Administrasi Layanan Khusus

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

Administrasi Layanan Khusus

Annisa
Universitas Negeri Padang
Indonesia
E-mail : (annisaoppo907@gmail.com)

Abstract: Learners are a core component of support learning activities for educational
educational activities. The era of competition purposes can be achieved effectively and
among educational institutions so tight as it is efficiently.
today, the school must strive in earnest to get
learners. There is even a chairman of the I. PENDAHULUAN
foundation of education that says that seek A. Latar Belakang
learners is much more difficult than looking for Menurut Kusmintardjo, sekolah tidak
a new teacher. Mananjemen student not only akan berfungsi jika tidak ada sesuatu yang
shaped data recording learners, but covers membuatnya berfungsi. Dalam sebuah
broader aspects yange operationally to assist the pendidikan harus mempunyai unsur-unsur yang
efforts of growth and development of learners meliputi administrasi sekolah. Unsur-unsur
through the process of education in schools. As dalam administrasi sekolah tersebut masing-
a special service of learners includes guidance masing mempunyai fungsi, hubungan, dan
and counseling services, library services, a ketergantungan dengan komponen-komponen
cafeteria service / kafetarian, health services, lainnya.
transformation services schools, service hostel, Unsur-unsur tersebut meliputi: (a)
and services extracurricular, laboratory services, administrasi murid, (b) administrasi kurikulum,
and security. A special service was held in the (c) administrasi personil, (d) administrasi
school with a view to facilitate the materiil, (e) administrasi keuangan, (f)
implementation of teaching in order to administrasi hubungan sekolah dan masyarakat,
accomplish the goals of education in schools. dan (g) administrasi pelayanan khusus. Tidak
Special service management is a process of hanya keenam fungsi administrasi yang
providing services to the needs of learners to mendominasi terbentuknya kondisi
Artikel
Administrasi dan Supervisi Pendidikan | 1
pembelajaran yang nyaman, dengan menambah pengadministrasian personal. Disamping
layanan khusus di sekolah peserta didik atau pendekatan psikologis dalam mengadministrasi
murid akan dapat melengkapi usaha pencapaian personal, ada pendekatan lain yang dapat
tujuan pendidikan di sekolah. dipergunakan oleh kepala sekolah, yakni
Hingga saat ini layanan khusus di pendekatan analisis bidang. Dalam pendekatan
anggap sangat penting dalam perwujudan ini, kepala sekolah harus mengetahui tanggung
pendidikan. Maka hampir setiap sekolah di jawab dari masing-masing personal yang
Indonesia menyediakan layanan khusus bagi terlibat.
peserta didik. Memang perlu adanya usaha Oleh karena itu, sebagai profesional
pemerintah untuk terus mendukung yang akan terjun dalam dunia pendidikan
teraplikasinya layanan khusus bagi peserta didik khususnya di lingkungan sekolah, kita wajib
ini agar peserta didik merasa nyaman, senang mengetahui dan memahami layanan khusus apa
dan betah di lingkungan sekolah. Manajemen yang terdapat di sekolah. Tujuan yang
layanan khusus di sekolah ditetapkan dan diinginkan tidak lain dan tidak bukan untuk
diorganisasikan untuk memudahkan atau menciptakan  kondisi dan situasi pembelajaran
memperlancar pembelajaran, serta dapat yang nyaman dan menyenangkan bagi peserta
memenuhi kebutuhan khusus siswa di sekolah. didik. Dengan proses pembelajaran yang baik,
Kusmintardjo (1992:4), pelayanan khusus atau maka pendidikan yang optimal juga akan
pelayanan bantuan diselenggarakan di sekolah tercipta dengan sendirinya.
dengan maksud untuk memperlancar
pelaksanaan pengajaran dalam rangka B. Tujuan
pencapaian tujuan pendidikan di sekolah.  Dapat mengetahui pengertian Manajemen
Kepala sekolah perlu mempertimbangkan secara Layanan Khusus.
matang apabila akan menyelenggarakan  Dapat mengetahui apa saja Jenis- Jenis
program layanan khusus. Kepala sekolah harus Manajemen Layanan Khusus.
selalu melihat hubungan antara layanan khusus  Dapat mengetahui Subtansi Manajemen
dengan program pendidikan secara menyeluruh. Layanan Khusus Sekolah.
Pada hakekatnya, untuk mempermudah  Dapat mengetahui Prinsip- prinsip Layanan
penyelenggaraan kegiatan layanan khusus, Khusus Sekolah.
kepala sekolah dituntut memiliki kemampuan
menerapkan pendekatan psikologis didalam
Artikel
Administrasi dan Supervisi Pendidikan | 2
 Dapat mengetahui Keterkaitan antara Layanan perpustakaan khusus harus
Manajemen Layanan Khusus dengan dapat memberikan nilai lebih kepada pengguna
Manajemen Sarana dan Prasarana. dan organisasi/badan induk yang
membawahinya. Untuk itu pengelola
