Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

Vol.

11
No. 1
JUNE 2019

Pengembangan E-LKPD Berpendekatan Saintifik Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Development of E-LKPD with Scientific Approach of Electrolyte and Non-Electrolyte


Solutions

Candra Apriyanto1, Yusnelti1, Asrial1*


1
Program Studi Magister Pendidikan Kimia, Pascasarjana Universitas Jambi

ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang pengembangan e-LKPD berpendekatan saintifik pada materi larutan
elektrolit dan non elektrolit kimia SMA. Penelitian ini meliputi pengembangan e-LKPD dan respon siswa
serta penilaian guru terhadap e-LKPD tersebut. Pengembangan e-LKPD menggunakan desain 4-D yang
meliputi 4 tahap pengembangan yaitu Define, Design, Development, dan Desseminate. Instrumen yang
digunakan untuk memvalidasi berupa validasi materi dan validasi media serta angket respon siswa dan
angket penilaian guru. Berdasarkan hasil respon siswa pada uji coba kelompok kecil diperoleh persentasi
skor sebesar 81,7% dan melihat data tabel kriteria penilaian kualifikasi produk, maka produk yang
dikembangkan oleh pengembang dapat dikategorikan sangat baik. Sedangkan pada uji coba kelompok besar
diperoleh persentasi skor sebesar 82,3% yang mengidentifikasikan produk yang dikembangkan termasuk
kategori sangat baik.

ABSTRAK
Research has been conducted on the development of e-LKPD with scientific approach to electrolyte solution
and non-electrolyte chemical high school. The research includes the development of e-LKPD and student
response and teacher assessment of the e-LKPD. Development of e-LKPD using 4-D design that includes
4 stages of development, Define, Design, Development, and Disseminate. Instruments used to validate the
form of material validation and media validation as well as student response polls and teacher scoring
polls. Based on the results of the student’s response to a small group trial gained a score percentage of
81,7% and viewing the table data of product qualification assessment criteria, the products developed by
the developer can be categorized very well. As for the trial of large groups obtained a percentage score of
82,3% which identifies the product developed including the category is very good.

Kata kunci : LKPD Elektronik, Larutan elektrolit dan non elektrolit, Pendekatan saintifik
Keyword : Electronic LKPD, Electrolyte and non-electrolyte solutions, Scientific approaches

INFO ARTIKEL
Received : 16 May 2019; * coresponding author: nurlaili.a1c114021@gmail.com
Revised : 10 June 2019; DOI: https://doi.org/10.22437/jisic.v10i1.6843
Accepted :24 June 2019

