Tindak Tutur Direktif Dalam Film Keluarga Cemara Sutradara Yandy Laurens Dan Implikasi Terhadap Pendidikan

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

Jurnal Pendidikan Rokania Vol. V (No.

2/2020) 258 - 270 | 258

TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM FILM KELUARGA CEMARA


SUTRADARA YANDY LAURENS DAN IMPLIKASI TERHADAP PENDIDIKAN

Oleh
Islamiati1, Rita Arianti2, Gunawan3
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, STKIP Rokania1,2,3
Email: islamiati.daulay98@gmail.com1, ritaarianti935@gmail.com2,
gunawanrohul@gmail.com3

Article History Abstract


Received : March 2020 Speech acts are not only found in daily conversation but also
Accepted : June 2020 in other media such as literary works in the form of films.
Published : July 2020 The film as a medium for delivering messages that provide
entertainment for the audience. This is what makes films as a
Keywords medium for delivering messages that deserve to be studied in
Speech acts, directives speech act studies. In the film there are many directive
speech acts, pragmatic, film speech acts used by each character such as in the film Family
Cemara. In this study discusses the directive speech acts in
the film Family Cemara, director Yandy Laurens. This study
aims to describe the forms of directive speech acts and
examine the meaning of each of these directive utterances.
The results of this study indicate that the form of directive
speech acts found in the film Family Cemara are: (1)
requestive directive speech acts , (2) directive speech acts of
questions, (3) directive speech acts of commands
(requirements) , (4) prohibition directive speech acts
(prohibitive),(5) the licensing directive speech acts
(permissive), and (6) act of directive advice (advisories). The
dominant speech act performed in the film Family Cemara is
directive speech acts in the form of questions.

Abstrak
Tindak tutur tidak hanya ditemukan pada percakapan sehari-
hari melainkan terdapat pula pada media lain seperti karya
sastra berupa film. Film sebagai media penyampaian pesan
yang memberikan hiburan bagi para penonton. Hal inilah
yang menjadikan film sebagai media penyampaian pesan
yang layak untuk dikaji pada kajian tindak tutur. Dalam film
banyak terdapat tindak tutur direktif yang digunakan oleh
setiap tokoh seperti dalam film Keluarga Cemara. Pada

258 ISSN. 2527-6018


e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. V (No. 2/2020) 258 - 270 | 259

penelitian ini membahas tindak tutur direktif dalam film


Keluarga Cemara sutradara Yandy Laurens. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk tindak tutur
direktif dan mengkaji makna pada setiap tuturan direktif
tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk
tindak tutur direktif yang ditemukan dalam film Keluarga
Cemara yaitu: (1) tindak tutur direktif permintaan
(requestives), (2) tindak tutur direktif pertanyaan (questions),
(3) tindak tutur direktif perintah (requirements), (4) tindak
tutur direktif larangan (prohibitive), (5) tindak tutur direktif
pemberian izin (permissive), dan (6) tindak tutur direktif
nasihat (advisories). Tindak tutur yang dominan dilakukan
dalam film Keluarga Cemara adalah tindak tutur direktif
berupa pertanyaan.

ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Jurnal
Tindak Tutur Direktif dalam Film Keluarga CemaraPendidikan Rokania Vol. V (No. 2/2020) 258 - 270 | 260
Sutradara Yandy Laurens dan Implikasi Terhadap Pendidikan