II. METODE PENELITIAN perpustakaan perlu selalu memberikan
Penelitian ini menggunakan metode alternatif-alternatif dalam penyampaian
penelitian kuantitatif dengan rancangan informasi kepada penggunanya. Aspek layanan
deskripsi korelasional. Variabel bebas dalam menjadi penting untuk diperhatikan dikarenakan
penelitian ini adalah keefektifan manajemen tuntutan kebutuhan penyajian informasi yang
layanan khusus sekolah (X) dengan variabel cepat, tepat dan terbaru selalu ada.
terikatnya motivasi belajar(Y1) danprestasi Jenis layanan perpustakaan khusus dapat
belajar(Y2). Metode pengumpulan data bersifat terbuka maupun tertutup, tergantung
menggunakan kuesioner tertutup dan studi pada kebijakan organisasi, pengelola dan tipe
dokumentasi yang kemudian diolah dengan penggunanya. Namun kebanyakan perpustakaan
menggunakan SPSS 18for Windows.Kuesioner khusus menerapkan sistem terbuka dengan
diuji kevalidan tiap butir instrumennya dengan akses terbatas. Hal ini untuk lebih memberikan
menggunakan Product Moment Pearsondengan peluang kepada penggunaan yang lebih luas
patokan nilai P>0,05 dan uji reliabilitas dengan namun tetap terkontrol. Terbuka artinya
menggunakan Alfa Cronbachdengan patokan siapapun dapat memanfaatkan koleksi yang ada,
nilai koefisien reliabilitas (r11)>0,6.Analisis sedangkan akses terbatas adalah pengaturan
datamenggunakan analisis regresi dengan terhadap proses pemanfaatan koleksi seperti
patokan nilai P<0,05 dinyatakan ada pengaruh fasilitas pinjam, fasilitas baca, fotokopi, dan
antar kedua variabel yang dapat dilihat pada sebagainya.
tabel Coefficientmelalui program SPSS 18.0 for
  Menurut Kusmintardjo (1992) sekolah
Windowssertaanalisis jalur(path analysis)guna
tidak akan berfungsi jika tidak ada sesuatu yang
mengetahui seberapa besar pengaruh tidak
membuatnya berfungsi. Dalam sebuah
keefektifan manajemen layanan khusus sekolah
pendidikan harus mempunyai unsur-unsur yang
terhadap motivasi dan prestasi belajar.
meliputi administrasi sekolah. Unsur-unsur
dalam administrasi sekolah tersebut masing-
III. TEORI DAN PEMBAHASAN
masing mempunyai fungsi, hubungan, dan
1. Pengertian
Artikel
Administrasi dan Supervisi Pendidikan | 3
ketergantungan dengan komponen-komponen Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang
lainnya. Unsur-unsur tersebut meliputi: efektif dan efisien. Sekolah merupakan salah
(a) administrasi murid, satu sarana yang dapat digunakan untuk
(b) administrasi kurikulum, meningkatkan kualitas dari penduduk bangsa
(c) administrasi personil, Indonesia. Sekolah tidak hanya memiliki
(d) administrasi materiil, tanggung jawab dan tugas untuk mlaksanakan
(e) administrasi keuangan, proses pembelajaran dalam mengembangkan
(f) administrasi hubungan sekolah dan ilmu penegetahuan dan teknologi saja,
masyarakat dan melainkan harus menjaga dan meningkatkan
(g) administrasi pelayanan khusus. kesehatan baik jasmani maupun rohani peserta
Manajemen layanan khusus di sekolah didik. Hal ini sesuai dengan UU No. 19 Tahun
pada dasarnya dibuat untuk mempermudah 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Bab
atau memperlancar pembelajaran, serta dapat II Pasal 4 yang memuat tentang adanya tujuan
memenuhi kebutuhan khusus siswa di sekolah. pendidikan nasional. Untuk memenuhi tugas
Pelayanan khusus diselenggarakan di sekolah dan tanggung jawab tersebut maka sekolah
dengan maksud untuk memperlancar memerlukan suatu manajemen layanan khusus
pelaksanaan pengajaran dalam rangka yang dapat mengatur segala kebutuhan peserta
pencapain tujuan pendidikan di sekolah. didiknya sehingga tujuan pendidikan tersebut
Pendidikan di sekolah antara lain juga dapat tercapai.
berusaha agar peserta didik senanatiasa berada             Manajemen layanan khusus di sekolah
dalam keadaan baik, baik disini menyangkut pada dasarnya ditetapkan dan di organisasikan
aspek jasmani maupun rohaninya. Dari uraian untuk mempermudah atau memperlancar
tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen pembelajaran, serta dapat memenuhi kebutuhan
layanan khusus adalah suatu proses kegiatan khusus siswa di sekolah. Pelayanan khusus
memberikan pelayanan kebutuhan kepada diselenggarakan di sekolah dengan maksud
peserta didik untuk menunjang kegiatan untuk memperlancar pelaksanaan pengajaran
pembelajaran agar tujuan pendidikan bisa dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan di
tercapai secara efektif dan efisien. sekolah. Pendidikan di sekolah antara lain juga
berusaha agar peserta didik senanatiasa berada
Manajemen layanan khusus di suatu
dalam keadaan baik. Baik disini menyangkut
sekolah merupakan bagian penting dalam
aspek jasmani maupun rohaninya. Dari uraian
Artikel
Administrasi dan Supervisi Pendidikan | 4
tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen atau kefarmasian, laboratorium, ruang bersalin,
layanan khusus adalah suatu proses kegiatan ruang tindakan, ruang kepala Puskesmas,
memberikan pelayanan kebutuhan kepada gudang obat dan administrator atau kantor.
peserta didik untuk menunjang kegiatan Pelayanan tambahan lainnya seperti beberapa
pembelajaran agar tujuan pendidikan bisa ruangan pada Puskesmas rawat inap antara lain
tercapai secara efektif dan efisien. IGD, ruang tindakan, dan laboratorium kimia
klinik.
            Mengingat pentingnya manajemen
Jenis-jenis administrasi layanan khusus yaitu
layanan khusus di suatu sekolah merupakan
:
bagian penting dalam Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS) yang efektif dan efisien. Maka 1.      Perpustakaan
dari itu, sekolah tidak hanya memiliki tanggung  Menurut Anas Tanjung (2012)
jawab dan tugas untuk mlaksanakan proses perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang
pembelajaran dalam mengembangkan ilmu tergabung pada sebuah sekolah, dikelola
pengetahuan dan teknologi saja, melainkan sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan,
harus menjaga dan meningkatkan kesehatan dengan  tujuan utama membantu sekolah untuk
baik jasmani maupun rohani peserta didik dan mencapai tujuan khusus sekolah dan tujuan
memberikan rasa aman pada siswa selama siswa pendinikan pada umumnya. Ada beberapa jenis
belajar di sekolah. perpustakaan sekolah, yang pada dasarnya
disesuaikan dengan jenjang atau tingkat sekolah
B. Jenis-jenis layanan khusus yang bersangkutan. Jenis perpustakaan sekolah
Jenis pelayanan merupakan berbagai tersebut adalah perpustakaan taman kanak-
pelayanan yang dapat diberikan oleh Puskesmas kanak, perpustakaan sekolah dasar,
kepada masyarakat. Pelayanan yang terdapat di perpustakaan sekolah lanjutan tingkat pertama
Puskesmas menurut Pedoman Sistem Rujukan dan perpustakaan sekolah lanjutan tingkat atas.
Berbasis Indikasi Medis Provinsi Jawa Timur Semua jenis perpustakaan sekolah yang
(2012) antara lain ruang pendaftaran dan rekam disebutkan diatas dikelola berdasarkan tujuan
medik, gawat darurat, poli umum, poli gigi dan khusus masing-masing jenis dan jenjang
mulut, poli KIA atau KB. Pelayanan lainnya sekolah.
seperti imunisasi, klinik gizi dan laktasi, Perpustakaan merupakan salah satu
konsultasi atau promosi kesehatan, kamar obat unit yang memberikan layanan kepada peserta
Artikel
Administrasi dan Supervisi Pendidikan | 5
didik, dengan maksud membantu dan b.      Fungsi informasi, yaitu menyediakan bacaan-
menunjang proses pembelajaran di sekolah, bacaan informatif.
melayani informasi-informasi yang dibutuhkan c.       Fungsi rekreasi, yaitu memberi kesempatan
serta memberi layanan rekreatif melalui koleksi kepada peserta didik menikmati pengalaman
bahan pustaka. berekreasi melalui penajaman imajinatif.
Menurut Supriyadi (1983) dalam buku d.      Fungsi penelitian, yaitu memberikan bantuan
Manajemen Peserta Didik oleh Ali Imron kepada peserta didik untuk menjawab berbagai
mendefinisikan perpustakaan sekolah sebagai masalah ilmiah dengan mengkaji bahan-bahan
perpustakaan yang diselenggarakan di sekolah yang disediakan perpustakaan berupa laporan
guna menunjang program belajar mengajar di hasil-hasil penelitian.
lembaga pendidikan formal seperti sekolah, baik e.       Fungsi penyaluran hobi
sekolah tingkat dasar maupun menengah, baik f.       Fungsi penanaman rasa tanggung jawab
sekolah umum maupun kejuruan. Sebelum bahan pustaka dapat
Selain itu, perpustakaan sekolah dipinjamkan kepada pengunjung bahan tersebut
adalah salah satu unit sekolah yang memberikan harus diolah terlebih dahulu. Proses pengolahan
layanan kepada peserta didik di sekolah sebagai bahan pustaka tersebut melalui tahap-tahap
sentra utama, dengan maksud membantu dan berikut:
menunjang proses belajar mengajar di sekolah, a.       Klasifikasi
melayani informasi-informasi yang dibutuhkan b.      Katalogisasi
serta memberikan layanan rekreatif melalui c.       Pemberian stempel
koleksi bahan pustaka (Imron, 1995:187). Dari d.      Pemberian nomor buku
definisi-definisi tersebut tampaklah jelas bahwa e.       Pengaturan buku dirak
perpustakaan sekolah merupakan suatu unit
pelayanan sekolah guna menunjang proses Ada beberapa peranan guru yang terlibat
belajar mengajar di sekolah. dalam administrasi perpustakaan sekolah. Peran
tersebut antara lain:
Fungsi perpustakaan sekolah  a.       Memperkenalkan buku-buku kepada siswa
adalah sebagai berikut: dan guru-guru
a.       Fungsi pendidikan, memberi kesempatan b.      Memilih buku-buku dan bahan pustaka
kepada peserta didik menambah pengetahuan. lainnya yang kan dibeli

