Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 14

Jurnal Keperawatan (JKp) Volume 8 Nomor 2, [Agustus 2020], 44-57 ISSN:2302-1152

EVALUASI HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN KUALITAS HIDUP


PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2
: LITERATUR REVIEW

Rensi R. Runtuwarow 1, Mario E. Katuuk 2, Reginus T. Malara 3


1,2,3
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Email : rensi.runtuwarow@gmail.com

Abstract: Diabetes mellitus (DM) is a serious public health problem. Where this disease is one of
the highest diseases of the four non-communicable diseases. In this DM disease if not treated
properly will produce in complications with serious illness. Objective. The purpose of this study was
to evaluate the relationship between family support and the quality of life of people with type 2
diabetes mellitus. The method. Used literature review to compile this literature review was to
search through an electronic database. The article search was carried out using the keywords
Family Support, Quality Of Life, Diabetes mellitus type 2, which was traced through Google
Scholar and Pubmed. 945 articles were identified and published from 2015-20120. Out of 945
articles, only 4 articles met the requirements to be analyzed. Results. Based on the articles that
have been reviewed show that family support is very important in overcoming the quality of life of
people with type 2 diabetes and one in four articles found no results and three of the four articles
information. Conclusion. Literature review evaluation results can be concluded from two major
themes namely family support and quality of life having their respective categories obtained
according to the analysis that researchers conducted. 90% of the results of these four articles show
a relationship between family support and the quality of life of people with type 2 diabetes.

Keywords: Family Support, Quality of Life, Diabetes Mellitus Type 2.

Abstrak
Diabetes Melitus (DM) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius. Dimana penyakit
ini menjadi salah satu penyakit tertinggi dari empat penyakit tidak menular. Pada penyakit DM ini
apabila tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan timbulnya komplikasi dengan penyakit
yang serius. Tujuan Penelitian untuk mengevaluasi hubungan dukungan keluarga dan kualitas
hidup penderita diabetes mellitus tipe 2. Metode literature review, yang digunakan untuk
menyusun tinjauan pustaka ini adalah dengan mencari melalui database elektronik. Pencarian
artikel dilakukan dengan menggunakan kata kunci Family Support, Quality Of Life, Diabetes
mellitus type 2 yang ditelusuri melalui Google Scholar dan Pubmed. Didapatkan 945 artikel yang
diidentifikasi dan dipublikasikan dari tahun 2015-20120. Dari 945 artikel hanya 4 artikel yang
memeuhi syarat untuk dianalisis. Hasil berdasarkan artikel-artikel yang telah ditinjau menunjukan
bahwa dukungan keluarga sangat berperan penting dalam mengatasi kualitas hidup dari penderita
DM tipe 2 dan satu dari empat artikel menemukan hasil tidak ada buhungan dan tiga dari keempat
artikel memberikan hasil adanya hubungan. Kesimpulan hasil evaluasi tinjauan pustaka dapat

44
Jurnal Keperawatan (JKp) Volume 8 Nomor 2, [Agustus 2020], 44-57 ISSN:2302-1152

disimpulkan dari dua tema besar yaitu dukungan keluarga dan kualitas hidup memiliki kategorinya
masing-masing yang diperoleh menurut analisis yang peneliti lakukan. 90% hasil dari keempat
artikel ini menunjukan adanya hubungan dukungan keluarga dan kualitas hidup penderita DM tipe
2.
Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Kualitas Hidup, Diabetes Melitus Tipe 2

PENDAHULUAN
Diabetes Melitus (DM) merupakan masalah faktor komplikasi yang bisa dialami
kesehatan masyarakat yang serius. Dimana penderita DM cukup bervariasi bisa
penyakit ini menjadi salah satu penyakit disebabkan karna faktor fisik, psikologis dan
tertinggi dari empat penyakit tidak menular. sosial. Dalam menjalani pola hidup sehat
Berdasarkan laporan International Diabetes penderita membutuhkan dukungan dari
Federation (IDF) pada tahun 2019. Penyakit orang-orang sekitar terutama dukungan dari
DM ini mengakibatkan 1 dari 10 orang keluarganya sendiri. Keluarga memiliki
dewasa diperkirakan setiap 6 detik 1 orang peran yang sangat penting terhadap status
meninggal hasil menunjukan estimasi kesehatannya, dengan penyakit akut ataupun
individu dengan penyakit DM di dunia kronis yang sedang dihadapinya. Menurut
melebihi angka 463 juta orang dan di penelitian yang dilakukan Skarbec (2006)
perkirakan 578 juta orang (10,2% dari ditemukan bahwa peran keluarga mempunyai
populasi) akan menderita DM pada tahun hubungan yang kuat terhadap status
2030. IDF (2019) memperkirakan pada tahun kesehatan penderita DM, dimana kurangnya
2045 jumlah penderita penyakit DM di dunia dukungan keluarga akan mempengaruhi
mencapai 700 juta orang. Berdasarkan Riset kontrol gula darah dan menajemen DM
Kesehatan Dasar tahun 2018, Indonesia sehingga kualitas hidup akan menurun. Dapat
berada pada peringkat ke – 5 di dunia, disimpulkan bahwa dukungan keluarga
prevalensi DM di Indonesia berada pada sangat penting dan berpengaruh terhadap
kisaran angka 2% dengan Provinsi Sulawesi kualitas hidup penderita DM. Penderita yang
Utara berada pada urutan ke empat dengan mendapatkan dukungan keluarga cenderung
kisaran angka 3%. Kemudian untuk daerah lebih mudah melakukan perubahan perilaku
domisili lebih banyak penderita DM yang kearah lebih sehat daripada penderita yang
berada di perkotaan (1,9%) dibandingkan kurang mendapatkan dukungan dari orang
dengan diperdesaan (1,0%) (Badan sekitar (Friedman, et al 2010).
Penelitian dan pengembangan Kesehatan,
2018). DM dikarakteristikan dengan adanya Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan
hiperglikemia yang dapat disebabkan oleh dan penerimaan keluarga terhadap penderita
kurangnya sekresi insulin, ketidakmampuan yang sakit. Dukungan bisa berasal dari orang
kerja insulin, maupun keduanya (WHO, lain (orangtua, anak, suami, istri atau
2019). saudara) yang dekat dengan penderita dimana
bentuk dukungan berupa informasi, tingkah
Komplikasi pada DM dapat mengakibatkan laku tertentu atau materi yang dapat
komplikasi berupa akut maupun kronis. Pada menjadikan individu merasa disayangi,
penyakit DM ini apabila tidak ditangani diperhatikan dan dicintai (Ali, 2009).
dengan baik akan mengakibatkan timbulnya
komplikasi dengan penyakit serius lainnya Dukungan keluarga pada penderita DM
seperti jantung, stroke, disfungsi ereksi, gagal diharapkan turut membantu keberhasilan
ginjal, dan kerusakan sistem syaraf dan penatalaksanaan DM, sehingga dapat

