Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

Jurnal Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar

Vol. No. 2019


e-issn : 2622-0148, p-issn : 2087-0035

Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Rasa Nyaman (Nyeri) pada Pasien Hipertensi di RSud Labuang Baji
Makassar

Nursing Care Fulfillment of Comfort Needs (Pain) in Hypertensive Patients in . Hospital General Area Labuang Baji
Makassar

M.Rudi Arya Wijaya


Prodi Studi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
M.Rudi Arya Wijaya
(aryawijaya041998@gmail.com/082290122463)

ABSTRACT

Hypertension is persistent high blood pressure where the systolic pressure is above 140 mmHg and the diastolic
pressure is above 90 mmHg. Hypertension is a condition in which there is an abnormal increase in blood pressure
and continuous blood pressure checks several times due to one or several risk factors that do not work properly in
maintaining normal blood pressure. Disorders of comfort (pain) in hypertension is headache because of an increase
in blood pressure, which is caused by a blockage in the circulatory system both from the heart, and a series of
arteries and veins that carry blood. The purpose of writing this case study is to describe nursing care to meet the
needs of comfort (acute pain) in hypertensive patients in the hospital care room. Labuang Baji Makassar. The
method used is case study research in the form of a nursing process approach. The results of the study were known
to be the process of fulfilling comfort needs (Pain) and showed that after being given non-pharmacological
techniques of pain in three selected subjects reduced. It is recommended for people, especially hypertensive
sufferers, to apply non-pharmacological techniques to reduce perceived headaches.

Keywords: Care, Nursing, Fulfillment of Comfort Needs (Pain), Hypertension

ABSTRAK

Hipertensi adalah tekanan darah tinggi persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik
diatas 90 mmHg. Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara abnormal dan
terus–menerus pada beberapa kali pemeriksaan tekanan darah yang disebabkan satu atau beberapa faktor risiko
yang tidak berjalan sebagaimana mestinya dalam mempertahankan tekanan darah secara normal. Gangguan rasa
nyaman (nyeri) pada hipertensi adalah Nyeri kepala karena adanya peningkatan tekanan darah, dimana hal itu
disebabkan adanya penyumbatan pada sistem peredaran darah baik dari jantungnya, dan serangkaian pembuluh
darah arteri dan vena yang mengangkut darah. Tujuan penulisan studi kasus ini adalah untuk menggambarkan
asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman (nyeri akut) pada pasien hipertensi di ruang perawatan
RSUD Labuang Baji Makassar. Metode yang digunakan adalah penelitian studi kasus berupa pendekatan proses
keperawatan. Hasil penelitian diketahuinya proses pemenuhan kebutuhan rasa nyaman (Nyeri) dan menunjukkan
bahwa setelah diberikan teknik non-farmakologi nyeri pada tiga subyek terpilih berkurang. Disarankan bagi
masyarakat khususnya penderita hipertensi dapat menerapkan teknik non-farmakologi untuk mengurangi nyeri
kepala yang dirasakan.

Kata Kunci : Asuhan, Keperawatan, Pemenuhan Kebutuhan Rasa Nyaman (Nyeri), Hipertensi

PENDAHULUAN
Hipertensi adalah salah satu penyebab Epidemiologi,2017).
utama mortalitas dan morbiditas di Indonesia, Menurut data WHO, di seluruh dunia
sehingga tatalaksana penyakit ini merupakan sekitar 972juta orang atau 26,4% orang di seluruh
intervensi yang sangat umum dilakukan di berbagai dunia mengidaphipertensi, angka ini kemungkinan
tingkat fasilitaskesehatan. Pedoman Praktis klinis ini akan meningkatmenjadi 29,2% di tahun 2025. Dari
disusun untukmemudahkan para tenaga kesehatan 972 juta pengidaphipertensi, 333 juta berada di
di Indonesiadalam menangani hipertensi terutama negara maju dan 639sisanya berada di negara
yang berkaitandengan kelainan jantung dan berkembang, termasukIndonesia (Yonata, 2016).
pembuluh darah. (dikutip dalam Jurnal Berkala Penyakit terbanyak padausia lanjut berdasarkan

