Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET), 12 (1), 2020, 109-116

Pengaruh Implementasi Green Accounting dan Material Flow Cost Accounting


Terhadap Sustainable Development

Selpiyanti1, Zaki Fakhroni2


Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mulawarman12
Jl. Tanah Grogot No. 1 Kampus Unmul, Gunung Kelua, Kota Samarinda, Kalimantan Timur,
Indonesia

Abstract. This research began with the concern of various parties due to an imbalance in the development of oil
palm companies with environmental preservation. This research was conducted to find empirical evidence of the
influence of implementation green accounting and material flow cost accounting in improving sustainable
development. The samples in this research are 5 companies engaged in the palm oil industry that have been listed
on the Indonesia Stock Exchange by using purposive sampling technique. Type of quantitative research. Data
analysis techniques for assessing implementation green accounting use content analysis and analysis tools use
WarpPLS version 6.0. The results showed that the adoption of green accounting and material flow cost accounting
was positive and significant in increasing sustainable development in oil palm companies listed on the Indonesian
stock exchange.

Keywords: Implementation Green Accounting; Material Flow Cost Accounting; Sustainable Development

Abstrak. Penelitian ini berawal dari keresahan berbagai pihak akibat adanya ketidakseimbangan perkembangan
perusahaan kelapa sawit dengan pelestarian lingkungan. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan bukti empiris
pengaruh implemetasi green accounting dan material flow cost accounting dalam meningkatkan sustainable
development. Sampel pada penelitian ini yaitu 5 perusahaan yang bergerak dalam industri kelapa sawit yang telah
terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan teknik purposive sampling. Jenis penelitian kuantitatif.
Teknik analisis data untuk menilai implementasi green accounting menggunakan analysis content dan alat analisis
menggunakan WarpPLS versi 6.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi green accounting dan
material flow cost accounting berpengaruh positif dan signifikan dalam meningkatkan sustainable development
pada perusahaan kelapa sawit terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Kata Kunci: Implementasi Green Accounting; Material Flow Cost Accounting; Sustainable Development

Corresponding Author. selpiyanti16@mhs.feb.unmul.ac.id1, zaki.fakhroni@feb.unmul.ac.id2


How to Cite This Article. Selpiyanti, Zaki Fakhroni. (2020). Pengaruh Implementasi Green Accounting dan
Material Flow Cost Accounting Terhadap Sustainable Development. Jurnal ASET (Akuntansi Riset), 12 (1), 109-
116.
History of Article. Received: Februari 2020, Revision: Juni 2020, Published: Juni 2020
Online ISSN: 2541-0342. Print ISSN: 2086-2563. DOI : https://doi.org/10.17509/jaset.v12i1.23281
Copyright©2020. Jurnal ASET (Akuntansi Riset) Program Studi Akuntansi FPEB UPI

PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara yang yaitu perkebunan kelapa sawit.
menyimpan kekayaan alam yang sangat Perkembangan perusahaan kepala sawit di
berlimpah. Kekayaan alam yang didukung Indonesia berkembang sangat pesat dan
oleh tanah yang kaya akan mineral dan subur menjadi negara pengekspor terbesar di dunia.
sehingga sebagian mata pencaharian Ekspor crude palm oil terbanyak ke Negara
masyarakat Indonesia bertumpu pada sektor India. Berikut tabel ekspor kelapa sawit di
perkebunan. Komoditas perkebunan yang saat Indonesia:
ini banyak digemari oleh masyarakat
Indonesia

109 | Jurnal ASET (Akuntansi Riset) Vol.12 | No.1 | 2020


SELPIYANTI & ZAKI FAKHRONI / Pengaruh Implementasi Green Accounting dan Material Flow Cost
Accounting Terhadap Sustainable Development

