ANT EINCN
FU
TAHUN 2006TIM PENGARAH
+ Bambang Hartono, SKM, M.Sc
Kepala Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI
+ Ismoyowati, SKM, MKes
Kepala Bidang Kemitraan dan Peran Serta Pusat Promosi Kesehatan
TIM PENYUSUN
+ Dra, Hafni Rochmah, SKM, MPH
+ Dra. Ruflina Rauf, SKM, M.Si
+ Drg. James J, MPH
+ Dwiati S, SKM, MKes
+ Theresia Irawati, SKM, MKes
* Yussiana Elza, SKM, M.Si
+ Riesparia Magi Awang, SKM, MKes
Ir, Anis Abdul Muis, MKes
Drg. Widyawati
Woro Sandra Ariyani, SKMkata pengantar
Sudah lebih dari tiga dasa warsa Departemen Kesehatan telah melakukan berbagai
upaya guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat seperti
meningkatkan pelayanan kesehatan dan mengupayakannya lebih efisien, efektif,
terjangkau masyarakat dan intervensi berbagai program.
Dari upaya tersebut sudah dicapai beberapa kemajuan, namun dermilian belum
mencapai target seperti yang diharapkan. Banyak hal yang menjadi penyebabnya
seperti faktor teknis, sosial, geografi, juga masalah intervensi program kesehatan yang
masih dilaksanakan sendiri oleh masing-masing program mulai dari perencanaan sampai
evaluasi, serta kurangnya koordinasi antar petugas kesehatan lintas program.
Visi Indonesia Sehat 2010 dapat dicapai melalui kerjasama lintas program, lintas sektor
yang terintegrasi dan mulai dari kebijakan dan perencanaan, pelaksanaan, pembinaan,
pengawasan, pengendalian dan pemantauan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut
dikembangkan Pedoman Integrasi Promosi Kesehatan dalam program kesehatan.
Pedoman ini baru memuat beberapa program kesehatan seperti Kesehatan Ibu dan Anak,
Gizi, Jaminan Pemeliharaan Kesehatan, Kesehatan Lingkungan dan Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Tidak Menular (P2PTM) yang dibahas secara lebih rinci
berdasarkan tatanan-tatanan yang sesuai dengan program yang diintegrasikan serta
strategi promosi kesehatan seperti Pemberdayaan, Bina Suasana, dan Advokasi
Pedoman ini ditujukan terutama untuk petugas kabupaten/kota_baik petugas promosi
kesehatan maupun pengelola program kesehatan sebagai acuan dalam
mengintegrasikan program terkait, yang pada akhirnya dapat mempercepat pencapaian
target program yang telah ditentukan.
Akhir kata kepada tim penyusun yang telah bersusah payah mengembangkan pedoman
ini, kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya. Dan kepada berbagai
pihak khususnya lintas program yang telah berpartisipasi dalam menyempurnakan
pedoman ini kami ucapkan terima. Semoga pedoman ini bermanfaat bagi para pelaksana
program kesehatan di Kabupaten/Kota.
Jakarta, November 2006
Kepala Pusat Promosi Kesehatan
Departemen Kesehatan RI
OS Phucg _
Dr. Bambang Hartono, SKM, M.Sc.
NIP.140058225
01daftar isi
KATA PENGANTAR srosraasnncansed SiYGSUSEE i ot
DAFTARISI . 02
DAFTAR SINGKATAN 03
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Belakang cece, 04
B. TUGAN! nceserssrearsemren naar ertcernneevoonerreneczannanin 06
CC. Dasar Hukum 06
BABII PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP.
A. Pengertian z epee tecascmeisnys (07)
B. RuangLingkup oo... 08
BABII LANGKAH-LANGKAH INTEGRAS! PROMOS! KESEHATAN DALAM
PROGRAM KESEHATAN
A. Perencanaan waco
B. Penggerakan Pelaksanaan ne 3
C. Pengawasan Pengendalian dan Penilaian
BABIV _KEGIATAN INTEGRAS! PROMOS! KESEHATAN DALAM PROGRAM
KESEHATAN
‘A. Integrasi dengan Program Kesehatan Ibu dan Anak q Mi
B. Integrasi dengan Program Gizi Masyarakat 15
C. Integrasi dengan Program LingkunganSehat ............... 20
D. Integrasi dengan Program Jaminan Pertindungan
Kesehatan
E. Integrasi dengan Program Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Tidak Menular............. sees . 32
BABV PENUTUP
i ig ipa
02 | Rasaueser esis10)
"
2
a
14
4%
"|
13]
20
Et
22
23
34
25
Fy
27
28
2
Fy
3
2
2
a
35]
x
x|
38
FY)
By
41
a
4
Sess eudeuruusssaasa
=
Kee
Pk
KTR
Kopertis
is
s
Nadiog
we
hs
Nokes
Crganda
sis
Pw
Passw
Post
Poa
Powe
PoneD
PONeK
Past
Pi
Polindes
on
Pot
Pe,
BS
re
aR
ca
aw
sk
kes
sor
sei
Tato
TOK
tor
mu
ve
roca,
yon
erlambat
eras
us,
Yankes
3 Pesan HPS
daftar singkatan
ct co ‘A Sus bu
‘evokas = Bina Susan
do unt a
Badan Perencanaan Fembanguran Daerah
Badan penyeienggara
Badan Exsehut Maas
Badan PenghajianTeolost Pangan
‘Compact sc
(Geramoh dan Tanya Jawab
Dewan erwakian Rakyet Daerah
Pendiikan Dasor
endian Menengah Tg
Dokter Kec
(Gaya HidupSehat dan aki
Matar Layanan Wasyrahat
lhatan Bin indonesia
Ikatan Doster Anak indonesia
evarea Berencara
emunsiast formas! Eduast
esehatan nu 8 anak
omunthast Interpersonal dan Konseling
awaranTanpa Roxok
emit Pergurn Tings Swasta
Femi dan rasrana viaje
Lembaga Sawacaya Masyarakat
Luntas Seton
Majalah Dining
ajatsPormusyamaratan Raya
aking Pregnancy Sater
Non Goverment Organization
Tenaga Kesenstan
Organisasanghaton Dorot
Organiza Skwa Selah
Palang Merah Rema
Fersatuan Rado Soran Swasta Nasional
Pengowasan Obst don Makaran
Persatuan Gur Repubtk indonesia
Persatuan Orang Ta Muri an Gir
Pelayanan Obstetric Neonatal Essensa Dasar
Pelayanan Obstetric Neonatal EsersalKompyehersit
Feningeatan engguanaan ir Sus bu
Benanggung Jawad (program) Jamivan Pemeliharaan Kesehatan
Fondok Bersalin Dest
Persatuan Prawat Nasional indonesia
Porstuan Obstetric Gineklog Indonesia
erik Miu Bes dan Seat
oma Sake
RealEstate Incnesia
Radio Repubik indonesia
aku Tetanegs
sun ware
Surat Keputusan
Sister Kewaspadoan Pangan dan Gish
StandorOperasonal Prosesur
Ska Bake Huan
“Tabungn bu Bersalin
“Ti PengserakPembinaanKesejahterasn Keluargn
‘Waning of Taner (Pelatnay untuk Peat)
TempatTerpat Unum
Telews Republi Indonesia
‘Dion Agama
“ohoh Masyarakat
“Terarat mendeteks! don mengamb Keputusan
“Terlambat mencaptetmpa playenan
Telarbat mendopatprtoiongan yang adehuat
Terlaly muda meanihan
“ela banyak metanirian
Tefal dat jarak melabiekae
Tefal tun untuk metairkan
Usaha Kesehotan Selah
Video Compact Ose
Polayanan Kesehatan
1. Setiap persatnan eitolong oleh teragaheschatan trith
Gerakan Pemberdayaan Masyarakat
2 Setiapkampltasiobstel dan neonatal mendapat pelayanan yang adekunt
3. Setinp WUS mempuryal ahes terbadap pencegaan kehamlan yang tidak dinghkan
dan peranganan korpiasi kegugura
Fagan gan Pr eset
‘him soaten sepa Kaan
Easisten to
| 03BAB |
PENDAHULUAN
A, LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang optimal melalui terciptanya_masyarakat yang berperilaku sehat
dan hidup dalam lingkungan yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya .
Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan telah berhasil meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, namun masih lebih rendah bila dibandingkan dengan negara-
negara tetangga (ASEAN). Secara umum status kesehatan dan gizi masyarakat telah
menunjukkan perbaikan seperti dilihat dari angka kematian bayi, kematian ibu
melahirkan dan prevalensi gizi kurang.
Menurut Survai Demografi Kesehatan Indonesia (SDK!) tahun 2003, angka kematian
bayi menurun dari 46 (1997) menjadi 35 per 1.000 kelahiran hidup (2002-2003) dan
angka kematian ibu melahirkan menurun dari 334 (1997) menjadi 307 per 100.000
kelahiran hidup (2002-2003). Umur harapan hidup meningkat dari 65,8 tahun (197)
menjadi 66,2 tahun (2003), Prevalensi gizi kurang pada balita menurun dari 34,4
persen ( 1999) menjadi 25,8 persen (2002). Di samping masalah tersebut Indonesia
juga masih menghadapi masalah lainnya yaitu tingginya angka kematian akibat
penyakit menular dan penyakit tidak menular.
Perubahan demografi dari masyarakat pertanian menuju masyarakat industri, dari
masyarakat pedesaan menuju masyarakat kota, dan meningkatnya arus globalisasi
dengan akses penggunaan teknologi komunikasi dan informasi dapat berdampak
pada perubahan perilaku dan gaya hidup yang tidak sehat seperti: meningkatnya
penyalahgunaan Narkotika psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA), penyakit
akibat hubungan seksual dan meningkatnya penyakit degeneratif/penyakit tidak
menular (PTM).
Uraian tersebut di atas menggambarkan kompleksnya masalah kesehatan yang perlu
ditanggulangi secara kemprehensif dan multi sektor. Oleh karena itu strategi
pembangunan nasional harus berorientasi pada pengurangan dampak negatif bagi
kesehatan manusia, yang diformulasikan menjadi Visi Indonesia Sehat 2010, dengan
pilar utama Perilaku sehat, lingkungan sehat dan pelayanan kesehatan yang bermutuadil dan merata. Promosi kesehatan
Perilaku Hidup Bersih dan — merupakan pembangun pilar_perilaku
sehat, karena dengan perilaku sehat maka
Sehat (PHBS) sebagai lingkungan sehat dan pelayanan kesehatan
wujud operasional promosi akan berkembang menuju tercapainya
derajat kesehatan yang optimal.
kesehatan merupakan banger
upaya mengaj Sejalan dengan pelaksanaan otonomi
pay’ engajak, . daerah, upaya promosi kesehatan dalam
mendorong kemandirian mendukung Indonesia Sehat 2010 harus
berawal dari masalah dan potensi spesifik
masyarakat berperilaku masing-masing daerah kabupaten/kota,
hidup bersih dan sehat sehingga memperoleh keleluasaan untuk
mengembangkan upaya promosi
kesehatan.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai wujud operasional promosi
kesehatan merupakan upaya mengajak, mendorong kemandirian masyarakat
berperilaku hidup bersih dan sehat. PHBS sebagai salah satu pembentuk indikator
Indonesia sehat 2010 perlu dicermati oleh berbagai pihak. Sepuluh indikator perilaku
hidup bersih dan sehat di tatanan rumah tangga yang terdiri dari enam indikator
perilaku dan empat indikator lingkungan. Yang termasuk indikator perilaku yaitu
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, Balita diberikan ASI, tidak merokok,
melakukan aktivitas fisik setiap hari, makan dengan gizi seimbang (makan sayur dan
buah setiap hari), dan mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan. Sedangkan
indikator lingkungan sehat meliputi tersedianya air bersih, tersedianya jamban,
kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni dan lantai rumah bukan dari tanah
(kedap air)
Dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) Promosi Kesehatan ditetapkan empat
indikator pelayanan penyuluhan perilaku sehat yaitu: 65% rumah tangga sehat, 80%
bayi medapatkan ASI eksklusif, 90% desa dengan konsumsi garam beryodium dan 40%
posyandu purnama. Pencapaian target ini memerlukan dukungan serta kerjasama
yang terintegrasi, sinkronisasi, dan sinergis antara promosi kesehatan dengan
program kesehatan terkait.
Selama ini promosi kesehatan sudah dilaksanakan oleh berbagai lintas program dan
lintas sektor, namun disadari bahwa pelaksanaan promosi kesehatan masih belum
optimal. Penyelenggaraan promosi kesehatan belum terintegrasi secara baik dengan
program-program kesehatan, terutama pada tahap perencanaan sehingga
memungkinkan terjadi duplikasi yang mengakibatkan pemborosan dan kurangnya
koordinasi sehingga Kurang sinkron dan sinergis dalam pelaksanaan promosi
kesehatan. Dampak lanjutan yang diakibatkan adalah rendahnya cakupan program-
program kesehatan.
