Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Liking Attitude Terhadap Perceived Similarity
Pengaruh Liking Attitude Terhadap Perceived Similarity
Email: fadilah.ohcd@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh liking attitude terhadap perceived
similarity. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen terhadap dua kelompok
yang masing-masing mendapatkan treatment yang berbeda (between subject design).
Instrumen penelitian adalah scales for self and target inference measures yang mengukur
kesamaan dalam hal ketertarikan fisik, kepribadian, tipe kedekatan, dan niat berperilaku.
Partisipan penelitian merupakan mahasiswa Departemen Psikologi UPI. Temuan
penelitian menunjukkan bahwa perceived similarity kelompok yang diperlihatkan video
likable target lebih tinggi daripada kelompok yang diperlihatkan video dislikable target.
Kesimpulan penelitian ini adalah liking attitude memengaruhi perceived similarity.
Kata kunci: liking attutude, perceived similarity, likable target, dislikable target
1
Penulis
2
Pembimbing I
3
Pembimbing II
Dila Fadilah. Pengaruh Liking Attitude terhadap Perceived Similarity | 2
By:
Dila Fadilah Rahayu Ginintasasi2 Tina Hayati Dahlan3
1
Email: fadilah_mukhtar@yahoo.com
ABSTRACT
The aim of the study was to investigate the effect of liking attitude on perceived
similarity. Experiment method was employed between subject design which was devided
two groups that have received different treatment. Instrument of the study is scales for
self and target inference measures for measure similarity in physical attraction,
personality, attachment style, and behavioral intention. Partisicipants were undergraduate
students of Psychology Departemen of Indonesia Universitiy of Education. The result of
the study that there was perceived similarity of group showed likable target video was
higher than group showed dislikable target video. The conclusion of the study is liking
attitude affected perceived similarity.
Saat berinteraksi dalam kehidupan kesamaan yang lebih besar terhadap target
sehari-hari, individu dapat membaca yang menyenangkan, daripada dengan
pikiran orang lain, serta dapat target yang tidak menyenangkan. Akan
memprediksi pikiran, keinginan, dan tetapi dengan within-subject design, yaitu
perasaan orang lain (Ames, 2004). Saat setiap partisipan diberikan dua perlakuan
pertemuan pertama, individu tidak akan atau target yang berbeda, memiliki
cepat menjadi akrab dengan orang lain, kelemahan yaitu hasil dari penelitian akan
melainkan terdapat proses observasi terjadi bias. Apabila pemberian video tidak
melalui facial sign, gesture, dan posture, melalui counterbalanced order, yakni
yang kemudian akan melahirkan prediksi pemberian video target eksperimen secara
mengenai gambaran karakter orang yang acak, dikhawatirkan respon menyukai dan
diamati. Selain mampu untuk menebak tidak menyukai dari partisipan tidak murni
karakter orang lain, dengan membaca sebagai pengaruh dari persepsi kesamaan
pikiran, kita cenderung akan mendapat atau ketidaksamaan dengan target,
pemahaman mengenai tindakan orang lain, melainkan sebagai akibat dari
pemahaman mengenai sudut pandang perbandingan subjek antara video yang
orang lain melalui percakapan, dan didapatkan pertama (misalnya video tidak
prediksi apakah orang lain menerima kita menyenangkan) dan video kedua
atau tidak (Epley & Waytz, 2010). (misalnya video yang menyenangkan).
Selain menebak gambaran karakter, Selain itu, alur yang cukup lama
individu juga terdorong untuk dikhawatirkan akan membuat partisipan
membuktikan bahwa prediksinya itu bosan, sehingga semakin mendukung
adalah benar, melalaui proses memahami terjadinya bias pada hasil penelitian.