Tabel 1 Ekspor kelapa sawit Menurut (Loen, 2018) bahwa


sustainable development berfokus pada
Tahun Minyak Sawit dan Minyak bagaimana cara perusahaan untuk selalu
Sawit Lainnya menjaga agar perusahaan tetap melakukan
peningkatan yang mengarah pada
2015 26.467.564 kesejahteraan manusia saat ini dan dimasa
2016 22.761.814
yang akan datang. Artinya, setiap perusahaan
2017 27.353.337
2018 27.898.875 selalu akan melakukan kegiatan
pembangunan dengan tujuan untuk
Sumber: Badan Pusat Statistik (2018) meningkatkan perekonomian ataupun
mensejahterahkan masyarakat disekitarnya
Berdasarkan tabel 1 diatas, terlihat untuk kurun waktu yang panjang.
perkembangan volume ekspor kelapa sawit. Konsep sustainable development
Total perkembangan ekspor kelapa sawit memerlukan sebuah alat pendukung untuk
cenderung mengalami peningkatan kecuali mencapai tujuan tersebut. Alat pendukung
pada tahun 2016 mengalami penurunan. yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam
Namun, kemudian mengalami peningkatan bidang akuntansi yaitu penerapan akuntansi
yang cukup besar pada tahun 2017. yang berbasis lingkungan. Manajemen
Peranan perusahaan yang bergerak perusahaan dapat menerapkan green
pada industri perkebunan dan pengolahan accounting dan menggunakan alat
minyak sawit memiliki efek yang sangat manajemen dalam pengelolaan limbah yaitu
signifikan bagi dunia dan Indonesia. penggunaan material flow cost accounting.
Hadirnya perusahaan kelapa sawit membantu Dengan adanya penerapan green accounting
dunia dalam hal pemenuhan kebutuhan dan material flow cost accounting dapat
pangan, meningkatkan kesempatan kerja dan membantu manajer terkait dengan upaya
meningkatkan pertumbuhan perekonomian perusahaan melakukan peningkatan
Indonesia. perekonomian yang kemudian memberikan
Menurut (Badan Pusat Statistika, 2018) kontribusi dalam sustainable development.
bahwa tahun 2018 Indonesia mampu Menurut (Aniela, 2012) bahwa green
mengekspor minyak sawit sebesar 27 juta accounting merupakan salah satu ilmu
ton. Pesatnya perkembangan perusahaan akuntansi yang berfokus pada lingkungan.
kelapa sawit membuat perusahaan ini Dimana perusahaan dalam prosesnya
mendapatkan kecaman dari berbagai pihak melakukan identifikasi, kemudian melakukan
untuk dapat menjaga keberlajutan pengukuran, penyajian serta pengungkapan
lingkungan. biaya lingkungan yang dituangkan dalam
Perusahaan kepala sawit dihadapkan annual report perusahaan. Menurut
oleh dua tantangan utama, dimana (Ratulangi, 2018) bahwa manfaat perusahaan
perusahaan berusaha untuk selalu menerapkan green accounting yaitu sebagai
menyediakan pasokan kebutuhan pangan para informasi bagi perusahaan untuk menentukan
konsumen dengan mengelola kelapa sawit strategi-strategi yang nantinya akan
menjadi minyak. Meningkatnya kebutuhan digunakan oleh perusahaan untuk dapat
pangan maka semakin meningkat pula luas meminimalisir biaya yang berhubungan
perkebunan kelapa sawit dan peningkatan dengan lingkungan yang terjadi akibat
volume produksi perusahaan. Namun dalam adanya aktivitas produksi perusahaan.
hal ini, perusahaan dalam proses produksi Perusahaan juga di tuntut untuk dapat
harus memperhatikan dampak lingkungan, memanfaatkan dan mengelola limbah akibat
dalam artian perusahaan harus tetap menjaga aktivitas produksinya dengan baik. Menurut
agar sumber daya alam tersebut tidak rusak (Fakoya, 2014) bahwa mengenai ketepatan
untuk kehidupan generasi mendatang. Oleh dalam penggunaan sumber daya alam
sebab itu, hadir sebuah konsep yaitu tentunya bukan hanya menjadi fokusan bagi
sustainable development.

