Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS UNTUK DINAS

KABUPATEN GROBOGAN
1) 2) 2)
Purnaresa Yuliartanto , Adian Fatchur Rochim , Ike Pertiwi Windasari Program Studi Sistem
Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jln. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang,
Indonesia email : purnaresa@live.com

Abstract - Health services include the recording of the patient's instansi yang sedang mempersiapkan diri untuk migrasi
medical record . Medical records were used to aid the treatment ke era digital dalam proses bisnisnya. Permasalahan
process. The number of medical records continues to grow
proportional to the number of patients. Tens of thousands of rekam medis pada puskesmas yang dipandang belum
sheets of paper used to record medical record requires effort , memiliki solusi tepat diharapkan dapat diselesaikan
time and place great . The amount of effort will continue to grow dengan teknologi rekam medis online.
each day. Search one sheet of medical records among a set of
storage shelves requires considerable time and risk data is not
Tujuan dari tugas akhir ini adalah Menghasilkan
found. The risk of error in the search and storing will increase sistem informasi yang berhasil memenuhi kebutuhan
every day. puskesmas dalam mengelola rekam medis dan memiliki
The development of technology allows the kehandalan untuk digunakan di lapangan.
implementation of technology in the process of record-keeping.
Changes in the form of digital medical records will reduce the Adapun pembatasan masalah pada makalah ini
need of a previous process. Labor, time and place required by adalah sebagai berikut :
the help of information systems will be reduced significantly . 1) Sistem berupa aplikasi berbasis web yang diakses
Storage process data stored in the cloud will provide more value pengguna dengan web browser.
for the system as a patient's medical records from a health
center can be accessed from other health centers. The 2) Kode perangkat lunak ditulis menggunakan bahasa
development of this system will reduce the risk of inappropriate pemrograman C# dengan kerangka kerja
storage and retrieval of medical records. ASP.NET MVC.
Grobogan Health Department that oversees health 3) Basis data dijalankan dengan SQL Server.
center in Grobogan are office that are ready to migrate business
processes into the digital age. Development of medical record 4) Fitur utama sistem adalah mengelola data pasien,
information system for the health center expected to improve the data riwayat pasien, dan data pemakaian obat.
quality of service of health centers , especially in health care. 5) Lingkup kerja sistem adalah Unit Puskesmas
Godong 1 Dinas Kesehatan Grobogan.
Key Word : information system, web apps, cloud computing,
medical record II. DASAR TEORI
A. Sistem Informasi
I. PENDAHULUAN Sistem adalah entitas atau satuan yang terdiri dari
Untuk menunjang pelayanan kesehatan yang dua atau lebih komponen atau subsistem (sistem yang
diberikan puskesmas, setiap tindakan dalam upaya lebih kecil) yang saling terhubung dan terkait untuk
pengobatan dicatat dalam data rekam medis pasien. mencapai suatu tujuan. Informasi merupakan fakta yang
Data rekam medis tersebut berisi anemnesis atau memiliki arti sehingga memungkinkan untuk
hasil pemeriksaan, dan obat yang diberikan. Dalam dimanfaatkan. Sedangkan semua fakta tersebut yang
satu hari jumlah pengunjung puskesmas bisa tercatat, terekam atau terdokumentasikan disebut data.
mencapai 100 orang yang berarti dalam satu tahun Sistem Informasi adalah cara yang terorganisir
akan ada ribuan data rekam medis. Banyaknya untuk mengumpulkan, memasukan dan memproses data
jumlah rekam medis yang harus dikelola puskesmas yang menyimpannya, mengelola, mengontrol dan
menimbulkan permasalahan karena membutuhkan melaporkanya sehingga dapat mendukung perusahaan
tenaga, waktu dan tempat yang besar. atau organisasi mencapai tujuan (Tantra, 2012).
Metode pencatatan rekam medis pada kertas
merupakan salah satu faktor utama besarnya B. Sistem Basis Data
kebutuhan yang harus dipenuhi. Upaya pencarian Sistem Basis Data merupakan sistem yang terdiri
satu lembar rekam medis dari seluruh rak kertas atas kumpulan tabel data yang saling berhubungan
membutuhkan waktu yang banyak. Pengembangan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan
sistem informasi sebagai sarana pencatatan rekam sekumpulan program (yang biasa disebut Data Base
medis digital dapat mengurangi tenaga yang Management System) yang memungkinkan beberapa
dibutuhkan secara signifikan, mempercepat pemakai dan/atau program lain untuk mengakses dan
pengolahan rekam medis dan mengurangi tempat memanipulasi tabel data tersebut. Penjelasan tersebut
yang dialokasikan untuk menyimpan ribuan kertas
rekam medis.
Unit puskesmas pada suatu wilayah
melakukan aktifitasnya dibawah tanggung jawab
Dinas Kesehatan setempat. Dinas Kesehatan
Grobogan merupakan

Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer – Vol 2, N0 3, Tahun 2014 JTSiskom- 203
merupakan penjelasan yang dilansir dari buku Basis F. UML
Data (Fathansyah, 2012). UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan
visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan,
C. ASP.NET MVC membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat
ASP.NET MVC adalah kerangka kerja lunak. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan
pengembangan Web dari Microsoft yang dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan
menggunakan arsitektur MVC. ASP.NET MVC menggunakan diagram dan teks-teks
teks pendukung
merupakan ide dan teknik paling terbaru dalam (Hamilton & Miles, 2006).
pengembangan Agile dan merupakan kerangka UML hanya berfungsi untuk melakukan
kerja terbaik dari platform ASP.NET (Freeman, pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada
2013). Kerangka kerja ini merupakan alternatif metodologi tertentu, meskipun kenyataannya UML
lengkap sebagaii pengganti ASP.NET Web Forms. paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi
Keuntungan dari kerangka kerja ini adalah; objek. Mengacu pada spesifikasi
esifikasi pada UML
1) Arsitektur MVC yang merupakan standart Supersctructure (OMG, 2011) UML 2.2 terdiri dari 14
pengembangan Web dengan konsep macam diagram yang dikelompokkan dalam 2 kategori.
pembagian area konstentrasi ((model-view-
controller) III. PERANCANGAN SISTEM
2) Ekstensif komponen yang merupakan A. Analisis Kebutuhan
ekosistem ASP.NET dimanaa komponen dapat 1) Prespektif Produk Akhir
diganti atau diturunkan sesuai kebutuhan. Produk yang berupa sistem informasi dapat
Pada umumnya seluruh komponen default digunakan oleh puskesmas dalam melakukan
ASP.NET MVC sudah mencukupi untuk pelayanan. Rekam medis pasien disimpan dalam
keperluan pengembangan Web. bentuk data digital didalam sistem.
3) Modern API yang selalu didukung Microsoft 2) Fungsi Produk
.NET. Memberikan keuntungan bagi Produk dapat menyimpan data pasien untuk
pengembang untuk terus dapat digunakan berulang kali dalam setiap pelayanan.
mengembangan Web yang memiliki teknologi Data rekam medis pasien dapat disimpan keda
kedalam
terbaru. Iterasi terakhir .NET 4.5.1 sistem. Seluruh kegiatan dicatat sistem untuk
memberikan fasilitas LINQ pada ASP.NET menghasilkan laporan.
MVC. 3) Kelompok Pengguna
Pengguna yang menggunakan sistem ini terdiri dari
D. SQL Server 3 jenis, yaitu: pengguna superadmin, pengguna
SQL Server adalah hasil kerjasama antara admin, dan pengguna petugas. Ketiga pengguna
Microsoft dan Sybase untuk memproduksi sebuah tersebut memiliki aktivitas
ivitas yang berbeda dalam
perangkat lunak penyimpanan data (basis data) menggunakan sistem.
yang bekerja pada sistem operasi OS/2. Untuk masa B. Desain Sistem
depan, SQL Server sebagai piranti penyimpanan 1) Arsitektur Sistem
data akan lebih digiatkan dengan fokus pada Sistem berupa aplikasi berbasis web. Aplikasi
kebutuhan korporasi besar agar produk tersebu
tersebut berjalan pada web server. Pengguna mengakses
dapat bersaing dengan produk sejenis yang dimiliki aplikasi menggunakan web browser. Gambar 1
oleh IBM maupun Oracle. Penjelasan tersebut menunjukan arsitektur sistem.
dilansir dari buku Basis Data (Fathansyah, 2012).
Sekarang SQL Server mempunyai versi terakhir
SQL Server 2012. SQL Server 2012 memiliki
beberapa edisi yang memungkinkan
mungkinkan untuk
digunakan pada bermacam sekmen pasar.

