Strategi Pemasaran Taksi Bandara Ngurah Rai Dengan Metode BGC (Boston Consulting Group)

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633

Vol. 7 No. 2, 2019 e-ISSN : 2548-7930

STRATEGI PEMASARAN TAKSI BANDARA NGURAH RAI


DENGAN METODE BGC (BOSTON CONSULTING GROUP)

Jontinus Naibaho1, I Gusti Putu Bagus Sasrawan Mananda2, Putu Agus Wikanatha Sagita3
1
Email : jon.baho@ymail.com
Program Studi Industri Perjalanan Wisata, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana
2
Email : gusmananda@unud.ac.id
Program Studi Industri Perjalanan Wisata, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana
3
Email : aguswika@unud.ac.id
Program Studi Industri Perjalanan Wisata, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana

Abstract: The purpose of this research is to find out the right marketing strategies and
competitiveness by identifying and analyzing the internal and external environment that affect the
Ngurah Rai Airport Taxi Cooperative. In this study using marketing strategy analysis, namely
BCG/Boston Consulting Group Matrix and SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats)
analysis. BCG matrix to determine the level of market growth and relative market share. SWOT
analysis to analyze strengths, weaknesses, opportunities and threats, then using segmenting, targeting,
positioning/STP and 7P (marketing mix) results of the data obtained and then analyzed with IFAS and
EFAS. The types of data used in this study are qualitative and quantitative data, primary and
secondary data. Determination of samples in this study using purposive sampling method as many as
50 respondents. Data collection techniques by observation, questionnaires, structured interviews, and
literature study. The results of the BCG matrix research, based on the calculation of the market
growth rate is 1.35% and the result of the calculation of the relative market share is 1.45 x> 1 so that it
is in the position of Cash Cow. The marketing strategy that can be carried out by the Ngurah Rai
Airport Taxi Cooperative is to maintain the market, create new products, find new businesses. The
strategy offered in the Cash Cow quadrant the company must always keep the company in a stable
condition. The results of the SWOT analysis study from IFAS assessment were 2.66 and EFAS was
2.28. Then the position of the SWOT diagram is Growth Stability which is the company must
determine efforts to strengthen market share, increase sales, pursue large profits by
diversifying/expanding the market.

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi pemasaran yang tepat dan berdaya saing
dengan mengidentifikasi dan menganalisis lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi
pada Koperasi Taksi Bandara Ngurah Rai. Pada penelitian ini menggunakan analisis strategi
pemasaran yaitu Matrik BCG (Boston Consulting Group) dan analisis SWOT (Strength, Weakness,
Opportunity, Threats). Matrik BCG untuk mengetahui tingkat pertumbuhan pasar dan pangsa pasar
relatif. Analisis SWOT untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. kemudian
menggunakan Segmenting, Targeting, Positioning/STP dan 7P (bauran pemasaran) hasil data yang
diperoleh lalu dianalisis dengan IFAS dan EFAS. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data kualitatif dan kuantitatif, data primer dan sekunder. Penentuan sampel dalam penelitian ini
menggunakan metode purposive sampling sebanyak 50 responden. Teknik pengumpulan data dengan
cara observasi, kuesioner, wawancara berstruktur, dan studi kepustakaan . Hasil penelitian matrik
BCG, berdasarkan hasil perhitungan tingkat pertumbuhan pasar adalah 1,35 % dan hasil perhitungan
pangsa pasar relatif adalah 1,45 x > 1 sehingga berada di posisi Cash Cow (sapi perah). Strategi
pemasaran yang dapat dilakukan oleh Koperasi Taksi Bandara Ngurah Rai adalah memelihara pasar,
menciptakan produk baru, mencari bisnis baru. Strategi yang ditawarkan pada kuadran Cash Cow
perusahaan harus selalu menjaga agar perusahaan dalam kondisi stabil. Hasil penelitian Analisis
SWOT dari penilaian IFAS adalah 2,66 dan EFAS adalah 2,28. Maka posisi diagram SWOT adalah
Growth Stability, yaitu perusahaan harus menetapkan upaya-upaya dalam memperkuat pangsa pasar,
meningkatkan penjualan, mengejar laba yang besar dengan upaya diversivikasi/perluasan pasar.

Keywords: marketing strategy, BCG matrix, SWOT.

