Professional Documents
Culture Documents
Tes Keterampilan Berbahasa
Tes Keterampilan Berbahasa
Tes Keterampilan Berbahasa
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Al-Taqwim Al-Tarbawy
Dosen Pengampu:
Dr. Acep Hermawan, M. Ag
Dr. Nanang Kosim, M. Ag
Disusun Oleh:
Siti Fathonah
NIM 2190090023
PROGRAM PASCASARJANA
PRODI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2020TES KETERAMPILAN BERBAHASA
Siti Fathonah
Prodi Pendidikan Bahasa Arab
Pascasajana UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Email : sitifathonah34@gmail.com
ملخص
إن توفير التعليم ،بما في ذلك اللغ6ة ،كج6زء من توف6ير التعليم ه6و جه6د يش6مل إع6داده
أيض6ا إدارة االختب66ارات للحص66ول
وتنفيذه أجزاء ومراحل مختلفة .يش66مل التنظيم كك66ل ً
على أنواع وأشكال مختلفة من التعليقات على اإلدارة التي يتم تنفيذها.
في ممارس66ة اإلدارة اليومي66ة ،يتم التعام66ل م66ع االختب66ارات بش66كل ع66ام أوالً بمحاول66ة
الحصول على معلومات حول التحسن في قدرات الطالب نتيجة للمعالجة.
في مجال التعليم بشكل عام والزراعة بشكل خاص ،يتم تعريف االختب66ار على أن66ه أداة
أو إجراء أو سلسلة من األنشطة المستخدمة للحصول على مثال لسلوك ش66خص عض66و
في سلوك بيديكامبنتان لشخص عضو في بيديكامبنتان ،وجهة نظره الخاصة في كيمو.
تُعرف هذه االختبارات في اللغة باالختبارات .اللغة التي هدفها مستوى إتقان اللغة.
وبالتالي ،فإن االختبارات اللغوية التي تستهدف إجادة اللغ66ة عمو ًم66ا ،وتش66مل تفاص66يل
األه66داف مه66ارات االس66تماع ومه6ارات الق6راءة ومه66ارات التح66دث ومه66ارات الكتاب66ة.
تماشيا ً مع تفاصيل هذه األهداف ،يمكن تقسيم اختبارات اللغة إلى اختبارات االستماع ،
واختبارات القراءة ،واختبارات الكالم ،واختبارات الكتابة.
الكلمات المفتاحية :اإلختبارالمهارة اإلستقبالية ،اإلختبارالمهارة التعبيرية
PENDAHULUAN
Keterampilan berbahasa (maharat al-lughah) merujuk kepada tingkat keterampilan
menggunakan bahasa untuk melakukan tugas-tugas komunikatif yang berbeda-beda dalam
bahasa sasaran. Dalam konteks pembelajaran bahasa komunikatif, keterampilan berbahasa
adalah kemampuan pembelajaran dalam menggunakan bahasa untuk tujuan-tujuan kehidupan
2
nyata tanpa melihat bagaimana kompetensi tersebut diperoleh. Jadi, dalam ujian keterampilan
kerangka wujudannya beralih dari ruang kelas menuju situasi nyata di mana bahasa itu
digunakan.
Menyimak
(al-istima’)
Berbicara
(al-kalam)
Membaca
(al-qira`ah)
Menulis
(al-kitabah)
PEMBAHASAN
Istilah “tes” berasal dari bahasa Latin testum yang berarti alat untuk mengukur tanah.
Dalam bahasa Prancis Kuno, istilah tes berarti ukuran yang digunakan untuk membedakan
antara emas, perak dan logam lainnya. Dalam bahasa Arab diterjemahkan dengan ikhtibar.
Sedangkan dalam bahasa Indonesia diartikan dengan tes, ujian atau percobaan. Adapun
pengertian tes menurut istilah, sebagaimana pendapat F.L. Goodenough yang dikutip oleh
Anas Sudijono, tes merupakan suatu tugas yang diberikan kepada peserta tes dengan maksud
membandingkan kemampuan antara yang satu dengan yang lainnya.
