Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

Jurnal INTEKNA, Tahun XI, No.

1, Mei 2011 : 91 - 97

HUBUNGAN KETERLIBATAN KERJA, SEMANGAT KERJA,


DAN KOMITMEN ORGANISASI DENGAN KEPUASAN
KERJA DOSEN DI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
Hikmayanti Huwaida (1)
(1)
Staf Pengajar Jurusan Administrasi Bisnis, Politeknik Negeri Banjarmasin

Ringkasan
Human resource is one of the most important resources which influence the success of
organization. One of important objectives in Human Resources Management is creating
employee’s job satisfaction. Job satisfaction is important thing which lecturers in Banjar-
masin State Polytechnic must possess. The higher job satisfaction is, the more possibility
to reach organization’s objective. The objectives of this research are to find out: (1) corre-
lation between job involvement and job satisfaction of the lecturers in Banjarmasin State
Polytechnic, (2) correlation between morale and job satisfaction of the lecturers in Banjar-
masin State Polytechnic, (3) correlation between organization commitment and job satis-
faction of the lecturers in Banjarmasin State Polytechnic, (4) correlation among job invol-
vement, morale, organization commitment and job satisfaction of lecturers in Banjarma-
sin State Polytechnic.
This research is using quantitative approach. Respondents are 123 of 176 lecturers and
chosen by using Proportional Random Sampling Techniques. Data are taken with close
questionnaire instruments, hypotheses are tested with correlation analysis and descrip-
tive analysis with help of SPSS 17.
The results of the research show: (1) respondents’ perception toward job involvement is
high enough, perception toward morale is low, perception toward organization commit-
ment is high enough, perception toward job satisfaction is low. There are significant cor-
relations among: (2) job involvement and job satisfaction of the lecturers in Banjarmasin
State Polytechnic, (3) morale and job satisfaction of the lecturers in Banjarmasin State
Polytechnic, (4) organization commitment and job satisfaction of the lecturers in Banjar-
masin State Polytechnic, (5) job involvement, morale, organization commitment and job
satisfaction of lecturers in Banjarmasin State Polytechnic.
Kata Kunci : Job Involvement, Morale, Organization Commitment, Job Satisfaction

1. PENDAHULUAN mewujudkan tujuan organisasi. Politeknik Nege-


ri Banjarmasin sebagai sebuah institusi Pendi-
Salah satu sasaran penting dalam manaje- dikan tinggi sangat memerlukan dosen-dosen
men sumberdaya manusia pada suatu organi- yang mempunyai semangat kerja tinggi. Karena
sasi adalah terciptanya kepuasan kerja anggota itulah peneliti tertarik untuk meneliti “Hubungan
organisasi yang bersangkutan (Parwanto dan keterlibatan kerja, semangat kerja dan komit-
Wahyuddin, 2006). Kepuasan kerja merupakan men kerja dengan kepuasan kerja dosen di Po-
hal yang penting yang harus dimiliki setiap do- liteknik Negeri Banjarmasin.
sen di Politeknik Negeri Banjarmasin. Kepuasan
kerja yang tinggi sangat memungkinkan untuk 2. LANDASAN TEORITIS
mendorong terwujudnya tujuan organisasi. Peli-
batan dosen dalam pengambilan keputusan Keterlibatan Kerja
masih dirasakan kurang. Semangat kerja sa- Lodhal dan Kejner mengemukakan: Job in-
ngat penting dalam segala aktivitas kerja, bah- volvement is defined as the degree to which a
kan semangat kerja akan menentukan lancar-ti- person identifies psychologically with his or her
daknya atau berkembang-tidaknya suatu orga- work and the importance of the work in the per-
nisasi. Seorang dosen yang memiliki semangat son’s total self image (Cheng Chun Hao, 2009:
kerja yang baik tentunya akan memberikan si- 801). Lawler dan Hall mendefinisikan keterli-
kap yang positif seperti kesetiaan, kegembira- batan kerja sebagai tingkatan seseorang me-
an, kerja sama, kebanggaan dalam tugas dan mandang seberapa penting pekerjaannya (Anik
ketaatan dalam kewajiban. Semangat kerja dan Arifuddin, 2003: 162). Kanunggo mendefini-
mempunyai peran yang sangat penting dalam sikan keterlibatan kerja sebagai identifikasi psi-
Hubungan Keterlibatan Kerja, Semangat Kerja dan Komitmen Organisasi ………… (Hikmayanti Huwaida)

