. Oleh karena itu
bersihkanlah ia dengan shadaqah.” (HR. Ahmad no. , Nasai no. , dan
Ibn Mājah no. )
Selain itu, zakat merupakan “kotoran” dari harta manusia yang harus
dikeluarkan sebagaimana ditegaskan oleh Rasulullah SAW dalam hadis
riwayat Muslim no. , Nasā’ī no. dan Abū Dāwūd no. ).
Kotoran dalam tubuh manusia harus selalu dikeluarkan karena ketika
kotoran tersebut tidak dikeluarkan akan menimbulkan berbagai macam
penyakit bagi anggota tubuh. Bahkan ketika kotoran dalam tubuh
tersebut tidak bisa keluar, maka tetap harus dipaksa keluar dengan cara
dilakukan operasi secara medis agar tidak mengganggu organ tubuh yang
lain. Begitu pula zakat yang merupakan kotoran harta manusia, dia harus
16 Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
ﻻ ﺃَ ْﻫﻠَﻜَﺘْ ُﻪ
ﻻ ِﺇ ﱠ
ً ﺖ ﺍﻟﺼﱠ َﺪ َﻗ ُﺔ ﻣَﺎ
ِ ﻄ
َ ﻣَﺎ ﺧَﺎَﻟ
Artinya: “Tidaklah zakat yang tidak dibayarkan bercampur dengan harta kecuali
akan merusak harta tersebut” (HR. Baihaqī no. )
Secara garis besar ada tiga arti dari kerusakan yang ditimbulkan oleh
zakat yang tidak dibayarkan tersebut. Pertama, hilangnya keberkahan
yang ada pada harta. Ketika keberkahan pada harta hilang, maka
pemiliknya akan selalu merasa kurang. Bahkan tidak jarang harta
tersebut menjadikan pemiliknya selalu gelisah dan tersiksa karena selalu
memikirkan hartanya. Kedua, kerusakan dalam arti yang sesungguhnya
seperti terjadinya kebakaran, pencurian, perampokan atau musibah
lainnya yang mampu menghanguskan atau menghabiskan harta yang
ada. Ketiga, terjadinya bencana yang menimpa pemilik harta sehingga
hartanya habis untuk menangani bencana tersebut, seperti penyakit
atau bencana lain yang menimpa pemilik harta sehingga hartanya habis
digunakan untuk mengobati penyakit tersebut. Dalam konteks negara,
ketika ada beberapa individu dalam masyarakat tidak mau mengeluarkan
zakat, maka pemerintah harus memaksa untuk mengeluarkannya agar
tidak menimbulkan berbagai macam bencana bagi masyarakat yang
lain. Bencana tersebut bisa berupa musim paceklik, kelaparan, kemarau
panjang, dan bencana alam lainnya. Hal ini sebagaimana ditegaskan oleh
Rasulullah SAW
ﺴّﻨِﻴﻦ
ِ ﷲ ﺑِﺎﻟ
ُ ﻻ ﺍﺑْ َﺘﻼَﻫُﻢُ ﺍ
َّ ِﻣَﺎ ﻣَﻨَﻊَ ﻗَﻮْﻡٌ ﺍﻟ َﺰّﻛَﺎ َﺓ ﺇ
Artinya: “Tidaklah suatu kaum mencegah dari membayar zakat kecuali Allah SWT
akan menimpakan bala’ kepada mereka dengan paceklik dan kelaparan” (HR.
Ţabrānī no. )
Zakat 17
Copyright @ Airlangga University Press
ﻄﺮُﻭﺍ
َ َﻭﻟَﻮْﻻ ﺍﻟْﺒَﻬَﺎ ِﺋ ُﻢ ﻟَﻢْ ﻳُ ْﻤ, ﻦ ﺍﻟﺴﱠﻤَﺎ ِء
َ ﻟَﻢْ ﻳَﻤْﻨَ ْﻊ ﻗَﻮْ ٌﻡ َﺯﻛَﺎ َﺓ ﺃَﻣْﻮَﺍﻟِﻬِﻢْ ﺇِﻻ ﻣُﻨِﻌُﻮﺍ ﺍ ْﻟ َﻘﻄْ َﺮ ِﻣ
Artinya: “Jika suatu kaum enggan mengeluarkan zakat dari harta-harta mereka,
maka mereka akan dicegah dari mendapatkan hujan dari langit. Sekiranya bukan
karena binatang-binatang ternak, niscaya mereka tidak diberi hujan.” (HR. Ţabrānī
no. )
ﺷﺮﱠ ُﻩ
َ َ َﻓ َﻘ ْﺪ ﺃَﺫْﻫَ ْﺒﺖَ ﻋَﻨْﻚ، ﻚ
َ ﺇِﺫَﺍ ﺃَ ﱠﺩ ْﻳﺖَ ﺯَﻛَﺎ َﺓ ﻣَﺎِﻟ
Artinya: “Ketika kamu telah menunaikan zakat hartamu, maka kamu telah
menghilangkan kejelekan harta tersebut dari dirimu” (HR. Baihaqī no. dan
Hakim no. )
Ketika zakat berfungsi dengan baik bagi muzaki, mustahik dan harta
seperti dijelaskan, maka sebuah negara akan menjadi negara idaman,
yaitu:
ﻏﻔُﻮﺭ
َ َﺑﻠْﺪَﺓٌ ﻃَﻴﱢﺒَﺔٌ َﻭ َﺭﺏﱞ
Artinya: “(Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang
Maha Pengampun”. (QS. Saba’: )
Menurut (Ibn Manḍūr,tt: , ) yang dimaksud dengan ٌ( َﺑ ْﻠ َﺪﺓٌ ﻃَﻴﱢ َﺒﺔnegeri
yang baik) adalah ٌ( ﻛَﺜِﻴْﺮَ ُﺓ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮ ﺁ ِﻣﻨَﺔnegeri yang aman, tentram serta
mengandung banyak kebaikan). Inilah bentuk negeri yang menjadi cita-
cita semua masyarakat di dunia. Secara sederhana fungsi sosial dari zakat
dapat dilihat dalam diagram berikut ini:
18 Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
ﻝ
ِ َﺍﻟِْﺈﻧْ َﻤﺎ ُء ِﻭﺍﻟْ َﺒ َﺮ َﻛ ُﺔ ِﻓﻲْ ﺍْﻟ َﻤﺎ
Artinya: “mengembangkan dan memberikan keberkahan pada harta”.
