Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 5, No.

1, April - September 2020


ISSN 2599 -1841

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS IBU BERSALIN DENGAN KEHAMILAN


SEROTINUS DI KLINIK BIDAN SURIANI KISARAN TAHUN 2020

Eliza Bestari Sinaga


Staf Penggajar Akbid KholisaturRahmi Binjai
Jl. Samanhudi no 3 Binjai
elizabestari69@gmail.com

Abstract
Serotinus labor is one of the causes of the infant mortality rate in Indonesia at the age of 0-6
years of 2.80%, serotinus delivery is quite risky because it can cause complications both for mothers
and infants. Several studies have shown that serotine delivery can increase the risk of endometritis,
postpartum hemorrhage, and thromboembolic disease in birth mothers. The study aims to determine
whether there is a relationship between age and parity of maternity mothers with pregnancy
serotinus in suriani clinics in 2020. This type of research is analytic with cross sectional design that
aims to determine the relationship of age and parity with serotine pregnancy. The data source in this
study is primary data measured using an instrument in the form of a questionnaire and analyzed with
the Chi-square correlation technique using the SPSS program. The population in this study were
mothers who gave birth, taking samples by total sampling as many as 30 people. The results showed
that there was a relationship between age and parity of maternity mothers with the incidence of
serotine pregnancy. It is recommended that maternal mothers always check their pregnancy to
doctors and midwives in order to prevent the occurrence of serotine pregnancy.

Keywords: Age, Parity, Serotinus Pregnancy

PENDAHULUAN dan sampai saat ini pengelolaannya masih

Ibu hamil adalah keadaan wanita belum memuaskan dan masih banyak

yang sedang mengandung janin didalam perbedaan pendapat. perlu ditetapkan

rahimnya karena sel telur telah dibuahi oleh terlebih dahulu bahwa pada setiap

spermatozoa dari pria. Lebih lanjut, kehamilan postterm dengan komplikasi

kehamilan adalah akibat sel telur yang telah spesifik seperti diabetes mellitus, kelainan

matang kemudian bertemu spermatozoa faktor reshus atau isoimunisasi, preeklamsia

dari pria sehingga terjadilah proses atau eklampsia, dan hipertensi kronis yang

pembuahan yang kemudian menghasilkan menigkatkan risiko terhadap janin,

janin (Nurhayati dan Dartiwen, 2019). kehamilan jangan dibiarkan berlangsung

Menurut Mochtar (2010). lewat bulan. Demikian pula pada kehamilan

Kehamilan postterm atau serotinus dengan faktor risiko lain seperti primitua,

merupakan masalah yang banyak di jumpai infertilitas, riwayat obstetri yang jelek.
Tidak ada ketentuan atau aturan yang pasti
82
dan perlu dipertimbangkan masing-masing penurunan menjadi 4.912 kasus dan di
kasus dalam pengelolaan kehamilan tahun 2017 mengalami penurunan tajam
postterm. Sampai saat ini masih terdapat menjadi sebanyak 1.712 kasus AKI
perbedaan pendapat dalam pengelolaan (Agung, 2019).
kehamilan postterm. Persalinan serotius merupakan salah
Kehamilan serotinus merupakan satu penyebab faktor penyebab dari angka
kehamilan dengan waktu yang memanjang kematian bayi di Indonesia pada usia 0-6
melebihi akhir minggu 42 gestasi, atau 294 tahun sebesar 2,80%. Angka prevalensi
hari dari hari pertama periode menstruasi kejadian persalinan serotinus di negara
terakhir. Pada umumnya kehamilan akan berkembang adalah 0,40-11% (Kemenkes
berlangsung antara 38-42 minggu dan ini RI, 2013).
merupakan periode persalinan normal. Persalinan serotinus ini cukup berisiko
Namun sekitar 3,4-14 % atau rata-rata 10% karena dapat menimbulkan komplikasi baik
kehamilan sampai 42 minggu atau lebih pada ibu maupun pada bayi. Beberapa
(prawirohardjo, 2013). penelitian menunjukkan bahwa persalinan
Angka Kematian Ibu (AKI) di negara serotinus dapat meningkatkan risiko
indonesia mencapai 259 per 100.000 kejadian endometritis, perdarahan
kelahiran hidup menurut SKDI pada tahun postpartum, dan thromboembolic disease
2012. Pada tahun 2015, AKI diharapkan pada ibu bersalin (Cianci, 2015). penurunan
akan turun pada angka 102 per 100.000 nilai Activity, Pulse, Grimace, Appearance,
kelahiran hidup sesuai dengan komitmen Respiration (APGAR) pada bayi baru lahir
yang dicanangkan Millenium Development pada menit pertama dan kelima, serta
Goals, (MGDs), sedangkan untuk angka meningkatkan risiko kejadian disabilitas
kematian bayi di indonesia sebesar 32 per pada intelektual bayi (Seikku, 2016).
1000 kelahiran hidup (SDKI, 2012). Pada beberapa kasus persalinan
Data capaian kinerja Kemenkes RI serotinus, bayi postmatur nampak kecil,
tahun 2015-2017 menunjukkan telah terjadi kurang gizi dan asfiksia sebagai akibat
penurunan jumlah kasus kematian ibu. Jika penurunan fungsi respirasi dan nutrisi pada
di tahun 2015 AKI mencapai 4.999 kasus plasenta yang bertambah usianya. Insiden
maka di tahun 2016 sedikit mengalami postmaturitas fetal pada kehamilan