1
Jurnal Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Vol. No. 2019
e-issn : 2622-0148, p-issn : 2087-0035

Riset Kesehatan Dasar tahun2013 adalah hipertensi. diberikan dan jika partisipan tidak bersedia
dengan prevalensi 45,9%pada usia 55-64 tahun, maka peneliti harus menghormati hak pasien.
57,6% pada usia 65,74% dan63,8% pada usia ≥ 75 2. Anonymity (tanpa nama)
tahun. (Infodatin Kemenkes RI,2016). Untuk menjaga kerahasiaan, maka peneliti
Menurut laporan Kemenkes (2013), bahwa tidak akan mencantumkan nama partisipan dan
hipertensi merupakan penyebab kematian nomor 3 format pengumpulan data diisi oleh partisipan
setelah stroke dan tuberkulosis, dimana proporsi tetapi hanya diberi kode tertentu.
kematiannya mencapai 6,7% dari populasi kematian 3. Confidentialily (kerahasiaan)
pada semua umur di Indonesia. Hasil Riset Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan
Kesehatan Dasar (Riskesdas) Balitbangkes tahun dari subjek atau partisipan dijamin oleh peneliti,
2013 menunjukkan prevalensi hipertensi secara identitas pasien di tuliskan dengan inisial.
nasional mencapai 25,8%. Penderita hipertensi di
Indonesia diperkirakan sebesar 15 juta tetapi hanya HASIL
4% yang hipertensi terkendali. Hipertensi terkendali 1. Pengkajian
adalah mereka yang menderita hipertensi dan a. Pasien I
mereka tahu sedang berobat untuk itu. Sebaliknya Pasien I bernama Ny”B”
sebesar 50% penderita tidak menyadari diri sebagai berumur 72 tahun, agama islam,
penderita hipertensi, sehingga mereka cenderung pendidikan terakhir SD dan sekarang
untuk menderita hipertensi yang lebih berat. (dikutip bekerja sebagai ibu rumah tangga,
dalam. pasien tinggal di Jln.Barukang, dengan
Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk nomor rekam medik 373845 di ruangan
menerapkan dan memahami proses Asuhan Baji pamai, penanggung jawab Ny “H”
Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Rasa Nyaman yang merupakan anak pasien. Pasien
(Nyeri) b.d peningkatan tekanan vaskuler serebral masuk di rumah sakit labuang baji
pada pasien Hipertensi. Makassar pada tanggal 1/6/2019 pasien
awalnya nyeri kepala.
METODE b. Pasien II
Desain Pasien II bernama Ny”D”
Jenis karya tulis ini adalah studi kasus yang berumur 66 tahun, agama islam,
menggunakan desain studi kasus deskritif yang pendidikan terakhir SMA dan sekarang
berfokus pada proses keperawatan yang meliputi : bekerja sebagai ibu rumah tangga,
pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, pasien tinggal di Takalasi Barru, dengan
dan evaluasi yang bertujuan menggambarkan nomor rekam medik 374137 di ruangan
asuhan keperawataan pemenuhan kebutuhan rasa Baji dakka, penanggung jawab adalah
nyaman nyeri pada pasien hipertensi di Rumah Sakit suami. Pasien masuk di rumah sakit
Labuang Baji Makassar labuang baji Makassar pada tanggal
Tempat dan Waktu 10/6/2019 pasien awalnya sakit kepala
Lokasi studi kasus : Rumah Sakit Labuang terutama area kuduk, pusing, pandangan
Baji Makassar dan waktu penelitian studi mata kabur.
kasus dilakukan pada bulan April-Juni 2019 c. Pasien III
Pasien III bernama Ny”H”
Jumlah dan cara pengambilan subjek (untuk berumur 42 tahun, agama islam,
penelitian survei) atau bahan dan alat (untuk pendidikan terakhir SMA dan sekarang
penelitian laboratorium) bekerja sebagai ibu rumah tangga,
Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti pasien tinggal di BTN KODAM 3 Blok
berusaha untuk memperlihatkan etika yang harus C4/7,dengan nomor rekam medik 374137
dipenuhi dalam pelaksanaan mengingat bahwa di ruangan Baji dakka, penanggung
penelitian keperawatan berhubungan dengan jawab adalah suami. Pasien masuk di
manusia. rumah sakit labuang baji Makassar pada
Adapun etika meliputi : tanggal 7/6/2019 pasien mengeluh sakit
1. Informed Consent kepala terutama area kuduk,pasien juga
Merupakan cara atau bukti persetujuan antara mengatakan pusing Perempuan.
peneliti dan partisipan dengan memberikan 2. Diagnosa
lembar persetujuan sebelum penelitian a. Pasien I
dilaksanakan. Tujuan informed consent adalah Nyeri akut berhubungan dengan
agar partisipan mengerti maksud dan peningkatan tekanan darah anaknya.
kebersediaan menerima tindakan yang
b. Pasien II