Sementara itu timbulnya kesadaran pelaksana program akan pentingnya dukungan
pemberdayaan masyarakat yang nyata, menumbuhkan kebutuhan — perlunya
integrasi promosi kesehatan yang komprehensif mulai dari tahap perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan penilaian yang akan mempercepat
peningkatan cakupan program kesehatan. Integrasi yang dilandasi dengan semangat
kerjasama, kemitraan lintas program dan lintas sektor baik di pusat, provinsi,
Panga. mma Meta
Siar eat rae ee | OSAgar setiap program aksi
dapat saling mendukung
terutama di wilayah
kabupaten/kota, maka
diperlukan pedoman integrasi
sebagai acuan masing-masing
program untuk
menyelenggarakan promosi
kesehatan yang sesuai dengan
permasalahan daerah
setempat.
program kesehatan.
B. TUJUAN
Tujuan Khusus
1. Teridentifikasinya kegiatan promosi kesehatan yang mendukung
kesehatan.
kerjasama, kemitraan lintas program dan
lintas sektor baik di pusat, provinsi, maupun
di Kabupaten/Kota akan memberi peluang
bagi setiap program kesehatan untuk
bekerjasama sejak awal dalam
melaksanakan program aksi. Agar setiap
program aksi dapat saling mendukung
terutama di wilayah kabupaten/kota, maka
diperlukan pedoman integrasi sebagai acuan
masing-masing program untuk
menyelenggarakan promosi kesehatan yang
sesuai dengan permasalahan daerah
setempat.
Tujuan umum
Terwujudnya pelaksanaan integrasi promosi
kesehatan di kabupaten/kota untuk
mendukung pencapaian tujuan program-
program
2. Meningkatnya peran promosi kesehatan dalam mendukung program kesehatan.
3. Meningkatnya
kesehatan dan sektor terkait.
C.DASAR HUKUM
pelaksanaan promosi kesehatan terpadu di berbagai program
1. Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
nomor 100 tahun 1992, Tambahan Lembaran negara nomor 3495)
2. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Nomor 10 tahun 2004).
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 574/Menkes/
SK/IV/2000 tentang Kebijakan Pembangunan Kesehatan Menuju Sehat 2010
4, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1202/Menkes/
SK/VIII/2003 tentang Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan
Indikator Provinsi Sehat dan Kabupaten /Kota Sehat.
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1457/Menkes/
SK/X2003 tentang Standar
Kabupaten/Kota
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128. /Menkes/SK/II/2004
tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 131/Menkes/SK/II/2004
tentang Sistem Kesehatan Nasional.
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1193/Menkes/
SK/X/2004 Tentang Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan.
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1114/Menkes/
SK/VIII/2005 Tentang Kebijakan Daerah Promosi Kesehatan.
06| FaeBAB II
PENGERTIAN DAN
RUANG LINGKUP
A. PENGERTIAN
1.Integrasi
Integrasi dapat dirumuskan sebagai salah satu fungsi untuk memadukan serta
menghasilkan dan menyelaraskan berbagai kepentingan dan kegiatan yang saling
berkaitan beserta segenap gerak, langkah dan waktu dalam rangka pencapaian
tujuan dan sasaran yang akan dicapai. (Lembaga Administrasi Negara R.1).
Sementara itu, referensi lain menyebutkan pengertian integrasi adalah
“,.combining and conditioning separate elements so as to provide a harmonious,
inter-related, whole." (The Art of Health Promotion, volume 5/2002).
Jika diterjemahkan maka pengertiannya dapat dikemukakan sebagai
*Penggabungan dan pengaturan dari masing-masing elemen/unit yang terpisah
yang membentuk harmonisasi dan saling keterikatan satu sama yang lain’.
2.Promosi Kesehatan
WHO merumuskan promosi kesehatan sebagai proses mengupayakan individu-
individu dan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka
mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan sehingga dapat
meningkatkan derajat kesehatannya.
Di Indonesia, pengertian dari WHO telah diartikan sebagai:
“Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari,
oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya
sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai
sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan
kesehatan".
3.Program-program kesehatan
Adalah rangkaian upaya yang dilaksanakan sesuai kebijakan pemerintah dalam
bidang kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat guna
mencapai kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.
inne te
area |O7“Upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh
untuk dan bersama masyarakat, agar mereka
dapat menolong dirinya sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumber
daya masyarakat, sesuai sosial budaya
setempat dan didukung oleh kebijakan publik
yang berwawasan kesehatan".
4, Integrasi Promosi Kesehatan dalam Program-Program Kesehatan
‘Adalah salah satu strategi pendekatan untuk memadukan dan menyelaraskan
berbagai kepentingan dan kegiatan yang dimulai dari perencanaan,
penggerakanpelaksanaan serta pengawasan, pengendalian dan penilaian dalam
meningkatkan tercapainya hasil pelaksanaan program-program kesehatan
secara efektif dan efisien.
B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup yang diuraikan dalam buku pedoman integrasi promosi kesehatan
dalam program-program kesehatan pada jilid 1 ini memfokuskan pada lima program
yang terkait langsung dengan indikator perilaku hidup bersih dan sehat meliputi :
1, Integrasi Promosi Kesehatan dalam Program Kesehatan Ibu dan Anak yang
difokuskan pada pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan.
2. Integrasi Promosi Kesehatan dalam Program Gizi Masyarakat yang difokuskan
pada balita diberi ASI (Air Susu Ibu) Eksklusif.
3. Integrasi Promosi Kesehatan dalam Program Lingkungan Sehat yang difokuskan
pada kemudahan akses terhadap air bersih dan jamban secara
berkesinambungan, lantai rumah bukan dari tanah (kedap air), kesesuaian luas
lantai dengan jumlah penghuni rumah.
4, Integrasi Promosi Kesehatan dalam Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
yang difokuskan pada kepersertaan masyarakat dalam jaminan pemeliharaan
kesehatan.