45
Jurnal Keperawatan (JKp) Volume 8 Nomor 2, [Agustus 2020], 44-57 ISSN:2302-1152

menghindari terjadinya komplikasi dan DM dengan menurunkan gejala depresi.


meningkatkan kualitas hidup penderita Selain itu, dukungan keluarga juga dapat
penyakit DM ini akan menyertai seumur meningkatkan kemampuan adaptif dari
hidupnya sehingga dapat mempengaruhi kognitif termasuk meningkatkan optimisme
kualitas hidup penderita. Hidup dengan DM penderita DM, mengurangi kesepian dan
dapat mempengaruhi keadaan hidupnya yang meningkatkan kemampuan diri dalam
sering disebut dengan pengaruh negatif pengelolaan DM. Hal ini akan menurunkan
terhadap kualitas hidup penderita baik atau risiko komplikasi dan meningkatkan kualitas
tanpa komplikasi. Kualitas hidup dinyatakan hidupnya. Dengan kata lain, semakin tinggi
sebagai ukuran konseptual atau operasional dukungan keluarga baik dalam bentuk
mencakup kesejahteraan, kualitas emosional, instrumental, penghargaan, dan
kelangsungan hidup serta kemampuan untuk informasi maka akan semakin tinggi pula
secara mandiri melakukan aktivitas sehari– kualitas hidup penderita DM. Dukungan
hari yang sering digunakan dalam situasi keluarga yang rendah akan sangat
penyakit akut ataupun kronik sebagai cara berpengaruh terhadap kualitas hidup bagi
untuk menilai dampak terapi pada penderita penderita DM karena tidak banyak orang
(Brooker, 2008). yang menderita DM yang memiliki dukungan
dari orang-orang sekitarnya terutama dari
Penelitian dari Ningrum (2018) mengatakan keluarganya sendiri, penderita akan merasa
dukungan keluarga dapat mempengaruhi kurangnya mendapat perhatian dari keluarga
kepuasan seseorang dalam menjalani dan merasa tidak dipedulikan oleh
kehidupan sehari-hari dimana peran keluarga keluarganya dan itu akan menyebabkan
sangat penting dalam setiap aspek perawatan kualitas hidup penderita DM akan menurun
kesehatan keluarga mulai dari strategi hingga bahkan berakibat buruk bagi penderita.
fase rehabilitasi. Salah satu sasaran terapi Berdasarkan beberapa hasil penelitian yang
pada DM adalah peningkatan kualitas hidup. telah dipaparkan, peneliti bertujuan membuat
Kualitas hidup seharusnya menjadi perhatian tinjauan terhadap berbagai hasil penelitian
penting bagi semua orang karena dapat tentang dukungan keluarga dan kualitas
menjadi acuan keberhasilan dari suatu hidup penderita DM tipe 2. Tinjauan
tindakan intervensi atau terapi. Penyakit DM kepustakaan atau literature review juga
ini dikatakan akan menyertai seumur hidup sangat memungkinkan untuk dilakukan pada
penderita sehingga sangat mempengaruhi penelitiaan kali ini karena mengingat kondisi
kualitas hidup seseorang. Jika tidak ditangani saat ini penelitian yang tidak memungkinkan
dengan baik dapat menimbulkan komplikasi untuk melakukan penelitian di fasilitas
serius yang akan membahayakan jiwa kesehatan yaitu dalam hal ini di Rumah Sakit,
penderita dan mempengaruhi kualitas serta tidak diperbolehkan untuk kontak
hidupnya. Kualitas hidup yang rendah dapat langsung dengan masyarakat karena daerah
memperburuk komplikasi dan dapat berakhir penelitian yang sementara dilanda Pandemi
kecacatan atau kematian. (Skevigton et al Covid-19. Maka dari itu penulis tertarik
2006). untuk melakukan tunjauan pustaka dari hasil-
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh hasil penelitian yang peneliti temukan
Rahmawati (2014) bahwa dukungan keluarga diberbagai database mengangkat topik
memberikan pengaruh terhadap kualitas penelitian terkait dengan dukungan keluarga
hidup sebesar 40,3% pada pasien DM, dan kualitas hidup penderita DM tipe 2.
dimana dukungan keluarga yang memadai Tujuan dari tinjauan pustaka ini adalah
akan meningkatkan kesehatan fisik penderita dievaluasi hubungan dukungan keluarga dan