kologis individual terhadap tugas tertentu (Janu- Semangat Kerja


arti dan Bunyanudin, 2006: 15). Keterlibatan Menurut Moekijat, semangat kerja juga di-
kerja mempunyai definisi yaitu derajat seseo- sebut dengan morale atau moral kerja.
rang dikenal dari pekerjaannya, berpartisipasi Keith Davis mengemukakan bahwa: When
aktif di dalamnya, dan menganggap kinerjanya they refer to morale, they usually mean the at-
penting untuk harga diri (Robbins, 2006:91). titude of individuals and groups toward their
Karyawan dengan tingkat keterlibatan kerja work environment and toward voluntary coope-
yang tinggi, dengan kuat memihak pada jenis ration to the full extent of their ability in the best
kerja yang dilakukan dan benar-benar peduli interest of organization. Emphasis is upon the
dengan jenis kerja itu, misalnya karyawan me- drive to do good work rather than contentment
nyumbangkan ide untuk kemajuan pekerjaan, (Sartika, 2007: 2).
dengan senang hati memenuhi peraturan-pera- Menurut Keith Davis, berbicara mengenai
turan organisasi dan mendukung kebijakan or- semangat kerja, semangat kerja selalu diartikan
ganisasi, dan lain-lain. Sebaliknya karyawan sebagai sikap perorangan dan kelompok terha-
yang kurang senang terlibat dengan pekerjaan- dap lingkungan kerjanya dan sikap untuk be-
nya adalah karyawan yang kurang memihak ke- kerja sebaik-baiknya dengan mengerahkan ke-
pada organisasi dan karyawan yang demikian mampuan yang dimiliki secara sukarela. Dalam
cenderung hanya bekerja secara rutinitas. hal ini lebih menekankan pada dorongan untuk
Robbins (2003:91) mendefinisikan keterli- bekerja dengan sebaik-baiknya daripada seke-
batan kerja sebagai proses partisipatif yang dar kesenangan saja.
menggunakan seluruh kapasitas karyawan dan Menurut Maier (Nitisemito, 2009), seseo-
dirancang untuk mendorong peningkatan komit- rang yang memiliki semangat kerja tinggi mem-
men bagi suksesnya suatu organisasi. Logika punyai alasan tersendiri untuk bekerja yaitu be-
yang mendasari adalah bahwa dengan melibat- nar-benar menginginkannya. Ada empat aspek
kan para pekerja dalam keputusan-keputusan yang menunjukan seseorang mempunyai se-
mengenai mereka dan dengan meningkatkan mangat kerja yang tinggi, yaitu: a) kegairahan,
otonomi dan kendali mengenai kehidupan kerja, b) kekuatan untuk melawan frustrasi, c) kualitas
mereka lebih produktif dan lebih puas dengan untuk bertahan, d)semangat kelompok.
pekerjaan mereka.
Keterlibatan atau partisipasi pegawai da- Pengertian Komitmen Organisasi
lam aktivitas-aktivitas kerja penting untuk diper- Mahis dan Jackson (Sopiah, 2008: 155)
hatikan karena dengan adanya keterlibatan pe- menyatakan bahwa, ”Organizational Commit-
gawai akan menyebabkan mereka akan mau ment is the degree to which employees believe
dan senang bekerja sama, baik dengan pimpin- in and accept organizational goals and desire to
an ataupun dengan sesama teman kerja. Salah remain with the organization”. Selanjutnya Mow-
satu cara yang dapat dipakai untuk memancing day (Sopiah, 2008: 155) komitmen kerja se-
keterlibatan pegawai adalah dengan meman- bagai istilah lain dari komitmen organisasional.
cing partisipasi atau keterlibatan mereka dalam Komitmen organisasional merupakan dimensi
berbagai kesempatan pembuatan keputusan. perilaku penting yang dapat digunakan untuk
Brown mengemukakan keterlibatan kerja menilai kecenderungan karyawan untuk berta-
adalah the degree to which a person a identifi- han sebagai anggota organisasi. Komitmen or-
es psychologically with his or her work and the ganisasional merupakan identifikasi dan keter-
importance of work to one’s self image (Sdm libatan seseorang yang relatif kuat terhadap
blogspot, 2010). Seorang karyawan dikatakan organisasi. Komitmen organisasional adalah ke-
terlibat dalam pekerjaannya apabila karyawan inginan anggota organisasi untuk memperta-
tersebut dapat mengidentifikasikan diri secara hankan keanggotaannya dalam organisasi dan
psikologis dengan pekerjaannya, dan mengang- bersedia berusaha keras bagi pencapaian tu-
gap kinerjanya penting untuk dirinya, selain un- juan organisasi.
tuk organisasi. Richard M. Steers (Kuntjoro, 2002) men-
Faktor-faktor keterlibatan kerja dilihat dari definisikan komitmen organisasi sebagai rasa
sejauh mana seorang karyawan ikut berpartisi- identifikasi (kepercayaan terhadap nilai-nilai or-
pasi dengan seluruh kemampuannya dalam ganisasi), keterlibatan (kesediaan untuk beru-
membuat peningkatan kesuksesan suatu orga- saha sebaik mungkin demi kepentingan orga-
nisasi atau perusahaan. Yoshimura (1996:177) nisasi) dan loyalitas (keinginan untuk tetap
mengemukakan faktor-faktor yang digunakan menjadi anggota organisasi yang bersangkutan)
untuk melihat keterlibatan kerja seorang karya- yang dinyatakan oleh seorang pegawai ter-
wan, yaitu: a) menunjukkan pekerjaannya se- hadap organisasinya. Steers berpendapat bah-
bagai yang utama, b) melihat pekerjaannya se- wa komitmen organisasi merupakan kondisi di-
bagai sesuatu yang penting bagi harga diri, c) mana pegawai sangat tertarik terhadap tujuan,
aktif berpartisipasi dalam pekerjaannya. nilai-nilai, dan sasaran organisasinya. Komit-
Jurnal INTEKNA, Tahun XI, No. 1, Mei 2011 : 91 - 97