kemampuan, bakat, sifat, temperamen, Untuk menghindari kekhawatiran dari
motivasi, dan tujuan hidup orang lain kelemahan desain yang dipakai penelitian
(Ickes, 1993). Prediksi yang benar, akan sebelumnya, peneliti akan memakai
berpengaruh terhadap kepuasan individu between-subject design, di mana setiap
dalam menjalin hubungan romantis dan partisipan hanya memeroleh satu
memiiki durasi hubungan yang lama. perlakuan berupa gambar target yang
Selain itu, muncul kekhawatiran pada menyenangkan atau target yang tidak
individu yang pendiam saat menjalin menyenangkan, sehingga dapat
hubungan dengan orang lain, sedangkan dibandingkan hasil dari dua kelompok
pada individu yang ekspresif dan partisipan.
menyenangkan mendapatkan kepuasan
yang cukup tinggi (Simpson, Ickes, & METODE
Blackstone, 1995). Sampel dalam penelitian ini
Kepuasan dalam berhubungan berjumlah 100 orang partisipan (kelompok
interpersonal juga diperoleh ketika likable condition 50 partisipan, kelompok
terdapat kesamaan yang cenderung tinggi dislikable condition 50 partisipan) yang
antara individu dengan pasangannya berstatus mahasiswa di Departemen
(Morry, 2005). Asumsi kesamaan ini Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan
muncul saat individu memproyeksikan Universitas Pendidikan Indonesia yang
sikap, keyakinan, nilai, dan diperoleh melalui teknik purposive
kepribadiannya kepada orang yang disukai sampling, 50 Penelitian ini menggunakan
(Ross, Greene, & House, 1977). metode penelitian kuantitatif eksperimen
Penelitian mengenai liking-similarity kuasi, yaitu dengan memanipulasi liking
effect dipelopori oleh Collisson dan attitude sebagai variabel bebas melalui
Howell (2014) metode eksperimen dengan perilaku nonverbal dalam video (Shadish
within-subject design yang membuktikan & Cook, 2002). Desain yang digunakan
bahwa partisipan menilai dirinya memiliki adalah between-subject, yakni partisipan
Dila Fadilah. Pengaruh Liking Attitude terhadap Perceived Similarity | 4
Tabel 2 Hasil Uji Signifikansi Kelompok Likable Condition dan Dislikable Condition
Test Statisticsa
Gain
Score
Mann-Whitney U 721,000
Wilcoxon W 1996,000
Z -3,711
Asymp. Sig. (2- ,000
tailed)
a. Grouping Variable:
Kelompok
Dari tabel 1 dan 2 diperoleh mean diperoleh skor mean rank kelompok
rank kelompok likable condition (39,92) likable condition (65,17) lebih tinggi dari
lebih rendah dari skor mean rank skor mean rank kelompok dislikable
kelompok dislikable condition (61,08) skor condition (35,83) dengan skor signifikansi
signifikansi 0,000. Data ini menunjukkan 0.000 < 0.005 yang menunjukkan adanya
bahwa mean kelompok likable condition perbedaan yang signifikan antara perceived
lebih kecil dan menunjukkan skor self similarity pada kelompok likable condition
rating partisipan dekat atau mendekati dan kelompok dislikable condition.
kesamaan dengan skor penilaian terhadap Dari 100 partisipan yang mengikuti
target daripada mean kelompok dislikable eksperimen, 100% tidak mengenali target
condition. Dengan kata lain kelompok di dalam video yang mereka lihat. Adapun
likable condition memiliki perceived hasil uji perbedaan manipulation check
similarity yang lebih tinggi, daripada diperoleh bahwa kelompok likable
kelompok dislikable condition, dengan condition menilai target yang terdapat di
skor signifikansi 0,000 yang menunjukkan dalam video lebih menyenangkan (mean
adanya perbedaan yang sangat signifikan rank = 29,58) daripada kelompok
dengan p value < 0.05. dislikable condition (mean rank = 19,42),
Sebagai data tambahan, hasil analisis dengan skor signifikansi 0.007, yang
data mengenai perceived similarity secara menunjukkan makna data dari kedua
umum dari partisipan terhadap target, kelompok ini berbeda secara signifikan.
Dila Fadilah. Pengaruh Liking Attitude terhadap Perceived Similarity | 6