46
Jurnal Keperawatan (JKp) Volume 8 Nomor 2, [Agustus 2020], 44-57 ISSN:2302-1152

kualitas hidup penderita diabetes mellitus Simplified Approach yang merupakan bagian
tipe 2. dari Thematic Analysis Menurut Aveyard
(2014) pendekatan tematik adalah
METODE PENELITIAN menyimpulkan literatur yang relevan untuk
Desain penelitian ini adalah Literature yang baru memulai melakukan penelitian
Review atau tinjauan pustaka. Studi literature Literatur Review. Metode ini disederhanakan
review adalah cara yang dipakai untuk dan disesuaikan dengan ide-ide yang
megumpulkan, mencari, memeriksa dan dihasilkan dari karya peneliti.
membahas data atau sumber yang
berhubungan pada sebuah topik tertentu yang HASIL DAN PEMBAHASAN
bisa didapat dari berbagai sumber seperti Jumlah artikel awal yang didapat dari kedua
jurnal, buku, internet, dan pustaka lainnya. database tercatat sebanyak 945 artikel.
Selanjutnya penulis melakukan screening
Data yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi pada
berasal dari hasil-hasil penelitian yang sudah artikel-artikel tersebut. Dari total 945 artikel,
dilakukan dan diterbitkan dalam jurnal online penulis mengeksklusi 941 artikel.
nasional dan internasional. Dalam melakukan a. Excluded by title/abstract : 795 Tidak
penelitian ini peneliti melakukan pencarian memberikan keterangan desain penelitian,
jurnal penelitian yang dipublikasikan di tidak berbahasa Indonesia dan Inggris, tidak
internet menggunakan PubMed dan Google berkaitan dengan dm tipe 2. Menghasilkan
Schoolar dengan kata kunci pencarian yaitu: 150 artikel.
Dukungan Keluarga (Family Support), b. Excluded by full text : 98 Hasil dan
Kualitas Hidup (Quality Of Life), Diabetes pembahasan tidak mencantumkan
Melitus Tipe 2 (Diabetes Mellitus Type 2). karakteristik responden dengan jelas, tidak
ada abstarak dan menghasilkan 52 artikel.
Adapun kriteria pengumpulan jurnal insklusi c. Excluded dari analisis data : 48 Tidak
adalah a. Artikel atau jurnal yang membahas mencantumkan rentang usia, usia dibawah
sesuai topik. b. Literature review ini umur 30 tahun dan tidak sesuai judul
menggunakan literatur terbitan 5 tahun sehinggah ditemukan pencarian terakhir 4
terakhir ( 2015-2020) yang dapat diakses artikel.
fulltext dalam format pdf. c. Kriteria jurnal Peneliti melakukan critical appraisal
yang direview adalah artikel penelitian
terhadap empat artikel yang akan digunakan.
berbahasa Indonesia dan Inggris dengan Peneliti menggunakan format critical
subjek manusia dewasa dengan rentang usia
appraisal checklist for crossectional studies
30 tahun ke atas dengan menderita DM tipe yang dikembangkan oleh Joanna Briggs
2. d. Artikel Jurnal Penelitian Primer yang Institute untuk menentukan kualitas suatu
menggunakan disain penelitian: Cross
artikel. Berdasarkan format tersebut ke empat
Sectional. Analisa data dapat dilakukan artikel yang telah diperoleh layak untuk
dengan cara melakukan kompilasi dari setiap digunakan dalam kajian literatur ini karena ke
artikel yang didapat dan menyederhanakan empat artikel yang diperoleh.
setiap temuan. Tinjauan pustaka ini Hasil seleksi artikel studi digambarkan dalam
merupakan Systematic Literature Review Diagram Flow.
dengan menggunakan JBI Critical Appraisal
atau Case Series untuk menyaring artikel
yang ditemukan. Artikel yang terkumpul
dianalisis dengan menggunakan metode

47
Jurnal Keperawatan (JKp) Volume 8 Nomor 2, [Agustus 2020], 44-57 ISSN:2302-1152

Excluded by title/abstract
(n= 795).