men terhadap organisasi artinya lebih dari se- punyai nilai tertentu bagi dirinya. Kepuasan ker-
kedar keanggotaan formal, karena meliputi si- ja itu sendiri terdiri dari perasaan perasaan dan
kap menyukai organisasi dan kesediaan untuk tingkah laku - tingkah laku yang dimiliki se-
mengusahakan tingkat upaya yang tinggi bagi seorang tentang pekerjaannya. Semua aspek-
kepentingan organisasi demi pencapaian tu- aspek penting pekerjaan, baik dan buruk, positif
juan. Berdasarkan definisi ini, dalam komitmen dan negatif, memberikan kontribusi terhadap
organisasi tercakup unsur loyalitas terhadap or- perkembangan perasaan-perasaan kepuasan
ganisasi, keterlibatan dalam pekerjaan, dan i- (atau ketidakpuasan).
dentifikasi terhadap nilai-nilai dan tujuan orga- Prasetyo dan Wahyuddin (2006) menge-
nisasi. mukakan hasil penelitian Herzberg, bahwa fak-
Dari beberapa definisi tersebut dapat di- tor yang mendatangkan kepuasan adalah pres-
simpulkan bahwa komitmen organisasi adalah tasi, pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung
suatu ikatan psikologis karyawan pada orga- jawab, dan kemajuan.
nisasi yang ditandai dengan adanya: Dalam Wikipedia (2010) lima aspek yang
a) Sebuah kepercayaan dan penerimaan terha- terdapat dalam kepuasan kerja, yaitu: a) pe-
dap tujuan-tujuan dan nilai-nilai dari organi- kerjaan itu sendiri (work it self), b) atasan (su-
sasi, pervision), c) teman sekerja (workers), d) pro-
b) Sebuah kemauan untuk menggunakan usa- mosi (promotion), e) gaji/upah (pay).
ha yang sungguh-sungguh guna kepenting- Sedang menurut Robbin (2006: 103), ke-
an organisasi, puasan kerja mempunyai beberapa aspek, ya-
c) Sebuah keinginan untuk memelihara keang- itu: kerja itu sendiri, penyeliaan, upah, kesem-
gotaan dalam organisasi. patan untuk maju, hubungan dengan teman se-
kerja.
Kepuasan Kerja
Sambas (2009) mengemukakan pengertian 3. METODE PENELITIAN
kepuasan kerja menurut beberapa pendapat
ahli sebagai berikut: Rancangan Penelitian
a. Keith Davis mengemukakan: “Job satisfac- Penelitian ini menggunakan pendekatan pe-
tion is the pavorableness or unpavora- nelitian korelasi. Penelitian korelasi atau korela-
bleness with employees view their work.” sional adalah suatu penelitian untuk mengeta-
b. Hoppeck mengemukakan: “Kepuasan kerja hui hubungan dan tingkat hubungan antara dua
merupakan penilaian dari pekerja yaitu se- variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk
berapa jauh pekerjaannya secara keselu- mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak
ruhan memuaskan kebutuhannya.” terdapat manipulasi variabel (Faenkel dan Wal-
c. Gibson, Ivanchevich dan Donelly menya- len, 2008:328).
takan: “Kepuasan kerja adalah suatu sikap
individu mengenai pekerjaannya. Hal ini di- Data, Populasi dan Sampel
hasilkan dari persepsi mereka terhadap pe- Populasi dalam penelitian ini adalah keselu-
kerjaannya, didasarkan pada faktor ling- ruhan dosen Politeknik Negeri Banjarmasin
kungan kerja, seperti gaya penyelia, kebi- yang berjumlah 178 orang. Dari populasi seba-
jakan dan prosedur, afiliasi kelompok kerja, nyak 178 orang dosen diambil sampel peneli-
kondisi kerja, gaji dan tunjangan“. tian sebanyak 123 dosen.
d. Stephen, P Robins berpendapat: “Kepuas- Sumber data dalam penelitian ini adalah do-
an kerja adalah sikap umum seorang kar- sen yang disebut sebagai responden, yaitu o-
yawan terhadap pekerjaannya; selisih an- rang yang merespons berupa jawaban tertulis
tara banyak ganjaran yang diterima seseo- melalui angket dari peneliti (Arikunto, 2002).
rang karyawan dan banyaknya yang mereka Teknik pengumpulan data dalam penelitian
yakini seharusnya mereka terima.” ini adalah dengan menggunakan teknik angket.
e. Davis dan Newstrom: ”Kepuasan kerja Angket yang digunakan adalah angket tertutup.
menunjukkan kesesuaian antara harapan Teknik analisis data yang digunakan dalam
seseorang yang timbul dan imbalan yang penelitian ini adalah dalam bentuk deskripsi da-
disediakan pekerjaan. Jadi kepuasan ker- ta penelitian, pengujian asumsi klasik, dan pe-
ja juga bekaitan degan erat dengan teori ngujian hipotesis menggunakan analis korelasi.
keadilan, perjanjian psikologis, dan motiva-
si.” 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kepuasan kerja (Renyowijoyo, 2003) diar-
tikan sebagai suatu refleksi atau pencerminan Deskripsi Data Penelitian
dari seberapa jauh seseorang merasa tertarik Kuesioner penelitian mulai disebar pada ta-
dan terdorong pada suatu pekerjaan, sehingga nggal 6 Oktober 2010. Dari 123 eksemplar ang-
situasi atau keadaan pekerjaan tersebut mem- ket yang didistribusikan kepada responden, se-
Hubungan Keterlibatan Kerja, Semangat Kerja dan Komitmen Organisasi ………… (Hikmayanti Huwaida)