Menurut Sumadi Suryabrata yang dikutip oleh M. Chabib Thoha, bahwa tes adalah
pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab dan atau perintah-perintah yang harus dijalankan
oleh peserta didik, yang kemudian pendidik memberikan nilai dengan cara membandingkan
dengan standar atau dengan peserta didik lainnya.
2. Berkesinambungan
3. Menyeluruh
1
Acep Hermawan, Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Arab Dengan Pendekatan Komunikatif -
Interaktif, (Bandung: Alfabeta), hlm. 19-21
2
M. Ainin, dkk, Evaluasi Dalam Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: Misykat, 2006), hlm. 14
5
Proses pembelajaran bahasa Arab tidak dapat terlepas dari proses evaluasi. Evaluasi
bertujuan untuk mengukur keberhasilan suatu proses pembelajaran. Evaluasi dalam
pembelajaran bahasa berguna untuk mengetahui sejauh mana kompetensi berbahasa telah
tercapai. Djiwandono memposisikan evaluasi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
proses pembelajaran. Evaluasi merupakan bagian paling akhir dalam suatu rangkaian
pembelajaran. Sebab evaluasi berhubungan langsung dengan hasil pembelajaran atau
penilaian.
Kemampuan berbahasa menurut Bach & Harnish (1979) dapat dibedakan menjadi dua
kelompok, kelompok memahami (comprehension) dan mempergunakan (production), masing-
masing bersifat reseptif dan produktif. Kemampuan resptif merupakan proses decoding,
proses usaha memahami apa yang dituturkan oranglain sebaliknya kemampuan produktif
merupakan proses encoding, proses usaha mengkomunikasikan ide, pikiran, atau perasaan
melalui bentuk-bentuk kebahasaan. Hal tersebut dipaparkan sebagai berikut :
Kemampuan reseptif terdiri dari dua macam kemampuan berbahasa yaitu kemampuan
membaca dan kemampuan menyimak. Membaca diperlukan pengetahuan tentang sistem
ejaan dan menyimak diperlukan bunyi bahasa. Jadi kemampuan reseptif menuntut siswa
untuk memahami secara kritis informasi yang disampaikan, baik lisan maupun tulisan.3
Dalam hal tes kemampuan reseptif, membaca merupakan kegiatan yang memahami
konteks ekstralinguistik melalui sarana linguistik. Kegiatan membaca sarana bahasa
disampaikan secara tertulis, tetapi dlam menyimak disampaikan secara lisan yang berupa
lambang bunyi. Jika dalam kegiatan membaca diperlukan pengetahuan tentang sistem
ejaan, dalam menyimak diperlukan kemampuan mengenai sistem bunyi bahasa yang
bersangkutan. 4
3
Ariyana, Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa 2019, Evaluasi Pembelajaran Bahasa Dan Sastra
Indonesia
4
Rina Suci Andriani, Language Tests – Tes Kebahasaan, Unesa Surabaya
6
Sasaran utama tes kemampuan membaca yaitu kemampuan siswa dalam memahami isi
bacaan serta untuk mengukur tingkat kemampuan kognitif siswa memahami wacana tulis.
Berikut ini beberapa klasifikasi tes serta apa yang diukur dalam tes tersebut, yaitu :
أص66بح الع66الم – الي66وم – قري66ة ص66غيرة ,بس66بب وس66ائل النق66ل الحديث66ة ,و وس66ائل
اإلتصال الحديثة .كي66ف يعيش س66كان ه66ذه القؤي66ة الص66غيرة ؟ إنّ66ني أدع66وك ي66ا ص66احبي
لزيارة خذه القرية الصغيرة .هي6ا نتج66ول فيه6ا ,وننظ6ر كي6ف يعيش س6كانها .سأص6حابك
معي في طائرتي .إنني أملك طائرة سريعة ,أسرع من الصوة .تفضل يا صاحبي ,إركب
الطائرة,و هيا بنا ننطلق.