2
Jurnal Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Vol. No. 2019
e-issn : 2622-0148, p-issn : 2087-0035

Hambatan mobilitas fisik berhubungan 2) Memonitor tanda-tanda vital


dengan kelemahan Hasil :
c. Pasien III TD :180/80 mmhg
Ansietas berhubungan dengan status N : 82x/menit
kesehatannya terkini S : 36º8 C
3. Intervensi P : 24x/menit
a. Pasien I 3) Menganjurkan teknik relaksasi bila
Nyeri akut berhubungan dengan nyeri muncul
peningkatan tekanan darah anaknya Hasil :
Intervensi : Pasien melakukan teknis nafas
1) Kaji tingkat nyeri dalam
2) Monitor tanda-tanda vital 4) Menganjurkan istirahat
3) Anjurkan teknik relaksasi bila nyeri Hasil : pasien beristirahat dengan
muncul berbaring
4) Anjurkan istirahat 5) Memberikan posisi yang nyaman
5) Berikan posisi yang nyaman Hasil :
b. Pasien II Pasien berbaring
Hambatan mobilitas fisik berhubungan b. Pasien II
dengan kelemahan Hambatan mobilitas fisik berhubungan
Intervensi : dengan kelemahan
1) Bantu pasien mengidentifisikasi 1) Monitor tanda-tanda vital
aktivitas yang mampu dilakukan Hasil :
2) Anjurkan pasien untuk memilih TD : 160/100
aktivitas yang sesuai dengan N : 82x/menit
dengan kemanpuan S: 36º C
3) Anjurkan pasien untuk melakukan P: 20x/menit
aktivitas yang disukai 2) Membantu pasien mengidentifisikasi
4) Anjurkan keluarga psien untuk aktivitas yang mampu dilakukan
membantu kekurangan pasien Hasil : pasien hanya berbaring
dalam berkativitas 3) Menganjurkan pasien untuk memilih
5) Anjurkan keluarga pasien untuk aktivitas yang sesuai dengan
memberi dukungan atau motivasi kemanpuan
terhadap pasien Hasil:
c. Pasien III Pasien berdiri didekat tempat tidur
Ansietas berhubungan dengan status dengan berpegangan
kesehatannya terkini 4) Menganjurkan pasien untuk
Intervensi : melakukan aktivitas yang disukai
1) Gunakan pendekatan yang Hasil :
menenangkan Pasien melakukan aktivitas dengan
2) Berikan healt ecucation tentang berzikir
ansietas 5) Anjurkan keluarga psien untuk
3) Berikan arahan untuk mengurangi membantu kekurangan pasien
tekanan darah dalam berkativitas
4) Anjurkan relaksasi Hasil :
5) Anjurkan pasien untuk memikirkan Keluarga pasien tampak membantu
hal-hal yang positif saat pasien ingin ke kamar mandi
4. Implementasi 6) Menganjurkan keluarga pasien
a. Pasien I untuk memberi dukungan atau
Implementasi : motivasi terhadap pasien
1) Mengkaji tingkat nyeri Hasil :
Hasil : Keluarga tampak meberikan
P :pada saat bnyak melakukan dukungan
aktivitas c. Pasien III
Q : tertusuk-tusuk Ansietas berhubungan dengan status
R : bagian kepala, perut tembus kesehatannya terkini
belakang Implementasi :
S:5 1) Menggunakan pendekatan yang
T : hilang timbul menenangkan