38
39 J. Ind. Soc. Integ. Chem.Vol. 11 No. 1: June 2019

PENDAHULUAN pembelajaran dikelas menjadi lebih


menarik minat siswa untuk lebih
Pembelajaran sains sebagai suatu proses memperhatikan guru di depan (Karar &
meliputi cara berpikir, sikap dan langkah- Yenice, 2012). Akibat dari kebiasaan
langkah kegiatan saintis untuk memperoleh tersebut interaksi antar siswa rendah,
produk sains. Pembelajaran sains yang sehingga proses pembelajaran kurang
menuntut perlunya pemikiran khusus yaitu
efisien. Hal ini terbukti dengan rendahnya
pembelajaran kimia di sekolah. Ilmu Kimia
sebagai proses diartikan sebagai sebuah hasil belajar siswa pada materi kimia
keterampilan berpikir dan memperoleh khususnya materi larutan elektrolit dan non
ilmu pengetahuan siswa (Arsyhar, R. elektrolit dalam proses.
2010). Salah satu kegiatan dalam proses Berdasarkan penyebaran angket,
pembelajaran ilmu pengetahuan adalah pembelajaran kimia pada umumnya siswa
praktikum. Kegiatan praktikum kimia mendapatkan pengetahuan dari penjelasan
merupakan proses pembelajaran kimia guru yang masih berpatokan pada sumber
yang dilaksanakan di laboratorium. belajar buku paket. Sebanyak 76,66% siswa
Praktikum adalah bagian dari pengajaran beranggapan bahwa penggunaan bahan ajar
yang bertujuan agar siswa mendapat selain buku cetak dapat membuat belajar
kesempatan untuk menguji dan lebih menyenangkan dan mengharapkan
melaksanakan dalam keadaan nyata tentang
suatu bahan ajar yang menarik yang dapat
apa yang diperoleh dalam teori (Prastowo,
memudahkan siswa untuk memahami
2013). Namun pada saat ini belum
banyaknya lembar kerja praktikum yang materi yang akan dipelajarinya. Kemudian
benar-benar dikhususkan untuk materi 90% siswa merespon baik akan adanya
kimia yang bersifat praktikum. Lembar perkembangan suatu bahan ajar berupa e-
kerja praktikum yang tersedia hanya LKPD pada materi larutan elektrolit dan
terdapat pada buku paket saja, dan non elektrolit. Disisi lain siswa
terkadang lembar kerja praktikum yang ada mengharapkan bahan ajar yang dibuat dapat
dibuku paket hanya berupa pertanyaan memotivasi serta semenarik mungkin. Pada
sederhana. tulisan ini akan dibahas pengembangan e-
Berdasarkan studi pendahuluan yang LKPD berpendekatan saintifik materi
telah dilakukan di lapangan, kegiatan larutan elektrolit dan non elektrolit.
praktikum telah dilakukan namun belum
ada lembar kerja praktikum yang khusus 1. METODE PENGEMBANGAN
digunakan pada saat kegiatan praktikum. Rancangan penelitian pengembangan
Kegiatan praktikum biasanya berdasarkan ini menggunakan desain model 4-D. Model
penuntun dan lembar kerja yang ada di ini biasa digunakan untuk mengembangkan
buku saja berupa praktikum sederhana. perangkat pembelajaran. Menurut Semmel
Oleh sebab itu perlu disusun lembar kerja (1974), model 4-D terdiri dari 4 tahap
yang dapat menunjang terlaksananya pengembangan yaitu Define, Design,
kegiatan praktikum, terutama praktikum Development, dan Desseminate. Dalam
yang mendorong siswa untuk berpikir penelitian ini, perangkat pembelajaran yang
tingkat tinggi . Beberapa kendala yang akan dikembangkan berupa lembar kerja
dialami antara lain siswa masih sangat siswa elektronik berpendekatan saintifik
kurang dalam memahami pelajaran secara pada materi larutan elektrolit dan non
langsung yang dilakukan oleh guru di elektrolit menggunakan software 3D
sekolah. Pembelajaran kimia perlu pageflip professional.
mengacu pada pola berpikir pemahaman
siswa dan cara belajar agar proses
40 J. Ind. Soc. Integ. Chem.Vol. 11 No. 1: June 2019

Penelitian ini melibatkan tim ahli Hasil analisis awal-akhir


yaitu ahli materi dan ahli media untuk menunjukkan bahwa masalah dasar yang
memvalidasi kelayakan lembar kerja siswa dihadapi dalam pembelajaran kimia di
elektronik. Selain data dari validator, SMAN 7 Kota Jambi adalah masalah nilai
didapat data dari tanggapan guru mata rata-rata siswa yang <75%. Data ini
pelajaran kimia, uji coba kelompok kecil diperoleh berdasarkan hasil wawancara
yang berjumlah 10 orang siswa kelas X dengan guru bidang study kimia yang ada
SMAN 7 Kota Jambi, serta uji coba di sekolah tersebut. Siswa memiliki
kelompok besar siswa SMAN 7 Kota Jambi kebiasaan malas untuk membaca buku
sebanyak satu kelas. Jenis data yang paket dan juga kurangnya motivasi siswa
diperoleh berupa data kualitatif dan untuk belajar.
kuantitatif. Data kualitatif berupa kritik, Berdasarkan analisis data hasil
komentar dan saran. Sedangkan data observasi terhadap 20 orang siswa SMAN 7
kuantitatif diperoleh dari angket respon Kota Jambi, didapat bahwa 46,66% siswa
siswa dan penilaian guru. memiliki komputer. Pengetahuan awal
siswa tentang pembelajaran larutan
elektrolit dan non elektrolit juga sudah
HASIL DAN PEMBAHASAN
dimiliki, hanya saja mereka masih merasa
Deskripsi Pengembangan belum cukup dengan pembelajaran yang
diberikan oleh guru.
Hasil dari pengembangan dan Dari analisis yang dilakukan di
penelitian ini adalah berupa e-LKPD SMAN 7 Kota Jambi, siswa-siswi diberikan
berpendekatan saintifik pada materi larutan tugas mandiri maupun tugas kelompok.
elektrolit dan non elektrolit, validasi produk Tugas ini berupa tugas praktikum dan
e-LKPD berpendekatan saintifik pada mengerjakan soal-soal di LKPD. Hal ini
materi larutan elektrolit dan non elektrolit bertujuan agar siswa lebih memahami
dilakukan oleh ahli materi dan ahli media, materi, bertanggung jawab terhadap tugas,
respon siswa terhadap media pembelajaran dan bisa mengembangkan pengetahuan
yang telah dibuat dengan menyebarkan mereka. Menurut Sudaryono (2012), bahwa
angket kepada siswa SMAN 7 Kota Jambi. tujuan pemberian tugas kepada siswa yaitu
Adapun tahap yang telah dilakukan pengetahuan yang mereka peroleh dari hasil
dalam penelitian pengembangan e-LKPD belajar akan lebih lama diingat, siswa
berpendekatan saintifik ini secara garis memiliki kesempatan untuk perkembangan
besar terdiri dari 4 tahap yaitu pendefinisian dan keberanian mengambil inisiatif,
(define), perancangan (design), bertanggung jawab dan berdiri sendiri.
pengembangan (develop), dan penyebaran Kurikulum yang dipakai di SMAN 7
(disseminate). Berikut ini penjelasan secara Kota Jambi yaitu kurikulum 2013. Pada
lebih rinci keempat tahap yang telah materi larutan elektrolit dan non elektrolit
dilakukan tersebut. dibagi dalam beberapa sub pembahasan
yaitu larutan, larutan elektrolit dan non
Define elektrolit. Materi yang akan dituangkan
Pada tahap pendefinisian dilakukan peneliti dalam pengembangan bahan ajar e-
analisis awal-akhir, analisis karakteristik LKPD berpendekatan saintifik adalah
siswa, analisis tugas, analisis materi dan larutan elektrolit dan non elektrolit. Pada
spesifikasi tujuan. materi larutan elektrolit dan non elektrolit
41 J. Ind. Soc. Integ. Chem.Vol. 11 No. 1: June 2019