147
Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633
Vol. 7 No. 2, 2019 e-ISSN : 2548-7930

PENDAHULUAN menggunakan setiap kesempatan atau peluang


Industri pariwisata saat ini sangat pada beberapa sasaran pasar
berkembang pesat, kebutuhan akan pentingnya Koperasi Taksi Bandara Ngurah Rai
kegiatan berwisata semakin tinggi. Dalam merupakan sebuah perusahaan yang bergerak
memenuhi kebutuhan tersebut banyak orang di bidang transportasi dan salah satu outlet
melakukan kegiatan wisata, baik di dalam operasionalnya berada di Bandara Ngurah Rai.
suatu negara maupun keluar meninggalkan Beroperasinya usaha transportasi ini
negara asal menuju negara tujuan wisatanya. dikawasan Bandara Ngurah Rai akan
Bali merupakan salah satu daerah tujuan memberikan kemudahan bagi wisatawan yang
wisata yang memiliki sejuta pesona dan akan berlibur di pulau Bali
keindahan alamnya. Bali dikenal dengan Koperasi Taksi Bandara Ngurah Rai
berbagai macam sebutan seperti “Pulau mengalami berbagai masalah dan tantangan-
Surga”, “Pulau Dewata”, "Pulau Seribu Pura” tantangan yang bersumber baik dari dalam
dan masih banyak yang lainnya. Bali maupun dari luar perusahaan. Tingginya
mendapat sebutan tersebut karena keindahan tingkat persaingan usaha transportasi
pulaunya, mempunyai ciri khas budaya yang khususnya yang beroperasi dikawasan Bandara
sangat berbeda dan memiliki banyak Pura Ngurah Rai mengakibatkan terjadinya
besar yang memiliki nilai heritage yang tinggi. penurunan pendapatan oleh Koperasi Taksi
Oleh sebab itu Bali di kenal sebagai destinasi Bandara Ngurah Rai. Hal ini dapat dilihat dari
pariwisata yang tersohor hingga ke data jumlah penumpang yang mengalami
mancanegara, maka dari itu jumlah kunjungan fluktuasi setiap tahunnya dalam 10 tahun
wisatawan ke Bali cenderung mengalami terakhir (2007-2016) yang menunjukkan
peningkatan tiap tahunnya. Bali telah berhasil bahwa data dari tahun 2007 – 2016 mengalami
menarik wisatawan domestik maupun fluktuasi, namun pada tahun 2016 drastis
wisatawan mancanegara untuk berlibur di terjadi penurunan dengan jumlah penumpang
pulau seribu pura ini. Pertumbuhan kunjungan yang menggunakan jasa taksi sebanyak
wisatawan dari tahun 2012-2016 mengalami 213.984, dari data ini mengalami penurunan
fluktuasi dengan rata-rata pertumbuhan 8,99%. sebesar 115.567, jika dibandingkan dengan
Sektor transportasi merupakan salah satu tahun sebelumnya yaitu 356.546 penumpang.
komponen yang harus ada di dalam industri Faktor yang menyebabkan turunnya
pariwisata. Dimana dalam melakukan suatu penjualan karena ketatnya persaingan dimana
perjalanan wisata, wisatawan akan banyaknya perusahaan pesaing baik itu
membutuhkan sarana transportasi baik transportasi taksi yang menggunakan Argo
transportasi darat, udara, maupun laut yang Meter maupun dengan hadirnya moda
bermanfaat untuk memudahkan wisatawan transportasi berbasis online seperti: Grab Car,
yang akan pergi menuju sebuah destinasi atau dan Gojek. Hal ini tentu akan sangat
daerah tujuan wisatanya. mempengaruhi terhadap tingkat pendapatan
Langkah strategis yang dapat dilakukan Koperasi Taksi Bandara Ngurah Rai, oleh
oleh perusahaan transportasi adalah dengan sebab itu maka Koperasi Taksi Bandara
menyusun suatu rencana yang komprehensif Ngurah Rai dianggap perlu untuk melakukan
dan menyeluruh disertai dengan berbagai evaluasi mengenai strategi pemasaran yang
kebijaksanaan untuk dijadikan sebagai harus diterapkan. Penelitian ini nantinya
pedoman oleh perusahaan dalam bertujuan untuk melakukan evaluasi dan juga
mengimplementasikan rencana. Penyusunan merumuskan sebuah strategi baru bagi
rencana komprehensif yang dimaksud. Koperasi Taksi Bandara Ngurah Rai untuk
Salah satu upaya yang dilakukan oleh meningkatkan penjualan. Mencermati hal
perusahaan transportasi dalam melakukan tersebut, maka perlu dilakukan analisis
pemasaran adalah dengan merumuskan sebuah mengenai strategi pemasaran di Koperasi
strategi pemasaran. Strategi pemasaran Taksi Bandara Ngurah Rai sehingga menjadi
memiliki peran yang penting untuk pedoman atau acuan bagi manajemen dalam
keberhasilan perusahaan. Oleh karena itulah menjalankan usahanya. Analisis dilakukan
strategi pemasaran harus dapat memberikan dengan menggunakan metode BCG (Boston
gambaran yang jelas dan teratur tentang apa Consulting Group) dan Matriks SWOT.
yang dilakukan oleh perusahaan dan