110 | Jurnal ASET (Akuntansi Riset) Vol.12 | No.1 | 2020


JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET), 12 (1), 2020, 109-116

segelintir kelompok saja namun manajemen dengan menggunakan green accounting dan
perusahaan pun mulai memikirkan penggunaan material flow cost accounting.
bagaimana perusahaan mampu melakukan
peningkatkan produksi namun mampu KAJIAN LITERATUR
meminimalisir adanya limbah. Teori stakeholder
Oleh karena itu, hadir material flow Stakeholders theory merupakan teori
cost accounting. Material flow cost yang berfokus pada kesejahteraan para
accounting adalah salah salah satu instrument stakeholder perusahaan. Teori stakeholder
manajemen untuk meningkatkan penggunaan tumbuh dari hasil karya dari Stanford
bahan secara efektif yang kemudian bisa Research Institute tahun 1963 yang kemudian
mengurangi emisi limbah. oleh R.E Freeman di perkenalkan ke publik
Penelitian ini berfokus pada tahun 1984. (Freeman & McVea, 1984)
implementasi perusahaan pada pendukung mendefinisikan bahwa stakeholder
sustainable development yaitu implementasi merupakan individu ataupun sekelompok
green accounting dan material flow cost manusia yang memiliki hubungan yang dapat
accounting Penelitian ini telah dilakukan oleh memengaruhi ataupun sebaliknya dalam
(Loen, 2018) yang melakukan penelitian di suatu organisasi.
perusahaan semen. Berdasarkan penelitian Menurut (Mandaika & Salim, 2015)
tersebut, mengungkapkan perusahaan yang bahwa teori stakeholder tidak hanya berfokus
telah mengimplementasikan material cost pada peningkatakan profit perusahaan, tetapi
flow accounting dan green accounting juga berfokus pada peningkatan
terbukti memiliki hubungan yang signifikan kesejahteraan stakeholder. Teori ini
dalam mendukung sustainable development. menjelaskan bahwa perusahaan wajib
Terdapat perbedaan dengan penelitian memperhatikan kesejahteraan para
yang dilakukan oleh Mishelei Leon dan stakeholder yang memberikan pengaruh pada
peneliti sebelumnya, perbedaan ini terletak keberlangsungan hidup perusahaan.
pada objek penelitiannya. Jika penelitian Perusahaan berdiri tentunya tidak hanya
terdahulu lebih banyak mengarah kepada mementingkan bagaimana perusahaan
sektor industri dan manufaktur, tetapi pada mampu meningkatkan perekonomiannya
penelitian ini objeknya adalah sektor dengan peningkatan laba. Namun, perusahaan
perkebunan sawit yang mana dalam juga harus memperhatikan bagaimana cara
produksinya meninggalkan beberapa limbah. perusahaan dapat memberi keuntungan bagi
Adapun rumusan masalah pada para stakeholder. Oleh karena itu,
penelitian ini adalah apakah implementasi stakeholder dan perusahaan memiliki
green accounting dan material flow cost hubungan yang saling memengaruhi.
accounting berpengaruh positif dan Tanggung jawab perusahaan saat ini
signifikan dalam meningkatkan sustinable semakin meluas, bukan hanya terbatas pada
development?. tanggung jawab kepada investor ataupun
Tujuan penulis melakukan penelitian kreditur tetapi juga kepada lingkungan
yaitu menemukan bukti empiris implementasi kemasyarakatan. Salah satu bentuk
green accounting dan material cost pertanggungjawaban perusahaan adalah
accounting dalam meningkatkan sustainable penerapan green accounting yang kemudian
development perusahaan yang bergerak pada manajemen perusahaan tuangkan dalam
industri kelapa sawit yang telah terdaftar di sustainability reporting. Selain itu,
Bursa Efek Indonesia. Dengan adanya perusahaan dapat menerapkan penggunaan
penelitian ini penulis berharap menjadi material flow cost accounting yang mana
masukan bagi perusahaan kelapa sawit dalam sistem ini dapat melacak aliran material dan
meningkatkan sustainable development, stok yang kemudian memberikan kontribusi
terutama dalam hal pengurangan limbah pada pengurangan limbah dan peningkatan
produktivitas perusahaan.

111 | Jurnal ASET (Akuntansi Riset) Vol.12 | No.1 | 2020


SELPIYANTI & ZAKI FAKHRONI / Pengaruh Implementasi Green Accounting dan Material Flow Cost
Accounting Terhadap Sustainable Development

Pengembangan Hipotesis diimbangi dengan pelestarian lingkungan.


