Professional Documents
Culture Documents
Persepsi Pengunjung Domestik Terhadap Wisata Entertainment Di Daya Tarik Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu
Persepsi Pengunjung Domestik Terhadap Wisata Entertainment Di Daya Tarik Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu
Vol. 8 No 2, 2020
Abstract
The strategy forming tourist attraction to attract repeating guest is by developing entertainment tourism
which offers sense of pleasure, satisfaction, and valuable experience. Uluwatu Kecak Fire Dance in Outer Area
Uluwatu Temple was recognized as the most famous entertainment forms by domestic visitors. This aim of
study is to identifying characteristics and measuring perception of domestic visitors to Uluwatu Kecak Fire
Dance based on seven operational dimensions of entertainment tourism (Learning, Enjoyment, Escape,
Refreshment, Novelty, Involvement, and Local Culture). The research used qualitative method with data
collection techniques are questionnaire (number of samples were 65 respondents) and literature study. The
data analysis technique used descriptive statistical analysis with continuum lines. The results showed that the
perception of 65 domestic visitors for entertainment tourism in Uluwatu Temple were strongly agreed on
Learning (277.5) and Enjoyment (285). While perception that were agreed are Escape (227), Refreshment
(248.5), Novelty (259.25), Involvement (266), and Local Culture (272.33). In determining the dominant
indicators of each dimension of entertainment tourism, the author uses the highest frequency capacity value.
The three dimensions with highest average value are Enjoyment (285), Learning (277.5), and Local Culture
(272.33). The administrator Outer Area Uluwatu Temple emphasize strategies that can maintain the three
dimensions of entertainment tourism that have a dominant value, which is the Enjoyment dimension, Learning
dimension, and the Local Culture dimension.
376
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 8 No 2, 2020
tepat terhadap pengelolaan Kecak Fire Dance (variabel transportasi umum, sarana jalan, fasilitas
Uluwatu di masa yang akan datang (Setiawan dkk., dan kebersihan pengunjung).
2016) Penelitian ini menggunakan empat konsep
Telaah hasil penelitian sebelumnya, untuk menganalisis data yang diperoleh. Ada pun
pertama dilakukan oleh Jian Ming Luo, Chi Fung konsep tersebut, yaitu Wisata Entertainment,
Lam, dan Daisy X. F. Fan (2018) dengan judul “The Karakteristik Sosio-demografis (Tourist Descriptor),
Development of Measurement Scale for Entertainment Persepsi Pengunjung, dan Pengunjung Domestik.
Tourism Experience: A Case Study In Macau”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat Wisata Entertainment
pengalaman pengunjung terhadap wisata Swarbrooke dan kawan-kawan (2003:5
entertainment dari perspektif pengunjung di Kota dalam Adeboye, 2012:7) menjabarkan wisata
Makau, Republik Rakyat Tiongkok denan entertaiment digambarkan sebagai hal yang bersifat
menggunakan tujuh dimesi operasional wisata bersifat bebas; memberikan rasa kesenangan,
entertainment. Hasil yang didapatkan dalam ekspresif, dan kepuasan; serta berlangsung di
penelitian adalah nilai maksimum persepsi tempat dan waktu yang jauh dari jangkauan bisnis
pengunjung terdapat pada dimensi Enjoyment maupun keluarga. Xu (2010 dalam Luo dan Lam,
(avg=4.06) karena berhubungan dengan pemenuhan 2017:4) menambahkan wisata entertainment juga
kesenangan, dimensi Local culture (avg=3.98) disusun secara objektif untuk memberikan
karena pengunjung perlu berinteraksi dengan pengalaman yang berkesan dan tidak terlupakan.
masyarakat lokal, and dimensi Learning (avg=3.90) Luo dan kawan-kawan (2018:4-7) membagi tujuh
karena pengunjung berbagi fasilitas entertainment dimensi operasional dari wisata entertainment yaitu
dengan masyarakat lokal. Learning Enjoyment, Escape, Refreshment, Novelty,
Penelitian kedua dilakukan oleh Nuraini Involvement, dan Local Culture.