3
Jurnal Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Vol. No. 2019
e-issn : 2622-0148, p-issn : 2087-0035

Hasil : disukai, anjurkan keluarga psien untuk


Pasien menerima dengan baik membantu kekurangan pasien dalam
2) Monitor tanda-tanda vital berkativitas, anjurkan keluarga pasien
Hasil : untuk memberi dukungan atau motivasi
Td : 170/90 terhadap pasien.
N : 84x/menit Evaluasi pada tanggal 11 Juni
S: 37º c 22019 didapatkan S : Pasien
P: 24x/menit mengatakan sudah mampu berjalan
3) Memberikan healt ecucation disekitaran tempat tidur, O : pasien
tentang ansietas tampak tidak berpegangan lagi saat
Hasil : berdiri, A : masalah hambatan teratasi
Pasien mendengarkan dengan baik teratasi, P: pertahankan intervensi yaitu
4) Memberikan arahan untuk monitor tanda-tanda vital, bantu pasien
mengurangi tekanan darah mengidentifisikasi aktivitas
Hasil : c. Pasien III
Pasien melakukan istirahat dengan Pada evaluasi tanggal 1 dan 2
tirah baring Juni 2019 didapatkan S : pasien
5) Meganjurkan relaksasi mengatakan cemas dengan keadaannya,
Hasil : O :pasien tampak cemas dan gelisah,
Pasien melakukan teknik nafas pasien tampak pucat, A : masalah
dalam dengan panduan perawat ansietas belum teratasi, P: gunakan
6) Menganjurkan pasien untuk pendekatan yang menenangkan, monitor
memikirkan hal-hal yang positif tanda-tanda vital, berikan healt ecucation
Hasil : tentang ansietas, berikan arahan untuk
Pasien melakukan dzikir mengurangi tekanan darah, anjurkan
5. Evaluasi relaksasi, anjurkan pasien untuk
a. Pasien I memikirkan hal-hal yang positif.
Pada evaluasi tanggal 7 Juni Evaluasi pada tanggal 3 Juni
2019 didapatkan data S : pasien 2019 didapatkan S : pasien mengatakan
mengatakan nyeri kepala dan pusing, tidak cemas lagi, O: pasien tampak tidak
pasien mengatakan nyeri abdomen, O : gelisah lagi. A: masalah ansietas teratasi,
pasien tampak meringis, pasien tampak P : pertahankan intervensi yaitu monitor
memegang perutnya, skala nyeri 5, A : tanda –tanda vital, anjurkan pasien untuk
masalah nyeri belum teratasi, P: kaji memikirkan hal-hal yang positif
tingkat nyeri, monitor tanda-tanda vital,
anjurkan teknik relaksasi bila nyeri PEMBAHASAN
muncul, anjurkan istirahat Pada hal ini akan membahas “Asuhan
Evaluasi pada tanggal 8 Juni Keperawatan Hipertensi dengan pemenuhan
2018 didapatkan S : pasien mengatakan kebutuhan rasa nyaman nyeri pada pasien
nyeri kepala dan pusing¸pasien hiprtensi”di rumah sakit umum daerah Labuang Baji
mengatakan nyeri abdomen, O: pasien Makassar. Disamping itu, penulis akan membahas
tampak meringis, pasien tampak faktor pendukung, faktor penghambat dan
memegang perutnya, skala nyeri 2, A : kesenjangan dalam memberikan Asuhan
masalah nyeri teratasi, P: pertahankan Keperawatan pada tiga pasien dengan proses
intervensi yaitu kaji tingkat nyeri, monitor keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa
tanda-tanda vital keperawatan, intervensi, imlementasi dan evaluasi.
b. Pasien II Pada tahap ini, penulis tidak mengalami kesulitan
Pada evaluasi tanggal 10 Juni karena pengumpulan data dengan menggunakan
2018 didapatkan S : pasien mengatakan wawancara , pengamatan dan observasi.
aktivitasnya terbatas, O : pasien tampak Ketiganya dilakukan tiga kali pengamatan
dibantu saat ingin melakukan aktivitas, dengan tiga diagnosa. Adapun implementasi yang
A : masalah hambatan mobilitas belum dilakukan pada ketiga pasien yang dikaji pada
teratasi, P : monitor tanda-tanda vital, tanggal13/6/2019 untuk Ny.B, 13/06/ 2019 untuk
bantu pasien mengidentifisikasi aktivitas Ny.D’ dan 15/6/2019 untuk Ny.D. Didapatkan data
yang mampu dilakukan, anjurkan pasien subyektif pada pasien pertama keluhan utama yaitu
untuk memilih aktivitas yang sesuai pasien nyeri kepala dan pusing, aktivitasnya
dengan dengan kemanpuan, anjurkan terhambat dan cemas dengan keadaannya, dan
pasien untuk melakukan aktivitas yang pada pasien kedua dan ketiga mengatakan keluhan

