Candida Dan Berbagai Efek Samping - Hal Ini Histocompatibility Complex) Klas II, Produksi

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

Peningkatan Kadar TNFα Mencit BALB/c dengan Imunosupresi dan Diinfeksi C.

albicans Akibat
Pemberian Minyak Biji Mimba (Oleum Azadirachty)

Iin Eliana Triwahyuni


Bagian Ilmu Penyakit Mulut
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember

Abstract
Fungal infection in oral cavity is mainly caused by C.albicans and now the case is reported
increased. The increasing number of case is parallel with the increasing number of immunosupressed
patients. Oleum azadirachty, the active agent of mimba (Azadirachta indica) which is categorized
as a herbal medicine that has been used as antifungal drug in agricultural field, and is also found to
have immunostimulatory effect in animal model. In addition, TNFα has been known to reduce the
spreading of C. albicans and also important for granulocyte antifungal activity. The aim of this
research study is to clarify the effect of oleum azadirachty to TNFα level in BALB/c mice cervical lymph
node that immunosupressed and infected by C.albicans. This study used BALB/c mice that were
devided in to six groups: which is consisted of three groups as control and three groups as studied
groups. Mice were immunosupressed by given 2-3mg/mice subcutan injection of prednisolon one day
before inoculation. Group 2 until group 6 were given tetracycline hydrochloride in drinking water
(0,83mg/ml) since one day before inoculation. C.albicans inoculation was given at zero day. At 2nd
day post infection, mice were sacrificed and TNFα level was measured by ELISA. Data were analysed
by One Way Anova test and LSD (p=0.05). Result of this research indicated that Oleum Azadirachty
could increse the level of TNFα.

Key words : oleum azadirachty TNFα, immunosupressed, C.albicans

Korespondensi (correspondence) : Iin Eliana Triwahyuni, Bagian Ilmu Penyakit Mulut Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Jember, Jl. Kalimantan I/37 Jember 68121, Indonesia

Saat ini terjadi peningkatan jumlah dimanfaatkan sebagai insektisida, anti


pasien yang mengalami penekanan atau patogen dan fungisida alami yang terbukti
penurunan sistem pertahanan tubuh atau aman bagi manusia dan hewan.8,9,10 Manfaat
biasa disebut imunosupresi maupun anti fungi tersebut dikarenakan adanya
imunokompromais .1 Hal ini menyebabkan kandungan, terutama azadirachtin, trisulfida
angka kejadian infeksi jamur di rongga mulut dan tetrasulfida pada daun dan biji mimba.
mengalami peningkatan. Sebagian besar Potensi daun mimba sebagai
kasus infeksi jamur di rongga mulut imunostimulator telah dibuktikan oleh
disebabkan oleh jamur Candida albicans, beberapa peneliti.11 Peningkatan aktivitas
penyakitnya disebut kandidiasis mulut, dan PMN (Polimorfonuklear), makrofag dan limfosit
kasus kandidiasis mulut ini sering ditemukan di akibat mimba pada tikus yang diinjeksi NIM-76
praktek dokter gigi.2 telah terbukti.12 sedangkan penelitian tentang
Selama ini kandidiasis mulut diterapi efek powder dari daun kering mimba
dengan obat-obat antijamur, antara lain terhadap respons imun humoral dan seluler
azole ,tetapi pemakaian obat-obat antijamur juga telah terbukti.13 Mimba dapat
dalam jangka waktu yang lama dapat mempengaruhi peningkatan aktivitas
menyebabkan terjadinya resistensi terhadap fagositosis dan ekspresi MHC (Major
Candida dan berbagai efek samping.Hal ini Histocompatibility Complex) klas II, produksi
menjadi faktor pendorong bagi masyarakat IFN ∂, dan proliferasi limfosit.14 Modulasi
untuk memanfaatkan potensi obat tradisional respons imun seluler dan humoral akibat
khususnya yang berasal dari tumbuh- mimba pada mencit yang diimunisasi dengan
tumbuhan untuk pengobatan penyakit ovalbumin meliputi peningkatan level IgG,
khususnya infeksi jamur. IgM,dan titer antibody anti-ovalbumin.15
Mimba (Azadirachta Indica Juss) Potensi imunomodulator ekstrak daun mimba
telah dikenal masyarakat sebagai obat terbukti meningkatkan aktivitas CD4, CD8 sel
tradisional yang bermanfaat sebagai Th 1, dan makrofag pada tikus dan kera.16
antijamur, antimalaria, antibakteri, antipiretik, Candida albicans adalah flora normal
imunomodulator, dan antiinflamasi. Bagian rongga mulut yang menjadi penyebab
tanaman yang paling sering digunakan untuk utama terjadinya kandidiasis mulut.
obat tradisional adalah daun dan bijinya.3,4,5 Kandidiasis mulut merupakan infeksi yang
Secara empiris, masyarakat telah paling sering dijumpai di rongga mulut,
memanfaatkan mimba untuk mengatasi karena hampir semua orang pernah
berbagai macam penyakit, seperti : mengalaminya. Adapun faktor predisposisi
cacingan, kudis, malaria, infeksi jamur, kandidiasis mulut meliputi : obat-obatan
mengatasi tumor dan alergi dengan cara (terutama steroids, antibiotik), iritasi lokal (gigi
minum rebusan daun atau biji mimba.6,7 Di tiruan, alat ortodonsi, rokok), radiasi, usia,
bidang pertanian, biji mimba telah kehamilan, penyakit sistemik, dan
Stomatognatic (J.K.G. Unej) Vol. 8 No. 1 2011 : 11-16