mua angket kembali dan layak untuk dipergu- Berdasarkan hasil uji t dengan mengguna-
nakan dalam penelitian. kan taraf signifikansi 0,05 dapat diketahui
Karakteristik responden dikelompokkan ber- bahwa nilai signifikansi yang diperoleh
dasarkan jurusan, usia, jenis kelamin, status 0,000 < 0,050. Sehingga Ho ditolak dan Ha
perkawinan, pendidikan, jabatan fungsional, diterima. Hal ini berarti bahwa hipotesis
pangkat/golongan, dan masa kerja. yang menyatakan terdapat hubungan yang
signifikan antara keterlibatan kerja (X1) de-
Persepsi Responden tentang Keterlibatan ngan kepuasan kerja (Y) dosen di Politeknik
Kerja, Semangat Kerja, Komitmen Kerja, dan Negeri Banjarmasin diterima. Sehingga da-
Kepuasan Kerja pat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
Variabel keterlibatan kerja (X1) mencakup: antara keterlibatan kerja dengan kepuasan
(1) pekerjaan sebagai yang utama; (2) peker- kerja dosen di Politeknik Negeri Banjarma-
jaan sebagai sesuatu yang penting bagi harga sin.
diri; dan (3) berpartisipasi dalam pekerjaan, diu- b. Hubungan semangat kerja dengan kepuas-
kur berdasarkan 15 item pernyataan. Berdasar- an kerja dosen di Politeknik Negeri Banjar-
kan analisis deskripsi kategori setiap item varia- masin.
bel keterlibatan kerja dapat diketahui bahwa ter- Berdasarkan hasil uji t dengan mengguna-
dapat 7 item (46,67%) yang termasuk dalam kan taraf signifikansi 0,05 dapat diketahui
kategori tinggi. Terdapat 9 item (53,33%) ter- bahwa nilai signifikansi yang diperoleh
masuk dalam kategori rendah. 0,000 < 0,050. Sehingga Ho ditolak dan Ha
Variabel semangat kerja (X2) mencakup; (1) diterima. Hal ini berarti bahwa hipotesis
kegairahan; (2) kekuatan untuk melawan frusta- yang menyatakan terdapat hubungan yang
si; (3) kualitas untuk bertahan; (4) semangat ke- signifikan antara semangat kerja (X2) de-
lompok, diukur 12 item pernyataan. Selanjutnya ngan kepuasan kerja (Y) dosen di Politeknik
hasil analisis deskripsi kategori setiap item vari- Negeri Banjarmasin diterima. Sehingga da-
abel semangat kerja diketahui bahwa terdapat pat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
8 item (66,67%) yang termasuk dalam kategori antara semangat kerja dengan kepuasan
tinggi. Sedangkan sisa 4 item (33,33%) terma- kerja dosen di Politeknik Negeri Banjarma-
suk dalam kategori rendah. sin.
Variabel Komitmen Kerja (X3) mencakup; c. Hubungan Komitmen Kerja dengan kepuas-
(1) komitmen pada pekerjaan; (2) komitmen pa- an kerja dosen di Politeknik Negeri Banjar-
da kelompok kerja; dan (3) komitmen pada or- masin.
ganisasi, diukur 18 item pernyataan. Analisis Berdasarkan hasil uji t dengan mengguna-
deskripsi kategori setiap item dapat diketahui kan taraf signifikansi 0,05 dapat diketahui
bahwa terdapat 7 item (38,89%) yang termasuk bahwa nilai signifikansi yang diperoleh
dalam kategori tinggi. Sedangkan sisa 11 item 0,000 < 0,050. Sehingga Ho ditolak dan Ha
(61,11%) termasuk dalam kategori rendah. diterima. Hal ini berarti bahwa hipotesis
Variabel kepuasan kerja (Y) mencakup: (1) yang menyatakan terdapat hubungan yang
gaji ; (2) promosi; (3) pengawasan; (4) pekerja- signifikan antara Komitmen Kerja (X3) de-
an itu sendiri; dan (5) rekan kerja, diukur 25 ngan kepuasan kerja (Y) dosen di Politeknik
item pernyataan. Berdasarkan analisis deskripsi Negeri Banjarmasin diterima. Sehingga da-
kategori setiap item diketahui bahwa terdapat pat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
14 item (56%) yang termasuk dalam kategori antara Komitmen Kerja (X3) dengan kepu-
tinggi. Sedangkan sisa 11 item (44%) termasuk asan kerja dosen di Politeknik Negeri Ban-
dalam kategori rendah. jarmasin.
d. Hubungan keterlibatan kerja, semangat ker-
Uji Persyaratan Analisis ja, dan Komitmen Kerja secara bersama-
Uji Normalitas data yang dilakukan dengan sama dengan kepuasan kerja dosen di Poli-
grafik histogram dan normal probability plots teknik Negeri Banjarmasin.
menunjukkan data berdistribusi normal. Berdasarkan hasil uji F dengan mengguna-
Uji Asumsi Linearitas variabel independen kan taraf signifikansi 0,05 dapat diketahui
(keterlibatan kerja, semangat kerja, dan Komit- bahwa nilai signifikansi yang diperoleh
men Kerja) terhadap dependen (kepuasan ker- 0,000 < 0,050. Sehingga Ho ditolak dan Ha
ja) menunjukkan adanya hubungan yang posi- diterima. Hal ini berarti bahwa hipotesis
tif. yang menyatakan terdapat hubungan yang
signifikan antara keterlibatan kerja, se-
Pengujian Hipotesis mangat kerja, dan Komitmen Kerja secara
a. Hubungan keterlibatan kerja dengan ke- bersama-sama dengan kepuasan kerja (Y)
puasan kerja dosen di Politeknik Negeri dosen di Politeknik Negeri Banjarmasin di-
Banjarmasin. terima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Jurnal INTEKNA, Tahun XI, No. 1, Mei 2011 : 91 - 97