4
Jurnal Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Vol. No. 2019
e-issn : 2622-0148, p-issn : 2087-0035

yang sama. Pelaksanaan asuhan keperawatan pada mengajarkan teknik nonfarmakologi yakni
ketiga pasien tersebut dilaksanakan 3x24 jam, teknik relaksasi nafas dalam dan teknik
pasien dianjurkan untuk istirahat dengan tirah baring distraksi dan menjelaskan penyebab nyeri dan
selama selama tiga hari setiap pasien dan didpatkan lama nyeri akan berlangsung.
data subjektif pasien mengatakan apa yang 5. Evaluasi setelah dilakukan pemberian asuhan
dimaksud dengan Hipertensi pada asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan
keperawatan dengan pemenuhan kebutuhan rasa rasa aman dan nyaman (nyeri) pada pasien
nyaman nyeri pada pasien hipertensi dan mau pada pasien terjadi penurunan skala nyeri,
melaksanakannya dan data objektif pasien nampak ekspresi wajah tampak tenang dan rileks
melakukan istirahat dengan tirah baring dan pasien terlihat tidak gelisah. Pemberian asuhan
meminum obat sesuai anjuran Bidan. Untuk pasien keperawatan sudah efektif dilakukan karena
pertama hanya melaksanakan istirahat dengan tirah skala nyeri pada pasien sudah menurun.
baring, pasien ke dua melaksanakan tirah baring dan
meminum obat sesuai anjuran Bidan, dan pasien tiga SARAN
hanya melakukan istirahat dengan tirah baring. Dan Setelah penulis melakukan asuhan
setelah 3x24 jam tekanan darah pasien pertama keperawatan pada pasien denga nyeri hipertensi,
120/80 mmHg, pasien dua 130/80, dan pasien tiga penulis memberikan usulan dan masukan positif
120/90 mmHg. pada bidang kesehatan antara lain :
1. Masyarakat
KESIMPULAN Agar dapat memotivasi masyarakat untuk
Berdasarkan data yang diperoleh dapat menambah pengetahuan melalui penanganan
diambil kesimpulan sebagai berikut: kasus pada pasien dengan nyeri hipertensi
1. Hasil pengkajian yang di dapatkan pada pasien sangat cukup dengan pemberian asuhan
I, II, dan pasien III masuk dengan keluhan nyeri keperawatan tersebut.
pada daerah kepala dan disertai mual. Pada 2. Pengembangan ilmu dan teknologi
pemeriksaan fisik di dapatkan pasien terlihat keperawatan
meringis ketika melakukan aktifitas dan ketika Agar dapat mengembangkan ilmu pengetahuan
bergerak sering. melalui pengelolaan kasus yang lebih inovatif