Zakat 19
Copyright @ Airlangga University Press
C = C + bY;
20 Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
Dengan adanya zakat, maka daya beli orang miskin untuk memenuhi
kebutuhan pokoknya meningkat. Dalam konteks ekonomi mikro,
peningkatan daya beli tersebut merupakan peningkatan permintaan
(demand). Rivai dan Buchari ( : ) menjelaskan bahwa dalam sistem
zakat, proses dari zakat adalah mengalokasikan harta berdasar pada
dua prinsip, yaitu dapat menghasilkan kesejahteraan dan menghasilkan
tingkat pendapatan. Naiknya tingkat pendapatan mustahik ini secara
otomatis akan meningkatkan daya beli dari mustahik. Secara teori,
eksistensi zakat akan meningkatkan kurva permintaan melalui agregat
demand yang meningkat akibat daya beli masyarakat mustahik yang
didorong oleh distribusi zakat (Sakti, : ). Ini berarti bahwa
distribusi zakat akan meningkatkan daya beli dari mustahik, dan hal itu
sesuai dengan hasil penelitian (Ibrahim, ) dan (Sartika, ).
Zakat 21
Copyright @ Airlangga University Press
dikenakan atas hasil pengelolaan harta bukan dari harta pokoknya. Hal ini
sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah SAW
22 Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
Price
S
S’
E’
P’
E E’’
P’’P’
D’
D
Q Q’ Q’’ Quantity
Zakat 23
Copyright @ Airlangga University Press
Sementara itu, jika dilihat dari sisi muzaki, zakat akan terkesan
menurunkan pendapatan muzaki sehingga konsumsi muzaki menurun.
Kenaikan konsumsi yang diakibatkan peningkatan konsumsi mustahik
akan dinetralisir dengan penurunan konsumsi muzaki sehingga secara
agregat konsumsi tidak mengalami kenaikan. Akan tetapi anggapan ini
tertolak karena potensi kadar zakat di tangan mustahik menjadi konsumsi
lebih besar dibandingkan di tangan muzaki. Hal ini dikarenakan nilai
kadar zakat bagi muzaki tidak lebih berarti dibandingkan bagi mustahik.
Selain itu, kelebihan harta di tangan muzaki relatif digunakan untuk
pembelian barang sekunder. Sedangkan di tangan mustahik digunakan
untuk konsumsi kebutuhan pokok (Sakti, : ). Secara sederhana
perbandingan dampak zakat terhadap permintaan mustahik dan muzaki
dapat digambarkan dalam kurva di bawah ini.
P
S1 Mustahik Muzaki
S2 S1
S2
Pk
Pz
Pe
D2 D2
D1 D1
Q Q
Q
∆Qk ∆Qk > ∆Qz ∆Qz
24 Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
Dari kurva di atas dapat dilihat bahwa dampak zakat terhadap konsumsi
mustahik lebih besar dibandingkan pengurangan konsumsi muzaki atas
berkurangnya pendapatan mereka karena mengeluarkan zakat. Atau
dengan kata lain ∆Qk dalam kurva permintaan mustahik lebih besar
dibandingkan ∆Qz dalam kurva permintaan muzaki. Dengan demikian
konsumsi secara agregat meningkat. Fungsi zakat terhadap peningkatan
konsumsi secara agregat di atas sesuai dengan hasil penelitian Suprayitno
et al. ( ) yang menggunakan data panel dari sebelas negara di
semenanjung Malaysia. Di mana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
zakat meningkatkan konsumsi secara agregat sebesar %.
Fungsi zakat dalam meningkatkan investasi dapat dilihat dari tiga hal
berikut ini:
Zakat 25
Copyright @ Airlangga University Press
26 Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
Zakat 27
Copyright @ Airlangga University Press
ﻯ
ﻻ ِﻟﺬِﻯ ِﻣﺮﱠ ٍﺓ ﺳَﻮِ ﱟ
َ ﻰ َﻭ
ﺼﺪَ َﻗ ُﺔ ﻟِﻐَﻨِ ﱟ
ﺤﻞﱡ ﺍﻟ ﱠ
ِ ﻻ َﺗ
َ
Artinya: “Zakat itu tidak halal bagi orang yang kaya (berkecukupan) dan tidak
pula bagi orang yang kuat dan bisa bekerja serta selamat anggota tubuhnya” (Abū
Dāwūd, no. , Nasā’ī, no. dan Ahmad no. ).