malabsorbsi.17 Infeksi Candida disebut kelompok 1 (kontrol), kelompok 2 (kontrol


oportunistik, karena organisme tersebut dapat positif 1: imunospresi), kelompok 3 (kontrol
menjadi patogen pada keadaan sistem positif 2: imunosupresi dan diinfeksi
pertahanan tubuh kita terganggu. Dengan C.albicans), kelompok 4 (perlakuan 1:
demikian faktor pertahanan tubuh sangat imunosupresi, diinfeksi, dan diberi minyak biji
penting untuk mencegah terjadinya mimba 75µl), kelompok 5 (perlakuan 2:
kandidiasis.18,19, 20 imunosupresi, diinfeksi, dan diberi minyak biji
Meskipun respons imunologik pada mimba 150µl), dan kelompok 6 (perlakuan 3:
kandidiasis mulut belum banyak dipahami, imunosupresi, diinfeksi, dan diberi minyak biji
namun diduga imunitas seluler lebih banyak mimba 300µl). Digunakan mencit betina, umur
berperan, meskipun respons humoral dan non 6-10 minggu, berat 20-30 gram. Sebelumnya
spesifik juga ikut berperan. Respon imun mencit diadaptasi selama seminggu, dan
seluler penting untuk proteksi hospes melawan diberi makan dan minum secara ad libitum.
semua jamur. Pada hospes yang Prosedur pembuatan minyak biji
imunokompromais, dapat terjadi transisi C. mimba. Biji mimba yang telah dikeringkan
albicans menjadi pathogen oportunistik dan dihancurkan kemudian diekstraksi dengan
penyebarannya yang luas.21 Integrasi yang menggunakan alat ekstraksi soxhlet dengan
baik antara sistem imun innate dan adaptif pelarut hexan selama 3-4 jam. Ekstrak yang
dibutuhkan untuk mengontrol C. albicans. diperoleh selanjutnya diproses dengan alat
Beberapa penelitian menunjukkan rotary evaporator untuk memisahkan pelarut
kaitan antara rendahnya TNFα di jaringan dengan minyak, sehingga diperoleh minyak
mulut dan saliva manusia dan hewan dengan biji mimba.29
kandidiasis mulut.24 Hal ini menunjukkan Prosedur pembuatan model mencit
bahwa penurunan TNFα berperan dalam dengan infeksi kandidiasis mulut. Mencit
kerentanan terhadap kandidiasis mulut. TNFα diimunosupresi dengan cara memberikan
diketahui protektif terhadap penyebaran prednisolon (PDS) dengan dosis 100 mg/kg BB
kandida pada hewan coba dan diketahui (2-3 mg/mencit) secara subkutan sehari
bahwa secara invivo TNFα penting untuk sebelum diinfeksi C.albicans. Tetrasiklin
aktivitas antijamur granulosit.25 Telah terbukti hidroklorid diberikan dalam air minum (0,83
bahwa mencit dengan gen TNFα yang mg/ml) sejak sehari sebelum diinfeksi. Mencit
dihilangkan menyebabkan mencit sangat dianaestesi dengan injeksi im 50µl dari 2mg
rentan terhadap kandidiasis sistemik sebab klorpromazin klorid/ml pada daerah paha.
tidak adanya TNFα mengubah pengerahan Cotton bud dimasukkan ke dalam suspensi
