Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Implementasi Green Accounting Dan Material Flow Cost Accounting Terhadap Sustainable Development
Pengaruh Implementasi Green Accounting Dan Material Flow Cost Accounting Terhadap Sustainable Development
Abstract. This research began with the concern of various parties due to an imbalance in the development of oil
palm companies with environmental preservation. This research was conducted to find empirical evidence of the
influence of implementation green accounting and material flow cost accounting in improving sustainable
development. The samples in this research are 5 companies engaged in the palm oil industry that have been listed
on the Indonesia Stock Exchange by using purposive sampling technique. Type of quantitative research. Data
analysis techniques for assessing implementation green accounting use content analysis and analysis tools use
WarpPLS version 6.0. The results showed that the adoption of green accounting and material flow cost accounting
was positive and significant in increasing sustainable development in oil palm companies listed on the Indonesian
stock exchange.
Keywords: Implementation Green Accounting; Material Flow Cost Accounting; Sustainable Development
Abstrak. Penelitian ini berawal dari keresahan berbagai pihak akibat adanya ketidakseimbangan perkembangan
perusahaan kelapa sawit dengan pelestarian lingkungan. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan bukti empiris
pengaruh implemetasi green accounting dan material flow cost accounting dalam meningkatkan sustainable
development. Sampel pada penelitian ini yaitu 5 perusahaan yang bergerak dalam industri kelapa sawit yang telah
terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan teknik purposive sampling. Jenis penelitian kuantitatif.
Teknik analisis data untuk menilai implementasi green accounting menggunakan analysis content dan alat analisis
menggunakan WarpPLS versi 6.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi green accounting dan
material flow cost accounting berpengaruh positif dan signifikan dalam meningkatkan sustainable development
pada perusahaan kelapa sawit terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Kata Kunci: Implementasi Green Accounting; Material Flow Cost Accounting; Sustainable Development
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara yang yaitu perkebunan kelapa sawit.
menyimpan kekayaan alam yang sangat Perkembangan perusahaan kepala sawit di
berlimpah. Kekayaan alam yang didukung Indonesia berkembang sangat pesat dan
oleh tanah yang kaya akan mineral dan subur menjadi negara pengekspor terbesar di dunia.
sehingga sebagian mata pencaharian Ekspor crude palm oil terbanyak ke Negara
masyarakat Indonesia bertumpu pada sektor India. Berikut tabel ekspor kelapa sawit di
perkebunan. Komoditas perkebunan yang saat Indonesia:
ini banyak digemari oleh masyarakat
Indonesia
segelintir kelompok saja namun manajemen dengan menggunakan green accounting dan
perusahaan pun mulai memikirkan penggunaan material flow cost accounting.
bagaimana perusahaan mampu melakukan
peningkatkan produksi namun mampu KAJIAN LITERATUR
meminimalisir adanya limbah. Teori stakeholder
Oleh karena itu, hadir material flow Stakeholders theory merupakan teori
cost accounting. Material flow cost yang berfokus pada kesejahteraan para
accounting adalah salah salah satu instrument stakeholder perusahaan. Teori stakeholder
manajemen untuk meningkatkan penggunaan tumbuh dari hasil karya dari Stanford
bahan secara efektif yang kemudian bisa Research Institute tahun 1963 yang kemudian
mengurangi emisi limbah. oleh R.E Freeman di perkenalkan ke publik
Penelitian ini berfokus pada tahun 1984. (Freeman & McVea, 1984)
implementasi perusahaan pada pendukung mendefinisikan bahwa stakeholder
sustainable development yaitu implementasi merupakan individu ataupun sekelompok
green accounting dan material flow cost manusia yang memiliki hubungan yang dapat
accounting Penelitian ini telah dilakukan oleh memengaruhi ataupun sebaliknya dalam
(Loen, 2018) yang melakukan penelitian di suatu organisasi.