terdapat hubungan antara keterlibatan ker- di Politeknik Negeri Banjarmasin. Sehingga pe-
ja, semangat kerja, dan Komitmen Kerja ningkatan semangat kerja akan mengakibatkan
secara bersama-sama dengan kepuasan peningkatan kepuasan kerja dosen di Politeknik
kerja dosen di Politeknik Negeri Banjarma- Negeri Banjarmasin.
sin. Hal ini sesuai dengan penelitian Fen-Fen,
Huang dan Chien-Chang, Yang (2010) bahwa
Pembahasan nilai kerja berpengaruh terhadap semangat ker-
1. Hubungan Keterlibatan Kerja dengan Ke- ja karyawan rumah sakit. Nilai kerja mempenga-
puasan Kerja Dosen di Politeknik Negeri ruhi kepuasan kerja karyawan. Semangat kerja
Banjarmasin mempengaruhi kepuasan kerja karyawan.
Hasil analisis data menunjukkan adanya hu- Penelitian tentang hubungan semangat
bungan yang positif sebesar 0,463 antara ke- kerja dan kepuasan kerja juga dilakukan Snij-
terlibatan kerja dengan kepuasan kerja dosen di ders (2007) yang mengemukakan dalam Morale
Politeknik Negeri Banjarmasin dengan tingkat and Job Satisfaction A combined measurein the
signifikansi di bawah 0,05 (p = 0,00). Hal ini me- Netherlands’ Armed Forces bahwa semangat
nunjukkan data cukup untuk menerima hipote- kerja dan kepuasan kerja menunjukkan adanya
sis pertama, yaitu terdapat hubungan antara ke- hubungan.
terlibatan kerja dengan kepuasan kerja dosen di
Politeknik Negeri Banjarmasin. Dapat disimpul- 3. Hubungan Komitmen Organisasi dengan
kan bahwa terdapat hubungan yang signifikan Kepuasan Kerja Dosen di Politeknik Ne-
antara keterlibatan kerja dengan kepuasan ker- geri Banjarmasin
ja dosen di Politeknik Negeri Banjarmasin. Se- Hasil analisis data menunjukkan adanya hu-
hingga peningkatan keterlibatan kerja akan me- bungan yang positif sebesar 0,560 antara ko-
ngakibatkan peningkatan kepuasan kerja dosen mitmen organisasi dengan kepuasan kerja do-
di Politeknik Negeri Banjarmasin. Hal ini sesuai sen di Politeknik Negeri Banjarmasin dengan
dengan penelitian Brown (1996) bahwa keterli- tingkat signifikansi di bawah 0,05 (p = 0,00). Hal
batan kerja (job involvement) dengan kepuasan ini menunjukkan data cukup untuk menerima hi-
kerja menunjukkan hubungan yang positif dan potesis ketiga, yaitu terdapat hubungan komit-
signifikan (Marliana, 2008:3). men organisasi dengan kepuasan kerja dosen
Sedangkan penelitian yang dilakukan David di Politeknik Negeri Banjarmasin. Dapat disim-
F. Elloy terhadap 359 sampel menunjukkan hu- pulkan bahwa terdapat hubungan yang signifi-
