Artikel Dwicendanaputra

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

Inovtech

Volume 2 Number 4 20XX


ISSN: Print 2541-3600 – Online 2621-7759
DOI: 10.1007/XXXXXX-XX-0000-00

Received Month DD, 20YY; Revised Month DD, 20YY; Accepted Month DD, 20yy
http://inovtech.ppj.unp.ac.id/index.php/inovtech/index

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA


MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO DAN
TELEVISI DI JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI
PENDIDIKAN FIP UNP
Dwi1, Eldarni2
12
Universitas Negeri Padang
e-mail : dwicepe@gmail.com eldarnitp@fip.unp.ac.id

Abstract
In the course of Video and Television Media Development, media is needed that can support carried out by
students in producing a video and as a reference for students in applying the techniques of making a video that
have been studied in theory lectures. The development of instructional video media in the course of
Development of Video and Television Media can help students understand the message of learning material
that is independent and more meaningful. This study aims to produce instructional video products as a learning
medium in accordance with the media, material, and pratical eligibility criteria for students of the Departement
of Curriculum and Educational Technology, FIP UNP. This type of research is a development know as
Research & Development (R & D). Based on the results of the assessment of material provisions from material
experts and media experts, namely lecturers of the Departement of Curriculum and Educational Technology,
FIP UNP, namely, there is an assessment of material validation by material I with the suitability of the material
obtaining an average of 4.86 with the category “very valid” and material expert II obtained an average of 4,78
with category “very valid”. The results of media validation obtained a score from media expert I of 4,75 in the
“very valid” catefory and media expert II of 4.95 with the “very valid” category. The practicality test subjects
were taken many as 10 students of the Departement of Curriculum and Educational Technology, FIP UNP to
test the practicality of the designed instructional video media products. Analysis of the practicality of the
instrument with a student response questionnaire related to the use of instructional video media that has been
made obtain an overall average score 4,81 in the “very practical” category. So based on validity and
practicality, it can be concluded that video media products can be developed and practically used.

Keywords: Development, Learning Video Media, Video and Television Meida Development Courses. 

This is an open access article distributed under the Creative Commons 4.0
Attribution License, which permits unrestricted use, distribution, and reproduction
in any medium, provided the original work is properly cited. ©2017 by author and Universitas
Negeri Padang.

Pendahuluan
Perkembangan teknologi, informasi komunikasi sekarang ini sangat pesat seiring dengan kebutuhan masyarakat
akan informasi. Berbagai media komunikasi dikembangkan untuk mendapatkan informasi dengan cepat, tepat, akurat,
dan efisien. Pemanfaatan teknologi saat ini telah memberikan peluang di berbagai bidang terutama dibidang pendidikan.
Ini mengisayaratkan kepada guru atau calon guru agar dapat menerapkan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi.
Artinya, guru atau calon guru harus bisa dan mengerti dengan perkembangan teknologi sekarang ini agar bisa di
terapkan pada pembelajaran agar peserta didik bisa mengerjakan tugasnya lebih baik serta pembelajaran menuju kearah
yang lebih inovatif.
Mata kuliah Pengembangan Media Video dan Televisi merupakan bagian kurikulum inti Teknologi Pendidikan yang
dipelajari di Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UNP. Mata kuliah ini juga menuntut mahasiswa
melakukan sebuah praktek. Pembelajaran yang menyangkut kepada pemahaman konsep pembuatan media video yang
berisi konten pendidikan. Pada mata kuliah Pengembangan Media Video dan Televisi bertujuan mengembangkan
keahlian mahasiswa dalam membuat naskah video, memproduksi video, mengenal jenis peralatan untuk membuat

1
Inovtech ISSN: 2541-3600 Dwi 1, Eldarni 2 2

video, dan kemampuan mengoperasikan peralatan produksi video, sehingga mahasiswa mampu menghasilkan sebuah
produk media video pembelajaran.
Berdasarkan wawancara dengan dosen pengampu Mata Kuliah Pengembangan Media Video dan Televisi ibu Drs.
Eldarni, M.Pd pada tanggal 21 januari 2020, sebelum melakukan praktek lapangan dan sedang melakukan praktek
lapangan untuk memproduksi sebuah video, sangat dibutuhkan media yang dapat mendukung proses praktek lapangan
yang dilakukan mahasiswa dalam memproduksi sebuah video dan sebagai referensi bagi mahasiswa dalam menerapkan
teknik-teknik pembuatan sebuah video yang sudah dipelajari pada proses perkuliahan teori Pengembangan Media Video
dan Televisi sebelumnya. sehingga diperlukannya pengembangan sebuah media pembelajaran untuk membantu proses
perkuliahan Pengembangan Media Video dan Televisi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan sebuah
media pembelajaran yang mampu mendukung mahasiswa dalam praktik lapangan Mata Kuliah Pengembangan Media
Video dan Televisi berupa media berbentuk visual yaitu media video pembelajaran dari materi mata kuliah tersebut
media video pembelajaran yang akan dikembangkan yaitu berupa video tutorial yang akan menjelaskan tahap tahap
memproduksi sebuah video.
Media memiliki berbagai kegunaan diantarnya sebagai pengantar pesan atau perantara kepada penerima pesan yang
memberikan suasana belajar lebih inovatif mengatasi gaya belajar, minat, dan keterbatasan waktu sehingga merangsang
peserta didik dalam penerimaan pesan. Menurut Sadiman (20012:7) “media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, minat
serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi”.
Materi mata kuliah Pengembangan Media Video dan Televisi memerlukan visualisasi yang bergerak untuk
menggambarkan bagaimana sebenarnya bentuk-bentuk teknik pengambilan gambar tersebut beserta hasilnya,
bagaimana cara pengaturan tata cahaya yang tepat, sehingga mahasiswa dapat mengetahui secara nyata bentuk praktek
dari materi tersebut, bukan hanya melihat beberapa gambar diam yang dipresntasikan di depan kelas tanpa mengetahui
bentuk nyata dari gambar tersebut.