28 Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
Zakat 29
Copyright @ Airlangga University Press
Ketika hal di atas terjadi, maka dalam sebuah negara akan banyak
sekali golongan mampu yang masuk dalam kategori muzaki. Sebaliknya
golongan mustahik akan sangat sedikit sekali hanya terbatas kepada
individu-individu yang memiliki keterbatasan yang menjadikan mereka
tidak bisa bekerja. Hal ini menjadikan zakat yang terkumpul dalam sebuah
negara akan sangat besar sekali. Zakat ini yang kemudian dialokasikan
kepada golongan mustahik yang tidak memiliki penghasilan sama sekali
karena keterbatasannya atau yang memiliki penghasilan namun tidak
mencukupi kebutuhannya. Dengan demikian distribusi dan pemerataan
kekayaan terjadi di antara masyarakat (Qarḍāwī, : - ).
Salah satu bukti empiris dari keberhasilan hal di atas adalah apa yang
terjadi di zaman kepemimpinan khalifah ‘Umar bin Abdul Aziz. Hal ini
sebagaimana diriwayatkan oleh Abū ‘Ubaid (tt: , ) dalam kitab al-
Amwāl-nya. Begitu pula Ibn Zanjawaih (tt: , ).
30 Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
ﻋﺒْ ِﺪ
َ ِﺤﻤِﻴ ِﺪ ﺑْﻦ َ ﺐ ﻋُ َﻤﺮُ ﺑْﻦُ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟْ َﻌﺰِﻳ ِﺰ ِﺇﻟَﻰ ﻋَﺒْﺪِ ﺍ ْﻟ َ َﻛ َﺘ:َﻞ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺄَ ْﻧﺼَﺎﺭِ ﻗَﺎﻝ ٍﺟ ُ ﻦ َﺭ ْ َ ﻋ،ٍﻦ ﺃَﺑِﻲ ﺻَﺎﻟِﺢ ِ ْﻋَﻦْ ﺳُﻬَﻴْﻞِ ﺑ
ﺱ
ِ ﺖ ﻟِﻠﻨﱠﺎُ ْ ِﺇﻧﱢﻲ َﻗ ْﺪ َﺃﺧْ َﺮﺟ:ِﻄﻴَﺎﺗِﻬِﻢْ« ﻓَﻜَﺘَﺐَ ِﺇَﻟ ْﻴ ِﻪ ﻋَﺒْﺪُ ﺍ ْﻟﺤَﻤِﻴﺪ ِﻋ ْ ُﺱ ﺃ ِ ﺃَﻥْ »َﺃﺧْ ِﺮﺝْ ﻟِﻠﻨﱠﺎ:ِ ﻭَﻫُﻮَ ﺑِﺎﻟْ ِﻌﺮَﺍﻕ،ِﺍﻟ ﱠﺮﺣْﻤَﻦ
ﺾ
ِ ْﻑ ﻓَﺎﻗ ٍ ﺳ َﺮ
َ ﺳ َﻔ ٍﻪ َﻭﻟَﺎ َ ِﻥ ﻓِﻲ ﻏَﻴْﺮ َ ﻈ ْﺮ ُﻛﻞﱠ ﻣَﻦِ ﺍﺩﱠﺍ ُ ﺃَﻥِ »ﺍ ْﻧ:ِﺐ ِﺇَﻟ ْﻴﻪ َ َﻓ َﻜ َﺘ،ٌﻝ ﻣَﺎﻝ ِ ﻲ ﻓِﻲ ﺑَ ْﻴﺖِ ﺍﻟْﻤَﺎ َ َﻭ َﻗﺪْ َﺑ ِﻘ،ْﻋﻄِﻴَﺎﺗِﻬِﻢ ْ ُﺃ
ٍﻈ ْﺮ ُﻛﻞﱠ ﺑِﻜْﺮ ُ ﺃَﻥِ »ﺍ ْﻧ:ِ ﻓَﻜَﺘَﺐَ ِﺇَﻟ ْﻴﻪ،ٌﻦ ﻣَﺎﻝ َ ﺴﻠِﻤِﻴ
ْ ُﻲ ﻓِﻲ ﺑَ ْﻴﺖِ ﻣَﺎﻝِ ﺍﻟْﻤ َ َﻭ َﺑ ِﻘ،ْﻀ ْﻴﺖُ ﻋَﻨْﻬُﻢ َ ﺇِﻧﱢﻲ ﻗَﺪْ َﻗ،ِ ﻓَﻜَﺘَﺐَ ِﺇﻟَ ْﻴﻪ، «ﻋَ ْﻨ ُﻪ
ﻲ
َ َﻭﻗَﺪْ َﺑ ِﻘ،ُﺖ ُﻛﻞﱠ ﻣَﻦْ َﻭﺟَﺪْﺕ ُ ﺟ ْ ِﺇﻧﱢﻲ ﻗَ ْﺪ َﺯ ﱠﻭ:ِ ﻓَﻜَﺘَﺐَ ِﺇَﻟ ْﻴﻪ، «ﺟ ُﻪ َﻓ َﺰ ﱢﻭﺟْ ُﻪ َﻭَﺃﺻْ ِﺪﻕْ ﻋَ ْﻨ ُﻪ َ ﻟَ ْﻴﺲَ َﻟ ُﻪ ﻣَﺎﻝٌ ﻓَﺸَﺎ َء ﺃَﻥْ ُﺗ َﺰﻭﱢ
ﺿ ِﻪ
ِ ﻦ َﺃ ْﺭ ْ َﻒ ﻋَ ُﻀﻌ َ ﺟﺰْ َﻳﺔٌ َﻓ ِ ﻋَﻠ ْﻴ ِﻪ
َ ْﻈ ْﺮ ﻣَﻦْ ﻛَﺎ َﻧﺖ ُ ﺃَﻥِ »ﺍ ْﻧ:ﺝ ﻫَﺬَﺍ ِ ﺐ ِﺇَﻟﻴْ ِﻪ ﺑَﻌْﺪَ َﻣﺨْ َﺮ
َ َﻓ َﻜ َﺘ،ٌﻦ ﻣَﺎﻝ َ ﺴﻠِﻤِﻴ
ْ ُﻝ ﺍﻟْﻤ ِ ﻓِﻲ ﺑَﻴْﺖِ ﻣَﺎ
ِ َﻓِﺈﻧﱠﺎ ﻟَﺎ ُﻧﺮِﻳ ُﺪ ُﻫ ُﻢ ﻟِﻌَﺎ ٍﻡ َﻭﻟَﺎ ِﻟﻌَﺎﻣَﻴْﻦ،ِﺿﻪِ ْﻞ َﺃﺭ ِ ﻋ َﻤ
َ ﻋﻠَﻰ َ ﺳِﻠ ْﻔ ُﻪ ﻣَﺎ َﻳﻘْﻮَﻯ ِﺑ ِﻪ ْ َ» َﻓﺄ
Artinya: “Dari Suhail bin Abī Ṣālih dari seorang sahabat Anṣar, dia berkata: “’Umar
bin ‘Abdul ‘Aziz menulis surat kepada ‘Abdul Hamid bin Abdirrahman yang berada
di ‘Iraq: “keluarkan pemberian (dari kas negara termasuk dari zakat) masyarakat”.
‘Abdul Hamid menjawab surat tersebut: “sungguh saya telah keluarkan pemberian
