Professional Documents
Culture Documents
Penurunan Kadar Sianida Limbah Cair Industri Tapioka Dengan Larutan Kapur Tohor (Ca (Oh) ) Di Desa Ngemplak Kidul, Margoyoso, Pati
Penurunan Kadar Sianida Limbah Cair Industri Tapioka Dengan Larutan Kapur Tohor (Ca (Oh) ) Di Desa Ngemplak Kidul, Margoyoso, Pati
Penurunan Kadar Sianida Limbah Cair Industri Tapioka Dengan Larutan Kapur Tohor (Ca (Oh) ) Di Desa Ngemplak Kidul, Margoyoso, Pati
ABSTRACT
Based on the preliminary studies, cyanide level of tapioca industry waste water in
UD SM was 44,40 mg/l. This level exceeds standart quality of cyanide in tapioca
industry waste water is 0,3 mg/l. Therefore, it was necessary to waste water
treatment, one of them with coagulation-flocculation system using quicklime solution
(Ca(OH2)). The purpose of this study was to determined the effect of the addition of
quicklime soluiton (Ca(OH)2) on various doses to reduced cyanide level in tapioca
industry waste water. The type of research was quasi experimental research with
pretest-postest with control group design. The sample in this research was part of
waste water from UD SM that taken directly through the waste water tank outlet pipe.
Total sample for 4 treatment (2,5%; 5%; 7,5%; and 10%) with 6 replication was 36
samples. Data analysis used One Way Anova test showed that there was difference
in cyanide (CN) levels of tapioca industry waste water in various groups variations in
the concentration of quicklime solution (Ca(OH2)) with p-value = 0,000 (p≤0,05). The
result of Post Hoc test, showed that groups between variations in dose that has a
significant difference with cyanide level reduction is 7,5% dose which has a
significant difference to all groups of dose treatment. The average cyanide level after
treatment has decreased gradually as more doses of tohor lime solution (Ca(OH2)).
The largest decrease occurred at a dose concentration of 7,5%, which decreased
cyanide level to 16,32 mg/l with a percentage decrease was 66,88%. These results
still exceed standard, so further research is needed to reduce cyanide level of
tapioca waste water to below the quality standard.
325
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
326
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
327
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
328
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
ion H+ dan CN-. H+ mengikat ion yang dimaksud disini adalah CN-.
OH- membentuk H2O. Ion Ca2+ Kemudian dalam proses
mengikat CN- membentuk garam pengadukan akan berikatan
yang sangat kompleks yaitu dengan koloid bermuatan positif
endapan putih kalsium sianida yang berasal dari larutan kapur
(Ca(CN)2).(51) Ion sianida tohor Ca2+. Koloid tersebut
merupakan ion yang sangat terbentuk dari gaya tarik menarik
reaktif, bila berikatan dengan antar partikel yang disebut
logam akan membentuk garam dengan gaya Van der Walls yang
kompleks yang stabil. Garam cenderung membentuk agregat
sianida dan larutan sianida yang lebih besar. Hal ini
memiliki toksisitas yang lebih menjadikan partikel yang ada di
rendah dibanding hidrogen dalam limbah cair tapioka menjadi
sianida. Hal ini disebabkan netral atau stabil. Setelah itu
karena garam sianida dan larutan terjadi proses flokulasi yang
sianida dapat masuk ke dalam merupakan proses penyisihan
tubuh hanya melalui ingesti. kekeruhan air dengan cara
Kompleks sianida yang stabil jika penggumpalan partikel-partikel
tidak melepaskan sianida bebas kecil menjadi partikel-partikel
tidak akan bersifat toksik.(11) yang lebih besar.Pada proses ini
akan terjadi penggumpalan flok
Proses koagulasi-flokulasi kecil menjadi flok besar pada
merupakan proses yang sangat limbah cair tapioka yang sudah
berpengaruh dalam menurunkan terbentuk sebelumnya saat
kadar sianida pada limbah cair proses koagulasi kemudian flok
tapioka. Partikel koloid yang yang telah menggumpal tadi akan
terdapat pada limbah tapioka mengendap dikarenakan adanya
bermuatan negatif, partikel koloid gaya gravitasi.
329
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
330
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
kapur tohor yang masih berada larutan kapur tohor dan asam
diatas nilai ambang batas (NAB) sianida menjadi terganggu karena
menurut Peraturan Daerah Jawa kemungkinan ion pada larutan
Tengah No. 5 Tahun 2012 dapat kapur tohor mengikat partikel
disebabkan karena perkiraan suspensi yang lain pada air
dosis efektif untuk menurunkan limbah sehingga ikatan antara
kadar sianida dibawah baku mutu asam sianida dan Ca(OH)2 tidak
kurang tepat dan tingkat terbentuk. Maka dari itu perlu
kejenuhan larutan tidak dapat dilakukan pengendapan padatan
diprediksi sehingga dalam tersuspensi dahulu sebelum diberi
penelitian ini tidak ditemukan perlakuan dan memaksimalkan
dosis yang efektif dalam penggunaan larutan kapur tohor
menurunkan kadar sianida limbah 7,5% dengan mengkombinasikan
tapioka hingga dibawah baku pengolahan kimia ini dengan
mutu. Selain itu juga disebabkan metode pengolahan lainnya untuk
karena peneliti menghomogenkan menurunkan kadar sianida hingga
air limbah terlebih dahulu memenuhi baku mutu.
sebelum penambahan larutan
kapur tohor sehingga partikel
tersuspensi yang awalnya c. Pemeriksaan pH
mengendap menjadi tercampur Hasil pemeriksaan pH air
kembali. Partikel terlarut dalam air limbah tapioka sebelum dan
limbah tapioka yang terlalu sesudah perlakuan disajikan pada
banyak menyebabkan ikatan ion tabel berikut:
331
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
332
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
333
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
334