Kintan Utami (2019) dengan judul “Pengalaman
1. Learning
Pengunjung Di Asia Afrika Festival 2019”. Penelitian
Learning atau “Belajar” merupakan elemen
ini bertujuan untuk mengukur tingkat pengalaman
wisata entertainment yang didapatkan pengunjung
pengunjung Asia Afrika Festival 2019 di Kota
setelah mempelajari informasi dan keterampilan
Bandung berbasis tiga dimensi yaitu program and
baru yang ada di destinasi entertainment (Pearce,
service, self-experience, dan accessibility. Hasil yang
2005). Dimensi Learning mampu tercapai apabila
didapatkan dalam penelitian ini adalah: 1) dimensi
memenuhi indikator-indikator sebagai berikut:
program & service berkategori sangat setuju atau
a. Pengunjung berusaha memperluas pemahaman
sangat baik (rata-rata nilai 213,08); 2) dimensi self-
tentang wisata entertainment.
experience berkategori sangat setuju atau sangat
b. Pengunjung memperoleh informasi dan
baik (rata-rata nilai 216,33); dan 3) dimensi
pengetahuan tentang wisata entertainment.
accessibility berkategori sangat setuju atau sangat
c. Pengunjung mempelajari banyak hal tentang
baik (rata-rata nilai 229,33).
wisata entertainment.
Penelitian ketiga dilakukan oleh Said
d. Pengunjung belajar budaya baru.
Keliwar dan Anton Nurcahyo (2015) dengan judul
penelitian “Motivasi Dan Persepsi Pengunjung 2. Enjoyment
Terhadap Obyek Wisata Desa Budaya Pampang Di Enjoyment atau “Kenikmatan” merupakan
Samarinda”. Penelitian ini bertujuan untuk dimensi wisata entertainment yang didapatkan
mengidentifikasi karakteristik dan tingkat persepsi pengunjung setelah melakukan kegiatan yang
pengunjung terhadap pengelolaan DTW, fasilitas memberikan kesenangan secara maksmimal (Davis
umum dan fasilitas pariwisata, aksesibilitas dan kawan-kawan, 1992). Dimensi Enjoyment
pariwisata di Desa Budaya Pampang, Kota mampu tercapai apabila memenuhi indikator-
Samarinda. Hasil yang didapatkan dalam penelitian indikator sebagai berikut:
ini adalah 1) Berjenis kelamin laki-laki (58.9%); 2) a. Pengunjung bersenang-senang.
Berusia antara 21-30 tahun (66.1%); 3) Tingkat b. Pegunjung menikmati momen keberadaannya
pendidikan terakhir SMA/SMK (51.8%); 4) Bekerja selama menyaksikan atraksi wisata
sabagi wiraswasta (35.7%); 5) dan penghasilan entertainment.
lebih dari Rp.3.000.000 (51.8%). Sedangkan c. Pengunjung merasa senang saat melakukan
persepsi pengunjung terhadap Desa Budaya perjalanan menuju ke lokasi atau DTW wisata
Pampang dibagi berdasarkan tiga kategori penilaian, entertainment.
yaitu: 1) Sangat Puas (variabel keunikan daya tarik d. Bentuk wisata entertainment yang ditampilkan
Desa Pampang); 2) Puas (variabel keunikan memotivasi pengunjung untuk melakukan
cinderamata dan penataan toko cinderamata, perjalanan menuju DTW tersebut.
kenyamanan dan keamanan); serta 3) Kurang Puas
377
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 8 No 2, 2020
378
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 8 No 2, 2020
379
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 8 No 2, 2020
380
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 8 No 2, 2020
381
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 8 No 2, 2020
*Warna kuning menunjukan nilai rata-rata tertinggi *Warna kuning menunjukan nilai rata-rata tertinggi
indikator Enjoyment. indikator Escape.
Tabel 2. Persepsi Pengunjung Domestik Tabel 3. Persepsi Pengunjung Domestik
Terhadap Wisata Entertainment Berbasis Terhadap Wisata Entertainment Berbasis
Dimensi Enjoyment Dimensi Escape
Nilai Nilai
No. Indikator Enjoyment Rata- No. Indikator Escape Rata-
rata rata
1. Saya bersenang-senang. 4,52 Saya merasakan seperti berada
1. 3,60
Saya menikmati momen saya di dimensi lain.
selama menyaksikan Saya merasa lepas dari
2. 4,55
pertunjukan Kecak Fire 2. segala urusan kehidupan 3,72
Dance Uluwatu. sehari-hari.