ini dipilih karena siswa merasa kesulitan Development


dalam memahaminya. Pada tahap pengembangan dilakukan
Sesuai dengan analisis tugas dan penyusunan materi ke dalam media yang
analisis materi diatas, maka dapat disusun telah dikembangkan sehingga diperoleh
tujuan pembelajaran untuk e-LKPD hasil produk media e-LKPD pembelajaran
berpendekatan saintifik pada materi larutan seperti yang ditampilkan pada tahap
elektrolit dan non elektrolit. Berdasarkan rancangan awal. Selanjutnya dilakukan
hasil analisis dan observasi di sekolah, validasi produk media e-LKPD oleh ahli
tujuan pembelajaran dari materi larutan materi dan ahli media. Berdasarkan hasil
elektrolit dan non elektrolit disusun validasi dilakukan revisi dengan tujuan
berdasarkan KD yang diturunkan ke dalam untuk memperbaiki LKPD.
beberapa indikator.
Validasi oleh Tim Ahli
Desain LKPD elektronik pada materi larutan
Pada tahap desain ini meliputi elektrolit dan non elektrolit yang telah
pemilihan media, pemilihan format, dan selesai dibuat, divalidasi oleh validator.
rancangan awal. Media yang akan Validator terdiri dari tim ahli media dan ahli
digunakan dalam pengembangan e-LKPD materi. Validator memberikan saran,
berpendekatan saintifik untuk materi kritikan, penilaian, pendapat dan masukan
larutan elektrolit dan non elektrolit ini terhadap LKPD elektronik yang dibuat,
adalah sofwere 3D pageflip. Adapun kemudian LKPD elektronik direvisi
kelebihan dari sofwere 3D pageflip yaitu sehingga layak untuk digunakan. Validasi
dapat mengonversi Adobe Acrobat PDF dan ini mengalami banyak revisi terutama pada
Gambar menjadi bentuk buku dalam ruang materi yang ada di dalam LKPD elektronik
3D, dapat dipublikasikan di website pribadi yang harus diperdalam agar tujuan
atau menambahkan dalam blog, dapat pembelajaran tercapai, dan validator
dikirim kepada orang lain dengan memberikan penilaian menggunakan
menggunakan format Zip “Html” dan di angket validasi.
dalam sofwere 3D pageflip telah terdapat
flash (Asyhar, 2-11). Desseminate
Format e-LKPD berpendekatan Setelah dilakukan penilaian oleh ahli
saintifik yang dikembangkan tersebut dan produk yang dikembangkan dinyatakan
meliputi halaman sampul, kata pengantar, layak oleh ahli materi dan ahli media, maka
daftar ini, petunjuk penggunaan LKPD, langkah selanjutnya adalah melakukan uji
kompetensi inti, kompetensi dasar, coba produk. Tujuan dilakukan uji coba
indikator, tujuan pembelajaran, peta produk ini untuk melihat respon pengguna
konsep, materi dan daftar pustaka. Format terhadap media yang dikembangkan dan
LKPD menurut Prastowo (2011), yaitu menilai setiap detail kekurangan guna
judul, kompetensi dasar yang akan dicapai, mengetahui kelayakan produk LKPD
waktu penyelesaian, bahan peralatan yang elektronik yang dikembangkan. Uji coba
diperlukan untuk menyelesaikan tugas, yang dilakukan adalah uji coba kelompok
informasi singkat, langkah kerja, tugas kecil dan uji coba kelompok besar. Subjek
yang harus dikerjakan dan laporan yang penelitian untuk uji coba kelompok kecil
harus dikerjakan. Pemilihan format di atas terdiri dari 10 orang siswa kelas X,
merupakan pengembangan dari pemilihan sedangkan untuk uji coba kelompok besar
format serta dibuat rancangan awal. sebanyak satu kelas.
42 J. Ind. Soc. Integ. Chem.Vol. 11 No. 1: June 2019