148
Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633
Vol. 7 No. 2, 2019 e-ISSN : 2548-7930

METODE PENELITIAN Teknik analisis data yang digunakan


Pada penelitian ini yang menjadi variabel dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif
adalah mengenai Strategi Pemasaran meliputi kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Analisis
STP, Segmenting (Segmentasi Pasar), deskriptif kualitatif digunakan untuk
Targeting (Pasar Sasaran), Positioning (Posisi menggambarkan proses kegiatan usaha dan
Pasar). Variabel Lingkungan Internal penentuan alternatif strategi perusahaan
Marketing Mix (Bauran Pemasaran) yang sedangkan analisis identifikasi faktor-faktor
indikatornya adalah 7P meliputi produk, harga, internal dan eksternal, serta penentuan
saluran distribusi, promosi, personal, bukti prioritas strategi perusahaan menggunakan
fisik, proses. Variabel Lingkungan Eksternal analisis secara kualitatif dan kuantitatif.
meliputi analisis pasar, analisis kompetitor,
analisis pemasok, analisis pemerintah, analisis HASIL DAN PEMBAHASAN
teknologi dan analisis Matriks BCG (Boston Koperasi Taksi Bandara Ngurah Rai
Consulting Group) mengenai tingkat merupakan angkutan transpotasi resmi yang
pertumbuhan pasar data yang dibutuhkan pertama kali beroperasi di Bandara Ngurah Rai
adalah data volume jumlah penumpang sejak tahun 1979. Sampai saat ini koperasi
berdasarkan data jumlah Bill (nota Taksi Bandara Ngurah Rai masih tetap eksis
pembayaran) yang dibayar oleh penumpang beroperasi di Bandara Ngurah Rai. Koperasi
yang menggunakan jasa angkutan dari Taksi Bandara Ngurah Rai menjadi salah satu
usaha transportasi yang melayani kebutuhan
Koperasi Taksi Bandara Ngurah dari 2012-
masyarakat maupun wisatawan yang tiba di
2016 dan analisis pangsa pasar relative yaitu
Bandara Ngurah Rai yang hendak melakukan
bagian penjualan industri total sebuah kegiatan wisata di Pulau Bali. Untuk
perusahaan disebuah pasar tertentu. Data yang memudahkan layanan transportasi bagi
dibutuhkan adalah data penjualan tahun 2016 wisatawan, Koperasi Taksi Bandara Ngurah
Koperasi Taksi Bandara Ngurah Rai dan data Rai membuka counter pelayanan di terminal
penjualan tahun Blue Bird Taxi Jimbaran. kedatangan domestik Bandara Ngurah Rai.
Teknik pengumpulan data yaitu: obeservasi Perusahaan pesaing dalam penelitian ini
langsung ke tempat penelitian yakni Kantor yaitu perusahaan Blue Bird Taxi kantor cabang
Koperasi Taksi Bandara Ngurah Rai dan Jimbaran, dipilihnya perusahaan ini karena
Outlet Operasional di Bandara Ngurah Rai, merupakan pesaing terbesar dan berada dalam
wawancara langsung kepada informan yaitu satu wilayah operasioanl yaitu di Kabupaten
pihak Koperasi Taksi Bandara Ngurah Rai Badung, Bali. Blue bird Taxi Jimbaran
yang dianggap mampu memberikan informasi memiliki kantor pusat di Jakarta berdiri pada
yang dibutuhkan, kuesioner dengan metode tahun 1972, oleh pendirinya almarhumah
Nyonya Mutiara Djoko Soetono dan anaknya,
skala likert, dokumentasi dan studi
Chandra Suharto dan Purnomo Prawiro.
kepustakaan.
Adapun penentuan jumlah sampel Strategi Pemasaran Koperasi Taksi
wisatawan berpedoman pada teknik penentuan Bandara Ngurah Rai Bali
jumlah sampel dari Ferdinand dalam Suhban Segmentasi Pasar (Segmenting)
(2006), karena dalam penelitian ini terdapat 10 Menurut Rangkuti (2002) segmentasi
indikator dari lingkungan internal, maka adalah tindakan mengidentifikasikan dan
jumlah sampel yang digunakan adalah jumlah membentuk kelompok pembeli atau konsumen
sampel minimal 10 x 5 = 50 Responden, secara terpisah. Segmentasi pasar pada
sedangkan pengampilan sampel secara dasarnya adalah membagi pasar sesuai dengan
purposive sampling yaitu cara penentuan perilaku konsumen (penumpang taksi), baik
sampel yang didasarkan atas tujuan tertentu berdasarkan kualitas pelayanan yang
juga berdasarkan pertimbangan peneliti, diinginkan, harga yang diinginkan, fasilitas
dimana sampel ditetapkan sesuai dengan dan perlengkapan yang diperlukan. Koperasi
tujuan penelitiannya, dan memiliki kriteria Taksi Bandara Ngurah Rai harus melakukan
segmentasi pasar yang bertujuan untuk
(Kusmayadi, 2002).
mengoptimalkan kemampuan Koperasi Taksi
dalam melayani pasar sasaran. Ada beberapa