Artikel yang diidentifikasi Tidak memberikan


Identification melalui pencarian (N=945) keterangan metode

Google scholar = 820 penelitian (n= 336)


Tidak ada versi Inggris (n
Pubmed = 125
= 240)
Tidak berkaitan dengan
dm tipe 2 (n= 219)

Excluded by full text (n= 98)


Screening Artikel teks lengkap dinilai
Hasil dan pembahasan
untuk kelayakan (N=150)
tidak mencantumkan
karakteristik responden
dengan jelas (n=46)

Tidak ada abstarak (n=52)

Excluded dari analisis data:


Eligibility Artikel terpilih berdasarkan
48
Kriteria inklusi (N=52)
a.Tidak mencantumkan
rentang usia (n=15)
b.Usia dibawah umur 30
tahun (n=12)
c. Judul tidak sesuai (=21)
Jumlah artikel yang
memenuhi syarat review
Included
(n= 4)

48
Jurnal Keperawatan (JKp) Volume 8 Nomor 2, [Agustus 2020], 44-57 ISSN:2302-1152

Ringkasan Artikel
Penulis/tahun Judul Tujuan Desain Hasil
penelitian penelitian

Ketut Hubungan Untuk mengetahui Pendekatan Dukungan sosial


Suardana Dukungan hubungan dukungan crossectional keluarga dan kualitas
(2015) Sosial, Keluarga sosial keluarga hidup pasien DM yaitu
Dengan Kualitas dengan kualitas hidup Dukungan sosial
Hidup Pasien pasien DM Tipe 2 keluarga diperoleh hasil
Dabetes Melitus terbanyak dengan
Tipe 2 jumlah sampel
sebanyak 40 responden
yang memenuhi
kriteria inklusi dengan
katagori baik (95%).
Kualitas hidup pasien
DM diperoleh hasil
terbanyak dengan
katagori baik yaitu
(75%). Hal ini berarti
bahwa dukungan
keluarga sangat
diperlukan oleh individu
dalam
mengatasi masalah yang
dialami, karena
keluarga merupakan
hubungan sosial yang
terdekat dengan
seseorang. Tidak ada
hubungan dukungan
social keluarga dengan
kualitas hidup pasien
DM.
Samantha Social support Mengeksplorasi Pendekatan Pentingnya, dukungan
Ramkisson and coping in apakah pasien dengan crossectional social keuarga dalam
(2017) adults with type 2 persepsi sosial yang membantu pasien
diabetes buruk dengan DM dan untuk
dukungan memiliki meningkatkan kepatuhan
tingkat kesejahteraan terhadap pengobatan.
dan koping yang lebih Penyedia layanan
rendah daripada kesehatan perlu
pasien dengan mengambil kesadaran
dukungan sosial yang psikososial
baik bagi dm tipe 2. faktor dalam pengobatan
pasien dalam
49
Jurnal Keperawatan (JKp) Volume 8 Nomor 2, [Agustus 2020], 44-57 ISSN:2302-1152

manajemen DM untuk
memfasilitasi
kelompok pendukung
untuk anggota keluarga
dan memberikan
intervensi
untuk pasien DM dan
keluarga agar kualitas
hidup . penderita
meningkat. Total sampel
terdiri dari 401 peserta,
200 dari sektor
kesehatan swasta dan
201 dari masyarakat
sektor kesehatan.
Susi Hubungan Penelitian ini untuk Pendekatan Penelitian ini responden
Oktowaty Fungsi Keluarga mengetahui hubungan crossectional yang mempunyai
(2018) Dengan Kualitas fungsi keluarga kualitas hidup sebagian
Hidup Pasien dengan kualitas hidup besar memiliki fungsi
Penyakit Kronis pasien penyakit keluarga yang sangat
kronis DM. baik 150 peserta yang
memenuhi kriteria
inklusi penelitian yaitu
bersedia
menjadi responden. Hal
ini memperlihatkan
adanya hubungan
bermakna
antara fungsi keluarga
dengan kualitas hidup,
baik dari aspek
kesehatan fisik,
psikologis,
hubungan sosial dan
lingkungan. Hubungan
sosial meliputi hubungan
personal dan dukungan
sosial termasuk
dukungan keluarga
menjadi
salah satu aspek penting
dalam membangun
kualitas hidup.
Fatma Family support Untuk mengetahui Pendekatan Penelitian ini
Nuraisyah and quality of life hubungan antara crossectional
(2017) among patients

50
Jurnal Keperawatan (JKp) Volume 8 Nomor 2, [Agustus 2020], 44-57 ISSN:2302-1152

with diabetes dukungan keluarga sejalan dengan


mellitus ditinjau dari empat penelitian yang telah
dimensi (emosional, dilakukan
penghargaan, oleh dan diperoleh
instrumental, dan bahwa dukungan
informasi) dengan dari keluarga merupakan
kualitas hidup pasien salah satu factor yang
DM tipe 2 berhubungan secara
signifikan dengan
kualitas hidup pasien
DM tipe 2. Hasil
penelitian ini juga
didukung dijelaskan
bahwa dukungan
keluarga berpengaruh
dengan kualitas hidup
pasien DM tipe 2.
dukungan
keluarga yang diberikan
kepada pasien DM tipe 2
dapat ditinjau dari empat
dimensi yaitu: dimensi
emosional, penghargaan,
instrumental, dan
partisipasi. besar sampel
dalam penelitian ini
adalah sebanyak 150
orang.