2. Diagnosa keperawatan utama yang ditegakkan dan waktu pngelolaan pada pasien dengan
oleh penulis adalah nyeri berhubungan dengan nyeri hipertensi sangat cukup dengan
meningkatnya tekanan darah disertai dengan pemberian asuhan keperawatan tersebut.
nyeri kepala. 3. Penulis
3. Rencana keperawatan merupakan tahap kerja Bagi penulis yang selanjutnya diharapkan
dari proses keperawatan dimana perawat mampu mengidentifikasi sedini mungkin
menetapkan tujuan dan kriteria hasil yang masalah keperawatan, khususnya masalah
diharapkan bagi pasien dan rencana tindakan gangguan rasa aman dan nyaman (nyeri) yang
yang telah diangkat (Dermawan, 2012). terjadi pada pasien hipertensi dan dapat
Berdasarkan masalah keperawatan yang telah menggunakan dan memanfaatkan
diangkat pada Ny.”D”, Ny.”B”, dan Ny.”H” yaitu pengetahuan, keterampilan dan waktu dengan
nyeri akut berhubungan dengan peningkatan seefektif mungkin sehingga dapat memberikan
tekanan darah adapun tindakan keperawatan asuhan keperawatan pada klien secara
selama 3x pertemuan adalah (1) Mengkaji nyeri optimal.
secara komprehensif. (2) Mengatur posisi yang
aman dan nyaman. (3) Mengajarkan teknik UCAPAN TERIMA KASIH
nonfarmakologi yakni teknik relaksasi nafas 1. Allah SWT atas hikmat dan Kasihnya yang
dalam dan teknik distraksi. (4) Menjelaskan telah memberikan akal kepintaran serta
penyebab nyeri dan lama nyeri akan kesabaran dalam menyelesaikan Karya Tulis
berlangsung. Adapun kriteria hasil yang Ilmiah ini.
diharapkan setelah dilakukan tindakan yaitu 2. Teristimewa untuk keluargaku tercinta
dalam waktu 3x24 jam nyeri hilang atau khususnya orangtuaku ayahanda tercinta
berkurang, ekspresi wajah pasien tampak ABD.RAHMAN dan Ibundaku SUBAEDAH
tenang dan rileks pasien tidak gelisah. yang telah berjuang untuk menyekolahkan
4. Implementasi keperawatan anak-anaknya demi mencapai pendidikan yang
Penulis telah melakukan implementasi layak. Yang sudah merawat, membesarkan,
keperawatan pada pasien I II dan III sesuai mendidik penulis sehingga bisa sampai pada
dengan intervensi yang telah disusun titik ini, yang selalu mendoakan anak-anaknya
sebelumnya seperti mengkaji nyeri secara agar terus diberikan kesehatan dari Allah SWT
komprehensif, mengatur posisi yang nyaman, sehingga sukses di masa yang akan datang