5. Integrasi Promosi Kesehatan dalam Program Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Tidak Menular yang difokuskan pada konsumsi buah dan sayur,
melakukan aktivitas fisik dan tidak merokok.
farang oo ean
08 | iia romaneon kactaan
‘Svabipaten ktBAB III
LANGKAH-LANGKAH INTEGRASI
PROMOSI KESEHATAN DALAM
PROGRAM KESEHATAN
gkah-langkah kegiatan integrasi sesuai dengan fungsi manajemen, metiputi
encanaan, penggerakan pelaksanaan, pengawasan pengendalian dan penilaian, yang
lakukan di berbagai tingkat administrasi baik di pusat, provinsi maupun
upaten/kota. Langkah- langkah kegiatan integrasi tersebut memuat strategi
2romosi kesehatan yaitu pemberdayaan masyarakat, bina suasana dan advokasi.
Dalam pelaksanaan program yang terintegrasi perlu dilakukan di berbagai tatanan
‘tentu untuk menjangkau sasaran yang tepat dan luas serta mempunyai daya ungkit
nggi terhadap pencapaian tujuan program.
A, PERENCANAAN
Pada tahap perencanaan dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1, Pengkajian
Pengkajian dimaksudkan untuk mendapatkan informasi tentang besaran
masalah dan penyebabnya, potensi yang dapat didayagunakan dalam
Pengkajian yang dimaksud metiputi :
a. Pengkajian masalah penyakit terbanyak, terutama mengenai kelompok
masyarakat yang terkena masalah, penyebab masalahnya, sifat masalahnya,
dan perjalanan penyakit — (epidemiologi ) termasuk masalah perilaku yang
berhubungan dengan penyakit tersebut.
. Pengkajian masalah yang terkait dengan pencapaian cakupan program.
. Pengkajian terhadap sistem pelayanan kesehatan yang ada
|. Pengkajian terhadap sumber daya dan tenaga yang dimiliki.
. Pengkajian keterlibatan lintas program dan lintas sektor dalam promosi
kesehatan di berbagai tatanan.
. Pengkajian tentang pelaksanaan integrasi yang telah dilakukan.
eang2. Menggalang komitmen dan dukungan dari _lintas program dan sektor dalam
pelaksanaan integrasi melalui pertemuan lintas program dan lintas sektor
terkait dalam promosi kesehatan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan_yaitu:
+ Identifikasi peran dan potensi stakeholders (lintas program, lintas sektor,
organisasi masyarakat/LSM, organisasi profesi, media massa dan dunia usaha)
dalam pelaksanaan integrasi.
+ Dukungan yang diharapkan dari masing-masing.
+ Kesepakatan dukungan stakeholder secara tertulis.
3. Menyusun perencanaan integrasi promosi kesehatan dengan program-program
kesehatan.
Dalam penyusunan perencanaan aspek penting yang harus diperhatikan adalah:
Penetapan tujuan dan sasaran program kesehatan yang akan dicapai.
Menyusun rencana kerja (kapan, siapa, di mana, apa, dan bagaimana).
Penyediaan sumber daya (tenaga , sarana dan dana).
Rencana pengawasan, pengendalian, dan penilaian dan menyiapkan instrumen.
Menetapkan Indikator keberhasilan integrasi.
Pemanfaatan sistim manajemen informasi yang ada.
B, PENGGERAKAN PELAKSANAAN
1. Melaksanakan integrasi promosi kesehatan dalam program kesehatan di
kabupaten/ kota sesuai dengan rencana yang telah disepakati bersama.
2. Melaksanakan pertemuan koordinasi lintas program dan sektor secara berkala
untuk menyelaraskan kegiatan.
C. PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN
Pengawasan, pengendalian dan penilaian dilakukan pada setiap tahap fungsi
manajemen.
. Pengawasan untuk melihat apakah kegiatan dilaksanakan sesuai dengan rencana
ditetapkan.
2. Pengendalian dilakukan agar kegiatan dilaksanakan sesuai dengan arah dan
tujuan, mengantisipasi masalah/hambatan yang mungkin terjadi.
3. Penilaian dilakukan untuk melihat keberhasilan pelaksanaan integrasi pada akhir
kegiatan.
4, Mendokumentasikan kegiatan integrasi, untuk bahan pembelajaran perbaikan
program integrasi mendatang.
5. Memberikan umpan balik kepada lintas program dan sektor terkait untuk
perbaikan kegiatan integrasi selanjutnya.
Frau nteran mon Keenan
10BAB IV
INTEGRASI PROMOS! KESEHATAN
DALAM PROGRAM KESEHATAN
A. INTEGRAS| DENGAN PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK
. Tujuan Program KIA
Meningkatnya persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menjadi 90% pada
tahun 2010.
. Dukungan Promosi Kesehatan
a. Promosi kesehatan merupakan salah satu prasyarat untuk mewujudkan
pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, Kualitas pelayanan kesehatan
ditentukan oleh kualitas pelayanan di bidang teknis medis serta di bidang
komunikasi. Oleh sebab itu promosi kesehatan akan mendukung program
dengan jalan memberdayakan tenaga kesehatan pemberi pelayanan
kesehatan ibu dan anak untuk tahu, mau dan mampu melakukan komunikasi
interpersonal dan konseling (KIPK).
Ruang lingkup kemampuan KIPK metiputi : menghormati klien, memberikan
hak-hak klien, mengenal dan mengatasi macam-macam klien, melakukan
hubungan antar manusia dengan baik, dll.
b. Promosi kesehatan memberikan dukungan terhadap upaya menggerakkan
serta meningkatkan kebutuhan (demand) masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan ibu dan anak yang diberikan oleh tenaga kesehatan terlatih.
Adapun kegiatan yang dilakukan adalah : menjalin kemitraan / penggalangan
dana/potensi dari berbagai pihak terkait untuk melakukan kegiatan promosi
KiAmelalui pendekatan kelompok dan massa.
¢. Promosi kesehatan mendukung upaya pemberdayaan ibu, suami, keluarga
dan masyarakat menggunakan buku KIA atau buku lainnya yang menjadi
pedoman dalam menjaga kesehatan selama kehamilan, persalinan dan nifas
serta perawatan bayi dan balita yang komprehensif.
"ora [11d. Promosi kesehatan mendukung upaya pemberdayaan perempuan, suami,
keluarga dan masyarakat dalam "Warga Siaga” (tabulin, ambulan desa, donor
darah, dll). Kegiatan yang dilakukan adalah pengorganisasian dan
penggerakan masyarakat dalam mengatasi masalah 3 Terlambat dan 4
Terlalu.
e. Promosi kesehatan mendukung upaya untuk mendorong adanya kebijakan
dari para pengambil keputusan melalui kegiatan advokasi sehingga masuk
dalam agenda prioritas pembangunan daerah.
f. Promosi kesehatan merupakan upaya untuk membentuk opini publik serta
meningkatkan citra/image institusi pelayanan kesehatan ibu dan anak
melalui kegiatan Marketing Public Relation (pemasaran lewat hubungan
masyarakat)..