Berdasarkan analisis pada empat artikel yang hidup penderita DM tipe 2 seperti yang
telah didapatkan, maka terdapat dua tema digambarkan pada tabel di bawah ini.
besar terkait dukungan keluarga dan kualitas
Pengembangan Tema

Artikel Subtema Pengelompokan Tema Besar


Tema

Artikel 1 - Dukungan social


- Keluarga
- Kualitas Hidup
- Diabtes Melitus
tipe 2 Dukungan
Keluarga Diabetes Melitus Tipe 2

Artikel 2 - Family Support


- Coping
51
Jurnal Keperawatan (JKp) Volume 8 Nomor 2, [Agustus 2020], 44-57 ISSN:2302-1152

- Diabetes
Mellitus Type 2
Artikel 3 - Family Support
- Quality Of Life
- Diabetes Kualitas Hidup
Mellitus
Artikel 4 - Fungsi Keluarga
- Kualitas Hidup

- Penyakit Kronis

PEMBAHASAN Keluarga bertindak sebagai sebuah


bimbingan umpan balik, membimbing dan
Artikel pertama dengan judul Hubungan menengahi pemecahan masalah, serta
Dukungan Sosial, Keluarga Dengan Kualitas sebagai sumber dan validator identitas
Hidup Pasien Dabetes Melitus Tipe 2 (2018) anggota keluarga. Dukungan perhatian juga
Dukungan keluarga yang tinggi tentunya merupakan suatu bentuk penghargaan yang
akan memberikan ketenangan dan diberikan kepada seseorang, bisa berupa
kenyamanan pada pasien DM tersebut. penghargaan positi pada individu, pemberian
Dukungan social keluarga yang adekuat semangat, persetujuan pada pendapat
terbukti berhubungan dengan menurunnya individu, perbandingan yang positif dengan
mortalitas lebih mudah sembuh dari sakit, individu lain. Proporsi dukungan
dan kesehatan emosi. Dukungan keluarga fasilitas/instrumental keluarga yang
yang diterima seseorang dapat berupa dirasakan responden sebagian besar baik
dukungan informasional, perhatian, (75%) dan 25% cukup. Keluarga merupakan
fasilitas/instrumental, dan dukungan sebuah sumber pertolongan praktis dan
emosional. Dari hasil analisis proporsi konkrit, diantaranya dalam hal pengawasan,
dukungan emosional keluarga yang dirasakan keteraturan pengobatan, kebutuhan
responden sebagian besar baik (92,5%), kesehatan penderita seperti makan dan
sebanyak 5% kurang dan 2,5% cukup. Hal ini minum, istirahat dan tidur. Fasilitator
sesuai dengan konsep dukungan keluarga mencari sarana kesehatan yang tepat
yaitu suatu bentuk hubungan interpersonal sehingga individu merasa ada perhatian dan
meliputi sikap, tindakan, dan penerimaan kepedulian yang nyata dari lingkungannya.
keluarga terhadap seseorang, sehingga orang Artikel kedua denan judul Social support and
tersebut merasa ada yang memperhatikan, coping in adults with type 2 diabetes (2017),
menghargai dan mencintai, sehingga Hubungan terbalik antara dukungan social
terhindar dari efek stress yang buruk. dan koping, yang menunjukkan bahwa
Keluarga sebagai sebuah tempat yang aman peningkatan dukungan social dikaitkan
dan damai untuk istirahat dan pemulihan dengan penurunan tekanan emosional.
serta membantu penguasaan terhadap emosi. Peserta yang melaporkan dukungan sosial
Setiap orang pasti membutuhkan bantuan tingkat tinggi pernah tingkat kesejahteraan
afeksi dari orang lain, dukungan ini berupa yang lebih baik. Ada korelasi positif yang
dukungan simpatik dan empati, kepercayaan kecil antara GHQ dan HbA1c. Wanita dan
dan penghargaan. Proporsi dukungan pasien yang menghadiri fasilitas kesehatan
penghargaan/perhatian keluarga yang sektor publik menunjukkan koping yang
dirasakan responden semuanya baik (100 %). buruk. Hubungan terbalik antara dukungan
sosial dan mengatasi menunjukkan bahwa
52
Jurnal Keperawatan (JKp) Volume 8 Nomor 2, [Agustus 2020], 44-57 ISSN:2302-1152

