Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

Jurnal e-GiGi (eG), Volume 3, Nomor 1, Januari-Juni 2015

GAMBARAN KEBERSIHAN MULUT DAN KARIES GIGI PADA


VEGETARIAN LACTO-OVO DI JURUSAN KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KLABAT AIRMADIDI

1
Michael W. Candra
2
Shane H. R. Ticoalu
3
Juliatri

1
Kandidat Skripsi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran
2
Bagian Anatomi-Histologi Fakultas Kedokteran
3
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi Manado
E-mail: akiank064@gmail.com

Abstract: Good oral hygiene status can support oral health. The disease of the people in community is
caries. Caries occur because of a lack of awareness about oral health. The purpose of this study to
determine oral health overview and dental caries on lacto-ovo vegetarian in the department of nursing at
the klabat university airmadidi. The population in this study that all students lacto-ovo vegetarian status
III-VII semester student with a number of 150 people. The number of samples obtained from 60 people
using the Slovin formula and how sampling using purposive sampling method. This kind of research is
a descriptive cross sectional study. Based on the result of the study showed 60 samples examined 24
(40%) students who have optioned good oral hygiene, 36 (60%) students have mild oral hygiene, and no
student has bad oral hygiene. Showed caries status 38(44,19%) students have caries, 27 (31,40%)
students whose teeth removed due to decay or other indications. And 21 (24,42%) students get a
permanent or temporary densities are still good. From the result about oral health overview and dental
caries showed oral hygiene on lacto-ovo vegetarian in the department of nursing at the klabat university
airmadidi in mild category however caries in low category.
Keywords: oral hygiene and teeth caries, lacto-ovo vegetarian

Abstrak: Status kebersihan mulut yang baik dapat menunjang kesehatan rongga mulut. Penyakit gigi
yang banyak dialami masyarakat yaitu karies. Karies terjadi karena kurangnya kesadaran seseorang
untuk menjaga kebersihan rongga mulutnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran
kebersihan mulut dan karies gigi pada vegetarian Lacto-Ovo di jurusan keperawatan Universitas Klabat
Airmadidi. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa vegetarian lacto-ovo yang berstatus
mahasiswa semester III-VII dengan jumlah 150 orang. Jumlah sampel 60 orang diperoleh
menggunakan rumus Slovin dan cara pengambilan sampel menggunakan purposive sampling method.
Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional study. Berdasarkan hasil
penelitian menunjukkan dari 60 sampel yang diperiksa didapatkan 24 (40%) mahasiswa yang
mempunyai OHI-S baik, 36 (60%) mahasiswa mempunyai OHI-S sedang, dan tidak ada mahasiswa
yang mempunyai OHI-S buruk. Status karies menunjukkan 38 (44,19%) mahasiswa mengalami karies,
27 (31,40%) mahasiswa yang giginya dicabut karena karies atau indikasi lainnya, dan 21 (24,42%)
mahasiswa mendapatkan tumpatan tetap atau sementara yang masih bagus. Berdasarkan hasil penelitian
tentang gambaran kebersihan mulut dan karies maka disimpulkan bahwa status kebersihan mulut pada
vegetarian lacto-ovo di jurusan keperawatan Universitas Klabat Airmadidi termasuk kategori sedang
sedangkan status karies termasuk dalam kategori rendah.
Kata kunci : Kebersihan mulut dan karies gigi, Vegetarian lacto-ovo

Kebutuhan gizi yang baik ditentukan oleh makan yang dijalankan seseorang yaitu
pola makan atau jenis makanan yang pola makan empat sehat lima sempurna.
dikonsumsi seseorang. Pada umumnya pola Pada vegetarian berkembang pola makan
115
Candra, Ticoalu, Juliatri: Gambaran kebersihan mulut...