149
Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633
Vol. 7 No. 2, 2019 e-ISSN : 2548-7930

hal yang menjadi dasar bagi Koperasi Taksi Segmentasi Perilaku


Bandara Ngurah Rai dalam menentukan Segmentasi perilaku membagi
segmentasi pasar , seperti segmentasi kelompok berdasarkan perilaku konsumen dan
geografis, demografis dan perilaku pengelompokan pasar yang didasarkan kepada
tingkah laku pembeli, seperti peristiwa,
Segmentasi Geografis manfaat, status pemakai, tingkat pemakaian,
Segmentasi geografis merupakan suatu status kesetiaan, tahap kesiapan membeli, dan
cara perusahaan dalam membagi berdasarkan sikap terhadap produk. Adapun hasil penelitian
letak geografis yang berbeda, seperti Negara, mengenai segmentasi perilaku wisatawan yang
Kota, Provinsi dan wilayah. Adapun menggunakan jasa transportasi Koperasi Taksi
segmentasi geografis wisatawan yang Bandara Ngurah Rai adalah wisatawan dengan
memiliki jumlah terbesar yaitu yang berasal intensitas berkunjung ke Bali sebanyak 2-4
dari Pulau Jawa sebesar 19 orang nilai kali, termasuk dalam kategori jarang yaitu
persentase sebesar 38%. Kemudian diikuti sebanyak 24 orang wisatawan dengan nilai
dari Pulau Sumatera sebesar 16 orang nilai persentase 48%.
persentase sebesar 32%. Berasal dari Pulau
Sulawesi yaitu sebesar 6 orang nilai persentase Pasar Sasaran (Targeting)
12%. Jumlah wisatawal dari NTT sebesar 5 Pasar sasaran (targeting) berdasarkan
orang nilai persentase 10%. Kemudian dari letak geografis dan daya beli dari pasar yang
Pulau Kalimantan berjumlah 2 orang nilai ada. Segmentasi pasar yang dipilih yaitu
persentase sebesar 4%.. Sementara itu yang wisatawan domestik maka target pasarnya
paling kecil dari pulau NTB dan Papua yaitu wisatawan yang berasal dari Indonesia.
masing-masing berjumlah 1 orang nilai Berdasarkan psikografis Koperasi Taksi
persentasi masing-masing sebesar 2%. Jumlah Bandara Ngurah Rai menerapkan pasar
wisatawan yang menggunakan jasa Koperasi sasaran yaitu wisatawan kelas menengah
Taksi Bandara Ngurah Rai secara keseluruhan keatas.
yaitu berjumlah 50 orang yang digunakan
sebagai responden dalam penelitian ini. Posisi Pasar (Positioning)
Posisi pasar Koperasi Taksi Bandara
Segmentasi Demografis Ngurah Rai mengambil pendekatan
Segmentasi demografis membagi pasar berdasarkan manfaat (benefit positioning),
berdasarkan variabel kependudukan, seperti dengan memberikan kemudahan bagi
umur, jenis kelamin, pendidikan, status wisatawan atau konsumen dalam melakukan
pekerjaan dan lain sebagainya. Dengan adanya perjalanan wisata di Bali seperti dengan
penerapan segmentasi demografis, maka memberikan jasa layanan transportasi kepada
Koperasi Taksi Bandara Ngurah Rai dapat wisatawan dan juga para sopir Koperasi Taksi
merancang pasar sasaran (targeting) kepada Bandara Ngurah Rai telah di bekali dengan
calon konsumen atau wisatawan. Adapun hasil wawasan pariwisata Bali sehingga diharapkan
segmentasi demografis yaitu jenis kelamin dapat lebih komunikatif dan informatif
yang terbesar menggunakan jasa layanan memberikan informasi tentang objek-objek
transportasi Taksi Bandara Ngurah Rai adalah wisata yang menarik untuk dikunjungi.
jenis kelamin pria dengan jumlah wisatawan
sebesar 29 orang dengan nilai persentase Analisis Lingkungan Internal Perusahaan
sebesar 58%. Dari kelompok umur, jumlah Koperasi Taksi Bandara Ngurah Rai
wisatawan terbesar yang menggunakan jasa Lingkungan internal perusahaan
layanan transportasi Taxi Ngurah Rai yaitu mencakup product, price,place, people,
berasal dari usia 17-30 tahun dengan jumlah promotion, physical evidence, dan process.
wisatawan sebesar 31 orang dan nilai Strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh
persentase sebesar 62%. Dari status pekerjaan Koperasi Taksi Bandara Ngurah Rai yaitu
diperoleh jumlah wisatawan terbesar yaitu dari dengan menganalisis terlebih dahulu
pegawai swasta dan Pelajar/Mahasiswa lingkungan internal (Internal Factor Analysis
masing-masing memiliki jumlah yang sama Summary) IFAS, maka harus menghitung
sebesar 20 orang dengan nilai persentase rating, bobot dan skor yang didapat dari hasil
masing-masing sebesar 40%. kuesioner yang dibagikan kepada 50