Metode Pengembangan
Metode yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut
Sugiono (2009:407) “metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunankan untuk menghasilkan
produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut”.

Model Pengembangan
Model yang digunakan dikemukakan Borg and Gall yang telah dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan peneliti
menjadi lima langkah penelitian yaitu:
1. Tahap perencanaan
Tahap perencanaan dalam pembuatan media video ini dapat dilakukan dengan 2 langkah yaitu observasi dan
studi pendahuluan. Tahap observasi dilakukan wawancara dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Media
Video dan Televisi, tahap studi pendahuluan mengenai penyesuaian materi pembelajaran yang terdapat pada
mara kuliah Pengembangan Media Video dan Televisi.
2. Mengembangkan produk awal
a. Membuat storyboard
b. Mengembangkan naskah video
c. Pra produksi
3. Validasi produk
Validasi materi melibatkan dua ahli materi, sedangkan untuk ahli media melibatkan dua ahli media.
4. Uji coba
Melakukan uji coba pada mahasiswa Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UNP terdiri dari 10
mahasiswa.
5. Produk akhir
Alat pengumpul data dengan menggunakan alat pengukur data berupa angket, hasil penelitian dan
pengembangan ini berupa produk media video pembelajaran mata kuliah Pengembangan Media Video dan
Televisi yang valid dan praktis serta sudah layak dipakai sebagai media video pembelajaran.

Hasil pengembangan produk dan pembahasan

1. Hasil Pengembangan

a. Hasil Validasi Materi


Dwi 1, Eldarni 2 3

Validasi materi dilaksanakan dengan cara memberikan angket penilaian materi. Validasi materi
mengoperasikan media video pembelajaran dengan menggunakan laptop. Dilakukan dengan memperlihatkan media
yang dibuat kemudian memberikan angket ahli materi yang didalamnya terdapat indikator terkait hubungan materi
dan media yang dibuat. Hasil penilaian dilihat ditabel dibawah ini:

Tabel 1. Rekap hasil penilaian uji validitas materi dari 2 validator


Variabel Indikator Ahli Materi I Ahli Materi II
1 5 5
2 5 5
Kesesuaian Materi
3 5 5
4 5 5
5 5 5
6 4 4
Penyajian Materi
7 5 4
8 5 5
9 5 5
10 5 5
Kebahasaan
11 5 5
12 5 5
13 4 4
Evaluasi
14 5 5
Jumlah 68 67
Rata-Rata 4,86 4,78

Berdasarkan data hasil penilaian diatas diperoleh skor 4,86 dari ahli materi I dengan kategori “sangat
valid”. Sedangkan skor 4,78 diperoleh dari ahli materi II dengan kategori “sangat valid”. Sehingga bisa
disimpulkan materi pada media tersebut sudah memenuhi kriteria dengan kategori “sangat valid”.
b. Hasil Validasi Media
Adapun hasil akhir penilaian media dibawah adalah:

Tabel 2. Rekap hasil penilaian uji validitas media dari 2 validator


Kriteria Variabel Indikator Ahli Media I Ahli Media II
1 5 5
2 4 5
3 5 5
Tampilan
4 5 5
5 5 5
6 4 5
7 5 5

Inovtech, Open Access Journal: http://ejournal.unp.ac.id/index.php/e-tech


Inovtech ISSN: 2541-3600 Dwi 1, Eldarni 2 4

8 4 5
9 5 5
Unsur Media
10 4 5
11 5 5
Kemudahan 12 5 5
Menggunakan Media
13 5 5
14 4 5
15 5 5
16 5 5
Unsur Pendukung
Media 17 5 5
18 5 5
19 5 5
20 5 4
Jumlah 95 99
Rata-Rata 4,75 4,95

Berdasarkan data hasil penilaian validitas media di atas, diperoleh skor 4,75 dari ahli media I. Sedangkan
rata-rata 4,95 dari ahli media II. Dengan demikian dapat di kategorikan “sangat valid”.

c. Praktikalitas
Praktikalitas media dilakukan di Fakultas Ilmu Pendidikan UNP pada mahasiswa Jurusan Kurikulum dan
Teknologi Pendidikan dengan jumlah 10 mahasiswa.