empat sehat atau dikenal dengan istilah menjadi enam puluh ribu pada tahun 2007.
kuartet nabati.1,2 Hasil survei ini menunjukkan bahwa
Vegetarian atau vegetarianisme sekarang ini pola makan vegetarian mulai
merupakan aliran kaum penganut yang semakin diminati oleh masyarakat di
tidak mengonsumsi produk-produk hewani negara-negara maju maupun berkembang.7
dan turunannya.3 Banyak alasan seseorang Vegetarian yang berpantang daging
mengubah pola makan dari semula harus mencukupi kebutuhan protein dari
pemakan daging menjadi vegetarian seperti produk nabati seperti kacang-kacangan,
alasan kesehatan, ekonomi, etika dan sayuran berprotein tinggi, kedelai serta
alasan spiritual.4 Faktor kesehatan menjadi berbagai jenis hasil olahannya seperti tahu,
salah satu alasan utama seseorang menjadi tempe, dan lain sebagainya.3 Penelitian
vegetarian. Pola makan vegetarian Brodribb, dkk, melaporkan bahwa rata-rata
mengonsumsi makanan berserat dan asupan serat pada vegetarian berkisar 40
makanan kaya karbohidrat.1 Plak gram/hari, lebih tinggi daripada asupan
merupakan faktor risiko terjadinya karies.5 serat non vegetarian yang hanya berkisar
Makanan nabati ternyata berdampak sangat 20 gram/hari.8
baik bagi kesehatan umum dan Pola makan vegetarian yang kaya akan
menghindarkan atau mengurangi risiko makanan berserat dapat memengaruhi
berbagai penyakit degeneratif. Berdasarkan kebersihan gigi dan mulut. Menurut
hasil penelitian Campbell, diketahui bahwa McDonald dan Avery, kebiasaan makan
80-90% penyakit kanker, kardiovaskular makanan berserat tidak bersifat
dan penyakit degenerasi lainnya dapat merangsang pembentukan plak, melainkan
dicegah sampai usia tua dengan hanya berperan sebagai pengendali plak secara
mengonsumsi makanan nabati.5 Dari aspek alamiah.9 Indeks yang digunakan untuk
etika, seseorang menjadi vegetarian karena mendapatkan data tentang status karies
berdasarkan pada prinsip bahwa manusia ialah indeks DMF-T.10
semestinya menghargai hewan sebagai Prevalensi terjadinya karies gigi
sesama makhluk hidup. Dalam bingkai peri merupakan masalah klinik yang signifikan.
kemanusiaan, hewan jangan diperlakukan Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga
semena-mena. Sikap semena-mena (SKRT) di Indonesia pada tahun 2001
termasuk membunuh hewan secara keji diperoleh prevalensi karies pada penduduk
akan berimbas pada perilaku.6 Berdasarkan usia 10 tahun ke atas sebesar 70% yakni
berbagai alasan tersebut, seseorang pada usia 12 tahun sebesar 43,9%, usia 15
melakukan vegetarian dengan berbagai tahun mencapai 37,4%, usia 18 tahun
tipe. Bila hanya untuk alasan kesehatan 51,1%, usia 35-44 tahun 80,1% dan usia 65
maka ia akan menjadi semi-vegetarian, tahun ke atas mencapai 96,7%. Hal ini
yaitu pada dasarnya hanya mengurangi menunjukkan suatu keadaan kerusakan gigi
makan daging, ikan dan produknya. yang hampir tanpa penanganan.Hasil
Vegetarian dengan alasan spiritual dan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT)
alasan tidak menyakiti sesama makhluk tahun 2004 tingkat karies di Indonesia
akan menerapkan vegetarian ketat (strict telah mencapai 90,05% dari penduduk
vegetarian).4 Indonesia, dan tahun 2011 angka kejadian
Survei Newspoll pada tahun 2000 yang paling signifikan terjadi pada usia 15
melaporkan 2% penduduk Australia ialah tahun 81,2%. 11
vegetarian dan 18% penduduk lebih Mayoritas vegetarian yang ada di
menyukai makanan vegetarian. Lebih dari Universitas Klabat Airmadidi berdomisili
50% penduduk India pada tahun 2003 ialah di dalam lingkungan universitas yang
vegetarian. Jumlah vegetarian yang tinggal di dalam asrama dan juga kos-
terdaftar pada Indonesian Vegetarian kosan. Untuk anak asrama mempunyai
Society (IVS) saat berdiri pada tahun 1998 jadwal makan tiga kali sehari, normal
sekitar lima ribu orang dan meningkat seperti pola makan pada umumnya hanya
116
Jurnal e-GiGi (eG), Volume 3, Nomor 1, Januari-Juni 2015