3. Strategi Promosi Kesehatan Di Berbagai Tatanan
Integrasi promosi kesehatan dengan program KIA difokuskan pada tatanan rumah
tangga dan intitusi pelayanan kesehatan yang mempunyai daya ungkit yang besar
untuk meningkatkan cakupan program KIA dan menurunnya angka kematian ibu
dan bayi.
a. Tatanan Rumah Tangga
Pemberdayaan Masyarakat
PERILAKU YANG
Piaent
Era [ers
relics)
Pemberdayean Ibu, + thu hamil memeriksakan + Standar pelayaran + Forum Buku KIA «Petugas
masyarakat svar eehamilannya secata—_kebidanan orunikast esehatan
dalam keluarga, erature petuges + Persiapan + Pendekatan dan lintas
erawatan bu masyarakat —_kesehatan ppemberian ASI perorangan soktor
hamil, bersalin + Persalinan ditolong oleh + Persalinan ‘Tokoh
Gan nites tenaga kesehatan ‘bantu oleh rmasyarakat
teriatin tenaga kesehatan Ormas/PAK
+ Thu hamil dan keluarga— terlatth 113K
segera mencari + Tanda-tanda + Organisast
pertolongan ke tenaga bahaya pada protest
Kesehatan bila menemui _ibu hamilbersalin (18,{041,
tanda-tanda bahaya dan nifas POG!, PFN!)
saat kehamilan, + Perawatan
Persalinan dan rifas —kesohatan
‘Tou dan keluarga dapat bu nifas,bayt
rmelakukan perawatan baru lahir dan KB
sifas dan bayi baru
ahi
2 Pembentukan Bapak, Ibu, + Mendukung pemeriksaan + 3 Terlambat_ = Pembentukan Spanduk = Petugas
SuamiSiaga—Anggote bumil sesua ketentuon +4 Terlalu ti Buku Saku Kesehatan
keluarga lain. Menyediakan dana ibu * 3 pesan kunci + Tatap muka Poster. LSMA
bersalin NPS (Ceramah/ sTokoh
+ Menyeciakan dana pertemuan aise
Untuk penanganan kelompok) cies tee
egawat daruratan + Distribust we
= ymatan
Gals progr prewar Reshatan
jor Fabupaten Rata
12no] KEGIATAN | SASARAN | PERILAK Ea Goosen
Pret Ponti AUNIKA
“Tokoh-——Dukungan toma, sPeren Torna dan Forum «Bu, leaflet “Petugas
hasjarakat, tog untuk terbentuknya Toga dalam ernmilasi Makanan untuk
memperbanyak
ny
+ Manajemen
Laktast
+ Keuntungan
emberian ASI
+ Manfaat Ast
‘Makanan untuk
‘memperbanyak
ast
“Manajemen
Laktast
“= Keuntungan
pemberian ASI
+ Penggerakan
rmasyarakat
=Manfaat AS!
Nanajemen
Laktast
* Nakanan untuk
memperbanyak
asi
+ Orientas
kader
Pelatinan
sPenyebaran|
pesan ast
melalui
media
massa: dll
Lombe-lomba
(bay sebat,
ccakupan
Pasi
tinge at)
Demonstras
+ Penyuluhan
‘angsung
+= Demonstras|
Pelatihan
sradlo,koran, + Petugas
*bioskop Puskesmas
sMecia cetak * PKK
poster,
spanduk,
leaflet,
sbitbord
lembar balk + Sidan di
leaflet esa Kader
PKK
Toma
Buku + Petugas
Manajemen —Dinkes kab/
sLaktast Buku kota
Strategi (Giz,
Nasional _Promies)
PPAS| = (BI
Media
PPAKEGIATAN | SASARAN | PERILAKU YANG Ea) is MEDIA | PELAKSANA
Piroac are Coun
Pengembangan Ibu Kader Tersedianya dan Disesuaikan untuk —Produksi dan Berbagai “Petugas
produksi dan Toma terdistribusikannya rmasing-masing _distribusi media untuk Dinkes
‘istribust + Masyarakat media PP AS! sasaran tentang media masing- — kabkota
media PPASI "unum PP AS! mmasing —_(Gizi Promkes)
sary BI
(poster, PKK
leaflet, “LSM
booklet) *Pemda
ipemberda-
yan mass)
5. Penyusunan — Petugas —-Menggalakkan PPI “Berisitujuan, Diskusi Buku Petusas
panduan PP ASI_puskesmas sasaran, fangkah- —Lokakarya —panduan ines
Uneuk petugas {angkah kegiatan ab hota
puskesmas dan pesan PPAS! Gizi,Promkes)
+8
PRK
ss
Pemda
6. Pemantauan Menggalak-Kegiatan Puskesmas --Pencatatan dan Supervisi_—nstrumen’_*Petugas
dan evaluasi kan PPASI dalam PP AS! pelaporan ppemantauian Dinkes
kab/kota
(Gai,
Promkes)
Bina Suasana
SARAN | PERILAKU YANG Sia ir rarer
Pian Ponies) KOMUNI
‘Lintas _Keplatan terpadu PASI +Kebijakan tentang Diskusi Strategh + emda (bid
program, diberbagai Komponen PASI kab/kota” Presentasi_ Nasional == Pamber
Dinkes Program PP-AS! PPS! dayean)
ab/kota spetugas
(Gti, KIA, Dinkes kab?