إقراء النص السابق ثم حدّد الفقرة الرئسة بوضع عالمة ( )Xعلي اإلجابة الصحيحة !
– 1الفقرة الرئسة في القراءة ,هي:
ا – وسائل النقل الحدصثة.
ب – وسائل اإلتصال الحدثة.
ج – العالم قرية صغيرة.
د – دول الشمال و الجنوب.
6. Menemukan ide penunjang dalam paragraf.
Contoh :
في ضوء النص السابق حدّد الفقرة المساعدة فيه بوضع عالمة ( )Xعلي اإلجابة الصحيحة !
– 1الفقرة المساعدة في القراءة السابقة ,هي:
ا – الطائرة من أحدث وسائل النقل.
ب – يدعو الكاتب للسفر بطائرته.
ج – السكان يعيش في القرية.
د – العالم كان كبيرا.
Selain itu, ada juga yang manambahnya dengan mengukur kemampuan kebenaran
membaca yang meliputi: kebenaran dalam membaca dari segi pengucapannya, dan
kebenaran nahwu dan sharafnya, antara lain sebagai berikut :
5
Annida, Makalah Tes Membaca Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
9
تكون في سبيل هللا .من من66افع الس66فر ال66ترويح عن النفس ،ومقابل66ة األه66ل واألص66دقاء ،والبحث عن
عالج لألمراض .ووسائل السفر كثيرة منها الرخيص ومنها الغالي ،ووسائل السفر في ال66بر القط66ار
والسيارة والحيوان .وفي البحر السفينة والباخرة .وفي الجو الطائرة .وقد سخر هللا لن66ا ه66ذه الوس66ائل
لكي نركبها وقد يخلق لنا هللا ما ال نعلم.
Teks ini dapat digunakan untuk mengukur kemampuan membaca yang bertujuan
untuk mengetahui kebenaran pelafalan dan kebenaran bacaan nahwu dan sharaf, karena
itu teks di atas dapat diberi harakat dan dapat juga tidak, disesuaikan dengan tujuan
teksnya.
النص:
يحب الناس الطهارة والنظافة ،ألنها فطرة هللا التي فطر الناس عليها ،وألنها مظهر من
مظاهر الحضارة .ومن الناس من يهتم بالطهارة الحسية ،كطهارة البدن والمسكن والملبس .ومنهم
من يهتم بالطهارة المعنوية ،كطهارة القلب واللسان .فالقلب يحتاج إلى تزكية وتربية ،ألنه متغير
ومتقلب وألن الشيطان يسعى إلفساده.
فالقلب أهم مضغة في الجسم ،وتصيبه أمراض معنوية كالحسد والكبر والنفاق ،ولكن لكل داء
دواء وعالج .وعالج أمراض القلوب ليس عند طبيب القلب ،وإنما عند خالق القلب والنفس الذي
يعلم كل
شيئ وال يخفى عليه شيئ .ولقد خلق هللا القلوب وأنزل لها عالجا في القرآن ،فهو شفاء وهدى و
رحمة .وإذا طهر القلب طهر اللسان ،وإذا صلح القلب صلح الجسد كله.
:أجب عن األسئلة اآلتيه بوضع دائرة حول الحرف المناسب وفق النص السابق
-١ما أهم مضغة في اإلنسان؟
.اللسان ب .القلب ج .العين أ
أيهما أهم ،عالج القلوب أم األبدان؟۲-
أ .القلوب ب .األبدان ج .االثنان
أيهن أفضل عند هللا؟۳-
6
https://www.azid45.web.id/2018/05/jenis-tes-kemampuan-membaca-bahasa-arab.html?m=1
10
7
Moh. Ismail, Aufa Alfian M, Pengembangan Materi Tes Keterampilan Menyimak Bahasa Arab
Menggunakan Moodle Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Mahasiswa Universitas Darussalam
Gontor, Jurnal At-Ta’dib Vol. 13 No. 2, Desember 2018
8
Acep Hermawan, Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Arab Dengan Pendekatan Komunikatif -
Interaktif, (Bandung: Alfabeta), hlm. 33
9
Sulfiana, Tes Keterampilan Menyimak Bahasa Arab, Nurusan Pendidikan Bahasa Arab IAIN
Pekalongan.