Artikel
Administrasi dan Supervisi Pendidikan | 6
c.       Mempromosikan perpustakaan baik untuk jenis-jenis laboratorium tersebut biasanya
pemakaian,  maupun pembinaanya disesuaikan dengan bidang studi atau kelompok
d.      Mengetahui jenis dan menguasai criteria- bidang studi tertentu. Jenis laboratotium tersebut
krikteria umum yang menentukan baik antra lain:
buruknya susu koleksi a.       Menurut bidang studi misalnya: labolatorium
e.       Mengusahakan agar siswa aktif membantu kimia, fisika, pmp dan sebagainya.
perkembangan perpustakaan b.      Menurut kelompok bidang studi misalnya :
laboratorim IPS dan IPA.
2.      Laboratorium c.       Untuk bidang ilmu teknik labor dapat
Labolatorium secara sederhana dapat diartikan sebagai workshop/ bengkel kerja.
diuraikan sebagai suatu tempat dimana dosen,
mahasiswa, guru, siswa, dan orang lain Rencana penggunaan labor minimal
melaksanakan kegiatan kerja ilmiah seperti meperhatikan hal-hal berikut:
pratikum, observasi, penelitian, demokrasi dan a.       Jenis labor yang akan digunakan
pembuatan model-model dalam rangka kegiatan b.      Siswa atau pihak yang akan menggunakan
belajar mengajar. c.       Waktu yang tersedia
Laboratorium diperlukan peserta didik d.      Peralatan yang ada
apabila mereka akan mengadakan penelitian e.       Jenis bidang studi
yang berkaitan dengan percobaan-percobaan f.       Topic yang akan dipelajari
tentang suatu obyek tertentu. Laboratorium
adalah suatu tempat baik tertutup maupun Secara lebih rinci langkah-langkah
terbuka yang dipergunakan untuk melakukan yang perlu diperhatikan dalam perencanaan
penyelidikan, percobaan, praktikum, pengujian, penggunaan labor adalah:
dan pengembangan. Laboratorium sekolah a.       Menganalisis kurikulum secara keseluruhan
adalah sarana penunjang proses belajar b.      Penentuan bobot taksonomik pokok bahasab
mengajar baik tertutup maupun terbuka yang c.       Pengembangan desain intruksional
dipergunakan untuk melaksanakan praktikum, d.      Pengembangan materi dan pokok bahasan
penyelidikan, percobaan, pengembangan dan e.       Menetapkan apakah seluruh bagian, satu atau
bahkan pembakuan. dua materi pokok bahasan yang memerlukan “
Menurut Anas Tanjung (2012) labotory work”
labolatorium dapat dibedakan atas berapa jenis’ f.       Peralatan yang akan digunakan
Artikel
Administrasi dan Supervisi Pendidikan | 7
g.      Penetapan langkah-langkah dalam pengajaran diagnosa dan pengobatan fisik dan penyakit jiwa
dengan memakai laboratorium. dan dibiayai dari biaya khusus dari semua siswa.
        Ada beberapa peranan guru yang terlibat Selain itu layanan kesehatan juga dapat
dalam administrasilaboratorium sekolah. Peran diartikan sebagai usaha sekolah dalam rangka
tersebut antara lain: membantu (mungkin bersifat sementara) murid-
a.       guru berperan dalam memperkenalkan muridnya yang mengalami persoalan yang
peralatan yang ada di laboratorium berkaitan dengan kesehatan.
b.      memandi siswa ketika menggunakan Dengan demikian dapatlah dikatakan
laboratorium untuk melakukan praktek bahwa layanan kesehatan peserta didik adalah
suatu layanan kesehatan masyarakat yang
3.      UKS dijalankan di sekolah dan menjadikan peserta
Menurut Anas Tanjung (2012) usaha didik sebagai sasaran utama, dan personalia
kesehatan sekolah merupakan salah satu wahana sekolah yang lainnya sebagai sasaran tambahan
untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat (Imron, 1995:154)
yang pada gilirannya menghasilkan derajat Tujuan khusus usaha kesehatan
kesehatan peserta didik yang optimal. Usaha sekolah adalah agar siswa:
kesehatan sekolah tersebut bukan saja menjadi a.       Memiliki pengetahuan, sikap dan
tanggung jawab pemerintah akan tetapi keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup
tanggung jawab peserta didik dan masyarakat sehat serta berpartisipasi aktif didalam usaha
dimana sekolah itu berada. peningkatan kesehatan disekolah, dirumah
Layanan kesehatan di sekolah biasanya tangga maupun dilingkungan masyarakat.
dibentuk sebuah wadah bernama Usaha b.      Sehat dalam arti fisik mental maupun social
Kesehatan Sekolah (UKS). Usaha kesehatan c.       Memiliki daya khayat dan daya tangkal
sekolah adalah usaha kesehatan masyarakat terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan
yang dijalankan sekolah. narkotika, obat dan bahan berbahaya, alcohol,
Menurut Jesse Ferring William pada rook, dan sebagainya.
buku Pengelolaan Layanan Khusus Di sekolah Ruang lingkup usaha kegiatan sekolah
oleh Kusmintardjo (1992) mendefinisikan tercermin dalam tree program UKS yang
layanan kesehatan adalah sebuah klinik yang dikenal dengan istilah trias UKS yang meliputi:
didirikan sebagai bagian dari Universitas atau a.       Pendidikan kesehatan
sekolah yang berdiri sendiri yang menentukan b.      Pelayanan kesehatan
Artikel