dan fagositosis neutrofil.26 C.albicans (2,5x107 sel/ml yang diukur dengan
Adanya respons imun yang berubah- haematositometer) dan diulaskan ke seluruh
ubah pada kandidiasis mulut, membuatnya permukaan rongga mulut untuk menimbulkan
menarik untuk dipelajari.17. 24, 27, 28 Sampai saat infeksi. Minyak biji mimba diberikan secara
ini kandidiasis mulut diobati dengan obat- intragastrik sejak sehari sebelum diinfeksi.30
obatan antijamur yang bekerjanya langsung Prosedur pemberian minyak biji
menghambat pertumbuhan jamur. Minyak biji mimba. Minyak biji mimba dengan dosis 75µl,
mimba diharapkan selain menghambat 150µl, dan 300µl untuk kelompok 4,5, dan 6
pertumbuhan jamur secara langsung juga diberikan tiap hari dengan menggunakan
dapat meningkatkan sistem imun sonde lambung sejak sehari sebelum diinfeksi
penderitanya, yaitu melalui sistem imun innate C.albicans.
dan adaptif dimana salah satunya melalui Kultur Makrofag. Bahan yang
peningkatan kadar TNFα mengingat bahwa digunakan adalah: nodus limfe leher, medium
pada imunitas terhadap kandidiasis mulut RPMI 1640, PBS, methanol absout, dan destiled
diperankan oleh integrasi sistem imun H2O. Sedangkan alat yang digunakan
tersebut. Dengan demikian diharapkan adalah: alat bedah, nylon mesh,
kekambuhan kandidiasis mulut yang sangat haematocytometer, mikroplate 96, dan
mengganggu penderita dapat teratasi. inkubator.
Berdasarkan latar belakang di atas, Suspensi sel nodus limfe leher
maka perlu dilakukan penelitian untuk dihitung dengan haematocytometer dan
mengetahui apakah pemberian minyak biji ditambahkan medium tumbuh sehingga
mimba dapat meningkatkan kadar TNFα didapatkan suspensi yang mengandung 2x105
supernatan kultur makrofag cervical lymph sel/ml, kemudian dimasukkan ke dalam
node (CLN) mencit BALB/c dengan mikroplate 96 sumuran sebanyak 1ml/sumur.
imunosupresi akibat pemakaian obat steroid Sel makrofag dibiarkan melekat selama 2 jam.
(prednisolon) dan diinfeksi C. albicans. Sel-sel yang tidak melekat
dibuang,sedangkan sel-sel yang melekat
BAHAN DAN METODE dicuci dengan RPMI tanpa FBS (Fetal Bovine
Penelitian ini adalah eksperimental murni Serum) sebanyak 2 kali, kemudian diinkubasi
yang dikerjakan di laboratorium secara in vivo dengan medium tumbuh selama 24 jam.
dan in vitro. Pada penelitian ini akan Kemudian diambil supernatannya (untuk
digunakan model mencit BALB/c. diukur kadar TNFα) dicuci 2 kali.
Rancangan penelitian yang Penghitungan kadar produksi TNFα
digunakan adalah rancangan acak lengkap supernatan kultur makrofag Cervical Lymp
dengan enam kelompok perlakuan, yaitu: Node. Bahan yang digunakan adalah:

12
Peningkatan Kadar TNFα Mencit…(Iin Eliana)

supernatan kultur makrofag cervical lymph ruang. Selanjutnya dicuci dalam PBS-Tween
node mencit yang diambil pada hari ke-2, 3x3 menit. Inkubasi plate dengan antiTNFα
coating buffer, PBS tween, BSA, dan TNFα, (1:10.000) selama 2 jam pada suhu ruang
antibodi sekunder anti IgG-AP, pNPP dilanjutkan dengan pencucian PBS-Tween 3x3
(paranitrophenyl phosphate), dan NaOH. menit. Kemudian diinkubasi dengan antibodi
Sedangkan alat yang digunakan adalah: sekunder anti-IgG-AP (berlabel alkalin
plate ELISA 96, mikropipet multichannel, phosphatase) (1:1000) selama jam. Reaksi
mikrotip, chamber buffer, dan ELISA reader. akhir dilakukan dengan pembentukan warna
Supernatan kultur makrofag cervical melalui penambahan substrat pNPP dalam
lymph node yang diperoleh diambil kemudian dietanolamin 10% (50µl/well). Kemudian
dilakukan pengukuran kadar TNFα dengan diinkubasi 30 menit pada suhu ruang (tidak
ELISA manual melalui prosedur kerja sebagai dicuci, yang dibaca adalah pNPP yang
berikut: plate ELISA 96 sumuran dilapis dengan terikat antibodi sekunder). Reaksi dihentikan
antigen berupa serum dan standar. Standar dengan penambahan NaOH 3M (50µl/well)
maupun antigen dilarutkan dalam coating sebagai stop reaction. Kemudian absorbansi
buffer (1:50). Antigen di-coating pada plate diukur pada panjang gelombang 405 nm
ELISA selama semalam pada suhu 4oC, dicuci pada ELISA reader. Kurva standar dibuat
dalam PBS-tween 3x3menit. Kemudian diblok berdasarkan kadar standar dan hasil
dengan blocking buffer (BSA 1% dalam PBS) absorbansi. Data yang diperoleh dianalisis
50µl/well dan diinkubasi selama 2 jam suhu dengan One Way Anova dilanjutkan uji LSD.
HASIL
Hasil pemeriksaan kadar TNFα pada supernatan kultur makrofag dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Kadar TNFα pada semua kelompok
Perlakuan Kadar TNFα (x ± 1SD) (pg/ml)
K1 149,00 ± 8,01
K2 170,17 ± 4,01
K3 73,17 ± 6,36
K4 158,00 ± 24,98
K5 147,50 ± 10,61
K6 183,67 ± 14,14

Grafik dari data pada tabel 1 dapat dilihat pada grafik 1 berikut ini.

Kadar TNF-alpha

200
Kadar TNF-alpha (pg/ml)

180
160
140
120
100 Kadar TNF-alpha
80
60
40
20
0
K1 K2 K3 K4 K5 K6
Kelompok

Grafik 1. Kadar TNFα pada semua kelompok

Untuk mengetahui apakah terdapat sampel analisis dilanjutkan dengan


perbedaan pengaruh yang nyata antar menggunakan uji Least Significant Difference
perlakuan terhadap kadar TNFα, dilakukan (LSD), yang hasilnya dapat dilihat pada tabel
analisis data menggunakan uji Anova satu 2.
arah. Dari uji Anova diperoleh p= 0,000 atau
artinya p< 0,05 berarti ada perbedaan kadar
TNFα yang bermakna minimal antara
sepasang kelompok.
Untuk mengetahui lebih lanjut
perbedaan yang ada diantara kelompok

13
Stomatognatic (J.K.G. Unej) Vol. 8 No. 1 2011 : 11-16

Tabel 2. Uji LSD kadar TNFα antar kelompok


Kelompok K1 K2 K3 K4 K5 K6
K1 - 0,017* 0,000* 0,263 0,848 0,001*
K2 0,017* - 0,000* 0,139 0,012* 0,103
K3 0.000* 0,000* - 0,000* 0,000* 0,000*
K4 0,263 0,139 0,000* - 0,196 0,006*
K5 0,848 0,012* 0,000* 0,196 - 0,000*
K6 0.001* 0,103 0,000* 0,006* 0,000* -
Keterangan: *= berbeda bermakna
Artinya ada perbedaan bermakna kadar TNFα pada kelompok kontrol negatif (K1) dengan kelompok
kontrol positif 1(K2), kelompok kontrol positif 2(K3), dan kelompok yang diberi minyak biji mimba dosis
300µl (K6). Tidak ada perbedaan bermakna kadar TNFα pada kelompok yang diberi minyak biji
mimba dengan dosis 75µl (K4) dengan 150µl (K5). Terdapat perbedaan bermakna kadar TNFα pada
kelompok kontrol negatif 2 (K3) dengan semua kelompok.