A. Pendahuluan adalah cabang ilmu bahasa yang


Bahasa merupakan salah satu unsur mempelajari struktur bahasa secara
penting berkomunikasi pada manusia. eksternal, yaitu berkaitan dengan
Melalui bahasa manusia dapat bagaimana suatu bahasa itu digunakan
mengekpresikan pikiran, gagasan serta dalam komunikasi. Bersifat pragmatik
berinteraksi dengan sesama. Bahasa yang dikarenakan, dalam berinteraksi seseorang
dihasilkan oleh manusia dalam dituntut bukan hanya memahami unsur
berkomunikasi yaitu berupa tuturan. bahasa, melainkan juga memahami unsur-
Bahasa yang dihasilkan oleh manusia unsur di luar bahasa yaitu konteks
dalam berkomunikasi yaitu berupa tuturan. tuturan(Putri, T, D., Wardhana, D, E, C.,
Bahasa digunakan sebagai alat 2019). Pernyataan ini menjelaskan bahwa
penyampaian pesan dari diri seseorang dalam berkomunikasi seseorang perlu
kepada orang lain, atau dari pembaca memahami apa yang hendak
kepada pendengar, dan dari penulis ke disampaikannya. Oleh sebab itu
pembaca manusia berinteraksi menentukan pilihan tuturan dapat
menyampaikan informasi kepada berdampak pada seberapa besar seseorang
sesamanya (Ismail, 2016). Defenisi mampu menyimpulkan tentang apa yang
tersebut menjelaskan bahwa berbahasa disampaikan penutur.
yang baik merupakan kunci dalam
Pada pragmatik bahasa terwujud
keberhasilan berkomunikasi. Pada
dalam bentuk tuturan atau lebih dikenal
penelitian ini akan membahas salah satu
dengan istilah tindak tutur. Elmita
cabang ilmu linguistik yaitu pragmatik
(2013:139) menyatakan bahwa tindak
yang mengkaji mengenai makna bahasa
tutur adalah suatu yang dikatakan sambil
berdasarkan konteks.
bertindak sesuai dengan apa yang
Tindak tutur merupakan kajian dikatakan dan adanya reaksi yang
ilmu pragmatik, tindak tutur adalah diharapkan dari kata-kata tersebut,
tindakan yang ditampilkan melalui sehingga dengan adanya suatu tuturan
tuturan(S, Simpen, & Widarsini, 2020). maka si pendengar (pembaca) akan
Menurut Yuliana (2013:4) pragmatik memiliki suatu asumsi atas apa yang

ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. V (No. 2/2020) 258 - 270 | 261

semestinya dia lakukan. Tindak tutur generasi. Film ini pertama ditayangkan
(Speech Act) adalah kemampuan pada tanggal 29 November 2018 pada
seseorang dalam menggunakan bahasa Festival Film Asia di Yogjakarta. Film ini
untuk menyampaikan pesan – pesan atau tayang perdana pada tanggal 3 Januari
tujuan–tujuan dari penutur kepada mitra 2019 di layar lebar dengan durasi film
tutur (Wengrum, T, 2016). Tindak tutur selama 110 menit.
tidak hanya ditemukan pada percakapan
Film Keluarga Cemara merupakan
sehari-hari melainkan terdapat pula pada
film yang diadopsisi dari novel berseri
media lain seperti karya sastra berupa film.
karya Arswendo Atmowiloto, yang
Film sebagai media penyampaian pesan
merupakan cerita bersambung. Film
yang memberikan hiburan bagi para
tersebut sangat populer dikarenakan
penonton. Film juga sebagai media
menceritakan tentang pentingnya arti
penyampaian pesan yang layak untuk
keluarga. Selain itu, film ini juga
dikaji pada kajian tindak tutur. Hal inilah
memberikan banyak pelajaran tentang
yang menjadikan film dapat dijadikan
kehidupan, seperti belajar untuk selalu
sebagai media penyampaian pesan yang
struggle dalam keadaan apapun. Film
efekif dan layak untuk dikaji lebih jauh
Keluarga Cemara menceritakan keluarga
pada kajian tindak tutur (Arum, Endah,
kecil yang sebelumnya hidup dalam
A,P., Bagiya., & Setyorini, 2005).
kehidupan modern dan kaya yang harus
Film diartikan sebagai hasil budaya bertahan hidup setelah mengalami
dan alat ekpresi kesenian (Effendy, kebangkrutan akibat ditipu oleh anggota
1986:239). Salah satu film yang menarik keluarganya sendiri. Hal tersebut membuat
untuk dikaji, yaitu film Keluarga Cemara. mereka harus kembali ke kampung
Penulis melakukan penelitian tindak tutur halaman. Bukan hanya menguatkan diri
direktif, Penulis menggunakan film sendiri, Abah selaku tulang punggung
Keluarga Cemara sebagai sumber data keluarga juga harus menguatkan
dalam penelitian ini. Film Keluarga keluarganya agar mampu menghadapi
Cemara yang disutradarai oleh Yandy rintangan di kehidupan yang baru meski
Laurens merupakan sebuah film lintas sering dihadapi berbagai rintangan.

ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Jurnal
Tindak Tutur Direktif dalam Film Keluarga CemaraPendidikan Rokania Vol. V (No. 2/2020) 258 - 270 | 262
Sutradara Yandy Laurens dan Implikasi Terhadap Pendidikan

Penggunaan tindak tutur direktif Pak Dedi : “Ibuk saya minta,


merupakan bentuk penggunaan ragam keluar!.”
tindak tutur. Tindak tutur direktif adalah
Emak : “Boleh dijelasin baik-
tuturan yang dapat memberikan efek
baik dulu bang, saya gak
berupa tindakan yang diinginkan oleh
tau apa-apa ini.”
penutur. Ibrahim (1993:32)
(KC/00:10:26)
mendefinisikan tindak tutur direktif adalah
tindak tutur yang mengekpresikan sikap Tuturan di atas merupakan tindak
penutur terhadap tindakan yang akan ilokusi direktif permintaan. Tuturan ini
dilakukan oleh mitra tutur. Ibrahim diujarkan oleh penutur Emak kepada Pak
membagi tindak tutur direktif menjadi Dedi yang tiba-tiba datang menyuruh
enam jenis, yang terdiri: permintaan, Emak dan keluarganya untuk keluar
pertanyaan, perintah, larangan, pemberian meninggalkan rumah tersebut. Tuturan ini
izin, dan nasihat.Setiap bentuk tindak tutur diawali dengan situasi ketika sedang
direktif memiliki fungsi-fungsi penting merayakan ulang tahun Euis tiba-tiba
seperti: meminta, mengajak, mengarahkan, datang beberapa Debt Colector yang
melarang, menyetujui, dan menasihati. memerintahkan mereka untuk
Tindak tutur direktif pada film didapat meninggalkan rumah tersebut. Tuturan
melalui dialog pada percakapan yang “boleh dijelasin baik-baik dulu bang”
disampaikan oleh setiap pemeran. Pada merupakan tuturan tindak tutur direktif.
film ini banyak terdapat tindak tutur Adapun tuturan yang menjelaskan tuturan
direktif yang terdapat dalam tersebut tindak tutur direktif meminta
berkomunikasi, hal tersebut dapat dilihat adalah “boleh dijelasin”. Tuturan tersebut
dari salah satu percakapan yang terdapat mrupakan penanda tindak tutur direktif
dalam film Keluarga Cemara. permintaan karena penutur meminta agar
mitra tutur bisa melakukan apa yang
Bentuk tuturan:
dikatakannya.
Emak : “Kang ini apa kang?.”
Alasan penulis memilih film
Keluarga Cemara sebagai objek penelitian

ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. V (No. 2/2020) 258 - 270 | 263