mereka dan sungguh kas Baitul Mal masih tersisa”. ‘Abdul ‘Aziz mengirim surat
lagi: “Lihatlah setiap orang yang memiliki hutang bukan karena boros dan berfoya-
foya, maka bayarlah hutangnya”. ‘Abdul Hamid menjawab: “sungguh saya telah
membayarkan hutang mereka dan kas Baitul Mal masih tersisa”. ‘Abdul ‘Aziz
mengirim surat lagi: “Lihatlah setiap pembujang yang tidak memiliki harta dan
ingin dinikahkan, maka nikahkanlah dia dan berilah mas kawinnya”. ‘Abdul Hamid
menjawab: “Sungguh aku telah menikahkan setiap pembujang yang aku temui dan
kas Baitul Mal masih tersisa”. ‘Abdul ‘Aziz mengirim surat lagi kepada ‘Abdul Hamid
setalah solusi ini: “Lihatlah orang kafir dzimmi yang membayar jizyah kemudian
dia lemah untuk mengelola tanahnya, maka berilah dia hutang untuk modal dia
menggarap tanahnya. Sesungguhnya saya tidak menghendakinya untuk masa satu
atau dua tahun”.
Zakat 31
Copyright @ Airlangga University Press
Keterangan:
• H adalah Headcount Index yang digunakan untuk mengukur
banyaknya jumlah penduduk miskin di suatu wilayah. Nilai H antara
dan , dimana semakin mendekati berarti semakin banyak jumlah
orang miskin dan semakin mendekati maka semakin sedikit jumlah
orang miskin. Program penyaluran zakat yang baik adalah ketika nilai
H pasca program lebih kecil dari nilai H sebelum program.
• I adalah Income Gap Ratio yang digunakan untuk mengukur tingkat
kesenjangan pendapatan. Semakin mendekati angka berarti nilai
kesenjangan pendapatan semakin kecil dan kondisi kelompok miskin
semakin baik. Program penyaluran zakat yang baik adalah ketika nilai
I pasca program lebih kecil dari nilai I sebelum program.
• P adalah Poverty Gap (P ) yang menunjukkan tingkat kedalaman
kemiskinan dan diukur dengan nilai Rupiah. Semakin kecil dan
semakin mendekati angka rupiah maka poverty gap semakin kecil
(kedalaman kemiskinan makin kecil). Program penyaluran zakat yang
baik adalah ketika nilai P pasca program lebih kecil dari nilai P
sebelum program. Sebagai contoh, jika P = Rp . , artinya jarak
rata-rata pendapatan kelompok miskin ke garis kemiskinan adalah
sebesar Rp ribu.
• P adalah Sen index yang menunjukkan tingkat keparahan
kemiskinan dengan nilai diantara dan . Semakin mendekati angka
maka tingkat keparahan kemiskinan semakin berkurang. Program
penyaluran zakat yang baik adalah ketika nilai P pasca program lebih
kecil dari nilai P sebelum program.
• P adalah Indeks FGT yang menunjukkan tingkat keparahan
kemiskinan dengan nilai di antara dan . Semakin mendekati
angka semakin berkurang tingkat keparahan kemiskinan. Program
penyaluran zakat yang baik adalah ketika nilai P pasca program lebih
kecil dari nilai P sebelum program.