150
Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633
Vol. 7 No. 2, 2019 e-ISSN : 2548-7930

wisatawan dan 5 (lima) orang akademisi di Berdasarkan hasil penghitungan rating,


bidang pemasaran. bobot, dan skor lingkungan eksternal, peluang
Berdasarkan hasil penghitungan rating, tertinggi yang akan dimiliki oleh Koperasi
bobot, dan skor lingkungan internal yang Taksi Bandara Ngurah Rai adalah peningkatan
menjadi kekuatan adalah yang memiliki rating jumlah kunjungan wisatawan dengan rating
paling tinggi yaitu kemampuan sopir dalam sebesar 3,6. Selanjutnya adanya perkembangan
berkomunikasi dengan baik dan ramah sebesar alat komunikasi dan berkembangnya media
3,36. Kemudian pelayanan jasa transportasi internet sebagai sumber informasi sama-sama
yang diberikan kepada penumpang mendapat rating 3,4. Selanjutnya pemerintah
mendapatkan rating 3,28. Kemampuan sopir mengeluarkan regulasi yang berkaitan dengan
dalam berkendara sangat mempengaruhi sektor pariwisata dan kerjasama perusahaan
kepuasan wisatawan dimana kemampuan sopir Taksi Bandara Ngurah Rai dengan sektor
mendapat nilai sebesar 3,24. Pengetahuan industri pariwisata (hotel, restoran daya tarik
Sopir mengenai informasi pariwisata Bali wisata) sama-sama mendapatkan rating
mendapat nilai sebesar 3,3. Kebersihan dan sebesar 3,2.
kenyamanan transportasi selama melayani Faktor eksternal yang merupakan
wisatawan mendapat nilai 3,04. Seragam ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan
karyawan dan sopir juga sangat mempengaruhi yaitu nilai tukar rupiah yang melemah
dalam meningkatkan kepuasan terhadap mendapat rating 2,0. Selanjutnya adanya krisis
wisatawan dengan nilai sebesar 3,04. ekonomi global mendapatkan rating sebesar
Kemudahan untuk menemukan lokasi kounter 1,8. Lalu adanya kenaikan harga BBM dan
Taksi di Bandara Ngurah Rai mendapat nilai pertumbuhan perusahaan transportasi taxi
sebesar 3,18. Hal terakhir yang menjadi mendapatkan nilai rating yang sama sebesar
kekuatan yaitu kemudahan dalam melakukan 1,6. Terakhir adalah berkembangnya
pemesanan dan pembayaran jasa angkutan transportasi online mendapat rating paling
Taksi dengan rating 3,1. kecil yakni sebesar 1,2.
Untuk faktor internal, kelemahan yang Berdasarkan penilaian responden