dibedakan dengan lauk pauk mereka yang method, yakni metode pengambilan sampel
tanpa daging. Penganut vegetarian yang yang dipilih dengan cermat sehingga
tinggal di kos-kosan menyesuaikan pola relevan dengan struktur penelitian. Sampel
makan mereka juga seperti vegetarian yang merupakan individu yang dipilih
ada di dalam asrama. Mayoritas vegetarian berdasarkan ciri-ciri spesifik dan memiliki
di Universitas Klabat Airmadidi di jurusan karakteristik tertentu sesuai keinginan
Keperawatan ini menganut tipe vegetarian penelitidengan besar sampel yaitu 60
Lacto-ovo yaitu vegetarian yang masih sampel. Variabel penelitian yaitu
mengonsumsi turunan dari hewan ternak Mahasiswa vegetarian, kebersihan mulut
seperti susu dan telur. Penelitian dilakukan dan karies gigi.
di Universitas Klabat dikarenakan penganut Definisi operasionalVegetarian lacto-
vegetarian di tempat tersebut mempunyai ovo ialah orang yang berpantang makan
data dan informasi yang jelas yang daging, tetapi masih mengonsumsi sayuran
membantu peneliti melakukan penelitian. dan bahan nabati lainnya dan juga turunan
Penelitian mengenai kebersihan mulut dari hewan seperti telur dan susu.
dan karies gigi pada vegetarian di Jurusan Kebersihan gigi dan mulut diukur
Keperawatan Universitas Klabat Airmadidi menggunakan Indeks OHI-S (Green dan
belum pernah dilakukan, oleh karena itu Vermillion). Gigi yang diperiksa ialah M1
peneliti tertarik untuk mengetahui kanan atas sisi bukal, I1 kanan atas sisi
bagaimana gambaran kebersihan mulut dan labial, M1 kiri atas sisi bukal, M1 kiri bawah
karies gigi pada vegetarian lacto-ovo di sisi lingual, I1 kiri bawah sisi labial dan M1
Universitas Klabat Airmadidi Sulawesi kanan bawah sisi lingual, dengan kategori:
Utara. Skor 0-1,2 = kebersihan mulut baik
Skor 1,3-3,0 = kebersihan mulut sedang
BAHAN DAN METODE PENELITIAN Skor 3,1-6,0 = kebersihan mulut buruk
Penelitian ini bersifat deksriptif dengan
menggunakan pendekatan desain penelitian Pengalaman karies diukur dengan
cross sectionalstudy. Penelitian ini menggunakan Indeks DMF-T menurut
dilaksanakan di Jurusan Keperawatan WHO, yaitu:
Universitas Klabat Airmadidi pada bulan Untuk pemeriksaan DMF-T, semua gigi
September 2014Populasi penelitian yaitu diperiksa kecuali gigi molar tiga karena
para vegetarian di Jurusan Keperawatan biasanya gigi tersebut tidak tumbuh atau
Universitas Klabat Airmadidi yang sudah dicabut.
berjumlah 150 orang.Sampel pada Sangat rendah = 0,0 - 1,1
penelitian ini yaitu mahasiswa usia 18-21 Rendah = 1,2 - 2,6
tahun yang ada di jurusan keperawatan Sedang = 2,7 - 4,4
Universitas Klabat Airmadidi yang Tinggi = 4,5 – 6,5
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sangat tinggi = >6,6
Kriteria inklusi yaitu mahasiswa yang
menjalani pola makan vegetarian lacto-ovo HASIL PENELITIAN
minimal selama satu tahun,tidak sedang Subjek pada penelitian ini berjumlah
memakai alat orthodonti, bersedia 60 sampel yang terdiri dari 24 mahasiswa
mengikuti penelitiandan kooperatif. laki-laki dan 36 mahasiswa perempuan
Kriteria eksklusi yaitu mahasiswa yang dengan kisaran usia 18-21 tahun yang
menjalani pola makan vegetarian selain tipe sedang menjalani program vegetarian
lacto-ovo,mahasiswa yang kehilangan lacto-ovo. Berdasarkan hasil penelitian
seluruh gigi indeks yang akan diperiksa, didapatkan gambaran kebersihan mulut
mahasiswa yang mempunyai penyakit pada vegetarian lacto-ovo di jurusan
sistemik. keperawatan Universitas Klabat Airmadidi
Metode pengambilan sampel (Tabel 1, 2 dan 3)
menggunakan teknik purposive sampling
117
Candra, Ticoalu, Juliatri: Gambaran kebersihan mulut...