32 Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
Zakat 33
Copyright @ Airlangga University Press
Secara garis besar fungsi ekonomi dari zakat dapat dijelaskan dalam
diagram berikut
MIKRO MAKRO
Pengurangan
Peningkatan Income & Peningkatan Konsumsi dan Investasi Pengangguran ,
Daya Beli (Demand) Produktifitas & Supply Agregat Meningkat Kemiskinan &
Pemerataan
34 Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
PENGHITUNGAN ZAKAT
35
Copyright @ Airlangga University Press
A. Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat diri setiap muslim yang dibayarkan setahun
sekali sebelum hari raya Idul Fitri atau di hari-hari terakhir bulan
Ramadhan berupa makanan yang mengenyangkan sebanyak satu sha’
kepada mereka yang berhak menerimanya. Ukuran satu sha’ merupakan
pendapat mayoritas ulama, dengan ukuran yang berbeda. Para Ulama
menyatakan bahwa satu sha’ adalah / liter mesir atau / wadah mesir
yang seukuran dengan . gram timbangan gandum dengan konversi
, Liter, , Kg, Kg bahkan ada yang berpendapat , Kg. Dalil Hadist
tentang besaran zakat fitrah
,ِﻝ ﺍَﻟَﻠّ ِﻪ – ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﺯَﻛَﺎ َﺓ َﺍ ْﻟ ِﻔﻄْﺮ ُ – ﻓَﺮَﺽَ َﺭﺳُﻮ:َﻲ ﺍَﻟَّﻠ ُﻪ ﻋَﻨْﻬُﻤَﺎ ﻗَﺎﻝ
َﺿِ ﻋَﻦِ ﺍِﺑْﻦِ ﻋُ َﻤ َﺮ َﺭ
ﻦ
َ ِﻣ,ِ ﻭَﺍﻟْﻜَ ِﺒﻴﺮ,ِﺼّﻐِﻴﺮ َ ﻭَﺍﻟ, ﻭَﺍ ْﻟﺄُﻧْﺜَﻰ,ِ ﻭَﺍﻟ َﺬّ َﻛﺮ,ّﺤ ِﺮ
ُ ﻋﻠَﻰ َﺍﻟْ َﻌﺒْ ِﺪ ﻭَﺍ ْﻟ
َ :ٍ َﺃﻭْ ﺻَﺎﻋًﺎ ﻣِﻦْ ﺷَﻌِﻴﺮ,ٍﺻَﺎﻋًﺎ ﻣِﻦْ َﺗﻤْﺮ
◌ِ ﻋﻠَﻴْﻪ
َ ٌﺼﻠَﺎ ِﺓ – ﻣُ َّﺘﻔَﻖ َّ ﺝ ﺍَﻟ َﻨّﺎﺱِ ِﺇﻟَﻰ ﺍَﻟ
ِ ﺧﺮُﻭ ُ َ َﻭَﺃ َﻣ َﺮ ﺑِﻬَﺎ ﺃَﻥْ ﺗُ َﺆ َﺩّﻯ ﻗَﺒْﻞ,َﺴﻠِﻤِﻴﻦ
ْ َُﺍﻟْﻤ
Syarat dari zakat fitrah adalah; beragama Islam, lahir sebelum matahari
terbenam pada hari terakhir bulan Ramadan dan mempunyai kelebihan
harta untuk keperluan makanan dirinya dan yang wajib dizakati pada
malam hari raya dan siang harinya. Bagi orang yang mampu dan
mempunyai tanggungan nafkah wajib bagi keluarganya, maka wajib
membayar zakat fitrah untuk dirinya dan membayarkan zakat fitrah bagi
orang yang menjadi tanggungannya. Orang yang menjadi tanggungan
seperti istri, anak-anak, dan pembantu serta tanggungan lainnya.
Waktu pelaksanaan zakat fitrah yang paling baik disarankan waktu mulai
terbenamnya matahari pada penghabisan bulan Ramadhan hingga
sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri. Apabila zakat fitrah ditunaikan
setelah shalat Idul Fitri maka hanya dianggap sebagai shadaqah biasa.
36 Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
Contoh permasalahan:
Seorang kepala keluarga yang bernama Ahmad mempunyai keluarga
kecil bahagia yang terdiri dari seorang istri bernama Fatimah dan
dua orang anak bernama Hasan dan Haikal. Di rumah Ahmad ada ibu
kandung bernama Maimunah dan seorang pembantu bernama Zainab.
Pada malam takbiran Ahmad mengeluarkan zakat fitrah untuk keluarga
yang menjadi tanggungannya. Dari informasi tersebut dapat disimpulkan
terdapat jiwa (Ahmad, istri, orang anak, ibu, dan pembantu) yang
wajib menunaikan zakat. Sehingga, zakat fitrah dikeluarkan adalah jiwa
x kg = kg Beras.
B. Zakat Profesi
Zakat profesi pertama kali dilaksanakan pada zaman Muawiyah dan Umar
bin Abdul Aziz, yang dikenal dengan nama Al-Ata’, dan sekarang diberi
nama “Kasbul Amal”. Di jaman modern seperti sekarang ini, kerja keahlian
atau profesi ini lebih menonjol dibanding bertani atau berternak. Ini
tentunya berkebalikan dengan masa silam di mana pertanian, peternakan
dan perdagangan merupakan mata pencaharian utama. Oleh karenanya,
bentuk penghasilan yang populer dewasa ini adalah gaji atau upah. Zakat
Profesi adalah zakat penghasilan yang diperoleh dari pengembangan
potensi diri sendiri yang sesuai dengan syariat Allah. Zakat penghasilan
bersih seorang pegawai dan golongan profesi dapat diambil dari setahun
penuh jika pendapatan bersih mencapai nisabnya. Perhitungannya adalah
Zakat 37
Copyright @ Airlangga University Press
diambil dari penghasilan bersih agar hutang bisa dibayar terlebih dahulu.