karena film tersebut merupakan film B. Metode Penelitian


terlaris yang memperoleh 1,7 juta Jenis penelitian yang digunakan
penonton di musim penayangannya. Di merupakan jenis penelitian kualitatif
lansir pada situs Detik.com tercatat bahwa dengan menggunakan metode deskriptif.
film Keluarga Cemara meraih peringkat Penelitian kualitatif merupakan penelitian
kelima sebagai film terlaris di tahun 2019. yang bertujuan untuk memahami suatu
Di dalam film tersebut banyak fenomena mengenai apa yang dialami oleh
mengandung pesan moral yang sangat subjek penelitian misalnya perilaku,
mendidik, ada banyak pelajaran yang persepsi, motivasi, tindakan secara holistic,
dapat membuat kita belajar akan dan dengan cara deskripsi dalam bentuk
pentingnya arti keluarga. Film ini kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks
memperlihatkan kita bahwa kebahagiaan khusus yang alamiah (Moleong, 2006:167).
juga bisa diperoleh dalam kesederhanaan. Dapat dipahami bahwa penelitian
Selain itu pada film ini mengingatkan kita kualitatif merupakan penelitian dengan
bahwa kehidupan tidak selalu seperti yang menggunakan cara-cara penyelidikan
kita harapkan, kita akan mengalami jatuh ilmiah dalam menafsirkan suatu masalah
bangun. Hal itulah yang membuat kita yang timbul.
harus selalu siap dan menghargai setiap
Dalam pengumpulan data, kualitas
waktu yang kita miliki. Rumusan masalah
data ditentukan oleh pengambilan data.
penelitian ini yaitu: (1) bagaimanakah
Data pada penelitian ini adalah tuturan
bentuk tindak tutur direktif dalam Film
pembicara. Dalam penelitian ini metode
Keluarga Cemara yang disutradarai oleh
yang digunakan yaitu metode simak.
Yandy Laurens?, dan (2) bagaimanakah
dilakukan dengan menyimak, yaitu
makna tindak tutur direktif dalam Film
menyimak (menonton) penggunaan bahasa
Keluarga Cemara yang disutradarai oleh
pada dialog tokoh yang terdapat pada film
Yandy?
Keluarga Cemara. Adapun teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah
Teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC)
(Sudaryanto, 1993:203-206).

ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Jurnal
Tindak Tutur Direktif dalam Film Keluarga CemaraPendidikan Rokania Vol. V (No. 2/2020) 258 - 270 | 264
Sutradara Yandy Laurens dan Implikasi Terhadap Pendidikan

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Abah : “Bapak-bapak tolong


tenang dulu ya. Saya
mohon bapak-bapak
Hasil penelitian dilakukan dengan
sabar.”
melihat beberapa temuan yaitu, bentuk Karyawan 2: “Sabar, sabar!. Dua
bulan anak istri saya
tindak direktif yang diantaranya adalah (1)
gak makan!.”
tindak tutur direktif permintaan Tuturan pada data (004) di atas
(requestives), (2) tindak tutur direktif mengekpresikan keinginan penutur agar
pertanyaan (questions), (3) tindak tutur para karyawan yang melakukan demo mau
direktif perintah (requirements), (4) tindak tenang dan bersikap bersabar. Tuturan
tutur direktif larangan (prohibitive), (5) terjadi pada siang hari dengan nada serius.
tindak tutur direktif pemberian izin Tuturan tersebut merupakan interaksi yang
(permissive), dan (6) tindak tutur direktif dilakukan Abah kepada para karyawannya.
nasihat (advisories). Komunikasi yang Ketika itu Abah didatangi para karyawan
wajar yaitu seorang penutur yang melakukan demo untuk menuntut
mengkomunikasikan sesuatu kepada mitra gaji yang belum dibayarkan. Apabila
tuturnya dengan maksud agar mitra tutur penutur menyikapi permintaan dengan
tersebut dapat memahami apa yang ekpresi sungguh-sungguh atau
disampaikan. Untuk itu penutur mengharapkan tuturannya dipatuhi, maka
hendaknya selalu berusaha agar tuturannya mitra tutur diharapkan segera
selalu relevan dengan konteks yang jelas melaksanakan apa yang diinginkan oleh
dan dapat dipahami(Sendilata, Ekky, penutur.
2018). Berikut penjelasan setiap tindak Tuturan pada data (004) tersebut
tutur direktif yang ditemui dalam memiliki maksud bahwa Abah ingin para
penelitian ini. Pertama tindak tutur karyawan menghentikan demo dan
direktif permintaan, tuturan permintaan membicarakan permasalahan yang terjadi
dapat dilihat pada contoh tuturan yang dengan cara baik-baik. Tuturan tersebut
ditemukan dalam film Keluarga Cemara termasuk ke dalam tindak tutur direktif
sutradara Yandy Laurens berikut. permintaan. Hal tersebut terlihat dalam
Data (004) KC/00:08:17 P2 tuturan yang dituturkan penutur Abah
pada kalimat "...saya mohon…" yang

ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. V (No. 2/2020) 258 - 270 | 265

menunjukkan adanya permintaan dari Tuturan pada data (054) tersebut


Abah kepada para karyawan yang memiliki maksud penutur (Euis)
melakukan demo. sebenarnya merasa ragu untuk menjual
Kedua tuturan pertanyaan, tuturan kerupuk opak tersebut. Hal tersebut
pertanyaan dapat dilihat pada contoh terlihat dari nada suara Euis yang
tuturan yang ditemukan dalam film cenderung pelan. Tuturan di atas
Keluarga Cemara sutradara Yandy merupakan tindak tutur direktif
Laurens berikut. pertanyaan. Hal ini ditandai dengan
Data (054) KC/00:42:12 P7 kalimat "… harus bawa ini ke sekolah
Euis : “Mak, Euis emang harus bawa ini ya?...” yang menunjukkan adanya
ke sekolah ya?.”
pertanyaan yang dituturkan oleh penutur.
Emak : “Ya ia dong Euis. Emak ajarin
cara jualannya.” Ketiga tuturan perintah, tuturan
perintah dapat dilihat pada contoh tuturan
Data (054) di atas merupakan
yang ditemukan dalam film Keluarga
interaksi yang dilakukan Euis kepada
Cemara sutradara Yandy Laurens berikut.
Emak pada malam hari ketika sedang
Data (001) KC/00:05:22 P1
berada di meja makan. Tuturan pada data
di atas diekpresikan dengan pertanyaan Emak : “Eeeit, ntar dulu, ulang dulu.”

penutur tentang keharusan penutur (Euis) Abah : “Acaranya jam 4, tiup lilinnya
jam setengah 4.”
menjual kerupuk-kerupuk opak yang telah
dikemas oleh Emak. Tuturan terjadi Data (001) merupakan interaksi

dengan situasi Emak yang sedang yang terjadi antara Emak dengan Abah

membungkus kerupuk-kerupuk opak yang pada saat Abah hendak pergi berangkat

telah digorengnya untuk dijual. Tuturan kerja. Tuturan tersebut mengekpresikan

tersebut bermaksud memastikan apakah suatu perintah dari penutur (Emak) agar

benar-benar Euis harus membawa kerupuk mitra tutur (Abah) mau melaksanakan

opak ke sekolah. Tuturan pada data ini perintah yang ia tuturkan. Tuturan pada

hanya memerlukan jawaban jawaban ia data ini disebabkan mitra tutur (Abah)

dan tidak dari mitra tutur. selalu melewatkan hal-hal penting pada
Anaknya.

ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Jurnal
Tindak Tutur Direktif dalam Film Keluarga CemaraPendidikan Rokania Vol. V (No. 2/2020) 258 - 270 | 266
Sutradara Yandy Laurens dan Implikasi Terhadap Pendidikan