terdapat pada Koperasi Taksi Bandara Ngurah terhadap analisis faktor eksternal yaitu faktor
Rai yaitu harga jasa angkutan taksi mendapat peluang dan faktor ancaman perusahaan
rating 2,24, variabel tersebut sebagai faktor tersebut diatas, maka diperoleh skor total
kelemahan karena harga yang ditawarkan sebesar 2,28. Skor ini menunjukkan bahwa
masih terbilang tinggi. Selanjutnya kurangnya posisi eksternal perusahahaan belum baik
promosi yang dilakukan mendapat rating karena dibawah skor rata-rata yaitu 2,5.
sebesar 2,34, masih kurangnya promosi untuk
pengembangan pangsa pasar. Penentuan Matriks Internal dan Eksternal
Berdasarkan penilaian responden Matrik IE digunakan untuk menganalisis
terhadap analisis faktor internal (internal posisi perusahaan. Hasil dari penilaian matriks
factor analysis) yaitu faktor kekuatan dan IE untuk Koperasi Taksi Bandara Ngurah Rai
faktor kelemahan perusahaan tersebut diatas, dapat dilihat pada diagram 4.1. Nilai total
maka diperoleh skor total sebesar 2,66. Skor IFAS sebesar 2,66 dan EFAS sebesar 2,28
ini menunjukkan bahwa posisi internal menunjukkan posisi Koperasi Taksi Bandara
perusahaan cukup kuat untuk bersaing karena Ngurah Rai berada pada sel V. Pada posisi ini
berada di atas nilai rata-rata yaitu 2,5. strategi yang diterapkan yaitu growth strategy
yaitu perusahaan harus menetapkan upaya-
Analisis Lingkungan Eksternal Perusahaan upaya dalam memperkuat pangsa pasar,
Koperasi Taksi Bandara Ngurah Rai meningkatkan penjualan, mengejar laba yang
Strategi pemasaran yang dapat besar dengan upaya diversivikasi/perluasan
dilakukan oleh Koperasi Taksi Bandara pasar.
Ngurah Rai yaitu dengan menganalisis terlebih
dahulu lingkungan eksternal, maka harus Analisis Strategi Pemasaran Dengan
menghitung rating, bobot dan skor yang Metode BCG (Boston Consulting Group)
didapat dari hasil kuesioner yang dibagikan Matriks BCG memiliki empat kuadran,
kepada 5 (lima) orang karyawan Koperasi yaitu stars, question mark, cash cow dan dogs.
Taksi Bandara Ngurah Rai dan 5 (lima) orang Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan pasar
akademisi di bidang pemasaran. dibutuhkan data jumlah penumpang Koperasi

151
Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633
Vol. 7 No. 2, 2019 e-ISSN : 2548-7930