DISKUSI membuktikan bahwa minyak biji mimba


Penelitian ini dilakukan untuk dapat meningkatkan kadar TNFα supernatan
mengetahui efek pemberian minyak biji kultur makrofag dengan mekanisme yang
mimba (Oleum azadirachti) terhadap kadar sama dengan yang terjadi pada peningkatan
TNFα pada cervical lymph node mencit aktivitas fagositosis makrofag, yaitu: Pada tikus
BALB/c dengan imunosupresi dan diinfeksi Wistar yang diberi mimba terjadi peningkatan
C.albicans. Pada penelitian ini pembuatan ekspresi CD14, TLR2, dan TLR4.32 Hal inilah yang
model mencit imunosupresi dilakukan dengan dapat menjelaskan mekanisme peningkatan
pemberian obat imunosupresan yaitu aktivitas fagositosis makrofag akibat mimba.
prednisolon dengan mengacu pada TLR2 dan TLR4 merupakan reseptor pada
penelitian yang dilakukan Takakura pada permukaan makrofag yang berikatan
tahun 2004. Dipilih prednisolon sebab kerja dengan komponen mimba dengan
obat ini melalui penekanan terhadap perantara CD14 sebagai co-receptor. Akibat
proliferasi sel limfosit T yang sangat berperan ikatan ini terjadi aktivasi protein Rac, ERK, NF-
dalam eliminasi C.albicans. Model mencit kB, JNK, p38 melalui jun kinase, mengaktivasi
pada penelitian ini selain diberikan IKK, menyebabkan degradasi I-kB, sehingga
prednisolon juga diberikan antibotik dengan p50 dan p65 translokasi dalam nukleus.
tujuan mencegah terjadinya infeksi sekunder Aktivasi NF-kB mengaktifkan AP-1 yang
dari bakteri yang tidak diharapkan. Selain itu mempengaruhi transkripsi mRNA dan
antibiotik menekan bakteri sehingga menstimulasi ekspresi gen, antara lain
C.albicans lebih berpeluang untuk tumbuh fagositosis dan sitokin pro-inflamatori. TNFα
dan pemakaian antibiotik merupakan salah merupakan sitokin pro-inflamatori yang
satu faktor predisposisi terjadinya kandidiasis dimaksud dalam hal ini. Selain itu mimba
mulut. dapat meningkatkan kadar TNFα secara tidak
Pada hasil penelitian dan analisis langsung melalui IFNγ.14,31
data didapatkan adanya peningkatan kadar
TNFα (grafik 1), pada kelompok dengan DAFTAR PUSTAKA
perlakuan dengan minyak biji mimba
dibanding dengan kelompok kontrol positif 2 1. Bagtzoglou AD and Fidel PL., 2005, The
(K3). kadar TNFα diamati dalam penelitian ini Host Cytokine Responses and Protective
sebab merupakan komponen sistem imun Immunity in Oropharyngeal Candidiasis, J
innate yang berperan sebagai respon Dent Res 84(11): p. 966-977
terhadap rangsangan dari luar, yang dalam 2. Ashman RB, Farah CS, Wanasaengsakul S,
penelitian ini dievaluasi melalui imunitas pada Hu Y, Pang G, and Clancy RL, 2004,
cervical lymph node, sebab merupakan salah Innate versus adaptive immunity in
satu sistem imunitas di rongga mulut. Sistem Candida albicans infection, J. Immun
imunitas rongga mulut yang lain, meliputi: and Cell Biol., 82, p. 196–204
selaput mukosa mulut, jaringan limfoit mulut, 3. Mirin A, 1997. Pengujian Kemampuan
dan sebagainya. Sistem imunitas rongga Beberapa Pengisida Nabati untuk
mulut ini selanjutnya akan mempengaruhi Pengendalian Penyakit Layu Furasium
sistem imunitas sistemik melalui sistem vaskuler. pada Tomat. Jurnal Agrista Vol. (1) No. 2.
Dalam penelitian ini minyak biji Universitas Syak Kuala; 62-7.
mimba diberikan secara oral yaitu melalui 4. Kardiman, 1999. Pestisida Hayati; Ramuan
sonde lambung. Selanjutnya komponen- dan Aplikasi. Penebar Swadaya; J kulit
komponen di dalamnya dapat diabsorbsi batangta
dengan cepat dalam mukosa membran usus 5. Biswas K, Ishita C, Ranajit KB and Uday
dan dengan cepat diedarkan dalam darah, Bandyopadhayay, 2002, Biological
dengan half life dalam plasma lima jam, activities and medical properties of neem
kemudian dengan cepat diabsorbsi ke dalam (Azadirachta Indica). Current Science,
jaringan.31 vol. 82, No. 11.
Pada kelompok dengan minyak biji
mimba (K4, K5, dan K6) kadar TNFα lebih 6. Ganguli S., 2002, Neem : A therapeutic for
tinggi dibanding kelompok K3 (grafik 1). Hal ini all seasons. Current Science;82(11).