peningkatan dukungan sosial terkait dengan terhadap kualitas hidup pasien diabetes
penurunan tekanan emosional. Khusus khususnya dalam bentuk dorongan
emosional dukungan dikaitkan dengan (encouragement) dari keluarga. Dengan
penurunan tekanan emosional. Pasien yang demikian fungsi keluarga akan bertambah
mendukung dukungan sosial tingkat tinggi baik dan kualitas hidup pasienpun
telah tingkat kesejahteraan yang lebih baik. meningkat.
Dukungan sosial khusus di Indonesia Artikel keempat dengan judul Family support
ketentuan situasi darurat dikaitkan dengan and quality of life among patients with
lebih baik tingkat kesejahteraan. Di sampel diabetes mellitus (2017) Dukungan keluarga
ini, sebagian besar peserta hidup dengan lima menunjukkan bahwa ada hubungan yang
orang atau lebih, dan mayoritas sudah bermakna secara statistik antara dukungan
menikah. Mayoritas pasien menunjukkan dimensi penghargaan dengan kualitas hidup
bahwa sebagian besar dukungan datang dari pasien DM II (p-value: 0,01) sehingga dapat
pasangan mereka atau anggota keluarga dilakukan analisis selanjutnya. Hasil analisis
lainnya. multivariate menunjukkan bahwa adanya
Artikel ketiga dengan judul Hubungan hubungan dukungan keluarga dengan
Fungsi Keluarga Dengan Kualitas Hidup kualitas hidup pasien DM tipe 2 (p-value:
Pasien Penyakit DM Kronis (2018), 0,00). Dukungan dari keluarga merupakan
responden yang mempunyai kualitas hidup salah satu factor yang berhubungan secara
sebagian besar memiliki fungsi keluarga signifikan dengan kualitas hidup pasien DM
yang sangat baik. Hal ini memperlihatkan tipe 2. Hasil penelitian ini juga didukung
adanya hubungan bermakna antara fungsi dijelaskan bahwa dukungan keluarga
keluarga dengan kualitas hidup, baik dari berpengaruh dengan kualitas hidup pasien
aspek kesehatan fisik, psikologis, hubungan DM tipe 2. Kualitas hidup merupakan
sosial dan lingkungan. Hubungan sosial kapasitas fungsional psikologis dan
meliputi hubungan personal dan dukungan kesehatan social serta kesejahteraan individu.
sosial termasuk dukungan keluarga menjadi Kualitas hidup dipengaruhi oleh kesehatan
salah satu aspek penting dalam membangun fisik, kondisi psikologis, tingkat
kualitas hidup. Hasil penelitian Anikha pada ketergantungan hubungan sosial, dan
Tahun 2015 di sebuah rumah sakit di hubungan pasien dengan lingkungan
Surabaya bahwa terdapat pengaruh dari sekitarnya. Dijelaskan juga dukungan
dukungan keluarga terhadap kualitas hidup keluarga yang diberikan kepada pasien DM
pasien disamping pengaruh status diabetes tipe 2 dapat ditinjau dari empat dimensi yaitu:
pada pasien penyakit ini memperlihatkan dimensi emosional, penghargaan,
bahwa pentingnya intervensi keluarga pada instrumental, dan partisipasi. Penelitian ini
pengelolaan pasien penyakit ginjal kronis juga sejalan dengan penelitian diperoleh
dengan hemodialisis. Begitu juga pada bahwa aspek dari dukungan keluarga
penelitian Arianti yang menemukan adanya berkaitan dengan kadar glukosa darah dalam
hubungan antara dukungan sosial dan hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup
kualitas hidup pada pasien. Salah satunya pada pasien DM tipe 2. Peran keluarga
adalah berkolaborasi dan bekerjasama merupakan salah satu aspek penting dimana
dengan keluarga atau pendamping pasien. dapat mempengaruhi kondisi kesehatan
Tujuannya untuk meningkatkan dukungan psikologis, sosial, emosional bagi individu.
keluarga terhadap pengelolaan pasien. Pada
penelitian menyatakan bahwa dukungan
keluarga mempunyai pengaruh positif