Administrasi dan Supervisi Pendidikan | 8
c.       Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah kesehatan. Di samping itu perlu juga bekerja
sehat, pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sama dengan orang tua dan masyarakat, karena
sehat dilaksanakan dalam rangka menjadikan sebagian besar waktu peserta didik bukanlah di
sekolah sebagai institusi pendidikan yang dapat sekolah melainkan di lingkungan keluarga dan
menjamin berlangsungnya proses belajar lingkungan masyarakat. Keluarga dan
mengajar. masyarakat akan banyak memberikan pengaruh
Maksud diadakannya layanan terhadap peserta didik termasuk dalam hal
kesehatan adalah tercapainya keadaan kesehatan kesehatan.
peserta didik beserta lingkungannya secara Peranan guru dalam UKS antara lain
optimal sehingga dapat memberikan kondisi adalah :
yang baik untuk belajar, tumbuh dan 1.      Memberikan pelajaran pendidikan kesehatan
berkembang secara optimal. Guna mencapai kepada siswa baik oleh guru pendidikan jasmani
tujuan tersebut, beberapa jalan yang dapat maupun oleh guru kelas.
ditempuh oleh sekolah adalah: 2.      Melakukan pemeriksaan rutin terhadap siswa
a.       Menanamkan hidup sehat kepada peserta sekali seminggu.
didik dan mendorong kepada guru dan 3.      Melakukan pemeriksasn berkala sesuai
personalia sekolah memberikan teladan hidup dengan kartu menuju sehat sekali empat bulan.
sehat.
b.      Mencegah dan memberantas penyakit. 4.      Kafe
c.       Memperbaiki dan memulihkan kesehatan Kantin atau warung sekolah diperlukan
melalui usaha-usaha seperti: pengobatan ringan, adanya di tiap sekolah supaya makanan yang
imunisasi dan vaksinasi, peningkatan dan dibeli peserta didik terjamin kebersihannya dan
perbaikan gizi, penanaman hidup sehat, cukup mengandung gizi. Para guru diharapkan
memperlibatkan guru dalam keseluruhan usaha sekali-kali mengontrol kantin sekolah dan
kesehatan peserta didik. berkonsultasi dengan pengelola kantin mengenai
Agar layanan kesehatan peserta didik makanan yang bersih dan bergizi. Peran lain
di sekolah mencapai maksud sebagaimana yang kantin sekolah yaitu supaya para peserta didik
telah diinginkan, diperlukan kerja sama yang tidak berkeliaran mencari makanan keluar
baik antara sekolah dengan lembaga-lembaga lingkungan sekolah.
instansi-instansi yang menangani kesehatan Maulana Sulton (2012) layanan
seperti rumah sakit, poliklinik,dan petugas kafetaria adalah layanan makanan dan minuman
Artikel
Administrasi dan Supervisi Pendidikan | 9
yang dibutuhkan oleh peserta didik disela-sela terjamin kebersihan dan kesehatannya serta
mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah memadai kandungan gizinya dan sesuai dengan
sesuai dengan daya jangkau peserta didik. daya jangkau uang sakunya. Selain itu juga bisa
Makanan dan minuman yang tersedia di dijadikan wahana untuk belajar dan memhami
kafetaria tersebut, terjangkau dilihat dari jumlah materi yang diajarkan, dan agar peserta didik
uang saku peserta didik, tetapi juga memenuhi terhindar dari efek-efek negatif yang
syarat kebersihan dan cukup kandungan gizinya. ditimbulkan akibat tersedianya warung-warung
Alasan mengapa didirikannya kafentaria di sekitar sekolah yang tidak terkontrol sekolah.
sekolah adalah agar para peserta didik tidak Adapun peran guru dalam pengelolaan
kekurangan energi dalam belajar, yang lebih kafeteria (Syahril dan Asmidir Ilyas, 2008),
lanjut dapat mengurangi konsentrasi belajar guru dan kepala sekolah tidak harus secara
karena peserta didik banyak mengeluarkan langsung berkenaan dengan proses belajar
aktivitas-aktivitas fisik. Selain itu agar sekolah mengajar di kelas, tetapi secara khusus
dapat mengkontrol seluruh konsumsi peserta diberikan oleh pihak sekolah kepada para
didik di sekolah dan bisa turut serta menjaga siswanya agar mereka lebih optimal dalam
kebersihan dan kesehatan peserta didik. menjalankan proses belajar. Guru tidak harus
Layanan kafentaria adalah layanan makanan dan terlibat secara total dalam administrasi layanan
minuman yang dibutuhkan oleh peserta didik khusus. Guru harus melaksanakan perannya
disela-sela mengikuti kegiatan belajar mengajar sesuai dengan wewenang dan tanggung
di sekolah sesuai dengan daya jangkau peserta jawabnya.
didik. Makanan dan minuman yang tersedia di
kafentaria tersebut, terjangkau dilihat dari 5.      Sarana Ibadah
jumlah uang saku peserta didik, tetapi juga Di setiap sekolah, layanan rumah
memenuhi syarat kebersihan dan cukup peribadatan sangat diperlukan. Layanan rumah
kandungan gizinya. peribadatan merupakan sebuah layanan yang
Tujuan layanan kafentaria secara umum diberikan sekolah dengan maksud agar layanan
adalah tersedianya wahana bagi peserta didik tersebut bisa digunakan untuk beribadah
untuk memenuhi energinya pada saat kegiatan maupun melaksanakan kegiatan keagamaan