bungan yang positif antara keterlibatan kerja kan antara komitmen organisasi dengan kepu-
dengan kepuasan kerja (Marliana, 2008:3). asan kerja dosen di Politeknik Negeri Banjar-
Penelitian berkaitan dengan keterlibatan masin. Sehingga peningkatan komitmen orga-
kerja pernah dilakukan oleh French yang berke- nisasi akan mengakibatkan peningkatan kepu-
simpulan bahwa keterlibatan kerja dapat me- asan kerja dosen di Politeknik Negeri Banjarma-
ningkatkan prestasi dan kepuasan kerja karya- sin. Hal ini sesuai dengan penelitian Jones
wan (Marliana, 2008:3). (1988) dalam studinya tentang pengukuran ko-
Rofi’ah (2001) dalam penelitiannya juga mitmen organisasional menemukan bahwa ko-
menyatakan bahwa keterlibatan kerja berperan mitmen organisasional berkorelasi secara positif
untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan. dengan kepuasan kerja (Guntur Ujianto dan
Hasil penelitian tersebut berarti bahwa keter- Syafarudin Alwi, 2005:94)
libatan kerja dapat dijadikan sebagai prediktor Norris dan Niebuhr (1983), juga Meixner
untuk memperdiksikan prestasi dan kepuasan dan Blind (1989) menemukan bahwa komitmen
kerja karyawan (Marliana, 2008:3) organisasional dan komitmen professional ada-
lah saling melengkapi dan harmonis serta mem-
2. Hubungan Semangat Kerja dengan Ke- punyai hubungan yang signifikan terhadap ke-
puasan Kerja Dosen di Politeknik Negeri puasan kerja (Guntur Ujianto dan Syafarudin Al-
Banjarmasin wi, 2005: 98)
Hasil analisis data menunjukkan adanya hu- Trisnaningsih (2003) dalam penelitiannya
bungan yang positif sebesar 0,411 antara se- “Pengaruh Komitmen terhadap Kepuasan Kerja
mangat kerja dengan kepuasan kerja dosen di Auditor: Motivasi sebagai Variabel Intervening
Politeknik Negeri Banjarmasin dengan tingkat (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di
signifikansi di bawah 0,05 (p = 0,00). Hal ini me- Jawa Timur)” menyimpulkan bahwa komitmen
nunjukkan data cukup untuk menerima hipote- organisasional, komitmen profesional dan moti-
sis kedua, yaitu terdapat hubungan semangat vasi mempunyai pengaruh yang signifikan ter-
kerja dengan kepuasan kerja dosen di Politek- hadap kepuasan kerja (Guntur Ujianto dan
nik Negeri Banjarmasin. Dapat disimpulkan bah- Syafarudin Alwi, 2005: 99)
wa terdapat hubungan yang signifikan antara Subiyantahadi (2004) dengan judul peneli-
semangat kerja dengan kepuasan kerja dosen tian Analisis Pengaruh Kualitas lingkungan Ker-
Hubungan Keterlibatan Kerja, Semangat Kerja dan Komitmen Organisasi ………… (Hikmayanti Huwaida)