Menurut teori stakeholder, (Freeman & Dengan adanya penerapan ini, perusahaan
McVea, 1984) bahwa perusahaan berdiri dapat meningkatkan dimensi keberlanjutan
harus menjalin relasi yang baik dengan para perusahaan yang meliputi dimensi sosial,
stakeholder. Karena semakin kuat ikatan lingkungan, teknologi dan ekonomi. Maka
perusahaan dan pemangku kepentingan, hipotesis ini beranggapan bahwa:
maka perusahaan akan semakin baik
begitupun sebaliknya. Berdasarkan penelitian H2: Material flow cost accounting
yang dilakukan oleh (Loen, 2018) bahwa berpengaruh positif dan signifikan dalam
implementasi green accounting memiliki meningkatkan sustainable development.
hubungan yang positif terhadap sustainable
development. METODE PENELITIAN
Penerapan green accounting bagi suatu Penelitian ini merupakan penelitian
perusahaan tentunya membawa perusahaan dengan data kuantitatif. Data diperoleh dari
kearah yang lebih baik. Selain itu, dengan annual report perusahaan yang bergerak
penerapan green accounting perusahaan juga dalam industri kelapa sawit yang terdaftar di
secara tidak langsung telah melaksanakan Bursa Efek Indonesia dan website perusahaan.
tanggung jawabnya kepada stakeholder. Periode pengamatan 10 tahun. Berdasarkan
Maka hipotesis ini beranggapan bahwa: teknik purposive sampling ditemukan 5
perusahaan kelapa sawit yang telah mengikuti
H1: Green accounting berpengaruh Program Penilaian Peringkat Kinerja
positif dan signifikan dalam meningkatkan Perusahaan (PROPER). Metode analisis
sustainable development. statistik menggunakan bantuan WarpPLS
versi 6.0 untuk pengujian hipotesis.
Berdasarkan teori stakeholder yang Pada penelitian ini terdapat tiga variabel
dikemukakan oleh (Freeman & McVea, yaitu implementasi green accounting,
1984), pada praktiknya tidak hanya material flow cost accounting dan sustainable
kesejahteraan pemilik yang menjadi fokusan development. Berdasarkan hasil uraian diatas,
perusahaan, tetapi perusahaan juga wajib maka model penelitian disajikan sebagai
memperhatikan kesejahteraan pemerintah, berikut:
swasta, masyarakat dan elemen-elemen yang
memberikan kontribusi secara tidak
langsung.
Untuk mensejahterahkan pihak-pihak Implementasi
tersebut tentunya perusahaan harus Green
mengamati aktivitas proses produksi hingga Accounting
Sustainable
selesai produksi dengan memperhatikan Development
kaidah-kaidah yang berlaku. Berdasarkan Material Flow
penelitian yang dilakukan oleh (Marota, Cost
2017) bahwa perusahaan yang telah Accounting
menggunakan material flow cost accounting
memberikan dampak yang signifikan
terhadap peningkatan sustainable Sumber: Data Diolah Penulis (2019)
development. Dengan adanya penggunaan Gambar 1. Model Penelitian
alat manajemen tersebut dapat memengaruhi
atribut biaya produksi serta atribut Green accounting
pengolahan limbah. Green accounting adalah salah satu
Penerapan alat ini membantu ilmu akuntansi yang mengungkapkan biaya-
manajemen perusahaan untuk dapat biaya yang berhubungan dengan pelestarian
meningkatkan produktivitas perusahaan yang lingkungan. Menurut (Sulistiawati &

112 | Jurnal ASET (Akuntansi Riset) Vol.12 | No.1 | 2020


JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET), 12 (1), 2020, 109-116

Dirgantari, 2016) bahwa green accounting Material flow cost accounting


mengalami kemajuan pada tahun 1970 di Material flow cost accounting
Eropa. Green accounting hadir akibat adanya merupakan suatu alat manajemen dengan
dorongan dari para stakeholder agar tujuan agar biaya kerugian yang diakibatkan
perusahaan dapat menerapkan pengelolaan dari produksi bahan dapat dievaluasi yang
lingkungan. kemudian diambil suatu keputusan yang
Menurut Lako yang dikutip (Ainun & membantu perusahaan untuk memperlakukan
Lestari, 2017) bahwa Pengungkapan green limbahnya.
accounting mencangkup 3 dimensi informasi Pengukuran material flow cost
dengan total secara keseluruhan terdapat 14 accounting mengacu pada penelitian yang
indikator. pengungkapan green accounting dilakukan oleh (Marota, 2017), pengukuran
mencangkup informasi tentang : material flow cost accounting sebagai
berikut:
Tabel 2. Dimensi dan indicator Tabel 4. Pengukuran material flow
pengungkapan lingkungan
Variabel Dimensi Ukuran Skala