Seperti dalam firman Allah surat Al-Baqarah ayat
y p q y
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian
dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan
dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu
menafkahkan daripadanya, Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya
melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah
Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Al-Baqarah: )
Berikut perhitungannya:
, % x Jumlah pendapatan
Contoh permasalahan:
Hasan putra dari Pak Ahmad bekerja di perusahaan dengan standar gaji
UMR , juta. Maka dalam setahun dia menerima , juta x bulan =
, juta. Dengan demikian berarti belum memenuhi nisabnya dan Hasan
belum bisa ditunaikan zakatnya.
38 Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
Contoh permasalahan:
– Misalnya Bu Fatimah (istri Pak Ahmad) mempunyai bisnis jual beli
sembako sebagai agen minyak goreng dan beras. (aset yang dihitung
hanya aset yang dijual). Pada awal tahun sampai akhir tahun jumlah
beras dan minyak senilai rata-rata juta dan wajib zakat sebesar
, % dari nilai aset yang dijual = , juta.
– Sebuah perusahaan buku milik Pak Ahmad pada tutup buku per
Desember dalam kondisi keuangan sebagai berikut:
Stok barang : Rp . .
Uang tunai : Rp . .
Piutang yang dapat ditagih : Rp . .
Jumlah : Rp . .
Hutang dan pajak : Rp . .
Saldo : Rp . .
Besaran zakat yang harus dikeluarkan , % x Rp . . = Rp
. .
Zakat 39
Copyright @ Airlangga University Press
D. Zakat Pertanian
Zakat pertanian berbeda dengan zakat-zakat yang lainnya, perbedaannya
dikarenakan produksi atau hasil yang diberikan dari bercocok tanam.
Dasar zakat pertanian adalah Al-Baqarah: dan Hadits dari riwayat
Bukhari
q y
40 Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
mencapai nisab. Zakat pertanian wajib ditunaikan pada saat panen jika
mencapai nisab, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-
An’am: ):
Artinya: “Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang
tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya,
zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya).
makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila Dia berbuah, dan
tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir
miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-An’am: )
Artinya: “Dari Abdullah bin Umar r.a. Nabi SAW bersabda, tanam-tanaman
yang diari dengan air hujan, mata air atau yang tumbuh di rawa-rawa, zakatnya
sepersepuluh dan yang diairi dengan tenaga pengangkutan, zakatnya seperdua
puluh.” (HR. Bukhari)
Zakat 41
Copyright @ Airlangga University Press
Contoh Penghitungan:
Bu Maimunah (ibu kandung Pak Ahmad) mempunyai lahan pertanian di
sebuah desa dengan luas Ha. Tanah Ha kemudian ditanami padi. Hasil
yang diterima dalam sekali panen sebanyak ton beras. Sistem pengairan
yang digunakan adalah menggunakan pompa air. Maka perhitungan
zakat yang dikeluarkan adalah kg (hasil panen bruto ton beras) x
%= kg beras (bisa dikonversi dalam nilai rupiah dengan harga gabah
yang berlaku dan setara dengan kg gabah). Jadi, besar zakat yang
harus dikeluarkan adalah kg beras.
E. Zakat Uang
Uang adalah untuk beredar, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan
riil. Sebaliknya penyimpanan dan penimbunan akan menyebabkan
macetnya sektor riil, banyaknya pengangguran, pasar menjadi sepi, dan
mundurnya kegiatan perekonomian secara umum.
Nisab Uang
42 Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
Adapun nisab untuk uang kertas dan surat-surat berharga lain ditetapkan
setara dengan mitsqal emas, dengan pertimbangan nilai emas jauh
lebih stabil dari pada perak.
Jadi setiap uang milik penuh yang sudah sampai senisab, bebas dari
hutang, dan merupakan kelebihan dari kebutuhan pokok, maka
wajiblah zakatnya . % yaitu sekali dalam setahun.
Zakat tabungan, adalah zakat harta yang disimpan baik dalam bentuk
tunai, rekening di bank, atau bentuk yang lain, di mana harta ini tidak
digunakan untuk mendapatkan penghasilan, tetapi sekedar untuk
simpanan. Termasuk bila uang itu dipinjamkan kepada orang lain, kecuali
bila uang tersebut tidak jelas kedudukannya apakah masih mungkin
dikembalikan atau tidak, maka uang itu tidak perlu dikeluarkan zakatnya.
Zakat 43
Copyright @ Airlangga University Press
Zakat emas dan perak dilakukan selama satu tahun sekali pada masa
penyimpanan dan besaran dari zakat emas dan perak adalah , % dari
total emas dan perak yang dimiliki. Nisab zakat emas adalah dinar
(mitsqal) atau setara dengan , poundsterling ( gram) sedangkan
nisab zakat perak adalah dirham ( , gram). Sesuai dengan firman
Allah dalam surat At-Taubah ayat yang mewajibkan mengeluarkan
zakat dari emas dan perak
Contoh perhitungan untuk zakat emas dan perak adalah sebagai berikut:
Bu Fatimah pada tahun membeli logam mulia emas batangan
karat seberat gr. Ibu Fatimah juga senang mengoleksi satu set
perhiasan emas putih dengan berat gr. Keseharian Ibu Fatimah
menggunakan cincin dan kalung emas seberat gr. Maka zakat yang
harus dikeluarkan oleh Ibu Fatimah pada akhir tahun sebanyak , % dari
gr = . Pembayaran zakat boleh dikonversikan dengan rupiah dari
harga emas yang berlaku pada saat pembayaran zakat.