Saya merasa senang di Saya terlalu menikmati
perjalanan saat menuju ke pertunjukan Kecak Fire Dance
3. 4,16 3. 3,15
lokasi pertunjukan Kecak Fire Uluwatu sehingga melupakan
Dance Uluwatu. hal-hal di sekeliling saya.
Pertunjukan Kecak Fire Dance Saya melakukan sesuatu yang
Uluwatu memotivasi saya bermakna (melalui
4. 3,64
4. untuk melakukan perjalanan 4,29 menyaksikan pertunjukan
wisata ke DTW Kawasan Luar Kecak Fire Dance Uluwatu).
Pura Uluwatu.
Nilai rata – rata persepsi pengunjung
Nilai rata – rata persepsi pengunjung domestik (berdasarkan rata-rata pembobotan
domestik (berdasarkan rata-rata pembobotan frekuensi) terhadap wisata entertainment pada
frekuensi) terhadap wisata entertainment pada dimensi Escape yaitu 227 dan termasuk dalam
dimensi Enjoyment yaitu 285 dan termasuk dalam kategori setuju. Sedangkan indikator tertinggi dari
kategori sangat setuju. Sedangkan indikator tertinggi dimensi Escape berdasarkan perhitungan bobot
dari dimensi Enjoyment berdasarkan perhitungan frekuensi terletak pada indikator “Saya merasa lepas
bobot frekuensi terletak pada indikator “Saya dari segala urusan di kehidupan sehari-hari”.
menikmati momen saya selama menyaksikan
pertunjukan Kecak Fire Dance Uluwatu”. STS TS N S SS
382
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 8 No 2, 2020
383
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 8 No 2, 2020
384
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 8 No 2, 2020
385
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 8 No 2, 2020
Dimensi Learning, pihak pengelola dapat Luo, J. M., dkk. 2018. The Development Of Measurement Scale For
Entertainment Tourism Experience: A Case Study In Macau.
memberikan edukasi kepada pengunjung sudah Current Issues in Tourism, 1-15. https://doi.org/10.1080/
duduk di tribun teater mengenai latar belakang 13683500.2018.1556251
secara singkat mengenai Tari Kecak dan tema yang
Luo, J. M., & Lam, C. F. 2017. Entertainment Tourism. Oxon:
diangkat mengenai “Kisah Penyelamatan Dewi Shinta Routledge.
oleh Rama dari Tangan Rahwana” dalam Epos
Muhson, A. 2006. Teknik Analisis Kuantitatif. Yogyakarta:
Ramayana sebelum pertunjukan dimulai. Selain itu,
Universitas Negeri Yogyakarta.
inovasi pembuatan QR Code khusus yang langsung
tersambung ke website Tari Kecak Uluwatu menjadi Nurhidayah, N., & Musadad, M. 2017. Karakteristik Pengunjung
Pada Objek Wisata Danau Cipogas Kabupaten Rokan Hulu.
strategi tepat untuk menyebarluaskan informasi Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
sejarah mengenai Kecak Fire Dance Uluwatu. QR Universitas Riau, vol. 4, no. 2, Oct. 2017, pp. 1-14.
Code akan ditempelkan di loket tiket Obyek Wisata
Praing, Y. dkk. 2019. Karakteristik Dan Motivasi Kerja Karyawan
Pura Uluwatu dan pertunjukan Kecak Fire Dance Di Mahagiri Resort Nusa Lembongan (Laporan Penelitian
Uluwatu dan papan pengumuman yang tersebar di Lapangan II). Denpasar: Program Studi D4 Pariwisata
beberapa lokasi dalam obyek wisata. Serta pada Fakultas Pariwisata Universitas Udayana.
Dimensi Local Culture, pihak pengelola dapat Rai Utama, I.G.B. 2016. Teknik Sampling dan Penentuan Jumlah
membuat sesi interaksi dengan pengunjung berupa Sampel. DOI: 10.13140/RG.2.1.5187.0808.
pelibatan pengunjung untuk ikut menari bersama https://www.researchgate.net/publication/289657773,
diakses pada tanggal 23 Maret 2020.
mengikuti gerakan penari-penari Tari Kecak maupun
para penari tokoh Ramayana pada saat pertunjukan Seaton, A. V., & Bennett, M. M. 1996. The Marketing Of Tourism
berlangsung. Products: Concepts, Issues And Cases. United Kingdom:
Thomson Learning.
386