83
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 5, No. 1, April - September 2020
ISSN 2599 -1841

postmatur adalah 20%. Hal ini disebabkan minggu atau 280 hari dihitung dari hari
mulai pada kehamilan usia 42 minggu pertama haid terakhir (HPHT). Namun,
terjadi proses penuaan plasenta yang sekitar 3,4-14% atau rata-rata 10%
dibuktikan dengan adanya penurunan pada kehamilan berlangsung sampai 42 minggu
kadar estriol dan plasental laktogel. atau lebih.Kehamilan lewat waktu
Rendahnya fungsi plasenta mengakibatkan merupakan salah satu kehamilan resiko
menurunnya pemasokkan makanan dan tinggi.Hal ini berhubungan erat dengan
oksigen sehingga terjadinya spasme arteri mortalitas, morbiditas perinatal, ataupun
spinalis dan janin akan mengalami makrosomia.Adapun penyebab kematian
pertumbuhan yang terhambat dan perinatal adalah kelainan kongenital,
penurunan berat (Cunningham, 2013). prematuritas, trauma persalinan, infeksi,
Kejadian persalinan serotinus gawat janin dan asfiksia neonatorum.
dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko Nurhidayati, dkk. (2019).
kejadian persalinan serotinus atau Penelitian Hadriani Irwan dan Agus
persalinan pada usia kehamilan ≥ 42 Salim menyimpulkan usia dan paritas ibu
minggu lebih tinggi terjadi pada wanita memliki hubungan yang signifikan, dengan
dengan usia tua (> 35 tahun), memiliki demikian dapat disimpulkan terdapat
berat badan yang berlebih, primipara, atau hubungan Antara Usia dan Paritas Terhadap
memiliki riwayat persalinan serotinus Kejadian serotinus.
sebelumnya. Usia ibu bersalin berisiko Berdasarkan survey awal yang
sebanyak 45,20% mengalami kehamilan dilakukan peneliti di Klinik Suriani Kisaran
serotinus. Hal ini dikaitkan dengan belum Kabupaten Asahan diperoleh jumlah ibu
sempurnanya kematangan alat reproduksi bersalin dengan kehamilan serotinus
pada ibu usia < 20 tahun dan menurunnya terdapat 15 orang.
fungsi organ ibu pada > 35 tahun dari 15 Dari pernyataan hal tersebut diatas
ibu yang teridentifikasi mengalami penulis tertarik untuk meneliti bagaimana
persalinan serotinus, 10 diantaranya berusia hubungan usia dan paritas ibu bersalin
< 20 tahun, 3 ibu berusia > 35 tahun, dan 2 terhadap kejadian serotinus di Kota Kisaran
sisanya berada pada rentang usia reproduksi Kabupaten Asahan, tujuan penelitian ini
sehat. Kehamilan umumnya berlangsung 40 adalah untuk mengetahui apakah ada