53
Jurnal Keperawatan (JKp) Volume 8 Nomor 2, [Agustus 2020], 44-57 ISSN:2302-1152

Dukungan Keluarga Pada Penderita sebaliknya keluarga tidak fungsional cenderung


Diabetes Melitus Tipe memiliki kualitas hidup yang kurang. Hasil
penelitian Rosland (2015) di Michigan
Temuan pertama yang dilakukan oleh
mengatakan bahwa terdapat pengaruh antara
Suardana1 K. (2018) sebagian besar subyek
fungsi keluarga dengan kemandirian pasien
penelitian merasakan dukungan keluarga baik
diabetes. Fungsi keluarga yang tinggi berkaitan
yaitu sebesar 95%. Hal ini berarti bahwa
dengan tingkat dukungan keluarga yang lebih
dukungan keluarga sangat diperlukan oleh
tinggi juga.
individu dalam mengatasi masalah yang
dialami, karena keluarga merupakan hubungan Temuan keempat yang dilakukan oleh Fatma
sosial yang terdekat dengan seseorang. Nuraisyah (2017) Berdasarkan hasil rata-rata nilai
Walaupun pasien masih tinggal bersama dukungan keluarga adalah baik dengan skala
keluarganya, kondisi penyakit kronis yang instrumen dalam penelitian ini disimpulkan
dialami pasien sanngat membutuhkan bahwa responden terkadang mendapatkan
dukungan dari sanak keluarganya. Dukungan dukungan keluarga. Rata-rata nilai kualitas hidup
keluarga yang tinggi tentunya akan pasien DM tipe 2 adalah baik juga. Berdasarkan
memberikan ketenangan dan kenyamanan hasil ini dan disesuaikan dengan skala instrument
pada pasien DM tersebut. dalam penelitian ini, diperoleh hasil bahwa
Temuan kedua yang dilakukan oleh responden merasa puas dengan kualitas hidup.
Karakteristik responden berdasarkan umur, lama
Ramkisson S. (2017) Hasil penelitian ini
menderita DM tipe 2, dukungan keluarga dan
dijelaskan bahwa dukungan keluarga
kualitas hidup pasien DM tipe 2 menunjukkan
berpengaruh terhadap pasien DM II Dijelaskan
bahwa adanya hubungan dukungan keluarga
juga dukungan keluarga yang diberikan kepada
dengan kualitas hidup pasien DM tipe 2.
pasien DM II dapat ditinjau dari empat dimensi
yaitu: dimensi emosional, penghargaan, Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus
instrumental, dan partisipasi. Penelitian ini Tipe 2
diperoleh bahwa aspek dari dukungan keluarga Pada penelitian Ramkisson (2017) menyatakan
berkaitan dengan kadar glukosa darah dalam bahwa kualitas hidup dapat berpengaruh terhadap
hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup
dukungan keluarga yang mempunyai pengaruh
pada pasien DM II. Peran keluarga merupakan
positif terhadap kualitas hidup pasien diabetes
salah satu aspek penting dimana dapat khususnya dalam bentuk dorongan
mempengaruhi kondisi kesehatan psikologis, (encouragement) dari keluarga. Dengan demikian
sosial, emosional bagi individu. fungsi keluarga akan bertambah baik dan kualitas
Temuan keempat ini yang dilakukan oleh Susi hidup pasienpun meningkat. Hasil penelitian
Oktaviani (2017) Responden pada penelitian Oktaviani (2018) juga menyatakan adanya
ini sebagian besar tinggal di rumah sendiri hubungan antara dukungan keluarga dengan
beserta keluarga inti, yaitu anak dan cucunya. keaktifan pasien diabetes melitus dalam
Dengan demikian peran keluarga sangat besar melakukan kontrol pemeriksaan gula darah.
dirasakan oleh para responden dalam Intervensi keluarga terutama perilaku keluarga
menjalankan kehidupan sehariharinya. yang mendukung proses penyembuhan pasien.
Dukungan keluarga merupakan salah satu Dalam hal ini pengaruh psikososial dari keluarga
unsur penting dalam membangun fungsi lebih berpengaruh pada pengontrolan gula darah
keluarga pada penilaian APGAR Keluarga. pasien dibandingkan hanya sekedar minum obat
Hasil analisis menggambarkan bahwa keluarga teratur.
fungsional cenderung mempunyai kualitas Nuraisyah (2017) Menemukan adanya efek yang
hidup lebih baik terutama dari aspek hubungan memengaruhi kualitas hidup pasien penyakit
sosial termasuk dukungan keluarga, kronis. Bukan hanya psikologis, namun juga fisik,
54
Jurnal Keperawatan (JKp) Volume 8 Nomor 2, [Agustus 2020], 44-57 ISSN:2302-1152

spiritual dan perilaku yang disesuaikan dengan Hasil kajian literature ini diharapkan dapat
kondisi pasien penyakit kronis. Kualitas hidup menambah dan memberikan masukan positif
dinyatakan sebagai ukuran konseptual atau untuk pengembangan ilmu keperawatan
operasional mencakup kesejahteraan, kualitas medikal bedah dan sebagai bahan untuk
kelangsungan hidup serta kemampuan untuk meneliti lebih lanjut bagi peneliti selanjutnya
secara mandiri melakukan aktivitas sehari– untuk menangani pemberian dukungan
hari yang sering digunakan dalam situasi dengan melibatkan keluarga dalam
penyakit akut ataupun kronik sebagai cara perawatan pasien, mendorong keluarga untuk
untuk menilai dampak terapi pada penderita. memberikan dukungan kepada pasien,
mengedukasi keluarga terkait dampak
KESIMPULAN dukungan yang diberikan terhadap kualitas
hidup pasien.
Hasil analisis literature dari dua tema besar yang
telah teridentifikasi berdasarkan tinjauan pustaka
DAFTAR REFERENSI
yang sudah dilakukan kepada empat artikel yang
diperoleh, dengan menggunakan metode analisis Andarmoyo dan Sulistyo. (2012).
simplified approach empat arikel yang dibahas Keperawatan Keluarga, Konsep
didapati hasil evaluasi tinjauan pustaka dapat Teori, Proses dan
disimpulkan dari dua tema besar yaitu dukungan Praktik Keperawatan. Yogyakarta:
keluarga dan kualitas hidup memiliki kategorinya Graha Ilmu
masing-masing yang diperoleh menurut analisis
yang peneliti lakukan. Hasil penelitian yang Aveyard, H. (2010). Doing a Literature
membahas tentang dukungan keluarga pada Review in Health and Social Care: A
penderita DM tipe 2 terdapat hasil dukungan Practical Guide (2nd Edition). New
keluarga baik dan untuk kulitas hidup pada York: Open University Press.
penderita DM tipe 2 didapatkan hasil cukup baik Aveyard, H. (2014). Doing a literature
juga karena dari keempat artikel yang dipakai review in health and social care: A
terdapat satu dari empat artikel yang memiliki practical guide. Ed.3. Maidenhead:
hasil tidak ada hubungan dan tiga dari empat McGraw-Hill/Open University Press.
artikel mendapat hasil ada hubungan. Maka dapat Classification Of Diabetes Mellitus. Geneva:
disimpulkan dukungan keluarga dan kualitas World Health Organization; 2019.
hidup penderita DM tipe 2 memberikan hasil Licence: CC-BY- NC-SA 3.0 IGO
(90%) baik dan rata-rata hasil dari keempat artikel
ini menunjukan adanya hubungan dukungan Decroli dan Eva. (2019). Diabetes Melitus
keluarga dan kualitas hidup penderita DM tipe 2. Tipe 2. Padang: Pusat Penerbitan
Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas
Donsu, J. (2014). Peran Faktor-Faktor
Psikologis terhadap Depresi pada
Pasien Diabetes Melitus Tipe 2.
Jurnal Psikologis.
Desiningrum, D. (2010). Family’s Social
Support and Psychological Well
Being of the elderly in Tembalang,