14
Peningkatan Kadar TNFα Mencit…(Iin Eliana)

7. Goel RK, K. Sairam, 2002, Anti ulcer drugs 20. Baratawijaya KG, 2006, Imunologi Dasar
from indigenous source with emphasis on ed.6. Fakultas Kedokteran Universitas
musa sapientum, tamrabhasma, Indonesia; Jkulit batangta
asparagus racemous and zingiber 21. Kadowaki N, Stephen H, Svetlana A, Rene
officinale. Indian J of WM, Robert AK, Fernando B and Yong-JL,
Pharmacology;34:100-110. 2001 Subset of Human Dendritic Cell
8. Dangxuan T, Dgushi Y, Chikara J, Tsuzuki precursor Express Different Toll-Like
E, Terao H, Matsuo M, Tran DK, Nguyen receptors and Respond to Different
HH, 2003, Kava root (piper mythysticum) Microbial Antigens. The Journal of
as a potential natural herbicide and Experimental Medicine, vol.194:6:863-870.
fungicide. Crop Protection;22:873-881. 22. Winarto dan Wibowo, 2005, Review
9. Rahayu S, 1999. Efektivitas Ekastrak Daun Artikel. Peran Imunitas Seluler Lokal pada
Mimba dan Daun Sirih Terhadap Kandididosis Vulvovagina Rekurens.
Perkembangan Antraknosa (Gleosporium File://E:\imun c albican.htm. tanggal 5-
piperatum Ell. Et. Ev). Fakultas Pertanian 12-2005.
Universitas Jember. Skripsi. Hal: 31. www.tempo.co.id/medika/online/tmp.on
10. Sukrasno, 2003. Mimba Tanaman Obat line.co.id/pus-2.htm-18k-supplemental
Multifungsi, Agromedia Pustaka Result.retrieved.13 Juli 05.
11. Sastrodihardjo, S., 1988. Evaluasi Daya 23. Liu L, Kang K, Takahara M, Cooper RD,
Insektisida Dari Ekstrak Daun Mimba and Ghannoum MA, 2001, Hyphae and
(Azadirachta indica A. juss). Seminar Hasil Yeasts of Candida albicans Differentially
Penelitian Pangan dan Gizi, Ilmu Hayati, Regulate Interleukin-12 Production by
17 PAU: J kulit batangta. Hlm:18. Human Blood Monocytes:Inhibitory Role
12. Sairam, Sharma SK, Havazhagan G, of C. albicans Germination, J Infec and
Kumar D, Selavamurthy W., 1997, Immun, Vol. 69 (7), p. 4695–4697
Immunomodulatory effect of NIM-76, a 24. Farah CS, Hong S, Wanasaengsakul, SES,
volatile fraction from Neem oil. J G Pang, T. Gotjamanos, G.J Seymour, R.L
Ethnopharmacol.;55(2):133-9. Clancy, R.B Ashman. 2001, Irradiation-
13. Sadekar, Kolte AY, Barnase BS, Desai VF., Induced Oral Candidiasis in an
1998, Immunolpotentiating effects of Experimental Murrine Model., Oral
Azadirachta indica (Neem) dry leaves Microbiol Immunol: 16: 358-363
powder in broilers, naturally infected with 25. Teichert M.C, B.A, J.W Jones, M.D.M.N
IBD virus.. Indian J Exp Biol.;36(11):1151-3. Usacheva, PhD, DSc and M.A Biel, M.D,
14. Upadhayay DS, Garg S, Talwar GP., 1992, PhD, Minneapolis and St. Paul, Minn, 2002,
Immunomodulation effects of neem Treatment of Oral Candidiasis with
Azadirachta indica) oil. Int J Methylene-Blue Mediated Photodynamic