Respon Siswa Berdasarkan hasil persentase skor


Uji coba produk kelompok kecil oleh dengan nilai 81,7% dan melihat data tabel
siswa dilakukan 10 orang siswa kelas X kriteria penilaian kualifikasi produk, maka
SMAN 7 Kota Jambi dengan pemberian produk yang dikembangkan oleh
angket respon siswa. Berikut data hasil pengembang dapat dikategorikan sangat
respon siswa terhadap bahan ajar yang baik.
dikembangkan.
Berdasarkan rekapitulasi nilai hasil Penilaian Guru
uji coba kelompok kecil di SMAN 7 Kota Dari hasil penilaian guru, diperoleh
Jambi didapatkan hasil bahwa LKPD skor 86 dengan skor maksimal 100. Maka
elektronik dengan softwere 3D pageflip 1#
persentasenya: *$$
× 100% = 86,0%.
pada materi larutan elektrolit dan non
Berdasarkan perhitungan tersebut,
elektrolit ini dikategorikan “sangat baik”
diperoleh nilai hasil penilaian guru yaitu
dengan skor 494. Maka persentasenya:
!"!
86,0% dimana terkategori “sangat baik”
#$$
× 100% =82,3%. jika merujuk pada tabel skala penilaian
Berdasarkan hasil persentasi skor kualifikasi produk.
dengan nilai 82,3% dan melihat data tabel
kriteria penilaian kualifikasi produk, maka KESIMPULAN
produk yang dikembangkan oleh Berdasarkan hasil penelitian tentang
pengembang dapat dikategorikan sangat pengembangan bahan ajar e-LKPD
baik. berpendekatan saintifik pada materi
Sedangkan berdasarkan tabel elektrolit dan non elektrolit untuk kelas X
rekapitulasi nilai hasil uji coba kelompok SMAN 7 Kota Jambi dapat ditarik
besar di SMAN 7 Kota Jambi didapatkan kesimpulan bahwa e-LKPD yang
hasil bahwa LKPD elektronik dengan dikembangkan termasuk kategori layak
softwere 3D pageflip pada materi larutan untuk digunakan dalam pembelajaran
elektrolit dan non elektrolit ini kimia. Respon ini diperoleh dari siswa dan
dikategorikan “sangat baik” dengan skor dari hasil penilaian guru SMAN 7 Kota
*+,! Jambi terhadap e-LKPD berpendekatan
652. Maka persentasenya: *-#$ × 100% =
saintifik pada materi larutan elektrolit dan
81,7%.
non elektrolit yang dikembangkan.

DAFTAR RUJUKAN
Asyhar, R. (2011). Developing creative Prastowo, A. (2011). Panduan kreatif
learning media. Jakarta:GP Press. membuat bahan ajar inovatif.
Yogyakarta:Diva Press.
Karar, E. dan N. Yenice. (2012). The
investigation of scientific process (2013). Pengembangan bahan ajar
skill level of elementary education tematik. Yogyakarta:Diva Press.
8th grade students in view of
demographic feature. Procedia Supriyadi. (2009). IPA Dasar.
Social and Behavioral Science. Yogyakarta:FMIPA UNY.
46:3885-3889. Sudaryono. (2012). Dasar-dasar Evaluasi
Pembelajaran. Yogyakarta:Graha
Ilmu.

You might also like