belajar mengajar berlangsung. Sedangkan untuk lainnya, serta bisa membentuk kerohanian bagi
tujuan khususnya, agar peserta didik mudah peserta didik khususnya dan pihak sekolah lain
mendapatkan makanan dan minuman yang
Artikel
Administrasi dan Supervisi Pendidikan | 10
pada umumnya.agar bisa menjadi manusia yang pendidikan menengah dan pendidikan tinggi,
baik dan beriman. terutama bagi mereka yang jauh dari orang
Adanya sebuah layanan rumah tuanya diperlukan diperlukan asrama. Selain
peribadatan di sekolah sangat menunjang manfaat untuk peserta didik, asrama mempunyai
terhadap proses pembelajaran mengingat bahwa manfaat bagi para pendidik dan petugas asrama
pembelajaran bisa dilakukan dimana saja tersebut.
termasuk salah satunya adalah di rumah Ada beberapa peranan guru yang
peribadatan di sekolah. Adapun layanan rumah terlibat dalam administrasi asramasekolah.
peribadatan yang biasanya ada di sekolah adalah Peran tersebut antara lain:
masjid dan gereja. Adanya masjid di sekolah 1.      Sosialosasi mengenai kehidupan asrama.
juga sangat bermanfaat bagi peserta didik 2.      Aturan yang berlaku di asrama.
maupun warga sekolah lainnya. Mereka bisa
melakukan ibadah di masjid tersebut ketika 7.      Koperasi
masih berada di sekolah maupun melakukan Maulana Sulton (2012) layanan koperasi
kegiatan keagamaan lainnya. Begitu juga mendidik para peserta didik untuk dapat
dengan adanya gereja di sekolah, juga bisa berwirausaha. Hal ini sangat membantu peserta
dimanfaatkan peserta didik maupun warga didik di kehidupan yang akan datang. Koperasi
sekolah lainya yang non muslim. Berikut akan sekolah adalah koperasi yang dikembangkan di
diuraikan mengenai layanan rumah peribadatan sekolah, baik sekolah dasar, sekolah menengah,
sekolah yakni masjid dan gereja. maupun sekolah dan dalam pengelolaannya
Adapun peran guru dalam layanan melibatkan guru dan personalia sekolah.
khusus layanan ibadah adalah sebagai berikut: Sedangkan koperasi peserta didik atau biasa
a.       Memperkenalkan sarana ibadah yang ada di disebut disebut koperasi siswa (Kopsis) adalah
sekolah tersebut. koperasi yang ada di sekolah tetapi
b.      Mengajak siswa untuk menggunakan sara pengelolaanya adalah oleh pesera didik,
ibadah yang telah disediakan oleh sekolah kedudukan guru di dalam Kopsis adalah sebagai
secara seefektif dan efisien mungkin. pembimbing saja.
Koperasi sekolah adalah koperasi yang
6.      Asrama dikembangkan di sekolah, baik sekolah dasar,
Maulana Sulton (2012) menjelaskan sekolah menengah, maupun sekolah dan dalam
bagi para peserta didik khususnya jenjang pengelolannya melibatkan guru dan personalia
Artikel
Administrasi dan Supervisi Pendidikan | 11
sekolah. Sedangkan koperasi peserta didik atau Ada beberapa peranan guru yang
biasa disebut disebut koperasi siswa (Kopsis) terlibat dalam administrasikoperasi sekolah.
adalah koperasi yang ada di sekolah tetapi Peran tersebut antara lain:
pengelolaanya adalah oleh pesera didik, 1.      Membimbing peserta didik dalam kegiatan
kedudukan guru di dalam Kopsis adalah sebagai koperasi sekolah.
pembimbing saja. 2.      Membimbing peserta didik menemukan
Menurut Fendy (2011) tujuan umum manfaat koperasi sekolah.
Kopsis adalah membentuk sifat kegotong-
royongan dan saling membantu di antara sesama 8.      Transportasi
peserta didik khususnya yang berada di sekolah. Transportasi merupakan fenomena
Sedangkan tujuan khusus Kopsis adalah: terkait perpindahan, perjalanan serta pergerakan
a.       Menanamkan rasa solidaritas sosial di antara orang dan barang. Pengelolaan transportasi yang
peserta didik di sekolah. handal hanya dapat terwujud dengan dukungan
b.      Melatih hidup gotong royong. kapasitas teknis, organisasi, pembiayaan yang
c.       Mempertinggi rasa kekeluargaan di antara memadai, serta kepemimpinan dan komitmen
para peserta didik. politik. Sistem transportasi sekolah yang handal
d.      Untuk melatih peserta didik berorganisasi. seharusnya bertujuan untuk mewujudkan
e.       Untuk melatih peserta didik menyimpan dan keselamatan dan keamanan, efisiensi, keadilan
mengembangkan modal melalui koperasi. serta pelestarian lingkungan. Karena itu
f.       Menanamkan pengertian kepada peserta didik diperlukan upaya dan riset yang dapat
akan arti pentingnya akumulasi dan penyaluran menunjang terwujudnya sistem transportasi
modal sehingga modal tersebut tidak berhenti yang handal tersebut. Transportasi sekolah
dan tercecer. adalah alat perpindahan, perjalanan, yang
g.      Memberikan bantuan keada peserta didik yang dikhususkan untuk mengangkut seluruh siswa
membutuhkan kredit. sekolah dalam memudahkan para pelajar
h.      Fungsi Kopsis secara umum adalah sebagai menuju ke sekolahnya.
wahana pendidikan koperasi kepada peserta Transportasi sekolah merupakan sebuah
didik. Lebih jauh lagi, fungsi Kopsis adalah layanan khusus yang dikelola oleh sekolah dan
