Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Dermatitis
Jurnal Dermatitis
PENDAHULUAN
Dermatitis atopik (DA) insidensi DA kemungkinan
merupakan peradangan kulit berupa disebabkan oleh beberapa faktor
dermatitis yang bersifat kronis contohnya urbanisasi, polusi, dan
residitif, yang disertai rasa gatal, dan hygiene hypothesis. Prevalensi DA di
juga mengenai bagian tubuh tertentu asia tenggara bervariasi antar
terutama di area wajah pada bayi Negara mulai dari 1,1% pada usia
yang merupakan fase infatil dan juga 13-14 tahun di Indonesia sampai
di bagian fleksural ekstremitas yang 17,9% pada usia 12 tahun di
merupakan fase anak. Perjalanan singapura (Rubel et al, 2013).
penyakitnya bervariasi, dipengaruhi Prevalensi penyakit dermatitis
berbagai faktor serta berkaitan erat atopik didapatkan meningkat setiap
dengan penyakit atopi lainnya, yakni tahunnya di Indonesia, didapatkan
asma bronchial, rhinitis alergik, rekapitulasi yang telah dilakukan
urtikaria, dan hay fever. Berbagai oleh Kelompok Studi Dermatologi
faktor resiko dan faktor yang Anak (KSDAI) dari lima kota besar di
memengaruhi penyakit telah Indonesia, didapatkan dari 10 besar
dikemukakan oleh para peneliti, penyakit kulit anak dan dari sepuluh
didapatkan hasilnya bervariasi rumah sakit besar yang tersebar di
tergantung pada negara tempat seluruh Indonesia, dermatitis atopik
penelitian berlangsung (Menaldi et telah menempati peringkat pertama
al, 2015). sebesar 23,7% dan pada tahun 2010
Dermatitis atopik sekarang ini kejadian dermatitis telah mencapai
masih menjadi masalah kesehatan, 36% angka kejadian (Nurfadilah,
terutama pada bayi dan anak, 2014).
dikarenakan sifatnya yang kronik Didapatkan pula data prevalensi
residif, sehingga dapat penyakit dermatitis atopik di Bandar
mempengaruhi kualitas hidup pasien. lampung pada tahun 2012 adalah
Dermatitis atopik paling sering 8785 penderita baru dan 1334
ditemukan pada bayi, namun dapat penderita lama dari 45.254 penderita
juga pada anak-anak dan dewasa. penyakit kulit dan jaringan (DepKeS
Pada sebagian besar pasien, RI, 2013). Sedangkan menurut data
dermatitis atopik merupakan rekam medik RSUD Abdul Moeloek
manifestasi klinis atopi yang 2019, prevalensi penyakit dermatitis
pertama, dan banyak diantara atopik di Rumah Sakit Dr. H. Abdoel
mereka yang kemudian akan Moeloek pada tahun 2017 sampai
mengalami asma maupun rinitis tahun 2019 bulan September adalah
alergik di masa mendatang 178 penderita baru dari penderita
(Archietobias, 2014). penyakit kulit dan jaringan.
Berbagai penelitian menyatakan Resiko kejadian dermatitis atopik
bahwa prevalensi dermatitis atopik dapat meningkat oleh beberapa hal.
makin meningkat setiap tahun Etiologi dan patogenesis DA belum
sehingga menjadi masalah kesehatan diketahui dan bersifat multifaktorial.
besar. The international study of Beberapa faktor pencetus DA antara
asthma and allergies in childhood lain faktor intrinsik seperti genetik,
(ISAAC) menyatakan bahwa karakteristik kulit pasien atopik,
prevalensi DA bervariasi antara kelainan imunologi, stres, dan faktor
sebesar 0,3% hingga 20,5% di 56 ekstrinsik seperti bahan yang
negara (Evina, 2015). Peningkatan bersifat iritan, alergen, makanan,
Jurnal Medika Malahayati, Volume 4, Nomor 2, April 2020 105
mikroorganisme, dan cuaca. sampel yang dibagi dalam kategori
Dermatitis atopik lebih sering sesuai dengan kriteria inklusi. Total
dijumpai pada perempuan keseluruhan responden pada
dibandingkan dengan laki-laki penelitian ini yaitu sebanyak 170
dengan rasio 1,3:1 dan perempuan pasien.
umumnya memiliki prognosis yang Kriteria inklusi pada penelitian ini
buruk (Fitzpatrick, 2015). Satu yaitu:
penelitian menyatakan pasien 1).Pasien dengan diagnosis
dermatitis atopik pada bayi dan anak dermatitis atopik di Poliklinik Kulit
lebih sering pada laki-laki, dengan dan Kelamin RSUD Dr. H. Abdul
perbandingan laki-laki dan Moeloek Bandar Lampung pada
perempuan 2,3:1. Perbandingan tahun 2019.
insidensi jenis kelamin pada pasien 2).Pasien dengan diagnosis
dermatitis atopik bervariasi pada dermatitis seboroik di Poliklinik Kulit
setiap Negara (Sihaloho, 2017). dan Kelamin RSUD Dr. H. Abdul
Berdasarkan pemaparan diatas, Moeloek Bandar Lampung pada
peneliti tertarik untuk mengetahui tahun 2019.
Hubungan antara Jenis Kelamin 3). Pasien dengan diagnosis
Pasien Dermatitis Atopik dengan dermatitis atopik dan dermatitiss
Angka Kejadian Pasien Dermatitis seboroik dengan usia ≥12 tahun.
Atopik di poli klinik RSUD Dr. H. Kriteria eksklusi pada penelitian
Abdul Moeloek Lampung tahun 2019. ini yaitu:
Pasien dengan penyakit infeksi kulit
METODE lainnya, misalnya kusta, skabies dan
Penelitian ini dilakukan untuk lain lain.
mengetahui hubungan antara jenis Variabel independen dalam
kelamin dengan angka kejadian penelitian adalah jenis kelamin pada
dermatitis atopik di Poliklinik Kulit pasien dermatitis atopik. Sedangkan
dan Kelamin RSUD Dr. H. Abdul variabel dependen, yaitu dermatitis
Moeloek Bandar Lampung Tahun atopik yang merupakan hasil
2019. Penelitian ini menggunakan anamnesis dan diagnosis oleh
metode analitik observasional dan Dokter Penanggung Jawab
rancangan penelitian ini Pelayanan (DPJP) yang tertulis
menggunakan rancangan cross dalam rekam medik dan buku
sectional, yaitu pengukuran terhadap register.
variabel dilakukan pada waktu Analisis data bivariat digunakan
bersamaan. dalam penelitian ini adalah dengan
Batasan atau kriteria yang uji statistik Chi-square, yaitu uji
menjadi populasi dalam penelitian ini yang digunakan untuk hubungan
adalah seluruh penderita dermatitis antara jenis kelamin dengan angka
atopik yang diambil dari rekam kejadian dermatitis atopik di
medis dan buku registrasi tahun Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD
2018 hingga 2019 dan seluruh Dr. H. Abdul Moeloek Bandar
penderita dermatitis seboroik yang Lampung Tahun 2019.
diambil dari rekam medis dan buku
registrasi tahun 2018 sampai 2019 di
RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar
Lampung dengan total 134 pasien.
Pengambilan sampel
menggunakan teknik total sampling.
Metode penelitian besar sampel
terhadap populasi diambil jumlah
Usia Jumlah %
Laki-Laki 58 43.3
Perempuan 76 56.7
DA 134 61.8
DS 83 38.2
Angka Kejadian DA P
Jenis Kelamin DA DS
N % N %