Yankes dan ota (Giz,
‘promosi) Promkes)
tet
+ PK
+15 Kes
* Dunia usaha
2. Pembentukan Lintas__—_—Peran serta tim dalam Strategi Nasional Pertemuan «Strate! + Pema (bid.
tim/jejaring program, _kegiatan-keglatan PP ASI PPASI {im/jejaring “Nasional Pember-
PP AS! Dinkes «strates kab/hota PAS! ayaan)
kab/kota kab/hota PP AS! sStrategi —_spetugas
(Gui, KA, ab/kots—“Dinkes kab/
Yankes dan PP ASI kota (Git,
‘promosi) Prombes)
Hei
PKK
TLS Kes
Dunia usaha
3. Pembentukan *LSM Melakukan keglatan yang *Strategi Nasional Orientasi_—«Strategi_—_-*Pemda (bid.
elompok-*Ormas——_-mendukung PP ASI PPAS! Nasional Pember-
elompok (agama. ‘Stratesi kab/hota Past ‘dayaan)
endukung PP Pemuda, PP ASL sStratesi —spetugas
Si dari anita, lt) ‘eab/kota—“Dinkes kab/
berbagat para PAS! ota (Gizi,
mitra Promkes)
4. Penggalangan Pimpinan _ Menyebartuaskan sPenggerakan masya Orientasi Buku *Pemda (bid.
kemitraan”—stasiun——_—pesan PPASI rakat Manajemen Pember
dengan radio, sManfaat ASL Laktasi— dayaan)
Nedia massa bioskop, “Manajemen Laktast “+Nodia PP spetugas
media’ “Makanan untuk ast Dinkes kab/
tradisional memperbanyak AS! ota Gi,
“Keuntungan Promkes)
emberian St
‘Ropantectatan | 417Fann es
DIHARAPKAN
5. Pemberian Ibu Memotivas sasaran untuk Kriteria lomba Lomb Lemar Tim PASI
penghargaan=Desa smeningkatkan PP AS! untuk masing: engumuman di kab/kota
«= Puskesmas. masing sasaran
6. Pemantavan Keglatan —_Tersedianya informasiHasilKegiatan = Supervisi._ «= Format == Tim
dan evaluasi berbagai—_Kegiatan PP- ASI Kegiatan ——pemantauan _jejaring
lintas di berbagal unsur ‘an evaluasi
rogram,
Sektor,
media massa
ddan dunia
sana
Advokasi
KEGIATA OTN Ise Un 0) ETODE | MEDIA TN
Piura uy
‘Advokasi + Bupati/ + Membuat kebijakan—_Peranghat peraturan = Diatog Peraturan Anggota
kebijakan PP + Wallkota = PPASI di kab/kota—yangmenunjang— = Tatapmuka yang. ‘in jejaring
ast PRD ‘Menetapkan alokasi PAS! ‘mendukung PP AST
dikab/hota + Bapeda ——_anggaran Nila ekonort Ast PPS
+ Membentuk
‘um! jejaring PP AS!
2. Advokasi + Pimpinan RS__Adanya dukungan Kebijakan PPASI + Dialog Analisis iat Tim/jejaring
kepada * Pimpinan _pelaksanaan PP AS! kab/kota = Tatap mika ekonomi Sl PP AS!
Pimpinan sarana
rumah sakit/ —_pelayan
saranal hesehatan
pelayanan
Kesehatan
3. Pemantavan — Jumiah dan Untuk kesinambungan dan supervisi ——sPeraturan | Tim/jejaring
dan evaluasi —penerapan _perbatkan program PP ASI ‘yang mendu- PP ASL
kegiatan—Kebijakan ung
advolast —PPAS Analisi
‘ekonomi!
Format
cevaliasi
b.Tatanan Tempat-Tempat Umum (bandara, pelabuhan, stasiun kereta api,
terminal bus, mal)
Pemberdayaan Masyarakat
KEGIATAN | SASARAN | PERILAKU YANG. (St PE rd
pire Ponti
Pembentukan Para pengelola Tersedianya ruang “+ Manfaat ruang —Orientasi_ «Buku
aang smenyusu di tempat- menyusu Manajemen
menyusut at tempat unum “= Manfaat AS! Laktasi
tempat: = Manajemen Ruane
tempat umum pelabuhan, Uaktasi menyusut
2. Pengembangon, «Para ‘Adanya media ruang + Manfaat ruang Produkt poster Para
Droduksi dan pengelola —-menyusui menyusui dan distribusi leaflet/—_pengelola
distribusi——_tempat- + Manfaat ASI selebarantempat-
media ruang tempat * Manajemen tempat
menyusu = umum laktasi unum
18Bina Suasana
ARAN’ Tacn PELAK
DIHARAPKA KOM
enggalangan Mendukung terbentuknya Nilai tambahrvang Pertemuan —-Buku_——TimPPAS|
Rraandon pergelala rang menjusuldan meng d empat Manajemen Lintas sektor
pengelola tempat _‘Kesinambunganaya tempat umum. Laktasi yg terkat dgn
fempat-tempat tempat sStrategi — tempat-
unum unum: ‘Nasional tempat umum
bandara, Past
pelabunan, Ruan
stasiun Menus
hereta ap
terminal bus,
mal
Pemberian Termpat-——_elestartkan ruang Kritera lomba——Lomba Lembar + Pemda
enghargaan tempat rmenyusui ppengumuman “Tim PP AS!
pada tempat-umum: ie
tempat umum bandara, dul ASL
pelabuhan,
Stasi kereta
‘api, terminal
bus, mal
Advokasi
KEGIATAN AN | PERILAKU YA Rar Sons HKSAR
Piewaet Corin
‘advokast——Bupati/ —-Membuat kebijakan = Peraturan yg mendu- * Dialog Perauran + Tin FFAS!
enetapan —walikota, —_ruang menyusui kung PP AST *Loby ‘yemendu-
ebijakan PRD. itempat-tempat umum + Manfaat rang Teagrenst"pesul
rang, menyusul ast
menyusui
i tempat:
tempat umum
4. Dukungan Provinsi Dan Pusat Dalam PP ASI
a. Dukungan Provinsi
« Melakukan — advokasi kepada gubernur dan DPRD untuk mengeluarkan
Kebijakan PP ASI di provinsi, dan kabupaten /kota yang menyangkut:
- promosi PPASI
~ ruang menyusui di tempat-tempat umum
Sosialisasi kebijakan PPASI di provinsi dan kabupaten /kota.
Memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan , PKK, LSM, _pengelola
tempat-tempat umum di kabupaten /kota.
* Mengembangkan, memproduksi dan distribusi pedoman, media promosi PP ASI
yang spesifik daerah.
+ Penggalangan kemitraan dengan media massa.
» Melaksanakan pemantauan kegiatan PP ASI di provinsi dan kabupaten/kota.
* Memberikan penghargaan kepada individu dan institusi yang aktif dalam
gerakan PP ASI.
tan poten ropa hearst
ng). b. Dukungan Pusat.
Meningkatnya prosentase + Mengembangkan,memproduksi dan
Mendistribusikan prototipe Media PP
rumah tangga yang Asi.
+ Melakukan advokasi kepada sektor
menggunakan air bersih, terkait agar dikeluarkan kebijakan
nasional tentang PP ASI termasuk ruang
jamban, menempati menyusui di tempat-tempat umum
seperti: bandara, pelabuhan, terminal
rumah tidak padat bis, stasiun kereta dan mal.