Biaya Produksi Unit Moneter

Interval
Luas Area yang Luas Unit Area
MFCA
Ditanami

Hasil Produksi Unit Moneter

cost accounting
Sumber: Marota, (2017)

Sustainable development
Sumber: Ainun & Lestari (2017) Keberlangsungan hidup suatu
perusahaan dapat dilihat dari seberapa
Pengukuran implementasi green banyak profit yang dihasilkan oleh suatu
accounting digunakan dengan perusahaan. Perusahaan yang mengalami
memperhatikan indikator pengungkapan peningkatan profit mengindikasikan bahwa
lingkungan yang diungkapkan dalam annual semakin besar pula peluang perusahaan
report. Pengukuran implementasi green untuk terus tumbuh hingga masa yang akan
accounting menggunakan analysis content datang. Pengukuran ini merujuk pada
(Al-Tuwaijri et al., 2004) penelitian yang dilakukan oleh (Marota,
2017) yaitu:
Tabel 3. Penjelasan analysis content

Keterangan:
Dimensi ekonomi pada annual report
di lihat pada Investasi, laba bersih dan
penjualan.
Dimensi sosial pada annual report
dapat dilihat pada biaya Corporate Social
Responsibility, biaya yang dikeluarkan untuk
membayar gaji, dan biaya untuk membayar
pesangon.
Dimensi lingkungan ditunjukkan pada
biaya utilitas (biaya timbul akibat
113 | Jurnal ASET (Akuntansi Riset) Vol.12 | No.1 | 2020
SELPIYANTI & ZAKI FAKHRONI / Pengaruh Implementasi Green Accounting dan Material Flow Cost
Accounting Terhadap Sustainable Development

penggunaan sarana dan prasarana untuk terdapat pada laporan tahunan perusahaan
produksi perusahaan seperti biaya listrik dan kelapa sawit periode 2009-2018.
biaya PDAM) dan biaya K3. Biaya produksi dalam laporan
Pada dimensi teknologi dilihat pada keuangan perusahaan adalah 18,7954
Biaya Research and Development (biaya dengan jumlah biaya produksi terendah
yang terjadi akibat perusahaan melakukan berada pada angka 15,28. dan jumlah biaya
penelitian dan pengembangan mutu kelapa produksi tertinggi yaitu 21,66. Hasil ini
sawit) diperoleh dari perhitungan akun terkait
yang terdapat dalam laporan keuangan
HASIL DAN PEMBAHASAN perusahaan yang bergerak dalam industri
Sampel pada penelitian ini sebanyak 5 kelapa sawit yang telah mendaftarkan
perusahaan yang bergerak dalam industry perusahaan di Bursa Efek Indonesia.
kelapa sawit yang telah mengikuti program Luas area yang ditanami dalam
PROPER. Perusahaan yang masuk dalam laporan keuangan perusahaan adalah
sampel penelitian ini adalah PT Agro Astra 11,8169 dengan jumlah luas area yag
Lestari Tbk, PT Provident Agro Tbk, PT ditanami terendah berada pada angka 9,76
Sampoerna Agro Tbk, PT Sawit Sumbermas dan tertinggi sebesar 16,33. Hasil ini
Sarana Tbk dan PT Sinar Mas Agro Tbk. diperoleh dari perhitungan akun terkait
yang terdapat dalam laporan keuangan
Tabel 5. Analisis statistik deskriptif perusahaan. Rata-rata hasil produksi
laporan keuangan adalah 13,0731 dan
jumlah hasil produksi tertinggi dan terendah
Min
N Ma Mean Std.De masing-masing 14,98 dan 9,58. Hasil ini
x viation
Implement
diperoleh dari akun terkait yang berada
asi pada laporan keuangan perusahaan.
Green 42 2,08 3,22 2,7565 0,30484 Pada variabel sustainable development
Accountin rata-rata sustainable development adalah
g 20,0628 dan jumlah sustainable development
Biaya 21,6
Produksi
42 15,28
6
18,7954 2,33487 tertinggi berada pada 26,20 dan terendah
Luas Area 16,3 berada pada 16,17. Hasil ini diperoleh dari
42 9,76 11,8169 1,07609
Ditanami 3 akun-akun terkait yang berasal dari laporan
Hasil 14,9 tahunan perusahaan kelapa sawit.
42 9,58 13,0731 1,14217
Produksi 8
Sustainabl
e 26,2
Pengujian Hipotesis
42 16,17 20,0628 3,43915 Berikut adalah hasil dari pengujian
Developm 0
ent hipotesis:
Valid N Tabel 6. Indirect dan total effect
42
(Listwise)
Sumber: Data Diolah Penulis (2019) Kriteria Variabe Green Material
l Accounting Flow Cost
Tabel diatas dengan sampel 42 laporan Accounting
keuangan yang berasal dari 5 perusahaan Path SDv 0,357 0,548
Coeffecient
kelapa sawit yang menunjukkan bahwa P-Value SDv 0,005 0,001
implementasi green accounting sebesar Effect Size SDv 0,244 0,417
2,7565 pertahunnya dengan jumlah green for Path
accounting terendah sebesar 2,08 dan jumlah Sumber: Data Diolah Penulis (2019)
implementasi green accounting tertinggi
pada 3,22. Hasil ini diperoleh dari Hasil analisis menggunakan WarpPLS
perhitungan pada indikator terkait versi 6.0 menyatakan bahwa implementasi
pengungkapan akuntansi lingkungan yang green accounting memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap sustainable