Tuturan pada data ini terjadi di Ima : “Eee, Denis saha teh yang
pekarangan rumah. Ketika itu Emak mau ganggu? Orang Cuma mau
menyuruh Abah supaya datang tepat kenalan kan? Nama aku Ima.”
waktu pada acara ulang tahun putrinya Tuturan Deni pada data (035) di
Euis. Ketika Abah hendak berangkat kerja, atas mengekpresikan larangan supaya Ima
Emak menyuruh Abah untuk mengulangi mau menuruti perintah Deni supaya tidak
kembali perkataan Emak. Tuturan yang mengganggu Euis. Tuturan pada data ini
diujarkan oleh Emak menunjukkan bahwa diekspresikan dengan ungkapan larangan
Emak menyuruh Abah agar mengingat supaya mitra tutur mau melakukan sesuatu.
perkataannya dengan menyuruh Abah Pengekspresian larangan tersebut ditandai
mengulangi perkataan Emak. dengan kata jangan pada data tersebut.
Tuturan tersebut terjadi antara
Tuturan pada data (001) memiliki
Denis dan Ima ketika sedang berada di
maksud untuk mengingatkan Abah supaya
dalam kelas. Ima datang menghampiri
tidak melupakan acara ulang tahun Euis.
lalu menyapa Euis yang hanya berdiri
Tuturan tersebut merupakan tindak tutur
melihat ke arah teman-teman barunya di
direktif perintah, hal ini ditandai dari
sekolah. Ketika itu Ima melontarkan
kalimat “...ulang dulu.” yang
beberapa pertanyaan tanpa memberi
menunjukkan adanya perintah yang harus
kesempatan Euis untuk menjawab.
dilakukan oleh mitra tutur, yaitu dengan
Melihat Euis yang merasa terganggu oleh
mengulangi perkataan yang diujarkan oleh
pertanyaan-pertanyaan Ima, Deni datang
penutur.
menghampiri mereka berdua dan melarang
Keempat tuturan larangan, tuturan
Ima untuk mengganggu Euis.
larangan dapat dilihat pada contoh tuturan
Tuturan pada data (035) memiliki
yang ditemukan dalam film Keluarga
maksud supaya Ima berhenti menganggu
Cemara sutradara Yandy Laurens berikut.
Euis. Tuturan tersebut merupakan tindak
Data (035) KC/00:24:54 P10
tutur direktif larangan. Hal tersebut
Denis : “Ma, jangan diganggu.”
ditandai dengan kalimat “..jangan
diganggu.” yang dituturkan oleh penutur
kepada mitra tutur.

ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. V (No. 2/2020) 258 - 270 | 267

Kelima tuturan memberi izin, merupakan tindak tutur direktif larangan.


tuturan memberi izin dapat dilihat pada Hal tersebut ditandai dengan kalimat “..Ya
contoh tuturan yang ditemukan dalam film udah nanti Emak telfon.” kalimat tersebut
Keluarga Cemara sutradara Yandy dituturkan oleh penutur Emak kepada
Laurens berikut. mitra tutur Euis.
Data (067) KC/00:56:15 P1 Keenam tuturan nasihat, tuturan
Emak : “Ya udah nanti Emak nasihat dapat dilihat pada contoh tuturan
telfon dulu ya.”
yang ditemukan dalam film Keluarga
Abah : “Mak, udahlah gak usah
gak usah. Nanti malah Cemara sutradara Yandy Laurens berikut.
ngerepotin orang dianya.”
Data (084) KC/01:06:32 P15
Tuturan pada data (067) Rindu : “Jangan atuh Euis, nanti
kalau Abah kamu marah
mengekspresikan rasa setuju Emak jika
gimana?”
Euis pergi bertemu teman-temannya. Hal Euis : (Pergi meninggalkan teman
temannya tanpa menghiraukan
tersebut terlihat dari adanya kata ya udah
nasihat dari si Rindu.)
yang menyatakan setuju dari si penutur.
Tuturan Rindu pada data (084) di
Data di atas merupakan interaksi yang
atas terjadi antara Rindu dengan Euis
terjadi antara Emak dan Euis ketika
ketika sepulang sekolah. Tuturan terjadi
sedang berada di meja makan. Tuturan
dengan situasi Euis yang tiba-tiba
terjadi dengan situasi Euis yang meminta
membatalkan rencana untuk ikut teman-
izin kepada kedua orang tuanya untuk
temannya pergi ke rumah Ima sepulang
menemui teman-temannya yang
sekolah. Euis justru memberitahukan
berkompetisi di kota. Mendengar
teman-temannya bahwa ia akan pergi ke
permintaan anaknya Euis, Emakpun
kota sendirian. Mendengar hal itu,
mengizinkan Euis untuk pergi dan Emak
Rindupun melarang Euis dan menasihati
berencana menelfon salah satu Mama
akibat yang akan diterima Euis jika tetap
temannya untuk menitipkan Euis.
nekat untuk pergi.
Tuturan pada data (067) memiliki
Tuturan pada data (084) memiliki
maksud bahwa Emak mengizinkan Euis
maksud bahwa Rindu tidak ingin Euis
untuk pergi ke Kota mengunjungi teman-
mendapatkan maslah karena tidak
temannya. Tuturan pada data tersebut

ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Jurnal
Tindak Tutur Direktif dalam Film Keluarga CemaraPendidikan Rokania Vol. V (No. 2/2020) 258 - 270 | 268
Sutradara Yandy Laurens dan Implikasi Terhadap Pendidikan

meminta izin terlebih dahulu. Tuturan penelitian ini meliputi: sebanyak 10


tersebut merupakan tindak tutur direktif tuturan permintaan (requestives), 62
nasihat. Hal tersebut ditandai dengan tuturan pertanyaan (questions), 12 tuturan
kalimat “..nanti kalau..” kalimat tersebut perintah (requirements), 8 tuturan
dituturkan oleh penutur Rindu kepad mitra larangan (prohibitive), 1 tuturan
tutur Euis. pemberian izin (permissive), dan 3 tuturan
nasihat (advisories). Dapat disimpulkan
bahwa tindak tutur direktif yang paling
D. Simpulan dan Saran
dominan digunakan dalam film Keluarga
Berdasarkan hasil analisis pada
Cemara adalah tindak tutur direktif
film Keluarga Cemara yang dianalisis
pertanyaan (questions). Hasil temuan
melalui tindak tutur direktif yang
tindak tutur direktif pertanyaan (questions)
dikemukakan oleh Ibrahim. Tindak tutur
berjumlah 62 tuturan. Hal ini terbukti
direktif yaitu tindak tutur yang
dari banyaknya tuturan yang
mengekpresikan sikap penutur terhadap
menggunakan ungkapan pertanyaan.
tindakan yang akan dilakukan oleh mitra
Berdasarkan hasil penelitian ini
tutur. Adapun bentuk tindak tutur direktif
di atas dapat diberikan beberapa saran
yang ditemukan dalam film Keluarga
yaitu: (1) perlunya penggunaan tindak
Cemara yaitu: (1) tindak tutur direktif
tutur direktif yang tepat sesuai konteks
permintaan (requestives), (2) tindak tutur
pemakaian bahasa agar pendengar bisa
direktif pertanyaan (questions), (3) tindak
memahami pembicaraan penutur, dan (2)
tutur direktif perintah (requirements), (4)
penelitian ini diharapkan menjadi bahan
tindak tutur direktif larangan (prohibitive),
referensi bagi peneliti selanjutnya untuk
(5) tindak tutur direktif pemberian izin
pengembangan kajian pragmatik
(permissive), dan (6) tindak tutur direktif
khususnya tindak tutur direktif.
nasihat (advisories). Berdasarkan hasil
temuan penelitian ada beberapa tuturan Berdasarkan hasil penelitian yang

direktif yang terdapat dalam film telah dilakukan, maka hasil penelitian

Keluarga Cemara berjumlah 96 tuturan. yang telah ditemukan memiliki implikasi

Bentuk tindak tutur direktif dalam berupa informasi, bahwa film juga dapat

ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. V (No. 2/2020) 258 - 270 | 269