Tabel 1. Kriteria status kebersihan mulut Vegetarian Lacto-ovo di jurusan Keperawatan Universitas
Klabat Airmadidi

∑n ∑DI ∑CI OHI-S(∑DI+∑CI) OHI-S rata-rata kriteria


60 51,2 32,6 83,8 1,39 Sedang

Tabel 2. Distribusi status kebersihan mulut berdasarkan jenis kelamin pada vegetarian lacto-ovo di
jurusan Keperawatan Universitas Klabat Airmadidi

OHI-S
Total
Jenis kelamin Baik Sedang buruk
n % n % n % n %
Laki-laki 9 37,5 15 62,5 0 0 24 60
Perempuan 15 41,67 21 58,3 0 0 36 40
Total 24 40 36 60 0 0 60 100

Tabel 3.Status karies pada vegetarian lacto-ovo di jurusan Keperawatan Universitas Klabat
Airmadidi

D M F Total
Jenis kelamin DMF-T
n % n % n % n %
Perempuan 22 57,9 19 70,4 10 47,6 51 59,3 1,39
Laki-laki 16 42,1 8 29,6 11 52,4 35 40,7 1,17
Total 38 44,19 27 31,40 21 24,42 86 100 1,43

BAHASAN pada gigi yang berpotensi meningkatkan


Pada penelitian ini subjek yang diteliti kebersihan mulut.13 Hal ini menunjukkan
berjumlah 60 mahasiswa vegetarian dan bahwa kebersihan mulut dapat juga
berada dalam kisaran umur sekitar 18-21 dipengaruhi oleh faktor makanan atau
tahun yang berstatus mahasiswa semester nutrisi seperti mengonsumsi kacang-
III–VII. Berdasarkan hasil penelitian kacangan atau makanan berserat lainnya.
didapatkan paling banyak status kebersihan Pola makan vegetarian kaya akan
mulut termasuk dalam kategori sedang makanan berserat.2 Serat dalam sayur-
yaitu sebanyak 36 mahasiswa. Hal ini sayuran dan buah-buahan berpotensi
disebabkan pengetahuan tentang meningkatkan kebersihan mulut, karena
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dari merupakan pembersih alamiah pada
subjek yang diteliti masih kurang. Hal ini permukaan gigi.14 Menurut Krasse dan
dapat diketahui dari beberapa pertanyaan Newburn, sayuran dan buah-buahan
yang diberikan peneliti. Penelitian yang berserat dan berair akan bersifat
sama dilakukan oleh Prawira pada membersihkan karena harus dikunyah dan
vegetarian di Maha Vihara Maitreya Medan dapat menstimulus sekresi saliva. Makanan
dengan hasil OHI-S rata-rata sebesar 2,20 yang bersifat membersihkan gigi
yang didominasi kategori sedang sebanyak merupakan gosok gigi alami dan
64% dari 74 respondennya.12 Hasil mengurangi kerusakan gigi, sebaliknya
penelitian Steinbach menunjukkan bahwa makanan yang bersifat lunak dan melekat
mengonsumsi kacang-kacangan dapat sangat merusak gigi. Serat dalam sayur-
membantu memperlambat produksi plak sayuran dan buah-buahan merupakan
118
Jurnal e-GiGi (eG), Volume 3, Nomor 1, Januari-Juni 2015