E. Visual Studio Gambar 1 Arsitektur Sistem.


Visual Studio adalah Integrated Development 2) Arsitektur Aplikasi
Environment (IDE) dari Microsoft yang digunakan
untuk membuat, menjalankan dan memperbaiki Arsitektur aplikasi menunjukan komponen yang
program (aplikasi). Visual Studio dapat digunakan digunakan dalam membangun aplikasi. Gambar 2
untuk membuat aplikasi dengan berbagai bahasa menunjukan arsitektur aplikasi yang dibangun.
yang didukung .Net seperti C++, C# dan VB. IDE
ini sangat kuat dan memiliki tool yang canggih
untuk membuat aplikasi bisnis. Visual Studio yang
terakhir adalah Visual Studio 2013 (Moore, 2010).

Gambar 2 Arsitektur Aplikasi

Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer – Vol 2, N0 3, Tahun 2014 JTSiskom


JTSiskom- 204
3) Diagram Aktivitas 5) Diagram Sequence
Diagram aktivitas menjelaskan bagaimana Diagram sequence dapat mengambarkan bagaimana
proses bisnis yang dilakukan pengguna. komponen dalam sistem berinteraksi. Salah satu use case
Gambar 3 menunjukan diagram aktivitas digunakan untuk menunjukan interaksi tersebut. Gambar
sistem. 5 menunjukan salah satu use case yang digunakan
sebagai acuan diagram sequence.

Gambar 5 Diagram use case menambah pasien

6) Diagram Kelas
Diagram kelas menunjukan struktur aplikasi yang
dikembangkan. Gambar 6 menunjukan diagram
kelas sistem.

Gambar 3 Diagram Aktivitas sistem.

4) Diagram Use Case


Diagram use case menunjukan skenario yang
dilakukan oleh pengguna. Gambar 4
menunjukan diagram use case.

Gambar 6 Diagram kelas sistem.

7) Desain Antarmuka
Desain sistem menggunakan template Metronic.
Antarmuka yang dipakai adalah tabel data, form data,
navigasi, login. Gambar 7 menunjukan tabel data yang
telah dimasukan dalam container navigasi.

Gambar 4 Diagram use case sistem.

Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer – Vol 2, N0 3, Tahun 2014 JTSiskom- 205
Gambar 11 Dokumen riwayat kesehatan pasien.
Funggsi laporan data kesakitan digunakan untuk
Gambar 7 Desain antarmuka sistem menampilkan laporan berdasarkan diagnosis yang diberikan
Gambar 12 menunjukan dokumen laporan data kesakitan.
IV. PENGUJIAN SISTEM
A. Pengujian Unit
Pengujian unit dilakukan untuk mengetahui apakah
masing masing fungsi didalam sistem dapat berfungsi dengan
benar. Pengujian dilakukan dengan teknik kotak hitam. Teknik
tersebut menganalisis hasil keluaran ketika sebuah fungsi
dijalankan. Gambar 8 menunjukan halaman login sistem.

Gambar 12 Dokumen laporan data kesakitan.

Semua fungsi diuji untuk mencari kesalahan sistem.