84
Hubungan Usia dan Paritas Ibu Bersalin HASIL PENELITIAN
dengan Kehamilan Serotinus Di Klinik A. Analisis Univariat
Suriani Kisaran Tahun 2020.
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia Ibu
bersalin di Klinik Suriani
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis Variabel N %
Usia
penelitian analisa kolerasi ini menggunakan < 20 Thn 10 33,33
20-30 Thn 15 50
jenis penelitian dengan pendekatan cross > 30 Thn 5 16,66
sectional yaitu variable sebab akibat yang Jumlah 30 100
Paritas
terjadi pada objek penelitian di ukur atau Primi Para 18 60
Grande Multi Para 12 40
dikumpulkan pada waktu yang sama dan
Jumlah 30 100
tiap subjek penelitian diobservasi sekali Kehamilan Serotinus
Tidak Serotinus 13 43,33
saja. Penelitian ini dilakukan di Klinik Serotinus 17 56,66
Jumlah 30 100
Suriani Kisaran Kabupaten Asahan Tahun
2020. Populasi adalah Seluruh Ibu Bersalin
Berdasarkan data pada tabel diatas
yang melahirkan di Klinik Suriani Pada
dapat diketahui bahwa dari 30 sampel ibu
bulan Januari - Juni Tahun 2020 sebanyak
bersalin resonden yang berusia <20 tahun
30 orang. Sampel dalam penelitian ini
sebanyak 10 orang ( 33,33 %), responden
adalah total seluruh populasi yang
20-30 tahun sebanyak 15 orang (50 %), dan
berjumlah 30 orang. penelitian ini
responden berusia >30 tahun 5 orang
menggunakan data primer yaitu
(16,66%). jumlah ibu bersalin yang
menggunakan angket motivasi praktek
beresiko paritas primi Para sebanyak 12
laboratorium dan hasil tes belajar, dan data
orang (60 %) , dan ibu bersalin paritas
sekunder untuk melihat data ibu bersalin
Grande Multi Para sebanyak 15 orang (40
sebelumnya, data yang dikumpulkan akan
%).
dianalisis secara statistik yaitu analisis
univariat dan analisis bivariat dengan uji
chi square.

85
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 5, No. 1, April - September 2020
ISSN 2599 -1841

terhadap hubungan paritas ibu bersalin


dengan kehamilan serotinus maka diperoleh
B. Analisis Bivariat hasil hitung = 6,160> tabel = 4,18
dengan df = 1 dan taraf signifikan 0,05.
Tabel 2 Hubungan Usia dan Paritas Ibu Bersali
dengan Kehamilan Serotinus di Klinik Suriani Maka di ambil kesimpulan h0 ditolak dan
Tahun 2020
Ha diterima ada hubungan yang signifikan
Berdasarkan tabel diatas diketahui antara paritas ibu bersalin dengan
Hasil uji chi-square yang di lakukan kehamilan serotinus.
terhadap hubunga usia ibu bersalin dengan
PEMBAHASAN
kehamilan serotinus maka diperoleh hasil
Hasil Analisis hubungan antara usia
Variabel Kehamilan Serotinus Jumlah P
ibu dengan kehamilan serotinus dari 30
Serotinus Tidak
orang yang diteliti terdapat 17 orang yang
Serotinus
mengalami serotinus dan 9 orang paling
n % n % N %