+ Melakukan kampanye nasional untuk
j mendorong PPASI.
Pi enghuni, + Mengembangkan Strategi Nasional PP
cukup ventilasi ASI sampai tahun 2010 dan panduan
pembentukan ruang menyusui.
. 5 « Memberikan penghargaan kepada
dan berlantai kedap air individu atau institusi yang aktif dalam
indi gerakan PP ASI, di provinsi dan
menjadi 80 % kabupaten/kota.
* Menggalang kemitraan media massa
pada tahun 2010. dalam PP ASI Melakukan monitoring
tentang kegiatan dan cakupan PP ASI di
provinsi dan kabupaten/kota.
C. INTEGRASI DENGAN PROGRAM LINGKUNGAN SEHAT
4. Tujuan Program
Meningkatnya prosentase rumah tangga yang menggunakan air bersih,
jamban, menempati rumah tidak padat penghuni, cukup ventilasi dan berlantai
kedap air menjadi 80% pada tahun 2010.
x
Dukungan Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan akan mendukung program Lingkungan Sehat dengan :
a. Melakukan gerakan pemberdayaan rumah tangga sehat secara kemitraan
dengan berbagai pihak terkait.
b. Menggalang kemitraan dengan lintas sektor dan kelompok potensial
(organisasi masyarakat, LSM, dunia usaha, media massa dan swasta) dalam
melaksanakan pembangunan yang mendukung terwujudnya rumah tangga
sehat.
c. Melakukan advokasi kepada para pengambil keputusan di provinsi dan
kabupaten/kota agar memberikan dukungan terhadap upaya meningkatnya
mutu tingkungan hidup dan rumah tangga sehat
d. Mengembangkan media promosi lingkungan rumah tangga sehat.
. Strategi Promosi Kesehatan Di Berbagai Tatanan
Integrasi promosi kesehatan dengan program lingkungan sehat difokuskan pada
tatanan rumah tangga dan institusi pendidikan yang mempunyai daya ungkit
terhadap meningkatnya persentase lingkungan rumah tangga sehat.3.1 Strategi dalam program rumah tangga yang Menggunakan air
bersih dan jamban
a. Tatanan Rumah Tangga
Pemberdayaan Masyarakat
ARAN | PERILAKU YAN TT ope NED u
pia retin roo
1. Salsas Tohoh_—Manpumendiing——Penthgmarmem- Leet Bua Msyonarah Psesmas
tenone —mesjahat_pgemenginian—"juganunan "Renn poem Bars
tngtrgen Tkchogoma Jorn ranahtangga target” ater” Ree ta
runattangss 590. Semacajabme = Perpten?
sat Ror ite mah
tee oat
+ regen
raya dalam
rmewahaan
‘anne
snr
«Fea oon
mma ND
artes datan
‘penggerakan
Fnern tak
mnealudan
"aan nes
oa
+ Moa Nader dan Kode dan aapaaat —sFentnana——sovietasi—Feoman aus
Imsaratotrosjriat“elakanfojon = mewsdn—SSuyey Sabah Raine
aoe teranggemasatan —Fomananggs ag Peangen
mewujudkan Sesseten lnakonash sehat Diri (SMD) Kader
trgkingen mah ng ratn / amar Lemar
roa ngs ssetip rumah tines “rtenarumah — Pegembar Balle
= ter on ae oaren (ane
meta anah dek
fentlastdanantai— Penagerakan
es irra
+hgtiyng dam Sam
mevujudbantghargan — mewujudkan
intrest tanga
Sayan soe
3. Peberaan Tota + Beene hess, potokean forum elias a,
Speman” mprtat, stan. tung ongok’ Rorunkas! “hammer
tion” a Ketopok rowan WS," Poneman use en
amosk —tader an potenat penesiah arian, “Rawr” fed Sav tnas
‘engek, _monyrmat— Sam Tana, lacer dan’ dtanvatar “wade Sector
Pel alan mmenjusan rman cam Slongek shan cea tera,
sean tngtnesn mmecjudan, petal Par
teak rua res rena Poul
at sateen wren penantuan
‘are ome Senecan rena tk
via rrewiudan
Koro trouigon
ena rah ra
(POKMAIR),, sehat.
(core ia
rena Instr in
See 5), Tatar
retro ‘ay ra
seven, iy ue
‘roa wegen
regen rarah
tren eat ea
inten es
fengemoaen
\21Bina Suasana
re erty METODE
Pea
Penggalangan Lintas «Bersedia bekerja sama + Manfaat = Lojalatih Buku Dinas
Kemitraanprogram/ «Memberikan dukungan rumah tanga ‘Workshop Pedoman Kesehatan
engan Tintassektor —sumber daya dan sehat Stud Radio Spot Kab/Kota
elompok —__terkait,———_teknologt tepat guna Peran mitra bending Poster :
Potensial _—organisasl_« Membentuk pendapat_— dalam Sharan Stiker
profes, LSM, unum (opin!) yang positit_ mendukung Inceraktit
‘dunia Usaha’ tentang ingkungan | rumah tanga sehat_— melalui
dan swasta rumah tangga sehat_—_» Dukungan. radio
Serta media sMengenbarghan media potensimta —¢ Forum
massa ‘promosi rumah omunikasi
‘angen sehat ewan
rumah tangga
sohat
2. Penggalangan Dunia «Memberikandana_-—*Program rumah «Round Table * Leaflet Dinas
ddana/ usaha yang stimulan bagiwilayah tanggasehat —Disccuston. = Buku Kesehatan
stimulan berpotensi binaan rumah tanga untuk. (RTD) Saku Kab/Kota
Para Pakar sehat mendukung —__« Konferensi Organisasi
Kabupaten/Kota pers Profesi
Sehat (HAKLI/EP
MI/IIAKMI)
Advokasi
rear SASARAN | PERILAKU YANG TOD rary ay
piu rm
1. Peningkatan BUPAT!_——_-Nemperoteh ‘sata /angka Seminar «= Pemutaran Ka Dinkes
Pengetafuan — DPRO Persetujuan kebijakan —_esaktan di Audiensi CO ttg Ka PU dan
‘dan dukungan AMAT ddan dukungan dana ‘eran yang Studi banding Advokasi_—_jajarannya
BAPPEDA tentang kemudahan berkaitan dengan Loby Penyajian
Pejabat ——_akses air Bersih ppenggunaan cata
Lintas dan jamban masyarakat Exsekutit
Sektor yang berkelanjutan terhadap aksos summary!