pembersih alamiah pada permukaan gigi Faktor lainnya seperti lingkungan


geligi, membantu menyingkirkan partikel- tempat tinggal juga dapat memengaruhi
partikel makanan dan gula selama proses terjadinya karies. Letak geografis dari
mengunyah.15 Kebiasaan makan makanan Universitas Klabat Airmadidi berada pada
berserat tidak bersifat merangsang daerah pegunungan yang kandungan
pembentukan plak melainkan berperan mineral dalam air yang mereka konsumsi
sebagai pengendali plak secara alamiah.1 mengandung banyak fluor. Fluor telah
Penulis berasumsi bahwa semua faktor di dikenal sebagai salah satu unsur yang dapat
atas mungkin menjadi penyebab rendahnya mencegah karies. Hal ini dikuatkan oleh
nilai OHI-S rata-rata pada vegetarian. penelitian Wiratmo tentang kejadian karies
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel pada masyarakat yang tinggal di daerah
2 didapatkan skor DMF-T rata-rata sebesar pantai dan daerah pegunungan pada tahun
2,56 yang termasuk dalam kategori sedang. 2008 yang menyatakan masyarakat yang
Kebersihan mulut merupakan faktor risiko tinggal di daerah pegunungan memiliki
dari karies, sehingga nilai OHI-S yang karies yang lebih sedikit dibandingkan
rendah mungkin menyebabkan nilai DMFT masyarakat yang tinggal di daerah pantai,
yang lebih rendah dan sebaliknya.16 Dalam hal ini dipengaruhi oleh air minum yang
penelitian ini didapatkan juga beberapa dikonsumsi di daerah pegunungan
vegetarian yang mengonsumsi mengandung banyak fluor serta konsumsi
gluten/daging tiruan yang mengandung makanan mereka.19 Pernyataan tersebut
kadar karbohidrat tinggi tapi disayangkan membuat peneliti berasumsi bahwa status
tidak dikonsumsi seluruh vegetarian hanya karies yang dialami vegetarian lacto-ovo ini
didapatkan sekitar ±5% dari populasi yang bukan hanya dipengaruhi oleh jenis
diteliti sehingga tidak dapat dijadikan suatu makanan yang dikonsumsi melainkan juga
tinjauan dalam penelitian ini. Menurut jenis minuman yang mereka konsumsi
Chandra, epidemik karies dipengaruhi oleh sehari-hari. Para vegetarian ini dapat
tiga faktor salah satunya faktor subsrat menyeimbangkan kebutuhan dalam tubuh
seperti nutrisi dan makanan. Nutrisi yang mereka terlebih lagi pada rongga mulut
diperoleh dari makanan yang dikonsumsi mereka tinggal di daerah pegunungan yang
sehari-hari memberikan efek sikat gigi air di daerahnya mengandung mineral fluor
secara alami sehingga menstimulus yang cukup dan didukung dengan makanan
produksi saliva dalam mulut dan berserat yang membantu sikat gigi secara
mengurangi risiko karies.17 alami.
Dari pernyataan tersebut mendukung Berdasarkan hal tersebut bahwa
adanya hubungan pola makan yang penyebab rendahnya skor DMF-T pada
digunakan vegetarian lacto-ovo ini dengan vegetarian lacto-ovo di jurusan
status kebersihan mulut yang memengaruhi Keperawatan Universitas Klabat Airmadidi
nilai DMFT dari subjek yang diteliti. ini disebabkan gizi dari makanan dan
Menurut Nasarudin, makanan yang kandungan mineral dari air yang sehari -
dikonsumsi vegetarian seperti kacang- hari dikonsumsi mereka yang dapat
kacangan dan sayur-sayuran dapat memperlambat terjadinya karies.
menstimulus aliran saliva yang
menetralkan keasaman dalam rongga mulut SIMPULAN
yang dapat menghambat terjadinya karies.18 Berdasarkan hasil penelitian tentang
Makanan berserat yang banyak dikonsumsi gambaran kebersihan mulut dan karies
oleh vegetarian ini membantu proses sikat maka disimpulkan bahwa status kebersihan
gigi secara alami sehingga tidak menutup mulut pada vegetarian lacto-ovo di jurusan
kemungkinan jika status DMFT dari keperawatan Universitas Klabat Airmadidi
vegetarian lebih baik dari pada non termasuk kategori sedang sedangkan status
vegetarian. karies termasuk dalam kategori rendah.