perusahaan semen. Berdasarkan penelitian Menurut (Mandaika & Salim, 2015)
tersebut, mengungkapkan perusahaan yang bahwa teori stakeholder tidak hanya berfokus
telah mengimplementasikan material cost pada peningkatakan profit perusahaan, tetapi
flow accounting dan green accounting juga berfokus pada peningkatan
terbukti memiliki hubungan yang signifikan kesejahteraan stakeholder. Teori ini
dalam mendukung sustainable development. menjelaskan bahwa perusahaan wajib
Terdapat perbedaan dengan penelitian memperhatikan kesejahteraan para
yang dilakukan oleh Mishelei Leon dan stakeholder yang memberikan pengaruh pada
peneliti sebelumnya, perbedaan ini terletak keberlangsungan hidup perusahaan.
pada objek penelitiannya. Jika penelitian Perusahaan berdiri tentunya tidak hanya
terdahulu lebih banyak mengarah kepada mementingkan bagaimana perusahaan
sektor industri dan manufaktur, tetapi pada mampu meningkatkan perekonomiannya
penelitian ini objeknya adalah sektor dengan peningkatan laba. Namun, perusahaan
perkebunan sawit yang mana dalam juga harus memperhatikan bagaimana cara
produksinya meninggalkan beberapa limbah. perusahaan dapat memberi keuntungan bagi
Adapun rumusan masalah pada para stakeholder. Oleh karena itu,
penelitian ini adalah apakah implementasi stakeholder dan perusahaan memiliki
green accounting dan material flow cost hubungan yang saling memengaruhi.
accounting berpengaruh positif dan Tanggung jawab perusahaan saat ini
signifikan dalam meningkatkan sustinable semakin meluas, bukan hanya terbatas pada
development?. tanggung jawab kepada investor ataupun
Tujuan penulis melakukan penelitian kreditur tetapi juga kepada lingkungan
yaitu menemukan bukti empiris implementasi kemasyarakatan. Salah satu bentuk
green accounting dan material cost pertanggungjawaban perusahaan adalah
accounting dalam meningkatkan sustainable penerapan green accounting yang kemudian
development perusahaan yang bergerak pada manajemen perusahaan tuangkan dalam
industri kelapa sawit yang telah terdaftar di sustainability reporting. Selain itu,
Bursa Efek Indonesia. Dengan adanya perusahaan dapat menerapkan penggunaan
penelitian ini penulis berharap menjadi material flow cost accounting yang mana
masukan bagi perusahaan kelapa sawit dalam sistem ini dapat melacak aliran material dan
meningkatkan sustainable development, stok yang kemudian memberikan kontribusi
terutama dalam hal pengurangan limbah pada pengurangan limbah dan peningkatan
produktivitas perusahaan.
Interval
Luas Area yang Luas Unit Area
MFCA
Ditanami
cost accounting
Sumber: Marota, (2017)
Sustainable development
Sumber: Ainun & Lestari (2017) Keberlangsungan hidup suatu
perusahaan dapat dilihat dari seberapa
Pengukuran implementasi green banyak profit yang dihasilkan oleh suatu
accounting digunakan dengan perusahaan. Perusahaan yang mengalami
memperhatikan indikator pengungkapan peningkatan profit mengindikasikan bahwa
lingkungan yang diungkapkan dalam annual semakin besar pula peluang perusahaan
report. Pengukuran implementasi green untuk terus tumbuh hingga masa yang akan
accounting menggunakan analysis content datang. Pengukuran ini merujuk pada
(Al-Tuwaijri et al., 2004) penelitian yang dilakukan oleh (Marota,
2017) yaitu:
Tabel 3. Penjelasan analysis content
Keterangan:
Dimensi ekonomi pada annual report
di lihat pada Investasi, laba bersih dan
penjualan.
Dimensi sosial pada annual report
dapat dilihat pada biaya Corporate Social
Responsibility, biaya yang dikeluarkan untuk
membayar gaji, dan biaya untuk membayar
pesangon.