114 | Jurnal ASET (Akuntansi Riset) Vol.12 | No.1 | 2020


JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET), 12 (1), 2020, 109-116

development dengan koefesien beta sebesar mampu memberikan dampak pada


0,357 yang mengindikasikan bahwa konstruk peningkatan laba dan peningkatan
implementasi green accounting berpengaruh produktivitas dengan pengeluaran biaya
terhadap konstruk sustainable development. produksi yang efesien sehingga
Berdasakan analisis data tersebut, meminimalisisr limbah yang dihasilkan dari
perusahaan yang mengimplemetasikan green aktivitas produksi perusahaan.
accounting dengan mengeluarkan biaya-biaya
untuk pelestarian lingkungan dan kemudian KESIMPULAN
mengungkapkan pada annual report Implementasi green accounting pada
kemudian akan memberikan kontribusi yang perusahaan kelapa sawit memiliki hubungan
signifikan dalam meningkatkan sustainable yang positif dan signifikan dalam
development. Oleh karena itu, H1 diterima. meningkatkan sustainable development.
Perusahaan yang mengimplementasi green Perusahaan yang menerapkan dan melaporkan
accounting memiliki pengaruh yang biaya-biaya terkait pelestarian lingkungan
signifikan terhadap sustainable development. terbukti dapat meningkatkan sustainable
Penelitian ini juga meneliti bagaimana development.
pengaruh perusahaan menggunakan material Material flow cost accounting terbukti
flow cost accounting terhadap peningkatkan berpengaruh postif terhadap sustainable
sustainable development. Hipotesis dalam development. Perusahaan yang mengeluarkan
penelitian ini mengungkapkan bahwa ketika biaya produksi memiliki target yang harus
perusahaan menggunakan material flow cost tercapai yaitu mendapatkan profit setinggi-
accounting akan memberikan pengaruh yang tingginya agar mampu mensejahterahkan
positif dalam meningkatkan sustainable pihak-pihak yang berkepentingan namun
development. Hasil pengujian menggunakan diiringi dengan meminimalkan pengeluaran
WarpPLS versi 6.0 menyatakan bahwa biaya serta mampu meningkatkan sustainable
material flow cost accounting berpengaruh development.
positif dengan koefesien beta sebesar 0,548 Penelitian ini memiliki keterbatasan
dan tingkat signifikansi sebesar 0,001 yang yaitu terbatasnya jumlah perusahaan yang
mengindikasikan bahwa H2 diterima. bergerak hanya pada industri kelapa sawit
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa yang ada di Indonesia. Selain itu, variabel
material flow cost accounting yang diteliti yang digunakan masih kurang. Penulis
dengan menggunakan unsur biaya produksi, selanjutnya dapat menggunakan variabel
luas area yang ditanami, dan hasil produksi moderasi ataupun intervening. Selain itu,
Crude Palm Oil berpengaruh positif dan pengukuran pada variabel green accounting
signifikan dalam meningkatkan sustainable masih bersifat subjektif sehingga penulis
development. Hal ini terjadi dikarenakan selanjutnya diharapkan menggunakan
perusahaan yang dalam proses produksinya pengukuran lainnya.
mampu menggunakan bahan baku yang lebih Hasil penelitian ini berkontribusi
efesien dapat meminimalisir limbah yang terhadap pengembangan wawasan bagi
diakibatkan oleh proses produksi. manajer dan pihak yang terlibat dalam
Secara umum, perusahaan yang aktivitas perusahaan. Sehingga kedepannya
mengimplementasikan green accouting dan perusahaan dalam mengimplementasikan
material flow cost accounting mampu material flow cost accounting dan
memberikan kontribusi dalam peningkatan mengevaluasi material yang dapat
sustainable development. Pengeluaran menimbulkan kerugian material dan untuk
perusahaan dalam membiayai hal-hal yang Ikatan Akuntan Indonesia dapat menerbitkan
bertujuan untuk pelestarian lingkungan standar yang dapat di jadikan sebagai
mendapatkan feedback yang positif dari para pedoman oleh perusahaan dalam pengelolaan.
stakeholder dan dengan perusahaan
menerapkan material flow cost accounting