Tabel 1 menunjukan analisis pengujian unit yang telah
dikategorikan.
Tabel 1 Analisis pengujian unit.
Pengujian Tindakan Harapan Analisis
Login Memasukan Berhasil Berhasil
username dan masuk sistem
password
Mengelola Data Membuat, Data Pasien berhasil
Gambar 8 Halaman login sistem. Pasien melihat, bisa diolah
mengubah
Pengguna dapat menjalankan fungsi lain setelah berhasil menghapus
login. Gambar 9 menunjukan petugas menambah pasien baru. Mengelola Data Membuat, Data berhasil
Kunjungan melihat, Kunjungan
menghapus bisa diolah
Mengelola data Membuat, Data riwayat berhasil
riwayat pasien melihat, pasien bisa
mengubah diolah
menghapus
Mengelola Data Membuat, Data berhasil
Pemakaian Obat melihat, pemakaian
menghapus obat bisa
diolah
Mengelola Data Membuat, Data petugas berhasil
Petugas melihat, bisa diolah
mengubah
Gambar 9 Halaman form tambah pasien.
menghapus
Mengelola Data Membuat, Data user bisa berhasil
Petugas membuka form riwayat pasien untuk menyimpan User melihat, diolah
data pelayanan. Gambar 10 menunjukan form data riwayat mengubah
pasien menghapus
Mengelola Data Membuat, Data admin berhasil
Gambar 10 Halaman form riwayat pasien
Admin melihat, bisa diolah
mengubah
Fungsi riwayat kesehatan pasien dapat dipanggil untuk menghapus
membuat laporan yang berasal dari data yang telah disimpan.
Mengelola Data Membuat, Data obat bisa berhasil
Gambar 11 menunjukan dokumen riwayat kesehatan pasien. Obat melihat, dikelola
mengubah
menghapus
Mengelola Data Membuat, Data unit bisa berhasil

Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer – Vol 2, N0 3, Tahun 2014 JTSiskom- 206
Unit melihat, dikelola
mengubah
menghapus
6. Sistem hanya dapat digunakan dengan fungsi otorisasi
7. yang didukung .NET Identity
8. Basis data berada di platform Azure yang memiliki
B. Pengujian Integrasi
ukuran dinamis sehingga ukuran basis data dapat diatur
Pengujian integrasi dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan.
mengetahui apakah fungsi yang bekerja dalam sistem
mampu saling terhubung untuk menjalankan skenario
pekerjaan yang dilakukan pengguna. Tabel 2 menunjukan B. Saran
analisis pengujian integrasi.
Tabel 2 Analisis pengujian integrasi
Skenario Fungsi Terkait Analisis 1. Sistem informasi memiliki banyak ruang untuk
Pengguna Admin Login, membuat pengguna Berhasil dikembangkan kembali sesuai kebutuhan pada masa
Godong 1 memiliki admin, membuat pengguna depan.
2 pengguna petugas petugas, menentukan 2. Fitur reset password belum bisa di implementasikan
pengguna role.
Pengguna Admin Login, membuat pengguna Berhasil
dengan framework Identity versi 1 sehingga harus
Wirosari 1 memiliki admin, membuat pengguna diperhatikan karena user yang kehilangan password
3 petugas petugas, menentukan tidak bisa mendapatkan password tanpa bantuan admin.
pengguna role.
Pasien baru Login, membuat data pasien Berhasil
melakukan baru, membuat kunjungan
kunjungan dilayani baru, membaca kunjungan, DAFTAR PUSTAKA
hingga kunjungan membuat riwayat pasien
Selesai baru, membaca riwayat Dewson, R. (2012). Beginning SQL Server 2012 for
menggunakan pasien, membuat pemakaian
Sistem obat
Developers. New York: Apress.
Pasien lama Login, mencari data pasien, Berhasil Earp, R., & Bagui, S. (2003). Database Design Using Entity-
berkunjung kembali membuat kunjungan baru, Relationship Diagrams. Library (Vol. 2003, p. 371).
dilayani dengan membaca kunjungan, Florida: Auerbach.
data yang sudah ada membuat riwayat pasien
didalam sistem baru, membaca riwayat Fathansyah. (2012). Basis Data. Bandung: Informatika.
pasien, membuat pemakaian Freeman, A. (2013). Pro ASP.NET MVC 5. New York:
obat Apress.
Laporan dapat Login, membuat kunjungan Berhasil Hales, W. (2013). HTML5 and JavaScript Web Apps.
dihasilkan dengan baru, membuat riwayat
data yang pasien baru, membuat California: O’Reilly Media, Inc.
didapatkan dari pemakaian obat baru Hamilton, B. K., & Miles, R. (2006). Learning UML 2.0.
pelayanan yang Polymer Contents (Vol. 23, pp. 865–923). California:
menggunakan O’Reilly Media, Inc.
sistem
Hatta, G. R. (2008). Pedoman Manajemen Informasi
Kesehatan Di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta:
Semua tahap pengujian yang dilakukan menunjukan
Universitas Indonesia.
sistem memiliki fungsi yang bekerja dengan benar dengan Kameswara, A. D. (2012). Perancangan Sistem Administrasi
keluaran data yang valid. Pengembangan sistem dapat Dan Rekam Medis Klinik Gigi. Universitas Diponegoro.
dikatakan selesai Moore, A. (2010). Visual Studio 2010 All-in-One For
Dummies. Building (p. 916). New Jersey: Wiley
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Publishing, Inc.
A. Kesimpulan Murdani, E. (2007). Pengembangan Sistem Informasi Rekam
Selama pengembangan sistem informasi ini Medis Rawat Jalan Untuk Mendukung Evaluasi
terdapat beberapa hal yang bisa diamati dan dianalisis. Proses Pelayanan Di RSU Bina Kasih Ambarawa. Universitas
yang tertulis pada laporan ini memberikan kesimpulan; Diponegoro.
1. Setiap pasien yang terdaftar memiliki nomor PasienID Oktavian, D. P. (2010). Menjadi Programmer Jempolan
berupa nomor yang selalu digunakan dalam pengolahan Menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom.
apapun. OMG. (2011). UML 2.4.1-Infrastructure Specification.
2. Antrian pasien yang berkunjung didapatkan dari data Available on: http://www. omg. org/spec/UML/2.1.
kunjungan pada hari itu menggunakan kolom Tanggal. Massachusetts.
3. Penyimpanan Riwayat Pasien membutuhkan data Pilgrim, M. (2010). HTML5: Up and Running. Library
petugas yang merupakan foreign key dari tabel Petugas. Puspitasari, Y., Purnama, B. E., & Sukadi. (2013). Sistem
Apoteker menyimpan data pemakaian obat dengan Informasi Rekam Medis Pasien Rawat Jalan Dan
menggunakan RiwayatPasienID. Observasi Pada Puskesmas Pringkuku Kabupaten
4. Semua aktifitas dalam sistem dibedakan dengan UnitID Pacitan. IJNS – Indonesian Journal on Networking and
pada user login.
Security, 2.
5. Laporan yang dihasilkan sistem memiliki format PDF.

Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer – Vol 2, N0 3, Tahun 2014 JTSiskom- 207
Rasheed, F. (2006). C# School. Fungeriola: Synchron Data.
Rosa A.S, & M. Shalahuddin. (2011). Modul Pembelajaran BIODATA
Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Modula. Purnaresa Yuliartanto lahir di Grobogan
Rusli, A., Asri Rasad, Enizar, Irdjiati, I., Subekti, I., Suprapta, 15 Juli 1991. Menempuh pendidikan
I. P., … Akbar, S. M. S. (2006). formal di SMK N 7 Semarang dengan
Manual Rekam Medis. Jakarta. jurusan Teknik Komputer dan Jaringan.
Sidik, B. (2010). Pemrograman Grafik dengan Java. Bandung: Sekarang sedang dalam proses
Informatika. menyelesaikan pendidikan Strata Satu di
(p. 205). California: O’Reilly Media, Inc. Pressman, R. Program Studi Sistem Komputer,
S. (2012). Rekayasa Perangkat Lunak. Universitas Diponegoro, Semarang,
Tantra, R. (2012). Manajemen Proyek Sistem Informasi. Indonesia Angkatan Tahun 2010
Yogyakarta: ANDI.

Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer – Vol 2, N0 3, Tahun 2014 JTSiskom- 208

You might also like