5
Jurnal Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Vol. No. 2019
e-issn : 2622-0148, p-issn : 2087-0035

dan yang tak henti-hentinya memberikan penulis dalam suka suka maupun duka dalam
motivasi bagi penulis untuk menyelesaikan menempuh pendidikan di Politeknik
Karya Tulis Ilmiah ini. Kementerian Kesehatan Makassar.
3. Direktur Politeknik Kementerian Kesehatan 13. My partner in crime Michelle Giofanna
Makassar yang telah memberikan waktu dan Pitoy,Mawardi,Jitro Kristianto Dan Depi Rosa
kesempatan dalam penulisan Karya Tulis Muin yang senantiasa telah menjadi sahabat
Ilmiah ini. yang setia bersama penulis selama menjalani
4. Ketua Jurusan Keperawatan yang telah pendidikan dan memberi dukungan dan saling
memberikan kesempatan kepada penulisan membantu dalam menyelesaikan Karya Tulish
dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. Ilmiah ini.
5. Ketua Prodi Keperawatan Makassar Politeknik 14. Teman-teman tutor D dan kelas III.B yang
Kementerian Kesehatan Makassar yang telah senantiasa selama tiga tahun ini bersama
memberikan segala bentuk masukan maupun melewati suka duka selama menimbah Ilmu di
arahannya. Politeknik Kementerian Kesehatan Makassar.
6. Alfi Syahar Yakub, selaku Penasehat Akademik 15. Teman-teman angkatan 2016 dan semua pihak
yang telah banyak memberikan bimbingan dan yang tidak bisa disebutkan satu persatu
nasehat selama menjalani pendidikan di Prodi namanya yang telah banyak memberi
Keperawatan Makassar. masukan, saran ataupun kritik demi selesainya
7. Iwan, selaku dosen penguji yang telah Karya Tulis Ilmiah ini tepat pada waktunya.
membimbing dengan penuh tanggung jawab,
menguji dengan cermat serta selalu memberi
motivasi dan masukan-masukan positif yang
bermanfaat kepada penulis selama menjalani
pendidikan di Prodi Keperawatan Makassar.
8. Ambo Dalle, Kes selaku dosen pembimbing
yang telah membimbing dengan penuh
tanggung jawab serta memberikan masukan-
masukan, inspirasi, pengarahan dan koreksi
serta memfasilitasi demi sempurnya Karya
Tulis Ilmiah ini.
9. Dosen dan staf Program Studi Keperawatan
Makassar yang telah sangat berjasa
membekali penulis dengan berbagai disiplin
ilmu dan perhatian selama mengikuti
pendidikan.
10. Kepada pihak Rumah Sakit Umum Daerah
Labuang Baji Makassar, yang telah
memberikan izin sehingga penulis dapat
melaksanakan dan menyelesaikan penelitian
ini demi kelancaran proses penyusunan Karya
Tulis Ilmiah ini.
11. Teman-teman Tim Departement Keperawatan
Medikal Bedah,M.Farid Nur Dan Rina Sriana
yang senantiasa saling memberi dukungan dan
bantuan untuk sama-sama menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah ini tepat waktu.
12. Sahabat serta Saudara tak sedarahku
Poltekkes Kemenkes Makassar Michelle
Giofanna Pitoy, Mawardi, Reski Abbas, Depi
Rosa Muin, Karlina Sari, Mirna Wati Ahmad,
Jumrana Usman, Rika Putri Nirwana, Jitro
Kristianto, Nurul Isya Abidin, yang telah
menjadi saudara yang dengan setia bersama
DAFTAR PUSTAKA
A. Azizlimul Hidayat, M. U (2014). Pengantar kebutuhan dasar manusia edisi 2 –buku 1. Jakarta : Salemba Medika
Endang Triyanto S. Kep., N. M (2014). Pelayanan keperawatan bagi penderita hipertensi secara terpadu. Yogyakarta

6
Jurnal Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Vol. No. 2019
e-issn : 2622-0148, p-issn : 2087-0035

: Graha Ilmu
Fitriana, a, v. (2017). Kebutuhan dasar manusia. Yogyakarta : pustaka baru press
Friedman, M, M. (2014). Buku ajar keperawatan keluarga riset, teori, dan praktik. Jakarta : egc medical
Kemkes (2015, 05 13). Hipertensi , hipertensi, the killer, pp. 1-8
Kusuma, A. H. (2015) . Aplikasi asuhan keperawatan berdasarkan diagnosa medis dan nanda nic-noc. Jogjakarta :
mediaction.
Lobo, Y. (2015). Asuhan Keperawatan Keluarga. Asuhan Keperawatan Keluarga, 2-3
RI, D. (2015, Mei 12) . Hipertensi the silent killer, pp, 1-8
Sari, y, n. (2017. Berdamai dengan hipertensi. Jakarta : sinar grafika offset
Soenarta, a. a. (2015). Pedoman tata laksana penyakit kardiovaskuler. Jakarta : indonesian heart association.
Sudarmoko, d.a. (2015). Sehat tanpa hipertensi. Yogyakarta : cahaya atma pustaka
Syidattul, (2017). Pengaruh pemberian kompres hangat jahe pada nyeri kepala. Pengaruh pemberian kompres
hangat jahe pada nyeri kepala hipertensi pada lansia di posyandu karang werdha rambutan desa burneh
bangkalan, 1-2
Wdagdo, S. N. (2016). Keperawatan Keluarga dan Komunitas, Jakarta : Pusdik SDM Kesehatan

You might also like