Dimensi lingkungan ditunjukkan pada
biaya utilitas (biaya timbul akibat
113 | Jurnal ASET (Akuntansi Riset) Vol.12 | No.1 | 2020
SELPIYANTI & ZAKI FAKHRONI / Pengaruh Implementasi Green Accounting dan Material Flow Cost
Accounting Terhadap Sustainable Development
penggunaan sarana dan prasarana untuk terdapat pada laporan tahunan perusahaan
produksi perusahaan seperti biaya listrik dan kelapa sawit periode 2009-2018.
biaya PDAM) dan biaya K3. Biaya produksi dalam laporan
Pada dimensi teknologi dilihat pada keuangan perusahaan adalah 18,7954
Biaya Research and Development (biaya dengan jumlah biaya produksi terendah
yang terjadi akibat perusahaan melakukan berada pada angka 15,28. dan jumlah biaya
penelitian dan pengembangan mutu kelapa produksi tertinggi yaitu 21,66. Hasil ini
sawit) diperoleh dari perhitungan akun terkait
yang terdapat dalam laporan keuangan
HASIL DAN PEMBAHASAN perusahaan yang bergerak dalam industri
Sampel pada penelitian ini sebanyak 5 kelapa sawit yang telah mendaftarkan
perusahaan yang bergerak dalam industry perusahaan di Bursa Efek Indonesia.
kelapa sawit yang telah mengikuti program Luas area yang ditanami dalam
PROPER. Perusahaan yang masuk dalam laporan keuangan perusahaan adalah
sampel penelitian ini adalah PT Agro Astra 11,8169 dengan jumlah luas area yag
Lestari Tbk, PT Provident Agro Tbk, PT ditanami terendah berada pada angka 9,76
Sampoerna Agro Tbk, PT Sawit Sumbermas dan tertinggi sebesar 16,33. Hasil ini
Sarana Tbk dan PT Sinar Mas Agro Tbk. diperoleh dari perhitungan akun terkait
yang terdapat dalam laporan keuangan
Tabel 5. Analisis statistik deskriptif perusahaan. Rata-rata hasil produksi
laporan keuangan adalah 13,0731 dan
jumlah hasil produksi tertinggi dan terendah
Min
N Ma Mean Std.De masing-masing 14,98 dan 9,58. Hasil ini
x viation
Implement
diperoleh dari akun terkait yang berada
asi pada laporan keuangan perusahaan.
Green 42 2,08 3,22 2,7565 0,30484 Pada variabel sustainable development
Accountin rata-rata sustainable development adalah
g 20,0628 dan jumlah sustainable development
Biaya 21,6
Produksi
42 15,28
6
18,7954 2,33487 tertinggi berada pada 26,20 dan terendah
Luas Area 16,3 berada pada 16,17. Hasil ini diperoleh dari
42 9,76 11,8169 1,07609
Ditanami 3 akun-akun terkait yang berasal dari laporan
Hasil 14,9 tahunan perusahaan kelapa sawit.
42 9,58 13,0731 1,14217
Produksi 8
Sustainabl
e 26,2
Pengujian Hipotesis
42 16,17 20,0628 3,43915 Berikut adalah hasil dari pengujian
Developm 0
ent hipotesis:
Valid N Tabel 6. Indirect dan total effect
42
(Listwise)
Sumber: Data Diolah Penulis (2019) Kriteria Variabe Green Material
l Accounting Flow Cost
Tabel diatas dengan sampel 42 laporan Accounting
keuangan yang berasal dari 5 perusahaan Path SDv 0,357 0,548
Coeffecient
kelapa sawit yang menunjukkan bahwa P-Value SDv 0,005 0,001
implementasi green accounting sebesar Effect Size SDv 0,244 0,417
2,7565 pertahunnya dengan jumlah green for Path
accounting terendah sebesar 2,08 dan jumlah Sumber: Data Diolah Penulis (2019)
implementasi green accounting tertinggi
pada 3,22. Hasil ini diperoleh dari Hasil analisis menggunakan WarpPLS
perhitungan pada indikator terkait versi 6.0 menyatakan bahwa implementasi
pengungkapan akuntansi lingkungan yang green accounting memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap sustainable