Taksi Bandara Ngurah Rai Bali berdasarkan menciptakan produk baru atau inovasi produk
Bill (nota pembayaran) pada tahun 2012-2016. seperti menambah fasilitas hiburan (Majalah,
Berdasarkan penghitungan matriks BCG di TV, Radio) didalam taksi..
atas, diketahui tingkat pertumbuhan pasar Penjelasan di atas dapat disimpulkan
pada Koperasi Taksi Bandara Ngurah Rai bahwa penelitian ini mendukung penelitian
tahun 2012 hingga 2016 adalah (20,2%+ 21,6 yang dilakukan oleh Alfin Surya Pratama
% + (-24,47%) + (-11,93%) /4 = 1,35 %. (2016) yang menyatakan bahwa untuk
Koperasi Taksi Bandara Ngurah Rai memiliki memenangkan persaingan dalam pasar maka
pertumbuhan pasar yang rendah. perlu menentukan strategi pemasaran
perusahaan berdasarkan posisi bersaing
Analisis Pangsa Pasar Pada Koperasi Taksi dengan menggunakan pendekatan BCG
Bandara Ngurah Rai (Boston Consulting Group) dan juga Analisis
Analisis pangsa pasar menunjukkan SWOT digunakan untuk menyikapi
besarnya pangsa pasar dari volume penjualan persaingan dengan menganalisis lingkungan
Koperasi Taksi Bandara Ngurah Rai internal dan eksternal perusahaan.
dibandingkan dengan pesaingnya yaitu PT
Blue Bird Taxi Jimbaran. Data Jumlah Alternatif Strategi Pemasaran
penumpang Koperasi Taksi Bandara Ngurah Prioritas strategi pemasaran yang
Rai tahun 2016 dan PT Blue Bird Taxi direkomendasikan untuk Koperasi Taksi
Jimbaran tahun 2016. Berdasarkan Bandara Ngurah Rai, yaitu.
penghitungan matriks BCG untuk mengetahui 1. Meningkatkan citra perusahaan dimata
pangsa pasar relatif (relative market share) konsumen dengan cara memberikan
diketahui pangsa pasar relatif Koperasi Taksi pelayanan yang lebih bermutu dan
Bandara Ngurah Rai tahun 2016 dibanding berkualitas dan mempertahankan tingkat
dengan pesaingnya PT Blue Bird Taxi harga yang lebih kompetitif sesuai dengan
Jimbaran sebesar 1,45 x > 1. kualitas pelayanan yang diberikan.
2. Meningkatkan kualitas SDM dengan
Analisis Posisi Matriks BCG (Boston memberikan pelatihan secara berkala
Consulting Group) Pada Koperasi Taksi kepada para karyawan, seperti pelatihan
Bandara Ngurah Rai peningkatan standarisasi kinerja, pelatihan
Berdasarkan hasil penghitungan tingkat mengenai wawasan pariwisata Bali
pertumbuhan pasar di peroleh nilai sebesar meliputi pengenalan objek-objek wisata,
1,35 % dimana tingkat pertumbuhan pasar pusat perbelanjaan dan hiburan, dan juga
masih rendah pada Koperasi Taksi Bandara memberikan insentif/penghargaan atas
Ngurah Rai. Penghitungan pangsa pasar relatif prestasi kerja mereka Kegiatan-kegiatan
pada tahun 2016 didapat hasil sebesar 1,45 x > tersebut harus lebih di efektifkan demi
1. Berdasarkan diagram matriks BCG posisi terwujudnya kepuasan pelanggan dalam
Koperasi Taksi Bandara Ngurah Rai pada hal ini penumpang yang menggunakan
tahun 2016 jika dibandingkan dengan jasa taksi Bandara Ngurah Rai.
pesaingnya berada pada posisi Sapi 3. Meningkatkan kerjasama dengan usaha
Perah/Cash Cow. Posisi ini menunjukkan pariwisata seperti : Hotel yaitu menjadi
Koperasi Taksi Bandara Ngurah Rai memiliki mitra tetap sebuah hotel dalam menangani
tingkat pertumbuhan pasar yang rendah namun urusan transportasi tamu hotel tersebut
memiliki pangsa pasar yang lebih tinggi dari menjemput dan mengantar ke Bandara,
pesaingnya yaitu Blue Bird Taxi Jimbaran. pusat perbelanjaan dengan menjadi mitra
Pada kuadran Cash Cow ini perusahaan tetap dimana koperasi Taksi Bandara akan
harus meningkatkan jumlah penjualan agar merekomendasikan pusta perbelanjaan
perusahaan tetap dalam posisi yang kuat dan tersebut kepada penumpangnya dan juga
memenangkan persaingan pasar. Adapun objek wisata seperti objek wisata kuliner
strategi pemasaran yang dapat dilakukan dimana sopir taksi akan membawa tamu
adalah dengan cara memelihara pasar yaitu atau penumpang taksi ke tempat wisata
meningkatkan kualitas pelayanan supaya para kuliner yang menjad mitra resmi dari
konsumen tetap setia menggunakan jasa koperasi Taksi Bandara Ngurah Rai.
layanan Taksi Bandara Ngurah Rai,

152
Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633
Vol. 7 No. 2, 2019 e-ISSN : 2548-7930