ja, Konflik Peran dan Komitmen Organisasional 4. Hubungan Keterlibatan Kerja, Semangat
Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Pemerintah Kerja, dan Komitmen Organisasi dengan
Kabupaten Bantul. Adapun hasil analisis yang Kepuasan Kerja Dosen di Politeknik Ne-
telah dilakukan dalam penelitian yang dilakukan geri Banjarmasin.
di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: Qu- Hasil analisis data menunjukkan adanya hu-
ality of Work Life mempunyai pengaruh signifi- bungan yang positif sebesar 0,592 antara ke-
kan terhadap Kepuasan Kerja. Hasil analisis terlibatan kerja, semangat kerja, dan komitmen
mendukung hipotesis yang menyatakan Quality organisasi secara bersama-sama dengan ke-
of Work Life mempunyai pengaruh signifikan puasan kerja dosen di Politeknik Negeri Banjar-
terhadap Kepuasan Kerja. Role Conflict mem- masin dengan tingkat signifikansi di bawah 0,05
punyai pengaruh signifikan terhadap Kepuasan (p = 0,00). Hal ini menunjukkan data cukup
Kerja yang diberikan. Komitmen Organisasional untuk menerima hipotesis keempat, yaitu ter-
mempunyai pengaruh signifikan terhadap Kepu- dapat hubungan keterlibatan kerja, semangat
asan Kerja (Guntur Ujianto dan Syafarudin Alwi, kerja, dan komitmen organisasi secara bersa-
2005 : 99) ma-sama dengan kepuasan kerja dosen di Po-
Suyuti (2004) dengan judul penelitian “Pe- liteknik Negeri Banjarmasin. Dapat disimpulkan
ngaruh Komitmen Organisasional, Komitmen bahwa terdapat hubungan yang signifikan an-
Profesional, Motivasi dan Kompetensi terhadap tara keterlibatan kerja, semangat kerja, dan ko-
Kepuasan Kerja Guru SMP Negeri di Kabupa- mitmen organisasi secara bersama-sama de-
ten Bantul”. Hasil analisis yang diperoleh me- ngan kepuasan kerja dosen di Politeknik Negeri
nyimpulkan bahwa komitmen organisasional, Banjarmasin. Sehingga peningkatan keterlibat-
komitmen professional, motivasi, dan kompe- an kerja, semangat kerja, dan komitmen orga-
tensi secara bersama-sama mempunyai penga- nisasi secara bersama-sama akan mengakibat-
ruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja kan peningkatan kepuasan kerja dosen di Poli-
guru (Guntur Ujianto dan Syafarudin Alwi, teknik Negeri Banjarmasin.
2005: 99)
Aranya, et. al (1982) menganalisis efek ko- 5. KESIMPULAN
mitmen organisasi dan profesional pada kepu-
asan kerja para akuntan. Dengan mengguna- 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara
kan komitmen organisasi dan komitmen profe- keterlibatan kerja dengan kepuasan kerja
sional sebagai prediktor kepuasan kerja, peneli- dosen. Hal ini berarti bahwa peningkatan
tian ini menemukan suatu korelasi nyata secara keterlibatan kerja akan mengakibatkan pe-
statistik antara komitmen dalam organisasi dan ningkatan kepuasan kerja dosen di Politek-
kepuasan kerja yang diberikan (Gunawan Cah- nik Negeri Banjarmasin.
yasumirat, 2006:2) 2. Terdapat hubungan yang signifikan antara
Bateman dan Strasser (1984) menemukan semangat kerja dengan kepuasan kerja do-
bahwa komitmen organisasi mendahului kepu- sen. Hal ini berarti bahwa peningkatan se-
asan kerja. Sedangkan Dwi Cahyono dan Imam mangat kerja akan mengakibatkan pening-
Ghozali (2002) menemukan komitmen organisa- katan kepuasan kerja dosen di Politeknik
si berpengaruh positif dan signifikan terhadap Negeri Banjarmasin.
kepuasan kerja yang dilakukan (Gunawan Cah- 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara
yasumirat, 2006: 3) komitmen kerja dengan kepuasan kerja do-
Dalam penelitian yang dilakukan Guntur Uji- sen. Hal ini berarti bahwa peningkatan ko-
anto dan Syafarudin Alwi (2005) terbukti, bah- mitmen kerja akan mengakibatkan pening-
wa variabel komitmen organisasional (X1) mem- katan kepuasan kerja dosen di Politeknik
punyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan Negeri Banjarmasin.
kerja (Y) dengan koefisien sebesar 0,111 dan 4. Terdapat hubungan yang signifikan antara
signifikansi pada α = 0,05 (probabilitas = 0,022). keterlibatan kerja, semangat kerja, dan ko-
Variabel komitmen profesional (X2), berpenga- mitmen kerja dengan kepuasan kerja do-
ruh terhadap kepuasan kerja (Y) dengan koefi- sen. Sehingga peningkatan keterlibatan
sien sebesar 0,281 dan signifikan pada α = 0,05 kerja, semangat kerja, dan komitmen kerja
(probabilitas = 0,000). Pengaruh secara bersa- akan mengakibatkan peningkatan kepuasan
ma-sama dari variabel komitmen organisasional kerja.
(X1) dan komitmen profesional (X2), terhadap
kepuasan kerja (Y) memberikan kontribusi se- 6. DAFTAR PUSTAKA
besar 38,2% untuk memprediksi variasi dari
variabel kepuasan kerja. Kesimpulan hasil pe- 1. Anik, Sri & Arifuddin. (2003). Analisis Pe-
nelitian adalah komitmen organisasional dan ngaruh Komitmen Organisasi dan Keterli-
profesional mempunyai pengaruh signifikan ter- batan Kerja Terhadap Hubungan Antara Eti-
hadap kepuasan kerja. ka Kerja Islam dengan Sikap Perubahan
Jurnal INTEKNA, Tahun XI, No. 1, Mei 2011 : 91 - 97