terkait air bersih dan News
jamban yang
‘asin rendah
‘sPemetaan
wilayah akses
eluarga terhadap
air bersh dan
jamban
+ Pemetaan wilayah
wualtas air bersih
Slim progr grog Heenan
Trabpaten Hts
22b. Tatanan Institusi Pendidikan
Pemberdayaan Masyarakat
KEGIATAN | SASARAN | PERILAKU YANG
DIHARAPKAN
1. Peningkatan —Memanfaatkan Pengertian, manfaat dan Penyakit yang = Penyuluhan + Lemibar—Sanitarlan
Pengetahuan, air bersih dan pemeliharaan sarana air dapat ditularkan —Langsung—Ballk——_Promkes
dan perilaku' jamban yang bersh dan jamban melalui air ‘+ Peayuluhan Leaflet, UKS
‘Anak sekolahmemenuhi bersin dan jamban Kelompok Poster
syarat Demonstrasi/ + Pemutaran
kesehatan Peragaan Film
serta cuch + Mading
tangan
2. Peningkatan Penjaga—‘Terseuianya sarana air + Persyaratan + Forum Leaflet, Petugas
Pengetahuan, Sekolah ——_bersih dan jamban yang sarana air minum, komunikasi = Selebaran, Penyuluh
dan periaku dan sohat fualitas air bersih + Orientast- “Booklet Puskesmas
Pengelola dan jamban Sanitarian!
antin| ‘sesuai Kesehatan Promkes
Sekolah = Penyakit yang.
dapat citularkan
‘melalul air bersth
dan jamban
Pengerian,
rmanfaat dan
pemetiharaan
Sarana air bersin
dn jamban
3. Peningkatan Guru sekolah * Memotivasi anak sekolah + Persyaratan sarana + Forum buku Ped: Petugas Dinas
kemampuan tuntuk menggunakan dan kualitas air komunikasi man Kesehatan
guru sekolah airbersih dan jamban —_bersihdan aban OrientasiPemeliharaan kab/kota
sesuai kesehatan Sarana
Penyakit yang Air Bersih dan
dapat citularkan jamban
‘melalui air bersih Keluarga
ddan jamban yang
tidak sehat
+ Pengertian,
‘manfaat dan
pemetiharaan
Sarana air bersih
an jamban
Bina Suasana
1. Seminar Kepala___Menjadi motivator dalam = Pengertian, Ceramah = Leaflet Sanitarian/
tentang Sekolah dan menyampaikan kepada manfaatdan—— Tanya Jawab Poster Proms,
air bersih dan Guru, POMG anak ciik agar emetinaraan + Film
jamban Komite —menggunakan air bersih _sarana air bersih veo
ketwarga Sekolah dan jamban memenuni aM Jamban, cara
conn es Imemperoich air
mara esehaa Bersih, dan
pengguaan
+ Penyakit yang
dapat citularkan
melalui air bersth
an jamban
‘yang tidak sehat
ch
KOMUNI
eee (23Advokasi
sah
Ean
eae
Ba am
Conse INIKASI
Advokasi ‘ BUPATI—-Memperoleh persetujuan Data angka Seminar» Pemutaran Kadinkes
kepada Pemda + DPRO_ dan dukungan dana dan kesakitan di SAudiensi "CD
beserta SBAPPEDA —kebijakantentang sekolah yang * Studi banding. * Penyajian
jajaran terkait * Pejabat/—kemudahan akses aisesterbadap 6 Loby ‘ata
untuk ‘Lintas”—tethadap airbersih dan 34 Ba + Eksehutit
mendapatkan Sektor___jamban yang memenui_« pemgeaan wiayan summary
sdukungan terkait _Syarat keschatan di ‘akses sekoloh
seholah {emadap air bersin
dan jamban
‘= Pemetaan wilayah
kualitas air bersin
ch sekolah
c. Tatanan Tempat-Tempat Umum ( Pasar, tempat ibadah, tempat rekreasi,
bandara, terminal bus, stasiun kereta api, mall dll )
Pemberdayaan Masyarakat
KEGIATAN ) SASARAN | PERILAKU YANG Bia (recs at
piace cones (eae)
Peningkatan +Pedagang, _Tersedia air minum
pengetahuan *Umat, ddan jamban Sesuat
ddan periiaku *Pengguna dengan syarat2
tethadap pariwisata, Kesehatan
Penggunaan Pengguna
air bersih transportasi
dan jamban
2. Pengembangan, Masyarakat Tersedianya
produksi dan" pengguna media air
cistribusi media tempat? —_bersh dan
air bersih dan uum Jamban sehat
Jamban seat +Para
pengelota
tempatz
Bina Suasana
‘Pengertian,
‘mantaat dan
pemeliharaan
ddan jamban
Persyaratan sarana
‘air minum, kualitas
‘ir minum’ dan
Jamban sesuai
Kesehatan
‘= Penyakit yang
dapat ditularkan
‘melalul air minum
dan jamban
“=Pengertan,
rmanfaat dan
pemetharaan
ialieas air minum
dan Jamban sesval
Kesehatan
sPenyakt ya
dapat ditular
Felalut aie minum
an jamban |
sfetch Aeningen | Apetettn
ee Se
2 SaaS Ser
Sak Stein bran
ee rane
ace em
ma
See eteeepaniesoa
24|3
+ Penyuluhan
langsung
+ Diskust
Kelompok
+ Demonstrasi/
Peragaan
Produkst
‘dan distribust
SARAN | PERILAKU YANG ie Sosa ey
Pia Tine
Pertemuan
*Lembar + Sanitarian
Balk” Promkes
Leaflet + Poster
= Pemutaran
Film
“Leaflet Pengelola
Sposter, ——_tempatz
SSelebaran Umum
* Dinas
Kesehatan
Femetna- —* anfaran
ran Promkes )
Sarana
Air Bersih
ddan jamban
eluagaAdvokasi
Ean
am KSAN)
ire
Divas
1. Penggalangan BUPATI——_Diperlehnya dokungan’ Data angka Seminar Femutaran —ainkes
dukangan dana DRO dana dan kebijaan = —‘KesakitangiTTU—Audiensi CO
‘an kebijakan BAPPEDA tentang penyecian, _Y0ng, enagunakan Std Benyajian
kebijkan HRI penggunaan dan air minum dan baring a
Fetin ——femelharaon ar bea fambanendih (py Sachi
Organda—Ganjamban bershh = Pemetaan way summary