pembentukan kader-kader koperasi di dalam mempunyai fungsi sebagai media antar jemput
masyarakat. siswa pada suatu sekolah, mulai dari siswa
berada dirumah sampai datang ke sekolah dan
Artikel
Administrasi dan Supervisi Pendidikan | 12
menuju rumah masing-masing setelah 2.      Harus ada kriteria untuk mengatur prioritas
melaksanakan kegiatan di sekolah. Fungsi layanan bimbingan kepada siswa. Diperlukan
utama layanan tranportasi sekolah adalah suatu alat pengukur yang cermat agar dapat
meningkatkan pelayanan kepada pelajar. Sebab, dibedakan siswa yang mana yang harus
selama ini banyak pelajar yang terlantar dalam didahulukan.
perjalanannya menuju sekolah akibat harus 3.      Program bimbingan harus dipusatkan kepada
berebut angkutan umum dengan masyarakat. siswa.
Akibatnya, setibanya disekolah pelajar 4.      Pelayanan bimbingan harus dapat memenuhi
mengalami kelelahan dan bahkan sampai kebutuhan-kebutuhan individu yang
terlambat datang ke sekolah, sehingga bersangkutan.
konsentrasinya terganggu saat menerima 5.      Keputusan terakhir dalam proses bimbingan
pelajaran. ditentukan oleh individu yang dibimbing.
Guru dan kepala sekolah tidak harus Pembimbing bertugas membantu siswa untuk
secara langsung berkenaan dengan proses menenggulangi masalah dengan berbagai
belajar mengajar di kelas, tetapi secara khusus aternatif keputuasan, sehingga pengembalian
diberikan oleh pihak sekolah kepada para keputusan pada siswa sendiri.
siswanya agar mereka lebih optimal dalam 6.      Individu yang mendapat bimbingan harus
menjalankan proses belajar. Guru tidak harus dapat berangsur-angsur dapat membingan
terlibat secara total dalam administrasi layanan dirinya sendiri.
khusus. Guru harus melaksanakan perannya                        
sesuai dengan wewenang dan tanggung  Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan
jawabnya. pembimbing:
1.      Petugas-petugas bimbingan harus melakukan
C.     Prinsip Layanan Khusus Sekolah tugasnya sesuai dengan kemampuan dan
            Prinsip-prinsip layanan khusus sekolah kewajiban masing-masing.
terdiri atas prinsip-prinsip yang berhubungan 2.      Petugas-petugas bimbingan di sekolah dipilih
dengan siswa, pembimbing dan orgnisasi dan atas dasar kualifikasi kepribadian, pendidikan,
administrasi. Prinsip-prinsip yang berhubungan pengalaman dan kemampuan.
dengan siswa yang dibimbing: 3.      Petugas bimbingan harus mendapat
1.      Pelayanan bimbingan harus diberikan kepada kesempatan untuk memperkembangkan diri
seluruh peserta. serta kealhlliannya melalui berbagai latihan.
Artikel
Administrasi dan Supervisi Pendidikan | 13
4.      Petugas bimbingan hendaknya layanan bimbingan mempunyai sumbangan
mempergunakan informasi yang tersedia yang besar terhadap program sekolah.
mengenai individu yang dibimbing beserta 4.      Pembagian waktu untuk setiap bimbingan
lingkungannya sebagai bahan untuk membuat secara teratur.
individu yang bersangkutan kea rah penyesuaian 5.      Bimbingan harus dilaksanakan selam dalam
diri yang lebih baik. situasi individuan dan dalam situasi kelompok,
5.      Petugas bimbingan harus menghormati dan sesui dengan masalah dan metode yang
menjaga kerahasiaan informasi tentang individu dipergunakan dalam memecahkan masalah itu.
yang dibimbing. 6.      Kepala sekolah memegang tanggung jawab
6.      Petugas-petugas bimbingan hendaknya mendasar dalam pelaksanaan bimbingan
mempergunakan berbagai jenis metode dan (Rusliana, 2010).
teknik yang tepat dalam melaksanakan
tugasnya. IV. KESIMPULAN
7.      Petugas-petugas bimbingan hendaknya Administrasi pelayanan khusus sangat
memperhatikan dan mempergunakan hasil diperlukan untuk melengkapi keorganisasian
penelitian dalam bidang minat kemampuan dan dalam sekolah. Namun, dalam pelaksanaannya
hasil belajar individu untuk kepentingan administrasi pelayanan khusus ini belum bisa
perkembangn kurikulum sekolah. dimanfaatkan secara maksimal.
Administrasi pelayanan khusus
            Prinsip-prinsip yang berhubungan merupakan sarana/prasana di administrasi
dengan organisasi dan administrasi bimbingan: pendidikan yang merupakan sistem kerja sama
1.      Bimbingan harus dilaksanakan secara diantara para personel pendidikan untuk
berkesinambungan. mencapai tujuan pendidikan.
2.      Dalam pelaksanaan bimbingan harus tersedia Administrasi pendidikan tidak dapat
kartu pribadi bagi setiap individu siswa. Hal ini dikerjakan dengan sempurna, tanpa ada
sangat diperlukan untuk mencatat data pribadi administrasi pelayanan khusus. Jadi administrasi
individu secara sistematik yang dapat digunakan pelayanan khusus ini merupakan kerja sama
untuk kemajuan individu yang bersangkutan. dengan memanfaatkan sumber daya, baik
3.      Program bimbingan harus disusun dengan sumber manusia maupun non manusia.
kebutuhan sekolah yang bersangkutan, sehingga