Usia
banyak terjadi pada usia kurang dari 20

< 20 9 90 1 10 10 100 tahun. Sedangkan hasil analisis hubungan


20-30 5 33.33 10 66.66 15 100 0,001 paritas dengan kehamilan serotinus dari 17
> 30 3 60 2 40 5 100 orang yang mengalami kehamilan serotinus
Paritas terjadi di Grande Multi Para atau jumlah
Primi 3 25 9 75 12 100 0.004 kelahiran lebih dari 4 sebanyak 14 orang.
Para
Penelitian ini menunjukan nilai yang
Grande 14 77.77 4 22.22 18 100
didapat nilai p<0,05 yang berarti
Multi
menunjukan ada hubungan antara usia dan
Para
paritas dengan kehamilan serotinus di klinik
hitung = 13,393> tabel = 3,33 dengan
suriani. Hasil penelitian ini sejalan dengan
df = 2 dan taraf signifikan 0,05 .
penelitian Hendriani Irwan dan Agus salim
Maka diambil kesimpulan h0 di
(2017), pada jurnalnya yang berjudul
tolak dan Ha diterima ada hubungan yang
Faktor-faktor yang berhubungan terhadap
signifikan antara usia ibu dengan kehamilan
kejadian serotinus menunjukan hasil ada
serotinus di klinik suriani gambir kota
hubungan antara umur dan paritas dengan
kisaran, sumatera utara kemudian Pada
kejadian serotinus dan teori sulaiman
Hasil uji chi-square yang di lakukan
86
(2014) bahwa Kehamilan Serotinus lebih yang dalam masa reproduksi sebaiknya
sering terjadi pada kehamilan Pertama Atau memperhitungkan usia pada saat hamil dan
Lahir anak Pertama dan dengan jumlah membatasi jumah anak serta
anak yang lebih dari 3 atau 4. Hal ini Juga memperhatikan jumlah gizi dalam
sejalan dengan teori yang tercantum dalam kehamilan sehingga bisa menghadapi
ilmu buku pedia kebidanan Menurut Sinsin kehamilan secara sehat dan proses
(2015), Kehamilan yang terjadi pada ibu persalinan dengan lancar.
berumur kurang dari 20 tahun atau lebih
dari 35 tahun lebih beresiko tinggi DAFTAR PUSTAKA
dibandingkan ibu hamil pada usia normal Agung. (2019). AKI dan AKB masih
yaitu 21-30 tahun. Faktor usia tua Tinggi. UGM

menyebabkan resiko timbulnya penyakit- Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur


penyakit yang menyertai umur juga Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta
semakin meningkat dan seiring
bertambahnya usia, resiko wanita untuk Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
(2013). Buku Acuan Nasional Pelayanan
mengalami koplikasi pada saat hamil juga Kesehatan Maternal &Neonatal. Jakarta.
semakin meningkat.
Hadriani Irwan dan Agusalim. (2017).
Komplikasi kehamilan dan Umur Ibu, Paritas dengan kejadian
persalinan gravida pada usia lebih tua serotinus Makasar. Jurnal pdf

meliputi hipertensi, diabetes, aabortus Mochtar Rustam (2010). Sinopsis Obstetri.


spontan, janin kembar, persalinan Jakarta. Pusdinakes

pervaginam dengan bantuan alat, persalinan Nursalam. (2008). Konsep Pendidikan


sesar, berat badan bayi lahir rendah dan Kesehatan. In Pendidikan dalam
Keperawatan (pp. 193–224) Salemba
kehamilan serotinus (sinclir, 2015). Medika.
KESIMPULAN DAN SARAN
Nurhayati dan Dartiwen. (2019). Asuhan
Berdasarkan hasil penelitian maka Pada Ibu Hamil. Jakarta: Nusa Medika
dapat disimpulkan bawha terdapat
Nurhidayati. Astiyandini. Setiasih (2019).
hubungan yang signifikan antara hubungan Indentifikasi Penanganan Kehamilan
Serotinus. Jurnal Pdf
usia dan Paritas ibu bersalin dengan
kehamilan serotinus. Disarankan pada ibu

87
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 5, No. 1, April - September 2020
ISSN 2599 -1841

Seiku. (2016). Asuhan Kebidanan Patologi,


Edisi Pertama Yogyakarta: Pustaka
Pelajar

Sinclair (2015). Asuhan Kebidanan


Patologi, Yogyakarta, Nuha Medika

Sinsin (2015). Ilmu Buku Pedia Kebidanan


Edisi Revisi. Jakarta

SDKI (2012). Survei Demografi dan


Kesehatan Indnesia.

Maternal mortality (2014). World Health


Organization(WHO)

Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Pelayanan


Kesehatan Maternal Dan Neonatal.
Jakarta: PT Bina Pustaka

88

You might also like