11
Contoh:
Guru mengucapkan : م ّدرس
Murid mengucapkan : م ّدرس
Guru mengucapkan : سماء
Murid mengucapkan : سماء,dst.
Soal semacam ini berfungsi untuk menguji daya konsentrasi siswa.
2. Mengidentifikasi bunyi
Contoh : Mengindentifikasi bunyi syiddah
Soal semacam ini berfungsi untuk melatih siswa dalam melafadzkan huruf yang
bertasydid (ghunnah).
3. Membedakan bunyi huruf yang mirip
Dalam bahasa Arab, terdapat beberapa jenis vokal dan konsonan yang bunyinya
mirip.
Contoh soal : Dengankanlah kata-kata berikut ini, dan tulislah
jawabanmu dengan أuntuk kata yang mengandung bunyi ص, dan
بuntuk kata yang mengandung bunyi سberikut ini :
صاحب– ساحب
َ –صار
َ –سار
َ , dan lain sebagainya
Fungsi soal semacam ini untuk menguji pemahaman siswa dalam segi
membedakan huruf hijaiyah.
4. Identifikasi dari segi makna
Contoh soal : Pilihlah jumlah yang sesuai maknanya dengan jumlah yang
diucapkan oleh guru.
5. Identifikasi suara berdasarkan kaidah nahwu.
6. Membedakan antara mudzakkar dan mu’annats
12
Sugono yang menyatakan bahwa bahasa lisan atau bahasa ekspresif adalah bahasa
yang dihasilkan dengan menggunakan alat ucap (Organ Of Speech) dengan fonem
sebagai unsur dasarnya. Bahasa lisan mencakup aspek lafal, tata bahasa (bentuk akar
dan susunan kalimat), dan kosakata. 11 Kemampuan bahasa ekspresif muncul dalam
bentuk kemampuan berbicara dan menulis.
(b) penggunaan bahasa yang baik dan benar (tata bahasa, kosa kata),
Untuk mengukur kemampuan ini, banyak cara bisa dilakukan oleh pembuat tes, mulai
dari tingkat dasar sampai tingkat yang paling tinggi sesuai dengan kemampuan peserta tes,
antara lain dapat menggunakan bentuk-bentuk tes sebagai berikut:
10
Nurbiana Dhieni, Metode Pengembangan Bahasa, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2006), hlm. 19
11
Suhartono, Pengembangan Keterampilan Bicara Anak Usia Dini, (Jakarta: Depdiknas, 2005), hlm. 53
13
a) Membaca keras
b) Bercerita melalui gambar (qisshah)
c) Menceritakan kembali dari kaset dll.
d) Bercerita bebas
e) Wawancara (Muqâbalah)
f) Ceramah (Khithâbah)
g) Diskusi (Munâqasyah)
SIMPULAN
Maimun, Strategi Pengembangan Evaluasi Hasil Pembelajaran Bahasa Arab, OKARA, Vol. II, Tahun
12
6, November 2011
14
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, Rina Suci, Language Tests – Tes Kebahasaan, Unesa Surabaya
Sulfiana, Tes Keterampilan Menyimak Bahasa Arab, Nurusan Pendidikan Bahasa Arab IAIN
Pekalongan.
https://www.azid45.web.id/2018/05/jenis-tes-kemampuan-membaca-bahasa-arab.html?m=1
diakses pada hari Jumat, tanggal 13 November 2020.
15