immunopharmacol.;14(7):1187-93 Theraphy in An Immunodeficient Murrine
15. Ray, Banerjee BD, Sen P., 1996, Model, Oral Surg Med Oral Pathol Radiol
Modulation of hmoral and cell-mediated Endod. : 93: 155-60
immune responses by Azadirachta indica 26. Newman SL and Angela H. 2001.
(Neem) in mice. Indian J Exp Candida albicans Is Phagocy-tosed,
Biol.;34(7):698-701. Klled, and Processed for Antigen
16. Talwar, Rhaguvanshi P, Misra R, Mukerje S, Presentation by human Dendritic Cells.
Shah S,1997, Plant immunomodulatory for Infection and Immunity ,: Vol. 69: No. 11:
termination of unwanted pregnancy and 6813-6822.
for contraception and reproductive 27. Fouche M.H, B.D.S, M.Dent. J.C.G
health. Immunol cell Biol,;75(2):190- Slabbert, B.D.S, M.Dent, M.M Coogan,
2,Unique Identifier:AIDSLINE B.Sc,M.Sc, 1987, Candidal Antibodies in
MED/97261647. Patients Undegoing Treatment for
17. Lehner, T, 1995. Imunologi pada Penyakit Denture Stomatitis. The Journal of
Mulut. Ed. 3. Terjemahan: Ratna Farida Prosthetic Dent: 57.
dan NG Suryadhana.Immunologi of Oral 28. Boedina SK, 1996. Imonologi: Diagnosis
Desease. 1992. Jkulit batangta: Penerbit dan Prosedur Laboratorium. Jkulit
Buku Kedokteran EGC. batangta: Fak. Kedokteran Univ.
18. Ernest JM and Adelberg. Geo F. Brooks, Indonesia
Janet S Butel, L. Nicholas Ornoston. 1996. 29. Casey SD, 1994. Neem: Mode of Action
Mikrobiologi Kedokteran. Ed. 20. Alih of Compounds Present in Extract and
Bahasa: Edi Nugroho, R.F Maulana. Judul Formulations of Azadirachta indica Seeds
Asli: Medical Microbiology. EGC: Jkulit and TheirEfficacy to Pest of Ornamental
batangta. Plants and to Non-Target Species.
19. Bunetel L, Martine B, Mallet, Kennes, Colorado State University. Fort Collins,
Prancis. 1996, Oral Pathosis Caused by Colorado 80523.
Candida albicans during Chemotheropy; 30. Takakura N, Wakabayashi H, Ishibashi H,
Update on development mechanism. Teraguchi S, Tamura Y, Yamaguchi H,
Oral surgery Oral Med. Pathol Oral Radiol and Abe S, 2004, Effect of orally
Endal; 82; 161-5. administered bovine lactoferrin on the
immune response in the oral candidiasis

15
Stomatognatic (J.K.G. Unej) Vol. 8 No. 1 2011 : 11-16

murine model, J of Med Microb., 54, 495– Research and Journal of Natural
500 Products, Lloydia:vol.56. 243-55.
31. Masquelier, Jack, 1980. Pycogenols: 32. Dewanti, 2008, Efek Ekstrak cair daun
Recent Advances in the Therapeutical Mimba (Azadirachta indica) terhadap
Activity of Procyanidins, Natural Products peningkatan Fagositosis makrofag pada
as Medical Agents, Beal, J.L. and Tikus Wistar yang Diinokulasi C.albicans,
Reinhard, E., E ds., Supplement of Plant Disertasi, Unair
Medica, Journal of Medicine Plant

16

You might also like