Tabel 3. Hasil Data Uji Praktikalitas


No. Aspek Penilaian Item Rata-Rata Keterangan
1. Tampilan media 1,2,3,4,5,6,7,8,9 4,84 Sangat Praktis
2. Penyajian materi 10,11,12,13 4,8 Sangat Praktis
3. Kemudahan dalam penggunaan 14,15,16,17,18,19,20,21 4,8 Sangat Praktis
media video
Rata-Rata 4,81 Sangat Praktis

Aspek kepraktisan produk berada pada kategori sangat praktis. Pada aspek tampilan media memperoleh skor
4,84, apek penyajian materi memperoleh rata-rata 4,8 dengan kategori sangat praktis, aspek kemudahan dalam
penggunaan media video memperoleh skor rata-rata 4,8 dengan kategori sangat praktis. Berdasarkan hasil
keseluruhan skor rata-rata dari setiap variabel memperoleh skor rata-rata 4,81 dengan kategori “Sangat Praktis”,
sehingga media video pembelajaran Pengembangan Media Video dan Televisi sudah sangat praktis untuk
digunakan, baik dari segi tampilan media, penyajian materi, dan kemudahan dalam penggunaannya.

2. Pembahasan

Media video pembelajaran adalah salah satu produk pembelajaran yang berisi pesan-pesan pembelajaran untuk
membantu pemahaman mahasiswa terhadap materi pembelajaran serta dapat digunakan secara individual. Penyajian
Dwi 1, Eldarni 2 5

media yang dilengkapi dengan unsur audio, visual, serta menampilkan keadaan nyata dari sebuah proses, fenomena
atau kejadian.
Berdasarkan hasil penelitian pengembangan media video pembelajaran dari data diatas dapat dilihat, produk
media video pembelajaran sudah selesai dikembangkan berdasarkan prosedur dan model pengembangan Borg and
Gall. Pengembangan ini melibatkan para ahli sehingga sebelum melakukan uji lapangan media video sudah dilakukan
perbaikan dari hasil penilaian, saran, dan masukan para ahli. Berdasarkan penilaian yang dilakukan maka diperoleh
keterangan pada sebagai berikut:

Tabel 4. Hasil uji validitas materi, media, dan uji coba praktikalitas
No. Validasi Materi, Validasi Rata-Rata Keterangan
Media, dan Uji Praktikalitas
1. Ahli Materi I 4,86 Sangat Valid
2. Ahli Materi II 4,78 Sangat Valid
3. Ahli Media I 4,75 Sangat Valid
4. Ahli Media II 4,95 Sangat Valid
5. Responden Uji Praktikalitas 4,81 Sangat Praktis

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Media video pembelajaran pada mata kuliah Pengembangan Media Video dan Televisi memperoleh penilaian
“Sangat Valid” untuk aspek materi maupun media sehingga layak untuk diuji cobakan.
2. Hasil validitas materi mendapatkan skor dari ahli materi I sebesar 4,86, dan ahli materi II dengan sebesar 4,78
serta validitas media dari ahli media I dengan skor sebesar 4,75 dan ahli media II sebesar 4,95. Dengan
demikian secara keseluruhan media dinyatakan “Sangat Valid” untuk diterapkan.
3. Hasil uji praktikalitas dilakukan pada mahasiswa sebanyak 10 mahasiswa memperoleh skor rata-rata sebesar
4,81 sehingga media video pembelajaran dikategorikan “Sangat Praktis”.

Saran
1. Bagi mahasiswa diharapkan penggunaan media video pembelajaran ini dapat membantu dalam proses
perkuliahan dan menjadi motivasi pada saat belajar, mengembangkan kemandirian dalam belajar, serta dapat
digunakan secara optimal.
2. Bagi dosen dengan adanya pengembangan media video pada Mata Kuliah Pengembangan Media Video dan
Televisi ini diharapkan dapat membantu memfasilitasi dosen dalam proses perkuliahan.
3. Adapun tahap pengembangn ini belum sempurna dan diharapkan agar dapat melanjutkannya dengan
mengembangkan ide-ide serta kemajuan teknologi seperti sekaran ini sehingga dapat membantu proses
perkuliahan.

Daftar Rujukan
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran ( Perannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran ).
Yogyakarta : Gava Media
Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Riduwan. 2012. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: ALFABETA

Sadiman, Arief S. dkk. 2012. Media Pendidikan ( Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya ). Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV ALFABETA

Inovtech, Open Access Journal: http://ejournal.unp.ac.id/index.php/e-tech


Inovtech ISSN: 2541-3600 Dwi 1, Eldarni 2 6

You might also like