Artikel
Administrasi dan Supervisi Pendidikan | 14
Daftar Pustaka

Ala, Roland Astall. Special Libraries and


Information Bureaux: an examination
guidebook. Melbourne: F W Cheshire, 1966.

Chalidyanto, Djazuly. 2014. ANALISIS RASIO


RUJUKAN PUSKESMAS BERDASARKAN
KEMAMPUAN PELAYANAN PUSKESMAS
ANALYSIS OF REFERRAL RATIO ON
PUSKESMAS BASED ON CAPABILITIES
SERVICES OF PUSKESMAS Nurul Chabibah.
Volume 2 Nomor 3. Halaman 159-168.

jurnal.radenfatah.ac.id › index.php › El-idare ›


article › download

https://aniafitriah.wordpress.com/2016/01/26/
manajemen-layanan-khusus/

http://ap.fip.um.ac.id/wp-content/uploads/
2017/01/22-Artikel-fix-dyah.pdf

http://
administrasipelayanankhusudisekolah.blogspot.
com/2014/04/makalah-administrasi-pelayanan-
khusus.html

Afriansyah, H. (2019). Administrasi Peserta


Didik. Padang.
https://doi.org/10.17605/OSF.IO/NRXH8

Artikel
Administrasi dan Supervisi Pendidikan | 15

You might also like