4. Meningkatkan promosi secara Online Saran


dengan cara membuat web atau melalui 1. Koperasi Taksi Bandara Ngurah Rai harus
jejaring-jejaring sosial supaya para meningkatkan kualitas pelayanan dengan
konsumen dapat dengan mudah cara memberikan pelayanan yang cepat
memperoleh pelayanan jasa transportasi dan efisien mulai dari proses pemesanan
yang disediakan oleh Koperasi Taksi taksi sampai menghantarkan ke tempat
Bandara Ngurah Rai. tujuan.
5. Mempertahankan kualitas produk serta 2. Koperasi Taksi Bandara Ngurah Rai harus
melakukan inovasi dan pengembangan melakukan inovasi produk baru agar pasar
produk jasa yang ditawarkan yaitu dengan tidak jenuh seperti merancang sebuah
merancang sebuah aplikasi pemesanan sistem apikasi pemesanan Koperasi Taksi
jasa layanan Koperasi Taksi Bandara Bandara Ngurah Rai, menyediakan air
Ngurah Rai oleh pengguna Gadget Smart mineral, menyediakan majalah untuk
Phone, menyediakan minuman atau dibaca, menyediakan sumber arus listrik
makanan ringan bagi konsumen untuk mengisi daya Handphone,
menyediakan fasilitas hiburan didalam menyediakan internet gratis/ free Wifi
Taksi (TV, Radio) dan majalah atau koran 3. Fasilitas yang masih kurang dan belum
sebagai bahan bacaan, menyediakaan memenuhi standar harus terus ditambah
sumber arus untuk mengisi daya HP, dan dan diperbaiki seperti mengganti
fasilitas free WiFi. kendaraan yang sudah tua, mengganti
kursi sofa yang sudah buruk.
SIMPULAN DAN SARAN 4. Frekuensi kegiatan promosi secara
Simpulan berkesinambungan perlu ditingkatkan
Sesuai analisis matriks BCG melalui pemanfaatan media sosial seperti
berdasarkan tingkat pertumbuhan industri dan Facebook, Twitter, Instagram dan alamat
pangsa pasar relative, Koperasi Taksi Bandara Website, pemasangan billboard atau papan
Ngurah Rai berada pada kuadran cash cow, iklan di tempat-tempat strategis dan
dimana tingkat pertumbuhan pasar di peroleh mudah dilihat.
nilai sebesar 1,35 % dan penghitungan pangsa 5. Koperasi Taksi Bandara Ngurah Rai perlu
pasar relatif pada tahun 2016 didapat hasil meningkatkan kualitas SDM (Sumber
sebesar 1,45 x>1. Menunjukkan bahwa Daya Manusia) melalui pemberian
pertumbuhan pasar yang rendah namun pelatihan secara terjadwal yang berkaitan
memiliki pangsa pasar yang lebih tinggi dari dengan pekerjaan maupun motivasi,
pesaingnya. pengembangan karir, meningkatkan
Hasil analisis SWOT berdasarkan standarisasi kerja, dan memberikan
lingkungan internal dan eksternal Koperasi insentif sehingga produktivitas mereka
Taksi Bandara Ngurah Rai Bali bahwa total meningkat serta dapat bekerja dan
skor dari analisis matriks IFAS adalah 2,66 memberikan pelayanan terbaik
skor ini menunjukkan bahwa perusahaan
cukup kuat secara internal dalam bersaing
karena telah mampu memanfaatkan kekuatan
dalam mengatasi kelemahan yang dimilikinya
dengan baik. Total skor dari analisis matriks
EFAS adalah 2,28, skor ini menunjukkan
bahwa posisi eksternal perusahaan belum baik
karena dibawah skor rata-rata 2,5.
Strategi Pemasaran Koperasi Taksi
Bandara Ngurah Rai, dengan melakukan
Segmentasi pasar berdasarkan perilaku
konsumen, menentukan pasar sasaran
berdasarkan letak geografis yaitu wisatawan
Indonesia yaitu pasar sasaran masyarakat kelas
menengah ke atas dan menentukan posisi pasar
dilakukan dengan pendekatan berdasarkan
manfaat (benefit positioning).

153
Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633
Vol. 7 No. 2, 2019 e-ISSN : 2548-7930

Kepustakaan

Anonim. 2014. Data Jumlah Kunjungan


Wisatawan Mancanegara ke Bali. Dinas
Pariwisata Bali.

Augusty, Ferdinand. 2006. Metode Penelitian


Manajemen: Pedoman Penelitian Untuk
Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu
Manajemen. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.

Kotler, Philip, Armstrong, Gary. 2012.


Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta:
Erlangga.

Kusmayadi dan Endar Sugiarto. 2000.


Metodologi Penelitian dalam Bidang
Kepariwisataan. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.

Pratama, Alfin Surya. 2016. Analisis


Strategi Pemasaran Roti Mandiri
Dengan Pendekatan Metode Boston
Consulting Group (BCG), SWOT
dan Benchmarking. Diploma thesis,
Universitas Muhammadiyah
Surakarta.

Rangkuti, Freddy. 2006. Analisis Swot Teknik


Membedah Kasus Bisnis, Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.

Sugiono, dkk. 2003. Teknik Sampling. Jakarta :


PT. Gramedia Pustaka Utama.

_____ . 2014. Metode Penelitian Kuantitatif,


Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta.

Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran.


Yogyakarta: Andi Offset.

154

You might also like