44 Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
Zakat 45
Copyright @ Airlangga University Press
Jumlah Zakat
- ekor ekor kambing
- ekor ekor kambing
- ekor ekor kambing
- ekor ekor kambing
- ekor ekor anak unta umur - tahun
- ekor ekor anak unta umur - tahun
- ekor ekor anak unta umur - tahun
- ekor ekor anak unta umur - tahun
- ekor ekor anak unta umur - tahun
- ekor ekor anak unta umur - tahun
- ekor ekor unta umur - tahun
ekor anak unta umur - tahun dan
- ekor ekor anak unta umur - tahun.
46 Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
Jumlah Zakat
- ekor anak sapi/kerbau umur - tahun
- ekor anak sapi/kerbau umur - tahun
- ekor anak sapi/kerbau umur - tahun
- ekor anak sapi/kerbau umur - tahun
ekor anak sapi/kerbau umur - tahun
- ekor anak sapi/kerbau umur - tahun
- ekor anak sapi/kerbau umur - tahun
- ekor anak sapi/kerbau umur - tahun
ekor anak sapi/kerbau umur - tahun
- ekor anak sapi/kerbau umur - tahun
ekor anak sapi/kerbau umur - tahun
- ekor anak sapi/kerbau umur - tahun
ekor anak sapi/kerbau umur - tahun
Jumlah Zakat
- ekor kambing
- ekor kambing
- ekor kambing
- ekor kambing
pada tiap kelipatan diambil ekor kambing
Zakat 47
Copyright @ Airlangga University Press
Copyright @ Airlangga University Press
MANAJEMEN
PENGELOLAAN ZAKAT
Pengelolaan Zakat
49
Copyright @ Airlangga University Press
50 Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
Zakat 51
Copyright @ Airlangga University Press
52 Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
MENGAPA BERZAKAT
MELALUI PUSPAS UNAIR
53
Copyright @ Airlangga University Press
Salah satu bentuk donasi sosial yang menjadi perhatian utama PUSPAS
adalah zakat. Penghimpunan dana zakat lebih ditujukan ke civitas
akademika Universitas Airlangga seperti dosen, tenaga kependidikan,
alumni, dan mahasiswa serta masyarakat luas utamanya di sekitar
lingkungan Universitas Airlangga. Pengelolaan zakat yang dilakukan
oleh PUSPAS dilakukan secara profesional dan bekerja sama dengan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) serta lembaga amil zakat lainnya
seperti Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al-Azhar, Dompet Duhafa, dan Inisiatif
Zakat Indonesia (IZI). Dana zakat yang telah terkumpul melalui PUSPAS,
nantinya akan disalurkan ke BAZNAS dan lembaga amil zakat untuk
nantinya dibuatkan program pemberdayaan yang salah satu sasarannya
adalah mahasiswa Universitas Airlangga sendiri terutama dari mahasiswa
yang kurang mampu.
54 Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
CARA BERZAKAT
DI UNIVERSITAS AIRLANGGA
55
Copyright @ Airlangga University Press
a. Metode Langsung
Metode ini muzakki mendatangi kantor Pusat Pengelolaan Dana
Sosial di lantai Kantor Manajemen Universitas Airlangga Kampus C
untuk kemudian menunaikan zakatnya.
d. Metode Transfer
Metode yang terakhir ini banyak dipilih oleh muzakki yang akan
berzakat. Muzakki dapat membayarkan zakatnya melalui transfer ke
nomor rekening zakat BNI Syariah atas nama Pusat
Pengelolaan Dana Sosial. Adapun jika sudah melakukan transfer
maka diharapkan melakukan konfirmasi melalui nomor official
Whatssapp PUSPAS UNAIR di dengan format zakat
(spasi) nama lengkap (spasi) nominal.
56 Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
Zakat 57
Copyright @ Airlangga University Press
Copyright @ Airlangga University Press
PROGRAM
PENYALURAN ZAKAT
59
Copyright @ Airlangga University Press
60 Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
Zakat 61
Copyright @ Airlangga University Press
62 Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
BEASISWA
MAHASISWA DHUAFA
63
Copyright @ Airlangga University Press
64 Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
DESA GEMILANG
Program Desa Gemilang merupakan program terintegrasi yang berfokus
kepada masyarakat desa & dhuafa dengan mensinergikan semangat
sosial unsur Academic, Business, Civil Society & Government (ABCG),
melalui dana zakat, infak serta dana sosial kemasyarakatan lainnya.
Zakat 65
Copyright @ Airlangga University Press
Copyright @ Airlangga University Press
DAFTAR PUSTAKA
Abū Dāwūd, Sulaimān bin al-Ash’ath. Tanpa tahun. “Sunan Abī Dāwūd”. Bairut:Dār
al-Kitāb al-‘Arabi
Ahmad, Mahtab et al. . Zakat as a Social Safety Net: Assessing its Perception in a
Less-Developed Rural District in Pakistan. Journal Of Social Service Research,
Apr .