dijadikan sebahagi bahan ajar dalam Selain sebagai media


kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia. pembelajaran bagi guru dan siswa
Film Keluarga Cemara merupakan salah Sekolah Menengah, film juga memiliki
satu di antara film terbaik di Indonesia implikasi dalam proses pembelajaran bagi
yang menyuguhkan realita dengan mahasiswa. Hal tersebut dikarenakan
berbagai persoalan yang terjadi pada melalui penelitian ini, dapat dijadikan
kehidupan keluarga. Pada dasarnya, film sebagai wawasan tambahan mengenai
dapat digunakan sebagai bahan ajar seperti bahasa Indonesia pada bidang ilmu
(meriview film). pragmatik terkhusus yaitu tindak tutur
direktif. Pemahaman mengenai tindak
Sebagai media pembelajaran, hasil
tutur sangat diperlukan dalam memahami
pada analisis tindak tutur direktif dalam
tuturan antar penutur. Hal tersebut
film Keluarga Cemara dapat membuat
bertujuan agar tidak terjadi miss
peserta didik menjadi lebih mudah untuk
comunication dikarenakan tidak
memahami dan menafsirkan maksud dari
tersampaikannya maksud ujaran penutur
setiap dialog yang terdapat dalam film
kepada mitra tutur.
sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) 4
yaitu mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah abstrak terkait dengan Daftar Pustaka
pengembangan dari yang dipelajarinya di Arum, Endah, A,P., Bagiya., & Setyorini,
N. (2005). Analisis Tindak Tutur
sekolah secara mandiri, bertindak secara
Direktif pada Film Bulan Terbelah di
efektif dan kreatif, serta mampu Langit Amerika Sutradara Hanum
Salsabiela Rais dan Skenario
menggunakan metoda sesuai kaidah
Pembelajarannya di Kelas XI SMA.
kurikulum dengan Kompetensi Dasar (KD) Jurnal Surya Bahtera, 5(49), 726–
732.
4.1 yaitu menginterpretasi makna teks
ulasan/review film/drama baik secara lisan Elmita, W. dkk. (2013). TINDAK TUTUR
DIREKTIF GURU DALAM
maupun tulisan. Melalui film, peserta PROSES BELAJAR MENGAJAR
didik akan lebih cepat menguasai DI TK NUSA INDAH BANUARAN
PADANG. Pendidikan Bahasa Dan
watak/penokohan dari setiap tokoh yang Sastra Indonesia, 1(2), 139–147.
akan diperankan.
Ismail, J. (2016). Tindak Tutur dalam Film

ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Jurnal
Tindak Tutur Direktif dalam Film Keluarga CemaraPendidikan Rokania Vol. V (No. 2/2020) 258 - 270 | 270
Sutradara Yandy Laurens dan Implikasi Terhadap Pendidikan

“Surat Kecil untuk Tuhan” Karya Penelitian Kualitatif. Bandung:PT.


Harris Nizam : Sebuah Tinjauan Pustaka Mandiri.
Pragmatik dan Implikasinya terhadap
Pembelajaran Bahasa. Jurnal Edukasi: Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka
Jurnal Pendidikan, 14(1), 411–422. Teknik Analisis Data. Yogyakarta:
Duta Wacana University Press.
Putri, T, D., Wardhana, D, E, C., & S.
(2019). Tindak Tutur Direktif pada Yule, Goorge. Pragmatik. Yogyakarta:
Novel Bidadari-bidadari Surga Karya Pustaka Pelajar (terjemahan Oxford
Tere Liye. Jurnal Ilmiah Korpus, University Press, judul asli
3(1), 108–122. Pragmatics)

S, S. N., Simpen, I. W., & Widarsini, N. P.


N. (2020). Bentuk Tindak Tutur
Ilokusi dalam Program Ini Talk Show
NET TV. Jurnal Humanis: Journal of
Arts and Humanities, 24(February),
39–45.
Sendilata, Ekky, C. (2018). Analisis
Tindak Tutur pada Film “Garuda di
Dadaku” Karya Ifa Ifansyah". Jurnal
Artikulasi, 7(1), 381–395.
Wengrum, T, D. (2016). Analisis Tindak
Tutur dalam Film Rectoverso Kisah
Pertama “Malaikat Juga Tahu.”
Seminar Nasional Prasasti
(Pragmatik: Sastra Dan Linguistik),
1(1), 260–263.
Yuliana, R. dkk. (2013). DAYA
PRAGMATIK TINDAK TUTUR
GURU DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA PADA
SISWA SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA. Basastra, 2(1), 1–14.
Effendy, Onong Uchjana. 1986. Televisi
Siaran, Teori dan Praktek.
Bandung:Alumni
Ibrahim, Abd Syukr. 1993. Kajian Tindak
Tutur. Surabaya:Usaha Nasional.
Moleong, J. Lexy. 2017. Metodologi

ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141

You might also like