Organisasi. JAAI Volume 7 No. 2, Desem- Program Pascasarjana Universitas Muham-


ber 2003. http://journal.uii.ac.id. madiyah Surakarta. http://eprints.ums.ac.id.
2. Affandi, HM. (2002). Pengaruh Iklim organi- 15. Prasetyo, Edhi dan Wahyuddin, M. (2006).
sasi Terhadap Kepuasan Kerja, Komitmen Pengaruh Kepuasan dan Motivasi Kerja
dan Kinerja Pegawai (Studi Kasus pada Pe- Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Ri-
gawai di Lingkungan Pemerintah Kota Se- yadi Palace Hotel di Surakarta. Program
marang). http:// eprints. undip. ac.id. Pascasarjana Universitas Muhammadiyah
3. Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Pe- Surakarta.
nelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakar- 16. Renyowijoyo, Muindro.(2003). Hubungan
ta: Rineka Cipta. Antara Budaya Organisasi, Komitmen Orga-
4. Cahyasumirat, Gunawan. (2006). Pengaruh nisasi, Kepuasan Kerja, dan Prestasi Kerja
Profesional dan Komitmen Organisasi Ter- Karyawan: Studi Empiris Karyawan Sektor
hadap Kinerja Internal Auditor,dengan Ke- Manufaktor di Indonesia. Universiti Utara
puasan Kerja sebagai Variabel Intervening Malaysia. http://eprints.uum.edu.my.
(Studi Empiris Pada Internal Auditor PT. 17. Robbins, Stephen P. (2006). Perilaku Or-
BANK ABC). http://eprints. undip.ac.id. ganisasi. Terjemahan Benyamin Molan. E-
5. Cheng Chun Hao, et al. (2009). A study of disi kesepuluh. Edisi Lengkap. Jakarta:PT
the critical factors of the job involvement of Indeks Kelompok Gramedia.
financial service personnel after financial 18. Sambas. (2009). Konsep Kepuasan Kerja.
tsunami: Take developing market (Taiwan) http://sambasalim.com. Diakses 31-3-2010.
for example. African Journal of Business 19. Sartika, Dina. (2007). Peran Moral Kerja
Management Vol.3 (12), pp. 798-806, De- Dalam Meningkatkan Produktivitas Karya-
cember, 2009. http://www.academicjournals wan. Fakultas Ekonomi Universitas Padja-
.org. Diakses 23-4-2010. jaran Bandung. http://pustaka.unpad.ac.i.
6. Doraisamy, Gnana Sekaran. (2007). Hu- 20. Sdm blogspot. (2010). Pengertian Keterli-
bungan Tekanan Kerja dan Kepuasan Kerja batan Kerja. http://jurnal-sdm. blogspot.com
dengan Komitmen Terhadap Orhanisasi: 21. Snijders, Jolanda M. 2007. Morale and Job
Satu Kajian di Ibu Pejabat Jabatan Kerja Satisfaction A combined measurein the Ne-
Raya Malaysia. Universiti Utara malaysia. therlands’Armed Forces. Netherlands De-
http://www.pdf-search-engine.com. fence Services Centre Behavioural Scien-
7. Fen-Fen, Huang dan Chien-Chang, Yang. ces. http:// MinisterievanDefensie.ac.jp.
(2010). How Work Values and Morale 22. Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi. Yogya-
Would Affect Job Satisfaction In Hospitals?. karta: Andi
http://www.wseas.us/e-library/conferences. 23. Sugiyono. (2005). Statistika untuk
8. Fraenkel, J.R dan Wellen, N.E. (2008). How Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
to Design and Evaluate research in Edu- 24. Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Pendi-
cation. New York: McGraw-Hill. dikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
9. Januarti, Indira dan Bunyanudin, Ashari. dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.
(2006). Pengaruh Komitmen Organisasi dan 25. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuan-
Keterlibatan Kerja Terhadap Hubungan An- titatif Kualitatif dan R & D. Bandung: CV Al-
[tara Etika Kerja Islam dengan Sikap Ter- fabeta.
hadap Perubahan Organisasi. JAAI Volume 26. Ujianto, Guntur dan Alwi, Syafarudin.
10 No. 1, Juni 2006: 13 – 26. http://journal. (2005). Analisis Pengaruh Komitmen Profe-
uii.ac.id. Diakses 12-4-2010 sional dan Komitmen Organisasional Terha-
10. Kuntjoro, H. Zainuddin Sri. (2002). Komit- dap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Bank
men Organisasi. http://rina1808. blog.friend BUKOPIN Yogyakarta. SINERGI. JIAEdisi
ster.com. Diakses 14-5-2010. Khusus on Human Resources, Hal. 93 –
11. Marlina, Rena. (2008). Hubungan antara 110. http://rac.uii.ac.id. Diakses 25-9-1010
Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan 27. Wikipedia. (2010). Definisi/pengertian dari
Tranformasional dengan Keterlibatan Kerja. kepuasan kerja. http://id.Wikipedia. org.
http://eprints. ums.ac.id. Diakses 1-4-2010. 28. Wiyono, B. B. (2004). Metode Penelitian
12. Moekijat. (2004). Manajemen Personalia. Kuantitatif. Malang: Program SP4 Jurusan
Jakarta: Galia Indonesia. Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pen-
13. Nitisemito, Alex. (2009). Manajemen Sum- didikan Universitas Negeri Malang.
ber Daya Manusia. http://jurnal-sdm.blog 29. Winarsunu, T. (2002). Statistik dalam Pene-
spot.com. Diakses 25-2-2010. iian Psikologi dan Pendidikan. Malang: Uni-
14. Parwanto dan Wahyuddin. (2006). Penga- ersitas Muhammadiyah Malang.
ruh Faktor-Faktor Kepuasan Kerja Terha- 30. Yoshimura, Atsuko. (1996). A Review and
dap Kinerja Karyawan Pusat Pendidikan Proposal of Job Involvement.No.33. pp.175-
Komputer Akuntansi IMKA di Surakarta. 174. http://koara.lib.keio.ac.jp.

You might also like