55
Jurnal Keperawatan (JKp) Volume 8 Nomor 2, [Agustus 2020], 44-57 ISSN:2302-1152

Anima, Indonesia Psychological Pompili, M. (2009). Quality of life and


Journal, 26(1) suicide risk in patients with diabetes
mellitus.
Dahlan, M. (2014). Statistik untuk
Kedokteran dan Kesehatan Rahayu, T. (2014). Hubungan Antara
Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat, Dukungan Social Dengan
Dilengkapi Aplikasi Menggunakan Kesejahteraan Psikologis Pada
SPSSS Edisi 6. Epidemiologi Penderita Diabetes Melitus Tipe 2.
Indonesia. Skripsi, Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah
Ernawati. (2013). Penatalaksanaan Surakarta.
Keperawatan Diabetes Melitus
Terpadu Dengan Penerapan Teori Samantha Ramkisson. (2017). Social support
Keperawatan Self Care Orem. and coping in adults with type 2
Jakarta: Mitra Wacana Media diabetes.
Simamora, Janner P., 2012, Pengaruh
Friedman, L. M. (2010). Buku ajar Kateristik Dan Gaya Hidup
keperawatan keluarga: riset, teori, Kelompok Dewasa Madya Terhadap
praktik (5th ed). Jakarta: EGC. Kejadian Hipertensi Di Wilayah
Kerja Puskesmas Matiti Kabupaten
Fatma Nuraisyah. (2015) Family support and
quality of life of diabetes mellitus Humbang Hasundutan. Tesis.
patients in Panjatan II public health Smeltzer, S., Bare, B., Hinkle, J., & Cheever,
center, Kulon Progo. K. (2010). Brunner & Suddarth
Haastrup, E D. (2014). Family Support as Textbook of Medical – Surgical
Prodictor of Adherence to Diet Nursing. Philadelphia: Wolters
Regimen among People with Type II Kluwer Health.
Diabetes in Logos State. Journal of Setiadi, (2008). Konsep dan Keperawatan
Nursing and Health Science. keluarga. Surabaya : Graha Ilmu.
Joanna Briggs Institute. (2016). Critical Setyaningsih, A. 2017. Kualitas Hidup
Appraisal Tools. Diakses dari Perawat Yang Menangani Pasien
http://joannabriggs.org/research/criti Tuberkolosis (Tb) Di Rumah Sakit.
cal-appraisal-tools.
Ketut Suardana1. (2015). Hubungan Setiadi. (2008). Konsep & Proses
Dukungan Sosial Keluarga Dengan Keperawatan Keluarga. Yogyakarta:
Kualitas Hidup Pasien Diabetes Graha Ilmu.
Melitus Tipe II Di Puskesmas IV Skevington SM, Lotfy M, O'Connell KA. The
Denpasar Selatan. World Health Organization's
Muklisin abi. (2012). Keperawatan Keluarga. WHOQOL-BREF quality of life
Jogjakarta : Goysenn Publishing assessment: psychometric properties
Nursalam. (2015). Metologi Penelitian Ilmu and results of the international field
Keperawatan: Pendekatan Praktis trial. A report from the WHOQOL
Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika. group. Quality of life Research. 2004
Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian Tim Riskesdas 2018. Laporan Nasional
Ilmu Keperawatan: Penedekatan Riskesdas 2018. Jakarta: Lembaga
Praktis. Ed. Jakarta: Salemba Medika.

56
Jurnal Keperawatan (JKp) Volume 8 Nomor 2, [Agustus 2020], 44-57 ISSN:2302-1152

Penerbit Badan Penelitian dan Nursing. Philadelphia: F. A. Davis


Pengembangan Kesehatan. Company.
World Health Organization. Introducing the
Vergnes, J. et al. (2010). Ethics in systematic WHOQOL Instruments. Geneva;
reviews. Journal of Medical Ethics, 2004.
36(12), 771-774. Yusra, A. (2010). Hubungan antara
Wager, E., & Wiffen, P. J. (2011). Ethical Dukungan Keluarga dengan Kualitas
issues in preparing and publishing Hidup Pasien Diabetes Mellitus II di
systematic reviews. Journal of Poliklinik Penyakit dalam Rumah
Evidence-Based Medicine, 4(2), 130- Sakit Umum Pusat Fatmawati.
134. doi:10.1111/j.1756- Thesis. [online], <lib.ui.ac.id/
5391.2011.01122.x file=digital.pdf>, Jakarta: Universitas
World Health Organization (2004). Indonesia. Dipublikasikan.
Introducing the WHOQOL Yusra, A. (2011). Hubungan antara dukungan
Instruments. keluarga dan kualitas hidup pasien
<depts.washington.edu/seaqol/docs/ DM tipe 2 di Poliklink Penyakit
WHOQOL_Info.pdf> [01 Januari Dalam Rumah Sakit Umum Pusat
2015] Fatmawati Jakarta. Tesis
Williams, L., & Hopper, P. (2015).
Understanding Medical – Surgical

57

You might also like