115 | Jurnal ASET (Akuntansi Riset) Vol.12 | No.1 | 2020


SELPIYANTI & ZAKI FAKHRONI / Pengaruh Implementasi Green Accounting dan Material Flow Cost
Accounting Terhadap Sustainable Development

DAFTAR PUSTAKA 5(1), 1–14.


https://doi.org/10.35137/jabk.v5i1.182
Ainun, U. N., & Lestari, R. (2017). Mandaika, Y., & Salim, H. (2015). Pengaruh
Pengungkapan akuntansi lingkungan Ukuran Perusahaan, Kinerja Keuangan,
dan kinerja keuangan (Studi pada Tipe Industri, Dan Financial Leverage
Perusahaan Tekstil yang terdaftar di Terhadap Pengungkapan Corporate
Bursa Efek Indonesia tahun 2012- Social Responsibility: Studi Empiris
2015). 107–116. Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Al-Tuwaijri, S. A., Christensen, T. E., & Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Hughes, K. E. (2004). The relations Tahun 2011-2013. Jurnal Akuntansi,
among environmental disclosure, 8(2), 181–201.
environmental performance, and https://doi.org/10.25170/jara.v8i2.18
economic performance: A simultaneous Marota, R. (2017). Green Concepts and
equations approach. Accounting, Material Flow Cost Accounting
Organizations and Society, 29(5–6), Application for Company Sustainability.
447–471. Indonesian Journal of Business and
https://doi.org/10.1016/S0361- Entrepreneurship, 3(1), 43–51.
3682(03)00032-1 https://doi.org/10.17358/ijbe.3.1.43
Aniela, Y. (2012). Peran Akuntansi Of Estate Crops Directorate General, . (2015).
Lingkungan Dalam Meningkatkan Palm Oil Palm Oil. 2007(Table 2), 2–4.
Kinerja Lingkungan dan Kinerja https://doi.org/10.1016/b0-12-227055-
Keuangan Perusahaan. Berkala Ilmiah x/01348-1
Mahasiswa Akuntansi. Ratulangi, aldy v. (2018). Analisis Penerapan
Fakoya, M. (2014). An Adjusted Material Akuntansi Lingkungan Terhadap Biaya
Flow Cost Accounting Framework for Operasional Pengelolaan Limbah Pada
Process Waste-Reduction Decisions in Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado.
the South African. March. Jurnal Riset Akuntansi Going Concern,
Freeman, E., & McVea, J. (1984). A 13(13), 410–418.
stakeholder approach to strategic Sulistiawati, E., & Dirgantari, N. (2016).
management. working paper no. 01-02. Analisis Green Accounting Terhadap
Darden Business School, 01, 1–32. Profitabilitas Pada Perusahaan
https://doi.org/10.2139/ssrn.263511 Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa
Loen, M. (2018). Penerapan Green Efek Indonesia. Jurnal Reviu Akuntansi
Accounting Dan Material Flow Cost Dan Keuangan, 6(1), 865–872.
Accounting (Mfca)Terhadap
Sustainable Development. Jurnal
Akuntansi Dan Bisnis Krisnadwipayana,

116 | Jurnal ASET (Akuntansi Riset) Vol.12 | No.1 | 2020

You might also like