Al-Faizin, Abdul Wahid. . Konsep Zakat dan Fungsinya Bagi Sosial dan Ekonomi
Masyarakat (Kajian Tafsir Ekonomi dari Surat At-Taubah: ) [Disertasi].
Surabaya (ID): Universitas Airlangga
‘Ainī, Badruddin Mahmūd bin Ahmad al-. . Syarh Sunan Abī Dāwūd. Riyad:
Maktabah al-Rushd
Anṣārī, Zakariyya al-. . Asnā al-Ma ṭ ālib fi Sharh Rauḍah al-Ṭālib. Bairut: Dār al-
Kutub al-‘Ilmiyyah
‘Asqalānī, Ahmad bin Ali bin Hajr al-. . Fath al-Bārī Syarh Shahīh al-Bukhārī.
Bairut: Dār al-Ma’rifah
‘Asqalānī, Ahmad bin Ali bin Hajr al-. Tanpa tahun. Bulūgh al-Marām min Adillah al-
Ahkām. Al-Maktabah al-Syāmilah
Ayuniyyah, Q., Huq Pramanik, A., Md Saad, N., and Irwan Ariffin, M. . The
Comparison between Consumption and Production-based Zakat Distribution
Programs for Poverty Alleviation and Income Inequality Reduction. International
Journal of Zakat, ( ), - , November
Baihaqī, Ahmad bin al-Husain al-. . “Shu’ab al-Īmān”. Riyad: Maktabah al-Rushd
Baihaqī, Ahmad bin al-Husain al-. . Al-Sunan al-Kubrā. Majlis Dāirah al-Ma’ārif
al-Nizhāmiyyah
Bukhārī, Muhammad bin Isma’il al-. . Al-Jāmi’ al-Musnad al-Shahīh. Dār Thūq al-
Najāh
Dimashqī, Ismā’il bin ‘Umar bin Kathīr al-. . “Tafsīr Alquran al-‘Aẓ īm”. Dār Ṭaybah
67
Copyright @ Airlangga University Press
68 Zakat
Copyright @ Airlangga University Press
Zakat 69
No Provinsi H I P P P
70
Before After Δ Ket Before After Δ Ket Before After Δ Ket Before After Δ Ket Before After Δ Ket
Aceh , , , ↓ , , , ↓ . . . . . ↓ , , , ↓ , , , ↓
Bali , , , ↓ , , , ↓ . . . . . ↓ , , , ↓ , , , ↓
Zakat
Bangka , , , ↓ , , - , ↑ . . . . ( . ) ↑ , , , ↓ , , , ↓
Belitung
Banten , , , ↓ , , , ↓ . . . . . ↓ , , , ↓ , , , ↓
Bengkulu , , , ↓ , , , ↓ . . . . ↓ , , , ↓ , , , ↓
DIY , , , ↓ , , , ↓ . . . . . ↓ , , , ↓ , , , ↓
Gorontalo , , , ↓ , , , ↓ . . . . . ↓ , , , ↓ , , , ↓
Jambi , , , ↓ , , , ↓ . . . . ↓ , , , ↓ , , , ↓
Jawa Barat , , , ↓ , , - , ↑ . . . . ( . ) ↑ , , , ↓ , , , ↓
Jawa , , , ↓ , , , ↓ . . . . ↓ , , , ↓ , , , ↓
Tengah
Jawa Timur , , , ↓ , , , ↓ . . . . . ↓ , , , ↓ , , , ↓
Kalimantan , , , ↓ , , , ↓ . . . . . ↓ , , , ↓ , , , ↓
Barat
Kalimantan , , , ↓ , , - , ↑ . . ( . ) ↑ , , , ↓ , , , ↓
Selatan
Kalimantan , , , ↓ , , - , ↑ . . . . ( . ) ↑ , , , ↓ , , , ↓
Tengah
Copyright @ Airlangga University Press
Kalimantan , , , ↓ , , , ↓ . . . . . ↓ , , , ↓ , , , ↓
Timur
Kalimantan , , , ↓ , , , ↓ . . . . . ↓ , , , ↓ , , , ↓
Utara
No Provinsi H I P P P
Before After Δ Ket Before After Δ Ket Before After Δ Ket Before After Δ Ket Before After Δ Ket
NTB , , , ↓ , , , ↓ . . . . . ↓ , , , ↓ , , - , ↑
NTT , , , ↓ , , , ↓ . . . . . ↓ , , , ↓ , , , ↓
Papua , , , ↓ , , , ↓ . . . . ↓ , , , ↓ , , , ↓
Barat
Riau , , , ↓ , , , ↓ . . . . ↓ , , , ↓ , , , ↓
Sulawesi , , , ↓ , , , ↓ . . . . . ↓ , , , ↓ , , , ↓
Tengah
Sulawesi , , , ↓ , , , ↓ . . . . . ↓ , , , ↓ , , , ↓
Tenggara
Sumatera , , , ↓ , , , ↓ . . . . ↓ , , , ↓ , , , ↓
Barat
Sumatera , , , ↓ , , , ↓ . . . . ↓ , , , ↓ , , , ↓
Selatan
Sumatera , , , ↓ , , , ↓ . . . . ↓ , , , ↓ , , , ↓
Utara
NASIONAL , , , ↓ , , , ↓ . . 6 . . . ↓ , , , ↓ , , , ↓
Zakat
71