119
Candra, Ticoalu, Juliatri: Gambaran kebersihan mulut...

SARAN 2007. Availble from:


Bagi Institusi untuk perlu membuat <http://www.ivs_online.com>
program pelayanan kesehatan khususnya di 8. Brodribb AJM. Dietary fibre as a tool of
bidang gigi dan mulut dengan perencanaan the clinician. In: Birch GG, Parker KJ.
yang baik serta melengkapi sarana dan Dietary Fibre. England: Applied
Science Publishers; 1983. p. 202.
prasarana untuk menunjang program
9. McDonald, Avery. Dentistry For The Child
tersebut sehingga persentase status karies and Adolescent. International Journal;
dan status kebersihan mulut pada 2010. p. 22.
mahasiswa Universitas Klabat khususnya 10. Daliemunthe SH. Terapi periodontal.
di Jurusan Keperawatan semakin rendah Medan: Bagian Periodonsia FKG USU;
dan baik. Sebaiknya setiap enam bulan 2006.p. 127.
sekali wajib memeriksakan ke dokter gigi 11. Handini A. Perbedaan efek topikal aplikasi
mengenai kesehatan gigi dan mulut. bahan casein phosphopeptide.
Bagi Pemerintah hasil penelitian berupa Makassar : UNHAS; 2013.p. 3.
data mengenai kebersihan mulut dan karies 12. Prawira A. Kondisi Oral hygiene dan
pada vegetarian lacto-ovo yang dapat karies gigi pada vegetarian di maha
vihara maitreya. Medan: USU: 2010.p.
dijadikan sebagai dasar dalam pembuatan
23
program untuk mengoptimalkan upaya 13. Nancy S. Science report - Dental health.
pencegahan terhadap penyakit mulut. 2003. Available from: <http://www.1
Language.com/
DAFTAR PUSTAKA eslnews/science021126.htm> (diakses
1. Chemiawan E, Gartika M, Saptarini PR. Januari 2010).
Perbedaan tingkat kebersihan gigi dan 14. Tan C. Vegetuslibertas: Bagas raga, waras
mulut antara anak Vegetarian dan non spirit, kuat budi; 2009.availble from:
vegetarian di Vihara Maitreya Pusat <http://onlyoneearth.wordpress.com/20
Jakarta. Jurnal Kedokteran Gigi 09/06/26/vegetus-libertas-bagas-tubuh-
Indonesia Edisi Khusus PIN IKGA II waras-budi/>(diakses September 2009).
2007.p.79-84. 15. Krasse E, Newburn B. Alternative
2. Linan L. Vegetarian OK dengan kuartet Sweeteners, Third Edition, Revised and
nabati. Yogyakarta: Penerbit Expanded. England; Uni-Journal
Maitreyawira, 1997.p. 55-63. (2001). Available from:
3. Nurheti Y. Pilih vegetarian atau non <http://books.google.co.id/books?
vegetarian? Plus minus pilihan anda id=aeMH0F5Z4q4C&dq=Krasse+dan+
dari segi kesehatan. Jakarta: Penerbit Newburn&hl=id&source=gbs_navlinks
PT Gramedia Pustaka Utama; 2008.p. _s> (diakses juni 2011)
1,3,54-60,70-85. 16. Blum HL. Handbook of Health Behavior
4. Wardhana M. Vegetarian dana spek Research IV. Worldspress e-journal
kesehatan. 2007. Available from: and e-book; 2011. p. 297.
<http://www.bvinstitute. 17. Chandra S. Textbook of operative
org/index.php> (diakses Agustus dentistry. 1st ed. New Delhi: Jaypee;
2009). 2007. p. 9.
5. Widjaja H. Keuntungan aspek kesehatan 18. Nasruddin J. Eating your way to good
vegetarian. South East Asian vegetarian dental health. Jakarta; dental journal;
congress 2008.p. 21. 2005. Available from:
6. Prasetyo AL. Vegetarian, sekarang jadi <www.mda.org.my> (diakses Januari
gaya hidup. Available from: 2010)
<http://kompas.co.id/read/xml/2008/07/ 19. Wiratmo H. Pengaruh Konsumsi air minum
10/19505483/vegetarian.sekarang.jadi. terhadap terjadinya karies di daerah
gaya.hidup>(diakses September 2009). pantai dan pegunungan di kabupaten
7. Susianto, Nurheti Y. Survei Anak Takalar. Bandung; Jurnal medika
Vegetarian di Indonesia. Jakarta: kesehatan gigi; 2010.p.46.
Indonesia Vegetarian Society (IVS);

120

You might also like